Disusun Oleh :
Mentor
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bahan persyaratan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, untuk selanjutnya diaktualisasikan.
1. Penguji
Nama :Henderina Sintiche ………………………
Laiskodat,SP.M.Si
NIP : 197107071997032008
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina Utama Muda/ IV-c
Jabatan :
2. Mentor
Nama : Apdon E.S. Sabuin, S.KM ………………………
NIP : 198108142011011011
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina Tk.I / III D
Jabatan : Kepala UPT Puskesmas Sonraen
3. Coach
Nama : Titik Kristinawati, S.Pd,I, MA ………………………
NIP : 198401112010012009
Pangkat/Gol. Ruang : Pembina /IV-a
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
MENGETAHUI
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,
Visi
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Kupang Yang Maju, Mandiri Dan
Sejahtera, Beriman, Berlandaskan Karakter Budaya Bangsa pada tahun 2023.
Misi:
Berdasarkan uraian tugas diatas, Beberapa isu yang telah diindentifikasi, terdiri :
Tabel 1. Isu yang diidentifikasi dari uraian tugas dan fungsi di UPTD Puskesmas Sonraen
No Tugas dan Fungsi Isu Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN Data dan Bukti
SMART ASN:
Belum adanya media informasi berupa video
yang mengedukasi Masyarakat khususnya usia
produktif (15-59 tahun) terutama laki-laki.
Exiting data :
Data Laporan PTM, penyakit PTM
masuk dalam laporan 15 besar
penyakit, PTM masuk dalam SPM
(Standar Pelayanan Minimal)
Bid.Kesehatan PerMenkes NO.4
Th 2019
2 Melakukan pendidikan Minimalnya Manajemen ASN :
kesehatan pada pemahaman Diwilayah kerja, banyak masyarakat yang batuk
individu, keluarga, masyarakat tapi tidak menggunakan masker, meludah
masyarakat mengenai penularan sembarangan.
penyakit TBC
(tubercolosis) SMART ASN :
Belum adanya media informasi berupa video
yang mengedukasi Masyarakat tentang etika
batuk, manfaat penggunaan masker
3 Melakukan upaya Belum optimalnya Manajemen ASN : Ruang pelayanan belum ada tempat
peningkatan kepatuhan upaya pengendalian Pemilahan sampah medis dan non medis yang cuci tangan
kewaspadaan standar infeksi di lingkungan belum optimal, tidak memakai APD sesuai
pada pasien/petugas/ Puskesmas standar, ketersediaan tempat cuci tangan
pengunjung sebagai Sonraen disetiap ruangan yang belum maksimal
upaya pencegahan
infeksi SMART ASN :
Belum optimalnya melaksanakan aturan
pengendalian infeksi
b. Pemilihan Isu Prioritas (core issue)
Untuk menganalisis isu penulis menggunakan alat bantu berupa APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak)
yang dapat dilihat dari table berikut ini:
Keterangan Tabel:
P : Problematik (Memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari solusinya.
L : Layak(Masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
B. PENYEBAB ISU
Penyebab Isu (melalui teknis analisis Fishbone) adalah sebagai berikut:
1. Metode: Kurangnya frekuensi penyuluhan tentang pencegahan PTM
2. Material: kurangnya pemahaman pada usia produktif tentang PTM dan
kurangnya media sosialisasi mengenai screening usia produktif
3. Lingkungan: kurangnya dukungan keluarga, teman, usia produktif
untuk mengikuti posbindu PTM, masyarakat masih belum paham
tentang manfaat Posbindu PTM, kurangnya kesadaran masyarakat
untuk melakukan screening
4. Manusia: kurangnya minat, pada usia produktif untuk pemeriksaan
kesehatan terutama pada lai-laki, petugas terbatas dalam pelaksanaan
Posbindu PTM
5. Mesin : Kurangnya media penyuluhan/ poster/ leaflet tentang Penyakit
Tidak Menular dan Keterbatasan alat ukur kesehatan
Guna mengatasi isu “kurangnya pengendalian PTM (Penyakit Tidak Menular)” gagasan
pemecahan isu yang perlu dilakukan adalah Melakukan inovasi “LAJU (seLAsa JUmat)
Home Visite.
B. STAKEHOLDER YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN AKTUALISASI
Dalam melaksanakan rancangan aktualisasi,ada peran stakeholder yang
mendukung keberhasilan kegiatan.
Adapun jenis stakeholder dibagi 2 yaitu:
Stakeholder Internal adalah Kepala Puskesmas,Penanggung Jawab PTM,
Petugas Promosi Kesehatan, Bidan pustu dan rekan sejawat lain.
Stakeholder Eksternal adalah Kader Posbindu, dan masyarakat.
Analisis perilaku yang sesuai dengan niali dasar BerAKHLAK dan kontribusi terhadap visi-misi pemerintah daerah
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT PERILAKU YANG SESUAI DENGAN KONTRIBUSI
NILAI BERAKHLAK TERHADAP VISI MISI
PEMERINTAH
DAERAH
1 Melapor diri, a. Menyiapkan format Tersedianya Akuntabel: Konsultasi dan
konsultasi dan lembar bahan Dengan penuh tanggung jawab persetujuan dalam
konsultasi serta
persetujuan terkait konsultasi dan menyiapkan format konsultasi dan lembar mengerjakan suatu
meminta rancangan aktualisasi lembar
persetujuan yang akan disampaikan kepada pekerjaan merupakan
persetujuan
persetujuan mentor/pimpinan salah satu
yang akan
dengan disampaikan Loyal : perwujudan misi
kepada Saya akan menunjukan sikap kepatuhan yang pemerintah
mentor/pimpinan
mentor/pimpinan teguh dan konstan kepada mentor/pimpinan Kabupaten Kupang
(Kepala untuk mengikuti waktu yang ditetapkan. yang pertama yaitu
Puskesmas) Harmonis : terwujudnya sumber
Saya akan menghargai dan menghormati daya manusia yang
mengenai
perbedaan yaitu pada saat meminta kesediaan berkualitas, berdaya
rancangan mentor/pimpinan untuk bertemu, saya akan saing, beriman,
aktualisasi menyelaraskan dengan waktu beliau. berintegrasi dan
b. Meminta kesediaan Bukti kesediaan Tindakan ini merupakan penerapan sikap berkarakter.
mentor/atasan langsung dalam bentuk menghargai dan peduli agar tercipta
untuk bertemu tangkapan layar lingkungan kerja yang kondusif.
percakapan Kolaboratif:
dengan mentor / Saya akan membangun kerja sama yang
pimpinan sinergis, dengan meminta persetujuan
c. Melakukan konsultasi Terlaksananya mentor/pimpinan terkait rancangan aktualisasi
terkait rancangan konsultasi
aktualisasi kepada dengan ini. Persetujuan dari mentor merupakan
mentor/pimpinan mentor/pimpinan kesepakatan Kerjasama antara saya dan
dan mentor dalam merealisasikan rancangan
dokumentasi aktualisasi kedepannya. Tindakan ini
dalam bentuk merupakan penerapan sikap sinergi untuk
foto saat hasil yang lebih baik dan kesediaan
berkonsultasi
kerjasama.
d. Meminta persetujuan Terisinya lembar
dari mentor/pimpinan persetujuan dari
terkait rancangan mentor/pimpinan
aktualisasi
2 Mempersiapkan a. Meminta kesediaan Bukti kesediaan Harmonis : Dengan adanya
instrument Penanggung jawab PTM dalam bentuk Saya akan menghargai dan menghormati persiapan
edukasi untuk bertemu tangkapan layar perbedaan yaitu pada saat meminta kesediaan perangkat edukasi,
percakapan penanggung jawab PTM untuk bertemu, saya diharapkan dapat
dengan akan menyelaraskan dengan waktu beliau.
meningkatkan
penanggung Tindakan ini merupakan penerapan sikap
pengendalian PTM,
jawab PTM menghargai dan peduli agar tercipta
lingkungan kerja yang kondusif.
sehingga dapat
b. Berkoordinasi dengan Dokumentasi
dalam bentuk Kolaboratif: menurunkan faktor
Penanggung jawab PTM
foto, catatan Saya berupaya membangun kerja sama yang resiko PTM. Hal ini
di Puskesmas dalam sinergis dengan terbuka dalam bekerja sama selaras dengan Misi
diskusi dan
pembuatan media lembar materi serta memiliki kesediaan dalam berkolaborasi dari misi Kab.
informasi untuk media dengan penanggung jawab PTM. Tindakan ini Kupang
informasi merupakan penerapan sikap sinergi untuk Terwujudnya
hasil yang lebih baik dan kesediaan kerja sumber daya
sama manusia yang
c. Mendiskusikan 3 PTM Catatan hasil Akuntabel:
berkualitas,
terbesar di Puskesmas diskusi 3 PTM Saya bertanggung jawab atas kepercayaan berdaya saing,
Sonraen terbesar di beriman,
yang diberikan dengan mempersiapkan materi
Puskesmas berintegrasi dan
edukasi faktor resiko PTM. Tindakan ini
Sonraen
merupakan penerapan sikap dapat dipercaya berkarakter.
dan berintegritas dalam melaksanakan
aktualisasi.
d. Merancang lembaran Materi edukasi Kompeten:
leaflet faktor resiko dalam bentuk Saya terus belajar dan mengembangkan
PTM leaflet faktor kapasitas dengan mempersiapkan materi
resiko PTM edukasi faktor resiko PTM yang
berkualitas agar mencapai kinerja terbaik
dan keberhasilan dalam aktualisasi.
Tindakan ini merupakan penerapan sikap
kinerja terbaik dan keberhasilan.
3 Melakukan Dokumentasi Harmonis: Dengan
a. Berkoordinasi dengan
screening faktor bidan pustu dan dalam bentuk Saya akan menghargai perbedaan pendapat dilakukannya
resiko PTM petugas posbindu foto, lembar screening faktor
kepada peserta dengan berkoordinasi dan meminta masukan
untuk merencanakan dukungan resiko PTM,
posbindu di waktu dan tempat dari Bidan Pustu dan petugas Posbindu untuk
wilayah kerja petugas bidan diharapkan dapat
posbindu pustu dan merencanakan waktu dan tempat Posbindu. meningkatkan
Puskesmas
Sonraen petugas Tindakan ini merupakan penerapan sikap pengendalian PTM,
posbindu menghargai perbedaan. sehingga dapat
b. Menyiapkan format Format Kolaboratif: menurunkan faktor
screening yang akan screening resiko PTM. Hal ini
digunakan pada Saya akan membangun kerja sama yang
dalam bentuk selaras dengan Misi
peserta posbindu sinergis dengan berkoordinasi dan membuka dari misi Kab.
aplikasi ASIK
PTM diri terhadap masukan/saran agar Kupang
c. Melakukan screening Foto dan video, menghasilkan media edukasi yang lebih baik. Terwujudnya
faktor resiko kepada serta daftar sumber daya
Tindakan ini merupakan penerapan sikap
peserta posbindu di hadir manusia yang
Puskesmas Sonraen sinergi untuk hasil yang lebih baik dan
berkualitas,
d. Mencatat faktor resiko Catatan faktor kesediaan kerja sama berdaya saing,
PTM yang ditemukan resiko yang Akuntabel: beriman,
dari hasil screening ditemukan dari
Saya bertanggung jawab atas kepercayaan berintegrasi dan
screening
yang diberikan dengan melakukan screening. berkarakter.
Tindakan ini merupakan penerapan sikap
dapat dipercaya dan berintegritas dalam
melaksanakan aktualisasi.
Kompeten:
Saya terus belajar dan mengembangkan
kapasitas dengan mememukan faktor resiko
PTM agar mencapai kinerja terbaik dan
keberhasilan dalam aktualisasi. Tindakan ini
merupakan penerapan sikap kinerja terbaik
dan keberhasilan
4 Melaksanakan a. Berkoordinasi dengan Berkoordinasi Harmonis: Dengan adanya
inovasi LAJU Bidan Pustu dan dengan Bidan Saya akan menghargai perbedaan pendapat inovasi “LAJU
Penanggung Jawab Pustu dan dengan berkoordinasi dan meminta masukan Home Visite’,
(seLasa JUmat) PTM terkait inovasi
Penanggung dari Bidan Pustu dan penanggung jawab PTM diharapkan dapat
Home Visit LAJU Home Visite dan untuk merencanakan inovasi LAJU Home
merencanakan waktu, Jawab PTM meningkatkan
VIsite dan merencanakan waktu. Tindakan ini
untuk home visited dan terkait inovasi pengendalian
merupakan penerapan sikap menghargai
edukasi LAJU Home perbedaan.
mengenai
Visite dan pencegahan PTM,
merencanakan sehingga dapat
waktu Kolaboratif: menurunkan faktor
b. Mengunjungi pasien Dokumentasi Saya akan membangun kerja sama yang resiko PTM
PTM dan menyiapkan dalam bentuk sinergis dengan berkoordinasi dan membuka terutama di wilayah
media yang akan foto diri terhadap masukan/saran agar kerja Puskesmas
digunakan untuk terlaksananya inovasi LAJU Home Visite yang Sonraen. Hal ini
edukasi berkualitas. Tindakan ini merupakan selaras dengan Misi
c. Menjelaskan cara Hasil pre test penerapan sikap sinergi untuk hasil yang lebih
pengisian pre test dan dari Kab Kupang
dan baik dan kesediaan kerjasama
melakukan pre test Terwujudnya
dokumentasi
dalam bentuk Kompeten: sumber daya
foto Saya terus belajar dan mengembangkan manusia yang
d. Melakukan edukasi Foto saat kapasitas dengan mengunjungi pasien dan berkualitas,
kepada pasien edukasi membuat materi yang berkualitas agar berdaya saing,
mengenai faktor resiko mencapai kinerja terbaik dan keberhasilan beriman,
PTM berdasarkan hasil dalam aktualisasi. Tindakan ini merupakan berintegrasi dan
dari screening pasien
penerapan sikap kinerja terbaik dan berkarakter.
e. Menjelaskan cara Hasil post test
pengisian post test dan dan keberhasilan.
melakukan post test Adaptif:
dokumentasi
Saya terus berinovasi dan antusias dalam
dalam bentuk
mempersiapkan edukasi. Bersikap proaktif
foto
home visite dan media yang akan
digunakan sebelum sosialisasi dilakukan
agar terlaksana dengan baik. Tindakan ini
merupakan penerapan sikap proaktif.
5 Melakukan a. Merekap nilai pre test Rekapan nilai Akuntabel: Dengan adanya
monitoring dan dan post tes pre test dan Saya bertanggung jawab atas evaluasi kegiatan
evaluasi post test kepercayaan yang diberikan dengan edukasi, diharapkan
merekap nilai pre test dan post test secara dapat mengetahui
pelaksanaan
jujur, bertanggungjawab, cermat dan pemahaman
aktualisasi berintegritas tinggi. Tindakan ini mengenai faktor
b. Menganalisa nilai pre Hasil analisis merupakan penerapan sikap dapat resiko PTM,
test dan post test nilai pre test dipercaya dan berintegritas. sehingga dapat
dan post test menurunkan faktor
resiko PTM. Hal ini
selaras dengan Misi
dari Kab. Kupang
Terwujudnya
sumber daya
manusia yang
berkualitas,
berdaya saing,
beriman,
berintegrasi dan
berkarakter.