Anda di halaman 1dari 3

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK SAMUDRA NUSANTARA


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Pembelajaran kejuruan interdisipliner berbasis
tujuan karir dan kebutuhan industri pengguna
Penulis DEDI, S.Pd
Tanggal 28 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar Pembelajaran pada SMK sangat kompleks, hal ini
belakang masalah, mengapa dikarenakan SMK memiliki tuntutan moral yang
praktik ini penting untuk langsung bisa dirasakan dampaknya pada lulusan,
dibagikan, apa yang menjadi yaitu Lulusan SMK harus siap Kerja, Siap
peran dan tanggung jawab melanjutkan pendidikan dan Siap berwirausaha.
anda dalam praktik ini.
Sedangkan Row Input di SMK sangatlah beragam dari
sisi minat, bakat maupun kecerdasan secara individu.
Hal ini akan menyulitkan terkait tahapan capaian
kompetensi yang sudah tertuang didalam SKKNI
maupun SKKI yang tentunya beragam sesuai dengan
kondisi pasar kerja berjalan, kapasitas serapan dan
Rasio jumlah lulusan yang sangat tidak seimbang.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi 1. tuntutan dunia Industri
tantangan untuk mencapai 2. variasi kemampuan dasar Raw Input
tujuan tersebut? Siapa saja 3. Trajectory Teknologi yang meninggalkan GAP
yang terlibat, sangat besar antara dunia Indusri dengan dunia
pendidikan kejuruan.
4. Revolusi Industri yang berimbas pada pergeseran
tuntutan kualifikasi tenaga kerja.

Aksi : A. Langkah dan Strategi Pelaksanaan


Langkah-langkah apa yang 1. identifikasi kondisi minat dan bakat peserta
dilakukan untuk didik
menghadapi tantangan 2. pemetaan minat dan bakat
tersebut/ strategi apa yang 3. penetapan dan penguatan tujuan karir
digunakan/ bagaimana 4. Analisis minat dan bakat terhadap tujuan
prosesnya, siapa saja yang karir
terlibat / Apa saja sumber 5. integrasi minat dan bakat dan tujuan karir
daya atau materi yang 6. Pengelompokan peserta didik berbasis tujuan
diperlukan untuk karir, minat dan bakat
melaksanakan strategi ini 7. Membuat Rekomendasi implementasi
pembelajaran interdisipliner ( Lintas jurusan )
berbasis tujuan karir

B. Sumber Daya yang dibutuhkan


1. Gagasan
2. Rencana Aksi pembelajaran terdifferensisasi
3. Inventarisasi SDM, Sarana, Dokumen
kurikulum implementatif yang tervalidasi
Industri pengguna
4. Sistem dan program persiapan pembelajaran
terdiferensiasi
5. Keuangan

C. Pihak yang terlibat


1. Kepala Sekolah dan tim manajerial sekolah
2. Industri pengguna
3. Tim BK berperan dalam menyusun struktur
kurikulum kekhususan dari aspek Softskill
dan Budaya Industri.

D. Proses Pelaksanaan
1. Tim BK bersama CCOP ( Carreer Center )
mengajukan program pelatihan berbasis
minat, bakat dan tujuan karir. Program
ditindaklanjuti dengan melakukan
pendeteksian intelejensi, kepribadian, minat
dan bakat, penetapan tujuan karir.
2. Pelaksanaan program pelatihan berbasis
tujuan karir mulai diimplementasi didalam
kegiatan persiapan OJT. Dilaksanakan dalam
2 tahap; pertama di dalam sekolah dan
kemudian ditindaklanjuti di industri mitra
3. Penilaian setiap capaian kompetensi
dicatatkan didalam Skill Passport yang
berfungssi sebagai alat kontrol capaian
kompetensi.
4. Pada tahap evaluasi akhir dilakukan oleh Tim
penilai dari Industri pengguna
5. Secara teknis program ini dilaksanakan secara
kolaboratif.

Refleksi Hasil dan dampak


Bagaimana dampak dari aksi A. Dampak pelaksanaan program
dari Langkah-langkah yang 1. proses pembelajaran fokus pada struktur
dilakukan? Apakah hasilnya kompetensi yang sesuai kebutuhan industri
efektif? Atau tidak efektif? pengguna
Mengapa? Bagaimana respon 2. sangat terkontrol
orang lain terkait dengan 3. Budaya Industri menjad kompetensi inti yang
strategi yang dilakukan, Apa wajib dikuasai.
yang menjadi faktor 4. Soft skill menjadi kompetensi kunci
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari B. Efektifitas Program
strategi yang dilakukan? Apa Program berjalan efektif karena pengguna lulusan
pembelajaran dari terlibat langsung. Akan tetapi efektif belum
keseluruhan proses tersebut berarti efisien. Tetapi respon peogram ini sangat
baik terutama dari stakehoer sekunder dan
industri pengguna

C. Faktor keberhasilan program


Kolaborasi dari mulai persiapan sampai dengan
rekruitmen lulusan
D. Pembelajaran yang didapat
Pendidikan tidak bisa berjalan secara ekslusif,
pendidikan mesti inklusif.

Anda mungkin juga menyukai