Anda di halaman 1dari 4

BIOETIK

Eutanasia
Segi permintaan:

Segi pelaksanaan:
• Euthanasia volunteer: • Euthanasia aktif: sengaja
berdasarkan permintaan dilakukan melalui intervensi
pasien itu sendiri dalam medis
kondisi sadar dan tanpa • Euthanasia pasif:
tekanan dari siapapun • Direct : menghentikan
• Euthanasia involunter: segala tindakan
berdasarkan permintaan pengobatan/cabut alat
pihak ketiga/keluarga dengan • Indirect : tidak memberi
berbagai alasan: biaya rawat pertolongan RJP
yang sangat mahal, alasan
penderitaan pasien. Pasien
dalam kondisi tidak sadar

Gambar 47 Klasifikasi Eutanasia

Informed Consent

•Persetujuan yang dilakukan secara lisan atau tertulis. Terlebih setiap tindakan
Expressed concent yang mengandung risiko tinggi, harus dengan persetujuan tertulis oleh pasien
atau yang berhak mewakili

•Pasien mengekspresikan dalam bentuk tingkah laku untuk menyatakan


Implied concent persetujuannya. Contoh: pasien membuka baju untuk diperiksa, pasien
mengulurkan lengan untuk diambil sampel darah.

•Pasien tidak dapat memberikan consent, namun diasumsikan bahwa bila


Presumed concent pasien sadar, ia akan setuju dengan tindakan medis yang diambil. Consent
jenis ini biasanya dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan

•Consent yang diberikan oleh wali pasien (orangtua, suami/istri, anak, saudara
Proxy concent kandungnya dsb) karena pasien tidak kompeten untuk memberikan consent
(misalnya pada pasien anak).

Gambar 48 Jenis-Jenis Informed Consent


Adverse Event

Non error Error

•Unforseeable effect : peristiwa buruk yang tidak diduga •Active error:


sebelumnya, padahal tindakan sudah sesuai dengan •Negligence (kelalaian)
SOP. Contoh SJS/TEN setelah pemberian obat •Intentional (dengan sengaja)
•Unavoidable effect/acceptable risk : peristiwa buruk, •Lack of skill
sudah terduga, tapi tidak bisa dihindari. Contoh : ruam
•Latent error:
kulit akibat efek samping obat
•Near miss : nyaris cedera.
•Compliance : bagian dari perjalanan penyakit
Suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan
(commission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission), yang dapat
mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi,
karena : keberuntungan, pencegahan,.
•Preventable Adverse Event
Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak
diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(commission) atau karena tidak bertindak (ommision),
dan bukan karena “underlying disease”.
•Adverse event yang menimbulkan akibat fatal,
misalnya kecacatan atau kematian, disebut juga
sentinel event.

Gambar 49 Jenis-Jenis Adverse Event

Insiden Keselamatan Pasien

Kondisi Potensial •Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi
belum terjadi insiden. Misalnya: ventilator di ICU rusak, tetapi belum
Cedera (KPC) ada pasien yang membutuhkan ventilator.

Kejadian Tidak •Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
Misalnya: pasien salah diberi obat, sudah terlanjur diminum pasien,
Cedera (KTC) tetapi tidak muncul efek samping apapun.

Kejadian Nyaris •Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien. Misalnya:
hendak salah memberikan obat tetapi diketahui sebelum terlanjur
Cedera (KNC) terjadi.

Kejadian Tidak •Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. Misalnya: pasien jatuh
dari tempat tidur karena penghalang tidak dipasang.
Diharapkan (KTD)

Kejadian sentinel •KTD yang menyebabkan kondisi yang mengancam nyawa.

Gambar 50 Klasifikasi Insiden Keselamatan Pasien


Kaidah Dasar Moral

Beneficience

•Mengutamakan pasien/ kebaikan pasien, menguntungkan pasien

Non-malaficence

•Menyelamatkan pasien, mencegah pasien dari bahaya, memberi pertolongan pada gawat
darurat

Autonomy

•Menghargai hak pasien untuk menentukan nasibnya sendiri, menghargai hak pasien dengan
memberi informed concent, berterus terang tentang kondisi pasien sebenarnya.

Justice

•Memberi kesempatan yang sama terhadap semua pasien.


•Perbedaan kedudukan sosial, tingkat ekonomi, pandangan politik, agama dan faham
kepercayaan, kebangsaan dan kewarganegaraan, status perkawinan, serta perbedaan jender
tidak boleh dan tidak dapat mengubah sikap dokter terhadap pasiennya.

Gambar 51 Kaidah Dasar Moral

Kelalaian Medik

• Melakukan tindakan melanggar


Malfeasence hukum yaitu melakukan tindakan
tanpa indikasi

• Melakukan tindakan medis sesuai


Misfeasence indikasi, tetapi dilaksanakan dengan
tidak tepat (tidak sesuai SOP)

• Tidak melakukan tindakan medis yang


Nonfeasence merupakan kewajiban baginya.

Gambar 52 Kelalaian Medik


Etika Klinis

Medical • Terkait prosedur dan terapi yang sesuai indikasi


indication
Patient • Terkait tentang hak pasien untuk memilih
tindakan yang dilakukan kepadanya
preference

Quality of life • Meningkatkan kualitas hidup pasien

Contextual • Terkait aspek non medis yang mempengaruhi


keputusan seperti agama, budaya, ekonomi.
features
Gambar 53 Etika Klinis

Anda mungkin juga menyukai