Saat ini diare masih menjadi masalah utama kesehatan di seluruh dunia
khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Diare didefinisikan sebagai
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa darah dan atau lendir.1 World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa terdapat 2 miliar kasus diare setiap tahunnya dan 1,9 juta terjadi pada anak usia dibawah lima tahun atau balita yang meninggal akibat diare setiap tahunnya. Sekitar 78% dari semua kematian tersebut terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Kematian pada kasus diare terjadi akibat dehidrasi berat dan 70 sampai 80% berusia balita.2 Menjadi salah satu negara terpadat keempat di dunia, Indonesia dihuni oleh sekitar 22 juta anak balita. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat diare sebagai penyebab kematian pertama pada balita sebesar 10,7% dari kematian pada tahun 2019.3 Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, menunjukan kasus diare pada anak didominasi oleh kelompok usia 1 – 4 tahun (12,8%) dan dengan jenis kelamin perempuan (8,3%).4 Tingginya prevalensi diare pada populasi anak di Indonesia menyebabkan tinggi pula angka beban ekonomi akibat kejadian diare. Dalam laporan tahun 2021 oleh Thobari dkk., ditemukan bahwa estimasi total beban ekonomi dari perawatan rumah sakit untuk anak di bawah lima tahun yang menderita diare adalah sebesar 30 juta dollar (sekitar 468 triliun rupiah) setiap tahunnya.3 Mengingat tingginya prevalensi, angka mortalitas dan morbiditas, serta beban ekonomi yang timbul akibat penyakit diare akut, penulis memutuskan untuk mengangkat topik ini sebagai bahan laporan kasus. Dengan adanya tulisan ini, penulis berharap dapat membentuk pemahaman yang lebih baik mengenai epidemiologi, etiologi, diagnosis, dan tatalaksana diare akut untuk dapat mencegah akibat keterlambatan diagnosis maupun terapi. Penulis juga berharap dapat membantu menurunkan risiko kematian serta meningkatkan kualitas hidup pasien dengan pemahaman dan diskusi yang terbentuk dari laporan kasus ini.