Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PROJECT INOVASI

DOKUMENTASI SIPINTAR

Disusun oleh :

vika (G3A0220**)

vega (G3A0220**)

trisnanta yudha pratama (G3A022067)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes melitus yang lebih sering dikenal dengan DM yaitu penyakit yang sering
ditandai dengan darah yang mengalami kadar gula yang tinggi karena terjadi resistensi
insulin serta adanya gangguan metabolic (Diabetes et al., 2015). Diabetes Mellitus (DM)
salah satu penyakit kronis dan tidak menular (PTM) dan berakibat kematian sebanyak 1,6
juta jiwa ditahun 2010 (Istianah et al., 2020). Diabetes Melitus (DM) yaitu penyakit
dimana tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif ataupun diproduksinya insulin
lagi dalam tubuh (Herlambang et al., 2019) kadar gula yang terlalu tinggi dapat
menghambat proses penyembuhan luka sehingga penderita yang mengalami diabetes dan
terdapat luka pada tubuhnya akan lebih lama dalam proses penyembuhan ketimbang luka
pada orang yang tidak menderita diabetes melitus.
Luka kaki diabetes (LKD) merupakan salah satu komplikasi pada penderita
diabetes mellitus (Alavi et al., 2014). Hampir 600 juta orang diperkirakan menderita
diabetes mellitus pada tahun 2035, di mana sekitar 25% diperkirakan mengembakan satu
atau lebih luka kaki diabetes. Luka kaki diabetes merupakan penyebab utama faktor
risiko, dan hampir selalu mendahului infeksi kaki dan amputasi serta mengurangi
morbilitas dan kualitas hidup pasien dalam satu penelitian besar di Eropa (Bus & van
Netten, 2016). Prevalensi luka kaki diabetes di Amerika Serikat diperkirakan masing 2%
dan 5-7% di antara pasien dengan luka kaki diabetes, kematian kira-kira dua kali lipat di
antara pasien diabetes tanpa ulkus kaki, lebih lanjut telah dicatat bahwa hungga 85% dari
amputasi ekstremitas tubuh bagian bawah terkait diabetes didahului oleh ulkus kaki
(Jupiter et al., 2015)..
Menurut laporan International Diabetes Federation (IDF) bahwa prevalensi
terjadinya luka kaki diabetes dengan kasus 9,1 juta hingga 26,1 juta penderita setiap
tahunnya. 6 Di Indonesia luka kaki diabetes merupakan penyebab perawatan rumah sakit
terbanyak yaitu 80%. Prevalensi luka kaki diabetes di Indonesia sekitar 15%, dengan
angka amputasi 30%, dan angka mortalitas 32%.
Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia tinggi. Sebagai salah satu dari sepuluh
negara diabetes mellitus teratas, prevalensi diabetes mellitus meningkat dari tahun ke
tahun. Pada tahun 1983, prevalensi diabetes 3 mellitus di Indonesia adalah1,63%,
meningkat 5,7% pada 2007 dan diperkirakan 6,0% pada 2030 atau sama dengan 8,5 juta
pada 2013 dan akan menjadi 14,1 juta pasien di 2035. Selain itu, survei nasional
melaporkan tingginya jumlah DM yang tidak terdiagnosis di Indonesia (4,3%). Oleh
karena itu, prevalensi diabetes mellitus di Indonesia berpotensi lebih tinggi daripada data
yang tersedia (Yusuf et al., 2016). Komplikasi diabetes mellitus utama adalah
pengembangan luka kaki diabetes. Kerja International Group on Diabetic Foot (IWGDF)
telah mengusulkan neuropati dan angiopati sebagai faktor risiko utama untuk
pengembangan luka kaki diabetes. Peran faktor- faktor risiko ini telah dijelaskan secara
biomekanis dan secara biologis. Di Eropa, neuropati ditentukan oleh faktor demografi,
sedangkan pengembangan luka kaki diabetes terutama terkait dengan trauma, neuropati
dan deformitas. Namun, sebagian besar studi hanya berfokus pada neuropati atau
angiopati. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa komplikasi utama diabetes
mellitus di Indonesia adalah neuropati (13%-78%), komplikasi mikrovaskular (16%-53%)
dan luka kaki diabetes ( 7,3%-24%).
Kurangnya medi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan
sebagai berikut
C. Tujuan
1. Tujuan Umum

Untuk Mengetahui tingkat pengetahuan pasien mengenai kondisi luka dengan media
yang disediakan.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk Mengetahui tingkat pengetahuan pasien terhadap kondisi luka
b. Untuk Mengetahui apakah terdapat pengaruh atau tidak dalam penyediaan media
untuk menunjang pengetahuan pasien
D. Manfaat
1. Bagi pasien
Pasien mendapatkan informasi mengenai kondisi luka lebih jelas dan terperinci
2. Bagi institut
Meningkatkan fasilitas dalam pelayanan perawatan luka diabetes dan mempermudah
bagi perawat dalam mengkaji dan menjelaskan kondisi luka lebih rinci.
3. Bagi Peneliti
Laporan ini diharapkan dapat menambah manfaat, pengetahuan dan mempermudah
dalam melakukan pengkajian pada pasien yang menderita luka diabetes .
Alavi, A., Sibbald, R. G., Mayer, D., Goodman, L., Botros, M., Armstrong, D. G., Woo, K., Boeni, T.,
Ayello, E. A., & Kirsner, R. S. (2014). Diabetic foot ulcers: Part II. Management. Journal of the
American Academy of Dermatology, 70(1), 21.e1- 21.e24.
https://doi.org/10.1016/j.jaad.2013.07.048

Bus, S. A., & van Netten, J. J. (2016). A shift in priority in diabetic foot care and research: 75% of foot
ulcers are preventable. Diabetes/Metabolism Research and Reviews, 32 Suppl 1, 195–200.
https://doi.org/10.1002/dmrr.2738

Younis, B. Bin, Shahid, A., Arshad, R., Khurshid, S., Ahmad, M., & Yousaf, H. (2018). Frequency of foot
ulcers in people with type 2 diabetes, presenting to specialist diabetes clinic at a Tertiary Care
Hospital, Lahore, Pakistan. BMC Endocrine Disorders, 18(1), 1–6. https://doi.org/10.1186/s12902-
018-0282-y

Li, X., Xiao, T., Wang, Y., Gu, H., Liu, Z., Jiang, Y., Liu, Y., Lu, Z., Yang, X., Lan, Y., & Xu, Z. (2011).
Incidence, risk factors for amputation among patients with diabetic foot ulcer in a Chinese tertiary
hospital. Diabetes Research and Clinical Practice, 93(1), 26–30.
https://doi.org/10.1016/j.diabres.2011.03.014

Yusuf, S., Okuwa, M., Irwan, M., Rassa, S., Laitung, B., Thalib, A., Kasim, S., Sanada, H., Nakatani, T., &
Sugama, J. (2016). Prevalence and Risk Factor of Diabetic Foot Ulcers in a Regional Hospital, Eastern
Indonesia. Open Journal of Nursing, 06(01), 1–10. https://doi.org/10.4236/ojn.2016.61001

Jupiter, D. C., Thorud, J. C., Buckley, C. J., & Shibuya, N. (2015). The impact of foot ulceration and
amputation on mortality in diabetic patients. I: From ulceration to death, a systematic review.
International Wound Journal, 13(5), 892–903. https://doi.org/10.1111/iwj.12404

Anda mungkin juga menyukai