Anda di halaman 1dari 142

Pengenalan

Lean Thinking
Oleh
Yanli Rachman
by Yanli Rachman

Tujuan Training

1. Memahami konsep, pengertian Lean thinking


2. Mampu mengimplementasikan alat – alat yang
dipakai dalam Lean Manufacturing sehingga
pemborosan bisa dikurangi, lead time
dipercepat, lebih efisien, produktivitas
meningkat
by Yanli Rachman

Jadwal Training
HARI 1
Waktu Aktivitas
09:00~09:15 Pembukaan , Perkenalan
09:15~10:00 Bagian 1 : Lean, Pengertian dan Sejarah
10:00~10:15 Coffee Break
Bagian 2 : Produktivitas (Perilaku Produktif)
10:15~11:45
Pemborosan (3M)
11:45~13:00 ISOMA
Bagian 3 : Seiri, Seiton, Seisou (3S)
13:00~15:00
Bagian 4 : Seiketsu, Shitsuke
15:00~15:15 Coffee Break
Bagian 4 : Proses Berdasarkan Aliran
Bagian 5 : Simulasi Proses
15:15~16.30
Penutupan : Peemberian tugas individual
(mengerjakan resume dari aktivitas 5S).
by Yanli Rachman

HARI 2

Waktu Aktivitas
09:00~09:15 Presentasi Random dari tugas
09:15~10:00 Bagian 6 : Peta Proses
10:00~10:15 Coffee Break
10:15~12:00 Bagian 7 : Produksi Lancar dan Takt time
12:00~13:00 ISHOMA
13:00~14:00 Bagian 8 : Pengenalan Sistem Tarik
14:00~16:00 Bagian 9 : ‘Lean Leadership’
15.30:00~16.00 Coffee Break
16:00 ~17:00 Diskusi dan Penutup
BAGIAN 1 LEAN, PENGERTIAN
DAN SEJARAH
by Yanli Rachman

Apakah Lean ?

Lean manufacturing atau lean


production, yang sering disingkat
dengan "Lean", adalah metoda
produksi yang mempertimbangkan
biaya sumber daya (orang, material,
gudang, mesin dll.) dimana segala
sesuatu di luar keinginan pelanggan
menjadi suatu pemborosan dan ada
usaha menghilangkan pemborosan
tersebut
by Yanli Rachman

Proses bisnis adalah. . .


Serangkaian aktivitas yang mengubah input menjadi
output
R&D Marketing Manufacturing Keuangan

Produk baru
Analisa pasar
Pengembangan Produk Baru

Mulai Selesai
SEJARAH LEAN
Western JIT Production Systems

1973
Japanese JIT Production Systems
Kawasaki Production System
1 orang Jepang = 2 orang Amerika
1962

Canon Production System


1950

Just In Time Peningkatan 20 X


Ohno Toyota Production System
Production

1986
System WCM
World Class Manufacturing

1990
Lean
1 orang Amerika= 10 orang Jepang Lean Production
Disebabkan oleh pemborosan

1994
Six Sigma
Motorola, GE
by Yanli Rachman

Lean Thinking
Lean thinking dilakukan dengan 5
tahapan dasar :

1. Mendefinisikan Nilai (Value) dari suatu produk


2. Mengidentifikasi Aliran Nilai (Value Stream)
untuk masing-masing produk
3. Membuat nilai mengalir tanpa ada gangguan
4. Biarkan pelanggan menarik nilai dari pembuat
5. Menuju kesempurnaan
WORKSHOP
• Bagi kelas dalam beberapa
kelompok
• Diskusikan
1)Manfaat lean yang
dirasakan karyawan
2)Kendala penerapan lean
3)Suara pelanggan dari
hasil implementasi lean
• Presentasikan
BAGIAN 2

PRODUKTIVITAS DAN 3M
by Yanli Rachman

Konsep

Produktivitas mengandung pengertian yang berkenaan


 Ekonomis,
 Filosofis
 Sistem.
by Yanli Rachman

Konsep Filosofis

 Produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap


mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu
kehidupan
by Yanli Rachman

Konsep Ekonomis

 Produktivitas berkenaan
dengan usaha atau kegiatan
manusia untuk
menghasilkan barang atau
jasa yang berguna untuk
pemenuhan kebutuhan
manusia dan masyarakat
pada umumnya.
by Yanli Rachman

Konsep Sistem

 Pedoman pemikiran bahwa pencapaian suatu tujuan


harus ada kerja sama atau keterpaduan dari unsur-
unsur yang relevan sebagai sistem.
by Yanli Rachman

Arti Produktivitas

 Produktivitas adalah
perbandingan antara hasil
dari suatu pekerjaan,
dengan pengorbanan
yang telah dikeluarkan.
by Yanli Rachman

Menghitung produktivitas

 Produktivitas dari tenaga


kerja ditunjukkan sebagai
rasio dari jumlah keluaran
yang dihasilkan per total
tenaga kerja yang jam
manusia (man-hours), yaitu
jam kerja yang dipakai untuk
menyelesaikan pekerjaan
tersebut.
by Yanli Rachman

Kaitan Waktu

Produktivitas =
Pieces/Man x Hour
Jam
Hari
Menit
Waktu
by Yanli Rachman

Konsep 3M
Mengenal yang menurunkan Produktifitas:
 MUDA = Mubazir
 MURA = Tidak Beraturan
 MURI = Beban berlebih

Untuk menaikkan produktifitas, maka setiap kita bekerja , kita harus


selalu melihat kemungkinan terjadinya kerugian terselubung (
hidden lost ) akibat tiga faktor diatas.
by Yanli Rachman

Pengertian Mubazir
TOYOTA mendefinisikan mubazir sebagai
“Sesuatu yang melebihi jumlah minimum peralatan, material, part, dan waktu kerja
yang penting untuk produksi”
Sulit mendapatkan tim yang setuju apa yang penting!

Pengertian lain :
“Hanya aktivitas yang mengubah secara fisik bentuk atau karakter produk
atau asembly yang mendapatkan nilai”

Oleh karena itu : segala aktivitas yang tidak mengubah produk atau
assembly disebut pemborosan
Ini lebih mudah dipahami
Pemborosan di proses

”Memahami dan identifikasi pemborosan adalah


langkah awal mengurangi atau menghilangkan
pemborosan”
by Yanli Rachman

1.MUDA = MUBAZIR

 Muda adalah segala sesuatu yang tidak ada manfaatnya


sama sekali terhadap proses produksi , biasanya
masalah mubazir ini tidak disadari dan dianggap suatu
hal yang biasa dan tidak perlu dipermasalahkan.
 Ada 7 Mubazir yang perlu diperhatikan
by Yanli Rachman

1 .Mubazir karena Kerja Ulang


( Waste Of correction )

 Kerja ulang tidak ada


nilai tambahnya
(Pelanggan tidak mau
membayar )
 Diperlukan tambahan
man power , material
& energi.
 Waktu penyerahan /
delivery menjadi lebih
lama.
by Yanli Rachman

2. MUBAZIR karena KELEBIHAN PRODUKSI


( Waste of Over Production )

Kelebihan produksi ada 2 (dua) macam:


1. Melebihi permintaan
2. Lebih awal dari jadwal
by Yanli Rachman

3. MUBAZIR karena PEMINDAHAN


( WASTE OF CONVEYANCE )

 Pemindahan / pengangkutan
yang tidak diperlukan
seperti:
 Penempatan sementara
 Penumpukan kembali
 Perpindahan barang Dll.

Semua tidak ada nilai


tambahnya terhadap
produk itu sendiri
by Yanli Rachman

4. MUBAZIR karena KELEBIHAN SEDIAAN


( WASTE OF INVENTORY )

 Stock yang berlebih akan


mengakibatkan :
 Penambahan modal
 Penggunaan ruangan
 Administrasi tambahan
 Improvement tidak jalan
 Penurunan qualitas produk
 Dll.
5.MUBAZIR karena PROSES
( Waste of Processing )

Penambahan proses yang tidak diperlukan bagi barang / produk,


hanya akan menambah biaya produksi saja

 Memberi ganjal
 Lepas dan pasang kembali
 Proses berulang / berlebih
 Dll.
by Yanli Rachman

6. MUBAZIR karena GERAKAN


(Waste of Motion)

 Waktu yang digunakan


untuk mencari – cari :
 Barang Pekerjaan ini tidak ada
nilai tambahnya bagi
 Peralatan produk.
 File / dokuman
 Dll.
by Yanli Rachman

7. MUBAZIR karena MENUNGGU


( Waste of Waiting )
 Menunggu :
 Mesin otomatis
 Barang datang
 Orang bekerja
 Proses belum selesai
 Dll
Tidak ada nilai
tambahnya bagi
produk
by Yanli Rachman

ANALOGI MUDA dalam OPERASIONAL

 MUDA / WASTE
Pekerjaan yang sia – sia / mubazir /
pemborosan , karena proses ini
seharusnya tidak diperlukan
 INCIDENTAL WORK
WAKTU
KERJA

KERJ MUDA Pekerjaan yang diperlukan tetapi


tidak memberikan nilai tambah
A terhadap produk.
 KERJA MURNI (NETT WORK)
Pekerjaan yang ada nilai
tambahnya terhadap produk.
by Yanli Rachman

MURA / KETIDAK TERATURAN


( Uneveness )
 KETIDAK TERATURAN
Yang merugikan biasanya
terjadi pada :
 Rencana Produksi
 Equiptment
 Beban Kerja
 Dll.

Semua yang tidak teratur


mengenai volume ,
kecepatan , jumlah beban
, dll akan membawa
dampak negatif.
by Yanli Rachman

Bekerja Dengan Cerdik = Effisiensi

Kurangi pekerjaan yang tidak ada


nilai tambahnya terhadap hasil
produk kita dengan melakukan
penyempurnaan yang berkelanjutan
by Yanli Rachman

MURI / TERLALU MEMBEBANI


( Over Burden )

 Terlalu membebani
biasanya terjadi pada :
 Equipment
 Man Power
 Dll.

Akibat:
Cepat lelah, cepat rusak , hasil
tidak dapat maksimal , resiko
kecelakaan meningkat dll.
by Yanli Rachman

ANALOGI MUDA , MURA , MURI .


@ = 1 TON . TOTAL 12 TON KAPASITAS 4 TON

MUDA = 4 kali @ = 3 ton

MURA = 3 kali tidak teratur

MURI = terlalu membebani


by Yanli Rachman

Pemborosan atau bukan?


Pemborosan Pemborosan
(Y/N) (Y/N)
Potong material ….. Penyimpanan …..

Menjahit ….. Pencampuran …..

Inspeksi ….. Cetak …..

Perpindahan ….. Hitung …..

Semua aktivitas di atas memerlukan usaha, waktu, uang, tetapi tidak semua
memberi nilai tambah. Yang mana kategori pemborosan?
by Yanli Rachman

Definisi Nilai (Value)

Manfaat
Nilai =
Biaya

Sesuai persepsi pelanggan


by Yanli Rachman
WIP, produksi berlebih, menunggu
Pendekatan tradisional

INPUT Process OUTPUT


Work-In-Process

Lead Time
Transport Operation Setup
Time Time Rework Time

Traditional process (“boat” kita) jalan dengan WIP (“air”) yang berlebihan. Memaksa WIP dan Lead
Time yang banyak agar tidak menabrak time trap (“ batu karang”)
by Yanli Rachman

Metodologi Perbaikan Just-In-Time


INPUT OUTPUT
Work-In-Process

Lead Time
Transport Operation Setup
Time Time Rework Time

WIP (“air”) dipotong sehingga kapal akan menabrak karang yang tersembunyi. Hal
ini mengakibatkan kita dipaksa untuk selalu berbuat untuk memperbaiki time trap.
by Yanli Rachman

Latihan:
Menyibak “Karang” yang Tersembunyi
INPUT Process OUTPUT
Work-In-Process

Lead Time
Slow Waiting for Can’t Find Expedited
Learning High Variable Info/ Things (“Crash”)
Cycles Rework Process Materials (High WIP) Orders

Sebutkan “karang” yang tersembunyi pada proses anda :


BAGIAN 3

SEIRI – SEITON - SEISOU


by Yanli Rachman

Latar Belakang

Penerapan 5S yang melibatkan seluruh


elemen dan penerapan di seluruh level di
Perusahaan dengan fokus pada
organisasi, untuk melaksanakan
Continuous Improvement
Membentuk Tim dan
Kepemimpinan bekerja
sama dalam
pengembangan terus
menerus dan
terintegrasi.
by Yanli Rachman

Tujuan ?

 Menciptakan Tempat Kerja yang Aman

 Menciptakan Tempat Kerja yang Nyaman

 Menciptakan Tempat Kerja yang Efisien


by Yanli Rachman

Apakah 5S ?

5S adalah proses perubahan sikap


dengan menerapkan penataan dan
kebersihan tempat kerja
by Yanli Rachman

Target ?

 Tempat Kerja

 Barang

 Informasi
Target
•Peningkatan Produktivitas sebesar 15%
 Mental •Defect Rate Turun 15%
•Lead Time berkurang 15%
by Yanli Rachman

Seiri
Seiton
Seisou
Seiketsu

Shitsuke
by Yanli Rachman

Seiri  Sifting – Ringkas


Seiton  Sorting – Rapih
Seisou  Sweeping - Resik
Seiketsu  Spick & Span –Rawat
Shitsuke  Succession – Rajin
by Yanli Rachman

Waktu terbuang hanya Peningkatan produk tidak


untuk mencari dokumen terlihat jelas karena
di tumpukan file yang pabrik kotor dan jorok
tidak teratur

Operator Karyawan tidak


mencari-cari parts /
bisa bekerja
tools ketika harus maksimum
melakukan produksi
karena lingkungan
by Yanli Rachman

Seiri

PILAH..

Seiri seperti yang kita ketahui yang berarti menyingkirkan


barang barang yang tidak diperlukan, didalam terdapat banyak
barang barang seperti mesin mesin, bahan baku, barang barang
setengah jadi, produk jadi, part part cacat, yang seringkali sesuatu
yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas produksi pabrik
dan beralih fungsi menjadi pengganti gudang.
Seiri

PILAH..

Tujuan: Menciptakan keleluasaan dalam


bekerja dan kebebasan dalam
bergerak tanpa terhalang berbagai
barang yang tidak berguna
by Yanli Rachman

Seiri

PILAH..

Pilah barang menjadi 4 bagian seperti dibawah ini:


Barang yang diperlukan
- Barang Aktif yang diperlukan segera
Barang yang tidak diperlukan segera
- Barang yang diperlukan dalam 6 hari
Barang yang tidak diperlukan saat ini
- Barang istirahat lama 6 hari < 6 bulan
Barang yang tidak diperlukan
- Barang Mati, tidak digunakan > 6 bulan
Kondisi office sebelum perbaikan (Main
Office)

Kondisi office setelah perbaikan (Main


Office)
Kondisi awal : Meja kerja berantakan Meja kerja lebih ringkas dan rapih
dan kotor.
by Yanli Rachman

Seiri
Seiri, Seiton

Kaizen

Kondisi awal : tools dan arbor ditempatkan di dalam lemari, berantakan - Tools teridentifikasi (mudah dicari)
dan stock berlebih. - Banyak area kosong

Penempatan tools di dalam lorry :


by Yanli Rachman

Seiri
Penempatan tools di dalam lorry
(1 lorry untuk 3 mesin) :
- Area lebih luas
- Operator lebih leluasa bergerak

Before After

Kondisi awal : setiap mesin diberikan lemari untuk penempatan tools dan
arbor.
by Yanli Rachman

Seiton

TATA..
Seiton

TATA..
Tujuan: - Mengetahui dengan cepat bila ada
penyimpangan
- Mempermudah pengambilan barang
- Mempercepat penyimpanan kembali
by Yanli Rachman

Seiton

TATA..
60”
Meletakkan dengan mensejajarkan supaya siapapun
dapat segera mengambil untuk itu perlu 5 hal dibawah
ini:
Tempat pasti, letakkan pada tempat yang sama meski didorong
atau ditarik
 Jumlah tertentu, pastikan jumlah minimum maksimum
 Arah tertentu, arah selalu sama
 Label
 Petunjuk
by Yanli Rachman

Seiton

TATA..
Uniform dan Fungsional

1. Pola Uniform (Seragam).


Untuk barang yang sama, dikelompokan pada tempat
yang sama.

2. Pola Fungsional.
Berlainan jenis tetapi fungsinya yang sama (Kit / Set),
diletakan ditempat yang sama.
by Yanli Rachman

Seiton

TATA..
Tanda batas.
 Fungsi tanda batas :
- Membatasi tempat barang.
- Mempercepat penemuan barang.
- Lebih mudah dikontrol.
by Yanli Rachman

Seiton

TATA..
TANDA PENGENAL BARANG (LABEL / TAG)

Label atau tanda identitas barang harus informatif, agar


mudah dilihat dan dikenali.
 Warna Label.
 Cara menempatkan label.
 Isi keterangan didalam label.
(Singkat – jelas)
by Yanli Rachman

Seiton

“Semua dimulai dari kepala


maka pelaksanaan 5S dimulai
dari office bukan di lantai
produksi”

ATK center Ringkas isi laci Standarisasi meja kerja


Seiri, Seiton Kaizen

Kondisi awal : masing-masing bagian Pengumpulan stationery dari masing- Standarisasi area ATK centre dan
mempunyai stock stationery. masing bagian : dibuat sistem kontrol oleh pihak
-Tidak ada stock masing-masing HRD/GA. Merit :
bagian - Penghematan kertas
- Paper clip
- Spidol, stabilo dll
by Yanli Rachman

Seiton
by Yanli Rachman

Seiton
by Yanli Rachman

Seiton
by Yanli Rachman

Seisou

BERSIH..
Pembersihan tempat kerja menghasilkan tempat yang
nyaman untuk bekerja. Meskipun kegiatan membersihkan
itu sangat penting, tapi dengan membersihkan lantai kita
akan menemukan lobang pada lantai dengan demikian
akan dapat segera memperbaiki lantai tersebut sehingga
kereta transport akan dapat dengan mulus bergerak
sehingga produktivitas akan dapat di improve
Seisou

BERSIH..
Tujuan: Menciptakan tempat kerja agar
selalu bersih dan terang
Menciptakan lingkungan kerja
yang nyaman
Mencegah perlengkapan kerja
supaya tidak cepat rusak
by Yanli Rachman

Seisou

BERSIH..
Dampak bila tempat kerja kotor, kumuh ?
 Malas melakukan aktivitas kerja.
 Sulit melakukan pemeriksaan mesin dan peralatan
Mesin dan peralatan kurang terpelihara.
 Berpotensi menimbulkan gangguan dan keselamatan
kerja.
 Gangguan kualitas produk
 Gangguan produksi
by Yanli Rachman

Seisou

BERSIH..
Dampak bila tempat kerja kotor, kumuh ?
 Malas melakukan aktivitas kerja.
 Sulit melakukan pemeriksaan mesin dan peralatan
Mesin dan peralatan kurang terpelihara.
 Berpotensi menimbulkan gangguan dan keselamatan
kerja.
 Gangguan kualitas produk
 Gangguan produksi
by Yanli Rachman

Seisou

BERSIH..
Bersihkan dari sumber nya.
 Kebocoran – kebocoran :
* Udara.
Bau
* Cairan. Ganguan kesehatan.
* Debu.
* Suara / bunyi berisik.
* Karat  Gangguan mekanis konstruksi  Proses kerja
Terkait Hygiene perusahaan dan keselamatan kerja.
by Yanli Rachman

Seisou
by Yanli Rachman

Seisou
by Yanli Rachman

Seisou
BAGIAN 4 SEIKETSU - SHITSUKE
by Yanli Rachman

Seiketsu

Putar..

5S bukan lah kegiatan dikhususkan untuk dilaksanakan pada


waktu waktu tertentu, seiri, seiton dan seisou harus
dilaksanakan dalam kegiatan harian dan lingkungan kerja
yang nyaman harus terus dapat dijaga
by Yanli Rachman

Seiketsu

 Putar dalam pelaksanaan implementasi dilapangan


untuk kegiatan S1 Pilah – S2 Tata – S3 Jaga.
 Putar tersebut hingga setiap orang dapat
menjalankan pada sumber daya dan material
– Ambil
– Pakai
– Buang
– Pesan
by Yanli Rachman
by Yanli Rachman

Seiton
by Yanli Rachman

Shitsuke

Ajar....

proses yang tidak akan membuat kotor, dan jika kotoran


dihasilkan maka dengan cepat akan dibersihkan jika aturan
untuk penempatan barang akan terjaga dengan baik.
Kepatuhan pada aturan di tempat kerja dapat ditingkatkan.
Dengan aktivitas harian dan budaya dalam bekerja maka
disiplin akan tegak.
by Yanli Rachman

Manfaat 5s bagi pribadi

• 5S kegiatan yang tak terpisahkan dari pekerjaan


sehari-hari.
• 5S kegiatan pendukung bagi kualitas kehidupan
kerja  Kerja 8 jam/24 jam= 40%, (kalau + lembur)?

• Menikmati bekerja dgn ketenangan dan keceriaan di


tempat kerja, bukan sebaliknya.
• Perwujudan karya yang bermakna, bagi kehidupan kita
sendiri maupun bagi orang lain.
by Yanli Rachman

Manfaat 5S bagi perusahaan

 Budaya 5S membuat
perusahaanindustri
memiliki landasan yang
kokoh.
 Siap menghadapi
perusahaan pesaing.
 Kenaikan Profit
Audit 5S
AUDITOR'S NAME OVERALL ASSESSMENT
AUDIT AREA GOOD = 0
DATE FAIR = 3
FOR NOT APPLICABLE, SCORE 0 BAD = 9

Sort 0
Filing Cabinets, Lockers, Have all unnecessary books and documents been
Bookcases, Desks & disposed of? Have all unnecessary items on the top,
Workstations inside or underneath of the desk been disposed of?
Are the necessary items minimised?
Jigs and Tools Are they all required for the current process?
Workstations Are there any unnecessary pipes or cables just left
5S's ASSESSMENT where they are?
Materials or Parts Have all unnecessary items been disposed of?
Machines Have all unused machines or equipments been
Sort
45
disposed of?
40
35
30 Set Locations and Limits 0
25
20
Set Locations and
Sustain 15
10
5
Limits
0

Stop
Standardise
Contamination
PERMAINAN 5S

Suatu demonstrasi yang

24
cepat mengenai organisasi 1

area kerja
9
WORKSHOP

• Bagi kelas dalam


beberapa kelompok
• Diskusikana contoh 7
pemborosan di tempat
anda : apa penyebab
dan solusi yang
dilakukan
• Presentasikan hasilnya
Menggambarkan aliran nilai (value stream)

BAGIAN 5 PETA PROSES


by Yanli Rachman

Metoda pembuatan peta proses

• Diagram alir (Flow chart)


• Tabel (Matrix)
• Melihat langsung (Learning to See)
Diagram alir (Flow chart)

Total
Waktu Jarak
Terima 0:00 0m
material
Inspeksi 0:40 5m

Pindah ke
mesin 2:15 35m

Menunggu 8:00 35m


part
Menjahit 8:10 36m

Menyimpan 9:00 48m


by Yanli Rachman

DIAGRAM KURA KURA

Man
Machine Quality
PERFORMANCE
Material RESOURCES Cost
MEASUREMENT
Methode Delivery
Mother Nature

INPUT PROCESS OUTPUT

Finish Goods
Raw Material Information
Information Waste

CONTROL
by Yanli Rachman

RANGKAIAN PROSES

PERFORMAN PERFORMAN
RESOURC CE RESOURC CE
MEASUREME ES MEASUREME
ES
NT NT

OUTPU
PROCE PROCE OUTPU
INPUT T/
SS SS T
INPUT

CONTRO CONTRO
L L
by Yanli Rachman

LEVEL STANDARD

PROSEDUR

IK IK
Tabel (Matrix )
by Yanli Rachman

Melihat langsung (Learning to See)


Peta proses

Identifikasi proses bisnis

Buat peta kondisi sekarang

Identifikasi perbaikan

Buat peta setelah perbaikan

Buat rencana tindakan


by Yanli Rachman

Proses

RAW MATERIAL FINISH GOOD


by Yanli Rachman

Produksi

RAW MATERIAL FINISH GOOD


by Yanli Rachman

Maksimalisasi Penggunaan Aset

CYCLE TIME

RESOURCES

RAW MATERIAL FINISH GOOD

LEAD TIME
by Yanli Rachman

Peningkatan Daya Saing Operasional

CYCLE TIME REDUCE

RESOURCES
REDUCE
RAW MATERIAL FINISH GOOD

LEAD TIME REDUCE


by Yanli Rachman

Supply Chain

SUPPLIER CUSTOMER
Current state value stream
Future State Value Stream
WORKSHOP

• Bagi dalam beberapa


kelompok.
• Buat VSM dari suatu
produk untuk kondisi
sekarang.
• Presentasikan hasilnya.
BAGIAN 6 PROSES
BERDASARKAN ALIRAN
(FLOW BASED MANUFACTURE)
by Yanli Rachman

One Piece Flow - Konsep

Aliran dalam proses


Untuk menghilangkan atau mengurangi aktivitas yang tidak berguna,
aliran material seharusnya lancar tanpa ada gangguan. Aliran yang
tersendat menyebabkan perlu tempat, penumpukan, menunggu dan
mengambil.

Sekali produk dimulai dalam aliran proses semestinya selesai dalam satu
aliran ( one single flow).

Menggambarkan aliran material seperti membayangkan aliran air di


sungai : aliran terbaik tidak ada batu yang menghalangi, jelas aliran ke
mana, sudah ada salurannya.
One Piece Flow

Menciptakan sistem one piece flow :

1. Tempatkan mesin dalam urutan proses


2. Buat bentuk sel dalam bentuk U
3. Buat one piece flow sekali waktu dalam sel
4. Latih operator bekerja menangani lebih dari 1 proses/mesin (multi skill)
5. Produksi berdasarkan takt time
6. Gunakan mesin yang relatif kecil dan tidak mahal
One Piece Flow - Layout
2
by Yanli Rachman

Contoh
Lay out dan aliran material yang Lay out berbentuk sel
masih tradisional

Raw material
Raw material
Finished
Goods

Finished
Goods
One Piece Flow - Fleksibilitas
4 4
5 3 5 3

6
Standard
Stock in Hand 2 6 Standard 2
Stock in Hand

1 Op 3 Ops
7 1 7 1

Finished Raw Raw


Material Finished
Products Products Material
by Yanli Rachman

One Piece Flow - Manfaat

 Produk dibuat satu-satu


 Lead time lebih pendek
 Respon terhadap pelanggan lebih baik
 Stok (WIP) yang tidak perlu antar proses bisa dihilangkan
 Cacat (Defects) jelas terlihat dan cepat ditangani
 Lebih produktif dan memuaskan
 Kerja sama tim lebih bagus
Bagian 6

Pengurangan Set-Up
SMED (Single Minute Exchange of Die )
Dilema dalam ukuran batch?

Senang tanpa ada Benci mengubah schedule


pergantian
by Yanli Rachman

Benci mengubah schedule

Mana yang disenangi?A atau B?

Plan A: normal set up


Batch yang besar
A B C D E F A Big batches
cenderung
lead to plan
A B C D E F A B C D E F A mengubah
changes
schedule
Plan B: waktu set up diturunkan
by Yanli Rachman

Ukuran bisa bermasalah !


Kecil bagus – Besar tidak bagus !
 Produksi dengan ukuran batch kecil merupakan
dasar yang fundamental untuk JIT

 Manfaatnya :
– Lead-times pendek
– Respon ke pelanggan tinggi
– Fleksibilitas pengiriman lebih baik
– Mengurangi inventori
– Melapangkan ruangan
Waktu untuk set up (sebelum SMED)
Produk terakhir dari Produk pertama job
sebelumnya selanjutnya
Waktu pergantian
(Changeover Time)

Waktu proses Waktu proses

NILAI TAMBAH BUKAN NILAI TAMBAH NILAI TAMBAH


Perbaikan Changeover
Waktu pergantian
Produk terakhir dari Produk pertama job
sebelumnya selanjutnya

Waktu proses Waktu proses

BUKAN NILAI
NILAI TAMBAH TAMBAH NILAI TAMBAH
by Yanli Rachman

Komponen set up
MERAPIKAN PERSIAPAN
Mengumpulkan dan cek material,
Penempatan kembali
Pembersihan alat, check list, dll.
10% 25%

COBA DAN ATUR BONGKAR PASANG


5% Jig, benang, dll.
Perbaiki
ketidakakuratan 15%
45% SETING
Dimensi, ukuran, kalibrasi, suhu,
Pertanyaan : tekanan
Dari mana kita mulai?
by Yanli Rachman

7 Langkah Mengurangi Set up

7 Lengkapi penghilangan
6 Standarisasi aktivitas
5 Perbaiki kegiatan eksternal
4 Perbaiki kegiatan set up internal
3 Ubah kegiatan internal menjadi eksternal
2 Standarisasi kegiatan eksternal
1
Pisahkan kegiatan internal dari eksternal
by Yanli Rachman

Kegiatan Internal dan Eksternal


Aktivitas I/E
Internal Setup
Mesin berhenti -
Hanya bisa dilakukan dengan Mencari check list baru E
Memindahkan pengaman I
aman saat mesin berhenti Mencari troli E
Mencari peralatan baru E
Melepas alat yang lama I
Memindahkan alat yang lama I
Mengembalikan alat lama
External Setup ke rak E
Mencari alat baru E
Bisa dilakukan saat mesin Memasang alat baru I
beroperasi …….
by Yanli Rachman

Studi kasus : mengurangi waktu set up

Dari proses yang tersendat

40
30
20
10
0
Sebelum Sesudah
WORKSHOP

• Bagi dalam beberapa


kelompok.
• Buat contoh kegiatan
mengurangi waktu set
up
• Presentasikan hasilnya.
Disebut juga sebagai . . .
• Heijunka
• Load smoothing
BAGIAN 7 PRODUKSI LANCAR DAN
TAKT TIME
Produksi Berdasarkan Pelanggan

Pendekatan Tradisional Pendekatan Pelanggan

Fokus produksi Fokus pelanggan


Pekerja mengerjakan mesin tertentu Pekerja adalah multi skil dan fleksibel
 Merencanakan semua orang menjadi Merencanakan sesuai prioritas
sibuk pelanggan
Fokus pada jam kerja  Kecepatan output produk sesuai
Ukuran batch besar permintaan pelanggan
Memproduksi berdasarkan kemauan Ukuran batch kecil - 1 piece flow
meskipun tidak ada permintaan Membuat produk Just in Time
pelanggan

Produksi berdasarkan pelanggan ditentukan oleh Takt Time


Apakah Takt Time ?
Waktu tersedia (jam)
Takt Time =
Permintaan pelanggan (unit)

Misal 20 unit diperlukan hari ini =


8 jam / 20 unit = 0.4 jam atau 24 menit

• Tetapkan kecepatan output yang diinginkan untuk mencapai permintaan


pelanggan
• Tandai urutan untuk mencapai permintaan pelanggan
• Tentukan sumber daya terbaik untuk mencapai permintaan pelanggan
Kecepatan output yang diinginkan

Takt time menghasilkan ketukan drum (beat drum) untuk


meyakinkan bahwa output sesuai dengan permintaan
customer
Urutan Produksi yang Lancar

Dikenal sebagai "mixed production"


Yang merupakan standar yang dilakukan di
industri

 Sangat jelas prioritas kerja


 Mengurangi inventori
 Mengurangi pemakaian ruangan
by Yanli Rachman

Alokasi sumber daya


Takt time yang diinginkan = 2.4 menit

takt time = 1menit takt time = 1.25menit


Dengan 5 operator Dengan 4 operator

takt time = 1.7memit takt time = 2.5 menit


dengan 3 operator Dengan 2 operator
Source: Suzaki 1987
Apakah Just in Time ?
JIT bukanlah... JIT berarti...
 Menyimpan stok produk jadi dan  Menyeimbangkan antara
mengirim ke pelanggan ketika kecepatan produksi dengan
mereka butuh........ permintaan pelanggan.
 Mempertahankan orang bekerja  Menggunakan jumlah orang yang
membuat produk......... sesuai untuk produksi yang
 Mempertahankan mesin beroperasi dinignkan.
agar utilisasi tinggi......  Mematikan mesin jika sudah
 Menyimpan stok komponen berlebih terpenuhi permintaan pelanggan
sehingga kalau ada masalah tidak  Menyimpan stok yang penting
apa-apa karena stok cukup saja.
 Membangun pengendalian
kualitas dalam proses produksi.
by Yanli Rachman

Teknik Produksi

 Inspeksi di line
 Pengurangan set up & batch kecil
 Pengendalian tarik
 Pengaturan line dan balancing
 Andal
by Yanli Rachman

Inspeksi di line

 Membangun kualitas dari pada sekedar inspeksi


 Jangan memberi tambahan nilai ke produk jika pelanggan
tidak mau membayar untuk itu
 Menyebabkan pemilikan proses
 Meningkatkan kepercayaan pelanggan
by Yanli Rachman

Pengurangan Set-Up
& Batch Kecil
 Set-Up reduction :
– Untuk merespon permintaan pelanggan yang berubah
– Biasanya pengurangan mencapai 50%
– Biasanya lebih banyak pergantian produk daripada meningkatkan
produktivitas

 Batch kecil :
– Memperbaiki fleksibilitas dan repson pelanggan
– Mengurangi inventori
– Meminimalkan kadaluwarsa dan penyimpanan yang rusak
by Yanli Rachman

Pengendalian Tarik

 Memproduksi dengan menarik permintaan pelanggan dari


pada sistem dorong dengan schedule
 Kendali visual yang sederhana
 Prioritas job dan manajemen
by Yanli Rachman

Layout & Balancing

 Produk mengalir untuk mengurangi pemborosan


 Promosi kebutuhan staf multi skill
 Manajemen tempat kerja
– 5S /5R
– Mengurangi pemborosan yang tidak perlu
BAGIAN 8 PENGENALAN SISTEM
TARIK (KANBAN SYSTEM)
by Yanli Rachman

Apakah Kanban?

Metoda visual yang sederhana, jelas :


 Pengiriman APA yang diinginkan.
 Jelas KAPAN diinginkan. JIT
 Dengan JUMLAH yang diinginkan.

Suatu alat yang :


 Mendukung Just in time.
 Dikenal sebagai sistem TARIK.
Sistem Pengendalian Dorong (push) dan
Tarik (pull)
MRP/ Sistem dorong
Sistem
Perencanaan
 Membuat schedule produksi

 Masalah tersembunyi

Misal cacat, absen, mesin stop


X Y Z
 Hubungan dan komunikasi antar
proses kurang

Informasi
Material
Sistem Pengendalian Dorong (push) dan
Tarik (pull)
Sistem Tarik = Kanban MRP/
Sistem
 Membuat sesuai permintaan Perencanaan
pelanggan Jadwal di proses
akhir
 Antar proses terjadi hubungan yang
erat dan komunikasi dekat Permintaan

 Menemukan masalah dan perbaikan X Y Z


 Inventori sedikit, proses lebih cepat

Informasi
Material
Kanban: Contoh sederhana yang nyata
Rak Pengendali
Dapur jumlah makanan Kasir Pelanggan

Ketika satu jenis makanan dikonsumsi . . .


Makanan itu diambil dari rak pengendali . . .
Kemudian bagian dapur memasak dan mengganti makanan itu . . .
Tidak membuat perkiraan
Perhitungan Kanban
Buffer (stok) = (Kebutuhan harian x Waktu penggantian) x Faktor aman
Unit sama

Stok
Jumlah per kontainer =
Jumlah per kontainer

Perlu diperhatikan :
• Lead time suplai dan variasi
• Laju kebutuhan dan variasi
• Laju cacat
• Ukuran dan berat
• Luas penyimpanan
by Yanli Rachman

Sistem Kartu
1
1. Ambil barang dan kartu. Kartu
diletakkan di lokasi standar.
2. Bagian gudang mengumpulkan kartu
Ada standar waktu pengumpulan
3. Bagian gudang menyiapkan barang 2 3
yang harus dikirim ke proses
Jumlah = jumlah di kartu
4. Barang dikirim
Jika tidak ada tempat lagi,berhenti
mengirim
5. Yang kosong dikembalikan 4 5
6. Siklus berlanjut…..
by Yanli Rachman
Sistem Panggil

 Saat kondisi minimum balik


kartu (warna merah)
 Bagian gudang melihat
permintaan
– Std rute dan waktu.
 Balikkan kartu
– Dari merah menjadi kuning.
 Isi barang sampai batas yang
ditetapkan
 Balikkan kartu
– Dari kuning menjadi hijau.
 Siklus berlanjut…….
Suplai Di Line
Operasi Supplier

Produk masuk

Keranjang
kosong keluar
Assembly
Produk masuk

Keranjang
kosong keluar
by Yanli Rachman

Lingkungan yang Cocok untuk Kanban

 Barang seharusnya sering digunakan


– Atau inventori yang lama disimpan
maka . . . Standarisasi komponen melalui desain
 Waktu penggantian seharusnya cepat
– Atau . . . Memerlukan safety stock yang banyak
maka . . . Kurangi waktu set up, keterlambatan transportasi
 Waktu penggantian dapat diandalkan
– Atau . . . Inventori lagi yang diperlukan
maka . . . Hilangkan mesin trouble, cacat, kurang barang
 Barang seharusnya mempunyai masa pakai yang logis
– Atau . . . Stok menjadi kadaluwarsa
maka . . . Minimalkan faktor yang membuat kadaluwarsa
 Permintaan pelanggan seharusnya relatif konstan
by Yanli Rachman

Aturan Kanban
 Proses berikutnya memberi tahu proses sebelumnya apa
yang diinginkan
 Proses sebelumnya hanya memproduksi apa yang
dibutuhkan proses berikutnya
 Tidak ada barang dibuat atau dipindahkan tanpa ada
kanban
– Kata lain : tidak ada yang dibuat mendahului atau kebanyakan
 Cacat tidak lolos ke proses berikutnya
 Permintaan pelanggan seharusnya relatif stabil dan
seimbang
Selesai
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai