SMI - Lean Thinking
SMI - Lean Thinking
Lean Thinking
Oleh
Yanli Rachman
by Yanli Rachman
Tujuan Training
Jadwal Training
HARI 1
Waktu Aktivitas
09:00~09:15 Pembukaan , Perkenalan
09:15~10:00 Bagian 1 : Lean, Pengertian dan Sejarah
10:00~10:15 Coffee Break
Bagian 2 : Produktivitas (Perilaku Produktif)
10:15~11:45
Pemborosan (3M)
11:45~13:00 ISOMA
Bagian 3 : Seiri, Seiton, Seisou (3S)
13:00~15:00
Bagian 4 : Seiketsu, Shitsuke
15:00~15:15 Coffee Break
Bagian 4 : Proses Berdasarkan Aliran
Bagian 5 : Simulasi Proses
15:15~16.30
Penutupan : Peemberian tugas individual
(mengerjakan resume dari aktivitas 5S).
by Yanli Rachman
HARI 2
Waktu Aktivitas
09:00~09:15 Presentasi Random dari tugas
09:15~10:00 Bagian 6 : Peta Proses
10:00~10:15 Coffee Break
10:15~12:00 Bagian 7 : Produksi Lancar dan Takt time
12:00~13:00 ISHOMA
13:00~14:00 Bagian 8 : Pengenalan Sistem Tarik
14:00~16:00 Bagian 9 : ‘Lean Leadership’
15.30:00~16.00 Coffee Break
16:00 ~17:00 Diskusi dan Penutup
BAGIAN 1 LEAN, PENGERTIAN
DAN SEJARAH
by Yanli Rachman
Apakah Lean ?
Produk baru
Analisa pasar
Pengembangan Produk Baru
Mulai Selesai
SEJARAH LEAN
Western JIT Production Systems
1973
Japanese JIT Production Systems
Kawasaki Production System
1 orang Jepang = 2 orang Amerika
1962
1986
System WCM
World Class Manufacturing
1990
Lean
1 orang Amerika= 10 orang Jepang Lean Production
Disebabkan oleh pemborosan
1994
Six Sigma
Motorola, GE
by Yanli Rachman
Lean Thinking
Lean thinking dilakukan dengan 5
tahapan dasar :
PRODUKTIVITAS DAN 3M
by Yanli Rachman
Konsep
Konsep Filosofis
Konsep Ekonomis
Produktivitas berkenaan
dengan usaha atau kegiatan
manusia untuk
menghasilkan barang atau
jasa yang berguna untuk
pemenuhan kebutuhan
manusia dan masyarakat
pada umumnya.
by Yanli Rachman
Konsep Sistem
Arti Produktivitas
Produktivitas adalah
perbandingan antara hasil
dari suatu pekerjaan,
dengan pengorbanan
yang telah dikeluarkan.
by Yanli Rachman
Menghitung produktivitas
Kaitan Waktu
Produktivitas =
Pieces/Man x Hour
Jam
Hari
Menit
Waktu
by Yanli Rachman
Konsep 3M
Mengenal yang menurunkan Produktifitas:
MUDA = Mubazir
MURA = Tidak Beraturan
MURI = Beban berlebih
Pengertian Mubazir
TOYOTA mendefinisikan mubazir sebagai
“Sesuatu yang melebihi jumlah minimum peralatan, material, part, dan waktu kerja
yang penting untuk produksi”
Sulit mendapatkan tim yang setuju apa yang penting!
Pengertian lain :
“Hanya aktivitas yang mengubah secara fisik bentuk atau karakter produk
atau asembly yang mendapatkan nilai”
Oleh karena itu : segala aktivitas yang tidak mengubah produk atau
assembly disebut pemborosan
Ini lebih mudah dipahami
Pemborosan di proses
1.MUDA = MUBAZIR
Pemindahan / pengangkutan
yang tidak diperlukan
seperti:
Penempatan sementara
Penumpukan kembali
Perpindahan barang Dll.
Memberi ganjal
Lepas dan pasang kembali
Proses berulang / berlebih
Dll.
by Yanli Rachman
MUDA / WASTE
Pekerjaan yang sia – sia / mubazir /
pemborosan , karena proses ini
seharusnya tidak diperlukan
INCIDENTAL WORK
WAKTU
KERJA
Terlalu membebani
biasanya terjadi pada :
Equipment
Man Power
Dll.
Akibat:
Cepat lelah, cepat rusak , hasil
tidak dapat maksimal , resiko
kecelakaan meningkat dll.
by Yanli Rachman
Semua aktivitas di atas memerlukan usaha, waktu, uang, tetapi tidak semua
memberi nilai tambah. Yang mana kategori pemborosan?
by Yanli Rachman
Manfaat
Nilai =
Biaya
Lead Time
Transport Operation Setup
Time Time Rework Time
Traditional process (“boat” kita) jalan dengan WIP (“air”) yang berlebihan. Memaksa WIP dan Lead
Time yang banyak agar tidak menabrak time trap (“ batu karang”)
by Yanli Rachman
Lead Time
Transport Operation Setup
Time Time Rework Time
WIP (“air”) dipotong sehingga kapal akan menabrak karang yang tersembunyi. Hal
ini mengakibatkan kita dipaksa untuk selalu berbuat untuk memperbaiki time trap.
by Yanli Rachman
Latihan:
Menyibak “Karang” yang Tersembunyi
INPUT Process OUTPUT
Work-In-Process
Lead Time
Slow Waiting for Can’t Find Expedited
Learning High Variable Info/ Things (“Crash”)
Cycles Rework Process Materials (High WIP) Orders
Latar Belakang
Tujuan ?
Apakah 5S ?
Target ?
Tempat Kerja
Barang
Informasi
Target
•Peningkatan Produktivitas sebesar 15%
Mental •Defect Rate Turun 15%
•Lead Time berkurang 15%
by Yanli Rachman
Seiri
Seiton
Seisou
Seiketsu
Shitsuke
by Yanli Rachman
Seiri
PILAH..
PILAH..
Seiri
PILAH..
Seiri
Seiri, Seiton
Kaizen
Kondisi awal : tools dan arbor ditempatkan di dalam lemari, berantakan - Tools teridentifikasi (mudah dicari)
dan stock berlebih. - Banyak area kosong
Seiri
Penempatan tools di dalam lorry
(1 lorry untuk 3 mesin) :
- Area lebih luas
- Operator lebih leluasa bergerak
Before After
Kondisi awal : setiap mesin diberikan lemari untuk penempatan tools dan
arbor.
by Yanli Rachman
Seiton
TATA..
Seiton
TATA..
Tujuan: - Mengetahui dengan cepat bila ada
penyimpangan
- Mempermudah pengambilan barang
- Mempercepat penyimpanan kembali
by Yanli Rachman
Seiton
TATA..
60”
Meletakkan dengan mensejajarkan supaya siapapun
dapat segera mengambil untuk itu perlu 5 hal dibawah
ini:
Tempat pasti, letakkan pada tempat yang sama meski didorong
atau ditarik
Jumlah tertentu, pastikan jumlah minimum maksimum
Arah tertentu, arah selalu sama
Label
Petunjuk
by Yanli Rachman
Seiton
TATA..
Uniform dan Fungsional
2. Pola Fungsional.
Berlainan jenis tetapi fungsinya yang sama (Kit / Set),
diletakan ditempat yang sama.
by Yanli Rachman
Seiton
TATA..
Tanda batas.
Fungsi tanda batas :
- Membatasi tempat barang.
- Mempercepat penemuan barang.
- Lebih mudah dikontrol.
by Yanli Rachman
Seiton
TATA..
TANDA PENGENAL BARANG (LABEL / TAG)
Seiton
Kondisi awal : masing-masing bagian Pengumpulan stationery dari masing- Standarisasi area ATK centre dan
mempunyai stock stationery. masing bagian : dibuat sistem kontrol oleh pihak
-Tidak ada stock masing-masing HRD/GA. Merit :
bagian - Penghematan kertas
- Paper clip
- Spidol, stabilo dll
by Yanli Rachman
Seiton
by Yanli Rachman
Seiton
by Yanli Rachman
Seiton
by Yanli Rachman
Seisou
BERSIH..
Pembersihan tempat kerja menghasilkan tempat yang
nyaman untuk bekerja. Meskipun kegiatan membersihkan
itu sangat penting, tapi dengan membersihkan lantai kita
akan menemukan lobang pada lantai dengan demikian
akan dapat segera memperbaiki lantai tersebut sehingga
kereta transport akan dapat dengan mulus bergerak
sehingga produktivitas akan dapat di improve
Seisou
BERSIH..
Tujuan: Menciptakan tempat kerja agar
selalu bersih dan terang
Menciptakan lingkungan kerja
yang nyaman
Mencegah perlengkapan kerja
supaya tidak cepat rusak
by Yanli Rachman
Seisou
BERSIH..
Dampak bila tempat kerja kotor, kumuh ?
Malas melakukan aktivitas kerja.
Sulit melakukan pemeriksaan mesin dan peralatan
Mesin dan peralatan kurang terpelihara.
Berpotensi menimbulkan gangguan dan keselamatan
kerja.
Gangguan kualitas produk
Gangguan produksi
by Yanli Rachman
Seisou
BERSIH..
Dampak bila tempat kerja kotor, kumuh ?
Malas melakukan aktivitas kerja.
Sulit melakukan pemeriksaan mesin dan peralatan
Mesin dan peralatan kurang terpelihara.
Berpotensi menimbulkan gangguan dan keselamatan
kerja.
Gangguan kualitas produk
Gangguan produksi
by Yanli Rachman
Seisou
BERSIH..
Bersihkan dari sumber nya.
Kebocoran – kebocoran :
* Udara.
Bau
* Cairan. Ganguan kesehatan.
* Debu.
* Suara / bunyi berisik.
* Karat Gangguan mekanis konstruksi Proses kerja
Terkait Hygiene perusahaan dan keselamatan kerja.
by Yanli Rachman
Seisou
by Yanli Rachman
Seisou
by Yanli Rachman
Seisou
BAGIAN 4 SEIKETSU - SHITSUKE
by Yanli Rachman
Seiketsu
Putar..
Seiketsu
Seiton
by Yanli Rachman
Shitsuke
Ajar....
Budaya 5S membuat
perusahaanindustri
memiliki landasan yang
kokoh.
Siap menghadapi
perusahaan pesaing.
Kenaikan Profit
Audit 5S
AUDITOR'S NAME OVERALL ASSESSMENT
AUDIT AREA GOOD = 0
DATE FAIR = 3
FOR NOT APPLICABLE, SCORE 0 BAD = 9
Sort 0
Filing Cabinets, Lockers, Have all unnecessary books and documents been
Bookcases, Desks & disposed of? Have all unnecessary items on the top,
Workstations inside or underneath of the desk been disposed of?
Are the necessary items minimised?
Jigs and Tools Are they all required for the current process?
Workstations Are there any unnecessary pipes or cables just left
5S's ASSESSMENT where they are?
Materials or Parts Have all unnecessary items been disposed of?
Machines Have all unused machines or equipments been
Sort
45
disposed of?
40
35
30 Set Locations and Limits 0
25
20
Set Locations and
Sustain 15
10
5
Limits
0
Stop
Standardise
Contamination
PERMAINAN 5S
24
cepat mengenai organisasi 1
area kerja
9
WORKSHOP
Total
Waktu Jarak
Terima 0:00 0m
material
Inspeksi 0:40 5m
Pindah ke
mesin 2:15 35m
Man
Machine Quality
PERFORMANCE
Material RESOURCES Cost
MEASUREMENT
Methode Delivery
Mother Nature
Finish Goods
Raw Material Information
Information Waste
CONTROL
by Yanli Rachman
RANGKAIAN PROSES
PERFORMAN PERFORMAN
RESOURC CE RESOURC CE
MEASUREME ES MEASUREME
ES
NT NT
OUTPU
PROCE PROCE OUTPU
INPUT T/
SS SS T
INPUT
CONTRO CONTRO
L L
by Yanli Rachman
LEVEL STANDARD
PROSEDUR
IK IK
Tabel (Matrix )
by Yanli Rachman
Identifikasi perbaikan
Proses
Produksi
CYCLE TIME
RESOURCES
LEAD TIME
by Yanli Rachman
RESOURCES
REDUCE
RAW MATERIAL FINISH GOOD
Supply Chain
SUPPLIER CUSTOMER
Current state value stream
Future State Value Stream
WORKSHOP
Sekali produk dimulai dalam aliran proses semestinya selesai dalam satu
aliran ( one single flow).
Contoh
Lay out dan aliran material yang Lay out berbentuk sel
masih tradisional
Raw material
Raw material
Finished
Goods
Finished
Goods
One Piece Flow - Fleksibilitas
4 4
5 3 5 3
6
Standard
Stock in Hand 2 6 Standard 2
Stock in Hand
1 Op 3 Ops
7 1 7 1
Pengurangan Set-Up
SMED (Single Minute Exchange of Die )
Dilema dalam ukuran batch?
Manfaatnya :
– Lead-times pendek
– Respon ke pelanggan tinggi
– Fleksibilitas pengiriman lebih baik
– Mengurangi inventori
– Melapangkan ruangan
Waktu untuk set up (sebelum SMED)
Produk terakhir dari Produk pertama job
sebelumnya selanjutnya
Waktu pergantian
(Changeover Time)
BUKAN NILAI
NILAI TAMBAH TAMBAH NILAI TAMBAH
by Yanli Rachman
Komponen set up
MERAPIKAN PERSIAPAN
Mengumpulkan dan cek material,
Penempatan kembali
Pembersihan alat, check list, dll.
10% 25%
7 Lengkapi penghilangan
6 Standarisasi aktivitas
5 Perbaiki kegiatan eksternal
4 Perbaiki kegiatan set up internal
3 Ubah kegiatan internal menjadi eksternal
2 Standarisasi kegiatan eksternal
1
Pisahkan kegiatan internal dari eksternal
by Yanli Rachman
40
30
20
10
0
Sebelum Sesudah
WORKSHOP
Teknik Produksi
Inspeksi di line
Pengurangan set up & batch kecil
Pengendalian tarik
Pengaturan line dan balancing
Andal
by Yanli Rachman
Inspeksi di line
Pengurangan Set-Up
& Batch Kecil
Set-Up reduction :
– Untuk merespon permintaan pelanggan yang berubah
– Biasanya pengurangan mencapai 50%
– Biasanya lebih banyak pergantian produk daripada meningkatkan
produktivitas
Batch kecil :
– Memperbaiki fleksibilitas dan repson pelanggan
– Mengurangi inventori
– Meminimalkan kadaluwarsa dan penyimpanan yang rusak
by Yanli Rachman
Pengendalian Tarik
Apakah Kanban?
Masalah tersembunyi
Informasi
Material
Sistem Pengendalian Dorong (push) dan
Tarik (pull)
Sistem Tarik = Kanban MRP/
Sistem
Membuat sesuai permintaan Perencanaan
pelanggan Jadwal di proses
akhir
Antar proses terjadi hubungan yang
erat dan komunikasi dekat Permintaan
Informasi
Material
Kanban: Contoh sederhana yang nyata
Rak Pengendali
Dapur jumlah makanan Kasir Pelanggan
Stok
Jumlah per kontainer =
Jumlah per kontainer
Perlu diperhatikan :
• Lead time suplai dan variasi
• Laju kebutuhan dan variasi
• Laju cacat
• Ukuran dan berat
• Luas penyimpanan
by Yanli Rachman
Sistem Kartu
1
1. Ambil barang dan kartu. Kartu
diletakkan di lokasi standar.
2. Bagian gudang mengumpulkan kartu
Ada standar waktu pengumpulan
3. Bagian gudang menyiapkan barang 2 3
yang harus dikirim ke proses
Jumlah = jumlah di kartu
4. Barang dikirim
Jika tidak ada tempat lagi,berhenti
mengirim
5. Yang kosong dikembalikan 4 5
6. Siklus berlanjut…..
by Yanli Rachman
Sistem Panggil
Produk masuk
Keranjang
kosong keluar
Assembly
Produk masuk
Keranjang
kosong keluar
by Yanli Rachman
Aturan Kanban
Proses berikutnya memberi tahu proses sebelumnya apa
yang diinginkan
Proses sebelumnya hanya memproduksi apa yang
dibutuhkan proses berikutnya
Tidak ada barang dibuat atau dipindahkan tanpa ada
kanban
– Kata lain : tidak ada yang dibuat mendahului atau kebanyakan
Cacat tidak lolos ke proses berikutnya
Permintaan pelanggan seharusnya relatif stabil dan
seimbang
Selesai
Dan
Terima Kasih