Anda di halaman 1dari 12

JUDUL PROGRAM

Si Risna Mesin Pengiris Serbaguna Semi Otomatis Desain Minimalis


Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Efektivitas Ukm Bawang Goreng Sidoarjo

BIDANG KEGIATAN :
PKM T
Di Usulkan Oleh :

Alda Ayu Putriyona ( 15050524019 )


Virdaus Machfud ( 16050754057 )
Bobby Farid Afansah (16050754055 )
Alfian Amin Tohari ( 16050754039 )
Ravianto ( 14050754008 )

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2017

i
11

DESKRIPSI PKM

UKM mitra dalam kegiatan ini yaitu UKM produksi olahan bawang goreng milik Bapak
Ahmad Kamidi yang beralamat di Dusun Bannar kecepatan Wonoayu kabupaten Sidoarjo. UKM
mitra ini dalam produksinya termasuk industri rumah tangga. Modal awal UKM ini adalah
Rp.1.000.000 usaha Bapak Ahmad Kamidiini mula-mula dikerjakan sendiri pada waktu belum
mempunyai karyawan sampai mempunyai karyawan. Dengan berbagai pengalaman baik maupun
pengalaman buruk dalam proses produksinya.
Berdasakan wawancara dan observasi oleh Tim Pengusul, permasalahan yang dihadapi
oleh UKM mitra kami adalah yang menjadi pokok permasalahan UKM mitra yaitu terletak pada
tahap yang dihadapi oleh UKM mitra yaitu proses pengirisan bawang membutuhkan waktu cukup
lama. Dalam sehari UKM mitra menghabiskan 100 kg bawang sehingga untuk mengiris bawang
saja membutuhkan waktu 11 jam dikerjakan oleh 3 orang karyawan. Hal ini dikarenakan proses
pengirisan dilakukan secara konvensional yaitu diiris satu per satu dengan pisau tangan yang rawan
bakteri. Selain itu, prosesnya juga menghasilkan ketebalan irisan bawang merah yang tidak merata
dari hasil irisan tersebut. Oleh karena itu tujuan dari PKM T ini adalah proses menyingkat waktu
pengirisan bawang merah dan meningkatkan kualitas hasil irisan dengan hasil yang merata.
Kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan yakni mesin berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, kecepatan mesin pengiris bawang goreng 28 kg/ jam, tiga kali lebih cepat dari
kecepatan kerja UKM.
Adanya Si Risna ini memberikan manfaat terhadap UKM Mitra diantaranya:
Mesin pengiris bawang yang efektif dan efisien.
Mesin Si Risna dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi tiga kali lipat, yakni
28 kg/jam.
UKM mitra dapat memenuhi pesanan 150 kg/hari.
Irisan bawang yang dihasilkan memenuhi standard food grade karena menggunakan bahan-
bahan dari stainless.
12

METODE PELAKSANAAN

Mulai A

Pengadanan bahan alat


Diskusi tim dan
dan Manufaktur Alat
dosen pembimbing
Pengadanan alat bahan

Observasi dan Trial & Learn


Diskusi Mitra
Tidak
Berhasil Perbaikan
alat
Literatur

Publikasi dan Penerapan Alat


Pengajuan Paten dan Monitoring
Desain

Musyawarah Urutan Pembuatan Laporan


Pengerjaan PKM

Selesai
A

Gambar 3 Diagram alir metode rancang bangun alat dan pelaksanaan program tim PKMT
3.1.1 Diskusi Tim dan Pembimbing
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal untuk mempersiapkan rancangan kegiatan dan
wawasan mengenai PKM-T.
3.1.2 Observasi dan Diskusi dengan mitra
Kegiatan ini adalah langkah awal dalam mencari data permasalahan mitra, seperti kapasitas
produksi mitra, jam kerja mitra, produk yang diolah, serta sub permasalahan lainnya yang
berhubungan dengan aspek ekonomi, sosial dan kesehatan mitra.
13

3.1.3 Studi Literatur


Studi literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian sumber-sumber yang
relavan dan terpecaya dalam pengumpulan materi dan menjadi acuan dalam penerapan teknologi
pada pembuatan alat PKMT kami. Adapun literatur yang kami pakai berupa Buku Elemen Mesin
I, Elemen Mesin II, Incropera Fundamental serta artikel tentang penjelasan sifat fisik bawang
goreng, transmisi pulley, piringan pisau.
3.1.4 Membuat Desain
Permasalahan yang ditemukan kemudian diproyeksikan melalui desain. Melalui
bimbingan dengan dosen pembimbing dan beberapa kali perbaikan akan didapatkan desain yang
sesuai.
3.1.5 Musyawarah Urutan Pengerjaan Alat PKM
Urutan pengerjaan perlu dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan alat, sehingga
urutan proses pengerjaannya bisa dilakukan secara sistematis.
3.1.6 Manufaktur Alat dan Pengadaan Alat Bahan
Kegiatan manufaktur dilakukan dengan part yang mudah dibuat kemudian dilakukan
dibagian yang tersulit. Sebelum manufaktur dimulai perlu dipersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan. Biasanya proses manufaktur memakan waktu yang lama namun kami target 2,5 bulan
untuk pengerjaan alatnya.
3.1.7 Trial And Learn
Merupakan serangkaian uji coba kinerja mesin. Pada kegiatan trial ini diperlukan
pembelajaran terhadap tingkat keberhasilan kinerja mesin supaya mengetahui hal apa yang dapat
bekerja dengan baik dan hal apa yang kurang berhasil.
3.1.8 Perbaikan Alat
Kegiatan ini merupakan perbaikan bagian mesin yang berjalan kurang sempurna. Dari
kegiatan ini dihasilkan bagian mesin seperti yang diinginkan.
3.1.9 Publikasi dan Pengajuan Paten
Hasil dari program yang kami lakasanakan akan kami publikasikan baik secara ilmiah
maupun media masa dengan tujuan agar masyarakat tahu akan manfaat yang dihasilkan oleh alat
yang kami buat. Mengingat banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh PKM yang kami buat serta
dalam hasil search WIPO belum ada yang mengajukan paten mengenai alat kami.
3.1.10 Penerapan Alat dan Monitoring
Setelah alat yang dibuat telah diuji coba dan mendapatkan hasil yang baik, kemudian alat
diserahkan pada mitra, dan melakukan testimoni guna mendapat pendapat mitra dalam kinerja alat.
Monitoring dilakukan guna memantau kondisi alat yang digunakan mitra, kemudian
didokumentasikan dan diambil datanya.
3.1.11 Pembuatan laporan
Setelah semua data seluruh kegiatan terkumpul kemudian laporan dibuat untuk diajukan
sebagai pertanggung jawaban kegiatan yang nantinya diupload ke simbelmawa.
3.1.12 Bimbingan dengan Dosen Pembimbing
Kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing sangat penting karena setiap kegiatan kami
butuh berdiskusi dan mendapat pengarahan kegiatan PKM-T.
14

Spesifikasi Si Risna

No Uraian Keterangan
1 Volume Hopeer 2,8 dm3
2 Dimensi Mesin 60 cm x 40 cm x 120 cm
3 Kecepatan Mesin 28 kg/jam
4 Daya Motor Listrik 186,5 watt
5 Daya ECU 30 watt
6 Daya Motor Wiper 80 watt

Uji Coba dan Analisa


Hasil dari uji coba alat yang kami lakukan, alat kami mampu membersihkan sisik
ikan dengan waktu 10 detik/ikan. Dengan alat kami, mampu meningkatkan 3 kali lipat dari
omset UKM mitra. Proses produksi tentunya dapat dilakukan dengan cepat dan ringan
karena proses pengolahan tidak dilakukan dengan cara manual.Selain itu hasil lebih higienis
dibandingkan mitra.

Luaran yang Telah Dihasilkan


Adapun luaran yang telah kami hasilkan dari program kreativitas mahasiswa bidang
Teknologi kami adalah :

No Target Luaran IKJP Luaran yang dilaksanakan


Terbuatanya Mesin Pengiris Serbaguna SI
Mesin Pengiris Serbaguna SI
1
RISNA RISNAdan melakukan uji fungsi dan berhasil
Mengikuti pameran atau Mengikuti Karya tulis
2 Publikasi
ilmiah dan dinyatakan lolos atau
3 Pengajuan paten Mendaftarkan paten ke LPPM UNESA

Pembuaan Si Risna

No Uraian Total Biaya (Rp)


1 Pembuatan Si Risna 7.000.000,00
2 Trial & Learn 500.000,00
3 Keperluan lain 2.500.000,00
4 Dana dari Dikti 10.000.000,00
15

Tahap pembuatan alat

Gambar. Proses Manufaktur


16

Tahap pengujian mesin

Gambar-gambar Trial & Learn


17

BUKTI-BUKTI PENDUKUNG KEGIATAN

Pameran Teknologi Tepat Guna


di Universitas Pembangunan Keiikutsertaan PKM-T Si Risna
Nasional Surabaya Bersama dalam Pameran Teknologi tepat
Menteri Riset dan Teknologi. Guna.

Kerja sama penggunaan alat Si


Risna dengan UKM Mitra
18

MONEV EKSTERNAL SI
RISNA
19

Lampiran Draft Paten


20
21

Anda mungkin juga menyukai