Bab I Laporan Limbah
Bab I Laporan Limbah
Pusat Higiene Perusahaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Pusat Hiperkes dan
KK) merupakan Unit Pelaksanaan Teknik (UPT) di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta. Pusat Higiene Perusahaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Pusat Hiperkes dan KK) Disnakertrans dan Energi
Provinsi DKI Jakarta dikukuhkan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta No. 147 tahun 2019 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi.
Tugas utama Pusat Hiperkes dan KK adalah melaksanakan pengembangan,
pengkajian, pelayanan teknis serta pelayanan tenaga kerja, kesehatan kerja, higiene
perusahaan dan ergonomi serta dilengkapi dengan fasilitas laboratorium. Pusat
Hiperkes dan KK merupakan salah satu unit organsasi pelaksana teknis di tingkat
provinsi di lingkungan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta
dibidang pelatihan dan pengujian higiene perusahaan, keselamatan dan kesehatan
kerja yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit
akibat kerja. Dengan demikian maka keberadaan Pusat Hiperkes dan KK DKI Jakarta
sangat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
hubungan kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan multidisiplin ilmu yang
menerapkan upaya pemeliharaan dan peningkatan kondisi lingkungan kerja,
keselamatan kerja, kesehatan kerja dan melindungi tenaga kerja terhadap resiko
bahaya dalam melakukan pekerja serta mencegah terjadinya kerugian akibat
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, dan pencemaran lingkungan kerja.
Ruang lingkup laboratorium Pusat Hiperkes dan KK adalah tempat riset ilmiah
eksperimen pengukuran ataupun pelatihan-pelatihan ilmiah dibidang keselamatan dan
kesehatan kerja. Ruang lingkup laboratorium Pusat Hiperkes dan KK terdiri dari:
1. Laboratorium Pengujian Fisika.
2. Laboratorium Pengujian Kimia.
3. Laboratorium Pengujian Biologi.
4. Laboratorium Kesehatan Kerja.
Laboratorium Pusat Hiperkes dan KK memfokuskan pada upaya
identifikasi/pengenalan, monitoring/penilaian, controlling/pengendalian dan
pemantauan di lingkungan kerja serta melindungi terhadap bahaya keselamatan kerja
bagi tenaga kerja yang merupakan aspek penting dalam penerapan di dalam industri.
1. Kepala Pusat Hiperkes dan Kesehatan Kerja Provinsi DKI Jakarta, mempunyai
tugas:
a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi pusat higiene perusahaan
keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan sub bagian satuan
pelaksana dan sub kelompok jabatan fungsional.
c. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD dan instasi
pemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan dan fungsi K3.
d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi
K3.
2. Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas:
a. Menghimpun, meneliti mengolah dan menyusun program kegiatan.
b. Melaksanakan kegiatan pengolahan surat, menyusun dan kearsipan data dan
informasi.
c. Melaksanakan kegiatan admin kepegawaian.
d. Melaksanakan pengelolahan keuangan, kepegawaian dan barang.
e. Mengurus kebutuhan perlengkapan kantor.
f. Mengkoordinasikan, evaluasi dan penyesuaian laporan kegiatan operasional.
g. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
strategis serta dokumen pelaksanaan anggaran.
h. Melaksanakan penyedian, penatausahaan, pemeliharan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja.
i. Mengoordinasikan penyusunan laporan kuangan, kinerja dan kegiatan serta
akuntabilitas.
3. Satuan Pelaksana Pelatihan dan Pengembangan, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana, jadwal dan pengaturan pelatihan, orientasi higiene
perusahaan keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Melaksanakan pelatihan, termasuk menyiapkan bahan, sarana, kurikulum,
instruktur, peserta pelatihan, dokumen dan sertifikat pelatihan.
c. Memberikan pelayanan konsultasi dan bantuan teknis dibidang higiene
perusahaan, ergonomi, keselamatan dan kesehatan kerja kepada perusahaan.
d. Melakukan usaha-usaha pengembangan tenaga higiene perusahaan
keselamatan dan kesehatan kerja melalui seminar, penyuluhan, kerjasama
dengan instansi / badan / lembaga dan program akademik.
e. Mendayagunakan dan mengembangkan fasilitas laboratorium.
f. Melakukan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan analisis orientasi higiene
perusahaan keselamatan dan kesehatan kerja.
g. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan kerja.
h. Menghimpun, mengolah, memelihara, menyampaikan, mengembangkan dan
memanfaatkan data dan informasi pelatihan higiene perusahaan, keselamatan
dan kesehatan kerja.
i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas satuan
pelaksana pelatihan dan pengembangan.
4. Satuan Pelaksana Analisis, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program analisis higiene perusahaan keselamatan dan
kesehatan kerja.
b. Melakukan penyelidikan serta pengkajian dibidang higiene perusahaan
keselamatan dan kesehatan kerja.
c. Melakukan pengolahan fasilitas tempat, peralatan, pelatihan dan pengujian
higiene perusahaan keselamatan dan kesehatan kerja.
d. Memberikan pelayanan pengujian analisis higiene perusahaan, keselamatan
dan kesehatan kerja.
e. Melaksanakan kerjasama dalam pengujian analisis hygiene perusahaan
keselamatan dan kesehatan kerja.
f. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas satuan
pelaksana analisis.
5. Sub Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas:
Bertugas melakukan kegiatan dalam menunjang tugas dan fungsi Pusat Higiene
Perusahaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Provinsi DKI Jakarta sesuai
dengan keahlian masing-masing.
1.4.2 Struktur Organisasi Laboratorium
Sesuai pernyataan SNI/ISO 17025 maka laboratorium harus memiliki struktur
organisasi.