Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.

2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989


e-ISSN:2684-8821

Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Smk Negeri


1 Jeneponto

Annisa Qumaira
Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/Hasanuddin

Abstrak

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang
Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Smk Negeri 1 Jeneponto. Penelitian ini menggunakan penelitian
observasional dengan metode pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
pengetahuan remaja tentang kesiapsiagaan bencana banjir di Smk Negeri 1 Jeneponto. dengan
jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah sampel remaja yang pernah mengalami bencana banjir
sebanyak 43 orang. Tenik pengambilan sampel dilakukan secara Accidental Sampling dimana jumlah
sampel diambil berdasarkan sampel yang ditemui ditempat penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan hasil sebagian besar siswa/siswi di Smk Negeri 1 Jeneponto memiliki pengetahuan yang
baik tentang kesiapsiagaan bencana banjir sebanyak 12 orang (34,3%) dan yang memiliki
pengetahuan kurang baik sebanyak 23 orang (65,7%). Dapat disimpulkan bahwa gambaran
pengetahuan remaja tentang kesiapsiagaan bencana banjir kurang baik dengan melihat hasil yang
telah didapatkan.

Kata Kunci: Bencana, Banjir, Pengetahuan, Remaja, Kesiapsiagaan

Pendahuluan
Bencana merupakan serangkaian peristiwa Sebagian besar wilayah kabupaten jeneponto
yang mengancam dan mengganggu kehidupan pada tahun 2021 yang mengalami banjir parah
masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam adalah kecamatan binamu tepatnya di desa
dan faktor non alam maupun faktor manusia sapanang, telah merusak rumah warga sebanyak
sehingga dapat menimbulkan korban jiwa, 438 rumah, 15 jembatan ambruk, 11 orang
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan meninggal, 1 orang belum ditemukan dan 20
dampak psikologis (Mona Saparwati, Trimawati, sekolah yang rusak parah (Ilham Syam, Sri
2020). Syatriani, 2021)
Berdasarkan data yang diperoleh dari The Dampak yang dapat ditimbulkan dari bencana
ASEAN Coordinating Centre For Humanitarian banjir adalah tingginya korban jiwa serta
Assistance on Disaster Management (AHA banyaknya korban yang mengungsi dan timbul
Centre) terdapat 833 bencana yang sering terjadi penyakit dari kondisi yang lingkungan yang tidak
di dunia yaitu 558 terjadi bencana banjir, 94 sehat (Ferianto & Hidayati, 2019). Selain itu
bencana tanah longsor, 166 bencana angin, 82 bencana juga dapat memberikan dampak pada
bencana badai, 13 bencana kekeringan, 15 remaja yang berada di dunia pendidikan. Kerugian
bencana gunung berapi, 35 bencana gempa bumi pada elemen sekolah dan kerusakan ini
(Setiawicaksana & Fitriani, 2021). mengakibatkan terhentinya proses belajar mengajar
Berdasarkan data dari BNPB (Badan yang dilakukan pada siswa karena bangunan
Nasional Penanggulangan Bencana) pada tahun sekolah mengalami kerusakan yang parah (Aprilin,
2017 indonesia mencapai kejadian bencana 2018)
sebesar 2.175 kejadian yang terdiri dari banjir Upaya yang dapat dilakukan dalam
737 kejadian, puting beliung 651 kejadian, tanah menghadapi bencana adalah meningkatkan
longsor 577 kejadian, kebakaran hutan dan lahan pengetahuan, karena hal tersebut dapat
96 kejadian, kekeringan 19 kejadian, gempa bumi mempengaruhi sikap siap dan siaga dalam
18 kejadian, gelombang pasang/abrasi 8 kejadian, menghadapi bencana, terutama bagi mereka yang
serta letusan gunung api 2 kejadian. tinggal ditempat yang rentan akan terjadi bencana.
Indikator pengetahuan dan sikap merupakan
pengetahuan dasar yang sangat penting dimiliki
oleh individu untuk menanggulangi terjadinya
bencana banjir (Noorratri et al., 2021)

1
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Populasi
Pradiastuti (2019) tentang hubungan
pengetahuan dan kesiapsiagaan terhadap Populasi dalam penelitian ini adalah semua
bencana banjir pada siswa kelas 7 SMP Negeri siswa/siswi yang pernah mengalami bencana
3 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo banjir di Smk Negeri 1 Jeneponto sebanyak 43
menunjukkan adanya hubungan yang kuat orang.
antara tingkat pengetahuan terhadap
kesiapsiagaan bencana. Hal ini sejalan dengan Sampel
hasil penelitian dari Rofifah (2019) bahwa Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi
terdapat hubungan yang signifikan antara yang pernah mengalami bencana banjir di Smk
pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana. Negeri 1 Jeneponto tahun 2022 sebanyak 35
Berdasarkan hal inilah peneliti melakukan orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara
penelitian “Gambaran Pengetahuan Remaja Accidental Sampling dimana jumlah sampel yang
Tentang Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di di ambil berdasarkan sampel yang ditemui di
SMKN 1Jeneponto Tahun 2022” tempat penelitian

Metode Penelitian Pengolahan dan Analisis Data


Penelitian ini menggunakan penelitian Pengumpulan data dilakukan dengan langsung
observasional dengan metode pendekatan membagikan kuesioner kepada responden
deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui sehingga data yang diperoleh adalah data primer.
gambaran pengetahuan remaja tentang Kemudian Analisis data penelitian secara
kesiapsiagaan bencana banjir. deskriptif yang ditujukan untuk memberikan
gambaran frekuensi dan distribusi pengetahuan
Jenis Penelitian remaja tentang kesiapsiagaan bencana banjir pada
Penelitian ini menggunakan penelitian siswi Smk Negeri 1 Jeneponto.
observasional dengan metode pendekatan
deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui
gambaran pengetahuan remaja tentang
kesiapsiagaan bencana banjir di SMKN 1
Jeneponto tahun 2022.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Smk Negeri 1
Jeneponto

2
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821

Hasil Penelitian
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di
Smk Negeri 1 Jeneponto
Umur n %
15 tahun 3 8,6
16 tahun 13 37,1
17 tahun 9 25,7
18 tahun 10 28,6
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer

Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian remaja yang berumur 17 tahun sebanyak 9 orang
besar responden yang berusia 16 tahun (25,7%). Dan remaja yang berusia 18 tahun
sebanyak 13 orang (37,1%), Remaja yang sebanyak 10 orang (28,6%)
berusia 15 tahun sebanyak 3 orang (8,6%),

Tabel 2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin di Smk Negeri 1 Jeneponto
Jenis Kelamin n %
Perempuan 21 60,0
Laki-laki 14 40,0
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan dan remaja yang berjenis kelamin laki-laki
bahwa sebagian besar jenis kelamin responden sebanyak 14 orang (40,0%).
perempuan sebanyak 21 orang (60,0%)

Tabel 3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 1 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Banjir adalah air sungai yang tingginya melebihi permukaan air normal n %
sehingga melimpah ke pemukiman penduduk
Benar 11 31.4
Salah 7 20.0
Tidak Tahu 17 48.6
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan
distribusi frekuensi dari 35 responden yang sedangkan yang menjawab salah 7 (20.0%) dan
menjawab benar sebanyak 11 orang (31.4%), yang menjawab tidak tahu sebanyak 17 orang
(48.6%)

3
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821

Tabel 4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 2 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Upaya untuk mencegah terjadinya banjir adalah reboisasi/ penghijauan n %
Benar 3 8.6
Salah 18 51.4
Tidak Tahu 14 40.0
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan (8.6%), sedangkan yang menjawab salah
distribusi frekuensi dari 35 responden sebanyak 18 orang (51.4%), dan yang
yang menjawab benar tentang Upaya menjawab tidak tahu sebanyak 14 orang
untuk mencegah terjadinya banjir adalah (40.0%)
reboisasi/penghijauan sebanyak 3 orang

Tabel 5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 3 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Aktif dalam pelatihan evakuasi bencana banjir merupakan hal penting n %
dalam kesiapsiagaan
Benar 20 57.1
Salah 7 20.0
Tidak Tahu 20 57.1
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan dalam kesiapsiagaan sebanyak 20 orang (57.1%),
distribusi frekuensi dari 35 responden yang sedangkan yang menjawab salah sebanyak 7
menjawab benar tentang Aktif dalam pelatihan orang (20.0%) tidak tahu sebanyak 20 orang
evakuasi bencana banjir merupakan hal penting (57.1%)

Tabel 6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 4 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Membangun pondok sementara untuk mengungsi, di tempat aman/daerah n %
bukit/tempat lebih tinggi dan jauh dari sungai
Benar 5 14.3
Salah 12 34.3
Tidak Tahu 18 51.4
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan dan jauh dari sungai sebanyak 5 orang
distribusi frekuensi dari 35 responden (14.3%), sedangkan yang menjawab salah
yang menjawab benar tentang 12 orang (34.3%), dan yang menjawab
Membangun pondok sementara untuk tidak tahu sebanyak 18 orang (51.4%).
mengungsi, di tempat aman/daerah
bukit/tempat lebih tinggi

4
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 5 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Saat banjir mematikan listrik, kompor, tungku, gas dirumah n %
Benar 4 11.4
Salah 9 25.7
Tidak Tahu 22 62.9
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan menunjukkan distribusi kompor, tungku, gas dirumah sebanyak 4 orang
frekuensi dari 35 responden yang menjawab (11.4%), sedangkan yang menjawab tidak tahu
benar tentang saat banjir mematikan listrik, sebanyak 22 orang (62.9%

Tabel 8
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 6 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Bergegas berlari ke tempat aman saat mendengar suara peringatan dini n % S
u banjir m
b er
: Benar 3 8.6
Salah 13 37.1
Tidak Tahu 19 54.3
Jumlah 35 100
Data Primer
Berdasarkan tabel 8 menunjukkan peringatan dini banjir sebanyak 3 orang
distribusi frekuensi dari 35 responden yang (8.6%), sedangkan yang menjawab salah
menjawab benar tentang bergegas berlari ke 13 orang (37.1%), dan yang menjawab
tempat aman saat mendengar suara tidak tahu sebanyak 19 orang (54.3%).

Tabel 9
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 7 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Menyiapkan tindakan yang harus dilakukan oleh anggota rumah tangga n %
jika terjadi banjir
Benar 5 14.3
Salah 10 28.6
Tidak Tahu 20 57.1
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 9 menunjukkan (14.3%), sedangkan yang menjawab
distribusi frekuensi dari 35 responden salah 10 orang (28.6%), dan yang
yang menjawab benar tentang menjawab tidak tahu sebanyak 20
menyiapkan tindakan yang harus orang (57.1%)
dilakukan oleh anggota rumah tangga
jika terjadi banjir sebanyak 5 orang

Tabel 10

5
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 8 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Penanaman pohon mangrove/ bakau bertujuan untuk mencegah n %
terjadinya banjir
Benar 4 11.4
Salah 11 31.4
Tidak Tahu 20 57.1
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 10 menunjukkan sedangkan yang menjawab salah 11 orang
distribusi frekuensi dari 35 responden yang (31.4%), dan yang menjawab tidak tahu
menjawab benar tentang penanaman pohon sebanyak 20 orang (57.1%).
mangrove/ bakau bertujuan untuk mencegah
terjadinya banjir sebanyak 4 orang (11.4%),

Tabel 11
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 9 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Berteriak minta pertolongan saat mendengar tanda bahaya banjir n %
Benar 6 17.1
Salah 15 42.9
Tidak Tahu 14 40.0

Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasadrkan tabel 11 menunjukkan tanda bahaya banjir sebanyak 6 orang (17.1%),
distribusi frekuensi dari 35 responden yang sedangkan yang menjawab salah 15 orang
menjawab benar tentang berteriak minta (42.9%), dan yang menjawab tidak tahu
pertolongan saat mendengar sebanyak 14 orang (40.0%).

Tabel 12
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 10 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Membuat rencana jalur evakuasi/penyelamatan dari banjir n %
Benar 4 11.4
Salah 8 22.9
Tidak Tahu 23 65.7
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 12 menunjukkan (22.9%), dan yang menjawab tidak tahu
distribusi frekuensi dari 35 responden yang sebanyak 23 orang (65.7%)
menjawab benar tentang membuat rencana
jalur evakuasi/penyelamatan dari banjir
sebanyak 4 orang (11.4%),

sedangkan yang menjawab salah 8 orang


6
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821

Tabel 13
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 11 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Pembuatan tanggul menggunakan tembok beton untuk mencegah air n %
masuk ke pemukiman
Benar 7 20.0
Salah 4 11.4
Tidak Tahu 24 68.6
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 13 menunjukkan air masuk ke pemukiman sebanyak 7 orang
distribusi frekuensi dari 35 responden yang (20.0%), sedangkan yang menjawab salah 11
menjawab benar tentang pembuatan tanggul orang (11.4%), dan yang menjawab tidak tahu
menggunakan tembok beton untuk mencegah sebanyak 24 orang (68.6%).

Tabel 14
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 12 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Membantu anak-anak, ibu hamil, orang tua dan orang cacat keluar rumah n %
menuju ke tempat aman sementara
Benar 4 11.4
Salah 15 42.9
Tidak Tahu 16 45.7
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 14 menunjukkan sementara sebanyak 4 orang (11.4%),
distribusi frekuensi dari 35 responden yang sedangkan yang menjawab salah 15 orang
menjawab benar tentang membantu anak- (42.9%), dan yang menjawab tidak tahu
anak, ibu hamil, orang tua dan orang cacat sebanyak 16 orang (45.7%).
keluar rumah menuju ke tempat aman
Tabel 15
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 13 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Menyimak informasi bencana banjir dari berbagai media, seperti radio, n %
televisi, media online, maupun sumber lain yang resmi
Benar 5 14.3
Salah 9 25.7
Tidak Tahu 21 60.0
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 15 menunjukkan televisi, media online, maupun sumber lain yang
distribusi frekuensi dari 35 responden yang resmi sebanyak 5 orang (14,3%), sedangkan yang
menjawab benar tentang menyimak informasi menjawab salah 9 orang (25.7%), dan yang
bencana banjir dari berbagai media, seperti radio, menjawab tidak tahu sebanyak 21 orang (60.0%).

7
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821
Tabel 16
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 14 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Menyiapkan senter untuk menanggulangi pemadaman listrik, bila n %
bencana banjir terjadi
Benar 7 17.1
Salah 10 28.6
Tidak Tahu 19 54.3
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 16 menunjukkan banjir terjadi sebanyak 7 orang (17.1%),
distribusi frekuensi dari 35 responden yang sedangkan yang menjawab salah sebanyak 10
menjawab benar tentang menyiapkan senter untuk orang (28.6%), dan yang menjawab tidak tahu
menanggulangi pemadaman listrik, bila bencana sebanyak 19 orang (54.3%).

Tabel 17
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jawaban
Nomor 15 di Smk Negeri 1 Jeneponto
Mengetahui rute evakuasi dari bencana banjir n %
Benar 6 17.1
Salah 10 28.6
Tidak Tahu 19 54.3
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 17 menunjukkan (17.1%), sedangkan yang menjawab salah 10
distribusi frekuensi dari 35 responden yang orang (28.6%), dan yang menjawab tidak tahu
menjawab benar tentang mengetahui rute sebanyak 19 orang (54.3%).
evakuasi dari bencana banjir sebanyak 6 orang

Tabel 18
Gambaran pengetahuan remaja tentang kesiapsiagaan bencana banjir
di Smk Negeri 1 Jeneponto
Tingkat Pengetahuan n %
Baik 12 34.3
Kurang Baik 23 65.7
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 18 distribusi di atas terhadap kesiapsiagaan bencana banjir
memperoleh data bahwa Gambaran sebanyak 12 orang (34.3%) dan pengetahuan
pengetahuan remaja tentang kesiapsiagaan yang kurang baik terhadap kesiapsiagaan
bencana banjir di SMKN 1 Jeneponto. bencana banjir sebanyak 23 orang (65.7%
Remaja dengan gambaran pengetahuan baik

8
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821
Pembahasan (11.4%), sedangkan yang menjawab salah 1 orang
Pengetahuan Remaja (2.9%), dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 3
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan orang (8.6%).
ini akan terjadi Setelah orang merasakan suatu Berdasarkan hasil penelitian tentang bergegas
benda. Sensasi terjadi melalui lima indera manusia berlari ke tempat aman saat mendengar suara
yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa peringatan dini banjir yang menjawab benar
dan sentuhan (Jamaluddin & Nugroho, 2016). sebanyak 3 orang (8.6%). Alat pendeteksi banjir
Pengetahuan siswi SMKN 1 Jeneponto sangat sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Alat
penting untuk mengetahui apa yang di maksud pendeksi banjir mampu memberi peringatan saat
dengan bencana banjir, gejala, penyebab, terjadinya banjir melalui SMS dan bel peringatan
pencegahan dan penanganannya, sehingga siswi (Gani, 2021)
SMKN 1 Jeneponto harus memiliki pengetahuan Hasil penelitian siswa/siswi yang mengetahui
tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tentang menyiapkan tindakan yang harus dilakukan
banjir oleh anggota rumah tangga jika terjadi banjir
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mayoritas menjawab benar sebanyak 5 orang
pada siswa/siswi SMKN 1 Jeneponto, didapatkan (14.3%), sedangkan yang menjawab tidak tahu
jumlah responden sebanyak 35 orang. Adapun sebanyak 4 orang (11.4%)
hasil yang diperoleh dari pengertian banjir yang Hasil penelitian berdasarkan penanaman pohon
menjawab benar sebanyak 11 orang (31.4%). mangrove/ bakau bertujuan untuk mencegah
Banjir adalah peristiwa terendamnya tanah oleh terjadinya banjir yang menjawab benar sebanyak 4
air. Kejadian ini biasanya disebabkan oleh curah orang (11.4%). Peran penting penanaman pohon
hujan yang tinggi sehingga menyebabkan air mangrove dapat mengurangi terjadinya abrasi,
sungai meluap ke lingkungan sekitarnya dan biasa selain berfungsi dalam mengatasi bencana banjir di
juga disebabkan oleh perubahan tata guna lahan pesisir, hutan mangrove juga menjadi tempat
yang berkontribusi besar terhadap peningkatan pemanfaatan biota laut. oleh masyarakat pesisir
debit sungai (Ilham Syam, Sri Syatriani, 2021). untuk mencari kepiting bakau (Tengku Juhri Agus
Hasil penelitian berdasarkan upaya untuk Tan, 2021)
mencegah terjadinya banjir yang menjawab benar Siswa/siswi yang mengetahui tentang berteriak
sebanyak 3 orang (8.6%). Penerapan program minta pertolongan saat mendengar tanda bahaya
penghijauan atau reboisasi menjadi salah satu banjir sebanyak 6 orang (17.1%), sedangkan yang
upaya untuk mengatasi permasalahan banjir, untuk menjawab salah 15 orang (42.9%), dan yang
menjaga lingkungan dan mengurangi bencana menjawab tidak tahu sebanyak 14 orang (40.0%).
banjir, menanam pohon, pemanfaatan pekarangan Sedangkan hasil penelitian tentang membuat
dengan sayuran, serta program kampong hijau yang rencana jalur evakuasi/penyelamatan dari banjir
dikembangkan dalam wujud kampanye yang menjawab benar sebanyak 4 orang (11.4%),
penghijauan dan kebersihan di kampung yang sedangkan yang menjawab salah 8 orang (22.9%),
berpenduduk padat, merupakan bagian dari aksi dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 23 orang
dari masyarakat untuk menanggulangi masalah (65.7%).
lingkungan (Zuhria et al., 2021). Hasil penelitian berdasarkan pembuatan
Berdasarkan hasil penelitian tentang aktif tanggul menggunakan tembok beton untuk
dalam pelatihan evakuasi bencana banjir yang mencegah air masuk ke pemukiman yang
menjawab benar sebanyak 8 orang (22.9%). Aktif menjawab benar sebanyak 7 orang (20.0%).
dalam pelatihan evakuasi bencana banjir Pembangunan tanggul dinding beton yang
merupakan hal penting dalam kesiapsiagaan untuk tinggi ini secara fungsional mampu mencegah
mengantisipasi terjadinya bencana banjir. luapan banjir di permukiman bantaran sungai.
Sementara siswa/siswi yang mengetahui Namun secara sosial budaya, interaksi yang
tentang membangun pondok sementara untuk dimungkinkan terjadi antara manusia dengan
mengungsi, di tempat aman/daerah bukit/tempat sungai menjadi terbatasi, bahkan terkesan
lebih tinggi dan jauh dari sungai sebanyak 5 orang tanggul tersebut mengisolasi masyarakat yang
(14.3%). Dalam menghadapi banjir yaitu pola ada dalam kawasan permukiman tersebut
membangun rumah dengan lantai 2, membuat (Hartanto & Rully, 2020)
tanggul penahan genangan banjir, meninggikan
lantai rumah dan bangunan, meninggikan lantai
pondasi, membersihkan instalasi air dan
merenovasi bangunan (Service, 2021) Siswa/siswi
yang mengetahui saat banjir mematikan listrik,
kompor, tungku, gas dirumah sebanyak 4 orang
9
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821

Berdasarkan hasil penelitian tentang Kesimpulan


membantu anak-anak, ibu hamil, orang tua dan Berdasarkan hasil penelitian gambaran
orang cacat keluar rumah menuju ke tempat pengetahuan remaja tentang kesiapsiagaan
aman sementara yang menjawab benar sebanyak bencana banjir di SMKN 1 Jeneponto. Dari
4 orang (11.4%). Sedangkan hasil penelitian dari dari 35 responden yang memiliki
menyimak informasi bencana banjir dari pengetahuan baik sebanyak 12 orang
berbagai media, seperti radio, televisi, media (34.3%) dan yang memiliki pengetahuan
online, maupun sumber lain yang resmi kurang baik sebanyak 23 orang (65.7). Dapat
sebanyak 5 orang (14.3%), sedangkan yang disimpulkan bahwa gambaran pengetahuan
menjawab salah 9 orang (25.7%) dan yang remaja tentang kesiapsiagaan bencana banjir
menjawab tidak tahu sebanyak 21 orang kurang baik dengan melihat hasil yang telah
(60.0%). didapatkan.
Hasil penelitian dari menyiapkan senter
untuk menanggulangi pemadaman listrik, bila Saran
bencana banjir terjadi sebanyak 7 orang (20.0%). 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Sedangkan yang menjawab salah 11 (31.4%), memperkaya khasanah ilmu
dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 17 pengetahuan remaja tentang
orang (48.6%). Sedangkan siswa/siswi yang kesiapsiagaan bencana banjir
mengetahui rute evakuasi dari bencana banjir 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sebanyak 6 orang (17.1%). Bergegas berlari ke informasi bagi masyarakat tentang
tempat aman saat mendengar suara peringatan pengetahuan remaja tentang
dini banjir, dengan memanfaatkan sistem kesiapsiagaan bencana banjir
informasi geografis (GIS), perencanaan rute 3. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
dapat dilakukan dengan cepat (Pertahanan, n.d.). salah satu bahan acuan bagi pemerintah
Berdasarkan hasil penelitian Gambaran untuk mengetahui pengetahuan remaja
pengetahuan remaja tentang kesiapsiagaan tentang kesiapsiagaan bencana banjir
bencana banjir di SMKN 1 Jeneponto. Dari hasil
penelitian yang diperoleh dari 35 responden yang Daftar Pustaka
memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 12 Aprilin, H. (2018). Kesiapsiagaan Sekolah
orang (34.3%) dan yang memiliki pengetahuan Terhadap Potensi Bencana Banjir Di Sdn
kurang baik sebanyak 23 orang (65.7). Hal Gebangmalang Kecamatan Mojoanyar
tersebut disebabkan karena masih banyak remaja Kabupaten Mojokerto. Jurnal Biosains
yang belum memiliki akses informasi seperti Pascasarjana, 20(2), 133.
handphone, radio, televisi, serta kurangnya Https://Doi.Org/10.20473/Jbp.V20i2.2018.
pendidikan tentang jalur evakuasi kebencanaan. 133-145
Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Purwoko (2015) yang Bice, S., Moffat, K., Zilberman, D., Holland, T.
menyatakan bahwa pengetahuan terbukti G., Trilnick, I., Falck-Zepeda, J. B.,
memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap Kurian, P., Wright, J., Wilburn, K. M.,
kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi Wilburn, R., Lowenthal, M. M., Nicholas,
bencana banjir. Hal ini menunjukan bahwa T., Wæraas, A., Dahle, D. Y., Bice, S.,
semakin tinggi pengetahuan seseorang tentang Wang, Z., Walter, M., Urkidi, L., Vince, J.,
kebencanaan maka akan semakin tinggi pula … Carroll, A. B. (2017). Peningkatan
sikap kesiapsiagaan seseorang dalam Pengetahuan Kesiapsiagaan Masyarakat
menghadapi bencana. Terhadap Bencana Banjir Melalui Media
Buku Saku Tanggap Bencana. Resources
Policy, 7(1), 1–10.
Jenis Kelamin Https://Gain.Fas.Usda.Gov/Recent Gain
Dari data diatas dapat digambarkan Publications/Agricultural Biotechnology
bahwa sebagian besar responden pada umur 16 Annual_Ottawa_Canada_11-20
tahun sebanyak 13 orang (37.1%). Berdasarkan 2018.Pdf%0ahttps://Doi.Org/10.1016/
jenis kelamin mayoritas perempuan sebanyak 21 J.Resourpol.2020.101869%0ahttp://
orang (60.0%) Dx.Doi.Org/10.1016/
J.Jenvman.2017.06.039%0ahttp://
Www.Oecd.Org/Gov/Regulatory-Poli

13
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821
Bruno, L. (2019). Bencana. Journal Of Chemical Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat
Information And Bruno, L. (2019) Pucang Sawit Tentang Kesiapsiagaan
‘Bencana’, Journal Of Chemical Bencana Banjir Di Pucang Sawit. Jurnal
Information And Modeling, 53(9), Pp. Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 12(1), 21–
1689–1699.Modeling, 53(9), 1689–1699. 26.
Https://Doi.Org/10.33666/Jitk.V12i1.389
Ferianto, K., & Hidayati, U. N. (2019).
Efektifitas Pelatihan Penanggulangan Pertahanan, U. (N.D.). Pendekatan Sistem Fuzzy
Bencana Dengan Metode Simulasi Dalam Penentuan Kelayakan Rute
Terhadap Perilaku Kesiapsiagaan Bencana Evakuasi Bencana Banjir Berbasis Sistem
Banjir Pada Siswa Sman 2 Tuban. Jurnal Informasi Geografis Fuzzy-System
Kesehatan Mesencephalon, 5(2). Approach In Determining Feasibility Of
Https://Doi.Org/10.36053/Mesencephalon. Flood Disaster Evacuation Based On
V5i2.110 Geographic Information System. 2, 14–24.

Gani, A. R. F. (2021). Sistem Peringatan Dini Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri Dan
Banjir Berbasis Arduino Uno Dengan Tugas Perkembangan Masa Remaja.
Notifikasi Sms. Jurnal Teknologi, 9(1), 42– Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu
51. Https://Doi.Org/10.31479/Jtek.V9i1.90 Agama, 17(1), 25.
Https://Doi.Org/10.14421/Aplikasia.V17i1.
Hartanto, T., & Rully. (2020). Hilangnya 1362
Sinergitas Masyarakat Dengan Sungai Sari, I. N., & Fitriani, D. R. (2021). Hubungan
Dalam Tata Ruang Permukiman Bantaran Mekanisme Koping Dengan Kesiapsiagaan
Sumber Di Surakarta. Jurnal Teknik Sipil Remaja Dalam Menghadapi Banjir Di
Dan Arsitektur, 25(2), 41–49. Samarinda. 2(2), 915–920.
Https://Doi.Org/10.36728/Jtsa.V25i2.1074
Service, W. (2021). Specta Journal Of
Henri. (2018). 済無 no Title No Title No Title. Technology. 5(1), 13–21.
Angewandte Chemie International Edition,
6(11), 951–952., 11–37. Setiawicaksana, N., & Fitriani, D. R. (2021).
Hubungan Dukungan Sosial Dengan
Ilham Syam, Sri Syatriani, A. S. D. S. (2021). Kesiapsiagaan Remaja Dalam Menghadapi
Penguatan Sistem Kewaspadaan Dini Banjir Di Samarinda. Borneo Student
Bencana. Jurnal Gesit, Ii, 21–28. Research, 2(2), 921–927.

Jamaluddin, M., & Nugroho, A. H. (2016). Soares, A. P. (2013). Konsep Remaja. Journal
Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Of Chemical Information And Modeling,
Penyakit Rematik Pada Lansia Di 53(9), 1689–1699.
Puskesmas Gayamsari Kota Semarang.
Jurnal Smart Keperawatan, 3(2), 1–13. Suharsimi Arikunto. (2016). Bab Iii Metode
Https://Doi.Org/10.34310/Jskp.V3i2.107 Penelitian Dusun Ngebel Tamantirto
Bantul Yogyakarta.
Lestari, N. D. A. (2018). Gambaran Pengetahuan Http://Repository.Umy.Ac.Id/Bitstream/Ha
Keluarga Dalam Merawat Anggota ndle/123456789/2514/Bab Iii.Pdf?
Keluarga Dengan Komplikasi Gangre. Sequence=7&Isallowed=Y
Skripsi, 5–29.
Supratman, L. P. (2015). Konsep Diri Remaja
Mona Saparwati, Trimawati, F. (2020). Dari Keluarga Bercerai. Jurnal Penelitian
Peningkatan Pengetahuan Kesiapsiagaan Komunikasi, 18(2), 129–140.
Bencana Dengan Video Animasi Pada Https://Doi.Org/10.20422/Jpk.V18i2.42
Anak Usia Sekolah. Pro Health Jurnal
Ilmiah Kesehatan, 2(1), 23–28. Villela, Lucia Maria Aversa. (2013). Penyebab
Http://Jurnal.Unw.Ac.Id:1254/Index.Php/Pj Banjir. Journal Of Chemical Information
/Article/Download/22-28/Pdf And Modeling, 53(9), 1689–1699.

Noorratri, Erika Dewi, Wijaya, Imam Subekti, Wahidin, U. (2017). Pendidikan Karakter Bagi
& Purwaningsih, W. (2021). Gambaran Remaja. Edukasi Islami : Jurnal

14
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821
Pendidikan Islam, 2(03).
Https://Doi.Org/10.30868/Ei.V2i03.29

Wiwi, A. (2015). Pengaruh Pendidikan


Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan
Sikap Bullying Pada Siswa Di Sd Negeri
01 Ngesrep. Ilmu Kedokteran, 24.

Zuhria, S. A., Nasrulloh, M. S., Ghozali, A., &


Susanti, A. (2021). Revitalisasi Lahan
Melalui Gerakan Penanaman Seribu Pohon
Sebagai Upaya Pencegahan Erosi Di Desa
Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo
Jombang. Jurnal Pengabdian Masyarakat,
2(1)

15
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Vol.5 No.2, Desember 2021, p-ISSN:2597-7989
e-ISSN:2684-8821

16

Anda mungkin juga menyukai