ANGGOTA KELOMPOK 4
Sri Ratnawati_K011201007
Hikmalia Iriani_K011201039
PENDAHULUAN
4
Secara geografis Indonesia merupakan negara Pengetahuan, sikap, dan pengalaman merupakan faktor
kepulauan yang terletak pada pertemuan empat utama dan menjadi kunci untuk kesiapsiagaan. Pengetahuan
lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Asia, Benua yang dimiliki biasanya dapat memengaruhi sikap dan
Australia, lempeng Samudera Hindia, dan Samudera kepedulian untuk kesiapsiagaan dalam mengatisipasi
Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia bencana. Pengetahuan yang dimiliki dapat mempengaruhi
terdapat sabuk vulkanik yang memanjang dari pulau sikap dan kepedulian untuk siap siaga dalam mengantisipasi
Sumatera-Jawa- Nusa Tenggara-Sulawesi, yang sisinya bencana.
berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah Media memiliki peran penting dalam bencana alam. Melalui
yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi media, informasi tentang bencana alam dapat disebarluaskan
tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana ke berbagai belahan dunia. Informasi jenis bencana,
seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, informasi saat terjadinya bencana, informasi lokasi bencana,
banjir, dan tanah longsor (BNBP, 2019 dalam Jahirin dampak dan kebutuhan korban bencana alam dapat direkam
2021). dan dikomunikasikan melalui berita.
Provinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah
dengan potensi bencana yang cukup tinggi. Provinsi
Sulawesi Selatan terletak pada jalur Pacific Ring of
Fire, maka wilayah Provinsi Sulawesi Selatan rentan
akan bencana gempabumi dan tsunami.
5
TUJUAN PENELITIAN
6
.
7
METODE
8
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Mega Rezky Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari angkatan 2017-2021
di Universitas Mega Rezky Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang berjumlah
60 mahasiswa pada sampel penelitian ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan pengolahan data yang dilakukan secara computerize.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode interview yaitu proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan responden/ orang yang di wawancarai,
dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.
.
9
hasil
10
Pengalaman Bencana n = 60 %
Sikap Frekuensi %
PEMBAHASAN
14
Sosial Demografis
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Pengetahuan
Mahasiswa Pendidikan Keguruan dan Ilmu Berdasarkan penelitian dengan mengunakan media
Pendidikan Universitas Mega Rezky pada tahun kuesioner dan interview dapat simpulkan bahwa
2022 didominasi oleh responden berumur 19 pengetahuan akan kesiapsiagaan bencana Mahasiswa
tahun (36,7%) dan 20 tahun (36,7%), kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
didominasi responden dengan angkatan Mega Rezky sudah baik (96.8%).
perkuliahan tahun 2021 (71,7%), dan semua
responden memiliki status belum menikah
(100%).
15
Pengalaman Bencana
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar reponden telah
mengalami bencana (76,7%) dan sebanyak 14 orang (23,3%) tidak
mengalami bencana sebelumnya.
Sikap
Berdasarkan hasil penelitian terdapat 34 orang responden (56,7%)
memiliki pengetahuan sikap yang buruk dan sebanyak 26 orang
responden (43,3%) memiliki pengetahuan sikap yang baik.
16
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sudah pernah
mengalami yang namanya bencana. Adapun jenis bencana yang paling banyak dialami oleh
responden ialah banjir. Selain itu, responden sudah memiliki pengetahuan yang baik
mengenai kesiapsiagaan bencana, namun pada sikap persentase sikap buruk lebih banyak
dibandingakan sikap baik terkait keisapsiagaan bencana. Hampir semua responden
mendapatkan informasi bencana melalui sosial media, dan menyadari pentingnya peran media
informasi. Selain itu, berdasarkan tujuan dari penelitian yang ingin dicapai, juga sudah
menunjukkan hasil yang baik dikarenakan mayoritas responden (Mahasiswa Universitas
Muslim Indonesia Kota Makassar), telah memiliki kesiapsiagaan bencana dilihat dari terlibat
aktifnya responden dalam kegiatan pengurangan risiko bencana.
SARAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa masukan atau saran dari kami selaku tim peneliti,
khususnya pada responden berkategori pengetahuan yang masih kurang dan belum memiliki rencana
kesiapsiagaan menghadapi bencana. Bagi responden, agar dapat menyadari pentingnya kesiapsiagaan
bencana dan sudah mulai mempersiapkannya. Bagi stakeholders, agar program kesiapsiagaan bencana
berjalan optimal, maka perlu adanya dukungan dari mereka baik dukungan fisik maupun non fisik. Bagi
institusi, agar dapat membuat program kesiapsiagaan bencana baik itu dimasukkan pada salah satu materi
pembelajaran atau melalui diskusi, seminar, atau pelatihan agar mahasiswa dibekali pemahaman dan
pengetahuan tentang karakteristik bahaya, sikap dan perilaku yang tepat sebagai bentuk kesiapsiagaan
bencana
18
REFERENSI
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi. (2019).
Jurnal Medika Saintika, 10(1), 107-114.
Ferianto, K., & Hidayati, U. N. (2019). Efektifitas Pelatihan Penanggulangan Bencana dengan Metode Simulasi
Terhadap Perilaku Kesiapsagaan Bencana Banjir pada Siswa SMAN 2 Turban. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Mesencephalon, 5(2), 86-93.
Rofifah, R., Rochana, N., Setyawan, D., & Santono, A. (2019). Hubungan Antara Pengetahuann dengan Bencana
pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Diponegoro. PhD Thesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Setiawati , I., Utami, G. T., & Sabrian, F. (2020). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Kesiapsiagaan
Pelayanan Kesehatan dalam Menghadapi Bencana Banjir. Jurnal Ners Indonesia, 10(2), 158-169.
Solikhah, Mar'atus, M., Krisdianto, A. M., & Kusumawardani, L. H. (2020). Pengaruh Pelatihan Kader Terhadap
Kesiapsiagaan Bencana. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(4), 156-262.
Wijaya, S. A., Wulandari, Y., & Lestari, I. R. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapsiagaan Bencana
Gempa Bumi pada Lansia di Posyandu Puntodewo Tanjungsari Surabaya. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1),
162-169.
19
Thanks!
Any questions?
20
DISKUSI
1.
2.
3.