Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara
Laporan Hasil Observasi Dan Wawancara
Dosen Pengampuh:
GLADLY CAREN RORIMPANDEY, ST.,MISD
Disusun Oleh Kelompok 7
Kelompok 7
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pada Tanggal 31 Mei 2023, kelompok kami pergi ke sebuah desa
tepatnya di Desa Tampusu, Kecamatan Remboken untuk melaksanakan
wawancara mengenai masalah yang dihadapi oleh Hukum Tua dan Tim di
desa Tampusu. Setelah kami tiba dan bertemu langsung dengan Bapak
Hukum Tua Bapak Arnol Piere di rumahnya. Kemudian kami
mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kami selanjutnya
meminta izin untuk melakukan survei mengenai masalah yang
Pemerintah hadapi di desa Tampusu, Kecamatan Remboken, Kabupaten
Minahasa. Disaat kami diberikan izin oleh Bapak Hukum Tua kami mulai
menanyakan dan berbincang bincang mengenai masalah yang
Pemerintah hadapi di Desa tersebut. Setelah berbincang bincang kami
menemukan masalah yang dihadapi oleh Hukum Tua dan tim di Desa
Tampusu mengenai masalah Pendataan Masyarakat. Dimana Pemerintah
di Desa Tampusu mengalami masalah dalam mendata masyarakat,
misalnya ada masyarakat yang baru otomatis Pemerintah harus
melakukan pendataan baik itu Nama, Tanggal Lahir, Umur, dan lain
sebagainya. Sehingga di saat Pemerintah dan Tim melakukan pendataan
tentunya memakan waktu, kemudian banyak tenaga yang harus
dikeluarkan karena harus keluar masuk rumah masyarakat untuk
mendata masyarakat ketika terjadi Update data masyarakat. Karena tidak
menutup kemungkinan besar masyarakat terjadi yang namanya
Kematian, dan otomatis disana masyarakat akan berkurang, kemudian
juga kemungkinan ada masyarakat yang bertambah dengan ada
masyarakat yang melahirkan, otomatis itu akan dicatat oleh Pemerintah
Nama - Nama masyarakat tersebut.
Berikut ini adalah tampilan dari ERD dari pendataan masyarakat Tampusu
C. Normalisasi ERD
ERD adalah proses dalam desain basis data yang digunakan untuk mengeliminasi
redudansi data dan meminimalkan anomali pada basis data. Tujuan utama normalisasi
ERD adalah memastikan bahwa basis data memiliki struktur yang efisien, fleksibel, dan
tidak mengandung inkonsistensi data. Normalisasi ERD mengikuti serangkaian aturan
atau bentuk normal yang dirancang untuk membagi basis data menjadi tabel-tabel yang
lebih kecil dan lebih terorganisir
1NF
Tabel_Penduduk
2NF
Tabel_keluarga
Nama ID_Penduduk Alamat
Hery Roring 3172011706691978 Tampusu
Mervi Lahama 3172014211760010 Tampusu
Jenifer Roring 3172010605080003 Tampusu
Tabel_Pekerjaan
Nama Nama_Pekerjaan
Hery Roring Petani/Pekebun
Mervi Lahama Petani/Pekebun
Jenifer Roring Belum bekerja
Tabel_hubungan
Normalisasi skema relasional adalah proses dalam desain basis data relasional yang
bertujuan untuk mengorganisir struktur tabel dan mengurangi redudansi data.
Tujuan normalisasi adalah untuk menghasilkan skema relasional yang meminimalkan
anomali data, menjaga integritas data, dan memfasilitasi operasi basis data yang efisien.
Proses normalisasi skema relasional mengikuti aturan bentuk normal, yang terdiri dari
beberapa tingkatan normalisasi. Setiap tingkatan normalisasi memiliki aturan yang harus
dipenuhi untuk mencapai tingkat normalisasi tersebut.
E. EDL data definition language, create EDL
F. Dani Data 100 row (Nama 100, alamat 100)
G. Dokumentasi Pendataan Masyarakat Tampusu