Anda di halaman 1dari 1

Dalam konteks Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di

Indonesia, jangkau ekstrateritorial merujuk pada kemampuan UU ITE untuk diterapkan


terhadap tindakan-tindakan kejahatan dunia maya yang dilakukan di luar wilayah
Indonesia, namun tetap berdampak pada keamanan, ketertiban, dan kepentingan
masyarakat Indonesia.
Dengan adanya jangkau ekstrateritorial, maka tindakan kejahatan dunia maya yang
dilakukan di luar negeri, seperti penyebaran informasi bohong atau fitnah, pencemaran
nama baik, dan tindakan kejahatan cyber lainnya, dapat ditindaklanjuti oleh aparat
keamanan Indonesia dan dituntut secara hukum di Indonesia, meskipun pelaku berada
di luar negeri.
Dalam hal ini, undang-undang ITE suatu negara dapat berlaku pada aktivitas yang
dilakukan oleh individu atau entitas di luar wilayah negara tersebut jika tindakan
tersebut memiliki dampak atau keterkaitan dengan negara tersebut. Ini berarti bahwa
meskipun suatu tindakan dilakukan di luar negara yang memiliki undang-undang ITE,
tetapi jika tindakan tersebut mempengaruhi atau melibatkan negara tersebut, hukum
dan yurisdiksi negara tersebut masih bisa diterapkan.
Konsep jangkau ekstrateritorial dalam undang-undang ITE bertujuan untuk melindungi
kepentingan negara dan masyarakat dalam mengatasi kejahatan atau pelanggaran
yang melibatkan teknologi informasi dan transaksi elektronik yang melintasi batas
negara. Namun, implementasi dan keterapannya bisa kompleks dan melibatkan
kerjasama antara negara-negara untuk penegakan hukum yang efektif dalam ranah
ekstrateritorial.

Sumber Refrensi: BMP MSIM4408

Anda mungkin juga menyukai