Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) 4

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU, MENGEMBANGKAN DAN


MENGAMALKANNYA

OLEH:
DOLI HEZNA AGUSTIN
21110032

DOSEN PENGAMPU: AldinoDesra, M.Farm

PRODI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2023
KATA PENGANTAR
Segalapujibagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
beserta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kitananti-nantikansyafa’atnyadiakhiratnanti.
Penulismengucapkansyukurkepada Allah SWT ataslimpahannikmatsehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupunpikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan makalah “Paradigma Pengembangan IPTEKS Khususnya dibidang
Kesehatan”.
Penulis tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untukitu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supayamakalahininantinyadapatmenjadimakalah yang lebihbaiklagi.
Kemudianapabilaterdapatbanyakkesalahan pada makalahinipenulismohonmaaf
yang sebesar-besarnya.

Padang, 01 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB 1 ................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 LatarBelakang ..................................................................................................1
1.2 RumusanMasalah ............................................................................................1
1.3 Tujuan .............................................................................................................1
BAB 2 ................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
2.1 Pengertian paradigma......................................................................................2
2.2 Kesehatan perspektif islam ..............................................................................3
2.3 Memelihara kesehatan ....................................................................................4
2.4 Pola Hidup Sehat Dalam Perspektif Islam .........................................................5
2.5 Makanan Dalam Al-Qur’an Dan Hadist Yang Berfungsi Sebagai Obat ................6
BAB 3 ................................................................................................................. 7
PENUTUP .......................................................................................................... 7
1.1 Kesimpulan .....................................................................................................7
1.2 Saran ...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Islam merupakan agama yang sangat memerhatikan segala
aspekkehidupan.Segalanyatelah diatur sesuai dengan perintah dari Allah
SWT.Cakupan aspek yang diatur itu dimulaidari bangun tidur sampai kita tidur
lagi.Itu diatur agar kita bisa menjalani kehidupan denganteratur, baik, dan
bermanfaat. Aspek yang cukup diperhatikan dalam Islam
adalah pengetahuan atau ilmu yang bermanfaat. Menuntut ilmu itu hukumnya waj
ib, seperti yangtelah diterangkan dalam
hadits:Rasulullah saw bersabda: "Menuntut ilmu wajib atas tiapmuslim (baik
muslimin maupun muslimah)." (HR. Ibnu Majah).Ilmu juga berkaitan dengan
perkembangan teknologi.Sampai sekarang, perkembanganilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) telah berkembang pesat.Kemajuan IPTEK itusendiri
didominasi kuat oleh peradaban orang Barat.Sedangkan negara-negara yang
mayoritas penduduknya beragama Islam sebagian besar merupakan negara berke
mbang.Sebagai umatyang mewarisi ajaran ketuhanan dan pernah mengalami
kejayaan di bidang IPTEK padazaman dahulu, ini merupakan suati kenyataan
yang cukup memprihatinkan.Di samping adanya manfaat dari perkembangan
IPTEK itu sendiri, IPTEK ternyata juga memberikan dampak buruk
kepada para penggunanya, seperti pengaksesan situs pornodi internet, perjudian,
dan kecurangan.Di sinilah peran agama Islam untukmeluruskannya.Tulisan ini
bertujuan menjelaskan peran Islam itu sendiri terhadap perkembangan IPTEK.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, sehat
merupakan nikmat Allah SWT yang paling berharga dalam kehidupan ini. Setiap
orang mendambakan kesehatan baik sehat secara jasmani maupun rohani, karena
apabila manusia sedang sakit akan sangat berpengaruh pada kehidupannya, selain
sehat, merasakan sakit juga membuat manusia tidak produktif lagi merasa kurang
percaya diri. Orang sakit merasa telah menjadi orang yang terbodoh, terlemah,
dan termalang di dunia sehingga mengambil keputusan yang sekecil-kecilnya
menjadi ragu-ragu.
1.2 RumusanMasalah
1. Apakah pengertian paradigma dan iptek dalam islam?
2. Apa rambu-rambu yang terdapat dalam perkembangan iptek?
3. Bagimana kesehatan dalam persepketif Islam
4. Bagaiman Pola hidup sehat dlam islam
1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian tentang paradigma dan iptek dalam islam.
2. untuk mengetahui rambu-rambu yang terdapat dalam perkembangan islam.

1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian paradigma
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang seseorang terhadap
diri danlingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif),
bersikap(afektif),dan bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seper
angkat asumsi, konsep, nilai,dan praktik yang di terapkan dalam memandang
realitas dalam sebuah komunitas yang sama,khususnya, dalam disiplin
intelektual.Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang
merupakan kataserapan dari bahasa Latin ditahun 1483 yaitu paradigma yang
berarti suatu model atau pola; bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai) yang
berarti untuk "membandingkan","bersebelahan" (para) dan memperlihatkan
(deik). Paradigma adalah kumpulan tata nilai yangmembentuk pola pikir
seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentukcitra
subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya akan menentukan
bagaimanaseseorang menanggapi realita itu.
Pengertian Paradigma secara etimologis paradigma berarti model teori
ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir. Sedangkan secara terminologis paradig
ma berarti pandangan mendasar para ilmuan tentang apa yang menjadi poko kpers
oalan yangsemestinya dipelajari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan.
Jadi,paradigma ilmu pengetahuanadalah model atau kerangka berpikir beberapa
komunitas ilmuan tentang gejala-gejala
dengan pendekatan fragmentarisme yang cenderung terspesialisasi berdasarkan la
ngkah-langkahilmiah menurut bidangnya masingmasing.
Teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar untuk memecahkan masalah
gunamencapai suatu tujuan tertentu, atau dapat dikatakan juga teknologi adalah
ilmutentang penerapan ilmu pengetahuan untuk memenuhi suatu tujuan. Teknolog
i adalah pengetahuandan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan manusiaseharihari. Perkembangan iptek, adalah
hasil dari segala langkah dan pemikiran untukmemperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek.Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu cara menerapkan kemampuan teknik
yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan berdasarkan proses teknis tertentu untu
k memanfaatkanalam bagi kesejahteraan dan terpenuhinya suatu tujuan Ada
beberapa pendapat yangmembahas tentang potensi-potensi yang dimiliki oleh
manusia, di antaranya adalah sebagai berikut.Jalaluddin, ada tiga potensi yang
dimiliki oleh manusia, yaitu potensiruh,jasmani(fisik),danrohaniah.1. Pertama,
ruh; berisikan potensi manusia untuk bertauhid, yang merupakan
kecenderunganuntuk mengabdikan diri kepada Sang Pencipta.2. Kedua, jasmani;
mencakup konstitusi biokimia yang secara materi teramu dalam tubuh.3. Ketiga,
rohani; berupa konstitusi non-materi yang terintegrasi dalam jiwa, termasuk
kedalam naluri penginderaan, intuisi, bakat, kepribadian, intelek, perasaan, akal,
dan unsur jiwayang lainnya.Imam al-Ghazali, manusia mempunyai empat
kekuatan (potensi), yaitu;

2
1. pertama, qalb : merupakan suatu unsur yang halus, berasal dari alam
ketuhanan, berfungsiuntuk merasa, mengetahui, mengenal, diberi beban,
disiksa, dicaci, dan sebagainya yang padahakikatnya tidak bisa diketahui.
2. kedua, ruh : yaitu sesuatu yang halus yang berfungsi untuk mengetahui
tentang sesuatu danmerasa, ruh juga memiliki kekuatan yang pada
hakikatnya tidak bisa diketahui
3. ketiga, nafs : yaitu kekutan yang menghimpun sifat-sifat tercela pada
manusia
4. keempat, aql: yaitu pengetahuan tentang hakikat segala keadaan, maka
akal ibarat sifat-sifat ilmu yang tempatnya di hati.
Jalaluddin dan Usman Said, secara garis besar manusia memiliki empat potensi
dasar,yaitu :
1. pertama, hidayah al-ghariziyyah (naluri), yaitu kecenderungan manusia
untuk memenuhikebutuhan biologisnya, seperti, makan, minum, seks, dan
lain-lain, dalam hal ini antaramanusia dengan binatang sama
2. kedua, hidayah al-hisiyyah (inderawi), yaitu kesempurnaan manusia
sebagai makhlukAllah SWT (ahsan at-taqwim)
3. ketiga, hidayah al-aqliyyah, yaitu bahwa manusia merupakan makhluk
yang dapat dididikdan mendidik (animal educandum); dan keempat,
hidayah diniyyah, yaitu bahwa manusiamerupakan makhluk yang
mempunyai potensi dasar untuk beriman dan bertaqwa kepadaAllah SWT.
Rambu-rambu dan pengembangan IPTEK dalam AL-Qur’an IPTEK
silahkandikembangkan sampai mencapai puncaknya, akan tetapi ada rambu-
rambu yang tidak bolehdilanggar, yaitu :
1. Pengembangan IPTEK harus berujung pada bertambah kuatnya
keyakinan akankeberadaan Allah swt, Keesaan dan KekuasaanNya
yang pada gilirannya akan meningkatkanketakwannya pada Allah swt.
2. Pengembangan IPTEK harus mengarah pada kemaslahatan umum
umat manusia sebagaimahluk sosial, mahluk individual dan sebagai
mahluk beragama
2.2 Kesehatan perspektif islam
Sehat adalah baik seluruh badan serta bagian-bagiannya. Kesehatan adalah
keadaan (hal)sehat.Kesehatan berasal dari kata “Sehat” yang ditransfer dari bahasa Arab, “
sahhah”artinyasehat, tidak sakit, selamat. Pengertian yang baku dapat kita
temukan pada rumusan WHO(WorldHealth Organization) sebagai berikut “Healt
h is a state of phisical, mental, and socialwell being not merely the disease or
infirmity” (sehat adalah keadaan fisik, mental, dan sosialyang baik tidak saja
karena tidak ada penyakit atau cacat).Undang-Undang No 23/1992 juga
memberikan penda pendapat mengenai kesehatan, yaknikeadaan yang sejahtera
dari badan, jiwa, dan sosial sehingga memberikan kemungkinan oranguntuk hidup
secara produktif dan ekonomis.MUI (Majelis Ulama Indonesia) mengemukakan
bahwa kesehatan adalah ketahanan jasmani, rohani, dan sosial yang dimiliki
karena karunia dari Allah dan wajib untuk disyukuri,dengan mengamalkan
tuntutan-Nya dan memelihara serta mengembangkannya.Berdasarkan KBBI (versi
online) perspektif adalah sudut pandang atau pandagan,
sehingga jika kata perspektif digabungkan dengan kata Islam maka secara sederha

3
na dapat di artikan perspektif Islam adalah sudut padang atau pandangan
Islam.Dari beberapa definisi tersebut maka yang dimaksud sehat disini dapat
dikembangkanmenjadi sehat yang meliputi :
1. Sehat dalam bidang Imu, artinya manusia tersebut mempunyai ilmu dan
terhindar darikebodohan.
2. Sehat dalam bidang ekonomi, artinya manusia tersebut mempunyai
ekonomi yangcukup untuk hidup sehingga terhidar dari kemiskinan.
3. Sehat atau bebas dari penyakit-penyakit, baik penyakit jasmaniah,
rohaniah dan psikologis.
Setidaknya ada tiga unsur yang dikatakan sehat menurut Islam, yaitu
kesehatan jasmani,kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani
berhubungan dengan keseimbanganmanusia dengan alam. Kesehatan rohani
merupakan terjadinya keseimbangan dan hubungan yang baik
secara spiritual antara khalik atau pencipta yang
diwujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik.
Kemudian kesehatan sosial merupakan psikologis. Dimanaada keharmonisan
antara sebuah individu dengan individu lain maupun dengan sistem yang berlaku
pada sebuah tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur ini terpenuhi maka
akan tercipta sebuahfisik, mental, maupun spiritual yang produktif dan sempurna
untuk menjalankan aktivitaskemakhlukan. Dengan demikian kesehatan yang
dimaksud Islam adalah kesehatan fisik-biologissekaligus kesehatan mental-
psikologis.

2.3 Memelihara kesehatan


Para Ulama sepakat bahwa ajaran Islam bertujuan untuk memelihara lima hal
pokok, yaitu:agama, jiwa, akal, kehormatan, kesehatan. Al-Quran digambarkan
dalam Q.S. Fussilat Ayat 44“Sebagai penyembuh bagi mereka yang beriman” yang
Artinya “Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab,
tentulahmereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al
Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu
adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman
pada telinga merekaada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka
itu adalah (seperti)yang dipanggil dari tempat yang jauh”seperti yang Al-Quran tegaskan
bahwa manusia adalah ciptaaan terbaik dan dan wakil Allahdimuka Bumi.
Sehingga memang manusia menjadi pemeran aktif di alam semesta
ini,dan bukan menjad makhluk yang pasih. Dunia, dengan kata lain,
adalah tempat dimana manusiaharus membuktikan kemampuan menjalankan
tugas yang dibebankan kepadanya.
Manusia terdiri dari raga dan jiwa dan oleh sebab itu manusia harus
memelihara keduanya.Meyakinkan bahwa raganya sehat dan kuat sehingga
manusia secara aktif dapat berperan dalamtugas-tugas spiritual untuk
menyehatkan jiwanya. Karena itu Nabi Muhammad SAW mengatakan: “orang
yang kuat lebih disukai oleh Allah daripada orang yang lemah”. Hadist ini
menekankan bahwa kaum muslimin harus memlihara kesehatan mereka dengan
baik dan selalu berusaha untuk tetap sehat .Sudah menjadi
pengetahuan umum bahwa untuk menjamin kesehatan, seseoarng harus memiliki
menu yang seimbang, terdiri dari makanan dan minumanyang bergizi
menghindari segala sesuatu yang dapat merusak kesehatan tubuh. Untuk

4
mencapaihal ini, seseorang juga harus menjaga kebersihan diri mengambil
langkah-langkah untuk mempertahankan kesehatan mental.
Memelihara kesehatan secara konkritnya dilakukan dengan menghidari
makanan dan minuman yang telah dilarang oleh Islam “Hai manusia makanlah
makanan yang halal lagi baik diatas Bumi” Q.S. Al-Baqarah Ayat 168
Dan menyebutkan dengan jelas jenis-
jenis makanan yang harus dihindari “Dia telah melarang engkau memakan
bangkai binatang, dan darah, dan daging babi, dan apa-apa yang disembelih
dengan ucapan selain Allah” Q.S. An-Nahl Ayat 155 yang artinya
“Artinya:Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai,
darah, daging babidan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah;
tetapi barangsiapa yang terpaksamemakannya dengan tidak menganiaya dan tidak
pula melampaui batas, maka sesungguhnyaAllah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Bangkai dilarang karena bangkai hewan mati yang tanpa disembelih. Suatu
penyakit sajasebenarnya sudah cukup mampu mengantarkan seeokor hewan
kealam maut. Dan sesudah itutertinggalah bibit-bibit penyakit. Hewan apabila
telah mat, maka terjadilah padanya perubahan- perubahan. Pertama aliran
darahnya terhenti, dan seterusnya mengering, kemudian otot-ototnyakaku karena
terbentuknya asam-asam tertentu. Sesudah itu tidak kering lagi bahkan bangkai
itulunak kemudian terjadi pembusukan, yang mengakibatkan adanya bermacam-
macam bibit penyakit, baik yang terdapat dalam usus hewan tersebut maupun
yang hinggap pada tubuhnyalewat pencemaran udara. Darah yang dilarang adalah
darah yang tertumpah, jadi bukan yang bercampur dengan daging. Darah juga
merupakan tempat yang paling subur bagi
pertumbuhan bibit penyakit. Maka kalau darahnya diminum atau dimakan seseora
ng, artinya meminum sumber bibit-bibit penyakit.

2.4 Pola Hidup Sehat Dalam Perspektif Islam


a. Kesehatan Jasmani dan Rohani
Tubuh manusia bisa diumpamakan seperti mesin. Seperti halnya mesin yang
memilikikomponen, maka agar mesin itu dapat selalu berjalan dengan mulus perlu
diperhatikan beberapahal, antara lain perlu dipelihara dan dijaga kebersihannya,
diberi waktu istirahat, dan digunakandengan hati-hati sesuai fungsinya. Demikian
pula tubuh manusia, yang memiliki mekanismesangat rumit, dan salah satu segi
pemeliharaan tubuh itu dengan makanan. Dan tentu saja jikafungsi tersebut ada
yang salah, misalnya tubuh tersebut terserang penyakit maka manusia
harusmengoreksi dirinya, tentu ada sesuatu yang salah dalam segi perawatan dan
pemeliharaannya.Begitu banyak hasil penelitian para alhi menyatakan kesalahan
dalam makanan dapatmengganggu beberapa kerja tubuh, hingga akhirnya baik
langsung maupun tidak langsungdalam jangka waktu tertentu dapat me nimbulkan
berbagai penyakit, seperti penyakit kronis pada jantung, paru-
paru, darah tinggi, diabetes, penyakit lambung dan usus, kegemukan,depresi ,
tumor dan sebagainya.

5
Allah menyuruh manusia memakan apa saja di dunia ini yang diciptakan-
Nya, sepanjangdalam batas yang halal dan baik. Otot tulang, otak,paru-paru, hati,
dan alat-alat buangan, semuadibangun dari apa yang kita makan. Bila
kita menghindari makanan-makanan yang tidak baik,maka akan dihasilkan tulang
yang kokoh, otot yang kuat, saluran-saluran yang bersih,
dan jantung yang dapat memompa darah dengan baik. Dan diperintahkan manusia
untuk selalumemperhatikan makananya. Maka seharusnya manusia
memperhatikan makanannya. mengapademikian? Karena manusia yang ingin
sehat jasmani dan rohaninya, salah satu faktor penunjang adalah dari pola
makanan yang diterapkan.
b. Makanan Sumber Kesehatan
Lebih jauh bila ditelusuri kata-kata akala (makan) dalam berbagai bentuknya
didalam AlQuran, maka dapat ditemukan-dalam konteks pembicaraan Tuhan
tentang pemeliharaan dannikmat-Nya kepada manusia-makanan makanan daging,
ikan, tumbuh-tumbuhan dan buah- buahan disebutkan secara khusus.
Sedangkan ayat-ayat yang berbicara tentang syariba (minum)akan ditemukan
bahwa bahwa susu, madu, dan air selanjutnya disebutkan bahwa perintahmakan,
yang dalam Al-Quran disebut sebanyak 27 kali.
Apabila berbicara tentang makanan yang dimakan, maka akan selalu
menekankan salah satudari dua sifat halal (boleh) dan thayyib (baik). Rangkaian
kedua sifat ini menunjukkan bahwayang diperintahkan untuk dimakan adalah
memenuhi kedua syarat tersebut. Perintah lain yangditemukan di dalam Al Quran
berkaitan dengan perintah makan adalah Maka makanlah iasebagai makanan yang
sedap lagi baik akibatnya sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. An- Nisa ayat
4 yang artinya “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi)
sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan
kepada kamu sebagian dari maskawin itudengan senang hati, maka makanlah
(ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedaplagi baik akibatnya”
Ayat ini menunjukkan bahwa makanan yang diajarkan adalah yang sedap
juga mempunyaiakibat yang baik terhadap yang memakannya. Di samping itu,
ditekankannya juga bahwa, makan dan minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan.
Bahkan ditemukan celaan kepada orangyang makan seperti binatang, dan bahwa
yang tersiksa kelak di hari Kemudian akan makandengan memenuhi perutnya.
Ayat-ayat diatas memberikan petunjuk-petunjuk untukmeperhatikan dan memilih
makanan yang baik, tidak seperti binatang, dan tidak pulasebagaimana halnya
orang yang tersiksa yang makan dengan memenuhi perut mereka.
2.5 Makanan Dalam Al-Qur’an Dan Hadist Yang Berfungsi Sebagai Obat
Demi Buah tin dan buah zaitun, demi gunung Thursina. Buah tin
mengandung unsur guladalam kadar yang tinggi. Sebagaimana buah ini juga
mengandung garam utama, yangterpenting di antaranya adalah kalsium, fosfor,
besi, dan sejumlah vitamin, seperti vitamin A dan B. Buah tin mengandung
vitamin C, selain itu buah tin juga mengandung vitamin K yangmasuk dalam
proses pembekuan darah yang berfungsi menghentikan pendarah. Kemudianzaitun
memiliki banyak fungsi kesehatan karen mengandung banyak vitamin. Minyak

6
zaitunmemelihara tubuh dari yang tidak baik.Selain itu buah anggur juga
termasuk buah yang diistimewakan oleh Allah SWT. Al-Qurandalam surat An-
Nahl Ayat 67 menyebutkan anggur adalah buah yang berasal dari kebesaranAllah.
Dalam tinjauan kedokteran antara lain manfaat anggur seperti melembutkan
usus,sehingga di anjurkan bagi orang yang kesulitan buang air besar. Dapat
melancarkan kencing,meringankan kandungan asam urik dalam darah. Asam urik
adalah zat yang cukup berbahaya bagi kesehatan, karena dapat melakukan
penetrasi dalam persendian yang dapat menimbulkanrasa sakit yang luar biasa,
seperti encok.Kemudian pisang di terangkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Waqiah
Ayat 27-29, yang disebutkan “Dan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya”.
Bagi orang India pisang itu makanan para filusuf. Hal ini karena para ilmuwan
India dan para filusufnya biasa
menjadikan pisang sebagai makanan utama, karena sangat membantu dalam prose
s pemikiran dan perenungan.Selanjutnya adalah jahe Allah berfirman “Dan disana
mereka diberi segelas minuman bercampur jahe”dalam Al-Qur’an Surat Al-Insan
Ayat 17. Dari Abu Sa`id al-Khudri, dia berkata, “Raja Romawi
pernah memberikan hadiah kepada Rasulullah satu karung jahe.
Lalu beliau memberikan sepotong-sepotong kepada setiap orang. Dan beliau juga
memberiku satu potong.”
Menjaga kesehatan selain melalui pola makan, Islam juga menganjurkan
menjagakebersihan yang dirumuskan dalam bentuk-bentuk perintah yaitu Bersuci
dari Hadast:
1. Mandi Janabah adalah mandi dengan niat untuk menghilangkan hadas
besar, yaitumenyiramkan air keseluruh badan. Mandi ini diwajibkan
bagi laki-laki dan perempuanseperti karena bersetubuh, keluar mani,
haid, nifas, melahirkan.
2. Wudu yaitu untuk menghilangkan hadas (QS 5:6)
3. Istinjak orang yang disiksa di bukur karena tidak istinjak (HR Tirmidzi )
Hal ini diperintahkan oleh Allah karena Allah mencintai orang-orang yang
membersihkandiri. Jika Allah mencintai hambanya maka dengan kata lain Allah
akan menjaga dan melindungihamba yang Allah cintai. Dengan sendirinya maka
Allah tentu akan memberikan kesehatan bagi hamba yang Allah cintai.
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kesehatan adalah keadaan (hal)sehat.Kesehatan berasal dari kata “Sehat” yang
ditransfer dari bahasa Arab, yaitu“sahhah” artinyasehat, tidak sakit, selamat.
Pengertian yang baku dapat kita temukan pada rumusan WHO (WorldHealth
Organization) sebagai berikut “Health is a state of phisical, mental, and social well
being not merely the disease or infirmity” (sehat adalah keadaan fisik, mental, dan
sosial yang baik tidaksaja karena tidak ada penyakit atau cacat).Tidak bisa
dipungkiri bahwa setiap manusia mendambakan kehidupan yang
sehat.Untukmewujudkan hal tersebut, tentu ada rujukan-rujukan yang dapat kita

7
aplikasikan dalam kehidupansehari-hari yaitu kehidupan yang telah diajarkan oleh
Islam.
1.2 Saran
saran penulis adalah bagaimana seseorang muslim dapat sadar dan
menjalankananjuran hidup sehat perspektif Islam. Dengan begitu maka seseorang
telah melakukan sikapmenjaga kesehatan yaitu tindakan preventif , kerena
memang mencegah itu lebih baik dari padamengobati.

8
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur, 2013. Pola Hidup Sehat Rasulullah Sehari-hari, Yogyakarta ,Real
Books. Diakses pada 01 Mei 2023 Pukul 16.15 WIB
Kaelany, 1992.Islam dan aspek-aspek kemasyarakatan, Jakarta, Bumi Aksara,
Diakses pada 30 April 2023 Pukul 17:00 WIB

Anda mungkin juga menyukai