Cara yang dapat digunakan untuk menganalisis sistem yaitu :
1. Identifikasi kebutuhan sistem
Langkah pertama dalam dilakukan analisis sistem adalah mengidentifikasi kebutuhan sistem secara menyeluruh. Ini melibatkan wawancara dengan pemangku kepentingan, seperti pengguna, manajer, dan pemilik sistem, untuk memahami tujuan bisnis, proses yang ada, dan masalah yang dihadapi. 2. Pengumpulan data Tujuan dari pengumpulan data ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang sistem yang ada. Data yang diperlukan untuk analisis sistem dapat dikumpulkan melalui berbagai metode, seperti observasi langsung, wawancara, kuesioner, dan analisis dokumen yang terkait dengan sistem. 3. Analisa Kebuthan Setelah data terkumpul, analisis kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan yang spesifik dan memprioritaskan mereka. Ini melibatkan pemodelan proses bisnis, analisis gap, dan identifikasi fitur dan fungsi yang diperlukan dalam sistem. 4. Analisa resiko Analisis risiko membantu mengidentifikasi ancaman potensial dan risiko yang terkait dengan sistem. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengevaluasi kemungkinan kerentanan, serta dampak dari ancaman terhadap sistem. Dalam analisis risiko, langkah-langkah pengamanan yang diperlukan juga dapat diidentifikasi. 5. Desain Solusi Berdasarkan analisis kebutuhan, solusi sistem yang sesuai dapat dirancang. Ini melibatkan merancang arsitektur sistem, memilih teknologi yang tepat, dan mengembangkan rencana implementasi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan desain sistem yang memenuhi kebutuhan yang diidentifikasi sebelumnya. 6. Verifikasi dan validasi Setelah desain solusi selesai, tahap verifikasi dan validasi dilakukan untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan akan berfungsi dengan benar dan memenuhi kebutuhan yang ditetapkan. Ini melibatkan pengujian sistem, pembandingan dengan kebutuhan awal, dan mendapatkan umpan balik dari pengguna dan pemangku kepentingan lainnya. 7. Dokumentasi Dokumentasi ini berguna sebagai referensi di masa mendatang dan memudahkan komunikasi antara tim pengembang, pengguna, dan pemangku kepentingan lainnya.