1 Iya selama ini dalam proses hand over kami disini
memang sudah menggunakan metode sbar yang mana SBAR sendiri itu ada situasi , beground , asesment dan rekomendasi 2 Iya ,disini sbar itu kan Sebagai bentuk pasien sefty juga supaya Jangan sampai kita perawat itu kita salah untuk mengoferkan tindakan atau obat-obatan jadi tentunya yang paling pertama itu nama, umur pasien ,tanggal lahir nomor rekam medik itu harus disebutkan
3 Iya , itu juga harus disebutkan lama rawat pasien
supaya kita melihat kembali perkembangan pasien dengan diagnosa keperawatan awal yang kita ambil , kira-kira gold nya eee,,,, atau luaran yang kita buat tuh sudah tercapai atau belum 4 Iya , kita Selalu menyebutkan nama dokter penanggung jawab supaya , Jangan sampai kita salah pasiennya ee…ke dokter spesialis misalnya dokter spesialis dalam penyakit dalam , spesialis penyakit jantung dan mungkin kalau dokter yang visit dan juga untuk menghindari jangan sampai dokternya disini saat visit ee,,, biasanya lupa jadi kita bisa mengingatkan .
5 Iya dalam proses hand over kami selalu menyebutkan
diagnosa medis dari pasien tersebut 6 Iya, untuk masalah keperawatan selalu disebutkan Kemudian Apakah masalah keperawatan tersebut sudah teratasi atau belum ataupun sudah teratasi selalu Disebutkan atau misalnya Ada masalah baru yang di angkat juga kita sebutkan 7 Iya saat hand over kami sudah menjelaskan semua kondisi yang terjadi pada pasien kami , berdarkan komponen – komponen SBAR yang sudah disebutkan pada bagian situasi terkini eee…. sudah menyampaikan secara rinci 8 Iya jadi misalnya pasien untuk hari pertama itu Biasanya belum lengkap untuk intervensi keperawatan e… kemudian , misalnya lanjutan kita evaluasi kembali apakah belum ada perubahan pada pasien tapi selalu kita e…overkan intervensi utamanya saja kemudian kita jelaskan ke teman teman dinas berikutan , berikutnya bila ada e… intervensi yang penting atau intervensi utamanya 9 Iya kalau riwayat alergi biasanya kita sesuaikan kalau misalnya pasien nya ada riwayat alergi biasanya kita selalu mengoverkan jangan sampai kita memberikan obat atau terapi yang sebenarnya pasien bisa mengalami alergi karena itu , Kemudian untuk riwayat pembedahan juga pada kasus – kasus bedah ini biasanya kita overkan keteman dinas berikutnya 10 Iya ,biasanya disampaikan kemudian misalnya kalau ada rencana pemasangan infus yang terlepas atau rencana pasang NGT selalu kita overkan tapi kalau misalnya sudah terpasang juga tetap kita overkan , misalya pasien ini terpasang infus NACL 20 tetes atau pasien ini terpasang kateter dan NGT 11 Iya pada kondisi tertentu kita menjelaskan pada pasien tapi kalau misalkan pasiennya dalam kondisi tidak sadar kita jelaskan pada keluarga 12 Iya kami sudah menjelaskan segala seuatu yang berkaitan dengan kondisi pasien mulai dari masalah kesehatn yang dialami , riwayat alergi ,pembedahan itu smua kami sampaikan pada teman yang jaga dinas berikut 13 Iya biasanya kalau pasien masuk dengan nyeri pinggang ,e…. ada mual muntah nanti kita pengkajian lagi , setelahnya ‘’apakah bapa masih ada keluhan sakit ? kemudian apakah sekarang sudah berkurang , kita kaji lagi skala nyerinya berapa , kemudian apakah masih mual muntah , kalau misalnya tidak muntah lagi , pengkajian kita yang terbaru itu kita overkan pasien ini masih nyeri tapi skala nyerinya sudah berkurang misalnya skala nyerinya sudah turun menjadi 3 , pasiennya sekarang sudah tidak mual muntah lagi , Jadi yang kita ovekan ke teman dinas berikutnya yaitu situasi atau hasil peng.. pengkajian kita yang saat ini . 14 Iya pada kasus-kasus tertentu Misalnya hasil kritis Biasanya kita mengoverkan tapi kalau misalnya dalam batas normal kita tetap mengoverkan hanya e… bilang misalnya hasil labnya terlampir atau misalnya kritis itu kita kasih tahu nilai contohnya elektrolit Kaliumnya tinggi misalnya 6 itu kita overkan dengan sebut nilai kritis nya ,Tapi kalau misalnya e..dalam batas normal tidak kita tetap meng’overkan hanya kita bilang saja terlampir di status begitu .
15 Iya pada han over untuk assessment smua hal yang
berkaitan dengan pasien kami overkan ke teman dinas berikutnya sperti yang saya sampaikan tadi kondisi klinik pasien yaitu hasil lab ,dan lainya kami jelaskan per item 16 Iya betul Jadi kia , kalau misalnya diagnosa keperawatan nyeri yang kita angkat , di hari kedua perawatan terus kita sedang overan misalnya masalah nyerinya sudah teratasi maka kita bilang masalah nyerinya sudah teratasi , dan intervensi dihentikan kemudian misalnya ada rencana ada lagi masalah baru Mual muntah atau lainnya kita bisa over kan Misalnya rencana tindakan Apa selanjutnya yang untuk memperbaiki kondisi pasien tersebut.misalnya makan sedikit tapi sering jadi selalu diover kan rencana misalnya observasi hemodinamik kemudian atur posisi Head ap misalnya 30 derajat Itu selalu kita over kan e… rencana tindakan atau Rencana tindakan medis lainya sperti pasang ngt , kateter jadi selalu kita overkan .