Pertanyaan tertututp: pertanyaan yg jawabannya sudah pasti ‘’ibu sudah makan?’’ ‘’perutnya masih
sakt?”’ ‘’berapa usia ibu?’’
Pertanyaan terbuka: pertanyaan yg membutuhkan jawaban yang detail sesuai persepsi org yg
ditanyakan ‘’apa yang sedang ibu pikirkan?’’, ‘’bagaimana kabar ibu hari ini?’’
2. mendengar: ketika klien berbicara, kita mendengar saja (bisa ditambahkan dengan kita
senyum/menganggukan kepala saja = komunikasi non verbal)
3. mengulang: mengulang apa yg diucapkan klien tanpa ditambahi. mengecek kembali persepsi
pasien/klien/memvalidasi
(dilakukan dengan kata’’ khusus yg diucapkan oleh klien (benar’’ mengulang kata’’ pasien) ex: sus perut
saya sakit, sayatidak bias makan (perawat mengulang: perut ibu sakit,ibu tidak bisa makan)
4. klarifikasi: ada penambahan kesimpulan, ada kata jadi/berarti tanpa tanda tanya. (kita menyimpulkan
apa yg sbnrnya disampaikan oleh pasien/klien) contoh: ‘’perut saya sakit hari ini’’ berarti (kesimpulan:
jadi perut ibu sakit hari ini) membuat sebuah kesimpulan
5. refleksi: memantulkan kembali ide/perasaan pasien (sikap empati: merasakan perasaan org lain) =
kita pantulkan kembali menggunakan kata’’ ex: aduh sus saya sedih sekali keluarga saya tidak pernah
menjenguk saya. Sus: iya sus sedih ya , refleksinya sedih.
Ex: ‘’baik ibu nanti kita bicarakan lagi tentang makanan kesukaan ibu, skrg kita kembali ke perut yg sakit,
kira’’ yg mana bu?’’
1.memberi informasi: informasi tentang peraturan dan tata tertib (informasi yg diberikan secara factual
dan spesifik walaupun klien tidak minta)
Untuk klien yg sedang terbaring sakit kita kasih informasi tentang menjaga kesehatannya. Ex: ketika
perut kosong biasanya kita akan asam lambung bu.
2. mengubah cara pandang pasien: memberi cara pandang yg lain sehingga pasien tidak memandang
aspek negatifnya saja. Perawat harus memiliki pola fikir yg positif ‘’kata’’ yg poinnya saja’’
Ex: pasien mengatakan : saya yakin tidak usah repot’’ sus penyakit saya tidak akan sembuh
Perawat: saya pernah baca hadist shohib allah itu memberikan penyakit pasti ada obatnya
4. membagi persepsi: persepsi perawat, apa yg dipikirkan perawat, perawat meminta pendapat klien.
Ketika tidak ada kecocokan verbal dan nonverbal pasien
Ex: saat perawat menanyakan pada pasien ‘’ibu bagaimana kabar ibu pagi hari ini, sehat ya?’’ ‘’sehat’’
tetapi mukanya sedih, ‘’ibu kok katanya sehat tapi mukanya sedih?’’
5. mengidentifikasi tema: pada saat tahap orientasi perawat sudah mengidentifikasi tema apa yg akan
dibicarakan. Contoh: tentang kanker payudara , temanya penyembuhan dari operasi pengangkatan
kanker payudara
‘’baik ibu kita akan jelaskan ya bu tentang penyembuhan pasca operasi ini bagaimana:
4. tidak boleh memberi saran = kalau saran tidak sesuai dengan hasil yg disalahkan perawat. Perawat
hanya mengarahkan kepada pasien