Anda di halaman 1dari 3

A.

ASKEP HISPRUNG
a. Defenisi hisprung : penyakit bawaan akibat tidak tercapai pertumbuhan
cephlocaudal sel-sel parasempatis
b. Etiologi :
 Terhenti migrasi
 Generik (dengan down syndrome)
 Toksin
 Infeksi
c. Klasifikasi :
- Segmen pendek
- Segmen panjang
- Total colomic aganglionosis (5%) bila segmen mengenai seluruh kolon
d. Manifestasi Klinis
 Bayi baru lahir : gagal sekitar mekorin dalam waktu 48 jam
 Bayi : gagal tumbuh
 Anak-anak : kotoran seperti pita berbau busuk
e. Komplikasi :
 Pneumatosis usus
 Perforasi
 Septokemia
f. Penatalaksanaan :
 Colostomy
 Wash out
 Pull through (operasi menarik usus)
g. Pemeriksaan Penunjang dan diagnostic
 Labor
 Fotorontgen
 Barium anemia
 Biopsi rektum
h. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas b.d penurunan ekspansi paru karena distensi
abdomen
2. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
3. Konstipasi b.d usus tidak memiliki daya dorong
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake output
inadekuat
5. Nyeri Akut
6. Inkotinensia fekal b.d penurunan tonus otot
7. Resiko infeksi b.d prosedur pembedahan dan adanya insisi (prosedur
invasif)

B. ASKEP HERNIA
a. Defenisi Hernia : kondisi yang terjadi karena adanya penonjolan organ seperti
misalnya usus melalui dinding dari rongga dimana biasanya organ tersebut berada
pada bagian dari usus atau jaringan lain disekitarnya tersebut dapat mendorong
daerah yang lemah
b. Jenis-jenis Hernia :
 Hernia Inguinalis : pada anak dapat terjadi pada salah satu atau kedua sisi
selangkangan
 Hernia Umbilikalis : kondisi saat bagian usus menonjol lewat pembukaan
umbilikalis pada otot perut.
c. Etiologi Hernia :
 Hernia Inguinalis : tidak menutupnya processus vaginalis (tertutup pada
saat bayi lahir) pada laki-laki dan canalis pada perempuan. Beresiko pada
anak dengan lahir prematur ini bila ada pembengkakan pada area lipat
paha atau di dalam skrotum yang akan terlihat saat anak sedang menangis,
batuk, bersin atau mengejan.
 Hernia Umbilikalis : munculnya benjolan lunak di dekat pusar saat anak
menangis, batuk, bersin, atau mengejan. Disertai nyeri perut dan muntah
dapat berarti bahwa telah terjadi jepitan pada organ yang masuk ke dalam
kantong hernia.
d. Pemeriksaan Penunjang
 Pengecekan Laboratorium
 EKG : Untuk mengetahui hasil hipertropi ventrikel kiri
 Pemeriksaan urinalisa untuk mendapatkan hasil urine glukosa, urine darah,
protein.
 Rontgen dan CT scan
e. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d diakontuinitas jaringan akibat tindakan operasi

C. ASKEP ATRESIA BILIER


a. Defenisi : Merupakan penyakit hati yang ditandai dengan obstruksi
(penyumbatan) dan fibro-obliterasi progresif saluran biler ekstrahepatik.
b. Etiologi : Faktor yang menganggu pertumbuhan duktus bilier adalah infeksi virus,
faktor genetik, kelainan autoimun, defek vaskuler dan defek morfogenesis. Dari
berbagai penelitian mengenai kemungkinan virus penyebab atresia bilier hanya
reovirus dan rotavirus saja yang dianggap dapat menyebabkan terjadinya atresia
bilier
c. Pemeriksaan Penunjang :
 Pemeriksaan tepi lengkap dan gambaran darah tepi, feses
 Rutin, aspirasi cairan duodenum
 USG Hepatobilier
 Skintigrafi hepatobilier
 MRCP/ERCP, dan
 Biopsi hati perkutan.
d. Komplikasi
Komplikasi lanjut yang dapat terjadi adalah hipertensi portal, perdarahan varises
esophagus, hipersplenisme asites dan gagal hati.
e. Penatalaksanaan
 Terapi medikamentosa
 Terapi non medikamentosa
 Terapi nutrisi
 Terapi bedah

Anda mungkin juga menyukai