Anda di halaman 1dari 9

Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16

CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

Pengesahan dan Persetujuan


Sumber Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dibuat Oleh, Chaerul HM, SE Safety Officer 1 April 2020

Penanggung 1 April 2020


Diperiksa M. Arif Rahman
Jawab Operasi

Disetujui M. Arif Rahman Direktur Utama 1 April 2020

Edisi :

Perubahan Dokumen
Operation
No. Hal. (s) Revisi. No Catatan Perubahan Manager Disetujui Direktur/
Diperiksa Tanggal Persetujuan
Tanggal

Distribusi ke : ……………………………………………………….
Nomor Pengadaan : ………………………………………………………...
Tanggal Distribusi : …………………………………………………………
Status Distribusi : Di kendalikan*
Tidak dikendalikan *
*) Beri tanda √ untuk yang sesuai

Page 1 of 9
Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16
CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

A. DAFTAR ISI

NOMOR JUDUL HALAMAN


A. DAFTAR REVISI................................................................................ 1
B. DAFTAR ISI ........................................................................................ 2
1. Tujuan ................................................................................................... 3
2. Ruang lingkup ....................................................................................... 3
3. Definisi dan Referensi .......................................................................... 3
4. Tanggung jawab.................................................................................... 3
5 Prosedur................................................................................................. 4
6. Dokumen terkait.................................................................................... 5

Page 2 of 9
Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16
CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

1. TUJUAN
Tujuan penyusunan prosedur ini antara lain:
a). Memberikan panduan dalam pelaksanaan Medical Check Up bagi seluruh Karyawan CV. Triana
Jaya dan penilaian kesehatan tenaga kerja.
b). Memastikan Karyawan mendapat pemeriksaan kesehatan sesuai dengan risiko pekerjaan yang akan
dijalaninya.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua kegiatan operasonal di CV. Triana Jaya

3. REFERENSI
3.1 UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
3.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
3.3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per 03/Men/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja.
3.4 PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.5 ISO 14001 4.4.6 Pengendalian Operasi
3.6 OHSAS 180014.4.6 Pengendalian Operasi
3.7 ISO 9001 7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa

4. DEFINISI
4.1 Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja adalah Dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan telah
memenuhi syarat sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No.
Per. 10/Men/1976 dan syarat syarat lain yang dibenarkan oleh Direktur Jendral Pembinaan
Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
4.2 Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh
dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan disuatu perusahaan.
4.3 Pemeriksaan kesehatan berkala adalah pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu
terhadap tenaga kerja yang dilakukan oleh Dokter.
4.4 Pemeriksaan kesehatan khusus adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara khusus
terhadap tenaga kerja tertentu.

Page 3 of 9
Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16
CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

5. PROSEDUR
5.1 KETERANGAN
5.2.1. Pendahuluan
a) Perusahaan mempunyai kewajiban mengadakan pemeriksaan kesehatan terhadap Karyawan
dan calon Karyawannya.
b) Calon Karyawan akan diperiksa kesehatannya oleh institusi yang ditunjuk perusahaan
sebelum calon Karyawan tersebut diterima dan ditempatkan bekerja di perusahaan (pre
employment) ataupun pada saat Karyawan sudah bekerja (pemeriksaan kesehatan
berkala/khusus).
c) Pemeriksaan kesehatan bertujuan sebagai berikut :
 Menetapkan kecakapan kerja (Fitness status/Fit for work)
 Deteksi dini terhadap penyakit
 Mematuhi peraturan perundangan
 Data dasar pembanding dimasa yang akan datang

5.2.2. Jenis Pemeriksaan Kesehatan


a) Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja
Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
oleh dokter dan institusi yang ditunjuk sebelum Tenaga Kerja diterima untuk melakukan
pekerjaan. Pemeriksaan kesehatan ditujukan agar Tenaga Kerja yang diterima berada dalam
kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan
mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja yang lain dapat
dijamin.
b) Pemeriksaan kesehatan berkala
Pemeriksaan kesehatan berkala merupakan pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu
tertentu terhadap Tenaga Kerja yang dilakukan oleh Dokter dan institusi yang ditunjuk.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja
sesudah berada dalam pekerjaaannya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh pengaruh
dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan.
c) Pemeriksaan kesehatan khusus
Pemeriksaan kesehatan khusus merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh
dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu (tenaga yang mempunyai risiko
pajanan/paparan bahaya di lingkungan kerjanya). Pelaksanaan pemeriksaan khusus dilakukan

Page 4 of 9
Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16
CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

setelah melalui analisa bahaya pekerjaan (rekomendasi dari Dokter perusahaan/orang yang
kompeten di bidang kesehatan kerja)

5.2.3. Parameter Uji Kesehatan


a) Parameter uji kesehatan ditetapkan berdasarkan identifikasi bahaya yang terkait dengan
pekerjaan.
b) Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (pre employment) dan pemeriksaan kesehatan berkala
(annual) minimal dibagi menjadi 9 (sembilan) kategori yaitu :
1. Umum dan Administrasi
2. Food Handler (penjamah makanan)
3. Paparan kebisingan
4. Paparan radiasi
5. Paparan bahan kimiawi
6. Driver dan Operator.
7. Bahaya Kontaminasi Khusus (Biologis/Infeksi Nosokomial)
8. MCU Khusus
9. Pekerja Kapal Laut
c) Secara lengkap parameter uji kesehatan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.

5.2.4. Parameter Penetapan Paket Uji Kesehatan (Area Tambang & Eksplorasi)
a) Penetapan paket uji kesehatan dibagi menjadi 8 (delapan) paket yaitu paket A - paket I
b) Paket A adalah pemeriksaan kesehatan khusus untuk pekerja umum dan Administrasi
c) Paket B adalah pemeriksaan kesehatan untuk Food Handler (Penjamah makanan)
d) Paket C adalah pemeriksaan kesehatan untuk pekerja dengan pemaparan terhadap tingkat
kebisingan yang tinggi
e) Paket D adalah pemeriksaan kesehatan untuk pekerja dengan paparan radiasi ionisasi
f) Paket E adalah pemeriksaan kesehatan untuk pekerja yang menggunakan/menangani bahan
kimia seperti benzene, toluene, ketone, debu batubara dll
g) Paket F, adalah pemeriksaan kesehatan untuk Driver dan Operator
h) Paket G adalah pemeriksaan kesehatan untuk pekerja dengan bahaya kontaminasi khusus
(Biologis/Nosokomial)
i) Paket H adalah pemeriksaan kesehatan khusus. Pada paket ini ditambahkan pemeriksaan
cardio treadmill test dan USG Abdomen

Page 5 of 9
Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16
CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

j) Paket I adalah pemeriksaan kesehatan untuk pekerja kapal laut Selain dari mereka yang telah
ditetapkan diatas maka dikenakan sebagai paket A yakni mengikuti mereka yang ada di
pekerjaan administrasi dll.
k) Untuk pekerja dengan paparan lebih dari satu, maka dikenakan paket tertentu ditambah dengan
parameter tertentu untuk exposure lainnya.
l) Misalnya mereka yang terpapar bising tinggi dan bahan kimia, maka terkena paket kebisingan
(C) dan (E)

5.2.5. Frekuensi Pemeriksaan Kesehatan


a) Untuk pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan setiap tahun.
b) Khusus untuk penjamah makanan maka pemeriksaan kesehatan dilakukan 2 (dua) kali dalam
setahun.
c) Khusus pekerja kapal laut (shipping & transhipment), pemeriksaan kesehatan dilakukan 1
(satu) kali dalam 2 (dua) tahun
d) Untuk pemeriksaan kesehatan khusus maka disesuaikan dengan bahaya pekerjaannya
(lampiran 3).

5.2.6. Pelaksanaan
a) Khusus untuk pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan khusus, prosedur pemeriksaan
diatur jadwal dan waktunya sesuai dengan jenis pemeriksaan dengan tetap
memperhatikan/mempertimbangkan kegiatan produksi.
b) Untuk pemeriksaan pre employment paling lama 3 (tiga) bulan sebelum karyawan bekerja

5.2.7. Kriteria Penyelenggara (Provider)


Penyelenggara yang ditunjuk harus memenuhi kriteria sebagai berikut
a) Legal
Penyelenggara (Provider) pemeriksaan kesehatan merupakan Perusahaan Jasa Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (PJK3), yang mempunyai ijin dan standar sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan, perusahaan wajib
memeriksa seluruh dokumen perijinan penyelenggara.
b) Kesanggupan
 Seluruh pemeriksaan kesehatan dilakukan di fasilitas kesehatan yang telah ditentukan
Owner pemberi kerjaa
 Pemeriksaan untuk spirometri harus berdasarkan terjemahaan dari nomogram Indonesia.
 Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan oleh orang yang kompeten

Page 6 of 9
Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16
CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

- Dokter pemeriksa harus memiliki sertifikat Hiperkes dan sertifikat dokter


pemeriksa kesehatan tenaga kerja
- Operator audiometri dan spirometri telah mengikuti pelatihan audiometri dan
spirometri
- Petugas Laboratorium harus kompeten
- Petugas Radiologi harus memiliki sertifikat proteksi radiasi
 Peralatan yang digunakan harus memiliki catatan kalibrasi yang lengkap dari Lembaga
berwenang (Mis BPFK).
 Ruangan penunjang pemeriksaan sudah melalui uji standar kelayakan dari Lembaga
berwenang.
 Provider punya prosedur pengelolaan limbah.

c) Hasil Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan awal (khusus kasus yang perlu penanganan segera) harus dapat diterima
dalam waktu maksimal 1 (satu) minggu setelah pemeriksaan. Final report diterima paling
lambat setelah 4 minggu dari saat pemeriksaan.

d) Laporan Hasil Pemeriksaan


Laporan hasil pemeriksaan harus meliputi:
 Dua Rangkap (soft copy dan hard copy)
 Summary Group, diserahkan kepada dokter perusahaan dalam bentuk soft copy dan hard
copy. Apabila pelaksanaan pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan selama 1 tahun
berkesinambungan, maka summary group diserahkan setiap 6 bulan. Summary Group
berisi tentang data statistik hasil pemeriksaan kesehatan dan juga disertai dengan analisa-
analisa mengenai hasil statistik tersebut.
 Summary Keseluruhan, diserahkan kepada Dokter Perusahaan setelah selesai
pemeriksaan semua Karyawan dalam periode tertentu (soft copy dan hard copy)
 Penyelenggara (Vendor) wajib melakukan presentasi terhadap statistik dan analisa hasil
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di depan manajemen perusahaan dan Dokter
Perusahaan.
 Semua berkas pemeriksaan harus mencantumkan:
- Nama dokter pemeriksa dan Gelar
- Tanggal/Bulan/Tahun
- Tandatangan

Page 7 of 9
Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16
CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

e) Komunikasi
 Hasil pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (Pre employment) akan dievaluasi oleh
Dokter Perusahaan/orang yang ditunjuk untuk menyatakan bahwa seorang Calon Pekerja
sehat/fit untuk bekerja pada posisi/jabatan tertentu.
 Hasil pemeriksaan kesehatan berkala (MCU) tahunan dan MCU per enam bulan (khusus
MCU Penjamah makanan) akan dikomunikasikan oleh dokter yang ditunjuk Owner.
 Hasil pemeriksaan kesehatan khusus disampaikan oleh Dokter Perusahaan/orang yang
ditunjuk kepada Manager HR dan Manager Pekerja bersangkutan untuk menjelaskan
apakah pekerja tersebut dalam kondisi sehat/fit atau perlu penanganan lebih lanjut
(mutasi/pemeriksaan lanjutan dsb).

f) Kontinuitas
Penyelenggara harus bersedia memberikan pelayanan jangka panjang berupa pemeriksaan
kesehatan pre-employment dan periodik demi menjamin uniformitas dari data rekam medik.

g) Biaya
Penyelenggara mencantumkan biaya dengan rinci dan disetujui oleh Pihak Manajemen CV.
Triana Jaya.

5.2.8. Pencatatan/Recording
a) Penyelenggara membuat kesimpulan akhir pemeriksaan kesehatan tiap karyawan 2 (dua)
rangkap, 1 (satu) rangkap (soft copy) akan diberikan pada dokter perusahaan/berwenang
untuk disimpan sebagai dokumen klinik dan 1 rangkap (hardcopy) akan diberikan pada
karyawan yang bersangkutan.
b) Klinik Perusahaan/Departemen yang berwenang akan menyimpan hasil pemeriksaan
kesehatan tiap karyawan minimal selama 3 tahun setelah karyawan berhenti bekerja dengan
menjaga kerahasiaan.

5.2.9. Pelaporan/Reporting
a) External
Pelaporan ke Depnakertrans/Dinas Kesehatan setempat sesuai peraturan yang berlaku
dilakukan oleh pihak Perusahaan (jika ada indikasi Penyakit Akibat Kerja).
b) Internal
 Ringkasan yang menyeluruh hasil pemeriksaan disampaikan kepada Manajemen dengan
mencantumkan saran tindak lanjut yang diperlukan.

Page 8 of 9
Nomor Dokumen TRJ-SHE-II-16
CV. TRIANA JAYA Revisi 0

PROSEDUR Tanggal Berlaku 1 April 2020


MEDICAL CHECK UP Halaman 1 dari 9

 Pada kesimpulan MCU tercantum hasil akhir pemeriksaan kesehatan, yang disimpulkan
menjadi beberapa golongan, yaitu:
- Fit for Job (Cakap untuk bekerja)
- Fit with restriction (Cakap dengan keterbatasan/catatan)
- Temporary unfit (Tidak cakap untuk sementara)
- Unfit (Tidak cakap)

5.2.10. Follow Up
Tindak lanjut dari hasil pemeriksaan akan dilaksanakan oleh Perusahaan, khususnya berupa:
 Tindakan medik yang diperlukan dalam rangka pengobatan;
 Rujukan ke spesialis yang bersangkutan dengan penyakit tertentu;
 Tindakan administratif lainnya (mutasi dsb).

5.2.11. Quality Assurance


Penyelengara harus mempunyai prosedur pemeriksaan yang jelas dan bersifat transparan sesuai
dengan prinsip-prinsip ilmu kedokteran.
Untuk menjamin kualitas pemeriksaan yang dilakukan, maka sebaiknya Perusahaan menunjuk 1
(satu) vendor/ Perusahaan yang memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan.

Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai