Kelompok 1 (ANGKA PENGGANDA DAN PERCEPATAN AKSELERATOR)
Kelompok 1 (ANGKA PENGGANDA DAN PERCEPATAN AKSELERATOR)
Disusun Oleh :
MANAJEMEN
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji Syukur kami ucapkan kehadapan tuhan yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Angka Pengganda Multiplier dan Percepatan Akselerator” Ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas Ekonomi makro . Rasa
terimakasih kami kepada yang terhormat Bapak Putu Agus Wira Putra SE.,MM selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Makro serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan
makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan kami bahwa makalah yang berjudul “ Angka Pengganda Multiplier dan Akselerator” ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Kami
menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna dengan keterbatasan yang kami miliki. Maka
dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan Terima Kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… I
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. II
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….... 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………. 2
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA…............................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b. MPM (Marginal Propensity to Import) Jika terjadi kenaikan pendapatan dan kenaikan
ini mendorong masyarakat untuk menambah pengeluaran mereka dari barang – barang yang
berasal dari luar negri, maka proses multiplier dalam negri akan terhenti. Dan kebocoran
(Leakage) dalam hal ini disebabkan karena tambahan pengeluaran dari golongan yang akan
mendapatkan tambahan pendapatan, dan pada akhirnya akan diterima oleh orang luar negri.
Maka dari itu yang bertambah pendapatannya untuk periode berikutnya adalah golongan
masyarakat luar negri. MPM = dM/Dy dimana Dm merupakan tambahan import, dan Dy
merupakan tambahan pendapatan. Semakin besar nilai MPM maka proses multiplier akan
semakin berkurang.
c. Kebocoran (Leakage) terjadi jika tambahan pendapatan yang diterima oleh golongan
masyarakat dipakai untuk pelunasan utang dan mereka yang berpiutang tidak menggunakan
jumlah piutang yang diterima untuk tambahan konsumsi mereka. Golongan masyarakat yang
menerima tambahan pendapatan lebih senang menyimpan uang dalam bentuk tunai.
∆𝑌
Kt ═
∆𝐼
∆𝑌 ∆𝐶 Δ𝐼
= ∆𝑌 + Δ𝑌
∆𝑌
∆𝐶
Kita tahu bahwa ∆𝑌 = MPC ,sehingga persamaan dpat ditulis kembali menjdi :
3
∆𝐼 ∆𝑌 1
1 = MPC + ∆𝑌 = 1 – mpc atau = 1−𝑀𝑃𝐶
∆𝐼
∆𝑌 1
Kt = ∆𝐼 = 1− 𝑀𝑃𝐶
1 1
Kt = 1−( 1−𝑚𝑝𝑠) = 𝑀𝑃𝑆
Ini berarti bahwa seberapa besar tambahan Investasi ( ΔI) bisa merubah Pendapatan
Nasional ∆Y). dari tambahan investasi tersebut (ki).Sedangkan Multiplier Effect sendiri besarnya
dipengaruhi oleh tingkat MPC atau MPS seperti telahdituliskan pada rumus diatas.
Proses multiplier atau pelipatgandaan juga berlaku jika ada perubahan negatif
(penurunan)Investasi. Untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau penurunan investasi dalam
suatu perekonomian maka perlu diketahui besar Investasi Bersih or Net Investment-nya.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Multiplier atau angka pengganda adalah hubungan kausal antara variabel tertentudengan
variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka
yangtinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan mempengaruhi
terhadaptingka pendapatan nasional juga besar dan sebalikanya. Perubahan pendapatan
nasiona itu ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.
Sedangkan Keynes mendefinisikan Multiplier sebagai Rasio pasti antara pendapatan dan
investasi serta,subyek penyederhanaan tertentu, antara jumlah pekerjaan dan tenaga kerja
yang dipekerjakan pada investasi langsung.
b. MPM (Marginal Propesiy To Save) Jika terjadi kenaikan pendapatan dan kenaikan ini
mendorong masyarakat untuk menambah pengeluaran mereka dari barang – barang yang
berasal dari luar negri, maka proses multiplier dalam negri akan terhenti.
Dan kebocoran (Leakage) dalam hal ini disebabkan karena tambahan pengeluaran dari
golongan yang akan mendapatkan tambahan pendapatan, dan pada akhirnya akan
diterima oleh orang luar negri.
c. Kebocoran (Leakage) terjadi jika tambahan pendapatan yang diterima oleh golongan
masyarakat dipakai untuk pelunasan utang dan mereka yang berpiutang tidak
menggunakan jumlah piutang yang diterima untuk tambahan konsumsi mereka.
5
Kita tahu bahwa ∆C/∆Y = MPC ,sehingga persamaan dpat ditulis kembali menjdi : 1 =
MPC + ∆I/(∆Y ) = 1 – mpc atau ∆Y/∆I = 1/(1-MPC) Dan demikian rumus multiplier
investasi adalah Kt = ∆Y/(∆I ) = 1/(1- MPC) Oleh karena MPC dan MPS, yaitu bahwa :
Kt = 1/(1-( 1-mps)) = 1/MPS Ini berarti bahwa seberapa besar tambahan Investasi ( ΔI)
bisa merubah Pendapatan Nasional ∆Y).
6
DAFTAR PUSTAKA
Sadono sukirno 2001, makro ekonomi teori pengantar edisiketiga, PT Raja
GrafindoPersada.
Drs. Ahmad Jamil, M.A, Teori Ekonomi Makro.Yogyakarta:BPFE, 2001 Sadono
Sukirno, Pengantar Teori Makro ekonomi Pratama Rahardja, Mandala Manurung, Teori
Ekonomi Makro