Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANGKA PENGGANDA MULTIPLIER DAN PERCEPATAN AKSELERATOR

Dosen : Putu Agus Wira Putra SE.,MM.

Disusun Oleh :

1. I Made Candra Sudarmawan ( 2102612010714 )


2. Ni Putu Krisna widiani ( 2102612010721 )
3. Putu Aris Sila Dharma ( 2102612010728 )
4. Ni Wayan Sugiantari ( 2102612010735 )
5. I Putu Ega Danuarta ( 2102612010742 )

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji Syukur kami ucapkan kehadapan tuhan yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Angka Pengganda Multiplier dan Percepatan Akselerator” Ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas Ekonomi makro . Rasa
terimakasih kami kepada yang terhormat Bapak Putu Agus Wira Putra SE.,MM selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Makro serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan
makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Harapan kami bahwa makalah yang berjudul “ Angka Pengganda Multiplier dan Akselerator” ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Kami
menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna dengan keterbatasan yang kami miliki. Maka
dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan Terima Kasih.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Denpasar, 13 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… I

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. II

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….... 1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………. 2

2.1. Pengertian Angka Pengganda Multiplier dan Percepatan Akselerator……………………... 2

2.2. Faktor – Faktor Mengpengaruhi Multiplier ………………………………………………... 2

2.3. Perumusan Multiplier Investasi ……………………………………………………..…….. 3

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….. 5

3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………………….. 5

DAFTAR PUSTAKA…............................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian ekonomi yakni salah satu cabang ilmu yang mempelajari perilaku serta tindakan
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan untuk dapat menyejahterakan
baik individu, masyarakat dan negara nantinya akan memunculkan tiga prinsip ekonomi yaitu
produksi, distribusi dan konsumsi. ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian secara keseluruhan atau membahas variabel ekonomi agregatif
yang dapat menunjukkan hubungan bersifat kausal (sebab akibat) dan hubungan yang
bersifat fungsional saling memengaruhi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan Pengertian Angka Pengganda Multiplier dan Percepatan Akelerator.
2. Menjelaskan Faktor – Faktor Mengpengaruhi Multiplier.
3. Menjelaskan Perumusan Multiplier Investasi.

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dari angka pengganda
Multiplier dan percepatan Akselerator, Untuk mengetahui factor yang mengpengaruhi
Multiplier, dan untuk mengetahui perumusan Multiplier Investasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Angka Pengganda Multiplier dan Percepatan Akselerator


Multiplier atau angka pengganda adalah hubungan kausal antara variabel tertentudengan
variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yangtinggi,
maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan mempengaruhi terhadaptingka
pendapatan nasional juga besar dan sebalikanya. Perubahan pendapatan nasiona itu
ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier. Sedangkan
Keynes mendefinisikan Multiplier sebagai Rasio pasti antara pendapatan dan investasi
serta,subyek penyederhanaan tertentu, antara jumlah pekerjaan dan tenaga kerja yang
dipekerjakan pada investasi langsung.
Percepatan Akselerator adalah alat pemercepat partikal subatomic agar mempunyai
energy yang sangat besar untuk menimbulkan transmutasi inti yang dikehendaki. Alat
pengukurnya disebut akselerometer yang bekerja berdasarkan hokum kedua newton (F=m.a)
termasuk akselerator antara lain siklotron, betatron, generator van de graff dan sinkrotron.
Penghitngan Kebutuhan sangat dibutuhkan pada setiap perusahaan agar dapat mengetahui
proyek yang akan dilaksanakan apakah layak secara ekonomis atau tidak. Sama halnya
dengan proyek akseleraton sangat diperlukan untuk mengetahui kelayakan ekonominya.

2.2 Faktor – Faktor Mengpengaruhi Multiplier


a. MPS (Margial Propensity to save) adalah proses pertambahan pendapatan diantara
golongan masyarakat secara berangsur akan semakin kecil dan pada akhirnya berhenti sama
sekali, hal ini disebabkan karena tambahan pendapatan tidak seluruhnya digunakan untuk
tambahan konsumsi melainkan ada Sebagian yang ditabung. Dengan adanya tabungan berarti
ada bagian dari pendapatan yang tidak tersalur dalam masyarakat sehingga hal ini sifatnya
mengurangi aliran pendapatan secara keseluruhan. Dalam analisis ekonomi, gejala besarnya
adalah MPS= Ds/Dy. Pada umumnya MPS dinegara berkembang lebih rendah bila
dibandingkan dengan negara maju, sehingga kebocoran sebagai akibat tabungan di negara
berkembang relatif lebih rendah dari pada nega maju.

2
b. MPM (Marginal Propensity to Import) Jika terjadi kenaikan pendapatan dan kenaikan
ini mendorong masyarakat untuk menambah pengeluaran mereka dari barang – barang yang
berasal dari luar negri, maka proses multiplier dalam negri akan terhenti. Dan kebocoran
(Leakage) dalam hal ini disebabkan karena tambahan pengeluaran dari golongan yang akan
mendapatkan tambahan pendapatan, dan pada akhirnya akan diterima oleh orang luar negri.
Maka dari itu yang bertambah pendapatannya untuk periode berikutnya adalah golongan
masyarakat luar negri. MPM = dM/Dy dimana Dm merupakan tambahan import, dan Dy
merupakan tambahan pendapatan. Semakin besar nilai MPM maka proses multiplier akan
semakin berkurang.

c. Kebocoran (Leakage) terjadi jika tambahan pendapatan yang diterima oleh golongan
masyarakat dipakai untuk pelunasan utang dan mereka yang berpiutang tidak menggunakan
jumlah piutang yang diterima untuk tambahan konsumsi mereka. Golongan masyarakat yang
menerima tambahan pendapatan lebih senang menyimpan uang dalam bentuk tunai.

d. Proses Ekonomi sudah dalam keadaan full employment (kesempatan kerjapenuh)


dalam keadaan full employment tejadi kenaikan pendapatan permintaan terhadap brang dan jasa.
Tetapi kenaikan permintaan dalam hal ini hanya akan mendorong kenaikan tingkat harga karena
produksi tidak mungkin bisa diperbesar lagi, jika dalam hal ini pendapatan hanya bertambah
dalam bentuk uang secara nominal, tetapi jika fisik sejumlah produksi adalah konsisten.

2.3 Menjelaskan Perumusan Multipler Investasi

Multiplier Investasi disimbolkan dengan Ki, sesuai definisinya sebagai perubahan


pendapatan (∆Y) per perubahan investasi (∆I),maka

∆𝑌
Kt ═
∆𝐼

Kita dapat memodifikasi bahwa Y = C + 1 ke bentuk lain yang tidak menghilangkan


nilainya,yaitu bahwa ∆𝑌 = ∆𝐶+∆𝐼.Kemudian lagi menjadi :

∆𝑌 ∆𝐶 Δ𝐼
= ∆𝑌 + Δ𝑌
∆𝑌

∆𝐶
Kita tahu bahwa ∆𝑌 = MPC ,sehingga persamaan dpat ditulis kembali menjdi :

3
∆𝐼 ∆𝑌 1
1 = MPC + ∆𝑌 = 1 – mpc atau = 1−𝑀𝑃𝐶
∆𝐼

Dan demikian rumus multiplier investasi adalah

∆𝑌 1
Kt = ∆𝐼 = 1− 𝑀𝑃𝐶

Oleh karena MPC dan MPS, yaitu bahwa :

1 1
Kt = 1−( 1−𝑚𝑝𝑠) = 𝑀𝑃𝑆

Ini berarti bahwa seberapa besar tambahan Investasi ( ΔI) bisa merubah Pendapatan
Nasional ∆Y). dari tambahan investasi tersebut (ki).Sedangkan Multiplier Effect sendiri besarnya
dipengaruhi oleh tingkat MPC atau MPS seperti telahdituliskan pada rumus diatas.

Proses multiplier atau pelipatgandaan juga berlaku jika ada perubahan negatif
(penurunan)Investasi. Untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau penurunan investasi dalam
suatu perekonomian maka perlu diketahui besar Investasi Bersih or Net Investment-nya.

Net Investment = Tambahan Investasi - Depresiasi

Depresiasi = Pendapatan Nasional (Y) x %Depreciation.Bila setelah dikurangi depresiasi Nilai


tambahan Investasi positif (+) maka terjadi kenaikaninvestasi dalam perekonomian tersebut di
tahun itu. Sebaliknya, jika nilai tambahan Investasinegative ( – ) maka terjadi penurunan
investasi di tahun tersebut. Jika penambahan investasi berdampak meningkatkan pendapatan
nasional (Y) dengan berlipat ganda maka penurunaninvestasi juga akan menurunkan (Y) dengan
berlipat ganda juga.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Multiplier atau angka pengganda adalah hubungan kausal antara variabel tertentudengan
variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka
yangtinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan mempengaruhi
terhadaptingka pendapatan nasional juga besar dan sebalikanya. Perubahan pendapatan
nasiona itu ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.
Sedangkan Keynes mendefinisikan Multiplier sebagai Rasio pasti antara pendapatan dan
investasi serta,subyek penyederhanaan tertentu, antara jumlah pekerjaan dan tenaga kerja
yang dipekerjakan pada investasi langsung.

Faktor – Faktor Mengpengaruhi Multiplier


a. MPS (Margial Propensity to save) adalah proses pertambahan pendapatan diantara
golongan masyarakat secara berangsur akan semakin kecil dan pada akhirnya berhenti
sama sekali, hal ini disebabkan karena tambahan pendapatan tidak seluruhnya digunakan
untuk tambahan konsumsi melainkan ada Sebagian yang ditabung.

b. MPM (Marginal Propesiy To Save) Jika terjadi kenaikan pendapatan dan kenaikan ini
mendorong masyarakat untuk menambah pengeluaran mereka dari barang – barang yang
berasal dari luar negri, maka proses multiplier dalam negri akan terhenti.

Dan kebocoran (Leakage) dalam hal ini disebabkan karena tambahan pengeluaran dari
golongan yang akan mendapatkan tambahan pendapatan, dan pada akhirnya akan
diterima oleh orang luar negri.

c. Kebocoran (Leakage) terjadi jika tambahan pendapatan yang diterima oleh golongan
masyarakat dipakai untuk pelunasan utang dan mereka yang berpiutang tidak
menggunakan jumlah piutang yang diterima untuk tambahan konsumsi mereka.

5
Kita tahu bahwa ∆C/∆Y = MPC ,sehingga persamaan dpat ditulis kembali menjdi : 1 =
MPC + ∆I/(∆Y ) = 1 – mpc atau ∆Y/∆I = 1/(1-MPC) Dan demikian rumus multiplier
investasi adalah Kt = ∆Y/(∆I ) = 1/(1- MPC) Oleh karena MPC dan MPS, yaitu bahwa :
Kt = 1/(1-( 1-mps)) = 1/MPS Ini berarti bahwa seberapa besar tambahan Investasi ( ΔI)
bisa merubah Pendapatan Nasional ∆Y).

6
DAFTAR PUSTAKA
Sadono sukirno 2001, makro ekonomi teori pengantar edisiketiga, PT Raja
GrafindoPersada.
Drs. Ahmad Jamil, M.A, Teori Ekonomi Makro.Yogyakarta:BPFE, 2001 Sadono
Sukirno, Pengantar Teori Makro ekonomi Pratama Rahardja, Mandala Manurung, Teori
Ekonomi Makro

Anda mungkin juga menyukai