CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
BU SARAH senang sekali karena hari itu gudeg jualannya habis semua. Dia
berniat menyisihkan sedikit untuk menabung biaya kuliah AULIA. Tapi
tiba-tiba RIJAL datang dan minta uang. Dia sengaja merebut semua uang
ibunya agar ibunya tidak bisa menabung untuk kuliah BU SARAH. BU
SARAH mengejar RIJAL, tapi dia merasa kepalanya sakit banget. BU
SARAH terpaksa biarkan RIJAL pergi. Dia lalu memutuskan untuk pulang
sambil menahan sakit kepalanya.
CUT TO :
CUT TO :
AULIA membantu ibunya berbaring. Dia jadi tidak tega melihat kondisi
ibunya. AULIA gak tega kalo harus membebani ibunya dengan biaya
kuliah kedokteran yang tidak sedikit. AULIA memilih untuk tidak cerita.
Ketika BU SARAH bertanya, AULIA mau kuliah di mana, AULIA mengaku
belum menemukan kampus yang pas. AULIA lalu pamit ke kamarnya.
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
BU SARAH masih kurang sehat. AULIA meminta ibunya istirahat, biar dia
yang jualan. BU SARAH melarang. Dia ingin AULIA focus untuk
mendaftar kuliah. Tapi AULIA bilang, dia sudah ditolak di universitas
yang dia incar dan dia sedang menunggu jawaban dari kampus lain. BU
SARAH sedih. AULIA maksa agar dia yang jualan saja. BU SARAH
terpaksa izinkan AULIA jualan.
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
AULIA yang sedang keliling, di hampiri seorang ibu yang ingin berhutang
gudeg padanya karena anak-anaknya belum makan sejak kemarin. AULIA
gak tega. Dia lalu memberi satu porsi gudeg Cuma-Cuma pada ibu
tersebut. Ibu tersebut sangat senang. Dia lalu mendoakan agar AULIA bisa
mencapai apapun yang dia cita-citakan. AULIA mengaminkan dengan
haru.
CUT TO :
AULIA pulang dengan senang karena gudegnya habis. Dia bilang pada
ibunya dengan senang. Tapi BU SARAH sangat marah pada AULIA. Dia
bilang, dia gak bangga kalau AULIA bisa menjual semua gudegnya. Dia
bakal bangga kalau AULIA berhasil menjadi seorang Dokter. AULIA
tercekat. BU SARAH juga marah karena AULIA tidak bilang kalo dia lulus
tes di sebuah Universitas kedokteran. AULIA minta maaf. Dia janji, dia
hanya tidak ingin membebani ibunya dengan biaya kuliah. BU SARAH lalu
mengajak AULIA masuk ke dalam rumah.
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT T O:
CUT TO :
Hari sudah malam. AULIA menunggu ibunya pulang tapi sampai larut
malam, ibunya belum pulang. AULIA mengatakan kecemasannya pada
RIJAL dan mengajak RIJAL untuk mencari ibunya tapi RIJAL menolak. Dia
bilang, itu semua gara-gara AULIA yang ngotot ingin kuliah. AULIA
menahan sedih. Dia terpaksa pergi sendiri untuk mencari BU SARAH.
CUT TO :
BU SARAH tersesat. Dia gak tahu jalan pulang. Gudeg dagangannya pun
masih banyak. BU SARAH mencoba bertanya di mana arah jalan ke
rumahnya. Untung saja orang yang dia tanya bisa menunjukan jalannya.
BU SARAH pun melangkah menuju jalan yang di tunjukan. Tiba-tiba hujan
turun dengan deras. BU SARAH panik. Dia tidak bisa menghindari hujan
dan terpaksa terus mendorong gerobaknya menembus derasnya hujan.
CUT TO :
CUT TO :
AULIA yang sudah berganti baju kering, menyelimuti ibunya. Dia juga
memberikan air teh hangat untuk menghangatkan tubuh BU SARAH. Tapi
BU SARAH demam. Suhu tubuhnya cukup tinggi. AULIA jadi gak tega
melihat ibunya sampai sakit demi mencari uang untuk kuliahnya.
CUT TO :
CUT TO :
AULIA membawa ijazah SMA untuk melamar kerja. Dia berniat untuk
kuliah sambil bekerja. AULIA bertemu dengan BAGUS. BAGUS kaget saat
tahu AULIA mau mencari pekerjaan. Dia pun menawarkan AULIA untuk
bekerja di café milik Omnya. AULIA senang banget. Dia pun langsung
setuju.
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
RIJAL yang sedang berjalan membawa uang ibunya dengan senang, tapi
tiba-tiba seorang lelaki datang mendekatinya lalu menjambret uang yang
dia bawa, RIJAL berusaha melawan tapi dia malah di dorong masuk ke
dalam sebuah kali yang cukup deras. RIJAL megap-megap dan berusaha
meminta tolong, tapi naas tubuhnya langsung hanyut terbawa arus air
yang deras.
CUT TO :
BU SARAH menunggu RIJAL yang belum pulang. Meski dia kecewa pada
RIJAL tapi dia tidak ingin anaknya kenapa-napa. BU SARAH menceritakan
kalau RIJAL sudah mengambil uangnya dan sampai saat ini belum pulang.
AULIA sebenarnya juga kecewa tapi dia juga mecemaskan kakaknya yang
belum pulang.
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO:
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
BU LINA dan KEYSA tiba di depan sebuah kedai gudeg. Mereka kaget
melihat BU SARAH dan AULIA yang sedang melayani pembeli. BU LINA
panas banget dan tidak menyangka, ternyata selama ini BU SARAH tidak
jualan keliling, tapi dia malah punya kedai gudeg. KEYSA juga geram
melihatnya. Mereka lalu berniat untuk membakar kedai tersebut.
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
BU LINA dan KEYSA masuk ke dalam kamar. Mereka shock saat tahu
rumah mereka berantakan. Uang, perhiasan dan barang berharga mereka
semuanya raib di gondola maling. KEYSA dan BU LINA menangis tersedu-
sedu karena dalam seketika mereka jatuh miskin.
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
CUT TO :
SEKIAN