Anda di halaman 1dari 5

LORONG HAFSAH

Tema : Keluarga

Judul : Anak yang Tersisihkan

Pemeran :

Pemandu cerita : Rahmi

İbu : Dzihan

Adik : Alin

Kakak : Amay

Teman Amay yang jahat (4) : Bibah, Firma, Firda, Sanah

Kawan Amay yang baik (1) : Asma

Pacar Tira (1) : Zuzu

Dokter :

Orang tabrak lari :

Alin adalah seorang anak perempuan yang memiliki keterbatasan pada fisiknya, dan
seluruh keluarga tidak ada satupun yang menyayanginya kecuali ibunya. Namun ia tidak
pernah merasa benci terhadap keluarganya, walaupun ia sering dicaci maki karena
keterbatasan fisiknya itu, salah satunya yaitu kakak kandungnya sendiri, Amay. Seorang
kakak yang begitu membencinya, karena merasa malu terhadap teman-temannya yang royal
dan kekinian, bahkan ia sampai tidak menganggap Alin sebagai adik kandungnya karena rasa
gengsi nya itu.

Pukul 9 pagi Amay terlihat sibuk dengan hp nya, scrolling-scrolling İg, Tiktok, WA
walaupun gak ada yang chat siih, yang penting terlihat sibuk yakan. Dan Amay pun mencoba
membuka YouTube channel yang ia sukai. Dan Alin pun tiba-tiba datang membawakan
makanan untuk Amay.
“Kak ini makanannya, kakak kan gak mau makan bareng sama kami tadi, jadi aku antarkan
ke kakak langsung aja, ini kak makan ya jangan gak dimakan kak nanti kakak sakit”. Ucap
Alin dengan tertitih-titih ia menghampiri kakaknya.

“İihh apaan sih Lin, aku tu lagi sibuk, kau inih ganggu aku aja, sana-sana jangan panggil aku
kakak, aku bukan kakakmu!” dengan nada kesal Amay berbicara dengan Alin .

Alin pun terdiam dan meletakkan makanannya di samping kakaknya, berharap


kakaknya memakan makanan itu. Amay pun masih saja sibuk dengan hp nya dan tidak
menghiraukan adiknya tersebut. Dan Alin pun berjalan kembali kearah dapur untuk
menghampiri ibunya yang sedang mengupas bawang, tapi Amay tiba-tiba berjalan sambil
membawa makanan ditangannya dan sengaja menabrak Alin, sehingga Alin terduduk diatas
lantai.

“Eh kakak, hati-hati ya kak....kakak sudah dimakan kan nasinya?” sambil berusaha berdiri
Alin menahan kakinya yang sakit itu.

“İyaa sudah aku makan, aku mau cari tempat lain buat makan” Amay berjalan kearah dapur
dan hendak menghampiri ibunya, dan si Alin mengurungkan niat untuk menghampiri ibunya
karena ingin mengambil minyak urut untuk mengolesi di kakinya yang sakit tadi.

Amay pun duduk dan makan diatas meja bersama dengan hp nya yang sedang
memutar channel YouTube. Dan ketika ibu melihat, ibu langsung menghampiri Amay dan
bertanya.

“Amay mana adikmu si Alin, tadi dia kan yang nganterin makanan buat kamu ke kamar, tadi
ibu yang mau ngantarkan, tapi Alin aja katanya yang nganterin.” Ibu nya menceritakan
kepada Amay sambil mengupas bawang.

“İh apaan si bu, Alin terus yang ditanya, tau tuh dia kesakitan kaki tadi, gak hati-hati dia
jalannya bu” dengan nada kesal lagi Amay menjawab pertanyaan ibunya.

ibu pun langsung menghampiri Alin dan Amay pun melanjutkan makan nya di dapur.

*Keesokan harinya****

Paginya teman-teman Amay menjemput di depan rumah

“Amaaay ayoo kita ke kampus bareng, kami udah siap nih, tinggal nungguin lo aja nih May”
kata teman-teman nya Amay dari depan gerbang.
Mendengar teman-temannya memanggil, Amay pun bergegas keluar rumah dan hendak
langsung berangkat

Dan Alin tiba-tiba keluar rumah karena ingin mengantarkan bekal untuk kakaknya
yang tertinggal. Melihat adiknya keluar dan teman-temannya melihat adiknya tersebut

"Kak Amay ini bekal nyaa ketinggalan"

"Eh kakak? Gak salah tuh, dia adek mu, May?" Kata teman-teman Amay

"Heh bukan, dia pembantu ku, sana kamu masuk kerumah, bersihkan rumah dengan baik"

si Amay langsung malu dan mengusir adiknya tersebut.

..........

Pada malam hari, ada gebetan Amay yang datang menjemput, dan teman-teman nya
juga ikut pada saat itu. Tapi melihat itu ibu dan Alin mencegah Amay untuk keluar, karena
hari Sudah malam, tapi Amay tetap ngotot mau berangkat bersama gebetan dan teman-
temannya.

Berdialog santai saat di jalan, dan sampai ke suatu tempat dugeman dan mereka
bermain main disana sampai larut malam.

“eh kita pulangan yuk, sudah jam 12 malam nih” kata Bibah mengajak teman-
temannya. .......dialog lagi sampai mereka pulang

Saat di tengah jalan Bibah dan teman-teman tiba-tiba langsung mengambil jalan lain,
yang tidak searah dengan Amay dan gebetannya.

Tiba-tiba ada motor yang menabrak dari depan dan Langsung melarikan diri...Asma
ketika itu lewat di jalan tersebut dan melihat Amay dan Gebetannya terbaring saat kecelakaan
di jalan tersebut, Asma melihat teman-teman Amay yang membantu si Herman sedangkan
Amay mer a tinggalkan begitu saja, melihat itu Asma langsung membawa Amay dengan
menelepon ambulan
Singkat cerita Amay sudah terbaring lemas di Rumah Sakit, saat dirumah sakit itu
datang Alin dan Ibu dan juga Asma. Saat itu dari analisa dokter bahwa Amay banyak
pendarahan dan mata kanannya harus di operasi, mendengar hasil tersebut ibu, Alin, dan
Asma terkejut. Dan Asma bingung mencari pendonor darah dan transplantasi mata. Si Alin
langsung mengajukan diri untuk mendonorkan darah dan bersedia mendonorkan mata nya,
mendengar apa yang disampaikan Alin, mereka terharu.

Singkat cerita, Amay sudah di beri donor darah dan dioperasi matanya, begitu pula si
Alin. Alin berbaring di sebelah Amay. Dan Amay sadar, Asma pun menceritakan segalanya
ke Amay atas kronologi dan siapa sebenarnya pelaku tabrak lari itu. Ternyata teman-
temannya sendiri si Bibah dtt. Amay setelah mendengar cerita itu menangis dan merasa
menyesal, ia langsung mau mendekati Alin dan meminta maaf, tapi Alin masih belum
sadar....tidak lama kemudian Alin sadar dan tersenyum ke kakaknya.

Singkat cerita mereka berpelukan dan menangis bersama, ternyata Alin batuk-batuk
dan tiba tiba tidak sadarkan diri...dan mereka langsung memanggil dokter, dan kata dokter
Alin telah meninggal dunia, mendengar itu semua mereka bersedih dan Asma pun
menghampiri Amay dan memberikan surat.

Assalamualaikum Kakaku sayang

Mungkin ketika Kaka baca surat ini aku udah gak ada lagi

Ka alin minta maaf yaa karna alin sering buat Kaka marah

Dan buat Kaka malu di depan teman-teman Kaka karna kondisi alin yang seperti ini

Alin gak marah kok apalagi benci sama Kaka

Kalaupun alin dilahirkan lagi kedunia ini

alin tetap mau jadi adiknya kaka

Kaka jaga diri baik-baik nya

Dan Kaka harus jaga ibu juga yaa

Intinya alin sayang banget sama ibu dan Kaka...

Membaca surat Tersebut semuanya menangis, dan Amay sangat menyesal....


Pesan moral

Keterbatasan fisik tidak menjadikan suatu yang menghalangi kasih sayang seorang Alin
kepada kakaknya, walaupun ia sering dicaci maki dan tidak dianggap seperti adiknya sendiri.

Tapi lihatlah betapa tulusnya

Anda mungkin juga menyukai