Anda di halaman 1dari 34

Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

1 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

2 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

30 Des 2012. 23:51

#Np: Norihiro Tsuru-Last Carnival

PREFACE

Untuk memulai preface atau kata pengantar ini perlu dijelaskan bahwa halaman ini dibuat bukan untuk tujuan promosi buku, promosi tim penulis
buku, dan lebih jelas lagi bukan untuk promosi Power Bank berkapasitas 5600 mAH. Tujuan penulisan kata pengantar ini sederhana saja, agar anda sebagai
pembaca mengetahui buku apa ini, mengapa dibuat buku ini, siapa penulisnya, dan juga apa tujuan yang penulis sertakan bersama dengan penulisan buku
ini, sehingga paling tidak anda akan merasa mengenal buku ini meskipun belum atau bahkan tidak berminat untuk membacanya sampai habis.

Buku yang anda pegang sekarang berjudul “Buku Panduan Bodrex menuju UKDI” . Sesuai judulnya buku ini adalah buku panduan menuju UKDI,
singkatnya buku ini berisi ringkasan-ringkasan ilmu kedokteran atau ilmu-ilmu lain yang akan memandu kita dalam menghadapi UKDI. Sekali lagi, ini adalah
buku panduan, jadi tolong jangan pernah menyalah artikan buku ini sebagai buku yang akan menjamin kelulusan UKDI ataupun satu-satunya buku wajib
dalam menghadapi UKDI, alangkah bijaknya bila selain membaca buku ini anda juga tetap membaca buku yang lain dalam rangka persiapan menghadapi
UKDI. Buku terbaik yang kami sarankan menjadi peneman buku ini adalah buku-buku kumpulan soal UKDI dengan berbagai mereknya, karena memang
buku ini kami buat berdasarkan dari soal-soal UKDI sebelum-sebelumnya dan juga prediksi soal-soal UKDI yang akan datang, tetapi tidak ada larangan juga
membaca buku ini ditemani dengan buku Koass Racun yang tengah marak di kalangan koass, ataupun buku lain selama akibatnya anda tanggung sendiri
(misal F*H*M).

Bila merujuk pada judul, maka tentu dapat ditebak bahwa penulis buku ini adalah Bodrex (bila anda tidak dapat menebak pun tidak masalah, karena
sudah kami beritahukan pada kalimat sebelum ini). Sebelum menjelaskan siapa itu Bodrex, demi nama kebenaran akan kami jelaskan bahwa kontributor
terbesar buku ini bukanlah bodrex melainkan “sensor” (aka “SenSoR”; aka “SenSoR; aka Dulur) yang entah mengapa tidak ingin namanya disebut pada judul
buku, apakah karena kerendahan hatinya atau karena ketakutannya bahwa isi buku ini bisa menurunkan nama baiknya. Terlepas dari semuanya, mas Dulur

3 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

ini lah yang mempunyai ide pembuatan buku ini (disamping ide dana abadi Arema-nya), lengkap dengan segala garis besar, timeline pembuatan, bahkan
sampai pada tahap editing dan pencetakan. Kami koass Bodrex hanya merupakan tim pelaksana yang membantunya mewujudkan terciptanya buku ini (thx
lur!!). Saya tambahi juga (thx bodrex!!)

Sekarang sepertinya saat yang tepat menjawab pertanyaan anda sekalian siapa sebenarnya koass Bodrex ini. Nama Bodrex disini mungkin sudah
sangat familiar bagi kita semua yaitu salah satu obat sakit kepala MAJU JALAN !!!. Nama kami memang disadur dari nama obat tersebut tapi bukan karena
kehadiran kami akan menghilangkan sakit kepala anda (mungkin kami malah menjadi penyebab sakit kepala), atau karena kepopuleran kami setara dengan
obat tersebut, sebenarnya meskipun agak aneh tetapi asal nama ini merupakan akibat dari wejangan atau nasihat atau sindiran atau lebih kasarnya
sumpah-serapah salah satu guru pengajar kami sebut saja dr.B pada saat masa perkuliahan pre-klinik. Beliau pernah berkata “ Kalian nanti kalau jadi koass
paling jadi koass Bodrex, kemana-mana grudukan rame-rame tapi asline ga ngerti ada apa dan mau apa, pokoke grudukan (=barengan)” (Budiman, 2010)
dan karena terilhami oleh semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terkandung dalam sumpah-serapah beliau tersebut maka apa yang beliau
ucapkan saat itu benar-benar terjadi pada kami, sehingga banggalah kami dengan nama koass Bodrex.

Mengapa kami buat buku ini? Pada awalnya rasa enggan tentu saja terbersit saat mas “SenSoR” mencetuskan idenya dan meminta kami membantu
dalam pembuatan buku ini, karena tentu saja setelah masa koass selesai sebagai remaja normal kami ingin menikmati liburan yang tenang atau mungkin
beberapa diantara kami yang kurang beruntung harus mengulang masa-masa ipd atau bedah yang indah (ups..) tetapi berlandaskan kesungkanan pada mas
“SenSoR” dan ketakutan terhadap ketidaklulusan UKDI yang makin merajalela kami pun menyanggupi pembuatan buku ini. Dan pada perkembangannya
tujuan itu pun meluas menjadi tujuan yang mulia yaitu agar buku ini nantinya dapat kami turunkan kepada adik-adik angkatan dengan harapan terjaganya
mutu lulusan FKUB dalam hal kelulusan UKDI. Kami harapkan agar adik-adik angkatan tidak hanya membaca atau memperbanyak buku ini, tetapi juga
berkenan merevisi dan mengupdate isi dari buku ini sehingga buku ini dapat dipertanggungjawabkan isi dan manfaatnya sampai beberapa tahun ke depan.
Yang berminat untuk merevisi & mengupdate isi buku ini hubungi di 085646303333 akan kami berikan SEMUA SOFT COPY KAMI.

4 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

Akhir kata, agar terkesan tidak kalah sopan dengan kata pengantar buku-buku yang lain kami kutip pepatah lama, tidak ada gading yang tak retak,
demikian pula halnya karena buku ini masih jauh dari kata kesempurnaan maka kami mohon maklum yang sebesar-besarnya karena dalam pembuatan
buku ini sebagian dari kami memang masih berkutat dengan kesibukan menuntaskan tanggung jawab perkoasan (agar tidak salah baca kata perkoasan
memang kami bold) terutama bagi yang masih berkeliaran di lab ipd atau bedah (ups..), sedangkan sebagian kecil lainnya sibuk menikmati liburan dengan
mudik ke kampung halaman, sebagian yang lebih kecil lainnya sibuk mengangkat barbel di fitness center, dan satu orang yang kurang beruntung mengambil
bagian dalam pembuatan buku ini sambil menahan rasa sakit akibat HNP yang mulai kebal terhadap PDAC (salut!).

Sebagai penutup akan disertakan sebuah kutipan yang agak dalam maknanya. “Reading a great book, should be like travelling the ocean, where
the sky and sea are your only boundaries”. Akhir kata, selamat membaca buku ini, moco sek cek rilek!! (bodrex team) (sing gak no foto e gak oleh njae !!!)

Jika Ada Salah dari “BUKU panduan


BODREX menuju UKDI Divisi Mata” ini.
BODREX tidak bertanggung jawab penuh
akan tetapi yang bertanggung jawab
PENUH sbb :
 Koordinator : dr. Alfian Reddy. S
 KanaHaub 1 : dr. Harris Surojo
Terima Kasih ATAS protesnya. Walau
menghubungi KAMI, anda akan kami
USIR, kami SANGAT berharap pada
angkatan 2008 keatas untuk
MENGUPDATE buku ini. Pertahankan
yang BAIK, Revisilah yang SALAH &
Tambahilah yang KURANG  itu akan
lebih MULIA daripada menghubungi
KAMI para pasukan BODREX
(ALiBi BODREX ^^)

5 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

List KONTRIBUTOR Penanggung Jawab Jika ada yang PROTES silahkan berprotes pada masing-masing Penanggung Jawab kami
Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI – Dari Kami Untuk Semua

IPD
Madya. K. J Neurologi
I. G. Lanang. A. S Reza. M Forensik
Sony Azhar Moh. Maulana Ayas ilakes
Yusup Moh. Irvan. A
Eko A. H
IKA
Dede. A. R Psikiatri
Stanley Tanjaya Ayas ilakes
BEDAH
Johan Hananta
Rionaldo. D MATA LAYout
Arghya. W A. Reddy, S ida Bagus gita
Joshua Sutikno Harris Surojo Ayas ilakes
Chaidar Muttaqin

Obgyn THT
Ayas ilakes Andreas Rendra
M. Mifta.
IKM KULIT Editor
Richi Adtya Ayas ilakes Richi Adtya
Ayas ilakes

6 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

ORIENTASI UKDI  PORTAL LIST MATA YANG akan DIPELAJARI

Eyelid Disorder

Konjungtivitis

Gangguan Akomodasi & Refraksi

Pterygium

Hyphaema

Hypopion

Katarak

Glaukoma

7 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

Jika ada kelainan pada kelopak mata  BERFIKIRLAH sebagai berikut

EYELID DisordeR

Inflamasi Kongenital Posisi Tumor Trauma

Kelenjar Batas Palpebra Abses Coloboma Entropion Jinak Eyelid Laceratiom

Hordeolum Blefaritis Epicantus Ektropion ganas

Yang DIBAHAS
Chalazion Ptosis Hordeolum
Chalazion
Blefaritis
Eyelid Laceration
Ankyloblepharon

8 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

EYELID DISORDER  HORDEOLUM  LeveL Kompetensi 3a


Literatur: PDT ilmu penyakit mata RSU DR SOETOMO SURABAYA

Definisi Etiologi&faktor resiko Patogenesis Subyektif & obyektif Penatalaksanaan


 Suatu peradangan  Infeksi:  pembentukan nanah  Mengganjal pada  kompres hangat 10-15 menit, 3-
supuratif kelenjar Zeis,  Staphylococcus terdapat dalam lumen kelopak mata yang 4x sehari
Kelenjar moll (hordeolum Aureus kelenjar bertambah kalau  antibiotik:
eksternum) atau kelenjar  Moraxella  Bisa mengenai kelenjar menunduk, nyeri bila  Topical: neomycin, polimyxin B,
meibom (hordeolum meibom, zeis dan moll ditekan gentamycin, chlorampenicol,
internum)  Bila mengenai kelenjar ciprofloxacin, diberikan selama
meibom penonjolan  Obyektif: 7-10hari, pada fase inflamasi.
mengarah ke konjungtiva o Tampak suatu  Sistemik: ampicilin 250mg
 Bila mengenai kelenjar zeis benjolan pada peroral/ sehari 4 kali
dan moll, penonjolan ke arah kelopak mata atas/  Erythromycin, tertacyclin dosis
kulit palpe bra bawah yang berwarna rendah
merah dan sakit bila  bila tidak terjadi resorbsi
ditekan di dekat dengan pengobatan
pangkal bulu mata konservatif, atau sudah fase
abses dianjurkan insisi dan
drainage
 perbaikan hygiene dapat
mencegah infeksi kembali.
 pada hordeolum interna insisi
dilakukanpada konjungtiva, kea
rah vertical
 pada hordeolum eksterna arah
insisi horizontal sesuai dengan
lipatan kulit

9 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

EYELID DISORDER  CHALAZION  LeveL Kompetensi 3a


Literatur: PDT ilmu penyakit mata RSU DR SOETOMO SURABAYA

Definisi Etiologi&faktor resiko Patogenesis Subyektif & obyektif Penatalaksanaan


 Suatu peradangan  Diduga Gangguan sekresi  Adanya gangguan sekresi  Gejala peradangan ringan,  kompres hangat
lipogranuloma menahun kelenjar meibom kelenjar meibom bila kista cukup besar  Pengurutan ke areh muara
dengan konsistensi tidak  Faktor tambahan: menyebabkan dapat menyebabkan kelenjar meibom
lunak dari kelenjar o Suatu sumbatan penyumbatan dan reaksi astigmatisma  Pembedahan berupa insisi
meibom mekanis, pembedahan jaringan sekitarnya. dan kuretase untuk
yg merusak saluran  Obyektif mengeluarkan isi kelenjar.
kelenjar meibom o Kelopak mata tebal  Cara insisi sama pada insisi
o Infeksi bacterial ringan dan edema, tidak ada hordeolum. (tegak lurus)
pada kelenjar meibom hiperemi (lihat gambar)
o suatu blefaritis o Teraba suatu benjolan  Bila terjadi infeksi sekunder
Kekambuhan kalazion di pada kelopak mata diberikan antibiotic topical.
tempat yang sama yang konsistensinya
setelah insisi dan eksisi agak keras
harus diduga karsinoma o Pada ujung kelenjar
kelenjar meibom meibom terdapat
massa kuning dari
sekresi kelenjar yang
tertahan

10 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

EYELID DISORDER  BLEPHARITIS  LeveL Kompetensi 3a


Literatur: buku ilmu penyakit mata FKUI prof sidharta & http://www.uptodate.com & http://emedicine.medscape.com

Definisi Etiologi&faktor resiko Patogenesis Subyektif & obyektif Penatalaksanaan


 Radang pada kelopak  Alergi  debu, asap,  Kolonisasi bakteri di  Kelopak mata merah,  Blepharitis bacterial:
mata bahan kimia iritatif, kelopak mata, bengkak, sakit, eksudat  Antibiotik local dan
 Dikenal bentuk blepharitis kosmetik. menyebabkan invasi lengket, epiforia, terasa ada kompres hangat, bila
skuamosa, ulseratif, dan  Infeksi  streptococcus mikroba secara langsung ke benda asing, photopobia infeksi berat antibiotic
angularis alfa/ beta, pneumococcus, jaringan, kerusakan karena sistemik
 Blepharitis dibagi dua: pseudomonas immune system-mediated,  Obyektif:  Blepharitis sebore:
 Anterior: yg terganggu bulu  Kutu demodex folliculorum kerusakan karena produksi  Gross exam: kemerahan  Kompres hangat 5 -10
mata racun bakteri, waste kelopak mata dan krusta menit
 Posterior: yg terganggu products, dan enzymes.  Silt lamp: loss of lashes  Tetrasilin oral 4 x
kelenjar meibom (madarosis), whitening of the 250mg
lashes (poliosis), scarring and  Bblepharitis skuamosa:
misdirection of lashes  Membersihkan tepi
(trichiasis), crusting of the kelopak dg shampoo
lashes and meibomian bayi, salep mata,
orifices, eyelid margin ulcers, steroid local.
plugging and "pouting" of the
meibomian orifices,
telangiectasias, and lid
irregularity (tylosis).
 Conjungtiva: papillary
injection
 Corneal: punctate epithelial
erosions, marginal infiltrates,
marginal ulcers, pannus.

11 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

GAMBAR campur lihat keterangan


Diambil dari slide kuliah iLmu Kesehatan Mata FKUB

HordeoluM HordeoluM ChalazioN Blefaritis

MadarosiS (Blefaritis) Staphylococcal Blefaritis Seborrhoic Blefaritis Cara Insisi Hor... & Cha...

12 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

EYELID DISORDER  eyelid laceration  LeveL Kompetensi 3b


Literatur: buku ilmu penyakit mata FKUI prof sidharta & http://www.uptodate.com & http://emedicine.medscape.com

Klasifikasi Subyektif & Obyektif PenatalaksanaaN


 Superficial lacerations  SANGAT cukup JELAS  Periksa cedera lain yang ada pada mata
 Lid margin lacerations  Tutup dengan kassa sterile dan plester
 Lacerations with tissue loss  Beri Antibiotik sistemik
 Lacerations with extencive tissue loss RUJUK
 Canalicular lacerations

Lid Margin Laceration & Repairnya Laceraions with tissue lost & Repair

13 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

CONJUNGTIVITIS  LeveL Kompetensi 4  Literatur: PDT ilmu penyakit mata RSU DR SOETOMO SURABAYA

Definisi Etiologi Patogenesis Subyektif & obyektif Penatalaksanaan


 Keradangan  Etiologi:infeksi  Adanya mikroorganisme  Subyektif:  Pengobatan spesifik tergantung dari
konjungtiva yang bakteri, virus, pathogen yang menembus  Rasa ngeres, gatal, panas, kemeng identifikasi penyebab.
disebabkan jamur, tear film pada konjungtiva sekitar mata, epifora, mata merah.  Konjungtivitis bakteri:
bakteri, virus, chlamidia yang berfungsi untuk o Sulfonamide(sulfacetamide 15%)
jamur, chlamidia,  Alergi, iritasi melarutkan kotoran dan  Obyektif: atau antibiotic (gentamycin
alergi atau iritasi bahan lain. bahan toksik. Selain itu tear  Hyperemia konjungtiva 0,3%,chlorampenicol
dengan bahan- film juga mengandung beta  Epifora 0,5%,polimixin)
bahan lain. lysine, lysozym,IgA,IgG  Pseudotosis(kelopak mata akan  Konjungtivitis jamur:
seperti menutup, karena edema o Amphotericin B 0,1%
konjungtiva palpebra dan eksudasi sel  Konjungtivitis alergi:
radang pada konjungtiva palpebra) o Antihistamin (antazoline 0,5%)
 Hipertropi papiler dan folikel o Kortikosteroid (dexametason
 Khemosis (edema konjungtiva) 0,05%)

Tanda dari Konjungtivitis


Dari KIRI ke KANAN : CI (hyperemia), Subconjungtiva Bleading, Follicular Reaction, Papillary reaction, Edema, Pseudomembran, Prulent, Mucopurulent

14 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

KONJUNGTIVITIS

BAKTERI VIRAL ALERGIK SIKA


Definisi  Radang konjungtiva  Radang konjungtiva  Radang konjungtiva  Permukaan konjungtiva
dikarenakan Bakteri dikarenakan Virus dikarenakan Reaksi Alergi kering akibat kurang sekresi
lakrimasi

Etiologi & Patogenesis  Gonorrhhea  Herpes Simplex  Reaksi Humural terhadap  Penguapan berlebihan
 Staphylococcus  Herpes Zoster alergen  Mikrovili kornea menghilang
 Streptococcus  Enterovirus

Manifestasi Klinis  Lakrimasi  Lakrimasi  Mata Merah  Gatal


 Eksudat  Sedikit gatal  Bengkak  Seperti berpasir
 Terasa benda asing  Injeksi  Berair  Silau
 Flikten  Nodul Preaurikular  Gatal  Kadang kabur
 Mudah menular  Silau

Pemeriksaan Penunjang  Pewarnaan gram  Pemeriksaan sitologi  Sel  Sel eosinofil  Uji Schirmen : abnormal
raksasa  ↑ kadar serum IgE  Lapisan air mata berkurang

PenatalaksanaaN  Larutan NaCl 0,9 % (4-6  Simtomatik  Epinefrin  Air mata buatan
kali/hari)  Antibiotik  Astrigen
 Tetrasiklin salep 1 % (2  Asiklovir  Sodium Kromolin
kali/hari)  Antihistamine dan steroid
sistemik pada kasus yang
berat

15 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

Akomodasi & refraksi  KELAINANnya  LeveL Kompetensi 3a


Literatur: buku ilmu penyakit mata FKUI prof sidharta & Vaughan and Asbury

HIPERMETROPI MYOPIA PRESBYOPIA ANISOMETROPIA ASTIGMATISMA


 Suatu keadaan mata  Suatu keadaan mata  Berkurangnya  Berbedanya kelainan  Suatu keadaan
yang mempunyai yang mempunyai kemampuan lensa refraksi antara kedua dimana sinar yang
kekuatan pembiasan kekuatan untu mencembung mata. sejajar tidak
sinar yang kurang pembiasan sinar yang muncul seiring dibiaskan dengan
Definisi sehingga sinar datang yang berlebihan dengan kekuatan yang sama
dibiaskan di belakang sehingga sinar bertambahnya usia. pada seluruh bidang
retina. datang dibiaskan di pembiasan sehingga
depan retina. fokus retina tidak
pada satu titik.

 Hipermetropi refraktif  Sistem optik /  Kelemahan otot  Astigmat regular 


 akibat pembiasan pembiasan terlalu akomodasi kurva 2 meridian
lemah kuat  Lensa mata tidak tegak lurus.
 Hipermetropi aksial  Miopia refraktif kenyal atau  Astigmat iregular 
 akibat sumbu mata (bola mata terlalu berkurangnya didapatkan 2 titik
terlalu pendek panjang) elastisitas akibat fokus yang tidak
Etiologi  Miopia aksial / sklerosis lensa beraturan.
sumbu Penyebab tersering
di kornea (sikatrik,
keratokonus) dan
lensa (katarak senilis
imatur)

16 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

HIPERMETROPI MYOPIA PRESBYOPIA ANISOMETROPIA ASTIGMATISMA


 Pasien merasakan lebih  Pasien merasakan  Setelah membaca,  Penglihatan kabur  Penglihatan kabur
jelas melihat jauh, lebih jelas melihat mata kan terasa  Penglihatan yang
sedangkan melihat dekat, sedangkan lelah, berair, dan distorsi
Anamnesa dekat akan terlihat melihat jauh akan sering terasa pedas.  Tidak mampu melihat
kabur. terlihat kabur. rincian halus
 Mata akan terasa lelah  Sakit kepala (jarang)
dan sakit karena terus-
menerus berakomodasi
 Visus naturalis  Visus naturalis  Visus naturalis  Visus naturalis  Visus naturalis
Pemeriksaan fisik  TIO (bila ada indikasi)  TIO (bila ada indikasi)  TIO (bila ada indikasi)  TIO (bila ada indikasi)  Kartu astigmat fan
 Retinoskopi  Retinoskopi  Kartu Jaeger  Retinoskopi  TIO (bila ada indikasi)
 Retinoskopi

Pem. penunjang Visus naturalis

 Titik fokus optik media  Titik fokus optik  Berkurangnya  Astigmat regular 
penglihatan terletak di media penglihatan kemampuan lensa terdapat kelengkungan
belakang makula lutea. terletak di depan untuk mencembung yang tidak sferis pada
makula lutea. akan memberikan kornea dan lensa.
kesukaran untuk  Astigmat iregular 
melihat dekat, permukaan kornea
Patogenesis sedang untuk melihat yang membiaskan sinar
jauh akan tetap tidak teratur dan tidak
normal. terdapat 2 meridian
ekstrim yang saling
tegak lurus yang
membiaskan.

17 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

HIPERMETROPI MYOPIA PRESBYOPIA ANISOMETROPIA ASTIGMATISMA


 Memberikan kaca mata  Memberikan kaca  Diperlukan lensa  Koreksi  Diberikan lensa
sferis positif (+) mata sferis negatif (-) kaca mata baca anisometropia rumit silinder dengan cara
terkuat yang terkecil yang tambahan atau lensa oleh karena coba2, cara pangabur
memberikan ketajaman memberikan adisi untuk melihat perbedaan ukuran atau cara silinder
penglihatan maksimal. ketajaman dekat yg berkekuatan gambar retina bersilang.
 Bila perlu diberikan penglihatan tertentu : (aniseikonia) dan  Lensa kontak 
sikloplegik  pada maksimal.  +1.0 D  usia 40 ketidakseimbangan astigmat iregular
anak2 atau jika  Lensa kontak  tahun oculomotor karena
Penatalaksanaan akomodasi masih anisomtropi dan  +1.5 D  usia 45 tingkat kekuatan
sangat kuat. myopia tinggi tahun prismatik yang
 Lensa kontak   Bedah refraktif  +2.0 D  usia 50 berbeda dari
anisomtropi dan tahun pinggiran dari dua
hipermetropi tinggi  +2.5 D  usia 55 lensa korektif.
 Bedah refraktif tahun
 +3.0 D  usia 60
tahun

NOTE :

18 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

PTERYGIUM  LeveL Kompetensi 3a


Literature: Buku ilmu penyakit mata FKUI prof sidharta & http://www.mata-fkui-rscm.org/?page=content.view&alias=edukasi_pasien

Definisi Etiologi&faktor resiko Patogenesis Subyektif & obyektif Penatalaksanaan


 Suatu pertumbuhan  Etiologi: tidak diketahui  Belum sepenuhnya  Subyektif: dapat tidak  Lindungi mata dg pterigium
fibrovaskular konjungtiva dengan jelas diduga dimengerti,tapi dipercaya memberi keluhan, dari sinar matahari, debu,
yang bersifat degeneratif merupakan suatu bahwa iritasi kronis (karena  -atau memberi keluhan udara kering dg kacamata
dan invasif. Berbentuk neoplasma, radang, sebab apapun) mata merah, iritatif, pelindung.
segitiga dengan puncak di degenerasi. menghasilkan infiltrasi sel gangguan penglihatan  bila terdapat tanda radang:
bagian sentral/kornea.  Faktor resiko: Iritasi kronis inflamasi kronis dengan bila terjadi astigmat, air mata buatan bila perlu
 -Derajat pertumbuhan akibat debu, cahaya sinar edema inflamasi, upaya Merasa seperti ada benda steroid
pterygium dibagi menjadi matahari, udara panas. perbaikan dan asing  Pembedahan bila terjadi
4, yaitu : angiogenesis. Proses ini  -Pada pterygium yang gangguan penglihatan akibat
menyebabkan reaksi lanjut (derajat 3 dan 4), terjadinya astigmatisme
fibrovaskular yang bisa menutupi pupil dan irregular/ pterigium telah
Derajat 1: Jika pterygium hanya terbatas pada aksis visual sehingga
limbus kornea menimbulkan pterygium menutup media penglihatan
tajam penglihatan juga
Derajat 2 : Jika pterygium sudah melewati limbus  Prosedur bedah:
menurun.
kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm melewati  bare sclera, intraoperative
kornea mitomycin C application,
 Obyektif:Adanya massa
Derajat 3 : Jika pteryium sudah melebihi derajat 2 conjunctival flap
jaringan yang terlihat
tetapi tidak melebihipinggiran pupil mata dalam reconstruction, conjunctival
pada lapisan luar mata
keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan autografting technique.
(sclera) pada limbus,
normal sekitar 3-4 mm)  Untuk bedakan dg
berkembang menuju ke
Derajat 4 : Jika pertumbuhan pterygium sudah pseudopterygium: probe test
arah kornea dan pada
melewati pupil sehingga mengganggu penglihatan  Denganmenggunakan sonde
permukaan kornea.
di bagian limbus, pada
pterigium tidak dapat dilalui
oleh sonde seperti pada
pseudopterigium.

19 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

HYPHAEMA  LeveL Kompetensi 3A


Literatur: buku ilmu penyakit mata FKUI prof sidharta & http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview

Definisi Etiologi&faktor resiko Patogenesis Subyektif & obyektif Penatalaksanaan


 Darah di dalam bilik mata  -Trauma  Koroid dan iris  Pasien mengeluh nyeri,  -bed rest, kepala
depan biasanya  -Intraocular surgery mengandung kompleks disertai epifora dan ditinggikan 30 derajat,
disebabkan trauma,  -hyphemas spontan kaya pembuluh darah. blefarospasme. diberi koagulasi, dan mata
walaupun bisa muncul disebabkan karena Pupil digariskan dan Penglihatan menurun ditutup. Bila diperlukan
spontan. neovascularization (eg, dikendalikan oleh satu set  Obyektif: dapat diberikan sedasi dan
 Grade untuk traumatic diabetes mellitus, ischemia, kompleks otot iridial,  Visual acuity->menurun NSAID (paracetamol) untuk
hyphaema: cicatrix formation),ocular sfingter, dan dilator. Otot-  Pergerakan bola mata-> mengurangi nyeri
o Grade 1 – lapisan neoplasms (eg, otot ini dapat rupture apakah ada gangguan  -parasentesis dilakukan
darah menempati retinoblastoma), karena trauma tajam atau  TIO -> apakah terjadi bila setelah 5 hari tidak
kurang dari 1/3 uveitis,dan vascular tumpul. Hal ini sering glaucoma terlihat tanda- tanda
anterior chamber anomalies (eg, juvenile menjadi sumber  Funduscopy-> apakah ada hyphaema akan
o Grade 2 – Darah xanthogranuloma). perdarahan intraokular perdarahan retina/ berkurang, pada pasien
mengisi 1/3 sampai (hyphema). vitreous. dengan glaucoma
1/2 anterior chamber  Evaluasi iris: apakah ada sekunder, hyphaema
o Grade 3 – darah pembuluh darah penuh.
mengisi ½ sampai abnormal, robekan
kurang dari total sfingter.
anterior chamber
o Grade 4 – bekuan
darah menutup total,
sering disebut
blackball or 8-ball
hyphema

20 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

HYPOPION  LeveL Kompetensi 3A


Literatur: Greenberg's Text-Atlas of Emergency Medicine

Definisi Etiologi&faktor resiko Patogenesis Subyektif & obyektif Penatalaksanaan


 Adanya pus di bagian  Bakteri  Terjadi setelah tindakan  Pasien mengeluh nyeri,  Mengatasi infeksi yang
anterior chamber dari  Fungi bedah atau trauma atau gatal, penurunan tajam mendasari dengan
mata.  Amobae sebagai akibat penyebaran penglihatan, fotophobia antibiotic topical,
 Syphilis infeksi lain. parenteral.
 Brucellosis
 Bakteri pathogen paling
 Obyektif  Dengan mengatasi infeksi
sering streptococci dan o Slit lamp:terdapat yang mendasari, hypopion
staphylococci lapisan putih di akan resolusi spontan.
bagian inferior dari
anterior chamber.

NOTE :

21 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

KATARAK  LeveL Kompetensi 3a


Literatur: PDT ilmu penyakit mata RSU DR SOETOMO SURABAYA & buku ilmu penyakit mata FKUI prof sidharta

Definisi Etiologi & faktor resiko Patogenesis Subyektif & Obyektif Penatalaksanaan
 Setiap keadaan kekeruhan  Obat(kortikosteroid, ergot)  terjadi perubahan kimia  Tajam penglihatan  pembedahan: dilakukan
lensa yang terjadi akibat  Penyakit predisposisi pada protein lensa dan menurun, tergantung pada bila kemunduran tajam
hidrasi (penambahan (kelainan sistemik seperti agregasi menjadi protein letak dan tebal kekeruhan. penglihatan penderita
dengan berat molekul
cairan) lensa, denaturasi DM, penyakit mata lain tinggi. Agregasi protein
 Penderita mengeluh telah mengganggu
protein lensa. seperti glaucoma, ablasi, menyebabkan fluktuasi penglihatan seperti pekerjaan sehari-hari dan
Pembagian berdasar uveitis) indeks refraksi lensa, berasap, menunrun tidak dapat dikoreksi
kekeruhan:  Usia pemendaran cahaya dan progresif. dengan kacamata.
 Insipient: kekeruhan  Infeksi virus di mana mengurangi kejernihan  -Pembedahan berupa
lensa. Perubahan kimin
tampak di bagian perifer pertumbuhan janin  Obyektif: ekstraksi katarak yang
pada protein inti lensa
korteks berupa garis-garis  genetik mengakibatkan pigmentasi
o Leukokoria: pupil dapat dikerjakan dengan
yang melebar dan makin ke berwarna putih pada cara:
progresif menjadi kuning
sentral menyerupai ruji katarak matur  1.Intrakapsuler: massa
atau kecoklatan dg
o Tes iris shadow positif
roda. bertambahnya umur, juga
pada katarak imatur, lensa dan kapsul
 Biasanya stadium ini tidak terjadi penurunan
negative pada katarak dikeluarkan seluruhnya
konsentrasi glutation dan
menyebabkan gangguan matur  2.Ekstrakapsuler: massa
kalium, peningkatan
tajam penglihatan. konsentrasi natrium dan o Reflek fundus negatif lensa dikeluarkan dengan
 Matur: kekeruhan kalsium, hidrasi lensa. pada katarak matur. merobek kapsul bagian
terutama di bagian anterior dan meninggalkan
posterior nucleus dan kapsul bagian posterior.
belum mengenai seluruh  3. fakoemulsifikasi: inti
lapisan lensa. Terjadi lensa dihancurkan di dalam
pencembungan lensa kapsul dan sisa massa lensa
karena lensa menyerap dibersihkan dengan irigasi
cairan, mendorong iris ke dan aspirasi.
depan yg bisa  4.koreksi afakia
menyebabkan glaucoma

22 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

sekunder.  Implantasi intra okuler:


 Matur: kekeruhan sudah lensa intraokuler ditanam
mengenai seluruh lensa, setelah lensa mata
warna jadi putih keabu- diangkat.
abuan.tajam penglihatan  kacamata:kekuatan lensa
tinggal melihat gerakan yang diberikan +10D bila
tangan atau persepsi sebelumnya
cahaya. emetrop.kelemahannya
 Hipermatur:terjadi distorsi yang cukup besar
pencairan kortek dan dan lapang pandang
nucleus tenggelam ke terbatas.
bawah (katarak morgagni)  lensa kontak: diberikan
atau lensa terus kehilangan pada afakia monokuler di
cairan dan keriput mana penderita kooperatif,
(shrunken katarak) kebersihan terjamin.

 Pembagian berdasar usia:


 Congenital: katarak
<1tahun
 Juvenile: katarak sesudah
usia 1 tahun
 Senile: katarak setelah usia
50tahun

23 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

glaukoma  LeveL Kompetensi 3a


Literatur: buku ilmu penyakit mata FKUI prof sidharta & Vaughan and Asbury

GLAUKOMA KONGENITAL SIMPLE GLAUKOMA ACUTE GLAUKOMA SECONDARY GLAUKOMA


 Merupakan suatu keadaan tingginya  Glaukoma primer yg ditandai dg  Glaukoma dimana  Glaukoma yang muncul
tekanan bola mata akibat terdapatnya sudut mata terbuka. sudut bilik mata akibat kelainan di dalam bola
gg.perkemb.embriologik segmen depan  Glaukoma Neuropati optik kronis depan tertutup mata dan diketahui
Definisi bola mata. yg ditandai dg penggaungan saraf oleh pangkal iris penyebab yang
optik dan berkurangnya lapang secara tiba-tiba. menimbulkannya.
pandang, dengan faktor resiko
meningkatnya TIO.
 Kongenital (bawaan sejak lahir)  Diduga diturunkan secara  Glaukoma primer  Kelainan lensa  katarak
dominan/resesif pada kira-kira 50% bersifat diturunkan imatur, hipermatur, dislokasi
penderita. yang mengenai lensa
pasien usia di atas  Kelainan uvea  uveitis
Etiologi 40 tahun dan  Trauma, hifema, inkasrserasi
mengenai kedua iris
mata.  Pasca bedah  blokade
pupil, goniosinekia
 Obat  steroid
 Tajam penglihatan dan lapang pandang  Pasien datang dengan keluhan  Mata merah  Keluhan hampir sama
menurun perlahan. penurunan lapang pandang,  Amat nyeri, sakit dengan glaukoma primer.
 Anak merasa silau, dg rasa sakit shg awalnya lambat namun tidak kepala, muntah  Curiga karena steroid 
terlihat anak akan bersikap seakan-akan disadari oleh penderita.  Tajam penglihatan durasi pemberian, riw
Anamnesa ingin menghindari sinar.  Mata tenang sangat ↓ penyakit dg pemberian
 Pasien mengeluh bola mata lebih  Keluhan ringan  Terdapat steroid, riw keluarga
besarTekanan bola mata tinggi sblm  Proses lama (bertahun-tahun) halo/pelangi saat  Lens induced  riw trauma,
usia 3 th.  Jalannya nubruk-nubruk / spt melihat lampu bedah mata
 Mata merah melihat melalui teropong (tunnel
 Penurunan visus vision).

24 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

GLAUKOMA KONGENITAL SIMPLE GLAUKOMA ACUTE GLAUKOMA SECONDARY GLAUKOMA


 Epifora, blefarospasme,  Edema kornea  Konjungtiva bulbi  Tanda seperti pada POAG.
fotofobia.  Atrofi papil n.optik dg tampak khemotik atau  Tetapi juga bergantung
 Buftalmos ekskavasi glaukomatous. edema. penyakit yang mendasari.
 Edema kornea  Gonioskopi  normal  Pupil melebar, reaksi
 Ekskavasi papil saraf optik (sudut terbuka), terhadap sinar lambat.
 Peningkatan TIO peripheral anterior  TIO sangat↑
 Asimetris ukuran kornea synechia (-)  Edema kornea berat
 Nervus optikus (kornea keruh)
o atrofi dan  Bilik mata sangat
Pemeriksaan fisik penggaungan saraf dangkal
optik  Gonioskopi : sudut bilik
o c/d ratio > 0.4 mata tertutup
o nasalisasi pembuluh  Tonometri : TIO
darah >21mmHg, biasaya
o splinter hemorrhage mencapai 50-70mmHg
 Lapang pandang
o defek nasal step
o nasal paracentral
skotoma

 Visus naturalis
 TIO meningkat : Tonometri (schiot,digital), aplnasi tonometer
Pemeriksaan penunjang  Pemeriksaan lapang pandang (konfrontasi), perimetri
 Papilla n.optikus : ophtalmoskop, perimeter compimeter
 Sudut COA : Gonioskopi

25 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

GLAUKOMA KONGENITAL SIMPLE GLAUKOMA ACUTE GLAUKOMA SECONDARY GLAUKOMA


 Riwayat keluarga dg  Terdapatnya pupil yg  Penggunaan steroid
glaukoma bersandar erat ke belakang dengan dosis yang tidak
atau ke depan (synekia) yg tepat dan jangka waktu
Faktor resiko menyebabkan sudur mata yang lama.
mjd sempit sert ada  Infeksi pada mata
blokade cairan ke bilik sebelumnya.
mata depan.  Preses pembedahan.

 Gangguan perkembangan  Saat tekanan intraokuli  Uveitis : adanya


blik depan mata pada mencapai 60-80 goniosinekia 
glaukoma primer mmHgkerusakan penimbunan sel radang di
merupakan iskemik akut pada iris bilik mata  seklusio pupil
trabekulodisgenesis yaitu disertai edema kornea dan  hambatan aliran
gangguan perkembangan saraf optik.  Pasca bedah katarak :
Patogenesis yang ditandai dengan insersi  Blok pupil, abnormalitas goniosinekia pada bibir
iris yang mendatar atau konfigurasi iris, sinekia luka bedah, terbentuk
konkaf ke permukaan anterior perifer blokade pupil, seklusi
trabekulum. pupil akibat radang
 Hifema : tersumbatnya
sudut bilik mata

26 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

PenatalaksanaaN
GLAUKOMA KONGENITAL SIMPLE GLAUKOMA ACUTE GLAUKOMA SECONDARY GLAUKOMA
 Operasi merupakan terapi utama  Sesuai dg kategori glaukoma :  Terapi medikamentosa  PENGOBATAN SESUAI
 Trabekuloplasti  o Grup 1 : resiko tinggi dan cacat penglihatan sama dengan glakukoma PENYEBAB TIMBULNYA
menghilangkan membran (bila progresif  sasaran tekanan sekurang- primer. GLAUKOMA TERSEBUT!!!
terlambat)  cacat kurangnya 30% tekanan v. episkleral (sekitar  Bila glaukoma akibat blok  Terapi medikamentosa sama
 Medikamentosa : 7-12mmHg) pupil atau iris yang dengan terapi pada glaukoma
o β-bloker  timolol/betaksolol o Grup 2 : resiko sedang dan beresiko tinggi menebal  kolinergik primer.
2,5% 2x1 cacat penglihatan  sasaran tekanan (pilokarpin 2%) tiap jam  Curiga karena steroid 
o Carbonic anhydrase inhibitor sekurang-kurangnya 20%  Bila kesakitan mual dan hentikan steroid, NSAID
 lebih aman dg topikal o Grup 3 : suspek glaukoma dengan resiko muntah : infus mannittol topikal, terapi problem dasar
(dorzolamid2 2% 3x1), atau sedang cacat penglihatan  pemantauan 20% 1-2cc/kgBB (500cc pemberian steroid
oral acetaolamid 62.5 mg 2-3x ketat perubahan lapang pandang, diskus optik mengandung 100gr  Lens induced  operasi jika
sehari dan fungsi penglihatan mannitol) ada katarak atau sisa lensa,
o PG analog  latanoprost o Grup 4 :suspek glaukoma dengan resiko  Cek ulang TIO tiap 24 jam steroid topikal 6x1 tetes
0,005% ringan cacat penglihatan  lakukan  TIO tidak ↓ maka 
 Simpatomimetik  α2 adrenergik pemantauan tanpa pengobatan iridektomi perifer  tidak
agonis  Terapi medikamentosa : ↓ maka  trabekulektomi
o β-bloker  Timolol 0,25% 2x1 tetes  TIO ↓ signifikan 
o PG analog  Latanoprost 0,005% 1x1 tetes iridektomi perifer bila
o Agonis α2 reseptor  Brimonidine 0,2% 2-3x1 kornea jernih
tetes  Untuk glaukoma primer 
o Carbonic anhydrase inhibitor Topikal iridektomi pada mata
(dorzolamid2 2% 3x1), Sistemik ( acetaolamid sebelahnya
125mg dan 250mg)  Bila TIO tetap tinggi
o Gol. kolinergik / miotikum  Pilokarpin 1%, lakukan tindakan bedah
2%, 4% trabekulektomi.
 Terapi pembedahan jika tidak ada penurunan TIO
sesuai target pressure, dengan trabekuloplasti
atau trabekulektomi.

27 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

28 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

29 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

30 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

31 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

32 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

Mataku – MATAMU

JANGAN saling Memata-matai SESAMA saudara sejawat

Ndak BAIK itu

33 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia – DiViSi iLmu Kesehatan Mata PD - FKUB 2007 & 2006

We are bodrex
Pasukan huru-hara
Mahasiswa pun bodrex
Co-ass pun bodrex
Dokter pun bodrex
Kami melanggar sumpah dokter kami !
Karena kami adalah !
Saudara sejawat

34 “Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI” -PD-FKUB-DiViSi-MATA -


TIM penghimpun materi UKDI FKUB, edisi I Januari 2013, Semoga bermanfaat untuk SAUDARA SEJAWAT semuanya

Anda mungkin juga menyukai