MATA Bodrex
MATA Bodrex
PREFACE
Untuk memulai preface atau kata pengantar ini perlu dijelaskan bahwa halaman ini dibuat bukan untuk tujuan promosi buku, promosi tim penulis
buku, dan lebih jelas lagi bukan untuk promosi Power Bank berkapasitas 5600 mAH. Tujuan penulisan kata pengantar ini sederhana saja, agar anda sebagai
pembaca mengetahui buku apa ini, mengapa dibuat buku ini, siapa penulisnya, dan juga apa tujuan yang penulis sertakan bersama dengan penulisan buku
ini, sehingga paling tidak anda akan merasa mengenal buku ini meskipun belum atau bahkan tidak berminat untuk membacanya sampai habis.
Buku yang anda pegang sekarang berjudul “Buku Panduan Bodrex menuju UKDI” . Sesuai judulnya buku ini adalah buku panduan menuju UKDI,
singkatnya buku ini berisi ringkasan-ringkasan ilmu kedokteran atau ilmu-ilmu lain yang akan memandu kita dalam menghadapi UKDI. Sekali lagi, ini adalah
buku panduan, jadi tolong jangan pernah menyalah artikan buku ini sebagai buku yang akan menjamin kelulusan UKDI ataupun satu-satunya buku wajib
dalam menghadapi UKDI, alangkah bijaknya bila selain membaca buku ini anda juga tetap membaca buku yang lain dalam rangka persiapan menghadapi
UKDI. Buku terbaik yang kami sarankan menjadi peneman buku ini adalah buku-buku kumpulan soal UKDI dengan berbagai mereknya, karena memang
buku ini kami buat berdasarkan dari soal-soal UKDI sebelum-sebelumnya dan juga prediksi soal-soal UKDI yang akan datang, tetapi tidak ada larangan juga
membaca buku ini ditemani dengan buku Koass Racun yang tengah marak di kalangan koass, ataupun buku lain selama akibatnya anda tanggung sendiri
(misal F*H*M).
Bila merujuk pada judul, maka tentu dapat ditebak bahwa penulis buku ini adalah Bodrex (bila anda tidak dapat menebak pun tidak masalah, karena
sudah kami beritahukan pada kalimat sebelum ini). Sebelum menjelaskan siapa itu Bodrex, demi nama kebenaran akan kami jelaskan bahwa kontributor
terbesar buku ini bukanlah bodrex melainkan “sensor” (aka “SenSoR”; aka “SenSoR; aka Dulur) yang entah mengapa tidak ingin namanya disebut pada judul
buku, apakah karena kerendahan hatinya atau karena ketakutannya bahwa isi buku ini bisa menurunkan nama baiknya. Terlepas dari semuanya, mas Dulur
ini lah yang mempunyai ide pembuatan buku ini (disamping ide dana abadi Arema-nya), lengkap dengan segala garis besar, timeline pembuatan, bahkan
sampai pada tahap editing dan pencetakan. Kami koass Bodrex hanya merupakan tim pelaksana yang membantunya mewujudkan terciptanya buku ini (thx
lur!!). Saya tambahi juga (thx bodrex!!)
Sekarang sepertinya saat yang tepat menjawab pertanyaan anda sekalian siapa sebenarnya koass Bodrex ini. Nama Bodrex disini mungkin sudah
sangat familiar bagi kita semua yaitu salah satu obat sakit kepala MAJU JALAN !!!. Nama kami memang disadur dari nama obat tersebut tapi bukan karena
kehadiran kami akan menghilangkan sakit kepala anda (mungkin kami malah menjadi penyebab sakit kepala), atau karena kepopuleran kami setara dengan
obat tersebut, sebenarnya meskipun agak aneh tetapi asal nama ini merupakan akibat dari wejangan atau nasihat atau sindiran atau lebih kasarnya
sumpah-serapah salah satu guru pengajar kami sebut saja dr.B pada saat masa perkuliahan pre-klinik. Beliau pernah berkata “ Kalian nanti kalau jadi koass
paling jadi koass Bodrex, kemana-mana grudukan rame-rame tapi asline ga ngerti ada apa dan mau apa, pokoke grudukan (=barengan)” (Budiman, 2010)
dan karena terilhami oleh semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terkandung dalam sumpah-serapah beliau tersebut maka apa yang beliau
ucapkan saat itu benar-benar terjadi pada kami, sehingga banggalah kami dengan nama koass Bodrex.
Mengapa kami buat buku ini? Pada awalnya rasa enggan tentu saja terbersit saat mas “SenSoR” mencetuskan idenya dan meminta kami membantu
dalam pembuatan buku ini, karena tentu saja setelah masa koass selesai sebagai remaja normal kami ingin menikmati liburan yang tenang atau mungkin
beberapa diantara kami yang kurang beruntung harus mengulang masa-masa ipd atau bedah yang indah (ups..) tetapi berlandaskan kesungkanan pada mas
“SenSoR” dan ketakutan terhadap ketidaklulusan UKDI yang makin merajalela kami pun menyanggupi pembuatan buku ini. Dan pada perkembangannya
tujuan itu pun meluas menjadi tujuan yang mulia yaitu agar buku ini nantinya dapat kami turunkan kepada adik-adik angkatan dengan harapan terjaganya
mutu lulusan FKUB dalam hal kelulusan UKDI. Kami harapkan agar adik-adik angkatan tidak hanya membaca atau memperbanyak buku ini, tetapi juga
berkenan merevisi dan mengupdate isi dari buku ini sehingga buku ini dapat dipertanggungjawabkan isi dan manfaatnya sampai beberapa tahun ke depan.
Yang berminat untuk merevisi & mengupdate isi buku ini hubungi di 085646303333 akan kami berikan SEMUA SOFT COPY KAMI.
Akhir kata, agar terkesan tidak kalah sopan dengan kata pengantar buku-buku yang lain kami kutip pepatah lama, tidak ada gading yang tak retak,
demikian pula halnya karena buku ini masih jauh dari kata kesempurnaan maka kami mohon maklum yang sebesar-besarnya karena dalam pembuatan
buku ini sebagian dari kami memang masih berkutat dengan kesibukan menuntaskan tanggung jawab perkoasan (agar tidak salah baca kata perkoasan
memang kami bold) terutama bagi yang masih berkeliaran di lab ipd atau bedah (ups..), sedangkan sebagian kecil lainnya sibuk menikmati liburan dengan
mudik ke kampung halaman, sebagian yang lebih kecil lainnya sibuk mengangkat barbel di fitness center, dan satu orang yang kurang beruntung mengambil
bagian dalam pembuatan buku ini sambil menahan rasa sakit akibat HNP yang mulai kebal terhadap PDAC (salut!).
Sebagai penutup akan disertakan sebuah kutipan yang agak dalam maknanya. “Reading a great book, should be like travelling the ocean, where
the sky and sea are your only boundaries”. Akhir kata, selamat membaca buku ini, moco sek cek rilek!! (bodrex team) (sing gak no foto e gak oleh njae !!!)
List KONTRIBUTOR Penanggung Jawab Jika ada yang PROTES silahkan berprotes pada masing-masing Penanggung Jawab kami
Buku Panduan Bodrex Menuju UKDI – Dari Kami Untuk Semua
IPD
Madya. K. J Neurologi
I. G. Lanang. A. S Reza. M Forensik
Sony Azhar Moh. Maulana Ayas ilakes
Yusup Moh. Irvan. A
Eko A. H
IKA
Dede. A. R Psikiatri
Stanley Tanjaya Ayas ilakes
BEDAH
Johan Hananta
Rionaldo. D MATA LAYout
Arghya. W A. Reddy, S ida Bagus gita
Joshua Sutikno Harris Surojo Ayas ilakes
Chaidar Muttaqin
Obgyn THT
Ayas ilakes Andreas Rendra
M. Mifta.
IKM KULIT Editor
Richi Adtya Ayas ilakes Richi Adtya
Ayas ilakes
Eyelid Disorder
Konjungtivitis
Pterygium
Hyphaema
Hypopion
Katarak
Glaukoma
EYELID DisordeR
Yang DIBAHAS
Chalazion Ptosis Hordeolum
Chalazion
Blefaritis
Eyelid Laceration
Ankyloblepharon
MadarosiS (Blefaritis) Staphylococcal Blefaritis Seborrhoic Blefaritis Cara Insisi Hor... & Cha...
Lid Margin Laceration & Repairnya Laceraions with tissue lost & Repair
CONJUNGTIVITIS LeveL Kompetensi 4 Literatur: PDT ilmu penyakit mata RSU DR SOETOMO SURABAYA
KONJUNGTIVITIS
Etiologi & Patogenesis Gonorrhhea Herpes Simplex Reaksi Humural terhadap Penguapan berlebihan
Staphylococcus Herpes Zoster alergen Mikrovili kornea menghilang
Streptococcus Enterovirus
Pemeriksaan Penunjang Pewarnaan gram Pemeriksaan sitologi Sel Sel eosinofil Uji Schirmen : abnormal
raksasa ↑ kadar serum IgE Lapisan air mata berkurang
PenatalaksanaaN Larutan NaCl 0,9 % (4-6 Simtomatik Epinefrin Air mata buatan
kali/hari) Antibiotik Astrigen
Tetrasiklin salep 1 % (2 Asiklovir Sodium Kromolin
kali/hari) Antihistamine dan steroid
sistemik pada kasus yang
berat
Titik fokus optik media Titik fokus optik Berkurangnya Astigmat regular
penglihatan terletak di media penglihatan kemampuan lensa terdapat kelengkungan
belakang makula lutea. terletak di depan untuk mencembung yang tidak sferis pada
makula lutea. akan memberikan kornea dan lensa.
kesukaran untuk Astigmat iregular
melihat dekat, permukaan kornea
Patogenesis sedang untuk melihat yang membiaskan sinar
jauh akan tetap tidak teratur dan tidak
normal. terdapat 2 meridian
ekstrim yang saling
tegak lurus yang
membiaskan.
NOTE :
NOTE :
Definisi Etiologi & faktor resiko Patogenesis Subyektif & Obyektif Penatalaksanaan
Setiap keadaan kekeruhan Obat(kortikosteroid, ergot) terjadi perubahan kimia Tajam penglihatan pembedahan: dilakukan
lensa yang terjadi akibat Penyakit predisposisi pada protein lensa dan menurun, tergantung pada bila kemunduran tajam
hidrasi (penambahan (kelainan sistemik seperti agregasi menjadi protein letak dan tebal kekeruhan. penglihatan penderita
dengan berat molekul
cairan) lensa, denaturasi DM, penyakit mata lain tinggi. Agregasi protein
Penderita mengeluh telah mengganggu
protein lensa. seperti glaucoma, ablasi, menyebabkan fluktuasi penglihatan seperti pekerjaan sehari-hari dan
Pembagian berdasar uveitis) indeks refraksi lensa, berasap, menunrun tidak dapat dikoreksi
kekeruhan: Usia pemendaran cahaya dan progresif. dengan kacamata.
Insipient: kekeruhan Infeksi virus di mana mengurangi kejernihan -Pembedahan berupa
lensa. Perubahan kimin
tampak di bagian perifer pertumbuhan janin Obyektif: ekstraksi katarak yang
pada protein inti lensa
korteks berupa garis-garis genetik mengakibatkan pigmentasi
o Leukokoria: pupil dapat dikerjakan dengan
yang melebar dan makin ke berwarna putih pada cara:
progresif menjadi kuning
sentral menyerupai ruji katarak matur 1.Intrakapsuler: massa
atau kecoklatan dg
o Tes iris shadow positif
roda. bertambahnya umur, juga
pada katarak imatur, lensa dan kapsul
Biasanya stadium ini tidak terjadi penurunan
negative pada katarak dikeluarkan seluruhnya
konsentrasi glutation dan
menyebabkan gangguan matur 2.Ekstrakapsuler: massa
kalium, peningkatan
tajam penglihatan. konsentrasi natrium dan o Reflek fundus negatif lensa dikeluarkan dengan
Matur: kekeruhan kalsium, hidrasi lensa. pada katarak matur. merobek kapsul bagian
terutama di bagian anterior dan meninggalkan
posterior nucleus dan kapsul bagian posterior.
belum mengenai seluruh 3. fakoemulsifikasi: inti
lapisan lensa. Terjadi lensa dihancurkan di dalam
pencembungan lensa kapsul dan sisa massa lensa
karena lensa menyerap dibersihkan dengan irigasi
cairan, mendorong iris ke dan aspirasi.
depan yg bisa 4.koreksi afakia
menyebabkan glaucoma
Visus naturalis
TIO meningkat : Tonometri (schiot,digital), aplnasi tonometer
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan lapang pandang (konfrontasi), perimetri
Papilla n.optikus : ophtalmoskop, perimeter compimeter
Sudut COA : Gonioskopi
PenatalaksanaaN
GLAUKOMA KONGENITAL SIMPLE GLAUKOMA ACUTE GLAUKOMA SECONDARY GLAUKOMA
Operasi merupakan terapi utama Sesuai dg kategori glaukoma : Terapi medikamentosa PENGOBATAN SESUAI
Trabekuloplasti o Grup 1 : resiko tinggi dan cacat penglihatan sama dengan glakukoma PENYEBAB TIMBULNYA
menghilangkan membran (bila progresif sasaran tekanan sekurang- primer. GLAUKOMA TERSEBUT!!!
terlambat) cacat kurangnya 30% tekanan v. episkleral (sekitar Bila glaukoma akibat blok Terapi medikamentosa sama
Medikamentosa : 7-12mmHg) pupil atau iris yang dengan terapi pada glaukoma
o β-bloker timolol/betaksolol o Grup 2 : resiko sedang dan beresiko tinggi menebal kolinergik primer.
2,5% 2x1 cacat penglihatan sasaran tekanan (pilokarpin 2%) tiap jam Curiga karena steroid
o Carbonic anhydrase inhibitor sekurang-kurangnya 20% Bila kesakitan mual dan hentikan steroid, NSAID
lebih aman dg topikal o Grup 3 : suspek glaukoma dengan resiko muntah : infus mannittol topikal, terapi problem dasar
(dorzolamid2 2% 3x1), atau sedang cacat penglihatan pemantauan 20% 1-2cc/kgBB (500cc pemberian steroid
oral acetaolamid 62.5 mg 2-3x ketat perubahan lapang pandang, diskus optik mengandung 100gr Lens induced operasi jika
sehari dan fungsi penglihatan mannitol) ada katarak atau sisa lensa,
o PG analog latanoprost o Grup 4 :suspek glaukoma dengan resiko Cek ulang TIO tiap 24 jam steroid topikal 6x1 tetes
0,005% ringan cacat penglihatan lakukan TIO tidak ↓ maka
Simpatomimetik α2 adrenergik pemantauan tanpa pengobatan iridektomi perifer tidak
agonis Terapi medikamentosa : ↓ maka trabekulektomi
o β-bloker Timolol 0,25% 2x1 tetes TIO ↓ signifikan
o PG analog Latanoprost 0,005% 1x1 tetes iridektomi perifer bila
o Agonis α2 reseptor Brimonidine 0,2% 2-3x1 kornea jernih
tetes Untuk glaukoma primer
o Carbonic anhydrase inhibitor Topikal iridektomi pada mata
(dorzolamid2 2% 3x1), Sistemik ( acetaolamid sebelahnya
125mg dan 250mg) Bila TIO tetap tinggi
o Gol. kolinergik / miotikum Pilokarpin 1%, lakukan tindakan bedah
2%, 4% trabekulektomi.
Terapi pembedahan jika tidak ada penurunan TIO
sesuai target pressure, dengan trabekuloplasti
atau trabekulektomi.
Mataku – MATAMU
We are bodrex
Pasukan huru-hara
Mahasiswa pun bodrex
Co-ass pun bodrex
Dokter pun bodrex
Kami melanggar sumpah dokter kami !
Karena kami adalah !
Saudara sejawat