ABSTRAK

Perencanaan struktur bangunan bawah, beban yang bekerja akibat adanya beban
mati dan beban hidup mampu memikul adanya beban diatasnya. Dalam penerapan
perencanan struktur bangunan bawah maka distribusi beban di dasar pondasi
harus memenuhi kriteria perencanaan pondasi. Dalam peninjauan struktur bawah
jembatan faktor aman terhadap pergeseran pondasi harus ≥ 1,50 terhadap
besarnya nilai guling.
Untuk besarnya beban struktur bawah jembatan gantung 3022,1 kN maka nilai
beban yang bekerja seperti beban gempa 2717,94 kN/m dan pengaruh beban hidup yang
bekerja diatas jembatan, maka struktur pondasi dapat menerima beban hidup senilai 12,60
kPa.
Metode Mayerhoft uji N-SPT untuk nilai beban akibat adanya tekanan beban aktif maka
nilai ijin tiang pondasi yang diterima 1608kN . Sehingga beban yang dipikul dalam 1
tiang 685,99 kN.M.

Kata Kunci : Struktur Bawah , Jembatan Gantung , Metode Mayerhoft

ix
 ABSTRAK
In planning the structure of the substructure, the load that works due to the dead
load and the live load is able to bear the load above it. In the application of
substructure planning, the load distribution at the base of the foundation must
meet the foundation planning criteria. In reviewing the substructure of the bridge,
the factor of safety against shifting of the foundation must be 1.50 to the
magnitude of the overturning value.
For the magnitude of the load under the suspension bridge 3022.1 kN, the value of
the working load such as the earthquake load of 2717.94 kN/m and the effect of
the live load acting on the bridge, the foundation structure can receive a live load
of 12.60 kPa.
The Mayerhoft N-SPT test method for the value of the load due to the active load
pressure, the value of the accepted pile foundation permit is 1608kN. So that the
load carried in 1 pile is 685.99 kN.M.
Keywords: Substructure, Suspension Bridge, Mayerhoft . Method