Anda di halaman 1dari 2

Analisis faktor masalah yang dialami siswa saat belajar bahasa Inggris

Teguh Eka Pambudi1, Zdulfikar Labale2, Dina Puspitasari3

Setiap orang yang belajar bahasa Inggris memiliki metode yang berbeda-beda. Ada siswa
yang menghafal dengan cepat hanya dengan mendengarkan percakapan, menulis, dan membaca.
Saya pribadi berpikir bahwa jika Anda tidak berbicara bahasa Inggris, metode belajar Anda mungkin
salah. Sudah tahu bahwa metode pembelajaran yang selama ini digunakan salah, sebaiknya segera
ubah cara belajarnya. itu hanya akan membuang banyak waktu jika Anda tidak menyadarinya.
Sehingga beberapa perasaan sulit lainnya akan mulai muncul.

Suasana belajar yang diciptakan harus melibatkan siswa secara aktif, misalnya mengamati,
bertanya dan bertanya, menjelaskan, dll. Aktifitas tidak dapat terjadi tanpa partisipasi siswa. dan
psikomotor. Proses belajar aktif dalam memperoleh informasi, keterampilan, dan sikap akan terjadi
melalui proses pencarian dari diri siswa itu sendiri. Siswa harus lebih dikondisikan untuk berada
dalam bentuk pencarian daripada bentuk reaktif. Artinya , mereka mencari jawaban atas pertanyaan
baik yang dibuat oleh guru maupun yang ditentukan sendiri. Semua ini dapat terjadi ketika siswa
diatur sedemikian rupa sehingga berbagai tugas dan kegiatan yang dilakukan sangat mendorong
mereka untuk berpikir, bekerja, dan merasa. m Bahasa Inggris, dengan kosa kata, tata bahasa dan
kaidah kebahasaan yang berbeda dengan bahasa Indonesia, akan memiliki tingkat kesulitan yang
cukup tinggi untuk itu diperlukan sikap positif guru untuk membantu siswa berhasil menyerapnya.
Keterampilan dasar dan kreativitas guru diperlukan untuk memotivasi dan membantu siswa agar
mudah menyerap materi yang diajarkan, sehingga siswa percaya diri dan berani berbicara bahasa
Inggris dan pada akhirnya terampil berbahasa Inggris. Namun kenyataannya, banyak guru hanya
mengajar tanpa memikirkan keberhasilan siswa.

Orang yang memiliki konsep diri positif biasanya akan lebih percaya diri untuk tampil
berbicara di depan umum, sedangkan orang yang memiliki konsep diri negatif cenderung merasa
dirinya tidak berharga, merasa dirinya tidak mampu, sehingga menimbulkan rasa takut untuk tampil
dan berbicara di depan umum. Beberapa siswa di kelas mengalami kurang percaya diri ketika
diminta untuk berbicara di depan kelas atau di depan umum. Masalah ini dapat disebabkan oleh
pengalaman yang tidak menyenangkan di masa lalu ketika tampil di depan kelas atau di depan
umum, kurangnya kesempatan dan latihan untuk tampil di depan umum, kurangnya wawasan dan
pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan apa yang sedang dibahas. Siswa cenderung
menilai dirinya sendiri menurut penilaian orang lain atau temannya. Ketika seseorang memujinya,
siswa dapat merasa bangga pada dirinya sendiri dan merasa berharga, layak dan mampu, tetapi di
sisi lain jika anak diejek dan dihina maka anak itu memandangnya dia jahat dan tidak berharga, tidak
layak, dan tidak mampu. Hal-hal tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan konsep diri.
Alhasil, masalah ini dapat menghambat siswa untuk mengembangkan potensi, bakat dan
kemampuannya, serta hubungannya dengan orang lain.

Dalam hal ini diperlukan cara untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa
Inggris, ada banyak hal yang bisa kita lakukan, dalam penelitian ini kami menemukan 5 cara yang
dapat membantu siswa meningkatkan motivasi belajar mereka, metode yang kami sajikan dalam
esai ini didasarkan pada pengalaman pribadi dari kami penulis, antara lain: Siswa membutuhkan
tujuan dalam belajar bahasa Inggris sebagai motivasi yang akan membantu siswa dan sebagai
penyemangat dalam belajar, misalnya ingin belajar di luar negeri, atau sekedar jalan-jalan dan
tinggal di luar negeri. Pilihlah tempat belajar bahasa Inggris yang menyenangkan, dalam hal ini
memang benar pemilihan tempat belajar dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa sehingga
diperlukan suasana baru dan menyenangkan untuk belajar bahasa Inggris agar siswa dapat
mendalami bahasa Inggris dengan lebih menyenangkan. belajar bersama dengan teman atau
pasangan, belajar bersama teman atau pasangan akan sangat membantu dalam meningkatkan
motivasi siswa, apalagi jika pasangan kita sudah hebat dalam bahasa inggris akan memberikan
tantangan bagi kita untuk menjadi hebat seperti mereka. lebih banyak berlatih dan berlatih, proses
belajar tanpa latihan saja dapat menghambat proses belajar siswa sehingga diperlukan latihan selain
belajar bahasa inggris agar motivasi siswa semakin terbentuk. dan yang terakhir adalah
menggunakan media sosial untuk berlatih dan belajar mempraktekkan bahasa inggris itu sendiri,
tidak salah jika menggunakan media sosial untuk mengakomodir hal tersebut karena banyak cara
belajar bahasa inggris yang mudah dan menyenangkan di internet, siswa bisa mengobrol bahkan
berteman dengan orang-orang dari berbagai negara. bahkan menyalurkan hobi dalam bahasa inggris
karena media sosial dan internet tidak mudah lepas dari pelajar di era teknologi ini. Itulah cara yang
dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris yang dapat dipraktikkan secara
langsung oleh siswa.

REFERENCES
Aslamiah, S. (2020). KESULITAN BELAJAR BAHASA INGGRIS DALAM PERSPEKTIF
PENDIDIKAN. PrimEarly: Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini, 3(2), 134-146.

Tambunsaribu, G., & Galingging, Y. (2021). Masalah Yang Dihadapi Pelajar Bahasa Inggris
Dalam Memahami Pelajaran Bahasa Inggris. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya, 8(1), 30-
41.

Anda mungkin juga menyukai