Anda di halaman 1dari 9

Volume x, No x,

P-ISSN: 2615-4889
E-ISSN: 2615-8782

PELATIHAN SENAM IRAMA PADA SDN 1, SDN 2 DAN MINU


GUNA MENINGKATKAN MOTORIK ANAK DI DESA
SUMBERPASIR
Abdul Basid1, Siti Fatimah Ananda Hatta2, Hasyyati Labibah3, Herdyawan Natahadi4,
Amanda Eka Putri5, Muhammad Rafi Bhamakerti S6, Mutiara Nurul Aulia7, Rizka Alivia
Chairunnisa8
Universitas Negeri Malang
siti.fatimah.2006126@students.um.ac.id

ABSTRAK
Senam adalah salah satu aktivitas gerak yang disusun dengan tujuan untuk meningkatkan kesegaran
jasmani dan mengembangkan potensi anak. Salah satu potensi anak yang harus dikembangkan
adalah motorik yaitu terdiri dari rangkaian gerak pemanasan, pembukaan, inti dan pendinginan.
Perkembangan motorik anak di Sekolah Dasar Desa Sumberpasir masih tergolong rendah, sehingga
mengalami hambatan pada koordinasi, kelenturan, kekuatan dan keseimbangan anggota tubuh yang
disebabkan pelaksanaan aktivitas fisik yang monoton membuat anak menjadi bosan. Oleh karena
itu tim KKN UM dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan pelatihan senam
irama yang diharapkan dapat meningkatkan motorik dan ketertarikan anak dalam pelaksanaan
aktivitas fisik. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Senam Irama terhadap
kemampuan motorik kasar anak di SDN 1, SDN 2 dan MINU Desa Sumberpasir.Metode yang
digunakan adalah pembekalan kebugaran jasmani dan praktek senam irama.
Kata Kunci : Anak Usia Sekolah Dasar, Motorik, Senam Irama

ABSTRACT
Gymnastics is a movement activity designed to improve physical fitness and develop children's
potential. One of the child's potentials that must be developed is motor skills, which consist of a
series of warm-up, opening, core, and cool-down movements. The motoric development of children
in Sumberpasir Village Elementary School is still relatively low so they experience obstacles in
coordination, flexibility, strength, and balance of the limbs caused by the implementation of
monotonous physical activities that make children bored. Therefore the UM KKN team in
Community Service activities provides rhythmic gymnastics training which is expected to improve
children's motor skills and interest in carrying out physical activities. This activity aims to analyze
the effect of Rhythmic Gymnastics on the gross motor skills of children at SDN 1, SDN 2, and
MINU in Sumberpasir Village. The method used is physical fitness provision and the practice of
rhythmic gymnastics.
Keyword : Elementary School Age Children, Motor, Rhythm Gymnastics
PENDAHULUAN

Anak usia Sekolah Dasar (SD) memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan
dengan anak-anak usianya lebih muda. Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah
dasar adalah 6 tahun dan selesai (lulus) pada usia 12 tahun (Istiqomah & Suyadi, 2019).
Mereka lebih senang bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok dan merasakan atau
melakukan sesuatu secara langsung. Dunia anak merupakan dunia bermain, disaat mereka
bermain, akan menyerap segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Maslichatoen berpendapat bahwa “bermain merupakan tuntunan dan kebutuhan yang
esensial bagi anak Usia Sekolah Dasar, melalui kegitan bermain anak akan dapat mencapai
tuntunan dan kebutuhan perkembangan dimensi dari motorik, kognitif, kreativitas, bahasa,
emosi, sosial, nilai dan sikap hidup.

Hurlock (1978:150) berpendapat bahwa perkembangan motorik berarti


perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf
dan otot yang terkoordinasi. Pada saat perkembangan keterampilan motorik, meningkat
pula kecepatan akurasi, kekuatan dan efisiensi gerakan (Mahfud & Fahrizqi, 2020).
Perkembangan motorik pada anak dapat dilihat dari keterampilan dalam melakukan
gerakan fisik seperti kemampuan yang melibatkan otot-otot besar dan susunan syaraf.
Keterampilan motorik pada anak berkembang sesuai usia yang seiring dengan kematangan
syaraf untuk mengendalikan fungsi-fungsi tubuh melalui gerakan yang terkoordinasi antara
susunan syaraf, otot dan spinal cord yang dipengaruhi oleh kematangan anak.

Keterampilan motorik anak terdiri dari keterampilan lokomotorik, keterampilan


menerima dan memproyeksi diri, serta keterampilan nonlokomotorik. Keterampilan
lokomotorik yaitu kemampuan anak dalam melakukan gerakan perpindah tempat seperti
berjalan, berlari, melompat, berderap, meluncur, merayap, merangkak dan memanjat.
Keterampilan menerima dan memproyeksi diri merupakan kemampuan seperti bergerak,
menarik, menggiring, melempar, menendang, melambung, dan menangkap benda.
Keterampilan nonlokomotorik merupakan kemampuan anak berupa gerakan yang
dilakukan tanpa berpindah tempat seperti membungkukkan badan, memutar badan, geleng
kepala ke kanan dan kiri, merentangkan, berbelok, mengangkat dan bergoyang. Oleh sebab
itu, pengembangan fisik motorik anak dapat dilakukan dengan cara pelatihan senam irama.

Senam adalah salah satu aktivitas gerak yang disusun dengan tujuan untuk
meningkatkan kesegaran jasmani dan mengembangkan potensi anak. Salah satu potensi
anak yang harus dikembangkan adalah motorik yaitu terdiri dari rangkaian gerak
pemanasan, pembukaan, inti dan pendinginan. Senam akan menarik perhatian anak apabila
gerakan yang diberika bervariasi dan tidak membuat bosan untuk menggerakan tubuhnya.
Senam yang menarik biasanya diiringi irama dengan mengandung unsur kelenturan,
keseimbangan dan ketepatan dengan irama. Senam dapat dilakukan menggunakan irama
atau tidak. Senam tanpa irama biasanya dilakukan dengan hitungan 1 hingga 8 setiap
gerakan tubuh dan senam yang menggunakan irama yaitu senam yang diiringi alunan
musik setiap pergerakan tubuh (irfah aulaini damanik, 2017).

Senam irama merupakan aktivitas fisik yang diiringi dengan irama dan dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengoptimalkan perkembangan motorik anak
(Rohma Saputri et al., 2017). Dengan pembelajaran senam irama dapat membantu anak
dalam memenuhi keinginan dalam bergerak, sebagai wahana untuk mengembangkan
kebugaran jasmani dan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dasar yang
berorientasi pada proses serta pengayaan berbagai macam keterampilan gerak dasar (Ulfah
et al., 2021). Manfaat senam irama dapat menciptakan sebuah rangsangan optimal untuk
sistem syaraf yang berguna bagi proses pendidikan, merangsang anak untuk bergerak,
mendorong keadaan relaksasi dan ketenangan, memfasilitasi kinerja ritmis gerakan,
memudahkan internalisasi kemampuan motorik dan kemampuan khusus untuk senam.
Dalam lingkungan sekolah, melakukan senam dengan menggunakan teknik senam yang
baik maka dilakukan setiap pagi hari sebelum melakukan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi di SDN 1, SDN 2 dan MINU Desa sumberpasir, telah
melaksanakan senam irama rutin setiap pagi dengan menggunakan gerakan lama dan
belum adanya variasi dalam gerakannya. Mereka diperkenalkan dengan gerakan dasar
namun membuat anak bosan sehingga gerakan yang diberikan tidak terkoordinasi dengan
baik. Motorik dilatih agar anak dapat merespon rangsangan serta dapat menghasilkan
umpan balik bagi anak. Suatu gerakan yang diulang-ulang dan saling berkesinambungan
dapat mewujudkan dalam sebuah gerakan senam khususnya senam irama. Tujuan dari
pengabdian kepada masyaraka ini yaitu mengetahui peranan senam irama dalam
meningkatkan kemampuan motorik dan untuk mengetahui adanya perkembangan motorik
dari sebelum dan setelah melakukan senam irama pada anak usia Sekolah Dasar (SD).
METODE PELAKSANAAN

Metode yang dikembangkan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyakat ini yaitu
demonstarsi secara offline atau langsung pelaksanaan pelatihan senam irama. Melalui
kegiatan ini, anak – anak di Sekolah Dasar akan terlibat langsung dalam mengikuti
Pelatihan Senam Irama secara langsung. Kombinasi gerakan dan irama yang beraneka
ragam seperti senam kewer – kewer, senam SKJ 2022, Senam Maumere hingga senam
dengan lagu yang telah digabungkan sehingga meningkatkan pemahaman anak akan
melaksanakan senam irama akan memberikan manfaat pada tubuh dan secara tidak
langsung mereka telah melaksanakan aktivitas fisik sehingga meningkatkan kerja motorik.
Terdapat gerakan yang sederhana dan mudah untuk diikuti menjadi daya tarik pada anak
sehingga lebih semangat selama mengikuti Pelatihan Senam Irama tersebut. Pelatihan
Senam ini terlaksana secara sistematis, terarah dan terencana pada tanggal 13 September
2022 hingga 5 November 2022 sesuai dengan kesepakatan tim Pengabdian Kepada
Masyarakat KKN UM. Adapun tahapannya sebagaimana dirangkum dalam tabel berikut.

No Kegiatan Bulan
Sept Okt Nov Des
1 Persiapan
- Koordinasi dan penyusunan
proposal
- Revisi proposal
- Penyusunan gerakan senam irama
2 Pelaksanaan kegiatan
3 Evaluasi kegiatan
4 Penyusunan draft laporan
5 Penyerahan laporan akhir

Persiapan
a. Survei tempat pelaksanaan kegiatan yaitu SDN 1, SDN 2 dan MINU
Sumberpasir
b. Pengajuan suart izin pelaksanaan kegiatan
c. Persiapan Pelatihan Senam Irama
Pelaksanaan
Sasaran utama dalam kegiatan pelatihan senam ini adalah anak-anak
Sekolah Dasar (SD). Metode yang digunakan adalah senam irama yang memiliki
gerakan sederhana dan mudah untuk diikuti oleh anak-anak serta iringan musik
yang membuat suasana menjadi lebih ceria. Penyelesaian masalah pada anak yang
tidak menyukai olahraga maka diadakan pengenalan senam irama yang baik dan
benar menggunakan lagu yang berbeda dari biasanya mereka dengarkan. Lagu yang
biasanya digunakan pada senam irama akan diganti setiap pertemuan berikutnya.
Ada 3 langkah dalam senam irama yaitu pemanasan yang dilakukan sebelum
melaksanakan gerakan inti dengan meregangkan bagian tubuh seperti kepala,
tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Pada gerakan inti dibuat sederhana tetapi
dapat menarik perhatian anak sehingga mengikuti dengan ceria. Pendinginan yaitu
untuk pelemasan otot-otot tubuh yang telah digerakkan. Senam irama ini dilakukan
sebanyak dua kali dalam waktu sepuluh (10) menit setiap senamnya. Setelah itu
dilanjutkan dengan kuis singkat berdasarkan gerakan senam yang telah dilakukan.

Evaluasi
Tahapan yang dilakukan untuk menilai kegiatan secara keseluruhan dan
meninjau kembali apakah terdapat kekurangan selama kegiatan berlangsung. Tahap
evaluasi ini bertujuan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan
efektif dan sesuai dengan yang diharapkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatihan senam irama kepada seluruh anak-
anak sekolah dasar di Desa Sumberpasir. Di Minggu pertama pelaksanaan kegiatan
mensosialisasikan manfaat aktivitas fisik dalam perkembangan motorik anak serta dapat
meningkatkan daya tahan tubuh dalam kehidupan sehari-hari dilanjutkan dengan diskusi
dan tanya jawab. Minggu Kedua kegiatan memberikan praktek senam irama bersama
dilingkungan sekolah masing-masing. Minggu selanjutnya kegiatan memberikan praktek
pelatihan senam irama bersama anak-anak SDN 1, SDN 2 dan MINU Sumberpasir. Hasil
dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan pada awal rancangan pelaksanaan yaitu :

1. Memberikan wawasan dan pemahaman kepada anak-anak usia Sekolah Dasar di


Desa Sumberpasir dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan senam irama.
2. Melaksanakan praktek pelatihan senam irama bersama.
3. Terciptanya hubungan baik antara pelaksanaan dengan anak-anak dalam hal
aktivitas fisik yang membantu perkembangan motorik anak.

Hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini secara umum berlangsung


dengan baik, hal ini dapat terlihat pada interaksi antar pelaksana dengan peserta
pengabdian kepada masyarakat. Anak-anak sangat antusias dalam kegiatan ini, mereka
tidak sungkan untuk mempertanyakan hal-hal yang menurut mereka baru kaitannya dengan
senam irama ini. Mereka juga mengingkan kegiatan berlanjut agar senam yang mereka
laksanakan semakin banyak variasinya. Secara khusus hasil dari pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat yakti sebagai berikut :

1. Kegiatan senam irama sebagai suatu alternatif untuk perkembangan motorik anak
usia Sekolah Dasar.
2. Kegiatan senam irama memberikan manfaat bagi anak dalam mengkreasikan
gerakan-gerakan sederhana guna melatih aktivitas fisik yang dapat dilakukan saat
disekolah maupun dirumah.
3. Menambah wawasan bagi anak-anak terkait cara mengembangkan motorik melalui
senam irama dengan gerakan sederhana dan menarik.
Gambar 1. Pelaksanaan Kegiatan Senam Irama

Terlihat pada gambar 1 yang ditampilkan, pelaksanaan Senam Irama bersama anak-
anak di SDN 1, SDN 2 dan MINU Desa Sumberpasir dilaksanakan dengan penuh
semangat, antusias dan menambahkan daya tahan kebugaran anak-anak yang
melakukannya.

KESIMPULAN

Senam adalah salah satu aktivitas gerak yang disusun dengan tujuan untuk
meningkatkan kesegaran jasmani dan mengembangkan potensi anak. Senam irama
merupakan aktivitas fisik yang diiringi dengan irama dan dapat dijadikan sebagai salah
satu alternatif untuk mengoptimalkan perkembangan motorik anak. Melalui senam irama
maka gerakan dasar tubuh akan terlatih secara ekspresif dan akan memberikan perubahan
yang signitifikan terhadap anak yang mengalami keterhambatan motorik kasar. Hasil dari
hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul Pelatihan Senam
Irama Pada SDN 1, SDN 2, dan MINU Guna Meningkatkan Motorik menambah wawasan
anak dan guru tentang kesehatan dan aktivitas fisik terutama di Desa Sumberpasir.

REKOMENDASI

Salah satu permasalahan dalam bidang olahraga yang dihadapi oleh anak-anak di
Desa Sumberpasir adalah kurangnya ketertarikan dan minat dalam pelaksanaan aktivitas
fisik. Selain itu dampak dari pandemi menyebabkan tidak adanya pergerakan yang
membuat otot-otot tubuh dilatih sehingga perkembangan motorik yang kurang baik. Oleh
karena itu solusi yang diberikan mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
yakni dengan pelatihan senam irama sebagai upaya dalam mengembangkan kebugaran
tubuh dan perkembangan motorik anak.

Target dari pelaksanaan pelatihan senam irama tersebut adalah agar mahasiswa
dapat mengembangkan potensi dalam bidang kesehatan melalui olahraga senam irama
khususnya di Desa Sumberpasir. Sedangkan target untuk anak-anak, dapat
mengembangkan motorik dan meningkatkan minat dalam aktivitas fisik tersebut.

UCAPAN TERIMAKASIH

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memenuhi


kinerja dosen di Universitas yang kami abdi, untuk itu kami mengucapkan terimakasi
kepada tim pengabdian kepada masyarakat dan semua pihak yang membantu memberikan
masukkan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Ucapan terimakasih kepada
tim KKN UM telah bekerjasama untuk melaksanakan pengabdian ini. Ucapan terimakasih
kepada masyarakat dan pihak sekolah yang telah memberikan izin serta bergabung dalam
kegiatan pengabdian ini. Kami menyadari bahwa dalam kegiatan ini masih jauh dari
sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA

irfah aulaini damanik, N. (2017). Pengaruh Senam Irama terhadap Perkembangan Motorik.
Pengaruh Senam Irama Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6
Tahun Di RA. Fastabiqul Khairat PTPN II Kabupaten Langkat TA. 2016-2017 Irfah,
3(1), 12–21.

Istiqomah, H., & Suyadi, S. (2019). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Sekolah
Dasar Dalam Proses Pembelajaran (Studi Kasus Di Sd Muhammadiyah Karangbendo
Yogyakarta). El Midad, 11(2), 155–168. https://doi.org/10.20414/elmidad.v11i2.1900

Mahfud, I., & Fahrizqi, E. B. (2020). Pengembangan Model Latihan Keterampilan Motorik
Melalui Olahraga Tradisional Untuk Siswa Sekolah Dasar. Sport Science and
Education Journal, 1(1), 31–37. https://doi.org/10.33365/.v1i1.622

Rohma Saputri, G., Sasmiati, & Sofia, A. (2017). Frekuensi latihan Senam Irama Dan
Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia DIni. Jurnal Pendidikan Anak, 3(1), 3.

Ulfah, A. A., Dimyati, D., & Putra, A. J. A. (2021). Analisis Penerapan Senam Irama
dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1844–1852.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.993

Anda mungkin juga menyukai