I. PENGERTIAN - Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
merealisasikan hasil perencanaan. - Teknik pengadaan yang efektif harus menjamin ketersediaan dalam jenis dan jumlah yang tepat dengan hargayang ekonomis dan memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan. - Teknis pengadaan dapat melalui pembelian. - Teknis pengadaan merupakan penentu utama dari ketersediaan obat dan total biaya kesehatan. II. TUJUAN Prosedur ini dibuatuntuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di sarana pelayanan. III. KEBIJAKAN Berdasarkan Kep Kepala Klinik BRIMedika Palembang nomor:Kep/ / /2019tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Klinik BRIMedika
IV. REFERENSI PeraturanmenterikesehatanNomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian.
V. PROSEDUR 1. Memeriksa sediaan farmasi dan alat kesehatanyang sudah habis
atau hampir habis (diketahui melalui pengamatan visual atau dari kartu stok pada setiap obat), dicatat di buku daftar obat habis (defecta). 2. Pemesanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang habis pada PBF dilakukan perminggu atau sesuai dengan kebutuhan. 3. Menentukan pesanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang meliputi jenis (termasuk di dalamnya bentuk sediaan dan kekuatan), jumlah dan PBF yang dipilih. 4. Menulis di blanko Surat Pesanan (SP) : - Surat Pesanan Obat dan Alat Kesehatan a. Dibuat rangkap dua (masing-masing untuk PBF dan arsip apotek). b. Ditulis nomor urut lembar SP, nama dan alamat PBF, jenis dan jumlah obat yang dipesan.
- Surat Pesanan Narkotika
a. Ditujukan pada PBF Kimia Farma, dibuat rangkap empat (tiga untuk PBF Kimia Farma dan satu arsip apotek). b. Ditulis nomor urut lembar SP, Nama, alamat dan jabatan APA sebagai pemesan, jenis dan jumlah yang dipesan serta tujuan penggunaan. c. Satu lembar SP hanya dapat digunakan untuk memesan satu jenis Narkotika. d. SP ditandatangani oleh APA dan diberi stempel apotek.
- Surat Pesanan Psikotropika
a. Dibuat rangkap dua (masing-masing untuk PBF dan arsip apotek). b. Ditulis nomor urut lembar SP, Nama, alamat dan jabatan APA sebagai pemesan, nama dan alamat PBF, jenis dan jumlah yang dipesan. c. Satu lembar SP dapat digunakan untuk memesan lebih dari satu jenis Psikotropika. d. SP ditandatangani oleh APA dan diberi stempel apotek.