SKRIPSI
OLEH :
SKRIPSI
OLEH :
By :
ABSTRACT
Oleh :
ABSTRAK
panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
Pahala Otomotif Pekanbaru” ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu
penulis hadapi namun akhirnya dapat melaluinya berkat adanya bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak secara moral maupun spiritual. Untuk itu pada
1. Bapak Dr. H. Haznil Zainal, SE., MM selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
2. Ibu Desi Susanti, SP., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Sekolah
4. Ibu Dewi Sartika, ST., M.Si selaku pembimbing II penulis dalam dan
Otomotif Pekanbaru.
i
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan semua pihak khusunya dalam bidang menajamen pemasaran.
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
1.5. Sistematika Penulisan ..................................................................... 7
iii
3.2.2. Sampel ................................................................................. 21
3.3. Variabel Penelitian Defenisi Operasional...................................... 22
3.3.1. Variabel Penelitian .............................................................. 22
3.3.2. Defenisi Operasional .......................................................... 23
3.4. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 24
3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 24
3.6. Teknik Analisis Data ..................................................................... 25
3.6.1. Uji validitas ......................................................................... 26
3.6.2. Uji reliabilitas ...................................................................... 27
3.6.3. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 27
3.6.3.1. Uji Normalitas ........................................................ 27
3.6.3.2. Uji Multikolineritas ................................................ 27
3.6.3.3. Uji Heterokedastisitas ............................................ 28
3.6.4. Uji Regresi linear Berganda ................................................ 28
3.6.5. Uji t ..................................................................................... 29
3.6.6. Uji F ..................................................................................... 29
3.6.7. Koefesien Determinasi ....................................................... 30
iv
5.7.1. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian 80
5.7.2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian .............. 81
5.7.3. Pengaruh Promosi dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian ........................................................ 81
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 5.29. Hasil Uji t ........................................................................................... 77
Tabel 5.30. Hasil Uji F .......................................................................................... 79
Tabel 5.31. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi...................................................... 79
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
menghasilkan produk mobil berjeniskan City Car, Multi Purpose Vehicle (MPV)
Sport Utilities Vehicle (SUV), Hatchback dan Low Cost Green Car (LCGC).
Salah satu jenis mobil paling diminati di Indonesia adalah jenis mobil Multi
dengan berbagai jenis merek yang bisa menjadi pilihan konsumen ingin membeli
mobil jenis ini. Salah satu merek mobil MPV yang dijual di Indonesia yaitu
Mitsubishi Expander.
Mitsubishi Xpander melenceng dari target penjualan 1.500 unit penjualan 1 bulan
peluncuran dan hanya terjual 1.000 unit saja diseluruh Indonesia (PT Mitsubishi
Motor Krama Yudha Sales Indonesia,2021). Begitu juga halnya dengan penjualan
1
2
Dari Tabel 1.1 tersebut dapat dilihat bahwa penjualan mobil Xpander pada
makin menurun drastis pada tahun 2020 tidak terlepas dari situasi ekonomi
konsumen pengguna mobil Xpander. Hasil prasurvey ,12 orang atau 80%
bahwa harga dari mobil Xpander mahal. Dari prasurvey dapat disimpulkan bahwa
menurut beberapa responden mobil Xpander adalah mobil yang memiliki fitur
lengkap tetapi harga yang ditawarkan mahal. Beberapa sales pemasaran PT Dipo
Mitsubishi Xpander memiliki kesan sebagai mobil SUV dari atribut produk yang
jenis mobil SUV seperti Pajero dan Fortuner. Xpander juga memiliki pesaingnya
yang banyak untuk mobil dikelas MPV. Untuk pilihan mobil jenis MPV sendiri di
Indonesia banyak dan diproduksi oleh merek mobil terkenal sehingga konsumen
kebutuhannya. Mobil MPV yang memiliki performance yang baik akan mampu
dalam melihat waktu yang tepat bagi konsumen untuk membeli mobil.
peneliti dengan sales Mitsubishi mengatakan bahwa dari design, mobil Xpander
kesannya futuristik, unik, tidak membulat, tidak mengikuti pola desain seperti
Xpander dilengkapi sensor parkir terhubung dengan layar audio melalui rear
camera, yang akan berbunyi bila ada objek menghalangi saat mundur.
good visibilty dengan kaca depan luas dan posisi duduk yang tinggi serta kabin
kompetitornya dari segi design yang menarik dan fitur-fitur lengkap dan canggih
yang melekat pada mobil Xpander. Walaupun demikian ada beberapa fitur yang
Tabel 1.2 Perbandingan Fitur Mobil Xpander, Toyota Rush, dan Avanza
Toyota
No Fitur Xpander Avanza
Rush
1 Engine Start Stop Buton X √ √
2 Power Outlet √ X √
3 Adjustable Seats √ √ √
4 Adjustable Headlights √ X √
5 Odometer Digital √ √ √
6 Tachnometer √ √ √
7 Lampu Kabut Depan X √ √
8 Speaker Belakang X √ √
Sumber :www.oto.com,2021
Keterangan : Tanda (X) = tidak memiliki fitur Tanda (√) = memiliki fitur
Dari Tabel 1.2 tersebut dapat dilihat bahwa dari segi fitur, Toyoya Rush
memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan Xpander dan Avanza. Walaupun
tidak memiliki fitur yang lengkap seperti pesaingnya, itu tidak mengurangi
performance dari Mitsubishi Xpander ini. Karena Xpander sudah memiliki fitur
utama yang lebih unggul dari pesaingnya dan dari segi kualitas produknya,
Xpander memiliki mesin yang berkapasitas 1499 cc lebih tinggi dari Avanza
hanya 1329 cc dan Toyota Rush 1496 cc. Mobil Xpander juga dilengkapi mesin
yang berteknologi MIVEC yang tidak dimiliki oleh kompetitornya dan pada tahun
hasil riset SOLO Best Brand and Innovation (SBBI). Mitusbishi Xpander dikenal
akan kenyamanan disaat berkendara, memiliki suspensi yang empuk, tidak goyang
jika ditikungan, interior yang dimiliki Xpander lebih lebar, sehingga nyaman jika
berkendara jarak dekat maupun jarak jauh. Dengan adanya atribut-atribut tersebut
pada mobil Mitsubishi Xpander diharapkan bisa menjawab apa yang diinginkan
5
oleh konsumen dan dari segi kualitas produk Xpander lebih baik dari
yang dimiliki Xpander lebih unggul dari kompetitornya, walaupun ada beberapa
fitur yang tidak lengkap dari kompetitornya. Maka harga ditawarkan sebanding
Tabel 1.3 Harga Mobil Xpander, Toyota Rush, dan Avanza 2021
Xpander Toyota Rush Avanza
Dari Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa harga mobil Xpander lebih mahal dari
harga kompetitornya. Untuan varian type tertinggi saja harga Xpander dengan
dengan harga yang lebih murah. Hasil wawancara peneliti dengan konsumen
pengguna mobil dengan merek lain mengatakan bahwa Xpander adalah mobil
yang keren yang memiliki design menarik, serta interior yang lebar dan nyaman,
Maka perlu strategi harga agar menarik konsumen untuk membeli mobil
Xpander. Harga yang dipatok secara rasional dan sepadan dengan manfaat produk
6
suatu produk.
Otomotif Pekanbaru”.
Dari latar belakang dan rmusan masalah diatas, makan penulis dapat
Pekanbaru
perusahaan.
BAB I: PENDAHULUAN
penulisan.
koefesien determinasi.
2.1 Manajemen
pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih
dan mengarahkan sumber daya manusia yang ada untuk mencapai tujuan
dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka
9
10
dengan pembeli sasaran organsisai”. Menurut Kotler dan Amstrong dalam Priansa
untuk mencapai hasil pertukaran yang diinginkan dan membangun hubungan yang
unsur, yang terdiri atas produk, harga, promosi, dan distribusi . Setiap unsurnya
mempunyai peran dan fungsi berbeda, tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak
bisa terpisahkan satu sama lain. Bauran marketing (pemasaran) sebagai berikut :
1. Produk (Product)
Merupakan hasil kebijakan umum produk yang akan dijual, meliputi kualitas
produk, desain kemasan, jeniskemasan, keunggulan, nama brand, formulasi,
rasa, ukuran, labeling, nomor registrasi, produk, petunjuk penggunaan, manfaat
dan fungsi produk, dan lain sebagainya.
2. Harga (Price)
Merupakan hasil kebijakan tentang penetapan harga produk, yang meliputi
daftar harga, diskon, periode pembayaran, jangka waktu kredit (term of
payment) atau kebijakan lainnya.
3. Distribusi (Place)
Merupakan hasil kebijakan tentang distribusi dan tingkatan pelayanan terhadap
konsumen, yang meliputi jaringan distribusi, area, lokasi transportasi,
inventaris, ketersediaan dan penyediaan produk yang mudah dijangkau oleh
11
1. Produk (Product)
Keseluruhan objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada
konsumen. Perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya
membeli fisik dari produk saja, tetapi membeli manfaat dan nilai produk.
2. Harga (Price)
Sejumlah pengorbanan yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk
memperoleh produk atau jasa.
3. Tempat (Place)
Berhubungna dimana perusahaan bermarkas dan melakukan operasi atau
kegiatan. Tempat juga menjelaskan tentang bagaimana sistem penyampaian
yang akan diterapkan.
4. Promosi (Promotion)
Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat
produk dan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan
pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
5. Orang (People)
Merupakan orang-orang yang terlibat langsung dan saling mempengaruhi
dalam proses pertukaran dari produk jasa.
6. Proses (Process)
Merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal
pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan
disampaikan kepada konsumen.
7. Bukti fisik (Physical Evidence)
Lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyedia jasa
dan konsumen berinteraksi, dibawah unsur berwujud apapun digunakan untuk
mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.
pembelian merupakan “proses interaksi antara sikap afektif, sikap kognitif, sikap
dalam semua aspek kehidupannya”. Setiadi dalam Sangadji dan Sopiah (2013:21)
1. Faktor Budaya Budaya,sub budaya, dan kelas sosial merupakan hal yang
sangat penting dalam terbentuknya perilaku pembelian. Budaya merupakan
salah satu faktor penentu keinginan dan perilaku konsumen yang paling dasar.
2. Faktor Sosial
a. Kelompok acuan
14
konsumen terdapat lima indikator keputusan yang dilakukan oleh pembeli yaitu :
1. Pilihan produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk dan
menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Perusahaan harus memusatkan
perhatian kepada orang-orang yang berminat membeli sebuah produk serta
alternatif yang mereka pertimbangkan.
a. Keunggulan produk
b. Manfaat produk
c. Pemilihan produk
2. Pilihan merek
Konsumen harus memutuskan merek mana yang akan dibeli. Setiap merek
memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus
mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek apakah berdasarkan
ketertarikan, kebiasaan atau kesesuaian.
a. Ketertarikan pada merek
b. Kebiasaan pada merek
16
c. Kesesuaian harga
3. Pilihan saluran pembeli
Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan
dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur
misalnya faktor lokasi, harga, persediaan barang yang lengkap, kenyaman
bereblanja, keluasan tempat dan sebagainya, merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk memilih penyalur.
a. Pelayanan yang diberikan
b. Kemudahan untuk mendapatkan
c. Persediaan barang
4. Waktu pembelian
Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda,
misalnya ada yang membeli setiap hari, satu bulan sekali, dan sebagainya.
a. Kesesuain dengan kebutuhan
b. Keuntungan yang dirasakan
c. Alasan pembelian
5. Jumlah pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang
akan dibelinya suatu saat. Pembelian dilakukan mungkin lebih dari satu.
Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai dengan
keinginan yang berbeda-beda dari setiap pembeli.
a. Keputusan jumlah pembelian
b. Keputusan pembelian untuk persediaan
adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari produk
produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan
tersebut dapat disimpulkan bahwa atribut produk adalah segala sesuatu yang
melekat pada produk atau jasa yang menjadi daya tarik konsumen untuk
berikut :
sebagai berikut :
1. Merek
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, warna, gerak atau
kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan adapt memberikan
identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. merek yang baik dapat
menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas. Merek memegang
peranan penting dalam pemasaran. Merek sendiri digunakan untuk beberpa
tujuan yaitu sebagai identitas, alat promosi, untuk membina citra, dan untuk
mengndalikan pasar.
2. Kemasan atau desain
Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan
perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper)
untuk suatu produk. Kemasan yang inovatif dapat memberikan perusahaan
keunggulan terhadap pesaingnya. Terdapat beberapa fungsi utama kemasan
yaitu melindungi produk, memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi
konsumen, mempromosikan produk kepada konsumen.
3. Pemberian label (labeling)
Label merupakan informasi tertulis tentang produk yang dicetak pada
kemasan. Label memberikan beberapa fungsi, menjelaskan beberapa hal
mengenai produk, siapa yang membuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat,
isinya, bagaimana produk tersebut digunakan, dan bagaimana
menggunakannya dengan aman. Pemberian label harusdihubungkan dengan
dua hal, yaitu kebutuhan konsumen dan ketentuan pemerintah.
4. Layanan pelengkap
Pelayanan merupakan setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan papaun
5. Jaminan atau garansi
Jaminan merupakan janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya
kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk
ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana diharapkan atau dijanjikan. Jaminan
bisa meliputi kualitas produk, reparasi, gannti rugi, dan sebagainya.
1. Merek (Branding)
20
Merek atau branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau
kombinasi dari semua yang dimaksudkanuntuk mengidentifikasi produk atau
jasa yang menjadi pembeda dengan produk pesaing.
2. Pengemasan (Packaging)
Pengemasan atau packaging adalah kegiatan merancang dan membuat wadah
atau pembungkus suatu produk. Pengemasan melibatkan merancang dan
membuat wadah atau pembungkus suatu produk.
3. Kualitas produk (Product Quality) Kualitas produk atau product quality adalah
kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya yang meliputi daya
tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut
lainnya.
atribut produk dalam penelitian meliputi Kualitas produk (Product Quality), Fitur
produk (Product Features), dan Gaya dan Desain Produk (Product Style and
Design).
2.4 Harga
2.4.1 Pengertian Harga
barang dan jasa”. “Harga adalah nilai tukar suatu barang dan jasa, dengan kata
Menurut Sudaryono (2016:216) “harga adalah suatu nilai tukar yang bisa
disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu
barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat
adalah sejumlah nilai atau uang uang data ditukarkan dengan produk atau jasa
1. Keterjangkauan harga
Persepsi pelanggan tentang nilai produk menentukan batas tertinggi untuk
harga. Jika pelanggan menganggap bahwa harga produk lebih besar dari
nilainya, mereka tidak akan membeli produk.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
Harga dimulai dengan menganalisis kebutuhan konsumen dan nilai persepsi,
dan harga ditetapkan agar sesuai dengan nilai yang dirasakan.
3. Daya saing harga
Konsumen akan mendasarkan penilaian mereka pada nilai suatu produk
terhadap harga yang dikenakan pesaing untuk produk serupa.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat.
Ketika konsumen membeli produk, mereka menukarkan sesuatu yang bernilai
(harga) untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai (manfaatnya memilki atau
menggunakan produk).
22
antara lain :
Menurut Kotler dan Keller (2016:47), di dalam variabel harga ada beberapa
indikator yaitu :
1 Harga terdaftar
Daftar harga ialah suatu uraian harga yang dicantumkan pada label atau
produk
2 Diskon
Diskon merupakan pengurangan harga dari harga terdaftar seperti diskon
tunai, diskon jumlah, diskon fungsional, dan diskon musiman.
3 Potongan Harga
Potongan harga adalah diskon langsung dari harga buku untuk masing-masing
bungkus yang dibeli selama kurun waktu tertentu yang telah disebutkan.
4 Periode pembayaran
Periode pembayaran adalah cicilan sesuai dengan kesepakatan antara penjual
dan pembeli biasanya berhubungan dengan kredit. Periode pembayaran dibagi
tiga bagian yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
5 Syarat Kredit
Syarat-syarat kredit adalah sesuatu yang harus dipenuhi konsumen dalam
upaya pengambilan kredit.
produk yang melekat pada produk atau menjadi bagian produk (Malau,2018:38).
23
memiliki dua peranan utama konsumen dalam proses pengambilan keputusan para
pembeli yaitu peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu
para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat dan utilitas tertinggi
kualitas.
pada saat membeli produk seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi, desain,
penelitian ini :
Atribut Produk
(X1)
Keputusan
Pembelian (Y)
Harga (X2)
Sumber : Simamora,2011:147
pada saat membeli produk seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi, desain,
2.8 Hipotesis
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
konsumen yang membeli mobil Expander pada tahun 2020 dengan catatan 1
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sampel dari populasi tertentu, maka digunakan rumus Slovin sebagai berikut :
N
n=
1 +N.e2
29
30
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
tidak mungkin hasilnya sempurna 100%, makin besar tingkat kesalahan maka
semakin sedikit ukuran sampel. Jumlah populasi sebagai dasar perhitungan yang
n=
n=
atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Atribut Produk (X1) dan harga
(X2).
Defenisi opersional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai
berikut : :
Adapun jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari
1. Data Primer
Menurut Danang Sunyoto (2013:21), Data primer adalah data asli yang
secara khusus. Dalam penelitian ini, data primer yang digunakan oleh peneliti
2. Data Sekunder
Menurut Sunyoto (2013: 22) data sekunder merupakan sumber data yang
orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder yang digunakan peneliti adalah
1. Angket
33
2. Wawancara
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
merupakan skala yang dipakai untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
dengan menentukan interval kelas dari setiap gradian atau alternative jawaban
sebagai berikut:
CI = Range
CI = =0,8
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakna reliabel
normal. Uji statistik digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji
sig. <0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal. Namun, jika sig. >0,05
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Uji multikolonieritas
dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflator factor (VIF).
Model regeri dikatakan bebas dari multikolonieritas apabila nilai VIF ≤ 10, dan
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah
37
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Keterangan :
Y = keputusan pembelian
a = Konstanta
X1 = atribut produk
X2 = harga
b = koefisien regresi
e = error.
3.6.5 Uji t
seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
1. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka hipotesis ditolak. Hipotesis ditolak bahwa
dependen.
3.6.6 Uji F
38
apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam
atau variabel terikat. Untuk pengujian hipotesis ini digunakan statistik F dengan
1. Jika nilai F lebih besar dari 4 maka HO ditolak pada derajat kepercayaan 5%
dengan kata lain kita menerima hipoteisi alternatife yang menyatakan bahwa
varibel dependen.
hitung lebih besar dari nilai F tabel Ho ditolak dan menerina Ha.
dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang
Sumatera Berlian Motors Group (SBM Group) berdiri pada tahun 1966 di
Group didaftarkan pada tanggal 6 Agustus 1997 dengan akta notaris No. 4 tanggal
yang disaksikan oleh Dewi Zulhidayati dan ALila Hartati. Dalam Akta tersebut
Sempat vakum selama tiga tahun dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2000, pada
tahun 2000 Bapak Henry Katio selaku Direktur PT Pekan Perkasa Berlian Motor
perubahan akta menjadi Akta perubahan No.37 Tanggal 10 Mei 2000 dan dihadiri
membangun kantor barunya di Jalan Jendral Sudirman No. 230 Pekanbaru Riau
dan tepat pada tgl 1 November 2000 PT Pekan Perkasa Berlian Motor pindah dari
Bangkinag ke Kota Pekanbaru. Pada awal tahun 2019 Sumatera Berlian Group
(SBM Group) dan Setiakawan Menara Motor Group (SKM Group) bergabung
40
41
Truck & Bus Authorized Dealer yang memilik dealer resmi hampir seluruh bagian
Indonesia. Merupakan dealer 3s yaitu sales, Service dan Spare Part serta layanan
khusu Body Repair. Dengan berubah nama tersebut juga mengikuti perubahan
Otomotif Pekanaru.
Indonesia.
pelayanan prima untuk kepuasan total, melalui cara yang saling memuaskan
3. Terpercaya dengan integritas tinggi untuk menjalin kerja sama yang baik
KOMISARIS UTAMA
DIREKTUR UTAMA
BUSINESS MANAGER
SALES HEAD MMC SALES HEAD MFTBC SEKRETARIS PRCHS HEAD ADMIN HEAD ACCOUNTING
HEAD
SUPERVISSOR SUPERVISSOR PROMOSI ADMIN SALES ASST ACCOUNTING
IT
DRIVER SECURITY
MEKANIK CAR WASHER
42
42
43
1. Komisaris Utama
Komisaris Utama adalah orang atau badan hukum yang memiliki saham
perusahaan;
pemegang saham;
2. Direktur Utama
3. Business Manager
perusahaan;
penanganannya;
KTB, program diskon / cashback KTB, dan lain-lain dgn tetap berusaha
4. Sekretaris
Business Manager;
45
lain;
kerja dari Supervisor dan Sales Team. Job describtion Sales Head sebagai
berikut :
6. Administrasi Head
pelaksanaan kerja dari Adm Sales dan Personil R&D (Receive & Delivery).
& D.
7. Accounting Head
pengeluaran uang tunai, cek dan giro serta mengkoordinasi dan memonitor
pelaksanaan tugas Asst. Accounting, Kasir, dan bagian IT. Job desecribtion
a) Pengeluaran uang tunai dan bilyet giro secara benar, teliti dan dapat
dipertanggung jawabkan.
dan benar.
8. Purchasing Head
kebutuhan kantor yg bersifat rutin dan sering spt kertas, pulpen, tinta printer,
dll.
9. CS Officer
dengan pelanggan.
Promosi Team bertugas membuat rencana aktifitas promosi via iklan disurat
kabar dan via pameran sesuai anggran subsidi serta membuat proposal
memonitor pelaksanaan kerja dari Part Sales Counter, Adm Part, Staf
Warehouse Part dan Driver. Job Describtion Spare Part Head sebagia berikut
perusahaan.
d) Kondisi Spare Part, gudang, kantor spare part dan peralatan yg terawat,
security.
Service Advisor, Service Counter, Oil man, Tools Keeper dan CarWasher.
ketentuan perusahaan.
49
perusahaan.
untuk kendaraan, baik itu komponen untuk badan kendaraan maupun komponen
untuk mesin kendaraan. Oleh karena itu, dalam kegiatannya terbagi menjadi dua
Aktivitas above the line, below the line, Public Relation dan Digital . PT Dipo
komunikasi yang lebih optimal dan menggelar dan mengikuti berbagai event
5.1 terlihat sangat jelas yang paling dominan perempuan yaitu 37 orang atau
56,06% dari jumlah sampel yang diteliti. Mobil Xpander walaupun memiliki
design yang tangguh yang identik untuk laki-laki tetapi banyak konsumen
perempuan yang memiliki mobilitas tinggi, maka perlu mobil yang besar untuk
50
51
Karakteristik responden berdasarkan usia yang tersaji pada Tabel 5.2 dari
segi usia maka paling banyak adalah responden yang berusia direntang 31-40
Tahun yaitu 25 orang atau 37,88 %. Hal ini menunjukkan bahwa responden
didominasi oleh usia muda. Usia muda lebih cendrung berproduktifitas, sehingga
memungkin memiliki penghasilan yang cukup besar untuk membeli sebuha mobil.
Karakteristik responden berdasarkan usia yang tersaji pada Tabel 5.3 dari
segi pendidikan maka paling banyak adalah responden pendidikan tamat SMA
seseorang dalam memiliki mobil impian, karena yang diperlukan adalah seberapa
besar pendapatannya.
Berikut ini dapat dilihat pada Tabel 5.4 karakteritik responden berdasarkan
pekerjaan, yaitu :
atau 30,30 %. Dilihat dari harga mobil Xpander, pangsa pasarnya jelas mereka
menengah keatas atau yang memiliki income besar. Wiraswatsa adalah salah satu
5.5 responden mayoritas memiliki pendapatan < Rp 16.00.000 yaitu 28 orang atau
memiliki kemampuan financial yang baik, sehingga bisa mdapat membeli sebuah
mobik Xpander.
harga (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan Pembelian (Y).
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Xpander memiliki SS 5 22 33,33 110
kualitas produk yang S 4 28 42,42 112
baik SC 3 16 24,24 48
4,09 Baik
TS 2 0 0,00 0
STS 1 0 0,00 0
Jumlah 66 100,00 270
Kualitas Xpander SS 5 4 6,06 20
jauh dari pesaingnya S 4 10 15,15 40
SC 3 28 42,42 84 Cukup
2,74
TS 2 13 19,70 26 Baik
STS 1 11 16,67 11
Jumlah 66 100,00 181
Xpander memiliki SS 5 13 19,70 65
performance mesin S 4 21 31,82 84
yang kokoh SC 3 18 27,27 54
3,41 Baik
TS 2 8 12,12 16
STS 1 6 9,09 6
Jumlah 66 100,00 225
54
Dari Tabel 5.6 dapat diketahui bahwa indikator kualitas produk yang
memiliki rata-rata skor tertinggi sebesar 4,09 dengan kriteria baik. Hal ini dapat
diartikan bahwa Xpander memiliki kualitas produk yang baik menurut konsumen.
Indikator kualitas produk yang memiliki rata-rata skor terendah sebesar 2,74
dengan kriteria cukup baik. Hal ini dapat diartikan bahwa walaupun Xpander
memiliki kualitas produk yang baik, tetapi kualitas produk tersebut tidak begitu
jauh dari pesaingnya. Rata-rata nilai indikator kualitas produk yaitu sebesar 3,41
dengan kriteria baik, dpat digambarkan bahwa dari segi kualitas produk
Dari Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa indikator fitur produk rata-rata skor
tertinggi yaitu 3,80 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa konsumen
menilai bahwa mobil Xpander dari segi ketahana mesin memiliki jangka waktu
yang lama. Rata-rata skor terendah sebesar 3,23 dengan kriteria cukup baik. Hal
ini dapat diartikan bahwa fitur yang disematkan pada mobil Xpander menurut
konsumen bukan fitur yang berteknologi baru. Rata-rata nilai indikator fitur
produk yaitu sebesar 3,45 dengan kriteria baik, dapat dijelaskan bahwa dari segi
Dari Tabel 5.8 dapat diketahui bahwa indikator gaya dan desain produk
rata-rata skor tertinggi sebesar 3,97 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan
bahwa konsumen menilai bahwa mobil Xpander memiliki gaya mobil yang
tangguh. Rata-rata skor terendah sebesar 3,64 dengan kriteria baik. Hal ini dapat
diartikan bahwa design pada interior mobil Xpander membuat daya tarik bagi
konsumen. Rata-rata nilai indikator gaya dan desain produk yaitu sebesar 3,80
dengan kriteria baik, dapat dijelaskan bahwa dari gaya dan desian produk
mobil jenis MPV banyak konsumen mengira bahwa Xpander adalah mobil jenis
tanggapan responden variabel atribut produk dapat dilihat pada Tabel 5.9 berikut
ini :
(X1)
Dari Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa hasil rata-rata skor variabel atribut
produk yang memiliki rata-rata tertinggi terdapat pada indikator Gaya dan Desain
Produk (Product Style and Design) yaitu 3,80 dengan kriteria baik. Desain mobil
gaya Xpander lebih kokoh dan tangguh. Hasil rata-rata skor variabel atribut
produk yang memiliki rata-rata terendah terdapat pada indikator Kualitas produk
(Product Quality) yaitu 3,41 dengan kriteria baik. Dari segi kualitas yang dimiliki
Xpander masih jauh dari pesaing nya seperti Toyota Rush dan Avanza. Dari hasil
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini masih ada
konsumen yang tidak setuju dengan pernyataan yang terdapat didalam angket
1. Keterjangkauan Harga
Tanggapan responden terhadap Keterjangkauan harga, dapat dilihat pada
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Lanjutan Tabel 5.10 Jumlah 66 100,00 252
Saya merasa harga SS 5 9 13,64 45
mobil Xpander di PT S 4 22 33,33 88
Dipo Internasional SC 3 18 27,27 54
Pahala Otomotif 3,52 Baik
TS 2 18 27,27 36
terjangkau STS 1 9 13,64 9
Jumlah 66 115,15 232
Saya merasa harga SS 5 12 18,18 60
mobil Xpander di PT S 4 24 36,36 96
Dipo Internasional SC 3 28 42,42 84
Pahala Otomotif 3,68 Baik
TS 2 1 1,52 2
tergolong murah STS 1 1 1,52 1
Jumlah 66 100,00 243
Rata-Rata Nilai Indikator Keterjangkauan harga 3,67 Baik
Sumber : Data Olahan,2021
rata-rata skor tertinggi sebesar 3,82 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan
Otomotif bervariasi dari yang ingin membeli mobil secara cicilan, beda
penempatan uang muka, maka beda pula harga cicilannya. Rata-rata skor
terendah sebesar 3,52 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa harga
terjangkau seperti penempatan uang muka untuk pembelian mobil Xpander tinggi.
Rata-rata nilai indikator Keterjangkauan harga yaitu sebesar 3,67 dengan kriteria
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Harga mobil Xpander PT SS 5 14 21,21 70
Dipo Internasional Pahala S 4 30 45,45 120
Otomotif sesuai dengan SC 3 18 27,27 54
kualitas yang ditawarkan. 3,79 Baik
TS 2 2 3,03 4
STS 1 2 3,03 2
Jumlah 66 100,00 250
Harga mobil Xpander pada SS 5 4 6,06 20
PT Dipo Internasional S 4 21 31,82 84
Pahala Otomotif masih SC 3 21 31,82 63 Cukup
terjangkau dengan mobil 3,06
TS 2 15 22,73 30 Baik
sejenis dari merk lain. STS 1 5 7,58 5
Jumlah 66 100,00 202
Harga mobil Xpander pada SS 5 17 25,76 85
PT Dipo Internasional S 4 27 40,91 108
Pahala Otomotif mahal SC 3 20 30,30 60
dengan mobil sejenis dari 3,89 Baik
TS 2 2 3,03 4
merk lain. STS 1 0 0,00 0
Jumlah 66 100,00 257
Rata-Rata Nilai Indikator Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3,58 Baik
Sumber : Data Olahan,2021
Dari Tabel 5.11 dapat diketahui bahwa indikator Kesesuaian harga dengan
kualitas produk rata-rata skor tertinggi sebesar 3,89 dengan kriteria baik. Hal ini
Pahala Otomotif dari segi harga lebih mahal. Rata-rata skor terendah sebesar 3,06
dengan kriteria cukup baik. Hal ini dapat diartikan bahwa harga Xpander yang
mobil yang sejenis. Rata-rata nilai indikator Kesesuaian harga dengan kualitas
produk yaitu sebesar 3,58 dengan kriteria baik, dapat dijelaskan bahwa kesesuaian
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Harga mobil Xpander SS 5 12 18,18 60
di PT Dipo S 4 18 27,27 72
Internasional Pahala SC 3 19 28,79 57 Cukup
Otomotif bersaing 3,23
TS 2 7 10,61 14 Baik
dengan dealer STS 1 10 15,15 10
lainnya.
Jumlah 66 100,00 213
Harga mobil Xpander SS 5 15 22,73 75
di PT Dipo S 4 20 30,30 80
Internasional Pahala SC 3 18 27,27 54
Otomotif lebih 3,47 Baik
TS 2 7 10,61 14
terjangkau dari dealer STS 1 6 9,09 6
lainnya.
Jumlah 66 100,00 229
Harga mobil Xpander SS 5 15 22,73 75
yang ditawarkan PT S 4 31 46,97 124
Dipo Internasional SC 3 19 28,79 57
Pahala Otomotif 3,91 Baik
TS 2 1 1,52 2
sesua dengan daya STS 1 0 0,00 0
beli saya.
Jumlah 66 100,00 258
Rata-Rata Nilai Indikator Daya saing haga 3,54 Baik
Sumber : Data Olahan,2021
Dari Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa indikator Daya saing haga rata-rata
skor tertinggi sebesar 3,91 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa
segi harga lebih terjangkau dari dealer lain yang sama menjual mobil Mitsubishi
Xpander. Rata-rata skor terendah sebesar 3,23 dengan kriteria cukup baik. Hal ini
Pahala Otomotif masih kurang bersaiang dari pesaingnya. Rata-rata nilai indikator
61
Daya saing haga yaitu sebesar 3,54 dengan kriteria baik, dapat dijelaskan bahwa
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Saya merasa puas SS 5 8 12,12 40
memilih PT Dipo S 4 33 50,00 132
Internasional Pahala SC 3 24 36,36 72
Otomotif sebagai 3,73 Baik
TS 2 1 1,52 2
tempat membeli STS 1 0 0,00 0
mobil Xpander.
Jumlah 66 100,00 246
Harga mobil Xpander SS 5 12 18,18 60
yang diberikan sesuai S 4 28 42,42 112
dengan manfaat yang SC 3 18 27,27 54
saya rasakan. 3,64 Baik
TS 2 6 9,09 12
STS 1 2 3,03 2
Jumlah 66 100,00 240
Saya akan melakukan SS 5 15 22,73 75
pembelian kembali S 4 30 45,45 120
pada PT Dipo SC 3 20 30,30 60
Internasional Pahala 3,89 Baik
TS 2 1 1,52 2
Otomotif. STS 1 0 0,00 0
Jumlah 66 100,00 257
Rata-Rata Nilai Indikator Kesesuain harga dengan manfaat 3,75 Baik
Sumber : Data Olahan,2021
Dari Tabel 5.13 dapat diketahui bahwa indikator Kesesuain harga dengan
manfaat rata-rata skor tertinggi sebesar 3,89 dengan kriteria baik. Hal ini dapat
diartikan bahwa konsumen yang pernah membeli mobil Xpander pada PT Dipo
3,64 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa harga Xpander yang
62
Rata-rata nilai indikator Kesesuain harga dengan manfaat yaitu sebesar 3,75
dengan kriteria baik, dapat dijelaskan bahwa keseuain harga mobil Xpander PT
Dipo Inetrnasional Pahala Otomotif sudah baik dan sesuia dengan manfaatn yang
Dari Tabel 5.14 dapat dilihat bahwa hasil rata-rata skor variabel harga
yang memiliki rata-rata tertinggi terdapat pada indikator kesesuaian harga dengan
manfaat yaitu 3,75 dengan kriteria baik. Harga mobil Xpander yang lebih mahal
dari pesaingnya sejenis, walaupun demikian harga yang ditawarkan sesuai dengan
manfaat yang dirasakan konsumen seperti desain atraktif, ruang kabin luas dan
rata-rata skor variabel harga yang memiliki rata-rata terendah terdapat pada
indikator daya saing harga yaitu 3,54 dengan kriteria baik. Penempatan harga baik
dari segi uang muka, diskon, serta cicilan perbulan harus cermat, untuk mendapat
menarik daya tarik konsumen untuk membeli mobil pada perusahaan PT Dipo
63
angket untuk variabel harga mayoritas indikator mendapat kriteria baik, walaupun
demikian masih ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Hal ini masih ada konsumen yang tidak setuju dengan pernyataan yang
1 Pilihan Produk
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Saya memutuskan SS 5 11 16,67 55
membeli mobil S 4 21 31,82 84
Xpander di PT Dipo SC 3 25 37,88 75
Internasional Pahala TS 2 9 13,64 18 3,52 Baik
Otomotif karena type STS 1 0 0,00 0
yang ditawarkan
lengkap. Jumlah 66 100,00 232
Saya merasa puas SS 5 9 13,64 45
dengan berbagai S 4 28 42,42 112
pilihan mobil SC 3 17 25,76 51
Xpander yang ada di TS 2 11 16,67 22 3,50 Baik
PT Dipo STS 1 1 1,52 1
Internasional Pahala
Otomotif. Jumlah 66 100,00 231
Saya akan melakukan SS 5 19 28,79 95
pembelian kembali di S 4 32 48,48 128
PT Dipo SC 3 15 22,73 45
Internasional Pahala TS 2 0 0,00 0 4,06 Baik
Otomotif apa bila STS 1 0 0,00 0
membutuhkan mobil
Xpander varian Jumlah 66 100,00 268
terbaru.
Rata-Rata Nilai Indikator Pilihan produk 3,69 Baik
Sumber : Data Olahan,2021
64
Dari Tabel 5.15 dapat diketahui bahwa indikator pilihan produk rata-rata
skor tertinggi sebesar 3,06 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa
mobil Xpander varian terbaru. Rata-rata skor terendah sebesar 3,50 dengan
kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa konsumen merasa tidak puas dengan
pilihan mobil Xpander yang ada PT Dipo Inetrnasional disebabkan bahwa ada
beberapa varian mobil Xpander yang indent terlebih dahulu. . Rata-rata nilai
indikator pilihan produk yaitu sebesar 3,69 dengan kriteria baik, dapat dijelaskan
2 Pilihan Merek
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Saya memilih SS 5 6 9,09 30
berbelanja di PT S 4 28 42,42 112
Dipo Internasional SC 3 24 36,36 72
Pahala Otomotif TS 2 5 7,58 10 3,44 Baik
karena pelayanan STS 1 3 4,55 3
yang saya rasakan
bagus. Jumlah 66 100,00 227
Saya memilih PT SS 5 12 18,18 60
Dipo Internasional S 4 21 31,82 84
Pahala Otomotif SC 3 30 45,45 90
karena lebih muda TS 2 3 4,55 6 3,64 Baik
mencari mobil STS 1 0 0,00 0
Xpander yang saya
butuhkan. Jumlah 66 100,00 240
Saya memilih SS 5 19 28,79 95 4,12 Baik
65
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
membeli mobil S 4 36 54,55 144
Xpander pada PT SC 3 11 16,67 33
Dipo Internasional TS 2 0 0,00 0
Pahala Otomotif STS 1 0 0,00 0
karena sudah percaya
membeli disini Jumlah 66 100,00 272
Rata-Rata Nilai Indikator Pilihan merek 3,73 Baik
Sumber : Data Olahan,2021
Dari Tabel 5.16 dapat diketahui bahwa indikator pilihan merek rata-rata
skor tertinggi sebesar 4,12 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa PT
rata skor terendah sebesar 3,44 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa
Otomotif Pekanabaru. Rata-rata nilai indikator pilihan merek yaitu sebesar 3,73
Otomotif Pekanbaru sebagai dealer resmi penjual mobil Xpander dianggap baik
oleh konsumen.
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Saya memilih SS 5 7 10,61 35
membeli mobil S 4 30 45,45 120
Xpander pada PT SC 3 16 24,24 48
Dipo Internasional TS 2 9 13,64 18 3,41 Baik
Pahala Otomotif STS 1 4 6,06 4
karena lokasinya
strategis. Jumlah 66 100,00 225
Saya memilih SS 5 14 21,21 70
membeli mobil S 4 29 43,94 116
Xpander pada PT SC 3 21 31,82 63
Dipo Internasional TS 2 2 3,03 4 3,83 Baik
Pahala Otomotif STS 1 0 0,00 0
karena menyediakan
spare part yang Jumlah 66 100,00 253
lengkap.
Saya memilih SS 5 8 12,12 40
membeli mobil S 4 31 46,97 124
Xpander pada PT SC 3 17 25,76 51
Dipo Internasional TS 2 6 9,09 12 3,50 Baik
Pahala Otomotif STS 1 4 6,06 4
karena sistem
pembayarannya Jumlah 66 100,00 231
mudah.
Rata-Rata Nilai Indikator Pilihan saluran pembelian 3,58 Baik
Sumber : Data Olahan,2021
Dari Tabel 5.17 dapat diketahui bahwa indikator pilihan saluran pembelian
rata-rata skor tertinggi sebesar 3,83 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan
menyediakan spare part lengkap menjadi adaya tarik tersendiri bag konsumen.
Rata-rata skor terendah sebesar 3,50 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan
cicilan. Konsumen lebih detail memilih leasing mana yang dia tuju untuk
sebesar 3,58 dengan kriteria baik, dapat dijelaskan bahwa pilihan saluran
4 Waktu Pembelian
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Saya membeli mobil SS 5 22 33,33 110
Xpander ketika ada S 4 24 36,36 96
diskon besar di awal SC 3 16 24,24 48
launching. 3,97 Baik
TS 2 4 6,06 8
STS 1 0 0,00 0
Jumlah 66 100,00 262
Saya membeli mobil SS 5 9 13,64 45
Xpnader ketika ada S 4 20 30,30 80
tawaran khusus dari SC 3 20 30,30 60 Cukup
sales makrketing 3,18
TS 2 8 12,12 16 Baik
STS 1 9 13,64 9
Jumlah 66 100,00 210
Saya membeli mobil SS 5 14 21,21 70
Xpander ketika saya S 4 21 31,82 84
mau. SC 3 18 27,27 54
3,42 Baik
TS 2 5 7,58 10
STS 1 8 12,12 8
Jumlah 66 100,00 226
Rata-Rata Nilai Indikator Waktu pembelian 3,53 Baik
Sumber : Data Olahan,2021
Dari Tabel 5.18 dapat diketahui bahwa indikator waktu pembelian rata-
rata skor tertinggi sebesar 3,97 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa
mendapatkan promo, baik diskon maupun bonus yang diberikan. Rata-rata skor
terendah sebesar 3,18 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa tawaran
khusus yang diberikan sales marekting bukan menjadi pilihan konsumen untuk
membeli mobil Xpander. Rata-rata konsuemn membeli mobil jika butuh atau dana
sudah tersedia. Rata-rata nilai indikator waktu pembelian yaitu sebesar 3,53
dengan kriteria baik, dapat dijelaskan bahwa waktu pembelian mobil Xpander
launching.
5 Jumlah Pembelian
Kriteria Rata-
Pernyataan Bobot Jumlah (%) SKOR Kriteria
Jawaban rata
Saya hanya membeli SS 5 17 25,76 85
satu mobil Xpander S 4 27 40,91 108
sampai saat ini. SC 3 21 31,82 63
3,91 Baik
TS 2 1 1,52 2
STS 1 0 0,00 0
Jumlah 66 100,00 258
Saya sudah membeli SS 5 2 3,03 10
dua mobil Xpander S 4 5 7,58 20
dalam tiga tahun SC 3 17 25,76 51 Cukup
terakhir. 2,20
TS 2 22 33,33 44 Baik
STS 1 20 30,30 20
Jumlah 66 100,00 145
Saya sudah membeli SS 5 1 1,52 5
lebih dari tiga mobil S 4 6 9,09 24
Xpander sampai saat SC 3 22 33,33 66 Cukup
ini. 2,23
TS 2 15 22,73 30 Baik
STS 1 22 33,33 22
Jumlah 66 100,00 147
Cukup
Rata-Rata Nilai Indikator Jumlah Pembelian 2,78
Baik
Sumber : Data Olahan,2021
69
Dari Tabel 5.19 dapat diketahui bahwa indikator jumlah pembelian rata-
rata skor tertinggi sebesar 3,91 dengan kriteria baik. Hal ini dapat diartikan bahwa
mayoritas konsumen hanya memiliki satu mobil Xpander. Rata-rata skor terendah
sebesar 2,20 dengan kriteria cuku baik. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam kurun
waktu tiga tahun terakhir konsumen hanya membeli satu mobil Xpander. Rata-rata
nilai indikator jumlah pembelian yaitu sebesar 2,73 dengan kriteria cukup baik,
lebih giat dan berinovasi dalam memasarkan mobil Xpander agak konsumen
Dari Tabel 5.20 dapat dilihat bahwa hasil rata-rata skor variabel keputusan
merek yaitu 3,73 dengan kriteria baik. PT Dipo Internasional Pahala Otomotif
sebagai dealer resmi sudah mendapat kepercayaan oleh konsumen. Hasil rata-rata
70
skor variabel Keputusan pembelian yang memiliki rata-rata terendah terdapat pada
indikator jumlah pembelian yaitu 2,78 dengan kriteria baik. Jumlah pembelian
ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini masih
ada konsumen yang tidak setuju dengan pernyataan yang terdapat didalam angket
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
r dilihat melalui kolom Corrected Item Total Corelation dan r tabel pada tingkat
dari pengujian validitas seluruh item pernyataan mempunyai nilai r hitung lebih
besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan seluruh pernyataan angket variabel
atribut produk dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan untuk uji selanjutnya.
dari pengujian validitas seluruh item pernyataan mempunyai nilai r hitung lebih
besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan seluruh pernyataan angket variabel
dari pengujian validitas seluruh item pernyataan mempunyai nilai r hitung lebih
besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan seluruh item angket variabel
selanjutnya.
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach Alpha >0,70 untuk setiap
variabel penelitian .
masing masing variabel reliabel yaitu seluruh variabel independent dan variabel
dependent lebih besar 0,7 maka angket penelitian tersebut handal dan dapat
Uji statistik digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik
non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dalam uji ini apabila nilai sig. <0,05
maka data tidak terdistribusi dengan normal. Namun, jika sig. >0,05 maka data
berdistribusi normal.
Dari Tabel 5.25 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas diperoleh nilai
signifikan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 lebih besar dari nilai sig. 0,05,
ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation
factor) dan nilai Tolerance. Model regeri dikatakan bebas dari multikolonieritas
74
apabila nilai VIF ≤ 10, dan nilai Tolerance ≥ 0,1. Hasil dari pengujian VIF dan
Dari Tabel 5.26 dapat dilihat perhitungan nilai VIF adalah 2,468 berarti
tidak ada satu variabel independen yang memiliki nili VIF ≥ 10. Hasil perhitungan
nilai Tolerance adalah 0,405 berarti tidak ada variabel independen yang memiliki
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus
spearman’s rho.
75
Dari Tabel 5.27 dapat dilihat nilai korelasi variabel Atribut Produk (X1)
menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,972 > 0,05, dan nilai korelasi variabel
harga (X2) menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,911 > 0,05. Karena nilai
signifikan korelasi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala
heterokedastisitas.
variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen
dan independen. Adapun hasil dari regresi linear berganda dalam penelitian ini
sebagai berikut :
a. Konstanta sebesar 7,971 menyatakan bahwa jika Atribut Produk (X1) dan
b. Nilai Koefisien Atribut Produk (X1) sebesar 0,410 menunjukkan bahwa setiap
(Y) akan meningkat sebesar 0,410 satuan jika Harga (X2) tetap.
(Y) akan meningkat sebesar 0,722 satuan, jika Atribut Produk (X1) tetap.
variabel dependen. . Jika t hitung > t tabel dan nilai signifikansi <0,05, maka
4. Hasil uji t variabel Atribut Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
diperoleh hasil t hitung 3,206 > 1,99834 dan sig. 0,002 < 0,05 maka dapat
5. Hasil uji t variabel Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) diperoleh
hasil t hitung 6,935 > 1,99834 dan sig. 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan
Jika F hitung > F tabel dan nilai signifikansi <0,05, maka hipotesa diterima
F tabel yaitu :
df (N1) = 3-1 = 2
signifikan 0,000 arting yaitu 114,382 > 3,14 dan sig 0,000 < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesa H3 diterima yang artinya atribut produk dan harga
determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.31 di bawah ini:
Square sebesar 0,777 hasil ini berarti 77,7 % Keputusan Pembelian (Y) dapat
dijelaskan oleh variasi Atribut Produk (X1) dan Harga (X2),sedangkan sisanya
79
sebesar 22,3 % dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
5.7 Pembahasan
5.7.1 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Xpander pada PT Dipo Internasional Pahala Otomotif Pekanbaru. Hal ini dapat
dilihat pada nilai koefesien (b1) bernilai positif sebesar 0,410 yang menunjukkan
arah koefesien berpengaruh positif. Hasil uji t daalm penelitian ini diperoleh t
hitung lebih besar dari t tabel yaitu 1. 3,206 > 1,99834 dan sig. 0,002 <
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipoteis pertama (H1) diterima yang artinya
bahwa nilai signifikansi sebesar 0,002, berdasarkan analisisi tersebut dapat dilihat
bahwa hubungan antara promosi dan keputusan pembelian adalah positif dan
pembelian.
Pekanbaru. Berdasarkan hasil uji regresi penelitian ini menunjukkan bahwa harga
Internasional Pahala Otomotif Pekanbaru. Hal ini dapat dilihat pada nilai
koefesien (b2) bernilai positif sebesar 0,722 yang menunjukkan arah koefesien
berpengaruh positif. Hasil uji t daalm penelitian ini diperoleh t hitung lebih besar
dari t tabel yaitu 6,935 > 1,99834 dan sig. 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis kedua (H2) diterima yang artinya harga berpengaruh signifikan
berdasarkan analisis tersebut dapat dilihat bahwa hubungan antara harga dan
keputusan pembelian adalah positif dan searah. Hasil penelitian ini sesuai dengan
Pembelian
Pahala Otomotif Pekanbaru. Hasil uji F dalam penelitian ini diperoleh F hitung
lebih besar dari F tabel yaitu 114,382 > 3,14 dan sig 0,000 < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesa H3 diterima yang artinya atribut produk dan harga
Xpander pada PT Dipo Internasional Pahala Otomotif Pekanbaru. Hal ini dapat
dilihat dari hasil analisis uji F nilai signifikansi 0,000 dan analisis koefesien
81
atribut produk dan harga memberikan variasi yang besar terhadap keputusan
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian terdahulu oleh Rini (2017) bahwa secara simultan kedua kedua variabel
bebas yaitu atribut produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
6.1 Kesimpulan
dapat disimpulkan :
82
83
6.2 Saran
uang muka yang menarik, diskon yang menarik setiap pembelian waktu-waktu
penempatan harga jual mobil Xpander baik yang membeli secara cash maupun
kredit.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Alma, B. (2018). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :
Alfabeta
Gozhali, I. 2018. Aplikasi Mulivariate Dengan Program IBM SPSS 25,Edisi 9.
Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Malau, H. (2018). ManajemenPemasaran, TeoridanAplikasiPemasaran Era
TradisionalSampai Era Modernisasi Global. Cetakan Kedua. Bandung:
Alfabeta.
Kotler, P. dan Amstrong, G. (2012). Principles of Marketing, 12th Edition. New
Jersey: Prentice Hall
Limakrisna, N dan Purba, T. P. (2017). Manajemen pemasaran teori dan aplikasi
dalam bisnis di Indonesia, Edisi 2. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Priansa, D. J. (2017). Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer.
Bandung : Alfabeta
Sangadji, E. M. dan Sopiah. (2013). Perilaku konsumen. Yogyakarta: CV. Andi
Offset.
Simamora, B. (2011). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektifitas dan
Profitabel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran, Teoti dan Implementasi. Yogyakarta
: CV. Andi Offset
Sugiyono, P. D. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sunyoto, D. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Konsep, Strategi, dan
Kasus. Yogyakarta : CAPS ( Center of Academic Publishing Service)
Tjiptono, F. (2017). Strategi Pemasaran, Edisi 4. Yogyakarta. Andi Offset.
Tjiptono, F. dan Diana, A. (2016). Pemasaran Esensi & Aplikasi. Yogyakarta :
Andi Offset
84
85
Jurnal
Kolopita, D.A dan Soegoto, A.S. (2015). Analisis Atribu Produk dan Harga
Terhadap Minat Beli Mobil Suzuki Ertoga Di Kota Manado. Jurnal
EMBA,3(2), Hal 12-24
Nurmartiani,E. (2018). Pengaruh Atribut Produk dan Harga dalam Proses
Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Smartphone di Istana BEC.
Jurnal Techno Socio Ekonomika. 11(1),Hal 1-15
Rini, H. (2017). Pengaruh Atrubut Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Semen Tonasa Pasa PT Inti Sarwa Bogam Luwuk. Jurnal
EMOR,1(2),Hal 64-74
Ridwayanti dkk. (2021). Pengaruh Citra Merek, Harga dan Atribut Produk
terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki di United Motors centre
(UMC) Waru Sidoarjo.UBHARA Management Journal. 1(2), Hal 324-329
Tawas, S.(2013). Atribut produk, harga, dan strategi promosi pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian konsumen pada mobil Toyota Vios di PT
Hasjrat Abadi Manado. Jurnal EMBA,1(4), Hal 1329-1340
Lampiran 1
ANGKET PENELITIAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/i
kesediaan para responden untuk mengisi jawaban dari pertanyaan dan pernyataan
angket ini dengan jujur dan benar. Data responden akan dijamin kerahasiaannya
Atas kesediaan responden untuk mengisi angket ini, saya ucapkan terima
kasih.
Hormat Saya,
Indentitas Responden
S2 S3
Lainnya, sebutkan……………………
Lainnya, sebutkan……………………….
Rp 16.000.000 – Rp 20.000.000
. Rp 21.000.000 – Rp 25.000.000
> Rp 25.000.000
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Kualitas produk
1. Xpander memiliki kualitas produk yang baik
2. Kualitas Xpander jauh dari pesaingnya
3. Xpander memiliki performance mesin yang kokoh
Fitur produk
1. Xpander memiliki fitur yang lengkap
2. Xpander memilik daya tahan mesin yang lama
3. Xpander memiliki fitur yang berteknologi terbaru
Gaya dan desain produk
1. Xpander memiliki desain exterior yang menarik
2. Xpander memiliki desain interior yang menarik
3. Xpander memiliki gaya mobil tangguh
JAWABAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Keterjangkauan harga
1. Harga setiap type mobil Xpander yang diawarkan PT
Dipo Internasional Pahala Otomotif bervariasi
2. Saya merasa harga mobil Xpander di PT Dipo
Internasional Pahala Otomotif terjangkau
3. Saya merasa harga mobil Xpander di PT Dipo
Internasional Pahala Otomotif tergolong murah
Kesesuaian harga dengan kualitas produk
1. Harga mobil Xpander PT Dipo Internasional Pahala
Otomotif sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.
2. Harga mobil Xpander pada PT Dipo Internasional
Pahala Otomotif masih terjangkau dengan mobil
sejenis dari merk lain.
3. Harga mobil Xpander pada PT Dipo Internasional
Pahala Otomotif mahal dengan mobil sejenis dari
merk lain.
Daya saing haga
1. Harga mobil Xpander di PT Dipo Internasional
Pahala Otomotif bersaing dengan dealer lainnya.
2. Harga mobil Xpander di PT Dipo Internasional
Pahala Otomotif lebih terjangkau dari dealer lainnya.
3. Harga mobil Xpander yang ditawarkan PT Dipo
Internasional Pahala Otomotif sesua dengan daya beli
saya.
Kesesuain harga dengan manfaat
Saya merasa ouas memilih PT Dipo Internasional
1. Pahala Otomotif sebagai tempat membeli mobil
Xpander.
JAWABAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Harga mobil Xpander yang diberikan sesuai dengan
2.
manfaat yang saya rasakan.
Saya akan melakukan pembelian kembali pada PT
3.
Dipo Internasional Pahala Otomotif.
JAWABAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Pilihan produk
1. Saya memutuskan membeli mobil Xpander di PT
Dipo Internasional Pahala Otomotif karena type yang
ditawarkan lengkap.
2. Saya merasa puas dengan berbagai pilihan mobil
Xpander yang ada di PT Dipo Internasional Pahala
Otomotif.
3. Saya akan melakukan pembelian kembali di PT Dipo
Internasional Pahala Otomotif apa bila membutuhkan
mobil Xpander varian terbaru.
Pilihan merek
1. Saya memilih berbelanja di PT Dipo Internasional
Pahala Otomotif karena pelayanan yang saya rasakan
bagus.
2. Saya memilih PT Dipo Internasional Pahala Otomotif
karena lebih muda mencari mobil Xpander yang saya
butuhkan.
3. Saya memilih membeli mobil Xpander pada PT Dipo
Internasional Pahala Otomotif karena sudah percaya
membeli disini
Pilihan saluran pembelian
1. Saya memilih membeli mobil Xpander pada PT Dipo
Internasional Pahala Otomotif karena lokasinya
strategis.
2. Saya memilih membeli mobil Xpander pada PT Dipo
Internasional Pahala Otomotif karena menyediakan
spare part yang lengkap.
3. Saya memilih membeli mobil Xpander pada PT Dipo
Internasional Pahala Otomotif karena sistem
pembayarannya mudah.
Waktu pembelian
1. Saya membeli mobil Xpander ketika ada diskon besar
di awal launching.
2. Saya membeli mobil Xpnader ketika ada tawaran
khusus dari sales makrketing.
3. Saya membeli mobil Xpander ketika saya mau.
JAWABAN
NO PERNYATAAN SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Jumlah Pembelian
1. Saya hanya membeli satu mobil Xpander sampai saat
ini.
2. Saya sudah membeli dua mobil Xpander dalam tiga
tahun terakhir.
3. Saya sudah membeli lebih dari tiga mobil Xpander
sampai saat ini.
Lampiran 2 Data Tabulasi
Variabel atribut produk (X1)
X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_10 X2_11 X2_12 X2
3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 44
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
3 3 1 5 3 5 4 5 4 4 4 5 46
4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 39
3 3 3 4 3 4 3 5 4 4 3 4 43
4 2 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 42
3 2 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 45
4 1 4 3 2 4 1 3 3 3 2 3 33
4 4 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 46
4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 53
3 4 3 3 3 4 3 4 5 3 4 5 44
4 3 3 5 4 4 3 3 4 3 5 4 45
3 2 3 4 2 3 3 2 4 4 3 3 36
5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 44
4 2 3 5 4 4 5 5 5 3 4 4 48
4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 41
4 1 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 48
5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 55
5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 50
4 3 3 4 3 4 5 5 5 3 3 4 46
4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 50
4 2 5 4 3 5 4 5 4 5 5 4 50
3 2 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 52
4 2 3 3 2 4 1 2 2 4 3 3 33
3 1 3 2 2 3 1 2 3 3 2 3 28
4 2 5 4 2 5 3 4 4 5 4 5 47
3 3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 3 46
3 4 3 4 2 5 3 3 4 4 4 5 44
3 4 3 5 3 4 4 4 5 4 5 5 49
5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 49
X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_10 X2_11 X2_12 X2
3 1 4 3 1 4 2 2 3 4 3 4 34
4 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 36
4 5 3 5 4 5 4 5 4 3 5 5 52
4 1 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 39
5 4 5 4 3 4 3 4 5 5 4 4 50
4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 43
4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 54
2 2 3 1 1 2 1 1 3 3 1 3 23
4 4 3 4 2 4 2 2 4 3 4 4 40
4 2 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 31
5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49
5 3 5 4 4 5 3 3 4 4 3 5 48
4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 3 3 44
4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 45
3 3 3 3 2 3 1 3 4 4 3 4 36
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 53
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
4 2 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 32
4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 52
2 1 3 3 2 3 1 1 3 3 3 3 28
4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 42
3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 41
5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 52
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 37
3 1 4 2 1 3 1 1 3 4 2 3 28
5 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 49
4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 53
3 1 4 3 1 4 2 2 3 4 3 4 34
4 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 36
4 5 3 5 4 5 4 3 5 3 5 5 51
4 1 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 39
4 5 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 51
2 2 3 1 1 2 1 1 3 3 1 3 23
4 4 3 4 2 4 2 2 4 3 4 4 40
4 2 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 31
4 3 3 5 4 4 3 3 4 3 5 4 45
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Reliability Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Corrected Alpha if
Scale Mean if Item Scale Variance if Item Item-Total Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X1_1 27,45 39,083 0,526 0,877
X1_2 28,80 33,699 0,763 0,856
X1_3 28,14 31,935 0,829 0,848
X1_4 28,21 33,000 0,767 0,855
X1_5 28,32 34,374 0,698 0,862
X1_6 28,21 33,370 0,757 0,856
X1_7 27,74 39,979 0,450 0,882
X1_8 27,91 38,207 0,376 0,891
X1_9 27,58 38,586 0,486 0,879
Reliability Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Corrected Alpha if
Scale Mean if Item Scale Variance if Item Item-Total Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X2_1 39,12 60,662 0,522 0,908
X2_2 40,11 55,912 0,564 0,909
X2_3 39,26 61,794 0,372 0,914
X2_4 39,15 56,131 0,759 0,898
X2_5 39,88 55,308 0,706 0,900
X2_6 39,05 57,613 0,730 0,900
X2_7 39,71 51,347 0,774 0,897
X2_8 39,47 52,468 0,764 0,897
X2_9 39,03 58,522 0,718 0,901
X2_10 39,21 62,416 0,416 0,912
X2_11 39,30 54,676 0,808 0,895
X2_12 39,05 58,721 0,692 0,902
Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
Reliability Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Corrected Alpha if
Scale Mean if Item Scale Variance if Item Item-Total Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
Y1 48,41 79,045 0,394 0,899
Y2 48,42 76,125 0,547 0,893
Y3 47,86 78,212 0,605 0,892
Y4 48,48 77,669 0,482 0,896
Y5 48,29 78,362 0,500 0,895
Y6 47,80 79,207 0,571 0,893
Y7 48,52 71,638 0,769 0,884
Y8 48,09 77,838 0,568 0,893
Y9 48,42 72,617 0,730 0,886
Y10 47,95 75,244 0,656 0,889
Y11 48,74 70,656 0,692 0,887
Y12 48,50 70,962 0,659 0,889
Y13 48,02 77,215 0,612 0,891
Y14 49,73 77,340 0,430 0,898
Y15 49,70 75,538 0,528 0,894
Uji Normalitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error
Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7,971 2,956 2,697 0,009
ATRIBUT 0,410 0,128 0,295 3,206 0,002 0,405 2,468
PRODUK
HARGA 0,722 0,104 0,638 6,935 0,000 0,405 2,468
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Uji Heteroskedastisitas
Correlations
ATRIBUT Unstandardized
PRODUK HARGA Residual
**
Spearman's rho ATRIBUT Correlation 1,000 .711 -0,004
PRODUK Coefficient
Sig. (2-tailed) 0,000 0,972
N 66 66 66
**
HARGA Correlation .711 1,000 -0,014
Coefficient
Sig. (2-tailed) 0,000 0,911
N 66 66 66
Unstandardized Correlation -0,004 -0,014 1,000
Residual Coefficient
Sig. (2-tailed) 0,972 0,911
N 66 66 66
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,971 2,956 2,697 0,009
ATRIBUT PRODUK 0,410 0,128 0,295 3,206 0,002
HARGA 0,722 0,104 0,638 6,935 0,000
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Uji F
ANOVAa
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
b
1 Regression 4405,400 2 2202,700 114,382 .000
Residual 1213,221 63 19,257
Total 5618,621 65
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
b. Predictors: (Constant), HARGA, ATRIBUT PRODUK
Model Summary
Std. Error
Adjusted R of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .885 0,784 0,777 4,388
Sekolah Menengah Atas diselesaikan pada tahun 2016 di SMK Yabri Terpadu
Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis telah
penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia
pendidikan.