Instrumen Mukositis Menggunakan Oag
Instrumen Mukositis Menggunakan Oag
GUIDE)
Menurut Dodd (2004), Oral Assessment Guide (OAG) merupakan salah satu instrumen yang dapat
digunakan di lahan praktik ataupun dalam penelitian. Instrumen OAG mudah digunakan, sederhana,
reliable, dan valid. OAG dirancang secara objektif untuk memudahkan perawat dalam menilai respon
anak sehingga dapat menentukan intervensi yang tepat dan sesuai dengan kondisi mukositis pada
anak (Dodd, 2004). OAG mengkaji secara komprehensif, meliputi gangguan fisik, perubahan pada
kavitas oral, dan juga melihat kesejahteraan akibat mukositis pasien secara umum. Menurut Cancer
Care Nova Stovia (2008), OAG merupakan salah satu instrumen yang masih digunakan sampai saat
ini, dapat digunakan dalam praktik setiap hari dan berbagai penelitian telah melaporkan bahwa
instrument ini valid dan reliabel. Instrumen ini direkomendasikan oleh United Kingdom Cancer Care
Study Group (UKCCSG) dan Pediatric Oncology Nurses Forum (PONF) dalam protocol penanganan
mukositis pada anak kanker yang sedang menjalani terapi (UKCCSG-PONF, 2006). UKCCSG-PONF
(2006), RNAO (2008), dan Cancer Care Nova Stovia (2008) dalam Nurhidayah (2011), menyatakan
bahwa instrumen OAG merupakan instrumen yang paling sesuai untuk digunakan pada anak dan
instrumen lain lebih cocok digunakan pada orang dewasa.
OAG terdiri atas delapan parameter pengkajian. Parameter tersebut antara lain pengkajian objektif
untuk mengobservasi keadaan membran mukosa, bibir, lidah, ginggiva, dan gigi. Pengkajian lainnya
terkait pengkajian subjektif dan fungsional, yaitu mengkaji suara, produksi saliva, kemampuan
menelan, dan nyeri menelan. Skor setiap item pengkajian diberi nilai 1-3. Nilai 1 jika parameter
normal, nilai 2 jika parameter mengalami perubahan sedang, dan nilai 3 jika parameter mengalami
perubahan berat. Nilai setiap parameter kemudian dijumlahkan semua, dimana nilai terendah
adalah 8 dan tertinggi 24. The Royal Children’s Hospital Australia (2009) mengkategorikan penilaian
OAG menjadi tiga kategori, yaitu kategori 1 dengan skor OAG 8 dikategorikan normal, mukositis
ringan-sedang bila skor OAG 9-16 tergolong kategori 2, dan kategori 3 (mukositis berat) dengan skor
OAG berada pada rentang 17-24. Penelitian yang dilakukan oleh Dodd et al. (2000) juga
mengkategorikan skor OAG menjadi dua kategori, yaitu tidak mukositis pada skor OAG < 10, dan
mukositis pada skor OAG ≥ 10.
Sumber: Ribeiro, I. L. A., Limeira, R. R. T., Dias de Castro, R., Ferreti Bonan, P. R., & Valença, A. M.
G. (2017). Oral mucositis in pediatric patients in treatment for acute lymphoblastic
leukemia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(12), 1468.
Sumber: Haryani, R., Agustien, R., & Jumberi, J. (2015). Hubungan antara Oral Higiene dengan
Tanda Infeksi Perubahan Suhu Tubuh di Ruang PICU Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.