Bayi
Keluara
Fitur Layar LCD
Denyut Diagnosis
Inkubator Tingkat
WiFi Telemedicene
Suhu
Aplikasi Terapi Permanen Sementara
SpO2
Server web
45
40
35
30
Daya (W)
25
(a) (b)
20
D. Keluaran
Gbr. 3: Daya yang Dihasilkan dalam (W) Versus Tegangan
Antarmuka pengguna dirancang untuk muncul dalam dua
dalam (V).
cara, antarmuka langsung menggunakan LCD, dan transmisi
data Wireless Fidelity (Wi-Fi) melalui server web, yang
Suhu bervariasi dalam kisaran antara 20o C dan 45o C. Pada
terhubung langsung ke dokter rumah sakit dan aplikasi seluler.
rentang ini, resistansi menurun dari 12,69 k⌦ pada T= 20o C
Hal ini menjadikan sistem kami sebagai sistem pendukung
menjadi 4,82 k⌦ pada T= 25o C. Karena setiap sensor harus
Telemedicine. memberikan variasi tegangan, yang kemudian diubah menjadi
III. HASIL EKSPERIMENTAL sinyal digital melalui Analog to Digital Converter (ADC),
kami membuat rangkaian pembagi tegangan sederhana untuk
Untuk membangun blok utama inkubator canggih, simulasi
mengubah variasi resistansi menjadi variasi tegangan.
autocad dari desain merupakan sebuah keharusan. Hal ini
Gbr. 4 (b) menunjukkan variasi tegangan terhadap suhu.
terkait dengan hasil sistem dan desain akhir. Kemudian untuk
Pada T= 20o C, tegangan output adalah
menguji komponen elektronik sebelum menghubungkannya ke
V = 2,8 V, kemudian menurun seiring dengan meningkatnya
desain yang diinginkan, komponen-komponen ini terutama
suhu hingga mencapai V = 1,6 V minimum pada T= 45 C.o
pemanas dan generator listrik diuji. Hal ini terkait dengan hasil
Gbr. 5 menunjukkan variasi suhu air sebagai fungsi waktu.
pengujian karena aplikasi eksperimental mereka pada
Pada t = 0 menit, suhu awal T = 24o C, seiring dengan
pemanasan air.
bertambahnya waktu dari 0,5 menit hingga 6,5 menit, suhu
A. Hasil Sistem meningkat dari T = 24o C hingga T = 54o C. Selama durasi
Gbr. 2 menunjukkan desain inkubator canggih kami di tersebut, pemanas mengubah 390 Joule (J) energi listrik
autocad. Inkubator baru kami dirancang agar portabel dan menjadi energi panas. Energi yang dihasilkan ini meningkatkan
mudah ditangani. Selain itu, Inkubator Canggih dirancang suhu 250 ml air dari T= 25o C hingga T= 54 C.o
untuk mendukung fungsi dasar inkubator dengan tidak hanya Gbr. 6 menunjukkan penurunan suhu untuk 200 ml air pada
mengatur suhu tubuh bayi prematur, tetapi juga dengan suhu kamar 25o C dengan dan tanpa isolator termal. Efek
memantau beberapa sinyal biologis. isolasi diberi kode warna merah, dan efek ketiadaan isolasi
diberi kode warna biru. Kurva ini menunjukkan bahwa suhu
B. Hasil Pengujian turun dari 70 ⌦C ke 29 ⌦C dalam 60 menit tanpa isolasi.
Untuk menguji kinerja konstituen Inkubator Lanjutan kami, Sedangkan dengan isolasi termal, hanya turun dari 70o C ke
komponen elektronik diuji dan hasilnya dilaporkan pada Gbr. 50o C dalam waktu 60 menit. Hal ini menunjukkan bahwa,
3, 4, 5, dan 6. isolasi termal dapat mengurangi kehilangan panas dan
Gbr. 3 menunjukkan variasi Daya yang dihasilkan (P) meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu
terhadap tegangan, pada tegangan = 0 V, P = 0W. Seiring sebanyak 6 kali lipat.
dengan meningkatnya tegangan, daya meningkat hingga
mencapai P= 37 W maksimum pada tegangan 12 V. Hasil ini IV. DISKUSI DAN KESIMPULAN
membuktikan bahwa daya dapat diatur dengan mengatur Inkubator Advanced yang dikembangkan mempromosikan
tegangan. inkubator bayi yang sudah ada. Selain fungsi utama inkubator
Gbr. 4 (a) mengungkapkan variasi resistansi termistor Advanced seperti menghangatkan, inkubator ini menambahkan
terhadap suhu. Resistansi maksimum tercatat sebagai R= 190 fitur mobilitas yang membuat penanganan bayi lebih mudah,
k⌦ pada suhu T= -40o C. Menurut Gbr. 4 (a), dengan memungkinkan untuk menyusui dan menjaga ikatan ibu dan
meningkatnya suhu, resistansi menurun hingga mencapai bayi. Sistem penghangat terdiri dari 3 bagian utama yaitu
minimum R= 0,7 k⌦ pada suhu T= 110o C. Dalam inkubator baterai, pemanas, dan isolasi. Baterai adalah sumber energi
canggih kami, kami tertarik untuk mengukur variasi suhu bayi yang memberikan fitur mobilitas pada sistem, yang dapat
prematur pada suhu kamar. Kedua
2017 Konferensi Internasional Keempat tentang Kemajuan Teknik Biomedis (ICABME)
180
2.8
160 20
Resistensi Termistor Terhadap Suhu
2.6
140 18
Resistensi (Kn)
120 16
8
2.4
Resistensi (Kn)
Tegangan
6
100 14
4
20 25 30 35 40 45
Suhu (°C)
2.2
80 12
60 10
2
40
1.8
20
0 1.6
-40 -20 0 20 40 60 80 100 120 20 25 30 35 40 45
Suhu (°C) Suhu (°C)
(a) (b)
Gbr. 4: Karakteristik Termistor Inkubator Canggih. (a) Resistansi Termistor Terhadap Suhu (o C) dan (b) Tegangan Termistor
Terhadap Suhu (o C).
80
80
70
70
60
Suhu (°C)
Suhu (°C)
60
50
50
40
40
30
30
20
0 1 2 3 4 5 6 7 0 10 20 30 40 50 60
Waktu (menit) Waktu (menit)