Anda di halaman 1dari 21

7

BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGEMPLAK I

Desa Sindumartani

Desa Umbulmartani

Desa Bimomartani

2.1. Sejarah dan Kedudukan Instasi


2.1.1. Sejarah Singkat Instansi
Puskesmas Ngemplak I berdiri pada tahun 1988 yang dulunya merupakan
Puskesmas Ngemplak yang mempunyai wilayah 1 Kecamatan, lalu dipecah
menjadi 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Ngemplak I yang terletak di Desa
Bimomartani dan Puskesmas Ngemplak II terletak di Desa Widodomartani
Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman.
Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap kompetitor
layanan sejenis di Kabupaten Sleman, Puskesmas Ngemplak I berusaha
memenangkan persaingan dengan cara menjaga mutu layanan yaitu Leader
dalam SDM dan Sarana Prasarana, terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat dan menerapkan sitem menejemen mutu ISO 9001:2008 dengan
baik.
8

Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Ngemplak I


banyak mendapatkan perhatian baik dari komponen masyarakat baik secara
individu atau keluarga maupun secara institusi baik bisnis ataupun
pendidikan. Puskesmas Ngemplak I mendapat Akreditasi Pratama pada
Januari 2016 oleh tim Akreditasi Pusat.

2.1.1.1. Visi
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju
masyarakat Sleman sehat yang mandiri, berdaya saing dan
berkeadilan
2.1.1.2. Misi
- Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan
berkesinambungan.
- Memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya
kesehatan.
- Mengembangkan sumberdaya layanan yang memadai.
- Membangun kerja sama lintas program dan sector yang
harmonis.

2.1.2. Kedudukan Instansi


a. Data Geografis
Pusat Kesehatan Masyarakat Ngemplak I terletak di wilayah Kabupaten
Sleman. Luas wilayah kerja Puskesmas Ngemplak I kurang lebih 17,25
km2 atau 2,97% luas Kabupaten Sleman.
1) Batas wilayah kerja
- Sebelah Utara : Kecamatan Cangkringan
- Sebelah Selatan : Kecamatan Kalasan
- Sebelah Barat : Desa Widodomartani, Kec. Ngemplak
- Sebelah Timur : Kabupaten Klaten, Jateng
2) Wilayah kerja terdiri atas 3 desa, 38 Pedukuhan yaitu :
- Desa Bimomartani dengan 12 dusun
- Desa Sindumartani dengan 11 dusun
- Desa Umbulmartani dengan 15 dusun
9

3) Jarak antara Puskesmas Ngemplak I dengan Pusat Pemerintahan


- Kecamatan kurang lebih 3 km
- Kabupaten kurang lebih 20 km
- Propinsi kurang lebih 25 km
Transportasi termasuk mudah, karena semua jalan sudah di aspal dan
tersedia kendaraan umum.
4) Keadaan alam
Sebagian besar terdiri atas dataran, hanya sebagian kecil berupa
pegunungan. Tanahnya tergolong tanah subur yang mudah ditanami
pepohonan. Sumber air mudah didapat. Adapun perinciannya sebagai
berikut :

Tabel 2.
Keadaan Alam Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak I

No Jenis Tanah Bimomartani Sindumartani Umbulmartani


1 Tanah sawah 414,0 221,0 445,5
2 Tanah kering 109,3 134,0 117,9
3 Pekarangan 52,0 30,0 28,5
4 Lain-lain 26,7 59,0 74,1
Jumlah 602,0 444,0 666,0

b. Data Demografi
1) Distribusi Penduduk
Jumlah penduduk sampai pertengahan tahun 2016 wilayah kerja
Puskesmas Ngemplak I sebanyak 24.862 jiwa terdiri dari :

Tabel 3.
Distribusi Penduduk

N Jumlah Jiwa Jumlah


Desa Jumlah KK
o Laki-laki Perempuan Jiwa
1 Sindumartani 2.751 4.008 4.078 8.086
2 Bimomartani 2.560 3.710 3.868 7.578
3 Umbulmartani 3.075 4.573 4.625 9.198
Jumlah 8.386 12.291 12.571 24.862
10

2) Sarana Pendidikan

Tabel 4.
Sarana Pendidikan

N
Tempat Pendidikan Bimomartani Sindumartani Umbulmartani
o
1 TK 4 2 3
2 SD 5 4 3
3 SLTP 3 0 0
4 SLTA 2 0 0
5 Perguruan Tinggi 0 0 1
6 Pondok Pesantren 1 0 1

3) Sarana Tempat Ibadah

Tabel 5.
Sarana Tempat Ibadah

N
Tempat Ibadah Bimomartani Sindumartani Umbulmartani
o
1 Masjid 13 13 20
2 Gereja 0 0 0

4) Sarana Perekonomian

Tabel 6.
Sarana Perekonomian

No Tempat Perekonomian Bimomartani Sindumartani Umbulmartani


1 Pasar 2 1 1
2 TPM 23 20 21
3 TP2 3 0 0
4 Bank 1 0 1
5 Apotek 1 0 2

c. Sarana dan Prasarana


11

Keberadaan sarana dan prasarana yang ada sangat menentukan kinerja


Puskesmas. Untuk perkembangan layanan baru telah diupayakan
menyediakan sarana prasarana pendukung layanan, sehingga pada saat
operasional sudah tidak masalah sarana. Sarana dan Prasarana di
Puskesmas Ngemplak I terbagi menjadi dua yaitu Sarana dan Prasarana
Non Medis dan Sarana dan Prasarana Medis. Dalam hal sarana dan
prasarana non medis berada dalam keadaan baik begitu pula dengan
keadaan sarana dan prasarana medis dalam keadaan baik.
Alat-alat kesehatan di Puskesmas Ngemplak I dikelola oleh seorang
pengurus barang dan alat kesehatan. Secara umum masih berfungsi
dengan baik, dalam arti tidak mengganggu pelayanan Puskesmas. Namun
dalam rangka pengembangan pelayanan maka perlu adanya pemeliharaan
alat yang lama ataupun pengadaan alat yang baru.
d. Perangkat Lunak
Dalam pencapaian kinerja Puskesmas dilengkapi perangkat lunak berupa
prosedur-prosedur standar, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, surat
keputusan, dan perangkat lunak sistem informasi manajemen dan
keuangan, sehingga apa yang dilaksanakan dapat
dipertanggungjawabkan. Sistem informasi yang diterapkan di Puskesmas
Ngemplak I masih sebatas Single User, namun sudah dalam proses
perkembangan ke tahap Multi User. Dengan adanya perangkat lunak
disamping memudahkan pelaksanaan kerja sebagai acuan dalam
bertindak dan penentu arah strategi dan kebijakan.
e. Sumber Daya Manusia
1) Jumlah pegawai menurut golongan pada Pusat Kesehatan Masyarakat
Ngemplak I adalah sebagai berikut :

Tabel 7.
Jumlah Pegawai Menurut Golongan di Puskesmas Ngemplak I

No Unit Kerja Golongan Non PNS


Jumlah
(Termasuk Bidan PTT)
IV III II I
1. Puskesmas 0 32 23 0 21 76
12

Ngemplak I
Jumlah 0 32 23 0 21 76

2) Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan pada Pusat Kesehatan


Masyarakat Ngemplak I adalah sebagai berikut :

Tabel 8.
Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
di Puskesmas Ngemplak I

No Pendidikan
Unit Kerja Jumlah
S-2 S-1 D-4 D-3 SLTA SLTP SD
1 Puskesmas 1 11 5 34 19 5 1 76
Ngemplak I
Jumlah 1 11 5 34 19 5 1 76

3) Jumlah Pegawai menurut Profesi

Tabel 9.
Jumlah Pegawai Menurut Profesi di Puskesmas Ngemplak I

No Jabatan Jumlah
1 Pejabat Struktural 2 orang
a. Eselon IVa 1 orang
b. Eselon IVb 1 orang
2 Pejabat Fungsional 74 orang
a. Dokter Umum 5 orang
b. Dokter Gigi 1 orang
c. Apoteker 1 orang
d. Asisten Farmasi 2 orang
e. Perawat 13 orang
f. Perawat Gigi 2 orang
g. Bidan 13 orang
h. Perekam Medis 3 orang
i. Nutrisionis 2 orang
j. Sanitarian 2 orang
k. Analis Kesehatan 3 orang
l. Epidemiologi 1 orang
13

m. Radiografer 2 orang
n. Teknis Elektro Medis 1 orang
o. Psikolog 1 orang
p. Fisioterapi 1 orang
q. Staff TU 21 orang

f. Program Puskesmas

Tabel 10.
Program Puskesmas Ngemplak I Kabupaten Sleman

No Program Ruang Lingkup


Upaya Kesehatan Ibu dan Anak/ KB.
Gizi
1 Upaya Kesehatan Upaya Pencegahan Penyakit.
Masyarakat (UKM) Upaya Pemberantasan Penyakit.
Kesehatan Lingkungan.
Promosi Kesehatan.
Perawatan Kesehatan (kunjungan rumah bagi kasus-
kasus tertentu seperti TB Paru, gizi buruk, dan lain-
lain).
Konsultasi Psikologi.
2 Upaya Kesehatan Pengobatan Umum.
Perseorangan (UKP) Pengobatan Gigi.
Pelayanan Farmasi.
Pelayanan Laboratorium.
Pelayanan Radiologi

2.2. Struktur Organisasi dan Tupoksi


2.2.1 Struktur Organisasi
(Terlampir)

2.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi


Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 52/Kep.DHI/2009
tentang pembentukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), maka Pusat
14

Kesehatan Masyarakat berkependudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis


Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang dipimpin oleh seorang Kepala
berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas
Kesehatan dan secara operasional dikoordinasikan oleh Camat. Pusat
Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagai tugas teknis
dinas kesehatan dibidang penyelenggaran Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pusat Kesehatan Masyarakat
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan
masyarakat .
b. Penyelenggaran pelayanan klinis.
c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat.
d. Penyelenggaraan ketatausahaan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan sesuai
tugas dan fungsinya.

Didalam Puskesmas Ngemplak I terdapat bagian-bagian yang tergabung


dalam unit-unit yang siap melayani masyarakat. Sesuai dengan bagan susunan
organisasi di atas, masing-masing jabatan memiliki kedudukan, tugas dan
fungsi yang berbeda secara rinci dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
a. Kepala UPT
- Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan tugas
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.
- Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas secara berkala melalui
Sekertaris.
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Subbagian Tata
Usaha dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
- Penyusunan rencana kerja Subbagian Tata Usaha.
- Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan.
15

- Penyelenggaraan urusan umum.


- Penyelenggaraan urusan kepegawaian.
- Penyelenggaraan urusan keuangan.
- Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi.
- Pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi.
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian
Tata Usaha.

Tata kerja Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah sebagai berikut :
- Kepala Subbagian Tata Usaha mengoordinasikan pelaksanaan tugas
setiap satuan organisasi.
- Kepala Subbagian Tata Usaha dalam mengoordinasikan pelaksanaan
tugas setiap satuan organisasi berdasarkan arahan Kepala Pusat
Kesehatan Masyarakat, dan wajib menyampaikan laporan secara
berkala.

c. Kepala Satuan Organisasi


- Setiap Kepala Satuan Organisasi bertugas memimpin,
mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya dan wajib mengawasi pelaksanaan tugas
bawahannya dan mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Setiap bawahan dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasannya mengenai langkah pelaksanaan tugas dan fungsi satuan
organisasi masing-masing.

Tata kerja organisasi adalah sebagai berikut :


- Setiap Kepala Satuan Organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk
serta bertanggung jawab kepada atasannya dan menyampaikan laporan
berkala tepat pada waktunya.
- Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh Kepala Satuan
Organisasi diolah dan dipergunakan sebagai bahan laporan kepada
atasan serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
16

- Setiap laporan yang disampaikan kepada atasan, untuk tembusan


laporan disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.

d. Kelompok Jabatan Fungsional


- Kelompok Jabatan Fungsional pada Pusat Kesehatan Masyarakat terdiri
dari jabatan fungsional tertentu dan/ atau jabatan fungsional umum.
- Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Pusat Kesehatan Masyarakat sesuai dengan keahlian.
2.3. Program Kerja Puskesmas
2.3.1 Rencana Program Kerja
Dalam usulan kegiatan Puskesmas Ngemplak I didasarkan pada prioritas
masalah dan kecendrungan permasalahan yang terjadi di wilayah kerja.
Kegiatan yang direncanakan secara garis besar digambarkan sebagai berikut :

Tabel 11.
Rencana Kegiatan Program Kerja

No Program Kegiatan
1 Dukungan Manajemen Penyediaan bahan dan jasa administrasi perkantoran :
- Pengadaan alat tulis kantor.
- Pengadaan cetak dan penggandaan.
Pemeliharaan rutin atau berkala gedung kantor
(pemeliharaan rutin gedung induk dan pustu).
Pemeliharaan rutin atau berkala perlengkapan dan
peralatan gedung kantor.
- Pemeliharaan/ perawatan AC.
- Pemeliharaan alat-alat kedokteran.
- Pemeliharaan alat-alat laboratorium.
- Belanja pemeliharaan alat-alat instalasi listrik dan
telepon.
- Belanja pemeliharaan genset.
Pelayanan kesehatan dan pendukung pelayanan
kesehatan.
2 Promosi Kesehatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat :
- Pembinaan UKK.
17

- Refresing Dokter Kecil.


- Pertemuan Tim DOT.
- Pembinaan Posyandu.
- Pertemuan Pembinaan Kader Kesehatan.
- Pembekalan SMD.
- Pembekalan MMD.
- Pertemuan Pokjanal P2 DBD Kecamatan.
- Refresing Kader Kesehatan.
- Pembekalan Kader dalam rangka pendataan keluarga
rawan.
- Pertemuan kader jiwa.
- Pertemuan dan pembekalan kader CBIA (Cara
Belajar Insan Aktif).
- Pembinaan desa siaga.
- Lokakaryamini lintas sektoral.
- Kelas CBIA PKK dusun.
- Promosi Gema Cermat.
- Pembekalan PHBS tatanan rumah tangga.
- Pengkajian PHBS tatanan rumah tangga.
- Evaluasi PHBS tatanan rumah tangga.
- Sosialisasi Kesehatan Olahraga.
- Tes kebugaran calon jamaah haji.
- Pembekalan calon jamah haji.
- Pembinaan kesehatan olahraga.
- Senam usila dalam rangka gebyar HKN.
- Pembinaan dusun tanpa asap rokok.
- Pembinaan dusun tanpa asap rokok.
- UKGMD.
- Pemantauan kesehatan jamaah haji.
3 Kesehatan Lingkungan Peningkatan Kesehatan Masyarakat :
- Validasi data Rumah Sehat.
- Pertemuan Pengumpulan & Evaluasi Hasil PJB
Kader di Puskesmas.
- Sosialisasi STBM desa Bimomartani.
- Pembekalan & Evaluasi Jumantik Cilik (anak SD).
- Pemicuan STMB.
- Deklarasi STMB.
- Verifikasi STMB.
- Konsultasi pasien berbasis lingkungan di luar
18

gedung.
- Pembinaan K3.
- Pembinaan TPM.
- Pembinaan TTU.
- Pengambilan sampel air.
4 KIA/ KB Peningkatan Kesehatan Masyarakat
- Pertemuan PWS-KIA.
- Tri komponen.
- Kelas ibu hamil.
- Kunjungan rumah ibu hamil risti.
- Sweeping bumil.
- Pertemuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil.
- Kunjungan rumah neonatus & bayi risti.
- Refresing kader, guru TK dan PAUD SDIDTK.
- Pertemuan guru PAUD dalam rangka psikoedukasi
perilaku dan emosi anak pra sekolah.
- SDIDTK Posyandu.
- SDIDTK anak TK dan PAUD.
- Refresing kesehatan reproduksi untuk calon
pengantin dan pengantin baru.
- Refresing kesehatan reproduksi untuk Karang
Taruna.
- Pertemuan pembekalan pendataan PUS.
5 Gizi Masyarakat Perbaikan Gizi Masyarakat :
- Formula WHO (bahan makanan).
- Pertemuan sosialisasi penataan diet DM dan HT.
- Pertemuan pendampingan balita gizi buruk dan
kurang.
- Sosialisasi pemberian makanan bayi dan anak.
- Pertemuan perbekalan pendataan balita keluarga
miskin oleh kader.
- Pemantauan balita ditimbang.
- Pemantauan validasi data PSG.
- PMT bumil resiko tinggi pada warga miskin.
6 P2M Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular dan Wabah :
- Poging Fokus.
- Pertemuan Guru UKS dan Lintas Sektoral dalam
19

rangka BIAS.
- Evaluasi pelaksanaan BIAS.
- Pelaksanaan BIAS.
- Sosialisasi imunisasi MR pada kader.
- Sosialisasi imunisasi MR pada guru sekolah (PAUD,
TK, SD, SMP).
- Sosialisasi imunisasi MR lintas sektor.
- Pertemuan pendataan UCI.
- Kampanye ABAT tingkat desa.
- Pembentukan kader HIV AIDS.
- Pertemuan kader TB.
- Pertemuan jejaring dan lintas sektor TB eksternal.
- Pertemuan kampanye ABAT HIV-AIDS tingkat
desa.
- Pembentukan kader HIV AIDS.
- Pertemuan kampanye ABAT tingkat dusun (remaja).
- Penyuluhan penyakit menular.
- Kunjungan rumah dalam rangka PMO penderita TB.
- Penyelidikan epidemiologi penyakit menular dan
keracunan.
- Pemantauan jentik dusun endemis DBD.
- Pengiriman spesimen campak.
- Pembentukan jejaring penanganan ODGJ dan
ODMK.
- Pertemuan parenting ayah.
7 UKP Pelayanan Kesehatan dan Pendukung Kesehatan :
- Pengobatan Umum.
- Pengobatan Gigi.
- Pelayanan Farmasi.
- Pelayanan Laboratorium.
- Pelayanan Radiologi.

2.3.2 Pelaksanaan Program Kerja


A. Program dan Kegiatan
1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pemeliharaan rutin atau berkala gedung kantor.
20

- Pemeliharaan rutin atau berkala perlengkapan dan peralatan gedung


kantor dan rumah dinas.
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
dan wabah.
b. Perbaikan gizi masyarakat.
c. Revitalisasi sistem kesehatan.
d. Peningkatan kesehatan masyarakat.
3) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

B. Pencapaian Kegiatan
1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pemeliharaan rutin atau berkala gedung kantor dengan pencapaian
pelaksanaan kegiatan 100%.
b. Pemeliharaan rutin atau berkala perlengkapan dan peralatan gedung
kantor dan rumah dinas dengan pencapaian pelaksanaan kegiatan
100%.
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
dan wabah dengan pencapaian pelaksanaan kegiatan 78,85%.
b. Perbaikan gizi masyarakat dengan pencapaian pelaksanaan
kegiatan 100%.
c. Revitalisasi sistem kesehatan dengan pencapaian pelaksanaan
kegiatan 100%.
d. Peningkatan kesehatan masyarakat dengan pencapaian pelaksanaan
kegiatan 99,77%.
3) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan dengan pencapaian pelaksanaan kegiatan 98,42%.

2.3.3 Evaluasi Program Kerja

Tabel 12.
Standar Pelayanan Minimal Jenis Pelayanan Puskesmas Ngemplak I
21

Batas Pencapaian Total


Standar Pelayanan Minimal
Jenis Waktu (%)
No. No
Pelayanan Standar Pencapaian 2017
Indikator Kinerja 2016
(%) SPM (s/d Juni)
I Upaya 1 Cakupan kunjungan ibu 100 1 Tahun 101,41 46,93
Kesehatan Ibu hamil K-1.
dan Anak serta 2 Cakupan kunjungan ibu 97 2 Tahun 97,18 44,13
Keluarga hamil K-4.
Berencana 3 Cakupan komplikasi 100 1 Tahun 105,63 41,67
kebidanan yang ditangani.
4 Cakupan pelayanan nifas. 90 2 Tahun 97,34 42,40
5 Ibu hamil resiko tinggi 100 1 Tahun 105,63 41,67
yang dirujuk.
6 Cakupan neonatus dengan 100 1 Tahun 83,67 57,14
komplikasi yang ditangani.
7 Cakupan balita yang sudah > 98 3 Tahun 89,63 42,95
Stimulasi Deteksi Dini
Tumbuh Kembang.
8 Cakupan anak pra sekolah 100 3 Tahun 99,17 97,97
yang sudah Stimulasi
Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang.
9 Cakupan kunjungan 90 1 Tahun 104,66 46,32
neonatus.
10 Cakupan pertolongan 96 2 Tahun 100,59 42,40
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan.
11 Cakupan kunjungan 94 2 Tahun 104,04 45,71
neonatal (KN Lengkap).
12 Cakupan peserta KB aktif. 84 2 Tahun 79,92 78,15
13 Cakupan pelayanan anak 91 2 Tahun 90,71 42,43
balita (12-59 bulan).
II Perbaikan Gizi 1 Tingkat partisipasi balita 84 2 Tahun 85,21 85,45
Masyarakat datang menimbang ke
Posyandu 1 bulan sekali
(D/S).
22

2 Cakupan balita gizi buruk 100 1 Tahun 100 0


mendapat perawatan.
3 Cakupan bayi yang dapat 80 2 Tahun 79,91 82,91
ASI eksklusif 6 bulan.
4 Cakupan bayi (6-11 bulan) > 95 1 Tahun 100 100
yang diberi kapsul vitamin
A dosis tinggi 1 kali.
5 Cakupan balita gizi kurang 100 1 Tahun 100 100
mendapat perawatan.
6 Cakupan anak balita (12- 98 2 Tahun 100 100
59 bulan) yang diberi
kapsul vitamin A 2 kali
pertahun.
7 Cakupan keluarga sadar 65 1 Tahun 85,06 0
gizi (kadarzi)
8 Ibu nifas mendapat vitamin > 95 1 Tahun 100,59 42,40
A.
9 Ibu hamil mendapat tablet 97 2 Tahun 97,18 44,13
Besi (Fe) 90 tablet.
10 Cakupan pemberian 90 2 Tahun 100 5,37
makanan pendamping Air
Susu Ibu (ASI) pada anak
usia 6-24 bulan keluarga
miskin.
III Upaya 1 Cakupan desa/ kelurahan 100 1 Tahun 100 0
Pencegahan UCI (Universal Child
Penyakit Immunization).
2 Cakupan Bulan Imunisasi 95 1 Tahun 100 0
Anak Sekolah (BIAS)
campak kelas 1 SD.
IV Data Upaya 1 Cakupan desa/ kelurahan 100 1 Tahun 0 0
Pemberantasan Mengalami Kejadian Luar
Penyakit Biasa yang dilakukan
penyelidikan < 24 jam.
2 Cakupan penemuan dan ≥2 1 Tahun 0 0
penanganan Acute Flacid
Paralysis (AFG) rate per
100.000 penduduk < 15
23

tahun.
3 Angka penemuan pasien 70 1 Tahun 100 0
baru tuberculosis (TB)
Baksil Tahan Asam (BTA)
(+) (Case Detection Rate/
CDR)
4 Angka kesembuhan 87 2 Tahun 100 0
penderita Tuberculosis
(TB) Paru Baksil Tahan
Asam (BTA) (+).
5 Cakupan diare ditemukan 100 1 Tahun 100 100
dan ditangani.
6 Cakupan penderita 100 1 Tahun 100 0
pneumoni balita yang
ditemukan dan tangani.
7 Cakupan penanganan kasus 100 1 Tahun 100 0
pneumonia pada balita.
8 Cakupan penemuan dan 100 1 Tahun 100 100
penanganan penderita
DBD.
9 Angka kesakitan DBD per 50 2 Tahun 100 100
100.000 penduduk.
10 Cakupan penemuan dan 100 1 Tahun 100 100
penanganan kasus Infeksi
Menular Seksual (IMS).
11 Angka Kejadian Ikutan 100 1 Tahun 100 100
Pasca Imunisasi (KIPI)
yang ditangani.
V Upaya 1 Cakupan rumah/ bangunan 95 1 Tahun 100,93 98,02
Penyehatan bebas jentik nyamuk Aedes
Lingkungan Aegypti.
2 Cakupan Tempat-Tempat 90 2 Tahun 98,46 52,31
Umum (TTU) yang
memenuhi syarat sanitasi.
3 Cakupan rumah tangga ≥95 1 Tahun 100 100
pengguna air bersih.
4 Cakupan Tempat 75 2 Tahun 97,83 93,94
Pengolahan dan Penjualan
24

Makanan yang memenuhi


syarat sanitasi.
5 Cakupan rumah yang 95 2 Tahun 92,17 92,17
mempunyai Sarana
Pembuangan Air Limbah.
6 Cakupan rumah yang 95 3 Tahun 83,52 83,52
mempunyai SPAL.
7 Proporsi rumah tangga 80 3 Tahun 99,15 99,15
dengan akses air minum
layak.
8 Tata kelola limbah medis dan non medis.
TPS limbah medis padat 100 1 Tahun 100 100
dengan tempat khusus dan
strategis.
Tempat limbah medis cair 100 1 Tahun 100 100
dengan septic tank/ bak
penampung yang sehat.
Mobilisasi/ packing dari 100 1 Tahun 100 100
masing-masing ruang
pelaynaan ke TPS khusus
tiap hari.
Mobilisasi ke tempat 100 1 Tahun 100 100
pemusnahan (incenerator)
minimal 1 kali per bulan.
Pembakaran limbah medis 100 1 Tahun 100 100
di incenerator oleh pihak
ketiga.
VI Upaya 1 Cakupan rumah tangga ber 65 1 Tahun 51,59 52,44
Promosi Pola Hidup Bersih dan
Kesehatan Sehat (PHBS).
2 Cakupan Posyandu 70 1 Tahun 39,53 39,53
Purnama.
3 Cakupan Posyandu 30 1 Tahun 51,16 51,16
Mandiri.
4 Cakupan penyuluhan 15 1 Tahun 14,54 51,16
narkotika psikotropika dan
zat adiktif (Napza) dan
Human Immunodeficiency
25

Virus (HIV)/ Acquired


Immunodeficiency
Syndrome (AIDS) untuk
masyarakat.
5 Cakupan pelayanan 80 1 Tahun 100 100
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin.
6 Cakupan pelaynan 100 1 Tahun 100 100
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin.
7 Cakupan desa siaga aktif. 80 2 Tahun 100 100

VII Upaya 1 Cakupan rawat jalan. 35 2 Tahun 89,78 98,75


Pengobatan 2 Survey kepuasan 80 1 Tahun 81,46 81,46
Rawat Jalan pelanggan eksternal.
3 Survey kepuasan 80 1 Tahun 79 79
pelanggan internal.
4 Tanggapan terhadap 100 1 Tahun 100 0
keluhan pelanggan.
5 Pelayanan konseling 100 1 Tahun 100 100
(pokok gizi, pojok laktasi,
pojok oralit).
VIII Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya 1 Cakupan penjaringan 100 1 Tahun 100 0
Kesehatan kesehatan siswa SD dan
Sekolah setingkat.
2 Cakupan dokter kecil 100 1 Tahun 100 0
tingkat Sekolah Dasar.
3 Cakupan pelayanan 100 1 Tahun 100 0
kesehatan remaja
(Penjaringan kelas 1 SLTP,
SLTA/ Setingkat).
Upaya 1 Cakupan penduduk 10 1 Tahun 8,36 5,01
Kesehatan mendapat pelayanan
Gigi/ Mulut kesehatan gigi dan mulut.
Upaya 1 Cakupan rawat inap. 2,5 3 Tahun 125,31 3,75
Pelayanan 2 Rata-rata penggunaan 75 3 Tahun 104,26 104,26
tempat tidur (Bed
26

Rawat Inap Ocupation Rate (BOR)) .


3 Rata-rata hari rawat/ Leng 4 1 Tahun 100 100
Of Stay
IX Upaya Kesehatan Penunjang
Upaya 1 Ketepatan waktu pelaporan.
Pencatatan dan Laporan kegiatan 1 Tahun 100 100
Pelaporan Kesehatan Ibu dan Anak/
Tingkat Keluarga Berencana.
Puskesmas Laporan kegiatan gizi. 1 Tahun 100 100
(SP2TP)
Laporan kegiatan 1 Tahun 100 100
imunisasi.
Laporan kegiatan 1 Tahun 100 100
Tanggal
pencegahan dan
10
pemberantasan penyakit.
Laporan kegiatan promosi 1 Tahun 100 100
kesehatan.
Laporan kegiatan kesling. 1 Tahun 100 100
Laporan Sistem Pencatatan 1 Tahun 100 100
dan Pelaporan Tingkat
Puskesmas (SP2TP).
Laporan Pemakaian dan 1 Tahun 100 100
Lembar Pemakian Obat
(LPLPO).
Laporan kegiatan lansia. 1 Tahun 100 100
Laporan kegiatan jiwa. 1 Tahun 100 100
Laporan kegiatan 1 Tahun 100 100
Puskesmas.

Laporan Surveilans. Senin 1 Tahun 100 100


Laporan kegiatan Gigi/ 1 Tahun 100 100
Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS). Minggu
Laporan kegiatan Usaha I 1 Tahun 100 100
Kesehatan Keluarga
(UKK).

2.3.4 Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program Kerja


27

2.3.4.1. Faktor Pendukung


Puskesmas Ngemplak I selalu berupaya melaksanakan program dan
kegiatan sesuai perencanaan dengan memaksimalkan sumber daya
yang ada dan mengawali kegiatan melalui tahap menjalin jejaring
serta mendapat dukungan baik dari Pemerintah, Dinas Kesehatan,
masyarakat, rumah sakit maupun institusi pendidikan.
2.3.4.2. Faktor Penghambat
Kegiatan di Puskesmas Ngemplak I sebenarnya sudah berjalan
sebagaimana yang direncanakan, akan tetapi masih ada beberapa
kegiatan yang penerapannya belum maksimal dan ada juga
kegiatan yang belum terlaksana sesuai yang direncanakan. Adapun
faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Ada beberapa program yang belum pencapaiannya belum
terlaksana pada tahun 2017 karena adanya kegiatan lain yang
harus dilakukan, misalnya kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah
terhambat karena harus dilakukan kegiatan imunisasi pada bulan
yang sama.
- Beban kerja tidak seimbang dengan jumlah SDM, hal ini dapat
dilihat dari seorang pemangku jabatan memegang banyak
program.
- Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai