Tugas DS
Tugas DS
Tugas DS
Dosen Pengampu:
Dr. Anastasia Sri Maryatmi, M.Psi., Psikolog
DISUSUN OLEH:
RUHYAT
2067290115
A. IDENTITAS
Nama : RFD
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Lahir, Usia : K, 34 th
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : S1
Alamat : Jl. P, Kel. TA., Kec. K, Kota JB
D. LATIHAN RELAKSASI
Latihan relaksasi akan dilakukan pada setiap pertemuan, rencana
relaksasi yang akan diberikan antara lain pada beberapa pertemuan
berikut:
1. Pertemuan pertama
2. Pertemuan kedua
3. Pertemuan ketiga
4. Pertemuan keempat
5. Pertemuan kelima
Klien akan diminta untuk melakukan latihan relaksasi di rumahnya selama
10 sampai 15 menit sebanyak dua kali sehari.
E. DESENSITIZATION PROPER
Rencana Desensitization Proper:
1. Setelah relaks klien diminta untuk mendengar kata ulat
2. Setelah relaks klien diminta melihat gambar ulat
3. Setelah relaks klien diminta untuk melihat video ulat yang bergerak
4. Setelah relaks klien diminta untuk membayangkan bahwa ulat ada
disekitar dia
5. Setelah relaks klien diminta untuk membayangkan bahwa ulat ada
disekitar dia lebih dekat dari sebelumnya
6. Setelah relaks klien diminta untuk membayangkan bahwa klien tidak
sengaja menyentuh ulat yang ada di daun
7. Setelah relaks klien diminta untuk membayangkan bahwa ada ulat
yang menempel di celananya
8. Setelah relaks klien diminta untuk membayangkan bahwa ada ulat
menempel di bajunya
9. Setelah relaks klien diminta untuk membayangkan bahwa ada ulat
yang sedang berjalan di rambut kepalanya
10. Setelah relaks klien diminta untuk membayangkan bahwa ada ulat
yang menempel di lehernya.
F. RANCANGAN INTERVENSI
Untuk melakukan intervensi digunakan terapi perilaku dengan teknik
Desensitisasi Sistematik yang sasaran intervensi utamanya dalam
mengatasi mengatasi fobia terhadap ulat yang dialami oleh klien.
Intervensi ini dilakukan sebanyak lima kali (jangka pendek). Secara umum
sesi terapi dibagi atas empat tahapan, antara lain:
1. Identifikasi masalah, pembahasan tujuan, gambaran sesi yang akan
dilakukan.
2. Melakukan Relaksasi
3. Desensitization Proper dilakukan setelah klien benar-benar rileks dan
dimulai dengan menyelesaikan SUD terendah.
4. Evaluasi dilakukan dengan meminta klien kembali menilai SUD taraf
kecemasannya yang sudah dilakukan setelah intervensi.
G. PELAKSANAAN INTERVENSI
Rencana pelaksanaan intervensi akan dilakukan dalam 5 sesi, namun hal
tersebut bisa berlaku lebih cepat atau lebih lambat tergantung
kemampuan klien dalam menjalani sesi. Respon klien juga sangat
diperhatikan oleh terapis untuk menjadi pertimbangan apakan sesi
dilanjutkan atau diberhentikan sementara. Berikut rencana sesi yang akan
dilakukan pada tahap intervensi Desensitisasi Sistematik: