Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH HUBUNGAN AGAMA ISLAM

DENGAN POLITIK

HIJRIANA (K021191045)

VENA AYUSTINA (K021191041)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Politik adalah bidang studi yang menarik perhatian masyarakat pada
umumnya. Hal ini karena politik selalu mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Politik dapat dikatakan sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu
tidak sedikit masyarakat menganggap bahwa politik adalah sesuatu yang
negatif dan harus dijauhi padahal politik sangat diperlukan dalam hidup
beragama.
Islam merupakan ilmu yang tidak hanya dalam disampaikan dalam tulisan
atau ceramah belaka melainkan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak yang beranggapan bahwa jika agama dimasukkan kedalam suatu
politik maka agama tidak akan murni lagi. Namun ada pula anggapan lain
yaitu jika agama tidak menggunakan suatu politik atau cara maka agama
tersebut tidak akan sampai pada tujuannya. Oleh karena itu kami membuat
makalah yang berjudul “Hubungan Agama Islam dengan Politik”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi politik dan agama islam ?
2. Bagaimana hubungan politik dengan agama ?
3. Apa prinsip, karakteristik, dan etika politik dalam islam ?
4. Bagaimana konsep politik dalam islam ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi politik dan agama islam
2. Untuk mengetahui hubungan politik dengan agama
3. Untuk mengetahui prinsip, karakteristik, dan etika politik dalam islam
4. Untuk mengetahui konsep politik dalam islam.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Politik dan Agama Islam


Politik dalam pemahaman orang yunani diartikan sebagi negara kota (polis)
istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh aristoteles (384-322 SM). Dengan itu
Aristoteles ingin menjelaskan, hakikat kehidupan social sesungguhnya
merupakan politik dan interaksi satu sama lain dari dua atau lebih orang sudah
pasti akan melibatkan hubungan politik.
Pada abad ke-16 sampai awal abad ke-20, politik diartikan secara lebih sempit
dibandingkan dengan pengertian yang dipahami oleh orang-orang yunani.
Seorang filosof politik perancis, Jean Bodin (1530-1596) memperkenalkan
istilah ilmu politik sorotannya mengenai ciri-ciri negara menyebabkan ilmu
politik menjadi terkait dengan organisasi dari lembaga yang mempunyai sangkut
paut dengan dengan hukum.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan
keterbatasannya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar
dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa
juga. Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada
tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu menerima segala kepastian yang
menimpa diri dan sekitarnya yang diyakini berasal dari Tuhan. Selain itu,
penghambaan diri dengan menaati segenap ketetapan, aturan, hukum, dll yang
diyakini berasal dari tuhan.
Adapun yang dimaksud dengan islam menurut Syeikh Muhammad Bin Abdul
Wahab bahwa islan ialah berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dengan cara mengtauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan
ketaatan dan berlepas diri dari perbutan-perbuatan syirik dan para pelakunya.
Secara umum yang dimaksud dengan agama islam ialah satu-satunya agama
yang diridhoi Allah, yang paling benar dan sempurna serta agama yang
membawa rahmat bagi semesta alam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman
didalam Al-Quran :

“sesungguhnya agama (yang ridhai disisi Allah hanyalah islam”. (Q.S. Ali-
Imran: 19)
Jadi, agama islam adalah agama yang benar yang mengajarkan segala
sesuatunya dengan baik dan sempurna. Ajaran islam bersumber pada Al-Quran
dan Hadist.

2.2 Hubungan Politik dengan Agama

Anda mungkin juga menyukai