Mk : Pendidikan Agama
Disusun oleh
Nama : Patmala
Nim : 2201020048
Kelas : 1 (A2)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT,atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Kepadai ibu Susmiati,M.Ag penulis juga mengucapkan terima kasih karena dengan
adanya makalah ini dapat menambah wawasan tentang “islam dan politik”supaya
mengetahui sistem politik dalam islam.
Mungkin makalah ini masih banyak kekurangan dari penulis,jika ingin menambahkan
ataupun melengkapi akan di terima dengan senang hati.
ii
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
A.Kesimpulan .............................................................................................................. 9
B.Saran ......................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Orientasi utama politik dalam islam terkait dengan masalah kekuasaan yaitu
tegaknya hukum Allah di muka bumi,hal ini menunjukan bahwa kekuasaan tertinggi
ialah Allah swt.sementara manusia pada dasarnya tidak memiliki kekuasaan.
Dalam hal ini,urusan politik dan islam tidak dapat di pisahkan,sebab islam
bukanlah agama yang hanya mengatur persoalan ibadah individu saja melainkan
mengajarkan segala urusan hidup.
1.3 Tujuan
Di dalam Islam pun, politik mendapat kedudukan dan tempat yang hukumnya
bisa menjadi wajib. Para ulama kita terdahulu telah memaparkan nilai dan keutamaan
politik. Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa Dunia merupakan ladang
akhirat. Agama tidak akan menjadi sempurna kecuali dengan dunia. memperjuangkan
nilai kebaikan agama itu takkan efektif kalau tak punya kekuasaan politik.
Memperjuangkan agama adalah saudara kembar dari memperjuangkan kekuasaan
politik (al-din wa al-sulthan tawamaan). Pengaruh islam dalam bidang politik yaitu
adanya kiai.pada bidang ekonomi masih ada beberapa pelabuhan peninggalan islam
yang masih di gunakan.dan pada bidang sosial terhapusnya sistem kasta di masyarakat.
Artinya : “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila
engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakal lah kepada Allah. Sungguh, Allah
mencintai orang yang bertawakal.”
2. Keadilan
Kata yang satu ini juga sudah tidak asing, keadilan. Penyelenggara pemerintahan
harus mampu adil dalam menjalankan tugasnya. Salah satu perintah Allah untuk berbuat
adil terdapat pada Al-Quran Surah Al-Nahl (16):90,
َاِ َّن هّٰللا َ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوااْل ِ حْ َسا ِن َواِ ْيت َۤاِئ ِذى ْالقُرْ ٰبى َويَ ْن ٰهى َع ِن ْالفَحْ َش ۤا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.”
3. Kebebasan
ضلُّ َواَل يَ ْش ٰقى َ ْض َع ُد ٌّو ۚفَا ِ َّما يَْأتِيَنَّ ُك ْم ِّمنِّ ْي هُدًى ەۙ فَ َم ِن اتَّبَ َع ه ُٰد
ِ َي فَاَل ي ُ قَا َل ا ْهبِطَا ِم ْنهَا َج ِميع ًۢا بَ ْع
ٍ ض ُك ْم لِبَع
Artinya : “Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama,
sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk
dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka.”
4. Persamaan
Kalian pasti sudah tahu dong di Indonesia kita memiliki berbagai suku, ras, agama
dan bahasa. Tapi jangan khawatir karena kita semua memiliki hak yang sama sebagai
warga negara/masyarakat. Ditegaskan juga dalam Al-Qur'an bahwa yang membedakan
antara manusia adalah ketakwaanya. Sebagaimana Firman Allah Swt. Surah Al-Hujurat
(49):13,
ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل لِتَ َعا َرفُوْ ا ۚ اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗاِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم خَ بِ ْي ٌر
Artinya : “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”
Di antara kalian pasti masih ada yang baru mendengar istilah ini kan? Apa sih
maksudnya? Jadi money politic atau politik uang dikenal oleh masyarakat sebagai serangan
fajar, hadiah, hibah, shadaqah dan sebagainya. Mirisnya hal ini dianggap hal biasa,
padahal hal seperti ini harus dihilangkan karena dapat menurunkan kualitas pemilu dan
mempengaruhi kualitas para pemimpin. Kok bisa? Bisa! Karena membuat hanya orang-
orang yang memiliki uang saja yang bisa menjadi pemimpin dan sangat berpotensi
membuat rakyat terbengkalai karena korupsi maupun suap yang terjadi akibat dari para
pemimpin yang hanya memikirkan uang. Prinsip ini didukung dengan ayat Al-Qur'an
Surah Al-Baqarah (2):188,
Duh, maksudnya bagaimana, sih? Jadi kita sebagai rakyat memiliki posisi sebagai
pemantau atas kerja pemimpin, dan seorang pemimpin harus melaksanakan
hak-hak/amanat rakyatnya. Hal ini disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Anfal (8):27,
َٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَ ُخوْ نُوا هّٰللا َ َوال َّرسُوْ َل َوتَ ُخوْ نُ ْٓوا اَمٰ ٰنتِ ُك ْم َواَ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahui.”
Nah, meski politik sangat erat kaitannya dengan rakyat dan pemimpin, namun
dalam Islam politik memiliki makna yang luas, bukan hanya masalah pemerintahan dan
posisi di lembaga negara, politik dalam islam menyangkut kemaslahatan umat dalam
kehidupannya serta hubungan kemasyarakatan secara umum. Semoga para pemimpin kita
dalam berpolitik selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada dalam Al-Qur'an demi
kemaslahatan rakyatnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Islam merupakan agama yang kaya dengan pemikiran politik.
Penjabaran pemikiran politik Islam terentang mulai masalah etika politik, filsafat politik,
agama, hukum, hingga tata negara. Tapi keragaman khazanah pemikiran politik Islam itu
bisa dikatakan bermuara pada pemikiran tentang dikotomi hubungan agama dan negara.
Tentang hal ini minimal ada dua arus besar pendapat para ahli (ulama,
cendekiawan, pemikir) tentang hubungan agama dan negara, sebagian orang menggagas
dan menginginkan adanya pemisahan antara agama (Islam) dan politik (negara) sementara
sebagian yang lain berpendapat dan menghendaki penyatuan Islam dan politik.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-saran-dalam-makalah-dan-karya-ilmiah/
https://kumparan.com/fritania-awani/nilai-nilai-penting-politik-dalam-islam-
1wWuMT52fNS?ref=register