Anda di halaman 1dari 4

KEMAMPUAN MANAJEMEN RESIKO DAN PERENCENAAN

Pendahuluan:

Manajemen risiko adalah sebuah proses untuk analisis, identifikasi, evaluasi,


pengendalian, dan menanggulangi resiko yang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan.
Dalam ilmu ekonomi, risiko berhubungan dengan pendekatan dan metode dalam
menghadapi ketidakpastian dalam bisnis. Pada dasarnya manajemen risiko ini mencakup
berbagai kegiatan seperti perencanaan, organisasi, memimpin, koordinasi, dan mengawasi
program resiko
Risiko artinya sebuah hasil dari tindakan tidak menyenangkan, seperti bisa
merugikan dan membahayakan. Ketidakpastian dalam resiko berupa pengembangan
strategi, ancaman, dan mitigasi resiko. Definisi manajemen risiko (risk management)
dalam suatu organisasi, yaitu proses perencanaan, kepemimpinan, pengendalian kegiatan
untuk meminimalkan resiko pendapatan perusahaan. Menurut Idroes (2008), manajemen
risiko adalah metode logis dan sistematis untuk identifikasi, kuantifikasi, menentukan
sikap, menetapkan solusi, dan monitor pelaporan risiko yang berlangsung setiap aktivitas
atau proses. Fungsi manajemen risiko untuk menanggulangi risiko yang dihadapi oleh
suatu organisasi, masyarakat, dan keluarga. Mengutip dari buku Manajemen Risiko
Perbankan, menurut ISO 31000 menjelaskan risiko adalah ketidakpastian yang berdampak
pada sasaran. Risiko berkaitan dengan kerugian yang bisa menimbulkan masalah. Dari
penjelasan tersebut perlu dipahami sasaran (objectives), ketidakpastian (uncertainty), dan
dampak (effect).
Berikut penjelasannya: Sasaran (objectives) Sasaran adalah hal yang dicapai oleh
perusahaan baik itu dalam finansial, produksi, penjualan, dan lainnya. Sasaran ini bisa
berdasarkan bentuk dan kategori sesuai tingkat organisasi. Organisasi yang memiliki
sasaran jelas bisa mengelola potensi risiko. Ketidakpastian (uncertainty) Ketidakpastian
terjadi karena kekurangan informasi mengenai sesuatu, dilihat dari seberapa besar tingkat
kemungkinan terjadi, dan dampak sasaran. Dampak (effect) Dampak terjadi karena
penyimpangan (deviasi) dari sasaran yang diharapkan. Penyimpangan ini berdampak pada
hasil negatif dan positif. Risiko terjadi karena peristiwa yang berpotensi berdampak pada
sasaran. Resik ini bisa positif dan negatif. Salah satu cara menangani resiko terdiri dari
dua aspek yaitu mitigasi terjadi kemungkinan peristiwa yang beresiko serta mitigasi
dampak
Analisis Masalah Dan Akar Permasalahan

1. CPNS mampu memahami manajemen resiko, dan perencanaan keuangan dalam nilai-nilai
Aparatur Sipil Negara sebagai dasar mengutamakan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya.

Pembahasan:
Kewaspadaan secara dini
r
No Permasalahan Solusi

Kegiatan beresiko tinggi Mengambil kebijakan untuk


1. menghentikan kegiatan yang berpotensi
menyebabkan risiko masalah.

Adanya resiko di internal Mengambil tindakan mengurangi


kemungkinan dampak dengan
2. mengendalikan bagian internal 

Bila ada banyak risiko yang datang Membuat penanggulangan risiko yang
tepat untuk masing-masing kategori.
3.

Risiko tidak dapat diatasi sendiri Mengambil tindakan mentransfer


beberapa risiko melalui asuransi,
4. outsourcing atau hedging
Saat ini manajemen resiko serta perencanaan keuangan semakin melemah, karenanya
diperlukan kesadaran masyarakat agar nilai-nilai nya tidak melemah. PNS mempunyai
pemahaman dan berwawasan manajemen resiko dan perencenaan keuangan yang luas karena
mereka adalah calon Pemimpin masa depan bangsa. Indonesia. Untuk mengantisipasi
kewaspadaan dini perlu diberikan solusi agar tidak meluas dan memberikan dampak negatif
sebagai berikut :
Kesimpulan: Harapan terhadap PNS sebagai ASN

Sebagaimana kita ketahui PNS sebagai ASN dalam pengabdiannya diharapkan sebagai
pemberi pelayanan publik yang profesional dan berintegrasi tinggi sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, begitu juga
diharapkan sebagai perekat dan pemersatu bangsa mereka harus menjaga kondisi damai dan
menciptakan kondisi damai. Dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai