Anda di halaman 1dari 2

BP3MI Bali Selenggarakan Pemberdayaan PMI di Kabupaten Buleleng

Guna meningkatkan semangat kewirausahaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna,


Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali melaksanakan
Kegiatan Pemberdayaan PMI Purna di Desa Sambangan, Kabupaten Buleleng bagi 20 orang
PMI Purna yang merupakan mantan PMI pesiar, spa terapis Turki, dan lain-lain. Kegiatan
tersebut diselenggarakan selama empat hari dimulai dari tanggal 12 Juni 2023 hingga 16 Juni
2023. Untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha para PMI Purna, diberikan beragam
materi yang kiranya berguna bagi mereka dalam meningkatkan soft skill dan hard skill
berwirausaha.

Para peserta memperoleh ilmu tentang pengurusan perizinan usaha dari Dinas
Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi UKM Kabupaten Buleleng serta materi tentang
kredit usaha dan akses permodalan dari Bank BPD Bali. Tidak mau ketinggalan, IB
Mahendra selaku Perwira PMI di Provinsi Bali juga memberikan kiat-kiat dalam merintis
sebuah usaha serta membangun motivasi kewirausahaan bagi para peserta.

Dalam sesi praktik, BP3MI Bali menggandeng I Gede Nova Sumiartha dan Luh Irma
Susanthi dari Seamen, yang merupakan perusahaan pembuat bumbu dan makanan kering
yang menarget para kru kapal pesiar sebagai pelanggan utama. “Saya paham bahwa salah
satu yang dirindukan oleh para kru kapal saat bekerja di kapal adalah masakan Bali. Oleh
karena itu, saya melihat potensi dalam pemasaran bumbu Bali dan makanan kering khas Bali
yang bisa dibawa-bawa ke kapal pesiar. Produk Seamen sudah terdaftar dan memiliki standar
pengemasan yang baik sehingga dapat dibawa ke kapal pesiar. Kami siap merangkul para
PMI purna yang mengikuti pelatihan dan membantu memasarkan produk yang sudah mereka
buat,” terang Nova.

Dalam kegiatan pelatihan, para peserta dibagi menjadi dua kelompok dan diajari cara
membuat sambal bawang ekstra pedas, teri kacang pedas manis khas Bali, serta bawang
goreng original. Tidak hanya itu, para peserta juga dibekali ilmu tentang pengemasan produk
yang higienis serta teori pemasaran umum.

Ni Luh Mayani, salah satu peserta yang merupakan mantan spa terapis di Turki,
menyatakan bahwa kegiatan pemberdayaan ini sangat bermanfaat bagi para PMI Purna. “Ke
depannya, saya berharap bisa membangun usaha saya sendiri dengan berbekal ilmu-ilmu
yang sudah diajarkan selama empat hari ini,” ucap Mayani.

Dalam sesi penutupan kegiatan di tanggal 16 Juni 2023, Anak Agung Gde Indra
Hardiawan selaku kepala BP3MI Bali menyampaikan rasa terima kasihnya pada seluruh
pihak yang terlibat dalam kelancaran kegiatan. “Selain kepada para pemateri, kami juga
berterima kasih pada Disnaker Buleleng atas kerjasama yang baik dalam melancarkan
kegiatan pemberdayaan selama empat hari ini. Kepada para peserta, saya berpesan agar ilmu
yang diperoleh dapat digunakan dengan baik karena PMI tidak bisa terus menerus bekerja ke
luar negeri sampai tua. Berwirausaha adalah solusi yang dapat diambil untuk menunjang
perekonomian saat sudah menjadi PMI Purna,” tutup Agung.

Anda mungkin juga menyukai