Anda di halaman 1dari 10

 Beranda

 Produk
 Tentang
 BBC
 BMC
 Resep
 E-Ordering
ID

50 Tahun berdiri, terus berkomitmen


Turut Membangun Gizi Bangsa dan
senantiasa berinovasi dengan bahan-
bahan pilihan dan proses pengolahan
yang alami
Pelajari Selengkapnya

Bogasari Dalam Tiap Prosesnya


Pabrik dan Kunjungan
Ayo, kunjungi pabrik kami dan lihat lebih dekat proses pengolahan gandum menjadi terigu
dan produk unggulan lainnya. Tur pabrik juga tersedia dalam format virtual.
Request Kunjungan

Sejarah Bogasari
50 tahun berdiri dan tumbuh bersama Indonesia, setiap tahunnya adalah pengalaman yang
tidak terlupakan. Lihat rekam jejak dari berdirinya Bogasari hingga Bogasari sekarang.
1969-1977
1981-1999
2000-2008
2011-2014
2015-2018
2019-2021

Perjalanan dimulai...
Didirikan secara notarial sebagai Perseroan Terbatas (PT) Bogasari Flour Mills dengan fungsi sebagai
pengolah yang menggiling gandum menjadi tepung terigu. Sedangkan Badan Urusan Logistik (BULOG)
bertindak sebagai importir gandum dan distributor tepung terigu.

19 Mei 1969

Resmi beroperasi sebagai pabrik pertama


Bogasari resmi beroperasi sebagai pabrik penggilingan gandum pertama di Indonesia, yang berlokasi di
Tanjung Priok, Jakarta Utara dan meluncurkan tiga merek produk perdana yaitu Cakra Kembar Segitiga
Biru, dan Kunci Biru.

29 November 1971

Pabrik Bogasari yang Ke-2


Pabrik Bogasari yang ke-2 di Tanjung Perak, Surabaya resmi beroperasi

10 Juli 1972

Pembuatan Kantong Terigu


Tahun 1977 didirikan Pabrik Pembuatan Kantong Terigu di Citeureup, Jawa Barat.

1977

Mulai mengoperasikan kapal pengangkut gandum


Bogasari mengoperasikan kapal-kapal pengangkut gandum yang dikelola oleh Divisi Maritim.

1977

Yang Terbaru Dari Kami


Lihat semua berita dan acara terbaru seputar Bogasari.

Berita Umum
BCA Gandeng Bogasari Tingkatkan Potensi Desa Wisata
Guna membangkitkan geliat Desa Wisata setelah terpuruk akibat pandemi, berbagai cara dilakukan.
Termasuk  meningkatkan keunikan Desa Wisata dengan mengangkat kuliner lokal daerah tersebut. Seperti
halnya yang dilakukan BCA (Bank Central Asia) dengan mengajak Bogasari melalui program pelatihan
Bogasari Baking Center (BBC) memberikan pelatihan kepada sekitar 50 pengurus Desa Wisata guna
mendapat ilmu pengolahan kuliner khas daerah. Karena masih pandemi dan para peserta berasal dari
berbagai desa wisata di pulau Sumatera, Jawa dan Bali, maka pelatihan digelar secara  online melalui
zoom’s  pada Rabu (22/12/2021). Pelatihan yang berlangsung dari pukul 13.30 sampai 16.00 WIB ini
dipandu 3 baker BBC, yakni Haryanto,Triana dan Babun.  Ada 2 resep pelatihan, Chese Brownies Puding
dan Pastel Singapura Ayam Kucai karena dengan pertimbangan peralatan dan bahan-bahan yang
dibutuhkan mudah didapat.  Kegiatan CSR dari BCA ini sengaja mengajak BBC karena besarnya potensi
produk makanan lokal yang bisa dikolaborasikan dengan bahan dasar tepung terigu. Di sisi lain, banyak
alumni BBC yang sukses jadi UKM makanan berbasis tepung terigu dan mitra Bogasari.  Pelatihan dibuka
Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati dan Manager SME dan BBC Development Bogasari
Beatrix Patricia Soedibyo. Peserta pelatihan mayoritas ibu-ibu pengurus desa wisata binaan BCA serta
pemenang lomba BCA Desa Wisata Award. “Di tengah situasi pandemi saat ini, tidak banyak kita melihat
kaum ibu yang mulai membantu perekonomian keluarga salah satunya adalah dengan membangun bisnis.
Di desa wisata, salah satu peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan adalah bisnis kuliner. Kami
menghadirkan live virtual demo cooking untuk menginspirasi ibu-ibu pengurus desa wisata dalam
menggali potensi olahan snack untuk dijual secara online khususnya,” ucap Inge. Pelatihan ini diharapkan
dapat memberikan inspirasi resep masakan yang bisa diaplikasikan bagi pengurus desa dan pemilik
homestay di desa wisata. Tidak hanya dapat disajikan melainkan olahan ini juga dapat dijadikan peluang
bisnis online yang saat ini banyak dilakukan pengurus desa lainnya “Kehadiran makanan khas dari sebuah
desa wisata juga merupakan nilai tambah bagi wisatawan yang berkunjung untuk mengetahui budaya
setempat,” tambah Inge. Ada 18 Desa Wisata Binaan BCA yang bergabung dalam pelatihan ini. Antara
lain Gemah Sumiir, Doesoen Kopi Sirap, Gunong Lumut, Rumah Adat Sijunjung, Pentingsari, Tamansari,
Kalibaru, Nadulang, dan masih banyak lagi. Untuk meramaikan acara dan menyemangati peserta, resep
pelatihan produk Chese Brwonies Puding yang dibuat peserta langsung dilombakan. Tim juri lomba
perwakilan dari BBC dan BCA. “Yang pasti Bogasari siap memberikan konsultasi buat para peserta
pelatihan program Desa Wisata BCA ini guna mengembangkan produk yang dilatih menjadi usaha,” ucap
Beatrix. (RAP)
29 Desember 2021
CSR News
Bogasari Latih 20 Pondok Pesantren Usaha Makanan
Program pemberdayaan ekonomi umat melalui Program Santrifoodpreneur terus dijalankan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Bahkan sejak tahun 2017 sudah ada 27 pondok pesantren (Ponpes)
yang mendapat dukungan pelatihan pengolahan makanan berbasis tepung terigu. Terbaru, Bogasari
mengirim Sugiarto, baker dari unit pelatihan Bogasari Baking Center (BBC) untuk melatih para pengurus
dari 20 Ponpes yang berada di sekitar wilayah Jember, Jawa Timur. “Ini adalah wujud kepedulian Bogasari
dalam mendorong tumbuh kembangnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor
komunitas keagamaan dalam hal ini pondok pesantren (Ponpes). Kami menyebutnya program
Santrifoodpreneur, karena tidak hanya menyiapkan Ponpes, tapi juga para santrinya siap menjadi pelaku
dan pekerja di sektor usaha makanan berbasis terigu setelah lulus dari pesantren,” ucap Ivo Ariawan,
Senior Vice President (SVP) Marketing Divisi Bogasari. Pelatihan pengolahan makanan kepada
perwakilan pengurus 20 Ponpes yang berlokasi di Jember ini berlangsung 3 hari berturut-turut, sejak Jumat
(10/12/2021) sampai Minggu (12/10/2021). Masing-masing Ponpes diwakili 1 pengurus yang memang
dinilai siap untuk melatih para santrinya. Kedua puluh pesantren tersebut adalah Ponpes Ash Shiddiqi,
Ponpes Kasiful Ulum, Darul Hikmah Al Hasan, Bustanul Ulum, Darul Arifin, Nurul Muta’alimin, Darul
Fatah, Tanwirul Ulum, As Sholihin, Yayasan Al Hidayah, Annajah, Anwarul Falah, Salafiyah
Assyafi’iyah, Al Amin, Al Ishaqi 2, Al Mu’ayad, Hubbul Qur’an, Sirotul Anwar, Salafiah Syafityah, dan
terakhir Ponpes Nurud Dholam Riyadus Sholihin Pelatihan berlangsung di Ponpes Ash Shiddiqi Curah
Lele, Dusun Krajan Kidul, Desa Curah lele, Kecamatan Balung, Jember, yang pernah mendapat pelatihan
pendampingan usaha dari Bogasari di tahun 24 Maret 2018. Selama 3 hari pelatihan di Ponpes Ash
Shiddiqi Curah Lele, perwakilan pengurus 20 pesantren ini diajarkan 5 resep makanan berbasis tepung
terigu Bogasari yang potensial dijadikan usaha. Hari pertama roti manis, hari kedua kue kering, martabak
dan terang bulan. Hari ketiga adalah produk mie ayam. “Kelima resep makanan ini sangat umum di lidah
masyarakat sehingga sangat potensial dijadikan usaha. Bahkan harga produk terjangkau dan segmen pasar
sangat luas, disukai kelompok usia anak-anak hingga orangtua. Jadi tidak hanya dijual di kalangan santri
atau lingkungan pesantren tapi masyarakat luas. Karena itu, para pengurus Ponpes yang ikut pelatihan 3
hari ini akan tetap mendapat pendampingan dan monitoring dari Bogasari setelah pelatihan,” tambah SVP
Marketing Bogasari. Sementara itu, Kyai Mas Muhlisinalahuddin pimpinan Ponpes Ash Shiddiqi Curah
Lele mengakui program pelatihan Santrifoodpreneur yang mereka ikuti di Bogasari tahun 2018 sangat
bermanfaat dan sudah berhasil menjalankan usaha roti manis dan donat. Di awal usaha April 2018
pemakaian tepung terigu untuk usaha hanya 15 kg per bulan. Di akhir November 2021 sudah berkembang
jadi 3  sak atau 75 kg per bulan. Sebelum pandemi, konsumi terigu untuk produksi roti di Ponpes Ash
Shiddiqi Curah Lele bisa mencapai lebih dari  kg per bulannya. Contoh lain keberhasilan program
pelatihan Santrifoodpreneur yang diadakan Bogasari adalah Ponpes Al Hikamussalafyah-Purwakarta 12
sak per bulan, Ponpes Nur Andika Tangerang 8 sak atau 200 kg per bulan.  Adapun 27 Ponpes dalam
rangka program Santrifoodpreneur yang sudah pernah dapat pelatihan dari Bogasari di tahun 2017 dan
2018, diantaranya  Ponpes Assyafi'iyah-Majalengka, Ponpes Ilmu AlQur'an (PPIQ) Bogor, Suryalaya-
Tasikmalaya, Nur Antika-Tangerang, Al Hidayah Ciomas-Serang, An Nawawi Tanara-Serang, Darul
Izzah-Cengkareng, Annur Malangbong-Garut, Al Mahalli-Bantul, Muslimat NU-Bogor, Al
Hikamussalafiyah-Purwakarta, Bahrul Ulum-Jombang, Gontor Putri- Ngawi, dan Manbaul Hikam-Pati.
“Makanya target setelah pelatihan 3 hari Jumat sampai Minggu yang digelar Ponpes kami ini adalah
masing-masing pesantren akan membuka kedai mie dan jajanan roti di setiap kecamatan di Kabupaten
Jember. Jadi program Santrifoodpreneur dari Bogasari ini sangat membangun eknomi umat berbasis
pesantren guna menunju kemandirian ekonomi pesantren dan santri ke depannya,” ucap Gus Mus. (RAP)
12 Desember 2021

Berita Umum
Bogasari Pabrik Terigu Pertama Raih Industri Hijau
Untuk yang kedua kalinya pabrik PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari yang berlokasi di
Jakarta Utara berhasil meraih penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Penghargaan
Industri Hijau pertama kali diraih pabrik Bogasari Jakarta tahun 2019. Sedangkan yang kedua yang
diberikan Menteri  Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Aula Garuda, Kantor Kemenperin
Jakarta, pada Selasa (30/11/2021). Penghargaan dua kali berturut-turut ini merupakan kado terindah di
ulang tahun ke-50 Bogasari yang jatuh pada tanggal 29 November 2021. “Penghargaan ini sekaligus
kebanggan buat Bogasari karena merupakan pabrik tepung terigu pertama dan satu-satunya di Indonesia
yang sudah berhasil penghargaan Industri Hijau,” ucap Bobby Ariyanto, Senior Vice President (SVP)
Manufacturing yang mewakili PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari saat menerima
penghargaan pada Selasa (30/11/2021) dalam siaran pers kepada wartawan. “Ini menjadi bukti kalau
Bogasari di usia yang 50 tahun ini, tidak hanya fokus pada profit semata, tapi juga mempunyai benefit bagi
lingkungan, karyawan dan masyarakat sekitar. Bogasari akan terus berkomitmen menerapkan industri yang
mampu berproduksi secara efektif dan efesien dalam menggunakan sumber daya alam dan sumber daya
manusi,” tegas SVP Manufacturing Bogasari. Lebih jauh Bobby memaparkan, pada tahun 2019 Bogasari
meraih pengharagaan Industri Hijau Level 4. Sementara di tahun 2021 ini Bogasari naik peringkat meraih
Industri Hijau level 5. Bahkan Bogasari  masuk dalam 10 besar industri dengan nilai tertinggi untuk
penghargaan tahun ini, tepatnya di urutan ke-7. Sebagai informasi, ada 152 perusahaan yang mendapat
penghargaan ini, dan 88 diantaranya mendapat Level 5. Industri Hijau merupakan penghargaan kepada
industri yang mencapai efesiensi bahan baku dan produksi yang tinggi dengan waste atau limbah yang
minimal. Penilaian lainnya adalah program penghematan energi dan air secara terus-menerus, program
pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan regulasi, sistem manajemen yang dijalankan, dan pengelolaan
karyawan serta program CSR yang menyentuh lansung masyarakat dan berkelanjutan tidak sporadis.
Secara garis besar penilaian terbagi atas 3 aspek yaitu aspek produksi, kinerja pengelolaan limbah dan
emisi serta manajemen perusahaan. Bagian tersulit adalah bagaimana konsisten mencapai produksi yang
efesien di tengah masa sulit akibat pandemi seperti saat ini.   “Dan Bogasari telah menjalankan sistem
FIFO (First in First Out) dalam penangan material in put utama kita yatu gandum. Dengan demikian
seluruh bahan baku yang kita gunakan 100% menjadi produk dan tidak ada waste production,” jelas Erwin
Sudharma. Pabrik Bogasari  Jakarta juga merupakan objek vital nasional yang terus mendukung
pelaksanaan konservasi energi, dengan salah satunya melalui implementasi Sistem Manajemen Energi
yang merujuk pada Standar ISO 50001:2018. Bogasari Jakarta juga tercatat sebagai pabrik tepung terigu
pertama di Asia Tenggara yang tersertifikasi ISO 50001. “Selama 3 tahun penerapan Sistem Manajemen
Energi di Bogasari Jakarta, penghematan energi yang didapat secara kumulatif dari tahun 2019 sampai Juni
2021 adalah sebesar 130.674 GJ atau setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 28,7 Milliar, serta juga
berhasil mengurangi total emisi GRK hingga sebesar 20.325 ton CO2-eq,” urai SVP Manufacturing
Bogasari. Dalam hal penghematan energi dan air, Bogasari mempunyai fasilitas water recycle yaitu
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik dan program Rain Harvesting, serta telah menjalankan
sistem management energy yang terstandarisasi ISO 50001.  Pembangunan Rain Harvesting sudah selesai
tahun 2018. Saat ini, pabrik Bogasari Jakarta memiliki tangki berkapasitas 3 juta liter atau 3 ribu meter
kubik untuk menyimpan air hujan yang berhasil ditampung melalui program Rain Harvesting. Bogasari
juga sudah melakukan pembibitan mangrove dan pengolahan kompos dari sampah organik sebagai bentuk
kepedulian terhadap lingkungan. Berbagai kegiatan CSR yang memberdayakan warga sekitar juga
dilakukan sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Berbagai pelatihan juga terus
dilakukan untuk menunjang program SDM unggul. Dalam hal CSR di bidang pendidikan, selama pandemi,
Bogasari tetap membuka program Magang untuk mahasiswa meski secara virtual. Ini sangat penting,
karena Magang merupakan persyaratan utama kelulusan bagi para mahasiswa. Mahasiswa tidak akan bisa
menyusun skripsi untuk kelulusan sarjana sebelum menjalankan mata kuliah magang indsutri. “Sejak
magang industri dibuka Agustus 2020 sampai Oktober 2021 sudah 140 mahasiswa yang berhasil
mengikutinya.  Sebagai catatan program magang industri bagi mahasiswa dan siswa SMK sebagai bentuk
kepedulian Bogasari terhadap dunia pendidikan sudah dijalankan 20 tahun yang lalu (2001),” jelas Bobby. 
(*)
02 Desember 2021
Berita UKM
Pentingnya Sertifikat Halal?
Memasuki akhir tahun 2021, Pandemi Covid -19 masih belum usai. Walau demikian, kehidupan harus
tetap dilanjutkan. Dan menjelang ulang tahun ke-50, Bogasari menggelar acara forum komunikasi bersama
45 paguyuban Mitra Bogasari di seluruh Indonesia. Forum komunikasi ini bertajuk “Penting Nggak Sih
Produk UKM Bersertifikasi Halal?”. Forkom ini dilaksanakan secara virtual tanggal 24 November 2021,
mulai pukul 9 pagi – 12 siang. “Sudah saatnya kita bangun dengan semangat kolaborasi untuk kembali
tumbuh bersama setelah pandemi. Kreativitas dan efektivitas menjadi kunci untuk kita semua menghadapai
perubahan pola perilaku yang ada,” ujar Erwin Sudharma, Wakil Kepala Divisi Bogasari dalam
sambutannya. Erwin juga menekankan kalau Bogasari akan senantiasa tumbuh bersama UKM. Parmu
selaku perwakilan dari paguyuban wilayah pemasaran pabrik Surabaya mengucapkan terima kasih karena
manajemen Bogasari masih peduli dan menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi dengan mereka di
tengah pandemi. “Untuk teman-teman UKM yang pengurusan sertifikat halalnya sedang difasilitasi
Bogasari, Tolong dijaga amanahnya. Dalam artian selama sertifikasi halal berlaku, mohon untuk tetap
menjaga SJH di usahanya,” ucap Parmu, Ketua Paguyuban Mie Ayam Surabaya (Pamas).  Selain ajang
temu kangen antar UKM dan Manajemen Bogasari, Forkom ini juga merupakan ajang edukasi bagi UKM
yang disediakan Bogasari. Tidak hanya dihadiri manajemen Bogasari dan perwakilan 45 paguyuban,
perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM
MUI) dan perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga turut hadir guna
memberikan pengetahuan mengenai pentingnya sertifikasi halal Bagi UKM. “Melalui program kemitraan
ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bogasari karena telah menjadi kepanjangan tangan kami untuk
membantu menyosialisasikan tentang pentingnya Sistem Jaminan Halal (SJH),” ucap Khotibul Umam,
Kepala Bidang Bina Auditor Halal dan Pelaku Usaha BPJPH saat membuka sesi materi. Secara  garis
besar, sertifikasi halal bisa menjadi bukti nyata kalau usaha milik UKM layak dikonsumsi. Tidak hanya
bagi umat muslim saja, karena sistem jaminan halal ini mencakup higienitas dan rantai bagaimana produk
itu diperoleh. Jadi SJH ini sudah menyeluruh membahas mengenai kelayakan konsumsi produk. Aji
Jumiono, Manager Regional Development LPPOM MUI DKI Jakarta menambahkan kalau UKM memiliki
sertifikasi halal bisa meningkatkan kepercayaan konsumen dan memiliki legalitas untuk menggunakan
logo halal yang resmi dari pemerintah. Dengan meningkatnya kepercayaan konsumen, bisa memperluas
pasar dan jaringan distribusi pemasaran UKM. Guna memeriahkan acara, Bogasari juga menyediakan
beberapa hadiah untuk UKM yang aktif dan berhasil menjawab pertanyaan kuis. Semoga pandemi ini
cepat berlalu, dan kita bisa bertemu lagi di acara forkom selanjutnya… (EGI)
30 November 2021

Lihat Semua Berita

Layanan Pelanggan0807-1-800-888Kontak Kami | Karir | FAQ


Produk
Tepung Terigu
Pasta
Sampingan

BBC
Pelatihan
Tips & Trick
Resep

BMC
Kisah Sukses
Wacana Mitra

Tentang
Sejarah Bogasari
Pabrik & Kunjungan
Kontak Depo
Berita & Kegiatan
Terhubung Dengan Kami

Copyright © 2021 Bogasari. All Right Reserved | Syarat & Ketentuan Pengguna
Bogasari Group merupakan anak perusahaan dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Anda mungkin juga menyukai