Anda di halaman 1dari 25

ARTIKEL ISLAMI

PECINTA ALLAH SWT &


MUHAMMAD SAW

MIMPI BERJUMPA RASULULLAH SAW & 10 KISAH NYATA MEREKA


YANG BERMIMPI BERTEMU RASULULLAH SAW

Penyusun : Abdi-Mu

Artikel ini merupakan ringkasan dari beberapa buku: “Aku Mimpi Melihat Nabi” karya Abdul Aziz Ahmad
Abdul Aziz, “Mengundang Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam ke Dalam Mimpi” karya Hasan Muhammad
Syaddad,“Rahasia Alam Mimpi” karya Syaikh Dr. Abdullah serta bersumber dari situs www.darussyifa.org
dan www.majelisrasulullah.org

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan kepada semua
hamba-Nya kasih sayang dan kenikmatan, memakmurkan hati-hati dengan keterkaitan kepada sang pemilik
derajat yang tinggi (Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam).Shalawat dan salam mudah–mudahan selalu
tercurahkan kepada utusan Allah yang menjadi rahmat bagi sekalian alam, yaitu Sayyidina Muhammad dan para
sahabat serta keluarganya.

Mimpi Bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam


Mimpi bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dalam mimpi adalah salah satu nikmat Allah Subhanahu
wa ta’ala yang agung untuk hamba-Nya dan merupakan berita gembira dari Allah bagi hamba-Nya yang
dikehendaki-Nya.
Jika Allah menganugerahkan seseorang mimpi bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dalam
mimpi maka orang tersebut merasakan kenikmatan pembicaraannya. Disamping itu, kesenangannya menjadi
sempurna karena melihat Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam, berbahagia di dunia dan di alam Barzakh serta
di Hari Kebangkitan, dan menjadi pecinta yang benar bagi beliau Sholallahu Alaihi Wasallam.
1
Manfaat Bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam Di Dalam Mimpi
Disebutkan di dalam kitab Mafatih–al- Mafatih :“Barang siapa melihat Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
di dalam tidur , maka baginya akhir yang baik dan syafaatnya serta surga. Allah mengampuninya dan orang
tuanya jika keduanya muslim, seakan–akan dia menamatkan Al–Qur’an dua belas kali , dimudahkan pada
sakarat , dihilangkan siksa kubur , dijaga dari ketakutan Hari Kiamat , dan dipenuhi segala kebutuhannya di
dunia dan di akhirat dengan kasih yang agung dan kemuliaan–Nya. “.

Hadist Tentang Mimpi Bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam

Hadist–hadist yang menyebutkan tentang benar adanya mimpi bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
diantaranya sebagai berikut :

1. Diriwayatkan Anas bin Malik Rodhiallahu anhu bahwa Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
bersabda : “Barang siapa mimpi bertemu aku, maka dia benar –benar telah melihatku ,karena
sesungguhnya setan tidak bisa menyerupaiku.”( HR. Ahmad, Bukhari & Tirmidzi).
2. Anas juga meriwayatkan dari Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam, bahwa beliau bersabda :
“Barang siapa mimpi bertemu aku, maka dia telah melihat yang benar, karena sesungguhnya setan tidak
bisa menyerupaiku. “ (HR. Ahmad, Bukhari & Muslim).
3. Diriwayatkan oleh Abu Qatadah Rodhiallahu anhu bahwa Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
bersabda : “ Barang siapa mimpi bertemu aku, maka dia telah melihat yang benar, karena sesungguhnya
setan tidak bisa menjadi seperti aku. “ (HR. Bukhari & Muslim).
4. Diriwayatkan oleh Abu Said Al–Khudri Rodhiallahu anhu , bahwa Rasulullah Sholallahu Alaihi
Wasallam bersabda : “ Sesungguhnya setan tidak bisa berpenampilan seperti aku.” (HR. Ahmad, Bukhari
& Muslim).

Janganlah Berdusta Mengaku-ngaku Melihat Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam di dalam
Mimpi!

Namun perlu kita ketahui, jangan sampai kita mengaku-ngaku bermimpi bertemu (melihat) Nabi Sholallahu
Alaihi Wasallam, atau diberitahu sesuatu oleh Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam atau diperintah
melakukan sesuatu oleh Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam, padahal kita tidak sama sekali
mengalaminya. Hal itu merupakan kebohongan yang besar, terutama kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kita
mengaku-ngaku bermimpi bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam kita akan mendapatkan balasan
(ancaman) dari Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
bersabda:”Sesungguhnya berbohong atas namaku berbeda dengan berbohong atas nama orang lain. Barang

2
siapa berbohong atas namaku dengan sengaja, maka persiapkanlah tempatnya di neraka.” (Hr.Al-
Bukhari,Muslim, dan Ahmad).

Sifat Fisik Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam

Allah Subhanahu wa ta’ala telah memberi anugerah kepada Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam
berupa sifat-sifat kemanusiaan yang sempurna, baik sifat fisik maupun moral. Allah Subhanahu wa ta’ala
memberinya sifat-sifat rohani yang lurus dan luhur. Allah Subhanahu wa ta’ala juga memberinya sifat-sifat
jasmani yang elok dan rupawan.

Berikut ini beberapa hadis yang menjelaskan tentang sifat-sifat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam secara
fisik:

 Keelokkan Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Abi Ubaidah bin ‘Ammar bin Yasir Rodhiallahu anhu, ia berkata,”Aku bertanya kepada Ar-Rabi’ binti
Mu’awwiz Rodhiallahu anhu,’ Jelaskan kepada kami mengenai sifat-sifat Rasulullah Sholallahu Alaihi
Wasallam!’Lalu, ia menjawab;’ Wahai anakku, jika engkau melihat beliau Sholallahu Alaihi Wasallam maka
seakan-akan engkau melihat matahari terbit’.” (Hr.Ad-Darimi dan At-Tabarani).

Dari Jabir bin Samurah Rodhiallahu anhu, ia berkata;”Aku melihat Rasulullah Sholallahu Alaihi
Wasallam pada suatu malam ketika bulan purnama. Beliau Sholallahu Alaihi Wasallam memakai baju
kemerahan. Lalu, aku melihat beliau dan melihat rembulan. Sungguh, beliau lebih indah dalam pandanganku
daripada rembulan.” (Hr. At-Tirmidzi, Ad-Darimi dan Al-Hakim).

Al- Barra Rodhiallahu anhu pernah ditanya,”Apakah wajah Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam seperti
pedang?” Ia menjawab,” Tidak, tetapi wajah beliau Sholallahu Alaihi Wasallam seperti rembulan.” (Hr. Al-
Bukhari).

Dari Abu Hurairah Rodhiallahu anhu, ia berkata; “Tidak pernah aku melihat sesuatu yang lebih indah
daripada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam, seakan-akan matahari berjalan pada wajah beliau.” (Hr.
Ahmad dan Ibnu Hibban).

Dari Ali Rodhiallahu anhu, ia berkata;”Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam (berkulit) putih kemerah-
merahan, keringat pada wajah beliau seolah-olah mutiara, belum pernah sama sekali aku melihat yang seperti
itu.” (Hr. Ahmad, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah dan Abu Ya’ala).

 Bentuk Tubuh Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

3
Dari Ali bin Abi Thalib Rodhiallahu anhu, ia berkata:” Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam tidak terlalu tinggi
dan tidak pula terlalu pendek, belum pernah sama sekali aku melihat orang seperti beliau.” (Hr. Ahmad dan
At-Tirmidzi).

 Bentuk Wajah Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Ka’ab bin Malik Rodhiallahu anhu, ia berkata;”Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam jika sedang merasa
senang,maka wajah beliau bersinar seakan-akan potongan rembulan.” (Hr. Al-Bukhari dan Muslim).

‘Aisyah binti Abu Bakar Rodhiallahu anha berkata;”Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam wajahnya
bersinar terang bagai cahaya rembulan.” (Hr. Abu Nu’aim dalam kitab; Dala’ilun Nubuwwah).

Dari Ali Rodhiallahu anhu, ia berkata; “Wajah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam berbentuk bulat.”
(Hr. At-Tirmidzi dalam kitab; Syama’il dan Ibnu Sa’ad dalam kitab; At-Tabaqat).

Dari Umi Ma’bad Rodhiallahu anha, ia berkata; “Aku melihat seorang laki-laki yang berperawakan
segar,bersinar wajahnya, tampan,dan rupawan.” (Hr. Al-Hakim, At-Tabarani,dan Ibnu Abi Ashim dalam kitab;
Al-Ahad Wal-Matsani).

 Bentuk Mata Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Ali Rodhiallahu anhu,ia berkata;” Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam memiliki bulu mata yang sangat
hitam dan panjang.” (Hr. At-Tirmidzi dalam kitab; Syamail dan Ibnu Sa’ad dalam kitab;At- Tabaqat).

Dari Jabir bin Samurah Rodhiallahu anhu,ia berkata;” Jika aku memandang Nabi Sholallahu Alaihi
Wasallam, maka aku katakan bahwa beliau seakan-akan memakai celak, padahal beliau tidak
memakainya.”(Hr. At-Tirmidzi,Ahmad dan Al-Hakim).

 Penglihatan Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Abu Hurairah Rodhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda:”Apakah
kalian tahu kiblatku disini? Demi Allah, tidak samar olehku kekhusyukanmu,rukukmu,dan sujudmu.
Sesungguhnya aku melihatmu dari belakang punggungku.” (Hr.Al- Bukhari dan Muslim).

 Pendengaran Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Anas bin Malik Rodhiallahu anhu,ia berkata: “Ketika Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dan Bilal
berjalan di makam Baqi’,” Wahai Bilal! Apakah kamu mendengar apa yang aku dengar?’ Bilal menjawab,’
Tidak. Demi Allah,Wahai Rasulullah! Aku tidak mendengarnya.’Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
bersabda,’ Tidakkah engkau dengar ahli kubur sedang disiksa?’” (Hr. Ahmad dan Al-Hakim).
4
 Bentuk Gigi Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Ibnu Abbad Rodhiallahu anhu, ia berkata:”Di antara gigi-gigi Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
terdapat jeda (renggang)_ hal itu merupakan tanda keelokkannya. Jika beliau Sholallahu Alaihi Wasallam
berbicara,seolah-olah ada cahaya yang keluar dari sela-sela giginya.” (Hr. Ad-Darimi dan At-Tirmidzi dalam
kitab; Syamail).

Abu Hurairah Rodhiallahu anhu berkata:”Jika Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam tertawa maka
ada sinar yang cemerlang pada kerongkongannya.” (Hr. Abdur Razaq dalam kitab; Al-Mushannaf).

 Aroma Air Liur Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Wail bin Hujr Rodhiallahu anhu, ia berkata:”Aku datang kepada Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam dengan
membawa satu ciduk air, lalu beliau Sholallahu Alaihi Wasallam minum dan memuntahkan air dalam mulut
beliau ke ciduk tadi. Kemudian disiramkan ke dalam sumur, lalu semerbaklah aroma sumur tersebut bagai
parfum minyak kasturi.”(Hr. Ahmad dan At-Tabarani dalam Mu’jam Al-Kabir).

 Bentuk Kepala Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Ali bin Abi Thalib Rodhiallahu anhu, ia berkata:”Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam memiliki bentuk
kepala yang besar.” (Hr. Ahmad dan Al-Bazzar)

 Bentuk Leher Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Ali bin Abi Thalib Rodhiallahu anhu, ia berkata: “Bentuk leher Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
seakan-akan seperti sebuah teko yang terbuat dari perak.” (Hr.Ibnu Sa’ad dalam kitab; At-Tabaqat dan Al-
Baihaqi).

 Bentuk Dada Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Hanad bin Abi Halah Rodhiallahu anhu, ia berkata:”Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam memiliki dada
yang rata dengan perut dan bentuk dada yang bidang.” (Hr. At-Tabarani dalam kitab; Mu’jam Al-Kabir dan At-
Tirmidzi dalam kitab; Asy-Syamail).

 Telapak Tangan Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Abi Juhaifah Rodhiallahu anhu,ia berkata:”Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam bersama orang-orang
yang berhijrah berangkat menuju suatu padang pasir yang luas. Lalu, orang-orang menyalami kedua tangan
Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dan mengusapkannya pada wajah mereka.” Abu Juhaifah berkata,”

5
Lalu aku raih tangan Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dan aku letakkan pada wajahku, ternyata telapak
tangan tersebut lebih dingin daripada es dan lebih harum daripada minyak kasturi.” (Hr. Al-Bukhari).

Dari Anas Rodhiallahu anhu,ia berkata: “ Aku tidak pernah menyentuh sutra atau kain yang lebih halus
lagi daripada telapak tangan Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam.” (Hr. Al-Bukhari dan Muslim).

 Langkah Kaki Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam

Dari Abu Hurairah Rodhiallahu anhu, ia berkata:”Aku belum pernah melihat orang yang lebih cepat langkah
kakinya daripada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam, seakan-akan bumi ini melipat untuknya. Sungguh,
kami merasa kewalahan (untuk mengikuti langkah beliau Sholallahu Alaihi Wasallam) dan beliau Sholallahu
Alaihi Wasallam pun tidak memedulikannya.” (Hr. Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Sa’ad dalam kitab; At-
Tabaqat).

Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam juga merupakan seorang Nabi yang paling elok dan
rupawan secara mutlak karena Allah Azza wajalla memberi Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam
keelokkan rupa dan ketampanan yang berlebih serta mengungguli keelokkan semua nabi. Bahkan, semua umat
manusia. Selain dari itu, Allah Subhanahu wata’ala juga memberi Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam
kewibawaan yang tinggi disamping keelokkan dan rupa yang menawan.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Rodhiallahu anhu bahwasanya seorang laki-laki berbicara kepada Nabi
Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam ketika terjadi Fathul Mekah. Kemudian ia tiba-tiba menggigil
ketakutan. Lalu Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda : “ Tenangkan dirimu...!! Sesungguhnya
aku hanyalah putra dari wanita Quraisy yang juga makan daging kering.” ( Hr. Ibnu Majah, Al-Hakim dan At-
Tabarani).

Benar, apa yang dikatakan oleh penyair Rasulullah “Hisan bin Tsabit Rodhiallahu anhu” dalam sebuah
syair untuk memuji Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam sebagai berikut :

Orang yang lebih rupawan daripada engkau,maka

mataku ini belum pernah melihatnya.

Dan orang yang lebih baik daripada engkau,maka

Belum pernah terlahirkan dari seorang wanita.

Engkau terlahir sempurna, bebas dari segala cacat.

Seakan-akan engkau ciptakan sesuai kehendak engkau sendiri.

6
Bagaimana Mengetahui Bahwa yang terlihat adalah Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam?

Para ulama telah menjelaskan hal ini. Seseorang dapat meyakini bahwa yang ia lihat di dalam mimpinya adalah
Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam atau orang lain, yaitu dengan 3 hal berikut ini:

1. Orang yang ia lihat di dalam mimpinya tersebut haruslah berkata, “ Aku adalah Rasulullah”, atau “Aku
adalah Nabimu”, atau kalimat-kalimat lain yang bermakna seperti itu.
2. Harus ada keyakinan yang mantap pada diri orang yang bermimpi bahwa yang ia lihat dalam mimpinya
tersebut adalah Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam. Orang tersebut merasa mantap dengan
sendirinya tanpa pemberitahuan dari orang lain.
3. Atau, dapat juga melewati pemberitahuan orang lain dalam mimpi tersebut. Misalnya ia bermimpi, lalu dalam
mimpinya tersebut ia diberitahu oleh orang lain bahwa orang yang telah ia lihat, atau telah ia ajak bicara, atau
akan ia lihat, atau akan mengajaknya bicara, atau orang yang akan bertemu dengannya, atau orang yang akan
ia temui adalah Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam. Hal ini dapat terjadi, baik orang yang
bermimpi tersebut melihat orang yang memberitahunya maupun hanya mendengar suaranya saja.

Rahasia dan Hikmah Mimpi Melihat Nabi


Di dalam buku “ Aku Mimpi Melihat Nabi” karya Abdul Aziz Ahmad Abdul Aziz halaman 62 disebutkan
bahwa mimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam bagi seseorang memiliki banyak rahasia dan hikmah.
Diantara hikmah dan rahasia yang terkandung dalam mimpi tersebut, boleh jadi karena hal-hal berikut ini :

1. Kabar gembira mengenai perkara duniawi, baik terkhusus bagi yang mengalami mimpi maupun
bagi orang lain.
2. Kabar gembira mengenai perkara akhirat, seperti masuk surga atau selamat dari api neraka.
3. Memperkuat keimanan dan ketaatan.
4. Petunjuk dan islam setelah kesesatan dan kekafiran.
5. Perintah untuk melakukan sesuatu yang mengandung kebaikan, baik bagi si pemimpi maupun bagi
masyarakat.
6. Melarang suatu perbuatan yang pernah atau sering dilakukan oleh pemimpinya.
7. Untuk menjelaskan suatu hukum permasalahan yang membingungkan atau memperlihatkan suatu
hukum yang tidak diketahui.
8. Untuk memberitahukan terjadinya sesuatu,baik sesuatu tersebut telah benar-benar terjadi atau
belum dan akan terjadi.
9. Untuk menghilangkan kerisauan orang-orang yang risau, menghilangkan kesedihan mereka, atau
memperingan kezaliman yang mereka alami.
10. Untuk menyembuhkan penyakit dan menghilangkan wabah.
11. Menjelaskan pangkat dan kedudukan seseorang.
7
12. Menenangkan kerinduan dan meringankan tekanan bathin.

Apakah Orang yang Bermimpi Melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam Berarti Lebih Utama Daripada
Orang Lain?
Mimpi bertemu Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam merupakan mimpi yang paling agung dan termasuk anugerah
besar dari Allah kepada orang yang bermimpi tersebut. Kebaikan mimpi tersebut bukan hanya terkhusus bagi
yang bermimpi,tetapi juga meluas manfaatnya kepada para keluarganya dan umat islam.

Mimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam yang dialami seseorang, menunjukkan adanya
kebaikan pada si pemimpi tersebut, menunjukkan juga kuatnya keimanan dalam hatinya, dan ia merupakan
orang yang jujur dalam cintanya kepada Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam. Oleh sebab itu,Allah Azza wa Jalla
memberinya kabar gembira di dunia dengan memimpikan Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam.

Akan tetapi, bukan berarti orang yang melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam dalam mimpinya,
adalah lebih baik dan lebih tinggi derajatnya daripada orang yang tidak mengalami mimpi tersebut.

Harapan Yang Besar


Mimpi bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam adalah harapan besar,derajad yang luhur dan kedudukan
yang tinggi yang dicita–citakan oleh setiap pecinta Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam.

Kalau memang mimpi bertemu Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam mengandung manfaat yang banyak
bagi kita, lalu mengapa terkadang kita lebih merindukan mimpi bertemu dengan lainnya. Tidakkah kita berusaha
untuk berada di suatu zaman, dimana Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam lebih dicintai daripada yang lain?
Sebagaimana sabdanya di dalam kitab Shahih al-Bukhari dalam tema al-Manaqib bab ‘Alamat an-Nubuwwah,
pada tulisan pembukaan (hlm.6/604),yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Rodhiallahu anhu bahwasanya
Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda: “ Sungguh akan datang kepada salah satu di antara kalian
suatu zaman, dimana mimpi bertemu aku lebih dicintainya daripada apa yang dia miliki, seperti keluarga dan
hartanya.

Kamu sudah menyiapkan diri untuk menghadapi mimpi itu ataupun belum? Yang Maha Mulia tetap
berbuat baik kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Setiap orang yang bersungguh-sungguh akan beruntung dan yang menanam akan menuai. Karunia Allah
itu tidak terbatas dan tidak hanya diberikan kepada seseorang saja tanpa yang lainnya, tetapi kepada seluruh
makhluk-Nya.

Bersabar,bersegera dan teruskanlah dalam berusaha jika ingin sampai pada tujuan.

8
Kita semua menyukai mimpi yang baik dan melihat Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam.,
sebagaimana mereka yang pernah melihat. Namun sayang, kita tidak beramal seperti mereka, tidak menempuh
jalan mereka, tidak bersungguh-sungguh dan tidak bersabar serta tidak bangun malam seperti mereka. Inilah
perbuatan orang-orang shalih dari hamba-hamba Allah.

Banyaknya Bentuk Mimpi Bersama Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam


Wahai para pecinta yang mulia, ketahuilah bahwa siapa yang diberi taufik oleh Allah Subhanahu wata’ala dan
dimuliakan-Nya dengan mimpi bersama Rasul Sholallahu Alaihi Wasallam.,sesungguhnya dia terkadang
melihatnya dalam bentuk yang banyak. Hal ini kembali kepada keadaan orang yang melihat, seperti
perubahan keadaannya dalam istiqamah, ketakutannya kepada Allah Subhanahu wata’ala, dan
pelaksanaannya terhadap kewajiban dengan sebenarnya.

Ketika segala perbuatan orang yang melihat itu baik, maka akan baik pula gambaran Rasul Sholallahu
Alaihi Wasallam baginya. Terkadang dia melihat Rasul Sholallahu Alaihi Wasallam sebagaimana dia disifati
pada wataknya yang asli. Namun demikian,Rasul tetap berada di atas semua itu sekalipun dia melihatnya bagus
dan indah. Karena sifat yang bagus,sempurna dan bercahaya, penuh rahasia, dan melimpah tidak diketahui
kecuali oleh Allah Subhanahu wa ta’ala yang menciptakannya.

Suatu ketika di Madinah al–Munawarah ada seorang yang sangat terpaut hatinya dengan orang yang
mulia ini (Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam) sampai menyusun sebuah buku sejarah dengan judul as–
Sirah al–Athrah. Ketika sedang menyusun buku itu di sudut kota Madinah al–Munawarah, dia mimpi bertemu
Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dalam keadaan gembira. Dia melihatnya di atas segala cahaya , tetapi
bukan cahaya yang pernah dilihat sebelumnya dalam diri Rasul Sholallahu Alaihi Wasallam. Di dalam
mimpinya itu dia bingung, apakah ini Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam atau bukan? Belumlah habis
kekhawatirannya itu, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam memanggilnya dan berkata : “ Hai, ini adalah
aku, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam ”.

Maka berbahagialah orang-orang yang terikat dengan cahaya yang terang ini, yang diutus Allah sebagai
rahmat bagi semesta alam, dimana matahari terbit kepada mereka, sehingga mereka dapat melihat dengan mata
dan hati, matahari segala cahaya, yaitu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam.

Setiap mata mereka bersinar, maka bertambahlah cahaya, kesenangan dan kegembiraan. Dan cahaya itu
akan tampak pada mereka setelah kesucian hati dan tingkah laku mereka. Sedangkan kebaikan tingkah laku dan
akhlak mulia akan tampak setelah mengerjakan segala kewajiban dan apa yang dicintai Allah dan Rasul–Nya
serta menyukai orang yang melihat Rasul Sholallahu Alaihi Wasallam di dalam mimpi.

9
Tiga Macam Mimpi

Ketahuilah, wahai pecinta Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam, bahwa mimpi itu ada tiga macam
sebagaimana dalam hadist diriwayatkan dari Auf bin Malik bahwa Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda :

“Mimpi itu ada tiga. Mimpi yang benar adalah berita gembira dari Allah ,mimpi yang menyedihkan
dari syetan,dan mimpi yang di alami diri sendiri ”( HR.. Syakhani & Tirmidzi )

Dari Abu Hurairah Rodhiallahu anhu bahwa Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda : “Jika sudah
dekat hari Kiamat,hampir-hampir mimpi seorang mukmin itu tidak dusta,Yang paling benar mimpinya adalah
yang jujur perkataannya.’’(HR. Muttafaq Alaih)

Barangsiapa banyak berbohong tidaklah benar mimpinya, dan siapa yang banyak berbuat kerusakan dan
maksiat , maka dia telah menggelapkan hatinya, dan apa yang dilihatnya itu hanyalah impian yang kacau belaka.

Apa yang Perlu Dikerjakan oleh Orang Yang Bermimpi Melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam?

Seseorang yang diberi anugerah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala untuk dapat melihat Nabi Muhammad
Sholallahu Alaihi Wasallam dalam mimpinya,maka sebenarnya ia telah diberi kebaikan yang banyak. Allah
Subhanahu wa ta’ala memberinya kenikmatan yang besar dan memberi keutamaan kepadanya. Allah Subhanahu
wa ta’ala membukakan baginya pintu kebahagiaan dan kemuliaan yang agung. Oleh sebab itu, ia harus
memasuki pintu tersebut dan mempergunakan kesempatan tersebut dengan sebanyak-banyaknya. Jangan sampai
kesempatan tersebut disia-siakan dan dibuang percuma.

Diwajibkan atas orang yang bermimpi bertemu Rasul untuk semakin bertambah ketawaddhu’–annya
kepada Allah dan adabnya kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam dilihat Allah sesuai dengan apa yang
Dia sukai dan diridhai dan menjauhkan diri dari segala tempat yang tidak diridhai Allah dan Rasul–Nya,
sehingga dia selalu bersama Allah. Dan barangsiapa yang bersama Allah, maka Allah akan bersamanya pula.

        


“ Sesungguhnya Allah bersama orang–orang yang bertakwa dan orang–orang yang berbuat kebaikan”
(QS. An–Nahl [16] : 128 ).

Abdul Aziz Ahmad Abdul Aziz dalam bukunya “ Aku Mimpi Melihat Nabi” halaman 55-60 menyebutkan
bahwa ada beberapa hal yang dilakukan oleh orang yang telah bermimpi Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam yakni
sebagai berikut :

10
1. Bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla atas nikmat tersebut dan memohon kepada-Nya agar diberi nikmat
yang berlebih. Perlu memohon juga agar kesempatan untuk melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam
tersebut bukanlah kesempatan yang terakhir.
2. Hendaknya ia memperbaharui ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla sebagai bukti rasa syukur kepada-Nya,
seperti melakukan sholat dua rakaat, mengerjakan puasa sunah, atau bersedekah kepada fakir miskin.
3. Hendaknya mengagungkan mimpi yang dialami tersebut.Jangan meremehkannya dan jangan pula
menyepelekannya serta jangan ragu dengan mimpi.
4. Jangan menceritakan mimpi tersebut, kecuali kepada orang-orang yang shaleh dan penuh cinta kepada Nabi
Sholallahu Alaihi Wasallam. Ceritakan kepada mereka dengan niat beribadah.
5. Orang yang bermimpi tersebut hendaknya bersungguh-sungguh dalam beribadah dan meningkatkan
ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla serta menjaga kewajiban dan tuntutan agama.
6. Orang tersebut hendaknya melaksanakan apa yang diminta atau diperintahkan oleh Nabi Muhammad
Sholallahu Alaihi Wasallam dalam mimpinya.
7. Jangan sampai orang yang bermimpi tersebut bersikap takabur dengan mimpi yang dialaminya.
8. Hendaknya banyak berdzikir dan melakukannya secara kontinyu, baik dzikir secara umum maupun dzikir
secara khusus. Sebaiknya banyak mengucapkan shalawat dan salam kepada Nabi Sholallahu Alaihi
Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
9. Hendaknya orang yang bermimpi tersebut memperbaiki akhlaknya, memperhalus perangainya, dan
mencontoh orang yang dilihatnya dalam mimpi (Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam)
10. Hendaknya ia menjauhi perbuatan dosa dan hal-hal yang mendorong kepadanya. Hendaknya ia berhenti
dari kemaksiatan dan memutuskan hubungan dengan para ahli maksiat. Hal ini dimaksudkan agar tidak
mempengaruhi dan mengotori hatinya, sehingga derajatnya akan turun dan akan terhalangi untuk dapat
diberi anugerah lagi dengan bermimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam.

Mimpi Bertemu Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam Dalam Satu Malam Bagi Penduduk Bumi

Dalam adz–Dzakhair al–Muhammadiyah (hlm.115) para ulama mengatakan bahwa mimpi bertemu Nabi
Sholallahu Alaihi Wasallam bagi penduduk bumi dalam satu malam mungkin terjadi. Karena alam ini bagaikan
cermin–cermin, sedangkan Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam bagaikan matahari, yang apabila menyinari seluruh
cermin akan tampak pada setiap cermin itu bentuknya sesuai dengan besar kecilnya, besar kotornya, ketipisan
dan ketebalannya, kristal atau logam atau ceretnya, sesuai dengan bentuknya dari yang mulai bundar, segitiga
sampai segi empat serta warna–warni cermin itu.

11
Setiap orang yang bermimpi bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam sesuai dengan sifat dirinya
sendiri dan cermin hatinya. Orang yang melihatnya dengan sifat kesempurnaan, maka sempurnalah yang ia
lihat itu, dan orang yang melihatnya dengan sifat kekurangan, maka kekuranganlah yang ia lihat.

Mimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam dalam postur yang bagus,maka berarti agama si pemimpi
dapat dinilai bagus. Akan tetapi, jika mimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam dalam postur yang
ada cacat atau kekurangan pada tubuh Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam, maka berarti agama si pemimpi
ada kekurangan yang harus diperbaiki. Hal ini karena Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam bagaikan cermin
mengkilap yang memantulkan bayangan di hadapannya. Jika si pemimpi berperangai baik, maka bayangannya
juga baik. Begitu juga sebaliknya. Hal ini merupakan manfaat besar dari mimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi
Wasallam,karena dapat diketahui keadaan si pemimpi.

Jadi,melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam dengan sifat-sifat sebagaimana disebutkan dalam sunah,
merupakan kabar gembira bagi si pemimpi,yaitu akhir yang baik dalam agama dan dunianya. Berdasarkan
kebaikan diri dan kesucian hati, maka akan terlihat pantulannya dalam mimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi
Wasallam.

Jika Seseorang Pecinta Belum Beruntung , Maka Janganlah Kecewa

Kepada pecinta Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam hendaknya jangan kecewa apabila setelah membaca apa
yang ditetapkan Allah baginya, namun belum beruntung juga untuk mimpi bertemu Rasulullah Sholallahu
Alaihi Wasallam. Untuk itu, para pecinta bertobat dari segala dosa, memperbanyak bacaan Al–Qur’an, Istighfar,
bershalawat kepada Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam, mengamalkan sunnahnya, mengikatkan hatimu hai
pecinta kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam, berbaik sangka kepada Allah Subhanahu wata’ala dan
tetap konsisten dengan bersungguh–sungguh untuk berjumpa dengan beliau Sholallahu Alaihi Wasallam dalam
mimpi.

Marilah Kita Menggapai Mimpi bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam

Barang siapa dibukakan Allah Subhanahu wa ta’ala keinginan untuk mendapatkan mimpi bertemu Rasulullah
Sholallahu Alaihi Wasallam maka dadanya akan lapang, hatinya tentram, bergantung dan berharap kepada
Tuhannya agar dianugerahi mimpi yang agung itu. Maka ambillah kekayaan yang besar ini.

Barang siapa di waktu malam bangun (shalat tahajud) dan di waktu siang berpuasa, niscaya mendapatkan
harapannya,memimpikan kekasihnya serta selalu introspeksi tentang segala dosa dan aibnya.

Apabila kamu selalu mendekati cahaya itu, maka segala urusan akan mudah bagimu, dadamu akan lapang,
menjadi pemilik cahaya, berbahagia di dunia dan di akhirat, bersyukur kepada Yang Maha Pengampun,dan
masuk ke dalam kelompok orang-orang yang bergembira.
12
Hal itu merupakan nikmat Allah Subhanahu wa ta’ala yang besar, yang hanya diketahui oleh oleh orang yang
mengerti dan tidak oleh orang yang tidak mau mengerti. Maka bersyukurlah, wahai orang yang berusaha
mencapai harapan dan tujuan itu. Ikhlaslah dalam bekerja, sehingga Yang Maha Pemberi melimpahkan
kepadamu kebaikan, pemberian, berkah dan ketentraman.

Apabila kamu memasuki lapangan ini dan jiwamu lapang serta hatimu tentram, maka keadaanmu akan berubah
menjadi lebih baik. Berusahalah, pasti kamu akan menyaksikan,ikhlaslah pasti kamu melihat,cintailah agar
kamu dicintai dan termasuk orang-orang yang dicintai serta menghadaplah kepada Allah dengan hati dan
ragamu.

Cara–Cara Mimpi Bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam

Disini akan kami sebutkan beberapa cara untuk mimpi bertemu Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam yang kami
adopsi dari 134 cara yang terdapat dalam buku “ Mengundang Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam Ke Dalam
Mimpi ” karya Hasan Muhammad Syaddad bin Umar Ba Umar dan sebagian lagi dari nasehat para ulama untuk
berjumpa dengan beliau Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam.

1. Ibnu Abbas Rodhiallahu anhu berkata: “Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad (surah Al Ikhlash)
pada waktu malam sebanyak seribu kali, niscaya akan mimpi bertemu Nabi Sholallahu Alaihi
Wasallam.” (al –Wasa’il asy – Syafi’iyyah)
(Hasan Muhammad Syaddad berkata di dalam bukunya halaman 93 bahwa cara ini pernah dicoba, dan
alhamdulillah!)

2. Di dalam kitab Majma’ al-Hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Barangsiapa ingin mimpi bertemu aku, hendaknya shalat empat rakaat pada malam Jum’at dengan
dua salam,dimana pada setiap rakaat setelah Al-Fatiha,membaca surat Adh-Dhuha, Alam Nasyrah (Al-
Insyirah),Inna Anzalnahu (Al-Qadr), dan Idza Zulzilat al- Ardh (Az-Zalzalah),kemudian mengucapkan
salam dan shalawat atasku sebanyak tujuh puluh kali,memohon ampun kepada Allah Ta’ala sebanyak
tujuh puluh kali lalu tidur,niscaya akan mimpi bertemu aku.”
(Hasan Muhammad Syaddad di dalam bukunya halaman 94)

3. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik Rodhiallahu anhu bahwa Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda :“
Barangsiapa bershalawat kepadaku pada hari sabtu sebanyak seribu kali, maka tidak akan meninggal
sebelum mimpi melihat tempatnya di dalam surga.”(al – Wasa’il asy – Syafi’iyyah, hlm. 467)
(Hasan Muhammad Syaddad berkata di dalam bukunya halaman 95 bahwa cara ini pernah dicoba,
alhamdulillah!)

13
4. Di dalam kitab Manba as- Sa’adah dan adz–Dzakha’ir al–Muhammadiyah disebutkan sebuah cara mimpi
bertemu Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam, yaitu

ALLAHUMMA INNI AS ALUKA BI NUURIL ANWAR, ALLADZI HUWA AYNUKA LA GHAIROKA


AN TURI YANI WAJHA NABIYYIKA SAYYIDINA MUHAMMADIN SHOLLALLAHU ALAIHI WA ALIHI
WA SALLAMA KAMA HUWA INDAKA

(Ya Allah, sesungguhnya aku memintamu dengan cahaya segala cahaya, yang menjadi mata-Mu lagi
tiada selain–Mu yang dapat memperlihatkan kepadaku wajah Nabi-Mu Sayyidina Muhammad Sholallahu
Alaihi Wasallam, sebagaimana dia berada disisi-Mu).
Kalimat di atas di ucapkan sebanyak seratus kali. (Hasan Muhammad Syaddad berkata di dalam
bukunya halaman 98 bahwa cara ini pernah dicoba, alhamdulillah. Dan banyak orang telah memberitahukan
aku (tentang keberhasilannya itu).
Dan banyak orang telah membuktikan keberhasilannya itu.

5. Di dalam kitab Bustan al–Fuqara diriwayatkan bahwa beliau Sholallahu Alaihi Wasallam bersabda : “
Barangsiapa bershalawat kepadaku pada hari jum’at sebanyak seribu kali dengan ucapan ini :
ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMADINNABIYYIL UMMIYYI
(Ya Allah,limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Muhammad yang ummi)

Niscaya dia akan melihat Tuhannya pada malam harinya atau Nabi–Nya atau tempatnya di dalam
surga. Apabila belum melihatnya, hendaknya dia membacanya pada dua atau tiga atau empat hari jum’at.”
Di dalam riwayat lain, di tambahkan ucapan :
WA ALA ALIHI WA SOAHBIHI WA SALLAM
(Dan limpahkanlah keselamatan (salam) kepada keluarga dan sahabatnya).

(Hasan Muhammad Syaddad berkata di dalam bukunya halaman 101 bahwa cara ini pernah dicoba,
alhamdulillah!)

6. Di dalam kitab Hada’iq al- Akhbar wa al–Ghunyah karya Sayyid Abdul Qadir Al–Jailani , Abu Hurairah
Rodhiallahu anhu meriwayatkan dari Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam :

Barangsiapa shalat dua rakaat pada malam jum’at, dimana pada setiap Rakaatnya setelah Al–
Fatiha membaca Ayat Kursi sekali, Qul Huwallahu Ahad lima belas kali, dan pada akhir shalatnya
membaca : ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMADINNABIYYIL UMMIYYI
(Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Muhammad yang ummi)

14
Sesungguhnya dia akan mimpi bertemu aku, dan tidaklah dia pada Jum’at berikutnya melaluinya,
kecuali dia telah mimpi bertemu aku. Barangsiapa mimpi bertemu aku, maka baginya surga dan diampuni
dosanya yang lalu dan yang akan datang”.

Habib Aththash al–Habsyi juga menyebutkan ucapan ini di dalam kitabnya Tadzkir al–Mushthafa,
dan dimuat pula dalam adz–Dzakha’ir al–Muhammadiyah.

(Hasan Muhammad Syaddad berkata di dalam bukunya halaman 102 bahwa cara ini pernah dicoba,
alhamdulillah!)

7. Amalan doa ini bersumber dari situs www.darussyifa.org agar dapat bermimpi bertemu Rasulullah Saw.
Berdo’alah kepada Allah Swt dan yakinlah dengan do’a tersebut insya Allah akan dikabulkan agar dapat
bermimpi berjumpa Rasulullah Saw. Doanya sebagai berikut:

ALLAHUMMA ARINI WAJHA NABIYYIKA WA HABIBIKA MUHAMMADIN FI MANAMI


“Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku wajah Nabi–Mu dan kekasih–Mu Muhammad Sholallahu Alaihi
Wasallam dalam mimpiku ”

8. Ulama besar Aswaja abad ini Habib Umar bin Hafidz (semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu
merahmatinya,menjaganya,memanjangkan umurnya dan memberi kita keberkahan atas ilmu beliau)
memberikan ijazah amalan bagi mereka yang ingin mimpi bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam.
Beliau berkata;” Jika kamu atau teman-temanmu atau siapapun dari umat ini membaca “Assholatu was
salaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh” hingga 100 kali dalam sehari maka
mustahil Nabimu tidak memperhatikanmu”.

9. Almarhum Habib Munzir Al–Musawa (semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu merahmati beliau,
meninggikan derajatnya dan memberi kita keberkahan atas ilmu beliau) mengatakan bahwa yang paling
cepat membuat anda berjumpa Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam, perbanyaklah amal sunnah beliau
Sholallahu Alaihi Wasallam, cintailah beliau Sholallahu Alaihi Wasallam, rindukanlah beliau, bayangkan
betapa indahnya beliau Sholallahu Alaihi Wasallam dan betapa Ramahnya, lalu saat anda tidur
15
usahakanlah terus merindukan jumpa beliau Sholallahu Alaihi Wasallam, biarkan tetesan air mata anda
membasahi pipi saat tidur sambil mengucap salam pada beliau Sholallahu Alaihi Wasallam :
Assalamualaika Ayyuhannabiyyu Wa Rahmatullah Wa Barakatuh. Teruslah ulang–ulang kalimat ini
sambil menuju terlelap (tertidur).

Insya Allah kurang dari satu bulan anda sudah melihat bayangan beliau Sholallahu Alaihi Wasallam
dan atau berjumpa dengan beliau Sholallahu Alaihi Wasallam.

10. Ulama besar Ahlu Sunnah wal Jamaah “Habib Ali al-Jufri” (Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu
merahmatinya, menjaganya, memanjangkan umurnya dan memberi kita keberkahan atas ilmu beliau)
memberi 4 cara mudah bagi yang ingin bertemu Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam di dalam mimpi
yakni sebagai berikut:

 Memperbanyak membaca shalawat kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam


 Mengagungkan sunnah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam
 Senantiasa menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam

 Menyebarkan dakwah baginda Rasululllah Sholallahu Alaihi Wasallam dan berbuat baik kepada
sesama manusia.

11. Aku melihat di dalam Majmu yang menggambarkan shalawat untuk mimpi bertemu Nabi Saw. Dikatakan:”
Barangsiapa ingin mimpi bertemu Sayyidina Muhammad Saw., hendaknya shalat dua rakaat, dimana pada
setiap rakaatnya membaca (surat) Al-Fatihah sekali, Adh-Dhuha dua puluh lima kali, Alam Nasyrah
(Al-Insyirah) dua puluh lima kali, kemudian bershalawat atas Nabi Saw sampai tertidur.” (Sa’adat
ad-Darain)

(Hasan Muhammad Syaddad berkata di dalam bukunya halaman 138 bahwa cara ini juga pernah
dicoba, alhamdulillah)

Selain 11 cara di atas, ada 5 cara penting yang disebutkan oleh Abdul Aziz Ahmad Abdul Aziz di dalam
bukunya “ Aku Mimpi Melihat Nabi” halaman 79-84 agar diberi anugerah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala
untuk dapat bermimpi melihat Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam sebagai berikut :
1. Memperkukuh Keimanan dan Keyakinan
Ketika keimanan seseorang menjadi kuat dan keyakinannya kukuh,maka derajatnya di sisi Allah juga
akan meningkat. Lalu, Allah pun akan mencurahkan anugerah-Nya dan membukakan pintu rahmat
kepadanya. Mimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam merupakan berkah dan rahmat yang agung,
karena akan dapat menyadarkan hati si pemimpi dan membersihkan jiwanya. Oleh sebab itu, ia dapat melihat
apa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.
16
2. Memperbanyak ketaatan dan menjauhi perbuatan maksiat
Semakin banyak seseorang melakukan ketaatan kepada Allah,mengerjakan kewajiban, mendekatkan
diri kepada Allah dengan ibadah-ibadah sunah seperti shalat, puasa,sedekah, berzikir, menolong sesama dan
sebagainya,maka ia akan dekat kepada Allah, sehingga akan menarik cinta Allah dan ridha-Nya.
3. Mencintai Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam dengan jujur
Yakni, dengan cara mendahulukan ajaran yang dibawa oleh beliau Sholallahu Alaihi Wasallam dan
mengalahkan hawa nafsunya serta segala keinginannya. Sunnah Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam harus
senantiasa tercermin dalam perkataan dan perbuatannya, sehingga beliau Sholallahu Alaihi Wasallam
selalu hidup bersamanya dalam setiap perilaku dan perbuatannya.
4. Berdo’a dan memohon kepada Allah
Anda harus memohon kepada Allah dan berdoa kepada-Nya agar dapat melihat Nabi Sholallahu Alaihi
Wasallam di dunia dan akhirat. Anda harus bersungguh-sungguh dalam berdoa. Barang siapa bersungguh-
sungguh dalam berusaha,maka ia akan sampai pada apa yang diinginkannya dan mencapai tujuannya. Barang
siapa terus-menerus mengetuk pintu, maka pintu pun akan terbuka untuknya.
Maka berdoalah kepada Allah seraya berucap:
“ Ya Allah, aku memohon dapat bermimpi yang saleh,benar,selalu teringat, dan tidak terlupakan.
Ya Allah, janganlah Engkau halangi aku dari melihat Nabi-Mu,para keluarganya,dan para sahabatnya.”

Carilah waktu-waktu yang tepat dan kondisi-kondisi yang utama untuk berdoa agar doa Anda tersebut
bertepatan dengan waktu-waktu dikabulkannya doa
.
5. Membaca kisah orang yang bermimpi melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam dan mendengarkan
ceritanya.
Bacalah_wahai saudaraku tercinta_kisah-kisah yang diceritakan oleh para ulama mengenai mimpi
melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam dan dengarkanlah cerita tersebut! Sungguh, dengan membaca dan
mendengar kisah tersebut, maka kerinduan akan lebih memuncak dan Anda akan benar-benar mengetahui
sifat-sifat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam, sehingga tertancap dalam akal dan hati Anda. Akhirnya, Anda
akan menjadi sebagian dari mereka yang melihat Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam berkat kecintaan Anda
kepada Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam dan kecintaan Anda kepada orang-orang yang mencintai Nabi
Sholallahu Alaihi Wasallam.

Dengan kemuliaan di sisi-Mu, jadikanlah kami termasuk para pecinta orang-orang yang dicintai. Segala
puji bagi Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan semesta alam yang memberi kita petunjuk jalan yang benar jika
tidak diberi petunjuk oleh-Nya. Shalawat Allah atas Sayyidina Muhammad Sholallahu alaihi wasallam di saat

17
permulaan dan akhir, secara batin dan lahir, serta kepada keluarga, sahabat, istri, keturunan, dan pengikutnya
sampai Hari Kiamat.
Dan Sekarang kepadamu telah dipersembahkan 11 cara untuk bertemu
Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam di dalam mimpi; pilihlah cara yang dirasa
cocok untuk diri Anda dan berusahalah semoga Anda dapat menyaksikannya Insya
Allah dan Allahlah Pemberi taufkk Penolong dan Pembantu.

Wallahu A’lam Bishawab

10 Kisah Nyata mereka yang bermimpi bertemu Rasulullah Sholallahu alaihi


wasallam

18
Berikut ini 10 kisah yang kami adopsi dari 100 kisah nyata mereka yang bermimpi bertemu
Rasulullah Sholallahu alaihi wasalam dalam buku “Aku Mimpi Melihat Nabi” karya Abdul Aziz
Ahmad Abdul Aziz”

1. Mencegahnya dari terjerumus ke dalam neraka Jahannam

Khalid bin Said bin Al-‘Ash bin Umayyah Rodhiallahu anhu pernah bermimpi seakan-akan ia
berada di tepi neraka Jahannam. Ia menyebutkan betapa luasnya neraka tersebut dan Allah
Yang Maha Tahu luasnya.Ia mengatakan bahwa seakan-akan ayahnya mendorong untuk
menjerumuskannya ke neraka tersebut. Maka Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam menggapai
tangannya untuk mencegahnya agar tidak terjerumus ke dalam neraka.
Kemudian ia menceritakan mimpinya tersebut kepada Abu Bakar As- Siddiq Rodhiallahu
anhu, lalu Abu Bakar pun berkata,” Mimpi tersebut memiliki maksud yang baik terhadapmu. Itu
adalah Nabi Sholallahu alaihi wasallam, maka ikutilah. Niscaya kamu akan selamat dari apa
yang kamu takutkan. Lalu, Khalid pun mendatangi Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam dan
menyatakan masuk Islam. Ia senantiasa mengikuti Nabi Sholallahu alaihi wasallam, baik di
waktu siang maupun malam hari.
Khalid masuk Islam setelah Abu Bakar Rodhiallahu anhu masuk Islam, yaitu berselang tiga
atau empat orang saja. Ia merupakan sahabat Nabi Sholallahu alaihi wasallam, yang menjadi
wakil beliau Sholallahu alaihi wasallam untuk menikahi Sayyidah Ummu Habibah di Tanah
Habasyah.
(Al-Bidayah wan-Nihayah karangan Ibnu Katsir, Juz VI, hlm.376)

2. “ Mengapa engkau bersikap demikian,wahai Bilal?”

Ketika Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam wafat dan belum dimakamkan, Bilal masih
mengumandangkan adzan. Setiap Bilal mengumandangkan bacaan; Asyhadu anna
Muhammadar Rasulullah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah), maka orang-orang
yang berada di masjid menangis tersedu-sedu.
Tatkala Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam telah dimakamkan, Abu Bakar berkata
kepada Bilal, “ Kumandangkan azan,wahai Bilal!” Lalu Bilal berkata, “ Jika engkau
memerdekakan aku agar selalu bersamamu, maka hal itu akan aku lakukan. Akan tetapi, jika
engkau memerdekakan aku karena Allah, maka biarkanlah aku bersama Dzat yang engkau
memerdekakan aku karena-Nya.”
Abu Bakar menjawab, “Aku tidak memerdekakan kamu, kecuali karena Allah.” Kemudian
Bilal berkata,” Maka aku tidak akan mengumandangkan azan untuk seorang pun sepeninggal
Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam”. Kemudian Abu Bakar berkata, “Baik jika itu
kemauanmu.” Lalu Bilal beranjak menunggu utusan dari Syam. Ia pergi bersama utusan tersebut
menuju negeri Syam.
Bilal tinggal beberapa waktu di negeri Syam. Lalu ia bermimpi bertemu Nabi Sholallahu
alaihi wasallam dan beliau berkata,” Mengapa engkau bersikap demikian, wahai Bilal? Apa yang
membuatmu tidak mengunjungiku?” Lalu Bilal pun terbangun dengan perasaan sangat sedih. Ia
bergegas pergi menuju Madinah. Ia mendatangi makam Nabi Sholallahu alaihi wasallam dan
menangis di sampingnya.
Lalu, Bilal menghadap Sayyidina Hasan Rodhiallahu anhu dan Husain Rodhiallahu anhu. Ia
mencium dan memeluk keduanya. Keduanya berkata, “ Kami rindu dengan azanmu di waktu
sahur.” Lalu Bilal bergegas naik ke atap masjid. Ketika ia mengumandangkan azan; Allahu Akbar
(Allah Maha Besar),maka bergetarlah Kota Madinah. Ketika ia mengumandangkan; Asyhadu Alla
19
Ilaha Illallah (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah), Maka kota Madinah semakin
bergetar. Dan ketika ia mengumandangkan; Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (Aku
bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah), maka para wanita keluar dari rumahnya. Tiada hari
yang lebih banyak kaum laki-laki dan perempuan menangis, selain pada hari itu.

(Kitab; Shifatus Shafwah, Juz I,hlm. 138, Kitab; Usud Al-Ghabah f Marifat Ash-
Shabah, Juz I, hlm.285 dan Siyar A’lam An-Nubala, 1:358)

3. Jika Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam memberimu lebih banyak pada malam itu,
maka aku pun akan memberimu lebih banyak lagi”

Diriwayatkan dari Ali Rodhiallahu anhu bahwasanya ia bermimpi seolah-olah sedang


melaksanakan shalat Shubuh di belakang Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam.Lalu Rasulullah
Sholallahu alaihi wasallam bersandar pada mihrab, kemudian datanglah seorang pelayan wanita
membawa semangkuk kurma matang dan diletakkan di hadapan Nabi Sholallahu alaihi
wasallam. Lalu beliau Sholallahu alaihi wasallam mengambil sebutir kurma dan berkata,” Wahai
Ali, kamu ingin kurma ini?” Aku (Ali) berkata ,”Iya, wahai Rasulullah!” Lalu Rasulullah Sholallahu
alaihi wasallam mengambil sebutir kurma lagi dan berkata kepadaku seperti perkataan tadi.
Lalu, aku pun mengatakan “Iya”. Kemudian beliau Sholallahu alaihi wasallam meletakkan kurma
tersebut di mulutku.
Lalu aku (Ali) terbangun, aku merasa sangat rindu kepada Rasulullah Sholallahu alaihi
wasallam dan manisnya kurma di mulutku. Kemudian aku berwudhu dan pergi ke mesjid. Aku
melakukan shalat di belakang Umar. Lalu Umar bersandar pada mihrab dan aku ingin
menceritakan mimpi yang kualami. Belum lagi aku menceritakan mimpi tersebut kepadanya,
datanglah seorang wanita dan berdiri di depan pintu masjid. Ia membawa semangkok kurma
matang, lalu diletakkan di hadapan umar. Kemudian Umar mengambil sebutir kurma dan
berkata, “ Kamu ingin makan kurma ini, wahai Ali?” Aku menjawab, “Iya”.
Lalu Umar meletakkan kurma tersebut di mulutku. Kemudian Umar mengambil sebutir
kurma lagi dan berkata sebagaimana sebelumnya. Aku menjawab, “ Iya”. Kemudian Umar
mengambil kurma lagi dan dibagi-bagikan kepada para sahabat Nabi Sholallahu alaihi wasallam
yang berada disamping kanan dan kiri,padahal aku sangat menginginkannya. Lalu Umar
berkata, “ Wahai saudaraku, jika semalam (dalam mimpi) Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam
memberimu lebih banyak, maka aku juga akan memberimu lebih banyak lagi.”
Aku (Ali) sangat terheran dengan hal ini dan aku pun bertanya,” Apakah Allah
memberitahumu atas apa yang aku lihat dalam mimpi tadi malam?” Lalu Umar memandang dan
berkata,” Wahai Ali,seorang mukmin dapat melihat dengan cahaya Allah. Aku berkata,” Kamu
benar, wahai Amirul Mukminin! Begitulah aku mengalaminya dalam mimpiku. Begitu pula aku
temukan kenikmatan dan kelezatan kurma tersebut di tanganmu, sebagaimana aku menemukan
kenikmatan dan kelezatannya di tangan Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam.
(Kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah f Manaqibi Al- Asyrah, juz 1,hlm.226)

4. Apakah Anda mengetahui apa yang mereka katakan, wahai Rasulullah

Sulaiman bin Nu’aim berkata,” Aku bermimpi bertemu Nabi Sholallahu alaihi wasallam dan aku
katakan kepada beliau,” Wahai Rasulullah,orang-orang datang berziarah kepada Anda di makam
Anda dan mengucapkan salam kepada Anda, apakah Anda mengetahui apa yang mereka
katakan?”Beliau Sholallahu alaihi wasallam menjawab,”Iya, dan aku menjawab salam mereka’.”

20
(Kitab; Asy-Syifa bi Ta’rif Huquq Al-Musthafa,Juz II, hlm.70 dan Ar-Ruh, hlm. 12)

5. Kamu dilindungi Allah

Abu Musa At-Turki_ salah seorang panglima Khalifah Al-Mutawakil_ telah mengikuti beberapa
peperangan. Ia tidak pernah terluka sama sekali, padahal ia tidak pernah memakai perisai
perang. Ia ditanya mengenai hal ini dan ia pun menjawab,” Aku pernah bermimpi bertemu
Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam, lalu aku berkata kepada beliau,” Wahai Rasulullah,
doakanlah aku! Beliau Sholallahu alaihi wasallam,”Kamu tidak apa-apa. Kamu telah berbuat baik
kepada salah seorang ahli baitku, maka kamu dilindungi oleh Allah’.”

Abu Musa At-Turki sebelumnya pernah berbuat baik kepada seorang laki-laki keturunan
Nabi Sholallahu alaihi wasallam dengan menyelamatkannya dari Khalifah Al- Mu’tashim. Khalifah
menyuruh untuk melemparkan keturunan Nabi Sholallahu alaihi wasallam tersebut kepada
binatang buas, tetapi Abu Musa tidak melakukannya.
(Kitab; Al-Waf bil Wafyat,hlm. 7.759-7.760 dan An- Nujum Az- Zahrah, Juz II,
hlm,327)

6. Menyukainya dan menyukai orang yang menyukainya

Ada seorang ulama yang tidak membuka majelis ceramahnya, kecuali dengan Qasidah Ka’ab bin
Zuhair Rodhiallahu anhu_ yakni alunan lagu puji-pujian terhadap Nabi Sholallahu alaihi wasallam.
Ia pun ditanya Aku pun bertanya kepada beliau,” Wahai Rasulullah, apakah aku boleh
mendendangkan Qasidah Ka’ab di hadapanmu?” Beliau Sholallahu alaihi wasallam
menjawab,’Iya, aku menyukainya dan menyukai orang yang menyukainya. Sejak saat itulah aku
berjanji untuk mendendangkannya setiap hari.”
(Kitab; Nafhu Ath- Thayyib f Gisni Al- Andalus Ar-Ratib, Juz I, hlm.262)

7. Bangunlah, Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam telah datang

Abul Khair At-Tinati bercerita,” Aku memasuki kota Madinah dalam keadaan sangat
membutuhkan bantuan makanan. Selama lima hari, aku tidak makan apa-apa. Lalu, aku
mendatangi makam Nabi Sholallahu alaihi wasallam dan mengucapkan salam kepada beliau,
Abu Bakar, dan Umar bin Khattab. Kemudian aku bertanya kepada beliau Sholallahu alaihi
wasallam,” Aku tamumu malam ini, wahai Rasulullah!’ Lalu, aku menyingkir dan tertidur di
belakang mimbar.

Dalam tidurku, aku bermimpi melihat Nabi Sholallahu alaihi wasallam, Abu Bakar
Rodhiallahu anhu, dan Umar Rodhiallahu anhu di sebelah kirinya serta Ali Rodhiallahu anhu di
depannya. Dalam mimpiku ini seakan-akan aku dibangunkan Ali Rodhiallahu anhu dan berkata
kepadaku, “Bangunlah! Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam telah datang.’ Aku pun bangun dan
mencium kening beliau Sholallahu alaihi wasallam. Lalu, beliau Sholallahu alaihi wasallam
memberiku sepotong roti dan aku makan separuhnya.’Kemudian aku terbangun dan terperanjat,
karena di tanganku terdapat separuh roti.
(Kitab; Shifat Ash-Shafwah, Juz II,hlm.434 dan Thabaqat Al- Auliya, hlm.207)

21
8. “ Aku memohon kepada Allah agar tidak menghisabnya”

Diriwayatkan dari Abi Bayan Al-Ashbihani, ia berkata, “Aku bermimpi bertemu Nabi Sholallahu
alaihi wasallam. Aku pun bertanya kepada beliau Sholallahu alaihi wasallam, ‘Wahai Rasulullah,
Muhammad bin Idris (Imam Syaf’i) merupakan salah seorang dari keturunanmu,apakah engkau
memberinya suatu kemanfaatan atau engkau memberinya suatu keistimewaan?’ Beliau
Sholallahu alaihi wasallam menjawab,’ Iya, aku memohon kepada Allah agar tidak
menghisabnya.’ Lalu, aku pun bertanya lagi, ‘Mengapa, wahai Rasulullah?’ Beliau Sholallahu
alaihi wasallam menjawab, ‘ Karena sesungguhnya ia mengucapkan shalawat yang belum
pernah diucapkan oleh orang lain.’ Lalu aku bertanya,’ Apa bacaan shalawat tersebut, wahai
Rasulullah?’ Beliau Sholallahu alaihi wasallam menjawab,’ Ia mengucapkan shalawat kepadaku
dengan bacaan ini:
“Allahumma Sholli ala Muhammadin Kullama Dzakarohudzzakiruna wa sholli ala
Muhammadin Kullama ghafala anhul ghaflunn.

(Ya Allah, kurniakanlah shalawat (rahmat)kepada Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasallam
selama diingat oleh orang-orang yang mengingat, dan karuniakanlah shalawat kepada Nabi
Muhammad Sholallahu alaihi wasallam selama dilupakan oleh orang-orang yang lupa”.)

(Kitab; Shifah Ash- Shafwahk Al- Muntazimk Tabaqat Asy-Syaf’iyyahk dan Rabi’ Al-
Abrar)

9. “Kamu dan keluargamu termasuk ahli surga”

Sebuah keluarga Alawiyyin (keturunan Ali bin Abi Thalib) singgah di Kota Balakh. Keluarga
tersebut beranggotakan suami,istri, dan beberapa putri yang semuanya adalah Alawiyyin. Sang
suami akhirnya meninggal dunia di kota itu, sedangkan istri dan anak-anaknya terhimpit beban
hidup. Lalu, mereka bermaksud pergi ke Kota Samarkand karena takut ancaman musuh.

Mereka sepakat keluar kota pada malam yang sangat dingin. Sesampainya di kota
Samarkand, mereka singgah di suatu masjid. Pada waktu itu, mereka sangat kelaparan. Lalu,
sang ibu berusaha keras untuk mencari sesuap makanan. Ia mengetuk pintu dua keluarga;
Satu keluarga Muslim dan satunya lagi keluarga Majusi (penyembah api) yang dermawan.

Lalu, ibu tadi mulai mengetuk pintu keluarga Muslim, maka datanglah kepala keluarganya
(suami/laki-laki).Ibu tadi menjelaskan keadaannya dan berkata,” Aku sangat butuh makanan
malam ini.” Si Muslim tadi berkata,” Apa buktinya bahwa kamu adalah keluarga Alawiyyin?”
Sang ibu berkata. “ Di kota ini tidak ada yang mengenalku.” Lalu, si Muslim tadi berpaling
darinya.

Kemudian si ibu tadi menuju keluarga Majusi. Ia menceritakan kisahnya dan apa yang ia
dapatkan dari si muslim. Lalu, si Majusi tadi mengutus seorang utusan untuk menjemput anak-
anak ibu tadi di masjid dan membawa mereka ke rumahnya. Lalu, mereka disambut dan diberi
pakaian yang bagus-bagus.

Ketika tengah malam, si Muslim tadi bermimpi seolah-olah hari Kiamat telah terjadi dan
kepemimpinan umat dipegang langsung oleh Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam. Kemudian
22
ia melihat sebuah istana megah dan permata hijau. Ia bertanya kepada Rasulullah Sholallahu
alaihi wasallam,” Wahai Rasulullah,untuk siapa istana ini?” Beliau Sholallahu alaihi wasallam
menjawab,” Untuk seorang Muslim yang meyakini akidah-tauhid.” Ia berkata,” Wahai
Rasulullah, aku adalah seorang Muslim yang meyakini akidah-tauhid.” Beliau Sholallahu alaihi
wasallam bersabda,” Apa buktinya bahwa kamu adalah seorang Muslim yang meyakini akidah-
tauhid?’ Lalu,ia pun menjadi bingung. Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam bersabda
kepadanya,”Ketika datang seorang ibu dari keluarga Alawiyyin, kamu berkata kepadanya,’ Apa
buktinya?” Maka sekarang pun kamu aku perlakukan yang sama. Buktikan dirimu!”

Si Muslim itu pun terbangun dan menangis tersedu-sedu. Ia keluar rumah dan berkeliling
kota untuk mencari ibu tadi. Dan akhirnya,ia pun mengetahui keberadaan ibu tadi. Lalu, ia
mendatangi si Majusi dan berkata kepadanya,” Di mana ibu Alawiyyin itu?” Si Majusi
menjawab,” Di rumahku.” Si Muslim berkata,”Aku menginginkannya.” Si Majusi menjawab,”
Aku tidak mengizinkannya.” Si Muslim berkata, ambillah diriku 1.000 dinar dan serahkan ibu
tadi kepadaku.” Si Majusi menimpali,”Aku tidak akan melakukannya. Aku telah menyambutnya
dan mendapat berkah darinya.” Si Muslim berkata,” Mereka harus kamu serahkan kepadaku.”

Si Majusi berkata,” Apa yang kau minta, maka aku lebih berhak atasnya. Istana yang
engkau lihat di mimpimu diciptakan untukku. Apakah kamu ingin bersikap angkuh terhadapku
dengan keislamanmu? Demi Allah, aku dan keluargaku tidak tidur, kecuali kami masuk Islam di
tangan keluarga Alawiyyin ini. Aku juga melihat Nabi Sholallahu alaihi wasallam sebagaimana
engkau lihat dan beliau berkata kepadaku, “Apakah ibu Alawiyyin dan putri-putrinya
bersamamu?” Aku menjawab,”Iya.” Beliau Sholallahu alaihi wasallam bersabda,” Istana ini
adalah untukmu dan keluargamu. Kamu dan keluargamu adalah penghuni surga. Allah
menciptakanmu sebagai seorang mukmin di zaman Azali.”
(Kitab; At-Tawwabink hlm. 197-198 dan Al-Kaba’irk hlm. 54-55)

10. Dengan keberkahan doa beliau Sholallahu alaihi wasallam”

Ibnu Abi Thayyib yang miskin berkata,” Aku menderita tuli selama 10 tahun. Lalu,aku pergi ke
Madinah dan bermalam di Masjid Nabawi. Aku tidur di antara makam Nabi Sholallahu alaihi
wasallam dan mimbar. Dalam tidurku, aku bermimpi bertemu Nabi Sholallahu alaihi wasallam.
Aku pun berkata kepada beliau,” Wahai Rasulullah, engkau telah bersabda;’ Barang siapa
memohon pertolongan denganku,maka wajib baginya mendapat syafaatku.’ Beliau Sholallahu
alaihi wasallam menjawab,’ Semoga Allah menyembuhkanmu. Tidak begitu sabdaku, tetapi;
“Barang siapa memohon pertolongan kepada Allah denganku,maka wajib baginya
mendapatkan syafaatku.’
Ibnu Abi Thayyib berkata,” Lalu sembuhlah tuli yang aku derita berkat doa beliau Sholallahu
alaihi wasallam,’Semoga Allah menyembuhkanmu’.”
(Kitab; Muntakhab Al-Kalam f Tafsir Al-Ahlam,hlm.26)

Selesai disusun di Kendari pada hari Minggu 30 Dzulqaidah 1439 Hijriah/12 Agustus 2018. Semoga
Allah Swt selalu menganugerahi kita semua mimpi berjumpa dengan Rasulullah Saw.Aamiin Ya
Robbal Alamin

23
Referensi :
1. Abdul Aziz Ahmad Abdul Aziz. 2012. Aku Mimpi Melihat Nabi. Solo: Kafilah Publishing
2. Hasan Muhammad Syaddad.2007. Mengundang Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam ke Dalam Mimpi.
Bandung : Pustaka Hidayah
3. Syaikh Dr. Abdullah.2007. Rahasia Alam Mimpi. Solo : Pustaka Arafah
4. www.darussyifa.org
5. www.majelisrasulullah.org

Bagi yang ingin memperbanyak artikel ini kemudian diberikan kepada saudara-saudari
Muslim lainnya atau memberitahukan isi artikel ini kepada saudara-saudari Muslim lainnya
dipersilahkan dengan Ikhlash lillahi ta’ala...

Semoga berkah dan manfaat buat kita semua. Aamiin ya Roabbal alamin

24
25

Anda mungkin juga menyukai