Anda di halaman 1dari 36

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN KONSULTANSI

PUSAT PENGENDALIAN LUMPUR SIDOARJO


BIDANG PERENCANAAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
PUSAT PENGENDALIAN LUMPUR SIDOARJO
2022

i
PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Pedoman Penulisan Laporan Konsultansi ini dapat disusun.
Adapun tujuan dari penulisan pedoman ini adalah untuk memberikan pedoman
laporan kegiatan konsultansi yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
setiap konsultan untuk menyelesaikan paket pekerjaan yang merupakan pertanggungjawaban
konsultan atas komitmen dalam mengerjakan paket kegiatan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada tim penyusun dan semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan, sehingga diharapkan pedoman ini dapat
dimanfaatkan oleh semua pihak yang berkepentingan.
Tanggapan dan saran kearah penyempurnaan buku pedoman ini dapat disampaikan
kepada penyusun buku ini atau ke Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo.

Surabaya, Januari 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

PENGANTAR ...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB II PENULISAN LAPORAN.............................................................................................2
2.1 Sistematika Penulisan ..................................................................................................2
2.1.1 Bagian Awal ..........................................................................................................................2
2.1.2 Bagian Utama .......................................................................................................................3
2.2.2.1 Laporan Pendahuluan ........................................................................................................... 3
2.2.2.2 Laporan Bulanan ...................................................................................................................4
2.2.2.3 Laporan Antara......................................................................................................................4
2.2.2.4 Laporan Akhir .......................................................................................................................4
2.1.3 Bagian Akhir ........................................................................................................................5
2.2 Penulisan Laporan .......................................................................................................5
2.2.1 Tampilan ................................................................................................................................5
2.2.2 Cara Pengutipan dan Penulisan Pustaka ............................................................................ 6
2.2.3 Penulisan Catatan Kaki ........................................................................................................ 7
2.2.4 Penulisan Daftar Pustaka ..................................................................................................... 7
2.2.5 Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang, Satuan Singkatan, dan Cetak
Miring. ..................................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Pedoman penulisan laporan konsultansi ini berisi berbagai aturan atau pedoman
tentang tata cara dan format penulisan laporan yang berlaku di Pusat Pengendalian Lumpur
Sidoarjo, sehingga diharapkan akan diperoleh satu kesamaan format dalam penulisan laporan.
Laporan ini nantinya merupakan keluaran yang dihasilkan dari suatu paket pekerjaan sebagai
pertanggungjawaban konsultan dalam menyelesaikan paket pekerjaan. Serta
memberi paduan kepada konsultan agar mampu menerapkan kemampuan bernalar keilmuan
dalam merumuskan permasalahan dan mencari pemecahan permasalahannya yang dituangkan
dalam laporan yang sistematis, logis dan berbobot berdasarkan data atau informasi yang
akurat dan didukung dengan analisis yang tepat.

1
BAB II PENULISAN
LAPORAN

Bab ini menjelaskan penulisan laporan konsultansi yang berisi tata cara penulisan
laporan oleh konsultan. Penulisan laporan harus mengikuti pedoman agar terdapat
keseragaman dan standarisasi dalam penulisan serta dapat menyampaikan informasi
sedetail mungkin.

2.1 Sistematika Penulisan


2.1.1 Bagian Awal
a. Halaman Sampul
Halaman sampul laporan dicetak menggunakan model hardcover dengan
warna putih atau sesuai permintaan direksi. Halaman sampul memuat ;
1) Judul laporan kegiatan
2) Nama instansi
3) Nama pekerjaan
4) Nomor kontrak
5) Tanggal kontrak
6) Tahun anggaran
b. Halaman Judul
Halaman judul laporan penulisan isinya sama dengan halaman sampul, tetapi
halaman judul dicetak diatas kertas HVS putih.
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat unsur –unsur sebagai berikut ditulis secara
berurutan kebawah :
1) Nama pekerjaan
2) Nama satker
3) Nama PPK
4) Sumber dana / Tahun Anggaran
5) Nomor kontrak
6) Tanggal kontrak
7) Diperiksa dan disetujui oleh Ketua Tim atau Team Leader dan direksi
8) Diketahui dan disetujui Pejabat Pembuat Komitmen

2
d. Kata Pengantar
Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas laporan serta memuat
ucapan terimakasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan dan penulisan laporan. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya
bantuan dalam memeperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan
dalam menyelesaikan laporan.
d. Daftar Isi
Pada daftar isi ditulis semua judul bab beserta sub judul dan nomor halaman
yang ditulis secara vertikal dan rata kanan kiri. Nomor halaman diletakkan pada
tepi kanan bidang pengetikan. Daftar isi maksimal berjumlah 3 halaman.
e. Daftar Gambar/Grafik/Tabel
Daftar tabel dan gambar pada prinsipnya mempunyai cara penulisan yang
sama. Daftar ini ditulis secara vertikal disesuaikan dengan nomor urut tabel dan
gambar. Yang dimaksud gambar adalah bagan grafik, peta dan foto.
f. Daftar Notasi dan Simbol
Halaman ini bersifat opsional, boleh ada dan boleh tidak, tergantung pada
kebijakan.
d. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat judul – judul yang ada secara berurutan, bila ada.
Daftar ini ditulis secara vertikal dan diberi nomor halaman.
2.1.2 Bagian Utama

Terdapat beberapa jenis laporan kegiatan konsultansi yaitu meliputi: Laporan


Pendahuluan, Laporan Bulanan, Laporan Antara, dan Laporan Akhir. Berikut
merupakan bagian utama laporan-laporan tersebut:

2.2.2.1 Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan sedikitnya memuat hal-hal sebagai berikut:


a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Lingkup Kegiatan
d. Gambaran Umum
e. Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja

3
f. Pelaksanaan

2.2.2.2 Laporan Bulanan

Laporan Bulanan sedikitnya memuat hal-hal sebagai berikut:


a. Latar belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Lingkup kegiatan
d. Kemajuan pekerjaan
e. Rincian prestasi pekerjaan
f. Masalah yang ada
g. Rencana bulan depan

2.2.2.3 Laporan Antara

Laporan Antara sedikitnya memuat hal-hal sebagai berikut:


a. Latar belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Lingkup kegiatan
d. Hasil inventarisasi dan identifikasi permasalahan
e. Hasil survei dan investigasi yang telah dilakukan (survei sosial ekonomi, survei
hidrologi dan hidrometri, pengukuran topografi, investigasi geologi teknik dan
mekanika tanah, dsb)
f. Analisa-analisa teknis
g. Kebijakan penyelesaian masalah

2.2.2.4 Laporan Akhir

Laporan Akhir sedikitnya memuat hal-hal sebagai berikut:


a. Latar belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Lingkup kegiatan
d. Keseluruhan hasil studi
e. Kesimpulan dan rekomendasi

4
2.1.3 Bagian Akhir

Bagian akhir laporan adalah daftar pustaka dan dapat ditambahkan lampiran bila
diperlukan. Lampiran dapat terdiri atas data atau keterangan lain yang berfungsi
untuk melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama laporan. Lampiran
dapat berupa: contoh perhitungan, lembar contoh kuesioner, uraian metode analisis,
gambar, foto, peta, data penunjang dan lain-lain.

2.2 Penulisan Laporan


2.2.1 Tampilan
a. Kertas
Kertas yang dipakai untuk hasil akhir penulisan laporan penulisan konsultansi
adalah kertas HVS putih dengan berat 80 gram dan berukuran 215 x 297 mm (A4s)
b. Bidang pengetikan/margin
1) Pengetikan dilakukan pada satu muka, tidak bolak – balik dan bidang
pengetikan dengan aturan sebagai berikut :
batas kanan 3,0 cm
batas kiri 4,0 cm
batas atas 3,0 cm
batas bawah 3,0 cm,
2) Setiap bab dimulai pada halaman baru.
3) Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun secara rata
tengah (center).
4) Huruf pada judul bab adalah kapital. Jarak antara judul bab dengan kalimat
naskah adalah 2 spasi.
5) Judul bab menggunakan huruf dengan font Times New Roman 14 sedangkan
judul subbab dan sub-subab dengan font seperti teks, yaitu font 12. Semua
judul dicetak tebal.
c. Format
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik 7 ketukan atau indent 0,75
cm (0,75cm default tab). Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak
satu ketukan, sedangkan setelah tanda titik diberi jarak dua ketukan. Setiap bab
dimulai pada halaman baru, judul bab diketik dengan huruf kapital, diletakkan
ditengah atas halaman. Sub-bab diketik dipinggir sisi kiri halaman, dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan kapital. Pemutusan

5
kata harus mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baku dan benar. Judul bab,
sub-bab dan sub-sub bab ditulis dengan huruf tebal (bold).
d. Spasi
Jarak antara baris dalam naskah adalah satu setengah spasi, jarak antar
paragraph satu setengah spasi. Jarak antara baris dalam judul bab, sub-bab, judul
tabel dan judul gambar serta dalam ringkasan diketik dengan jarak satu setengah
spasi.
e. Nomor Halaman
Bagian awal penulisan laporan diberi nomor halaman dengan menggunakan
angka kecil Romawi (i,ii,iii,iv dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah
halaman. Untuk bagian awal laporan, penomoran halaman dimulai dari halaman
pengantar. Sedangkan untuk bagian utama dan bagian akhir laporan seterusnya
menggunakan angka Arab (1,2,3,4 dan seterusnya) yang diletakkan pada sisi kanan
bawah. Untuk setiap halaman baru, nomor halaman diletakkan ditengah bagian
bawah halaman.
f. Penggunaan Istilah
Istilah yang dipergunakan dalam naskah harus konsisten dan singkat dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
1. Tata Bahasa dan ejaan
Istilah yang digunakan harus memenuhi tata bahasa dan ejaan baku.
Penyerapan unsur bahasa asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan
dengan kaidah Bahasa Indonesia diusahakan agar ejaan asing hanya diubah
seperlunya sehingga bentuk kata Bahasa Indonesianya masih dapat
dibandingkan dengan bentuk asalnya.
2. Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing sedapat mungkin dihindari bila istilah dalam Bahasa
Indonesia sudah ada. Jika istilah dalam Bahasa Indonesia belum ada maka
istilah tersebut hendaknya ditulis sesuai dengan kata aslinya dan dicetak
miring/italic.

2.2.2 Cara Pengutipan dan Penulisan Pustaka


Dalam penulisan laporan seringkali menggunakan kutipan-kutipan untuk
memperjelas dan menegaskan isi uraian, atau untuk membuktikan apa yang

6
dituliskan. Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari orang lain,
dengan syarat harus menyebutkan dari mana pendapat itu diambil.

Kutipan yang diijinkan adalah kutipan isi, kecuali produk perundangan dan
sejenisnya. Kutipan isi hanya berisi inti dari pendapat yang dikutip dan hendaknya
diambil yang benar-benar perlu saja.
Penulisan kutipan dilakukan dengan menuliskan: nama pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman, pada akhir kalimat kutipan. Sebagai contoh adalah
sebagai berikut: Data hujan dalam kasus ini cukup lengkap selama 40 tahun,
sehingga hasil perhitungannya makin cermat (Subagio, 1986:12); … sebagaimana
diungkapkan pada penelitian terdahulu (Tanaka, 1988:142) bendungan tipe urugan
mempunyai kelebihan .

2.2.3 Penulisan Catatan Kaki


Catatan kaki merupakan penjelasan keterangan isi yang ditempatkan di kaki
halaman. Tujuan penjelasan itu dapat berupa: (1) keterangan tambahan lain yang
perlu tentang isi karangan; (2) merujuk bagian lain dari naskah. Catatan kaki yang
dibolehkan dalam pedoman ini adalah catatan kaki berdasarkan isi karangan seperti
yang dimaksud dalam nomor (1) dan (2).

2.2.4 Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka harus dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai
nama penulis, tahun penerbitan, judul pustaka, edisi, kota dan nama penerbit. Dalam
menuliskannya terdapat beberapa cara yang sedikit berbeda antara yang satu dengan
yang lain. Cara penulisan daftar pustaka mengikuti American Psychological
Association (APA) style yaitu sebagai berikut:
a. Jarak penulisan daftar pustaka satu spasi, antara satu pustaka dengan yang lain
diberi jarak 1.5 spasi.
b. Huruf pertama rapat batas kiri, sedang baris berikutnya masuk 7 ketukan dari
batas kiri (0,75 cm) atau disebut hanging indentation.
c. Urutan pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tidak perlu memberikan
nomor urut.
d. Sumber pustaka disajikan dalamurutan: nama pengarang (last name first), tahun
terbitan, judul pustaka, edisi, kota dan nama penerbit. Antara informasi itu
dipisahkan dengan tanda titik kecuali kota penerbit diakhiri dengan titik dua (:).

7
e. Judul pustaka diketik dengan huruf miring.

Berikut ini disajikan beberapa contoh penulisan daftar pustaka:


a. Kutipan dari buku yang ditulis oleh satu pengarang:
Alisjahbana, I. 1980. Teknologi dan Perkembangannya. Jakarta: Yayasan Indayu.
Spencer, G. C. 1968. Introduction to Plasticity. London: Champman Hall.
b. Kutipan dari buku dengan dua pengarang:
Pasandaran, E.&Taylor, C. D. 1984. Irigasi perencanaan dan Pengelolaan.
Jakarta: Gramedia.
Fuchs, N. O. & Stephens, R. I. 1980. Metal Fatigue in Engineering. New York:
John Wiley&Sons.
c. Kutipan dari buku dengan banyak orang:
Sastrapradja, D. S., Adisoemarto, S., Kartawinata, S., Sastrapradja, S. & Rifai,
M. A. 1989. Keanekaragaman Hayati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Bogor:
Puslitbang Bioteknologi.
d. Kutipan dari terjemahan:
Milman, H.1982. Solution of Problems in Intergrated Electronics, Jilid I. Cetakan
I. Terjemahan M. Julius St. Malang:Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
e. Kutipan dari artikel dalam sebuah buku:
Rifai, M.A. 1992b. Bimbingan Penelitian. Dalam Rifai, M.A.& Sakri, A.
(Penyunting). Bunga Rampai Metodologi Penelitian: 27-32. Jakarta:
DitBinlitabmas.
Davis, R.1962.Character and Society.Dalam Louck, L.G., Gibson, W.M.&Arms,
G. (Editor). Toward Liberal Education: 78-79. New York:Mc Graw Hill.
Soentoro. 1984. Penyerapan Tenaga Kerja Luar Sektor Pertanian di Pedesaan.
Dalam Kasryono, F. (Penyunting). Prospek Pembangunan Ekonomi
Pedesaan Indonesia: 54-69. Jakarta: Obor
f. Kutipan dari majalah dan koran:
Sapiie, S. 1975. Pemindahan Teknologi: Suatu Usul Pemecahan Untuk Indonesia.
Prisma. IV (1):19.
Suhardjono. 1991. Menggusur Drainase Mengundang Banjir. Surabaya Post.
13 Januari. hlm. 19.
Pitunov, B. 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit
Pos. 13 Desember. hlm. 4&11.

8
g. Kutipan dari karya yang tidak diterbitkan (skripsi, tesis, disertasi):
Suroso, A. 1990. Kajian Optimasi Air pada Waduk Bening untuk Irigasi dan
PLTM. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Malang: Universitas Brawijaya. Tjitro, S.
2001. Simulasi Numerik Proses Pembekuan Alumunium Pada
Pengecoran Cetakan Pasir. Tesis. Tidak dipublikasikan. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Malau, V. 1996. Determination a l’aide de Microindentations Hertz ienne et
Vickers des Proprietes Micromechaniques de Couuches Superficielle
Elaborees Notament par Faisceaux Lasers. PhD Thesis.Unpublished.France:
Ecole Centrale de Lyon.
h. Kutipan dari buku pedoman, peraturan, dan ensiklopedia:
Ditjen Cipta Karya. 1971. Peraturan Beton Indonesia Tahun 1971.Jakarta: Ditjen
Cipta Karya.
Griswold, E. N. 1997.”Logical Education”.Encylopedia Americana XVII, hal.
164.
i. Kutipan dari pustaka elektronik yang didapat lewat internet:
Mitchel, W. J. 1995. City of Bits: Space, Place and the Infobahn. Cambridge:
MIT Press. http://www.mitpress.mit.edu: 80/City of Bits/Pulling Glass/
Index.html. (diakses 1 Agustus 2008).
j. Kutipan dari makalah pertemuan ilmiah:
Suhardjono. 1980. Sebuah Pengantar tentang Ilmu dan Hakekat Penelitian.
Makalah dalam Penataran Metodologi Penelitian Ilmiah Angkatan ke
IV. Pusat Penelitian Universitas Brawijaya. Malang, 17-22 September
1980.
Nampiah& Rifai, M. A. 1987. Species of Alternaria in agricultural centers in
Java. Makalah dalam Symposium on Corp Pathogens and Nematodes.
BIOTROP. Bogor, 21-23 February 1987.

k. Kutipan dari jurnal


Suryawan, B. 1999. Analisis Pengaruh Volume Tabung Udara Terhadap
Kapasitas Pompa Ram Hidraulik. JurnalTeknologi. XIII (2):158-164.
Diharjo, K. & Jamasri. 2001. Karakteristik Lelah Poros Baja S45C Bertakik V
Akibat Beban Amplitudo Konstan dan Beban Tiba-Tiba. MEDIA
TEKNIK. XXIII (1):70-75.

9
Wardana, ING., Baedowie, S. & Widodo, A. S. 2001. Pemanfaatan Coil-Oil
Mixture (COM) Untuk Pengganti Bahan Bakar Minyak Pada Boiler
Industri (Tahap I), Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik (Engineering).13 (I):1-10.
l. Kutipan dari badan/organisasi sebagai pengarang:
UNESCO. 1980. Unisist Guide to Standards for Information Handling.Paris:
UNESCO.
Badan Pusat Statistik. 2002. Statistik Potensi Desa Propinsi Banten. Jakarta: BPS.
m. Kutipan dari prosiding pertemuan ilmiah:
Nampiah & Rifai, M.A. 1988. Species of Alternaria in agricultural centers in
Java. Dalam Rivai, M.A., Machmud, M., Sastraatmadja,. A.H., Tjitrosomo,
S.S., Umaly, R.C.& Darmaputra, O. S. (Penyunting). Proceedings of the
Symposium on Corp Pathogens and Nematodes: 213-215. Bogor:
BIOTROP.
Meyer, B. & Herman, K. 1985. Formaldehyde Release from Pressed Wood
Products. Dalam Turoski. (Editor). Proceedings of the Symposium at the
187th Meeting on the American Chemical Society: 101-116. Washington:
American Chemical Society.
Pustaka yang mempunyai dua nama pengarang hendaknya diperhatikan cara
penulisan nama pengarang pertama (nama keluarga terlebih dahulu) dan nama
pengarang yang kedua (nama keluarga dituliskan dibelakang). Penulisan nama
pengarang terkadang cukup membingungkan, sebagai pedoman perhatikan uraian
berikut ini.
Pada penulisan di daftar kepustakaan tidak perlu dituliskan gelar kesarjanaan
atau pangkatnya, untuk nama Indonesia yang hanya terdiri dari satu unsur, dituliskan
sebagaimana adanya (misalnya: Suhardjono). Namun banyak nama yang terdiri dari
dua unsur atau lebih. Untuk nama yang diikuti dengan nama ayah (Budiono
Mismail), nama keluarga (Mochamad Farid Hardja), atau marga (Muchtar Lubis),
maka nama ayah, nama keluarga, nama marga dituliskan terlebih dahulu dan disusul
dengan unsur nama berikutnya setelah tanda koma. Contoh penulisannya menjadi:
Mismail, B.: Bardja, M. F.: Lubis, M.
Makin sering sering juga dijumpai nama Indonesia yang terdiri dari dua
unsur atau lebih yang bukan merupakan gabungan nama ayah, keluarga atau marga
misalnya: Riyanto Haribowo, DwiAnita Rukmanasari, Sri Mulyani. Menuliskannya

10
dilakukan dengan unsur nama terakhir diletakkan didepan, jadi dituliskan sebagai
berikut: Haribowo, R.; Rukmanasari, D. A.; Mulyani, S.
Bila nama diikuti dengan gelar (Raden Udiyanto, Andi Adam) atau nama
panggilan (Liek Wilardjo) maka nama diri dituliskan terlebih dahulu dari gelarnya
atau panggilannya (Udiyanto, R.; Adam, A.; Wilardjo, L.).
Namun bilamana nama tersebut merupakan gabungan dari gelar, nama, dan
nama keluarga (Andi Hakim Nasution), maka penulisan nama keluarga dilakukan
terlebih dahulu (Nasution, A. H.). Penulisan nama Bali (I Gusti Ngurah Adipa),
dimulai dengan nama diri dan baru disusul unsur nama yang lain (Adipa, I. G. N.),
namun bila masih ada nama keluarga dibelakangnya (I Wayan Wija Pagehgiri)
dituliskan dengan menempatkan nama keluarga didepan (Pagehgiri, I. W. W)
Nama asing umumnya mengikuti satu pola nama tertentu. Nama yang terdiri
dari gabungan nama keluarga dan nama diri penulisannya selalu dimulai dengan
nama keluarga (Bush, George; Linsey, K. Rey). Nama-nama Belanda yang
memakai partikel van der, dan seterusnya, seperti F.P. van Delen dituliskan van
Delen, F.P. Nama-nama Cina atau Korea yang umumnya terdiri atas tiga unsur
misalnya: Tay Yu Lin ditulis Lin, T. Y. Nama Jepang, misalnya Muto Kiyoshi
dituliskan menjadi Kiyoshi, M.
Bila kepustakaan yang dirujuk tidak menunjukkan nama penulisnya, maka
sebagai pengganti nama ditulis Nama Instansi atau Organisasi atau Penerbit yang
mencetak atau menerbitkan kepustakaan tersebut.

2.2.5 Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang, Satuan Singkatan, dan
Cetak Miring.

a. Persamaan

Setiap persamaan yang diacu harus diberi nomor berurutan dengan angka
Arab berdasarkan bab dan urutan penulisannya. Huruf pertama suatu persamaan
dimulai setelah sepuluh ketikan spasi dari batas kiri. Nomor persamaan itu
dituliskan di kanan persamaan dan ditempatkan menempel pada batas kanan
halaman dalam tanda kurung. Bilangan pertama menunjukkan bab letak
persamaan tersebut dan bilangan kedua, yang dipisahkan oleh tanda hubung,
menunjukkan urutan persamaan itu dalam bab tersebut. Berikut ini contoh suatu
persamaan ke 18 dalam bab ketiga:

11
F(x) = a + bx + cx2 (3-18)

Persamaan itu diacu menurut nomor persamaannya. Selain itu, dalam


penulisan persamaan, huruf-huruf variable dan fungsi ditulis miring/italic
sedangkan untuk konstanta ditulis tegak

b. Tabel
Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisah di halaman
berikutnya. Dalam keadaan tertentu, huruf dapat diperkecil. Tabel yang disajikan
harus tabel yang dibahas, bilamana tidak dibahas dalam laporan tetapi perlu,
cantumkan dalam lampiran.

Tabel harus diberi nomor urut dengan angka Arab berdasarkan bab dan
urutan tampilnya dalam bab itu. Penulisan nomornya serupa dengan pada nomor
persamaan, tetapi tanpa tanda kurung, dan pemisah antara nomor bab dan nomor
urutnya berupa titik. Antara nomor tabel dan judul tabel dipisahkan oleh dua
ketikan spasi. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan jarak satu spasi.

Bila judul tabel lebih dari satu baris, jarak antara baris dalam judul tabel
diketik satu spasi dan tidak diakhiri dengan titik.

Tabel dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik dengan
huruf T (kapital), seperti contoh berikut: Tabel 3.1

c. Gambar

Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, dan peta. Pembuatan


grafik, monogram disarankan menggunakan komputer, dan dengan memakai
simbol yang jelas maksudnya.

Foto ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk memperjelas


ukuran objek foto letakkan suatu benda sebagai pembanding, misalnya penggaris.
Selain itu bisa dinyatakan dengan skala objek foto tersebut, misalnya: skala 1 : 100.

Pemberian nomor urut gambar menggunakan angka Arab berdasarkan bab


dan urutan tampilnya dalam bab tersebut. Penulisan nomornya serupa dengan pada
nomor tabel. Judul gambar ditulis di bawah gambar lengkap dengan nomornya.

12
Penulisan gambar dalam naskah yang disertai dengan nomor gambar, huruf
(dalam kata gambar) diketik dengan huruf G (kapital). Nomor urut dan judul
gambar diketik langsung di bawah gambar dua spasi di bawahnya. Bila judul
gambar lebih dari satu baris, maka jarak antara baris dalam judulgambar diketik
satu spasi.

d. Lambang, satuan dan singkatan

Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan huruf font symbol


dalam fasilitas program perangkat lunak komputer. Sebagai contoh untuk tanda
perkalian tidak menggunakan huruf “x” tetapi menggunakan tanda perkalian dari
huruf font symbol “´”. Kemudian rumus matematika diusahakan ditulis dalam satu
baris. Bila hal ini tidak memungkinkan, aturlah cara pengetikan sedemikian rupa,
agar rumus tersebut mudah dimengerti.

Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai dalam
disiplin ilmu misalnya: 25°C; 10 m×detik-1; 10 ppm; H2 SO4 .

e. Cetak miring

Kata-kata yang bukan bahasa Indonesia baku ditulis dengan huruf miring,
misalnya: heat transfer, diffusion, sentong, iqro’ dan lain-lain. Huruf miring juga
dipakai untuk penulisan beberapa bagian dalam daftar pustaka.

13
Lampiran 1 Cover dan Judul Halaman

JUDUL
Times New Roman,Capital,Center, Bold, 18

→ Gambar
design / gambar
rencana proyek

PEKERJAAN :
NAMA PEKERJAAN → Times New Roman,Center, Bold, 16

LOKASI PEKERJAAN

NOMOR KONTRAK
Times New Roman,Center,
TANGGAL KONTRAK Bold, 14

SUMBER PENDANAAN
TAHUN ANGGARAN

NAMA DAN LOGO INSTANSI PEMBUAT LAPORAN


Times New Roman, Center, Bold, 14

14
Lampiran 2. Lembar Pengesahan
Times New Roman,
LEMBAR PENGESAHAN → Capital,Cemter,Bold,16

YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI MENYATAKAN BAHWA :


Times New Roman, Capital,Cemter,Bold,12

Times New Roman,


JUDUL LAPORAN → Capital,Cemter,Bold,16

DISAHKAN SEBAGAI SALAH SATU LAPORAN UNTUK :


PEKERJAAN :
SATKER :
NAMA PPK : Times New
Roman,capital, 12
SUMBER DANA / TA :
NO. KONTRAK :
TANGGAL :
DISAHKAN DI Times New Roman,
TANGGAL : Bold,12

Diperiksa dan disetujui oleh :


Tanda Tangan
Nama Instansi Konsultan 1. Nama :Ketua ………….
Jabatan dalam tim

NIP.
2. Nama :Sekretaris………
Tanda Tangan
NIP.
3. Nama :Anggota………..
NIP.
Nama
Jabatan
Mengetahui dan Menyetujui :
PPK

Times New
Roman,center, 12

Tanda Tangan

Nama
NIP.
15
Lampiran 3. Daftar Isi

Lampiran 4. Bagian Isi

16
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN KONSULTANSI
PUSAT PENGENDALIAN LUMPUR SIDOARJO
BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
PUSAT PENGENDALIAN LUMPUR SIDOARJO
2022

i
PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Pedoman Penulisan Laporan Konsultansi ini dapat disusun.
Adapun tujuan dari penulisan pedoman ini adalah untuk memberikan
pedoman laporan kegiatan konsultansi yang merupakan salah satu syarat yang
harus dipenuhi oleh setiap konsultan untuk menyelesaikan paket pekerjaan yang
merupakan pertanggungjawaban konsultan atas komitmen dalam mengerjakan
paket kegiatan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada tim penyusun
dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan, sehingga diharapkan
pedoman ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang berkepentingan.
Tanggapan dan saran kearah penyempurnaan buku pedoman ini dapat
disampaikan kepada penyusun buku ini atau ke Pusat Pengendalian Lumpur
Sidoarjo.

Surabaya, Januari 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

PENGANTAR........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PENULISAN LAPORAN........................................................................2
2.1. Sistematis Penulisan ........................................................................2
2.2.1. Bagian Awal.......................................................................................2
2.2.2. Bagian Utama.....................................................................................3
2.2.3. Bagian Akhir ......................................................................................4
2.2. Penulisan Laporan...........................................................................4
2.2.1. Tampilan ............................................................................................4
2.2.2. Cara Pengutipan dan Penulisan Pustaka ............................................6
2.2.3. Penulisan Catatan Kaki ......................................................................7
2.2.4. Penulisan Daftar Pustaka....................................................................7
2.2.5. Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang, Satuan
Singkatan, dan Cetak Miring .............................................................8
BAB III PENUTUP .............................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Pedoman penulisan laporan konsultansi ini berisi berbagai aturan atau


pedoman tentang tata cara dan format penulisan laporan yang berlaku di Pusat
Pengendalian Lumpur Sidoarjo, sehingga diharapkan akan diperoleh satu
kesamaan format dalam penulisan laporan. Laporan ini nantinya merupakan
keluaran yang dihasilkan dari suatu paket pekerjaan sebagai pertanggungjawaban
konsultan dalam menyelesaikan paket pekerjaan. Serta memberi
panduan kepada konsultan agar mampu menerapkan kemampuan bernalar
keilmuan dalam merumuskan permasalahan dan mencari pemecahan
permasalahannya yang dituangkan dalam laporan yang sistematis, logis dan
berbobot berdasarkan data atau informasi yang akurat dan didukung dengan
analisis yang tepat.

1
BAB II
PENULISAN LAPORAN

Bab ini menjelaskan penulisan laporan konsultansi yang berisi tata cara
penulisan laporan oleh konsultan. Penulisan laporan harus mengikuti pedoman agar
terdapat keseragaman dan standarisasi dalam penulisan serta dapat menyampaikan
informasi sedetail mungkin.

2.1. Sistematis Penulisan


2.2.1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul
Halaman sampul laporan dicetak menggunakan model hardcover
dengan warna putih atau sesuai permintaan direksi. Halaman sampul
memuat ;
1) Judul laporan kegiatan
2) Nama instansi
3) Nama pekerjaan
4) Nomor kontrak
5) Tanggal kontrak
6) Tahun anggaran
b. Halaman Judul
Halaman judul laporan penulisan isinya sama dengan halaman
sampul, tetapi halaman judul dicetak diatas kertas HVS putih.
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat unsur–unsur sebagai berikut ditulis
secara berurutan kebawah :
1) Nama pekerjaan
2) Nama satker
3) Nama PPK
4) Sumber dana / Tahun Anggaran
5) Nomor kontrak
6) Tanggal kontrak

2
7) Diperiksa dan disetujui oleh Ketua Tim atau Team Leader dan direksi
8) Diketahui dan disetujui Pejabat Pembuat Komitmen
d. Kata Pengantar
Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas laporan serta
memuat ucapan terimakasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyusunan dan penulisan laporan. Sebaiknya,
ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan
bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam memeperoleh
masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan
laporan.
e. Daftar Isi
Pada daftar isi ditulis semua judul bab beserta sub judul dan nomor
halaman yang ditulis secara vertikal dan rata kanan kiri. Nomor halaman
diletakkan pada tepi kanan bidang pengetikan. Daftar isi maksimal
berjumlah 3 halaman.
f. Daftar Gambar/Grafik/Tabel
Daftar tabel dan gambar pada prinsipnya mempunyai cara
penulisan yang sama. Daftar ini ditulis secara vertikal disesuaikan dengan
nomor urut tabel dan gambar. Yang dimaksud gambar adalah bagan grafik,
peta dan foto.
g. Daftar Notasi dan Simbol
Halaman ini bersifat opsional, boleh ada dan boleh tidak, tergantung
pada kebijakan.
h. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat judul – judul yang ada secara berurutan, bila
ada. Daftar ini ditulis secara vertikal dan diberi nomor halaman.

2.2.2. Bagian Utama


Terdapat beberapa jenis laporan kegiatan konsultansi yaitu meliputi: Laporan
Pendahuluan, Laporan Bulanan, dan Laporan Akhir. Berikut merupakan bagian
utama laporan-laporan tersebut yang memuat hal-hal sebagai berikut:

2.2.2.1 Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan sedikitnya memuat hal-hal sebagai berikut:


3
a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Lingkup Kegiatan
 Lokasi Pekerjaan
 Informasi Kontrak (Konsultan dan Kontraktor)
d. Gambaran Umum
 Tugas dan Kewajiban Konsultan Supervisi (secara umum dan
masing-masing personil)
e. Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja

2.2.2.2 Laporan Bulanan

Laporan Bulanan sedikitnya memuat hal-hal sebagai berikut:


a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Lingkup Kegiatan
d. Kemajuan Pekerjaan
 Pelaksanaan Supervisi Bulan Ini
 Rencana Supervisi Bulan Depan
 Progres Kegiatan Fisik Konsultan dan Kontraktor (termasuk Kurva S)

e. Rincian Prestasi Pekerjaan


 Progres Kegiatan Keuangan Konsultan dan Kontraktor
f. Masalah Yang Ada

2.2.2.3 Laporan Akhir

Laporan Akhir sedikitnya memuat hal-hal sebagai berikut:


a. Latar belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Lingkup kegiatan
d. Keseluruhan Hasil Pengawasan
e. Kesimpulan dan Rekomendasi
 Permasalahan dan Tindak Lanjut

4
2.2.3. Bagian Akhir
Bagian akhir laporan adalah daftar pustaka dan dapat ditambahkan lampiran
bila diperlukan. Lampiran dapat terdiri atas dokumen pelaksanaan pekerjaan
konsultan, kegiatan tenaga ahli, hasil uji material, hasil uji tanah, dan progres review
desain.

2.2. Penulisan Laporan


2.2.1. Tampilan
a. Kertas
Kertas yang dipakai untuk hasil akhir penulisan laporan penulisan
konsultansi adalah kertas HVS putih dengan berat 80 gram dan berukuran
215 x 297 mm (A4s).
b. Bidang pengetikan/margin
1) Pengetikan dilakukan pada satu muka, tidak bolak – balik
dan bidang pengetikan dengan aturan sebagai berikut:
batas kanan 3,0 cm
batas kiri 4,0 cm
batas atas 3,0 cm
batas bawah 3,0 cm,
2) Setiap bab dimulai pada halaman baru.
3) Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun
secara rata tengah (center).
4) Huruf pada judul bab adalah kapital. Jarak antara judul bab
dengan kalimat naskah adalah 2 spasi.
5) Judul bab menggunakan huruf dengan font Times New Roman 14
sedangkan judul subbab dan sub-subab dengan font seperti teks,
yaitu font 12. Semua judul dicetak tebal.
c. Format
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik 7 ketukan atau
indent 0,75 cm (0,75cm default tab). Setelah tanda koma, titik koma dan
titik dua diberi jarak satu ketukan, sedangkan setelah tanda titik diberi jarak
dua ketukan. Setiap bab dimulai pada halaman baru, judul bab diketik
dengan huruf kapital, diletakkan ditengah atas halaman. Sub-bab diketik
dipinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf pertama pada
5
setiap kata diketik dengan kapital. Pemutusan kata harus mengikuti
kaidah Bahasa Indonesia yang baku dan benar. Judul bab, sub-bab dan
sub-sub bab ditulis dengan huruf tebal (bold).
d. Spasi
Jarak antara baris dalam naskah adalah satu setengah spasi, jarak antar
paragraph satu setengah spasi. Jarak antara baris dalam judul bab, sub-bab,
judul tabel dan judul gambar serta dalam ringkasan diketik dengan jarak
satu setengah spasi.
e. Nomor Halaman
Bagian awal penulisan laporan diberi nomor halaman dengan
menggunakan angka kecil Romawi (i,ii,iii,iv dan seterusnya), ditempatkan
pada sisi tengah bawah halaman. Untuk bagian awal laporan, penomoran
halaman dimulai dari halaman pengantar. Sedangkan untuk bagian utama
dan bagian akhir laporan seterusnya menggunakan angka Arab (1,2,3,4 dan
seterusnya) yang diletakkan pada sisi kanan bawah. Untuk setiap halaman
baru, nomor halaman diletakkan ditengah bagian bawah halaman.
f. Penggunaan Istilah
Istilah yang dipergunakan dalam naskah harus konsisten dan singkat
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
1) Tata Bahasa dan ejaan
Istilah yang digunakan harus memenuhi tata bahasa dan
ejaan baku. Penyerapan unsur bahasa asing yang pengucapan dan
penulisannya disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia
diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga
bentuk kata Bahasa Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan
bentuk asalnya.
2) Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing sedapat mungkin dihindari bila istilah
dalam Bahasa Indonesia sudah ada. Jika istilah dalam Bahasa
Indonesia belum ada maka istilah tersebut hendaknya ditulis sesuai
dengan kata aslinya dan dicetak miring/italic.

2.2.2. Cara Pengutipan dan Penulisan Pustaka


Dalam penulisan laporan seringkali menggunakan kutipan-kutipan
6
untuk memperjelas dan menegaskan isi uraian, atau untuk membuktikan
apa yang dituliskan. Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari
orang lain, dengan syarat harus menyebutkan dari mana pendapat itu diambil.
Kutipan yang diijinkan adalah kutipan isi, kecuali produk perundangan dan
sejenisnya. Kutipan isi hanya berisi inti dari pendapat yang dikutip dan hendaknya
diambil yang benar-benar perlu saja.
Penulisan kutipan dilakukan dengan menuliskan: nama pengarang,
tahun terbit, dan nomor halaman, pada akhir kalimat kutipan. Sebagai contoh

adalah sebagai berikut: Data hujan dalam kasus ini cukup lengkap selama 40
tahun, sehingga hasil perhitungannya makin cermat (Subagio, 1986:12); …
sebagaimana diungkapkan pada penelitian terdahulu (Tanaka, 1988:142)
bendungan tipe urugan mempunyai kelebihan .

2.2.3. Penulisan Catatan Kaki


Catatan kaki merupakan penjelasan keterangan isi yang ditempatkan di kaki
halaman. Tujuan penjelasan itu dapat berupa: (1) keterangan tambahan lain yang
perlu tentang isi karangan; (2) merujuk bagian lain dari naskah. Catatan kaki yang
dibolehkan dalam pedoman ini adalah catatan kaki berdasarkan isi karangan seperti
yang dimaksud dalam nomor (1) dan (2).

2.2.4. Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka harus dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai
nama penulis, tahun penerbitan, judul pustaka, edisi, kota dan nama penerbit.
Dalam menuliskannya terdapat beberapa cara yang sedikit berbeda antara yang
satu dengan yang lain. Cara penulisan daftar pustaka mengikuti American
Psychological Association (APA) style yaitu sebagai berikut:
a. Jarak penulisan daftar pustaka satu spasi, antara satu pustaka dengan
yang lain diberi jarak 1.5 spasi.
b. Huruf pertama rapat batas kiri, sedang baris berikutnya masuk 7
ketukan dari batas kiri (0,75 cm) atau disebut hanging indentation.
c. Urutan pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tidak perlu
memberikan nomor urut.
d. Sumber pustaka disajikan dalamurutan: nama pengarang (last name

7
first), tahun terbitan, judul pustaka, edisi, kota dan nama penerbit.
Antara informasi itu dipisahkan dengan tanda titik kecuali kota penerbit
diakhiri dengan titik dua (:)
e. Judul pustaka diketik dengan huruf miring.
2.2.5. Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang, Satuan
Singkatan, dan Cetak Miring
a. Persamaan
Setiap persamaan yang diacu harus diberi nomor berurutan dengan
angka Arab berdasarkan bab dan urutan penulisannya. Huruf pertama suatu
persamaan dimulai setelah sepuluh ketikan spasi dari batas kiri. Nomor
persamaan itu dituliskan di kanan persamaan dan ditempatkan menempel
pada batas kanan halaman dalam tanda kurung. Bilangan pertama
menunjukkan bab letak persamaan tersebut dan bilangan kedua, yang
dipisahkan oleh tanda hubung, menunjukkan urutan persamaan itu dalam
bab tersebut. Berikut ini contoh suatu persamaan ke 18 dalam bab ketiga:

F(x) = a + bx + cx2 (3-18)


Persamaan itu diacu menurut nomor persamaannya. Selain itu, dalam
penulisan persamaan, huruf-huruf variable dan fungsi ditulis miring/italic
sedangkan untuk konstanta ditulis tegak
b. Tabel
Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisah di
halaman berikutnya. Dalam keadaan tertentu, huruf dapat diperkecil. Tabel
yang disajikan harus tabel yang dibahas, bilamana tidak dibahas dalam
laporan tetapi perlu, cantumkan dalam lampiran.
Tabel harus diberi nomor urut dengan angka Arab berdasarkan
bab dan urutan tampilnya dalam bab itu. Penulisan nomornya serupa
dengan pada nomor persamaan, tetapi tanpa tanda kurung, dan pemisah
antara nomor bab dan nomor urutnya berupa titik. Antara nomor tabel dan
judul tabel dipisahkan oleh dua ketikan spasi. Judul tabel ditulis di atas tabel
dengan jarak satu spasi.
Bila judul tabel lebih dari satu baris, jarak antara baris dalam judul
tabel diketik satu spasi dan tidak diakhiri dengan titik.
Tabel dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik

8
dengan huruf T (kapital), seperti contoh berikut Tabel 3.1

c. Gambar
Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, dan peta.
Pembuatan grafik, monogram disarankan menggunakan komputer, dan
dengan memakai simbol yang jelas maksudnya.
Foto ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk
memperjelas ukuran objek foto letakkan suatu benda sebagai pembanding,
misalnya penggaris. Selain itu bisa dinyatakan dengan skala objek foto
tersebut, misalnya: skala 1 : 100
Pemberian nomor urut gambar menggunakan angka Arab
berdasarkan bab dan urutan tampilnya dalam bab tersebut. Penulisan
nomornya serupa dengan pada nomor tabel. Judul gambar ditulis di bawah
gambar lengkap dengan nomornya
Penulisan gambar dalam naskah yang disertai dengan nomor gambar,
huruf (dalam kata gambar) diketik dengan huruf G (kapital). Nomor
urut dan judul gambar diketik langsung di bawah gambar dua spasi di
bawahnya. Bila judul gambar lebih dari satu baris, maka jarak antara
baris dalam judulgambar diketik satu spasi.
d. Lambang, satuan dan singkatan
Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan huruf font
symbol dalam fasilitas program perangkat lunak komputer. Sebagai contoh
untuk tanda perkalian tidak menggunakan huruf “x” tetapi menggunakan
tanda perkalian dari huruf font symbol “´”. Kemudian rumus matematika
diusahakan ditulis dalam satu baris. Bila hal ini tidak memungkinkan,
aturlah cara pengetikan sedemikian rupa, agar rumus tersebut mudah
dimengerti.
Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai
dalam disiplin ilmu misalnya: 25°C; 10 m×detik-1; 10 ppm; H2 SO4 .
e. Cetak miring
Kata-kata yang bukan bahasa Indonesia baku ditulis dengan huruf
miring, misalnya: heat transfer, diffusion, sentong, iqro’ dan lain-lain.
Huruf miring juga dipakai untuk penulisan beberapa bagian dalam daftar
pustaka.

9
BAB III
PENUTUP
Pedoman penulisan laporan konsultansi Pusat Pengendalian Lumpur
Sidoarjo Bidang Perencanaan merupakan panduan bagi setiap konsultan agar
menghasilkan laporan konsultansi yang konsisten dan seragam.

Manfaat dari pedoman ini adalah sebagai berikut:

1. Pedoman ini menjadi standar penyusunan laporan konsultansi yang


diacu oleh semua konsultan. Pedoman ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam SE Menteri PUPR No. 15 Tahun 2019 tentang
tata cara penjaminan dan pengendalian mutu pekerjaan kontruksi di
kementerian PUPR
2. Pedoman penulisan laporan konsultansi yang memiliki standar sesuai
dengan pedoman ini akan memudahkan direksi dalam melakukan
evaluasi kinerja konsultan
LAMPIRAN

11
Lampiran 1 Cover dan Judul Halaman

JUDUL
Times New Roman,Capital,Center, Bold, 18

→ Gambar
design / gambar
rencana proyek

PEKERJAAN :
NAMA PEKERJAAN → Times New Roman,Center, Bold, 16

LOKASI PEKERJAAN

NOMOR KONTRAK
Times New Roman,Center,
TANGGAL KONTRAK Bold, 14

SUMBER PENDANAAN
TAHUN ANGGARAN

NAMA DAN LOGO INSTANSI PEMBUAT LAPORAN


Times New Roman, Center, Bold, 14

14
Lampiran 2. Lembar Pengesahan
Times New Roman,
LEMBAR PENGESAHAN → Capital,Cemter,Bold,16

YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI MENYATAKAN BAHWA :


Times New Roman, Capital,Cemter,Bold,12

Times New Roman,


JUDUL LAPORAN → Capital,Cemter,Bold,16

DISAHKAN SEBAGAI SALAH SATU LAPORAN UNTUK :


PEKERJAAN :
SATKER :
NAMA PPK : Times New
Roman,capital, 12
SUMBER DANA / TA :
NO. KONTRAK :
TANGGAL :
DISAHKAN DI Times New Roman,
TANGGAL : Bold,12

Diperiksa dan disetujui oleh :


Tanda Tangan
Nama Instansi Konsultan 1. Nama :Ketua ………….
Jabatan dalam tim

NIP.
2. Nama :Sekretaris………
Tanda Tangan
NIP.
3. Nama :Anggota………..
NIP.
Nama
Jabatan
Mengetahui dan Menyetujui :
PPK

Times New
Roman,center, 12

Tanda Tangan

Nama
NIP.
15
Lampiran 3. Daftar Isi

Lampiran 4. Bagian Isi

16

Anda mungkin juga menyukai