ANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen Pembimbing: Wahidayanti,S.Pd.,M.Pd.
Mata Kuliah: Budgeting
Di susun oleh:
KELOMPOK 1
EKONOMI SYARIAH 5B
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULIAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 13
B. Saran 14
C. Refleksi 15
DAFTAR PUSTAKA 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penganggaran (Budgeting) menunjukkan suatu proses sejak tahap
persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan
rencana,pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu,pembagian
tugas perencanaan,penyusunan rencananya sendiri,implementasi dari rencana
tersebut dan pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil renvana
itu. Nah,hasil dari pengganggaran (Budgeting) adalah anggaran (budget).
Kemajuan perusahaan sangat bergantung pada pengelola manajemen yang
baik sehingga tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai. Keputusan yang
diambil oleh manajemen untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan
dengan menyusun anggaran.Perusahaan kecil maupun yang sudah besar
sudah seharusnya membuat anggaran,karena anggaran dapat digunakan oleh
manajemen sebagai alat perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan
untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
Untuk mempertajam pembahasan, masalah pokok di atas akan dijabarkan
dalam sub bab masalah, yaitu
1. Apa pengertian Anggaran Perusahaan?
2. Apa manfaat Anggaran Perusahaan?
3. Apa tujuan Anggaran Perusahaan?
4. Apa komponen yang menyusun Anggaran Perusahaan?
5. Apa jenis Anggaran Perusahaan?
6. Bagaimana cara membuat Anggaran Perusahaan?
7. Bagaimana tips untuk mempersiapkan Anggaran untuk sebuah
Perusahaan?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Anggaran Perusahaan
2. Untuk mengetahui manfaat Anggaran Perusahaan
3. Untuk mengetahui tujuan Anggaran Perusahaan
4. Untuk mengetahui komponen apa yang menyusun Anggaran Perusahaan
5. Untuk mengetahui jenis – jenis Anggaran Perusahaan
6. Untuk mengetahui cara membuat Anggaran Perusahaan
7. Untuk mengetahui tips untuk mempersiapkan Anggaran untuk sebuah
Perusahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Pemasaran
Perusahaan dapat mencurahkan sebagian dari anggaran mereka untuk
tujuan pemasaran, yang mencakup membayar tim pemasaran, membuat
iklan, dan membeli ruang iklan, seperti iklan dan papan reklame.
5. Biaya operasional
Bisnis mungkin memiliki biaya yang disisihkan untuk membantu bisnis
mereka tetap beroperasi, seperti membayar layanan perbaikan jika mesin
mereka rusak atau menyewa tim pembersih untuk membersihkan gedung
kantor mereka.
4
4. Sebagai alat pengawasan kerja.
Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau target yang bisa
dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas
dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan
pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama terhadap kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang
sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih
banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam
anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin
merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan
frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya penetapan standar yang terlalu
rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan
laba dan semangat kerja.
5. Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan.
Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang relevan
akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam
menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa
diselesaikan dengan cara yang baik, artinya menggunakan sumber-sumber
daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan. Terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu
dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi
penyusunan anggaran selanjutnya.
5
2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak
terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
6
pemeliharaan peralatan, dan personel khusus untuk menjalankan
mesin dalam HPP-nya. Sehingga pendapatan dikurangi HPP
menghasilkan laba kotor.
b. Biaya Tetap
Pengeluaran tetap mencakup semua pengeluaran rutin dan teratur dari
suatu bisnis. Biaya tetap besarannya tidak berubah selama periode
anggaran.Jenis biaya tetap ini misalnya hipotek properti atau
pembayaran sewa, asuransi, biaya utilitas, upah karyawan, biaya bank
bulanan, biaya lisensi dan sewa properti.
c. Biaya Variabel
Biaya variabel biasanya bervariasi dalam kaitannya dengan produksi
atau volume penjualan dan umumnya biaya apa pun yang terkait
dengan menjalankan bisnis. Pengeluaran variabel atau pengeluaran
operasional dapat mencakup komisi dan upah tarif per jam, biaya
administrasi seperti pembukuan, biaya penjualan dan pemasaran, serta
transportasi bisnis dan perjalanan.
d. Biaya Sekali Pakai
Biaya satu kali adalah biaya atau pembayaran satu kali seperti
pembelian persediaan dalam jumlah besar atau biaya untuk
memindahkan lokasi bisnis. Bisnis memasukkan biaya satu kali dalam
anggaran mereka secara akurat untuk mewakili biaya yang mereka
tutupi.
3. Laba atau Keuntungan
Keuntungan adalah ketika uang yang diperoleh bisnis lebih dari uang
yang diinvestasikan. Peningkatan laba berarti bisnis tumbuh dan tetap
sehat secara finansial. Perusahaan menggunakan perkiraan laba untuk
merencanakan pembelian peralatan baru, relokasi, menambah staf atau
memberikan bonus atau kenaikan gaji.
Laba adalah komponen kunci dari persamaan anggaran.
Dimana rumusnya adalah
7
Penjualan = Total Biaya + Laba.
8
Anggaran penjualan memproyeksikan pendapatan, pengeluaran, dan
perkiraan penjualan selama periode anggaran. Ini membantu memastikan
perusahaan memiliki bahan dan persediaan untuk memenuhi permintaan
pelanggan.
6. Anggaran Produksi
Anggaran produksi merinci biaya untuk memproduksi barang atau
jasa. Dengan menentukan biaya produksi, perusahaan bisa menetapkan
harga produknya. Komponen yang termasuk ke dalam anggaran ini yaitu
tenaga kerja langsung, bahan langsung dan overhead.
7. Anggaran Tenaga Kerja
Anggaran tenaga kerja digunakan untuk menentukan berapa banyak
karyawan yang dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa. Ini juga
bisa membantu perusahaan merencanakan biaya penggajian.
8. Anggaran Modal
Anggaran modal membantu perusahaan merencanakan pembelian atau
biaya besar seperti mesin, kendaraan, atau properti. Ini menguraikan biaya
aset, periode pengembalian yang diharapkan dan potensi pengembalian
pembelian.
9
proyek. Seringkali, ini terjadi ketika staf tidak memiliki akses ke sumber
daya yang cukup untuk menyelesaikan proyek.Memiliki anggaran yang
tepat dapat mencegah terjadinya kemacetan, jadi penting untuk
mengidentifikasi kemacetan di perusahaan Anda sehingga Anda dapat
menyelesaikannya dan memahami cara mencegah terjadinya kemacetan di
masa mendatang.
Coba identifikasi proyek yang melampaui tenggat waktu
penyelesaiannya, lalu tinjau ketersediaan sumber daya. Dengan
melakukan ini, Anda dapat mencurahkan sebagian besar anggaran tempat
kerja Anda untuk proyek atau sumber daya tertentu. Misalnya, jika sebuah
perusahaan konstruksi sedang mengerjakan pembangunan rumah,
meskipun mereka tidak memiliki cukup kayu untuk menyelesaikan
proyek pada tenggat waktu yang ditentukan, perusahaan bisa
mengalokasikan jumlah dana yang lebih tinggi untuk kayu, sehingga
mereka dapat menghindari kemacetan terjadi.
3. Prediksi Pendapatan yang Diterima
Saat memperbarui anggaran, penting untuk memahami total pendapatan
yang tersedia di perusahaan Anda sehingga Anda dapat membagi
anggaran sesuai jumlah pendpaan yang ada. Analisis profitabilitas
perusahaan untuk membantu Anda memprediksi pendapatan yang tersedia
tahun depan dengan lebih baik. Sangat penting untuk memiliki prediksi
akurat dari pendapatan yang tersedia sehingga anggota perusahaan Anda
dapat memahami berapa banyak uang yang harus mereka alokasikan
untuk setiap aspek dalam anggaran, seperti kebutuhan keuangan
departemen dan sumber daya proyek.
4. Tentukan Perkiraan Pengeluaran Tambahan
Langkah selanjutnya adalah menentukan perkiraan pengeluaran
tambahan. Dalam anggaran, penting bagi bisnis untuk mengetahui
perkiraan pengeluaran sehingga mereka dapat menentukan pengeluaran
potensial dan mengalokasikan keuangan untuk berbagai pengeluaran.
10
Penting untuk menemukan jumlah pasti nilai setiap biaya dan tingkat
aktivitas mana yang mungkin dikenakan oleh bisnis. Misalnya, jika
sebuah perusahaan memiliki satu gedung kantor, meskipun mereka
mempekerjakan beberapa karyawan baru untuk memperluas bisnis
mereka, mereka mungkin harus membeli gedung kantor kedua agar sesuai
dengan karyawan baru. Biaya untuk membeli gedung kedua adalah biaya
tambahan karena merupakan biaya yang terus bertambah yang bergantung
pada tingkat aktivitas dan pertumbuhan perusahaan.
5. Tinjau Anggaran dengan Manajemen
Sebelum mengeluarkan anggaran, penting untuk meninjau semua aspek
anggaran dengan anggota manajemen. Pastikan untuk mengomunikasikan
bidang yang menjadi perhatian dalam anggaran, seperti keterbatasan
keuangan atau masalah pendanaan, lalu diskusikan cara untuk
menyelesaikan tantangan. Pastikan untuk mencatat semua catatan dan
pengamatan yang dibuat oleh manajemen, kemudian buat pembaruan
yang diperlukan yang mungkin direkomendasikan oleh manajemen.
6. Membuat Paket Anggaran
Paket anggaran adalah dokumen yang berisi informasi rinci tentang
anggaran perusahaan. Ini mencakup informasi tentang perubahan terbaru,
perbandingan dari anggaran tahun sebelumnya, solusi kemacetan dan
hambatan umum, informasi biaya bertahap dan perkiraan pendanaan
untuk tahun tersebut.
11
mengidentifikasi masalah sejak dini sebelum menjadi tantangan yang
lebih besar. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki masalah
kemacetan dalam sebuah proyek, mereka mungkin menemukan potensi
masalah sebelum masalah terjadi dengan mengidentifikasi pendanaan
sumber daya minimal dalam anggaran proyek. Coba analisis anggaran
satu hingga dua kali per bulan untuk mengidentifikasi perubahan yang
diperlukan.
2. Berkolaborasi Dengan Berbagai Departemen
Saat menyiapkan anggaran, mungkin berguna untuk berkolaborasi
dengan berbagai departemen untuk memahami kebutuhan keuangan
masing-masing departemen.
Misalnya berkolaborasi dengan para profesional dari departemen
layanan pelanggan, pemasaran, penjualan, TI, dan sumber daya
manusia. Cobalah bertanya kepada para profesional di setiap departemen
tentang hambatan umum yang mereka temui saat menyelesaikan proyek
atau tanyakan kepada mereka tentang kebutuhan anggaran mereka.
3. Buat Lebih dari Satu Rancangan Anggaran
Mungkin berguna untuk membuat beberapa rancangan anggaran sebelum
membagikan anggaran kepada staf. Ini memungkinkan Anda untuk
mengidentifikasi kesalahan apa pun dalam paket anggaran dan
memastikan bahwa informasinya mudah dipahami.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Anggaran perusahaan adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian
kegiatan suatu operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan
operasi suatu perusahaan, yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dalam
satuan uang.
2. Manfaat Anggaran Perusahaan
a. Adanya perencanaan terpadu.
b. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan.
c. Sebagai alat pengkoordinasian kerja.
d. Sebagai alat pengawasan kerja.
e. Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan.
3. Tujuan Anggaran Perusahaan yakni salah satunya untuk Untuk
menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga
bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang
hendak dicapai manajemen.
4. Komponen yang Menyusun Anggaran Perusahaan
a. Penjualan dan Pendapatan
b. Total biaya dan pengeluaran
c. Laba atau Keuntungan
5. Jenis Anggaran Perusahaan
a. Anggaran Induk
13
b. Anggaran Operasional
c. Anggaran Keuangan
d. Anggaran Kas
e. Anggaran Penjualan
f. Anggaran Produksi
g. Anggaran Tenaga Kerja
h. Anggaran Modal
6. Cara Membuat Anggaran Perusahaan
a. Tinjau Asumsi Anggaran Sebelumnya
b. Identifikasi Kemacetan
c. Prediksi Pendapatan yang Diterima
d. Tentukan Perkiraan Pengeluaran Tambahan
e. Tinjau Anggaran dengan Manajemen
f. Membuat Paket Anggaran
7. Tips untuk Mepersiapkan Anggaran untuk sebuah Perusahaan
a. Tinjau Anggaran Secara Teratur
b. Berkolaborasi Dengan Berbagai Departemen
c. Buat Lebih dari Satu Rancangan Anggaran
B. Saran
Setelah pembaca membaca makalah ini penulis menyarankan agar
mengembangkan materi yang ada dan memberikan kritikan yang
membangun, agar makalah yang dibuat selanjutnya dapat lebih baik lagi.
C. Refleksi
Anggaran perusahaan merupakan peta jalan untuk bisnis.Ini membantu
untuk memprediksi arus kas, mengidentifikasi area fungsional yang perlu
ditingkatkan, dan menjalankan operasi dengan lancar.
Bisnis yang sukses menginvestasikan banyak waktu dan upaya untuk
menciptakan anggaran yang realistis, karena itu adalah cara yang efisien
untuk melacak sejauh mana bisnis telah mencapai tujuannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15