SPPL Disbun Prov 21062023
SPPL Disbun Prov 21062023
Menjaga Lingkungan
Bambang Eko Y.
Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser
LATAR BELAKANG
a Persetujuan Lingkungan
Persyaratan Dasar
Pasal 4 Perizinan Berusaha Persetujuan Bangunan Gedung
Untuk memulai &
Pelaku Usaha
melakukan keg. usaha Sertifikat Laik Fungsi
Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
b
Pasal 5
(1) wajib dimiliki bagi setiap Rencana Usaha dan/atau Keg. yg
Pasal 4 1. AMDAL memiliki Dampak Penting thd LH
Setiap Rencana Usaha dan/atau Keg.
yg berdampak thd Lingkungan Hidup (1) wajib dimiliki bagi Rencana Usaha dan/atau Keg. yg tidak
2. UKL-UPL memiliki Dampak Penting thd LH
wajib memiliki
Pasal 6
3. SPPL
❶
wajib dimiliki bagi Rencana Usaha dan/atau Keg. yg tidak memiliki Dampak Penting thd
Pasal 7 LH & tidak termasuk dlm kriteria wajib UKL-UPL;
SPPL
❷
a. jenis RU/K yg tidak memiliki Dampak Penting & tidak wajib UKL-UPL;
b. merupakan Usaha dan/atau Keg. Usaha mikro & kecil yg tidak memiliki Dampak
Penting thd Lingkungan Hidup; dan/atau
c. termasuk jenis RU/K yg dikecualikan dari wajib UKL-UPL.
❾
Pernyataan kesanggupan dari
penanggung jawab Usaha dan/atau
Keg. untuk melakukan pengelolaan
dan pemantauan LH atas Dampak LH
dari Usaha dan/atau Keg.nya di luar
Usaha dan/atau Keg. yang wajib
Amdal atau UKL-UPL.
Pasal 1
Rencana usaha/kegiatan yang wajib memiliki SPPL dikelompokkan berdasarkan : Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) dan/atau Non-KBLI;
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki Amdal, UKL-UPL, atau SPPL, Lampiran I dan II; atau
Sistem Online Single Submission (OSS) yang dikelola oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman
Modal.
Pasal 65
(1) SPPL bagi usaha yg dilakukan oleh Pelaku Usaha diintegrasikan ke dlm Nomor Induk Berusaha (NIB).
(2) SPPL bagi keg. yg dilakukan oleh Instansi Pemerintah dilakukan melalui pengisian formulir yg menjadi dasar
penerbitan Persetujuan Pemerintah.
Pasal 66
(1) Pengintegrasian SPPL ke dlm NIB dilakukan melalui sistem Perizinan Berusaha terintegrasi scr elektronik.
(2) Pengisian formulir SPPL dilakukan melalui sistem informasi dokumen Lingkungan Hidup.
(3) Formulir SPPL memuat:
a. Kesanggupan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di
bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
b. Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan memiliki konfirmasi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang atau
rekomendasi kesesuaian kegiatan pemanfaatan;
c. Kewajiban dasar pengelolaan lingkungan hidup.
Pasal 505
(1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota wajib menerapkan Sanksi Adrninistratif terhadap penanggungjawab
Usaha dan/atau Kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan:
a. Perizinan Berusaha; atau
b. Persetujuan Pemerintah,
terkait Persetujuan Lingkungan perundang-undangan di bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 506
(3) Bupati/walikota berwenang menerapkan sanksi Administratif kepada penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan terhadap pelanggaran:
a. Perizinan Berusaha terkait persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh pemerintah Daerah
kabupaten/Kota; atau
b. Persetujuan Pemerintah terkait persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh pemerintah Daerah
kabupaten/kota.
Pasal 508
(1) Sanksi Administratif berupa:
a. teguran tertulis;
b. paksaan pemerintah:
c. denda administratif;
d. pembekuan Perizinan Berusaha; dan/atau
c. pencabutan Perizinan Benrsaha.
SEMOGA BERMANFAAT TERIMA
KASIH
11