Anda di halaman 1dari 3

Pemetaan Digital Laut Menjadi Kebutuhan

Teknologi pemetaan sangat penting untuk penataan laut. TNI AL diharapkan dapat menjaga laut
Indonesia yang berkat Deklarasi Djuanda tahun 1957 sehingga seluruh perairan dan kepulauan
merupakan bagian dari wilayah RI.

Oleh EDNA CAROLINE PATTISINA

Kompas, 21 Juni 2023 22:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Pemetaan digital laut menjadi keharusan saat ini demi pemanfaatan laut yang
berkelanjutan. Hal ini perlu jadi skala prioritas dalam mengelola kekayaan laut.

Pentingnya pemetaan digital laut itu ditekankan oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi
Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri di seminar internasional Hari Hidrografi Dunia 2023 dengan
tema ”Hydrography; Underpinning The Digital Twin of The Ocean”, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Seminar itu juga turut dihadiri jajaran TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Di kesempatan itu, Megawati menyampaikan bahwa posisi dan jumlah pulau di Indonesia kerap
berubah sehingga keberadaannya harus terus dipantau. ”Kita harus sadar sebagai negara kepulauan,
laut harus dapat penekanan lebih dari sisi implementasi obyektifnya. Di sini peran hidro-
oseanografi sangat besar,” katanya.

Ia juga mengingatkan, teknologi pemetaan sangat penting untuk penataan laut. TNI Angkatan Laut
juga diharapkan dapat menjaga laut Indonesia yang berkat Deklarasi Djuanda tahun 1957 sehingga
seluruh perairan dan kepulauan merupakan bagian dari wilayah RI.

Menjaga ekosistem maritim

Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono mengatakan, model digital
kelautan sangat penting sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang akurat.
”Implementasi ini untuk semua pemangku kepentingan, peneliti, pembuat kebijakan dan penegak
hukum,” katanya.

Baca juga: Peta Navigasi Samudra Penting bagi Indonesia


Menurut Ahmad Heri, pendekatan untuk pemetaan laut tidak hanya berguna dari sisi ekonomi,
tetapi juga berguna untuk menjaga ekosistem maritim yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu ada
pendekatan inovatif.

”Model digital kelautan yang komprehensif dapat diberdayakan untuk berbagai tujuan. Di antaranya
untuk keamanan navigasi, memperkuat sumber daya maritim secara efisien, memperdalam
pemahaman lingkungan maritim, serta mengembangkan pemodelan iklim,” katanya.
Menurut Ahmadi, ketika dunia dihadapkan pada kompleksitas keamanan maritim, maka penting bagi
komunitas hidrografi global untuk berkolaborasi lebih erat dan melaksanakan pertukaran informasi.
Apalagi, lanjutnya, PBB menetapkan tahun 2021 hingga 2030 sebagai dekade ilmu pengetahuan
kelautan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. ”Lewat forum ini kita dapat membangun soliditas
sehingga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan maritim global secara berkelanjutan,” ucapnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, data hidro oseanografi
menjadi dasar pemanfaatan kekayaan laut. Sejauh ini, pihaknya telah bekerja sama dengan Pusat
Hidro Oseanografi TNI AL (Pushidrosal), salah satunya untuk penataan kabel dan pipa bawah laut.

Editor: MADINA NUSRAT

https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/06/21/pemetaan-digital-laut-menjadi-kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai