CoMC Responsif Gender
CoMC Responsif Gender
Responsif Gender
Assyifa Widiahidayah Rahma Majidah Prasanti
Data Tambahan
Ibu mengaku bahwa tidak pernah mendapatkan edukasi mengenai perawatan payudara dan
ketika ASI tidak keluar saya memberikan susu formula agar bayi berhenti menangis
02
OBJEKTIF
Data Objektif
Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum : baik
b) Kesadaran : Composmentis
c) Tanda-tanda vital
d) Berat Badan: 59 kg
1. Memberitahu hasil pemeriksaan fisik kepada ibu, terkait masalah puting ibu yang lecet
karena kesalahan teknik menyusui.
2. Melakukan breastcare dan pendidikan teknik menyusui yang benar.
3. Memberitahukan kepada suami dan keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada ibu untuk menyusui
4. Memberikan informasi mengenai pemilihan jenis bra yang tepat dan menyerap
keringat.
5. Memberikan pendidikan dan informasi supaya ibu tetap mengonsumsi makanan yang
bergizi.
6. Memberikan dukungan psikososial kepada ibu agar ibu tidak cemas dengan keadaan
dan kondisinya.
7. Memberikan arahan kepada ibu jika terdapat kendala yang membuat ibu tidak nyaman
segera datang ke faskes terdekat.
8. Memberitahu kepada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang ke rumah pada
tanggal 10 September 2022
05
PENATALAKSANAAN
Tanggal / Pukul : 8 September 2022 / 09.15 WIB
1. Ibu telah diberitahu hasil pemeriksaan fisik bahwa keadaan umum ibu baik hanya saja
puting susu ibu lecet dikarenakan kesalahan pada teknik menyusui yang
mengakibatkan merasa sulit menyusui, payudara terasa nyeri, dan puting susu lecet.
Ibu mengerti akan kondisi kesehatannya.
2. Ibu telah diberikan tatalaksana breastcare dan pendidikan teknik menyusui yang benar
agar puting tidak lecet. Ibu mengerti dan berjanji akan segera menerapkan Teknik
menyusui yang tepat
3. Ibu telah diberikan informasi mengenai pemilihan jenis bra yang tepat dengan bahan
yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Ibu mengerti dan berjanji untuk segera
memakai jenis bra yang tepat
4. Ibu telah diberikan Pendidikan dan informasi untuk tetap mengonsumsi makanan yang
bergizi yang menunjang proses pengeluaran ASI dengan kualitas dan kuantitas yang
baik seperti sayur-sayuran, buah-buahan, lauk pauk serta kebutuhan karbohidrat dan
mineral yang mencukupi Ibu mengerti dan berjanji untuk konsisten dalam
mengonsumsi makanan sehari-hari dengan makanan yang bergizi sesuai anjuran
5. Ibu telah diberi dukungan dan semangat agar ibu tidak cemas dengan keadaannya. Ibu
merasa lebih tenang akan dukungan yang diberikan
6. Ibu telah diberikan arahan jika kedepannya terdapat masalah atau kendala yang
dirasakan selama nifas yang membuat ibu tidak nyaman, segera hubungi bidan atau
datang ke fasilitas kesehatan terdekat.Ibu mengerti dan berjanji akan segera mendatangi
faskes terdekat jika suatu saat nanti ibu menemui masalah yang membuat rasa tidak
nyaman
PHOTO
SHOWCASE
06
PERENCANAAN
HASIL EVALUASI
Tanggal / Pukul : 8 September 2022 / 09.15 WIB
1. Melakukan breastcare dan pendidikan teknik menyusui yang benar dengan meminta
dukungan suami turut melakukan breastcare
2. Memberitahukan kepada suami dan keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada ibu untuk menyusui
3. Menjadwalkan pertemuan ibu dan suami dengan konselor laktasi
4. Memberitahu suami untuk turut membantu pekerjaan rumah tangga
5. Memberikan arahan kepada ibu jika terdapat kendala yang membuat ibu tidak nyaman
segera datang ke faskes terdekat.
07
PENATALAKSANAAN
HASIL EVALUASI
Tanggal / Pukul : 8 September 2022 / 09.15 WIB
1. Ibu telah diberikan tatalaksana breastcare dan pendidikan teknik menyusui yang benar agar
puting tidak lecet. Ibu mengerti dan berkomitmen akan menerapkan Teknik menyusui yang
tepat dengan suami turut mengambil peran membantu ibu melakukan breastcare
2. Suami dan keluarga telah diberitahu untuk selalu memberikan dukungan kepada ibu agar
tetap semangat dan mau menyusui
3. Bidan telah menghubungi konselor laktasi untuk selanjutnya mengatur jadwal konsultasi. Ibu
mengerti dan merasa lebih tenang, suami juga akan mengikuti proses konseling laktasi
4. Suami mengerti dan berkomitmen akan turut berperan dalam pekerjaan rumah tangga. Ibu
merasa senang suaminya ikut membantu pekerjaan di rumah
5. Ibu telah diberikan arahan jika kedepannya terdapat masalah atau kendala yang dirasakan
selama nifas yang membuat ibu tidak nyaman, segera hubungi bidan atau datang ke fasilitas
kesehatan terdekat bersama suami.Ibu mengerti dan berjanji akan segera mendatangi faskes
terdekat jika suatu saat nanti ibu menemui masalah yang membuat rasa tidak nyaman
ANALISIS DAN DISKUSI KELOMPOK
1. Analisis berada di PMB
2. Analisis yang ditinjau
a. Yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah objektif
b. Hasil yang dicapai → ibu sudah paham tentang breast care dan kontrol
berikutnya mastitis pada ibu sudah sembuh
c. Meningkatkan kualitas edukasi kepada ibu sedini mungkin sehingga fokusnya
bukan menjadi mengobati tetapi mencegah
3. Bahan kajian
a. Instrumen pengkajian → dalam format 7 langkah varney
b. SOP/kebijakan yang berlaku → buku standar operasional prosedur pelayanan
kebidanan IBI Jawa Barat tahun 2019
c. Hasil observasi lapangan → banyak ibu yang mengalami mastitis karena tidak
pernah perawatan payudara sebelumnya, banyak ibu yang ASI nya tidak lancar
karena kurang mendapat dukungan dari keluarga (dukungan psikologis)
d. Bandingkan jurnal terkait → terlampir
Keterkaitan Penatalaksanaan dengan Literatur
Edukasi merupakan upaya menyampaikan pesan dengan cara pemberian
pengetahuan kepada masyarakat agar memiliki pengetahuan yang lebih baik
(Notoadmodjo, 2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rosidi, (2018), bahwa
pemberian edukasi kesehatan mengenai ASI kepada ibu nifas menyusui mampu
meningkatkan perubahan sikap ibu dalam upaya menyusui karena pada saat pemberian
edukasi, ibu juga dilibatkan agar aktif dalam menyampaikan permasalahan mengenai
yang sedang dialaminya.
Implementasi yang dilakukan pada kasus ini sudah sesuai dengan literatur dan
penelitian terdahulu bahwa pada permasalah ini, ibu perlu dilakukan edukasi agar ibu
lebih mengetahui mengenai cara perawatan payudara. Ibu dapat lebih terbuka kepada
bidan mengenai permasalahan yang dialami bahwa kurangnya partisipasi dan
dukungan dari suami dan keluarga selama masa nifas.
Keterkaitan Penatalaksanaan dengan Literatur