Anda di halaman 1dari 31

Tugas COMC

Responsif Gender
Assyifa Widiahidayah Rahma Majidah Prasanti

Della Mivandha Rezty Aisyah

Fitri Nur Asih Rosalia Dwi Cahya

Kharisma Tanfirul Qullub Vega Andini Olivia

Lola Puti Ayuni


Studi Kasus

Ny. S datang ke PMB P2A0 nifas 12 hari mengeluh


bahwa masih merasakan payudara lecet, sulit
menyusui dan sedikit nyeri. Ibu melakukan kunjungan
nifas ditemani oleh tetangganya karena keluarganya
tidak bisa mendampinginya. Sehari-hari ibu mengurus
anak dan melakukan pekerjaan rumah sendiri.
01
SUBJEKTIF
Data Subjektif
● Tanggal / Pukul : 8 September 2022 / 08.15 WIB
● Tempat : BPM enam
● Oleh : Bidan Kumalasari

Biodata Ibu Biodata Suami


Tn. J berumur 34 tahun beragama Islam dengan
Ny. S berumur 29 tahun beragama Islam dengan
pendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai buruh
pendidikan terakhir SMA, bekerja sebagai IRT
beralamat tempat tinggal di Jl. Kerinci no.10
beramat tempat tinggal di Jl. Kerinci no.10

Alasan Datang Keluhan Utama


Kunjungan Nifas ke 3 (hari ke-12 post partum) Merasakan cemas dan khawatir karena nyeri
pada puting, putingnya mengalami lecet dan
sulit untuk menyusui
Data Subjektif

Riwayat Kehamilan, Persalinan dan


Riwayat Pernikahan Nifas yang lalu

a) Usia menikah pertama kali : 24 tahun a) Kehamilan : 37 Minggu tidak ada


b) Status pernikahan : Kawin SAH komplikasi
c) Pernikahan ke : 1 b) Persalinan : Normal pervaginam
d) Lama pernikahan : 5 Tahun · Kala 1 : tidak ada komplikasi,
berlangsung selama 10 jam
· Kala 2 : tidak ada komplikasi,
berlangsung selama 1 jam
· Kala 3 : tidak ada komplikasi,
berlangsung selama 30 menit
· Kala 4 : tidak ada komplikasi
c) Nifas : Sekarang
Data Subjektif
Pola Kebiasaan sehari-hari
a) Pola nutrisi :
Makan 2 x sehari, minum 8-12 gelas, ibu mengonsumsi protein, karbohidrat, lemak,
vitamin dan mineral dengan menu yang bervariasi setiap hari.
b) Pola eliminasi :
BAK 7-8 kali sehari, BAB 1 kali sehari
c) Personal hygiene :
Mandi 2 kali sehari, mengganti celana dalam 3 x sehari, mengganti pembalut 5-6 kali
sehari
d) Pola aktivitas :
Olahraga teratur dan senam nifas 2x seminggu, mengerjakan pekerjaan rumah setiap
hari dan mengurus anak
Data Subjektif
Pola Kebiasaan sehari-hari
e) Pola istirahat/ tidur :
Ibu mengatakan, ibu tidur 6 jam dalam sehari, sering terbangun pada malam hari karena
menyusui anaknya
f) Pola Menyusui
Ibu menyusui 5-6x/hari, dan ibu mengatakan sangat kebingungan bagaimana cara
menyusui anaknya dengan posisi yang nyaman
g) Pola Psikologis
Ibu tidak mendapatkan dukungan yang baik dari suaminya karena mengerjakan
pekerjaan rumah dan mengurus anak sendiri karena suami hanya bekerja tetapi tidak
turut membantu ibu.

Data Tambahan
Ibu mengaku bahwa tidak pernah mendapatkan edukasi mengenai perawatan payudara dan
ketika ASI tidak keluar saya memberikan susu formula agar bayi berhenti menangis
02
OBJEKTIF
Data Objektif
Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum : baik

b) Kesadaran : Composmentis

c) Tanda-tanda vital

· Tekanan darah : 120/80 mmhg


· Suhu : 37,5°C
· Nadi : 78x/menit
· RR : 20x/menit

d) Berat Badan: 59 kg

e) Tinggi badan: 160 cm


Data Objektif
Pemeriksaan fisik
a) Wajah : pucat(-), oedema (-), simetris
b) Mata : konjungtiva (tidak pucat), sklera (putih), pandangan tidak kabur, dan simetris
c) Leher : kelenjar tiroid (-), oedema (-), vena jugularis (-)
d) Perut : tidak ada keluhan, normal, benjolan (-), kembung (-)
e) Ekstremitas : simetris, oedema (-), lengkap, varises (-), benjolan (-), hooman sign (-)
f) Genetalia : Normal, varises (-), bersih, luka jahitan sudah menutup, adanya pengeluaran
lochea serosa (kekuningan/kecoklatan) (±30cc)
g) Payudara : lecet, simetris, terdapat bengkak, tampak kemerahan, dan kencang.
Data Objektif
Data Penunjang
Bayi lahir tanggal 27 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB spontan pervaginam
dengan bidan sebagai penolong.
● Keadaan Umum : Baik. segera menangis kencang
● Kesadaran : Composmentis
● Nadi : 125x/menit
● Rr : 45x/menit
● BBL : 3100 gram
● PB : 50 cm
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Nutrisi : ASI (5-6x/hari)
03
Analisis Masalah
Ny. S umur 29 tahun P2A0 nifas hari ke-12 dengan
masitits
● Kompres air hangat
● Mengistirahatkan payudara selama 1x24 jam jika lecet sangat berat
dengan tetap memberikan ASI melalui alat pompa
● Pendidikan Kesehatan Cara Menyusui dengan benar
● Melakukan kunjungan ulang
● Melakukan konseling kepada suami dan keluarga mengenai
dukungan masa nifas
● Penjadwalan bertemu konselor laktasi
04
PERENCANAAN
Tanggal / Pukul : 8 September 2022 / 09.15 WIB

1. Memberitahu hasil pemeriksaan fisik kepada ibu, terkait masalah puting ibu yang lecet
karena kesalahan teknik menyusui.
2. Melakukan breastcare dan pendidikan teknik menyusui yang benar.
3. Memberitahukan kepada suami dan keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada ibu untuk menyusui
4. Memberikan informasi mengenai pemilihan jenis bra yang tepat dan menyerap
keringat.
5. Memberikan pendidikan dan informasi supaya ibu tetap mengonsumsi makanan yang
bergizi.
6. Memberikan dukungan psikososial kepada ibu agar ibu tidak cemas dengan keadaan
dan kondisinya.
7. Memberikan arahan kepada ibu jika terdapat kendala yang membuat ibu tidak nyaman
segera datang ke faskes terdekat.
8. Memberitahu kepada ibu bahwa akan dilakukan kunjungan ulang ke rumah pada
tanggal 10 September 2022
05
PENATALAKSANAAN
Tanggal / Pukul : 8 September 2022 / 09.15 WIB

1. Ibu telah diberitahu hasil pemeriksaan fisik bahwa keadaan umum ibu baik hanya saja
puting susu ibu lecet dikarenakan kesalahan pada teknik menyusui yang
mengakibatkan merasa sulit menyusui, payudara terasa nyeri, dan puting susu lecet.
Ibu mengerti akan kondisi kesehatannya.
2. Ibu telah diberikan tatalaksana breastcare dan pendidikan teknik menyusui yang benar
agar puting tidak lecet. Ibu mengerti dan berjanji akan segera menerapkan Teknik
menyusui yang tepat
3. Ibu telah diberikan informasi mengenai pemilihan jenis bra yang tepat dengan bahan
yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Ibu mengerti dan berjanji untuk segera
memakai jenis bra yang tepat
4. Ibu telah diberikan Pendidikan dan informasi untuk tetap mengonsumsi makanan yang
bergizi yang menunjang proses pengeluaran ASI dengan kualitas dan kuantitas yang
baik seperti sayur-sayuran, buah-buahan, lauk pauk serta kebutuhan karbohidrat dan
mineral yang mencukupi Ibu mengerti dan berjanji untuk konsisten dalam
mengonsumsi makanan sehari-hari dengan makanan yang bergizi sesuai anjuran
5. Ibu telah diberi dukungan dan semangat agar ibu tidak cemas dengan keadaannya. Ibu
merasa lebih tenang akan dukungan yang diberikan

6. Ibu telah diberikan arahan jika kedepannya terdapat masalah atau kendala yang
dirasakan selama nifas yang membuat ibu tidak nyaman, segera hubungi bidan atau
datang ke fasilitas kesehatan terdekat.Ibu mengerti dan berjanji akan segera mendatangi
faskes terdekat jika suatu saat nanti ibu menemui masalah yang membuat rasa tidak
nyaman
PHOTO
SHOWCASE
06
PERENCANAAN
HASIL EVALUASI
Tanggal / Pukul : 8 September 2022 / 09.15 WIB

1. Melakukan breastcare dan pendidikan teknik menyusui yang benar dengan meminta
dukungan suami turut melakukan breastcare
2. Memberitahukan kepada suami dan keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada ibu untuk menyusui
3. Menjadwalkan pertemuan ibu dan suami dengan konselor laktasi
4. Memberitahu suami untuk turut membantu pekerjaan rumah tangga
5. Memberikan arahan kepada ibu jika terdapat kendala yang membuat ibu tidak nyaman
segera datang ke faskes terdekat.
07
PENATALAKSANAAN
HASIL EVALUASI
Tanggal / Pukul : 8 September 2022 / 09.15 WIB

1. Ibu telah diberikan tatalaksana breastcare dan pendidikan teknik menyusui yang benar agar
puting tidak lecet. Ibu mengerti dan berkomitmen akan menerapkan Teknik menyusui yang
tepat dengan suami turut mengambil peran membantu ibu melakukan breastcare
2. Suami dan keluarga telah diberitahu untuk selalu memberikan dukungan kepada ibu agar
tetap semangat dan mau menyusui
3. Bidan telah menghubungi konselor laktasi untuk selanjutnya mengatur jadwal konsultasi. Ibu
mengerti dan merasa lebih tenang, suami juga akan mengikuti proses konseling laktasi
4. Suami mengerti dan berkomitmen akan turut berperan dalam pekerjaan rumah tangga. Ibu
merasa senang suaminya ikut membantu pekerjaan di rumah
5. Ibu telah diberikan arahan jika kedepannya terdapat masalah atau kendala yang dirasakan
selama nifas yang membuat ibu tidak nyaman, segera hubungi bidan atau datang ke fasilitas
kesehatan terdekat bersama suami.Ibu mengerti dan berjanji akan segera mendatangi faskes
terdekat jika suatu saat nanti ibu menemui masalah yang membuat rasa tidak nyaman
ANALISIS DAN DISKUSI KELOMPOK
1. Analisis berada di PMB
2. Analisis yang ditinjau
a. Yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah objektif
b. Hasil yang dicapai → ibu sudah paham tentang breast care dan kontrol
berikutnya mastitis pada ibu sudah sembuh
c. Meningkatkan kualitas edukasi kepada ibu sedini mungkin sehingga fokusnya
bukan menjadi mengobati tetapi mencegah
3. Bahan kajian
a. Instrumen pengkajian → dalam format 7 langkah varney
b. SOP/kebijakan yang berlaku → buku standar operasional prosedur pelayanan
kebidanan IBI Jawa Barat tahun 2019
c. Hasil observasi lapangan → banyak ibu yang mengalami mastitis karena tidak
pernah perawatan payudara sebelumnya, banyak ibu yang ASI nya tidak lancar
karena kurang mendapat dukungan dari keluarga (dukungan psikologis)
d. Bandingkan jurnal terkait → terlampir
Keterkaitan Penatalaksanaan dengan Literatur
Edukasi merupakan upaya menyampaikan pesan dengan cara pemberian
pengetahuan kepada masyarakat agar memiliki pengetahuan yang lebih baik
(Notoadmodjo, 2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rosidi, (2018), bahwa
pemberian edukasi kesehatan mengenai ASI kepada ibu nifas menyusui mampu
meningkatkan perubahan sikap ibu dalam upaya menyusui karena pada saat pemberian
edukasi, ibu juga dilibatkan agar aktif dalam menyampaikan permasalahan mengenai
yang sedang dialaminya.
Implementasi yang dilakukan pada kasus ini sudah sesuai dengan literatur dan
penelitian terdahulu bahwa pada permasalah ini, ibu perlu dilakukan edukasi agar ibu
lebih mengetahui mengenai cara perawatan payudara. Ibu dapat lebih terbuka kepada
bidan mengenai permasalahan yang dialami bahwa kurangnya partisipasi dan
dukungan dari suami dan keluarga selama masa nifas.
Keterkaitan Penatalaksanaan dengan Literatur

Menurut penelitian yang dilakukan Rahmadhani & Amalia (2021), mengenai


dukungan suami terhadap perawatan payudara bahwa pada ibu nifas yang
mendapatkan dukungan suami akan lebih mengetahui dan melakukan perawatan
payudara dengan baik dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan dukungan
suami yang mana ibu cenderung belum mengetahui cara perawatan pada
payudara.
Pada implementasi yang dilakukan sudah sesuai dengan penelitian terdahulu
yang berisi bahwa bidan telah melakukan edukasi kepada suami untuk membantu
dalam melakukan breastcare dan memberikan pendidikan mengenai teknik tata
cara menyusui yang benar kepada ibu dan suami.
Keterkaitan Penatalaksanaan dengan Literatur

Menurut penelitian yang dilakukan Dewi dkk (2021) mengenai faktor-faktor


yang berhubungan dengan kejadian mastitis yaitu kurangnya pengetahuan
karena disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI dan
kurangnya informasi yang didapatkan dari petugas kesehatan sehingga ibu
merasa tidak perlu menyusui bayinya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa peran penting tenaga kesehatan untuk
memberikan informasi terkait ASI akan berdampak pada motivasi ibu untuk
menyusui bayinya. Berdasarkan teori, kurangnya edukasi perawatan
payudara menjadi salah satu faktor yang berhubungan atau signifikan
dengan kejadian mastitis pada ibu nifas.
Keterkaitan Penatalaksanaan dengan Literatur

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ratna dkk (2022) mengenai


hubungan kecemasan dan dukungan suami terhadap pengeluaran ASI.
psikologis ibu nifas harus positif dan rileks dikarenakan apabila
psikologis ibu terganggu maka akan menghambat hormon yang
memicu pengeluaran asi. Sedangkan dukungan suami merupakan
salah satu dukungan secara emosional/psikologi ibu yang apabila
terganggu maka akan menaikan resiko mastitis terjadi. Yang terjadi
dengan ibu nifas sesuai dengan teori yang dikemukakan sebab tingkat
kecemasan (psikologis) dan dukungan suami merupakan faktor-faktor
yang berpengaruh atau signifikan dengan angka kejadian mastitis
Keterkaitan Penatalaksanaan dengan Literatur
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Popy dkk (2021), bahwa suami mempunyai banyak peran
dalam hal mendukung ibu pasca melahirkan dimana dapat ditunjukkan dengan keberadaan,
menyediakan waktu untuk ibu dan bayi, kepedulian suami kepada ibu, memberikan perhatian
khusus, menghargai serta menyayangi ibu sehingga menciptakan suasana kebahagian atas
kelahiran bayi. Keterlibatan seorang suami dalam perawatan kesehatan ibu merupakan proses
perubahan sosial, sehingga suami lebih bertanggung jawab dalam kesehatan ibu dengan tujuan
menjamin ibu dan anak dengan kondisi baik. Selain dari peran suami sebagai penyedia keuangan,
suami juga penting memberikan dukungan berupa bantuan mengerjakan pekerjaan rumah tangga
dan perawatan bayi. Suami juga bertugas untuk mencari bantuan apabila istri dan anaknya ada
masalah terkait kesehatan.
Implementasi yang dilakukan pada kasus ini sudah sesuai dengan literatur dan penelitian
terdahulu bahwa pada permasalah ini, suami perlu dilakukan konseling dan diberikan arahan oleh
bidan yaitu peran suami selain memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, suami juga dapat mendukung
ibu dengan cara membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah dan melakukan perawatan bayi
secara bersama agar ibu tidak terlalu kelelahan dan demi menjaga kondisi ibu tetap dalam
suasana bahagia pasca melahirkan sehingga menunjang kesehatan ibu dan bayi secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Pelayanan Kebidanan. 2019. Purwakarta: PT Islampos Global Media
2. Dewi Sartika, Ainun Mardiah, dan Khoirunisa Marpaung. Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Terjadinya Mastitis Pada Ibu Menyusui di Klinik Pratama
Salma Hamparan Perak Tahun 2020. Jurnal Gentle Birth. 2021;4(2):13-22
3. Ratna Rismawati, Nurainih, dan Rizkiana Putri. Hubungan Pengetahuan Ibu, Tingkat
Kecemasan Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Nifas di
PMB Wilayah Mampang Prapatan Tahun 2021. Sentri: Jurnal Riset Ilmiah. 2021;1(4):
949-57
4. Rosidi, I. Y. D. (2018). Pengaruh Edukasi Konselor Laktasi Terhadap Keberhasilan
Menyusui 3 Bulan Pertama Di Puskesmas Bontomarannu. Jurnal Kebidanan
Vokasional, 3(1), 83-88.
5. Popy Apriyanti, Atik Triratnawati, Dhesi Ari Astuti. 2021. Peran Keluarga pada Ibu
Pasca Bersalin. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 8 No. 1. Hal 19-23
TERIMA KASIH
DOES ANY QUETIONS???

Anda mungkin juga menyukai