Anda di halaman 1dari 146

MODUL AJAR IPAS/FISIKA

FASE E SMK
_____________________

Membangun Desain Prototipe Bangunan Tahan


Gempa
Tema
MITIGASI BENCANA ALAM
KURIKULUM MERDEKA

Sumber: Freepik

PENYUSUN: DINI SILMI, S.Pd


UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
NPM : 226101140766
2022
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (Cincin Api). Ring of fire, yang
juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif
seismik yang membentang di Samudra Pasifik.
Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa
Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan
lempeng. Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia adalah daerah
rawan gempa Bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng
Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses mitigasi gempa Bumi
merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh setiap warga negara Indonesia.
Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal desain bangunan tahan
gempa yang sesuai dengan kondisi topografi wilayah rawan gempa.

Proyek ini menggunakan pendekatan scientific menggunakan Inquiry learning berbasis 5E cycle,
dengan desain sebagai berikut:

2
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Daftar Isi
Daftar Isi 3
A. Informasi Umum
1. Identitas 4
2. Profil Pelajar Pancasila 4
3. Sarana dan Prasarana 4
4. Target Peserta Didik 4
5. Model dan metode Pembelajaran yang digunakan 5
B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran 6
2. Tujuan Pembelajaran 6
3. Pengetahuan Prasyarat 12
4. Pemahaman bermakna 12
5. Pertanyaan pemantik 12
6. Kegiatan pembelajaran (RPP) 12
a. Pertemuan ke-1 14
b. Pertemuan ke-2 18
7. Kisi-Kisi Perangkat dan Rubrik Asesmen 19
a. Asesmen Formatif (Lembar Refleksi Peserta Didik) 19
b. Asesmen Sumatif 23
c. Asesmen Literasi Sains 21
d. Asesmen Sikap (Keaktifan Peserta Didik) 22
e.Penilaian Produk 29
8. Pengayaan dan remedial 29
C. Lampiran 30
1. Lembar Kerja Peserta Didik 30
a. LKPD-1 30
b. LKPD-2 30
2. Materi Bahan Ajar 33
3. Sumber referensi belajar guru dan Peserta Didik 34
4. Daftar Pustaka 35
5. Glosarium 36

3
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Desain Prototipe Bangunan Tahan Gempa Budget


Terjangkau

A. Informasi Umum
1. Identitas
a. Nama Penulis : Dini Silmi
Asal Instansi : SMKN Puspahiang
Tahun Penyusunan : 2022
Fase :E
b. Jenjang : SMK
c. Kelas :X
d. Perkiraan Jumlah Peserta Didik : 30 – 36
e. Moda Pembelajaran : Tatap Muka
f. Jumlah Pertemuan : 2 x 4 JP
g. Kata Kunci : frekuensi, periode, getaran, energi,
percepatan, gempa

2. Profil Pelajar Pancasila


● Berintegritas dan menjaga keselamatan diri dalam keselamatan kerja dan dan
menjaga lingkungan (akhlak mulia wujud Beriman dan Bertakwa);
● Menetapkan tujuan dan rencana, serta mengembangkan kendali dan disiplin diri
(wujud Kemandirian);
● Menunjukkan kolaborasi dan komunikasi untuk tujuan bersama (wujud
Bergotong royong);
● Memperoleh dan mengolah informasi serta menganalisis, mengevaluasi,
merefleksi, dan mengevaluasi pikirannya sendiri (wujud Bernalar kritis);
● Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
(wujud Kreativitas)

3. Sarana dan Prasarana

● Dus bekas sepatu Alternatif:


● Dus bekas minuman mineral Pegas dapat diganti dengan pegas
● Karet gelang 6 buah satuan yang dapat dibeli di e-commerce
● Spidol boardmarker 6 buah
● Gunting
● Cutter

4
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

● Pegas bekas ballpoint @ 6


● Stopwatch @ 7
● Double tape @ 1
● benang secukupnya
● Klip kertas @ 6
● kapas
● Selotip
● Pensil warna (opsional)

Media:

1. Media presentasi power point terintegrasi aplikasi class point.

2. Infokus

3. Laptop

4. Handphone

5. Jaringan internet

8.Sensor gerak phyphox (setidaknya 1 per kelas, lebih baik jika setiap kelompok
memiliki beberapa ponsel yang telah diinstall phyphox)

4. Target Peserta Didik


Target peserta didik untuk mempelajari konten ini adalah
Peserta didik Kelas X Rumpun Progam keahlian teknik otomotif
Peserta didik reguler/tipikal, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase sebelumnya, yakni Fase D

5. Model dan Metode Pembelajaran yang digunakan


Model : Inquiry Learning berbasis 5e Cycles
Metode: Demonstrasi, Percobaan, Diskusi, Ceramah

6. Karakteristik Peserta Didik


Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa
ketunaan, tidak mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun
untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diberikan
remedial teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat
diberikan pengayaan teaching.

5
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran
Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan Aspek bumi dan antariksa berkaitan
dengan materi gravitasi universal dan hukum-hukum gravitasi yang berlaku. Struktur
Bumi yang terdiri dari interior bumi,litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi.
Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga
mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim serta mitigasi bencana.
Elemen CP yang dituju : Menjelaskan Fenomena secara Ilmiah, Mendesain dan
mengevaluasi penyelidikan ilmiah, Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara
ilmiah, keaktifan peserta didik

Tujuan Pembelajaran
4.1 Melakukan penyelidikan ilmiah sesuai dengan prosedur terkait desain bangunan
tahan gempa bumi.
4.2 Menganalisis data dari simulasi uji gempa bumi untuk menentukan seberapa
baik kinerja sistem isolator dasar.
4.3 Memahami bahwa teknologi dapat mengurangi dampak bencana gempa bumi
terhadap manusia.
4.2 Mengevaluasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan desain
bangunan tahan gempa bumi berdasarkan jenis isolator dasar yang digunakan
4.3 Menganalisis data dan bukti ilmiah dari berbagai sumber untuk membangun
sebuah argumen terkait desain bangunan tahan gempa bumi berdasarkan isolator
dasar yang digunakan

Indikator
Keaktifan Peserta Didik
● Peserta didik memberikan pendapatnya
● Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi kelompok

Literasi sains
● Menjelaskan konsep gempa bumi dan bahaya gempa bumi serta relevansinya
dengan kondisi topografi Indonesia.
● Menganalisis terjadinya gempa bumi dalam kehidupan sehari-hari
● Mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi percobaan
desain bangunan pada area rawan gempa bumi
● Membuat rancangan karya yang menunjukkan contoh desain bangunan tahan
gempa.
● Menyajikan laporan hasil eksperimen desain bangunan tahan gempa.

6
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

2. Alur Tujuan Pembelajaran


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PROJEK IPAS FASE E
Tema: Mitigasi Bencana

7
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

8
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

Menjelaskan Peserta didik diharapkan Memahami 1. Memahami


secara ilmiah dapat memahami pengetahuan ilmiah pengetahuan
pengetahuan ilmiah dan terkait gempa bumi ilmiah terkait
menerapkannya; atau gempa bumi
membuat prediksi Menerapkan 2. Menerapkan
sederhana disertai Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan
dengan pembuktiannya. atau Membuat Ilmiah atau
Prediksi Sederhana Membuat
disertai Prediksi
Pembuktiannya terkait Sederhana
gempa bumi disertai
Pembuktiannya
Peserta didik menjelaskan Menganalisis
terkait gempa
Aspek bumi dan antariksa fenomena yang
bumi
berkaitan dengan materi terjadi di lingkungan
3. Menganalisis
gravitasi universal dan sekitarnya dilihat dari
fenomena yang
hukum-hukum gravitasi Aspek bumi dan
terjadi di
yang berlaku. Struktur antariksa berkaitan
lingkungan
Bumi yang terdiri dari dengan materi
sekitarnya dilihat
interior bumi,litosfer, gravitasi universal dan
dari aspek bumi
lempeng tektonik, dan hukum-hukum
dan antariksa
gempa bumi. Struktur gravitasi yang berlaku.
berkaitan
bumi meliputi hidrosfer, Struktur Bumi yang
dengan materi
atmosfer, terdiri dari interior
gravitasi
dan medan magnet bumi. bumi,litosfer, lempeng
universal dan
Materi ini juga mencakup tektonik, dan gempa
hukum-hukum
iklim, cuaca, musim, bumi. Struktur bumi
gravitasi yang
perubahan iklim serta meliputi hidrosfer,
berlaku. Struktur
mitigasi bencana. atmosfer,
Bumi yang terdiri
dan medan magnet
dari interior
bumi.
bumi,litosfer,
Materi ini juga
lempeng
mencakup iklim,
tektonik, dan
cuaca, musim,
gempa bumi.
perubahan iklim serta
Struktur bumi
mitigasi bencana.
meliputi
hidrosfer,
atmosfer, dan
Mengaitkan fenomena medan magnet
yang terjadi di bumi. Materi ini

9
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

lingkungan sekitarnya juga mencakup


dilihat dari Aspek iklim, cuaca,
bumi dan antariksa musim,
berkaitan dengan perubahan iklim
materi gravitasi serta mitigasi
universal dan bencana.
hukum-hukum
gravitasi yang berlaku. 4. Mengaitkan
Struktur Bumi yang fenomena yang
terdiri dari interior terjadi di
bumi,litosfer, lempeng lingkungan
tektonik, dan gempa sekitarnya dilihat
bumi. Struktur bumi dari Aspek bumi
meliputi hidrosfer, dan antariksa
atmosfer, berkaitan
dan medan magnet dengan materi
bumi. gravitasi
Materi ini juga universal dan
mencakup iklim, hukum-hukum
cuaca, musim, gravitasi yang
perubahan iklim serta berlaku. Struktur
mitigasi bencana. Bumi yang terdiri
dari interior
bumi,litosfer,
Mendesain Peserta didik dapat Melakukan lempeng
dan menentukan dan penyelidikan ilmiah tektonik, dan
mengevaluasi mengikuti prosedur yang sesuai dengan gempa bumi.
penyelidikan tepat untuk melakukan prosedur terkait Struktur bumi
ilmiah penyelidikan ilmiah, gempa bumi meliputi
menjelaskan cara hidrosfer,
penyelidikan yang tepat Mengevaluasi
atmosfer, dan
bagi suatu pertanyaan kekurangan atau
medan magnet
ilmiah, serta diharapkan kesalahan pada desain
bumi. Materi ini
dapat mengidentifikasi percobaan ilmiah
juga mencakup
kekurangan atau terkait gempa bumi.
iklim, cuaca,
kesalahan pada desain musim,
percobaan ilmiah. perubahan iklim
serta mitigasi
Menerjemahk Peserta didik dapat Menganalisis data dan
bencana.
an data dan menerjemahkan data dan bukti ilmiah dari
bukti- bukti bukti dari berbagai berbagai sumber
5. Melakukan
secara ilmiah sumber untuk untuk membangun
penyelidikan
membangun sebuah sebuah argumen
ilmiah sesuai
argumen serta dapat terkait gempa bumi.
dengan prosedur

10
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

mempertahankannya Melaksanakan aksi terkait desain


dengan penjelasan ilmiah. tindak lanjut hasil bangunan tahan
Peserta didik diharapkan penyelidikan ilmiah gempa bumi.
dapat mengidentifikasi dan 6. Mengevaluasi
kesimpulan yang benar mengkomunikasikan kekurangan atau
diambil dari tabel hasil, proses dan hasil kesalahan pada
grafik, atau sumber data pembelajaran terkait desain
lain. Peserta didik energi terbarukan percobaan
merencanakan dan desain bangunan
melaksanakan aksi Melakukan refleksi diri tahan gempa
sebagai tindak lanjut, terhadap seluruh bumi.
mengkomunikasikan tahapan kegiatan yang 7. Menganalisis
proses dan hasil telah dilakukan terkait data dan bukti
pembelajarannya, energi terbarukan ilmiah dari
melakukan refleksi diri berbagai sumber
terhadap tahapan untuk
kegiatan yang dilakukan. membangun
sebuah argumen
terkait desain
bangunan tahan
gempa bumi.
8. Melaksanakan
aksi tindak lanjut
hasil
penyelidikan
ilmiah dan
mengkomunikasi
kan proses dan
hasil
pembelajaran
terkait desain
bangunan tahan
gempa bumi.
9. Melakukan
refleksi diri
terhadap seluruh
tahapan kegiatan
yang telah
dilakukan terkait
desain bangunan
tahan gempa
bumi.

11
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

3. Pengetahuan Prasyarat
Peserta didik perlu memahami materi yang sudah dipelajari sebelumnya pada fase D,
yaitu :
a. Mengelaborasikan pemahaman mengenai hubungan antara usaha dan energi
dari suatu fenomena yang ditemui dalam kehidupan sehari -hari.
b. Mengelaborasikan pemahamannya tentang struktur lapisan bumi untuk
menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
c. Memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya
termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Pemahaman bermakna
● Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire
(Cincin Api). Ring of fire, yang juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah
rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif seismik
yang membentang di Samudra Pasifik.
● Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah
rentan mengalami gempa Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi
di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik,
yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
● Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses
mitigasi gempa Bumi merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh
setiap warga negara Indonesia.
● Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal
desain bangunan tahan gempa yang sesuai dengan kondisi topografi
wilayah rawan gempa.

5. Pertanyaan pemantik
● Mengapa Bangunan panggung di Cianjur tidak terdampak gempa?
● Mengapa sistem proteksi tahan gempa penting?

12
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

6. Kegiatan Pembelajaran
Gambaran Umum Pertemuan Kegiatan Pembelajaran dan alternatifnya:

PJJ Tidak langsung


Tatap Muka PJJ Langsung (Sinkron)
(Asinkron)

Alokasi Waktu: Alokasi Waktu: Alokasi Waktu:


4 JP 4 JP
3 Hari

Hari ke-1: Pembagian


bahan ajar untuk
dikerjakan Peserta Didik
Hari ke-2: Pengumpulan
Hari ke-3: Pengerjaan
diskusi dan refleksi

Persiapan: Persiapan: Persiapan:


- Guru menyiapkan - Guru menyiapkan - Guru menyiapkan
alat, bahan, dan media dan media dan
media menginformasikan menginformasikan
alat dan bahan yang alat dan bahan yang
akan digunakan akan digunakan
Peserta Didik Peserta Didik serta
setidaknya satu pekan membagikan LKPD
sebelumnya dan referensi materi

Pembukaan: Pembukaan: Pembukaan:


- Sapa, Salam, dan Doa - Sapa, Salam, dan Doa - Sampaikan
- Penyajian fenomena - Penyajian fenomena pentingnya
faktual dan faktual dan pembiasaan doa
pertanyaan pemantik pertanyaan pemantik walaupun belajar
melalui demonstrasi mandiri
langsung atau - Penyajian fenomena
tayangan video faktual dan
pertanyaan pemantik
melalui tayangan
video yang diunggah
di media sosial (WA,

13
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

PJJ Tidak langsung


Tatap Muka PJJ Langsung (Sinkron)
(Asinkron)

Classroom atau
YouTube)

Kegiatan Inti: Kegiatan Inti: Kegiatan Inti:


- Aktivitas Peserta Didik - Aktivitas Peserta Didik - Aktivitas Peserta Didik
- Diskusi dan verifikasi dilakukan secara dilakukan secara
bersama-sama mandiri atau mandiri atau
dengan guru berkelompok dengan berkelompok dengan
tetap berkomunikasi tetap berkomunikasi
melalui kelompok melalui kelompok
kecil (grup WA kecil sesuai
kelompok, breakout kesepakatan Peserta
room Zoom atau Didik
G-Meet) - Hasil pengerjaan dan
- Diskusi dilakukan laporan aktivitas
bersama guru dan Peserta Didik
seluruh anggota kelas dikumpulkan melalui
dalam ruang besar tautan tertentu
(grup WA kelas, main (G-Form, Classroom,
room Zoom atau atau WA)
G-Meet) - Diskusi dilakukan
dengan memberikan
pertanyaan umpan
balik

Penutup: Penutup: Penutup:


- Refleksi - Refleksi melalui - Refleksi melalui
aplikasi class point G-Form atau dalam
jurnal pribadi Peserta
Didik

a. Pertemuan ke -1

14
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Inquiry
Pengaturan Peserta Didik:
learning Pembukaan (Durasi 20 menit) (menit)
klasikal
5E cycle
1) Engage 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam dan 1. 5
ment dan menyapa peserta menjawab sapaan 2. 5
(keterli
batan)
didik Guru. 3. 5
2. Menunjukkan video 2. Mengamati informasi 4. 5
tentang gempa bumi dari video yang
Cianjur. (Guru disampaikan..
menciptakan masalah) 3. Mengajukan
pertanyaan, menjawab
pertanyaan,
memprediksi jenis
bahan yang digunakan
pada desain bangunan
tahan gempa.
4. Menyimak tujuan
pembelajaran

https://www.youtube.c
om/watch?v=aQVE6xq
QTvE

2. Memperlihatkan
video ke-2 kepada
peserta didik sebagai
pengantar sistem
isolator dasar:

https://www.youtube.c
om/watch?v=kzVvd4Dk
6sw

15
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

3. Memancing Peserta
Didik bertanya - bagian
1 (membantu peserta
didik membuat
hubungan antara video
1 dan 2):
a. Apa yang Anda amati
di video kedua?
(Kiat diskusi:
Video menunjukkan dua
bangunan model di atas meja
goyang besar. Bangunan di
sebelah kiri menempel
langsung ke tanah. Bangunan
di sebelah kanan memiliki
sistem isolator dasar yang
mengisolasinnya dari
pergerakan tanah. Sistem
kerjanya mirip dengan
peredam kejut/shockbreaker
pada mobil/motor yang
membantu mencegah kita
merasakan guncangan besar di
jalan. Seperti yang Anda lihat
di video, ini membantu
mengurangi guncangan pada
bangunan di sebelah kanan
dan mencegahnya runtuh.)
b. Mengapa sistem
proteksi gempa
seperti ini penting?
(Kiat diskusi:
Pengetahuan peserta didik
tentang topik ini mungkin
bergantung pada tempat
tinggal mereka dan apakah
wilayah tersebut rawan
gempa. Gempa bumi dapat
menyebabkan korban jiwa dan
kerusakan parah pada
bangunan. Sistem yang
membantu bangunan tetap
tegak selama gempa bumi

16
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

dapat menyelamatkan nyawa


dan secara dramatis
mengurangi biaya perbaikan.)

3. Memperkenalkan aplikasi
sensor kepada peserta didik,
khususnya akselerometer. Saat
menggunakan aplikasi
phyphox, mereka perlu
menggunakan sensor
akselerometer (tanpa g) dan
mengukur akselerasi absolut
(navigasi ke tab "Absolute" di
aplikasi phyphox).
Accelerometer (tanpa g)
memberikan percepatan aktual
tanpa percepatan gravitasi,
yang berarti bahwa sensor ini
melaporkan 0 saat perangkat
beristirahat.
a. Jelaskan bahwa ponsel
memiliki akselerometer
bawaan yang
merupakan perangkat
elektronik yang dapat
mendeteksi gerakan
(secara teknis ponsel
mengukur percepatan
dalam meter per detik
kuadrat [m/s2]).
Akselerometer
digunakan untuk
kontrol gerak di banyak
ponsel dan pengontrol
video game.
b. Berbagai aplikasi sensor
seperti phyphox
memungkinkan peserta
didik merekam data
dari akselerometer dan
menampilkannya dalam
grafik.
c. Saat menggunakan
aplikasi phyphox, buka

17
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

fungsi accelerometer
(tanpa g) dan buka tab
"Absolute" untuk
mengukur akselerasi
absolut. Tekan tombol
putar untuk memulai
rekaman dan tunjukkan
kepada peserta didik
apa yang terjadi saat
guru melambaikan
tangan. Secara
opsional, biarkan
peserta didik bermain
dengan ponsel dan
melihat sendiri
grafiknya.
Akselerometer absolut
menampilkan akselerasi
total ponsel ke segala
arah, berlawanan
dengan akselerometer
X, Y, dan Z, yang hanya
menampilkan akselerasi
dalam satu arah (relatif
terhadap ponsel).
d. Jelaskan bahwa
akselerometer juga
dapat digunakan untuk
mengukur seberapa
banyak bangunan
bergerak selama gempa
bumi.
4. Lakukan demonstrasi cepat
untuk peserta didik (lihat
Gambar 1).

18
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

a. Gunakan selotip double


tape untuk
menempelkan telepon
ke bagian atas kotak
kardus kecil, dengan
layar menghadap ke
atas.
b. Saat menggunakan
aplikasi phyphox, buka
sensor accelerometer
(tanpa g) dan buka tab
"Absolute" untuk
mengukur akselerasi
absolut. Tekan tombol
putar untuk memulai
perekaman.
c. Goyangkan kotak
kardus bolak-balik
beberapa kali, lalu
tekan tombol jeda
untuk berhenti
merekam. Simpan data
Anda untuk analisis
data.
d. Tunjukkan grafik
tersebut ke kelasmu
dan tentukan
percepatan maksimum
yang dirasakan oleh
telepon. Anda dapat
menggunakan alat pilih
data untuk memilih titik
data apa pun dalam
grafik Anda dan melihat
nilainya.
e. Sekarang, letakkan
kotak di atas beberapa
spidol atau benda bulat
lainnya di atas selembar
karton bergelombang.
f. Mulai rekaman baru
dan goyangkan
potongan karton
bolak-balik beberapa

19
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

kali. Cobalah
menggoyangkannya
dengan kecepatan yang
sama dengan saat Anda
menggoyangkan kotak
itu sendiri. Anda harus
memperhatikan bahwa
kotak tidak bergerak
bolak-balik seperti
halnya karton. Karena
adanya penggulung,
karton dapat bergerak
bolak-balik di bawah
kotak.
g. Berhenti merekam,
simpan data Anda, dan
tunjukkan grafik ke
kelas Anda. Sekali lagi,
tentukan akselerasi
maksimum yang
dirasakan ponsel dan
bandingkan nilainya
dengan saat Anda
menggoyangkan kotak
secara langsung.

5. Memancing Peserta Didik


bertanya-bagian 2 (membantu
peserta didik membuat
hubungan antara demonstrasi
dan masalah sebelumnya dan
2):
a. Apa yang dikatakan
grafik kepada kita?
b. Bagaimana
perbandingan kedua
grafik tersebut?
Bagaimana
hubungannya dengan
video yang baru saja
kalian tonton?
(Kiat diskusi:
a. Menggoyangkan karton
bolak-balik

20
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

mensimulasikan
gerakan tanah selama
gempa bumi. Saat Anda
menggoyangkan kotak
secara langsung, itu
seperti bangunan yang
menempel langsung ke
tanah. Bangunan lebih
banyak bergerak,
sehingga percepatan
maksimumnya lebih
tinggi. Saat Anda
meletakkan kotak di
atas rol, mereka
bertindak seperti sistem
isolator dasar dari
video. Tanah dapat
bergerak bolak-balik di
bawah bangunan, dan
bangunan tidak banyak
bergerak. Hal ini
membuat akselerasi
maksimal menjadi lebih
rendah.
b. Jelaskan bahwa peserta
didik akan
menggunakan materi
yang telah Anda
berikan untuk
membangun sistem
isolator dasar mereka
sendiri. Demonstrasi
yang Anda lakukan
dengan spidol hanyalah
contoh sederhana,
tetapi mereka akan
mencoba memperbaiki
desainnya. Untuk
keperluan pelajaran ini,
mereka hanya akan
menggoyangkan
"tanah" bolak-balik
dalam satu arah.)
6. Menyampaikan Tujuan

21
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Pembelajaran

Kegiatan Inti Pengaturan Peserta Didik:


(Durasi 100 menit) Berkelompok (3-5 Peserta
(Guru memastikan para Didik)
peserta didik mengumpulkan
dan mengatur data mereka (Peserta didik mengumpulkan
untuk memecahkan masalah.) data untuk memecahkan
masalah.)

2) 1. Membagi kelas menjadi 1. Berkelompok sesuai 60 menit


Exploration beberapa kelompok dengan instruksi dari
(Eksplorasi)
yang terdiri dari 3-4 guru, menyimak LKPD-1
siswa. 2. Peserta berdiskusi dan
2. Tetapkan aturan untuk mulai Menyusun
pengujian rencana pembuatan
menggunakan proyek. Ada pembagian
penggaris dan peran dalam kelompok
stopwatch. Misalnya, dan mencatat hal-hal
"goyangkan bangunan yang perlu disiapkan
Anda bolak-balik +/- 1 untuk mengidentifikasi
cm, 20 kali dalam 10 masalah yang dikaji
detik." Meskipun tidak pada LKPD-1.
mungkin untuk meniru 3. Mengembangkan
ini dengan sempurna pertanyaan pemantik
setiap kali saat menguji pada LKPD-1 yang
dengan tangan, ini akan dapat mengarahkan
memberi peserta didik pada pembuatan
ide dasar untuk jumlah rancangan
goncangan yang harus penyelidikan.
dapat ditahan oleh 4. Merumuskan
desain mereka. Kesimpulan/Hipotesis,
3. Instruksikan setiap berdasarkan analisis
kelompok untuk hubungan antara
menggunakan LKPD masalah pada
untuk bertukar pikiran pertanyaan pemantik
dan membuat sketsa dengan kajian sumber
desain mereka literasi yang peserta
sebelum mereka mulai didik dapatkan dari
membangun. mesin pencari.
4. Biarkan setiap 5. Menggambarkan draft
kelompok desain prototype

22
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

mengumpulkan materi bangunan tahan


mereka dan mulai gempa.
membangun sistem 6. Menyiapkan alat dan
isolator dasar mereka. bahan yang akan
Dorong mereka untuk digunakan pada proyek
membuat iterasi desain prototype
pertama mereka dan 7. Mendapatkan input
siap menguji dalam saran dan masukan dari
waktu 20 menit, Guru terkait percobaan
sehingga mereka desain prototype
memiliki waktu untuk bangunan tahan gempa
memodifikasi dan
menguji ulang desain
mereka. Desain akhir
mereka harus selesai
setelah sekitar 45
menit. Jika Anda hanya
memiliki satu ponsel,
siswa dapat menguji
desain mereka di meja
mereka tanpa
menggunakan ponsel:
a. Tempelkan benda
yang beratnya
hampir sama
dengan ponsel di
atas rumah. Ini
penting karena
massa total rumah
akan
mempengaruhi
getarannya. Jika
Anda menguji
dengan kotak
karton kosong di
meja Anda,
kemudian
memasang telepon
di tempat
pengujian resmi,
hasilnya mungkin
akan berubah
secara signifikan.
b. Goyangkan dasar

23
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

karton bolak-balik.
Ingatlah untuk
menggunakan
penggaris dan
stopwatch untuk
mengontrol
seberapa keras
Anda mengoyang
dasar karton,
dengan
menggunakan
aturan yang
ditetapkan untuk
seluruh kelas.
c. Amati berapa
banyak rumah
bergetar. Apakah
itu bergerak
sebanyak karton
bergetar? Apakah
tampak tetap di
tempatnya saat
karton bergerak
bolak-balik di
bawahnya?

3) 5. Ketika masing-masing
Elaboration kelompok sudah siap,
(Elaborasi)
mereka dapat datang
ke stasiun pengujian
untuk menguji desain
mereka menggunakan
ponsel yang dilengkapi
dengan aplikasi sensor.
a. Tempelkan ponsel
ke bagian atas
rumah
menggunakan
double tip dengan
layar menghadap
ke atas. Pastikan
dimensi panjang
telepon sejajar

24
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

dengan arah Anda


akan menggoyang
bangunan (lihat
Gambar 1).
b. Saat menggunakan
aplikasi phyphox,
buka sensor
accelerometer
(tanpa g) dan buka
tab "Absolute"
untuk mengukur
akselerasi absolut.
Tekan tombol putar
untuk memulai
perekaman.
c. Goyangkan karton
secara bolak-balik,
lagi-lagi
menggunakan
penggaris dan
stopwatch untuk
standarisasi
goncangan (misal
+/- 1 cm, 20 kali
dalam 10 detik).
d. Berhenti
menggoyang alas
dan tekan tombol
jeda untuk
menghentikan
perekaman.
Simpan data Anda
untuk analisis data.
e. Tentukan
percepatan
maksimum yang
dirasakan oleh
telepon. Anda
dapat
menggunakan alat
pilih data untuk
memilih titik data
apa pun dalam
grafik Anda dan

25
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

melihat nilainya.
Kemudian catat
nilai percepatan
maksimum pada
LKPD.
6. Izinkan grup untuk
kembali ke stasiun kerja
mereka dan
memodifikasi desain
mereka sebanyak yang
mereka mau, jika waktu
memungkinkan. Hemat
sekitar 15 menit di
akhir kompetisi untuk
seluruh kelas. Dorong
kelompok untuk
mengajukan
pertanyaan dan
memikirkan desain
mereka saat mereka
menguji.
7. Bertanya:
a. Apakah peserta didik
melihat ada masalah
dengan desain mereka?
Misalnya, jika desain
memiliki sumbat di
ujungnya, apakah
rumah itu terlalu keras
dibanting ke sumbat?
Apakah ini membuat
lonjakan pada grafik
akselerasi? Jika
desainnya memiliki
karet gelang, apakah
karetnya terlalu
kencang atau terlalu
longgar? Apakah
mereka menyebabkan
osilasi menjadi lebih
buruk, ataukah lebih
baik?
Bertanya:
a. Jika Anda melihat ada

26
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

masalah, bagaimana
Anda bisa mengubah
desain Anda menjadi
lebih baik?
8. Setelah 45 menit, beri
tahu siswa untuk
berhenti membangun
dan melakukan
kompetisi di seluruh
kelas. Tunjuk satu orang
untuk melakukan
semua goncangan
(Anda mungkin ingin
melakukannya sendiri
untuk memastikan
netralitas). Ulangi
langkah 4 untuk setiap
desain kelompok.
Rancangan manakah
yang menghasilkan
percepatan maksimum
terendah?

Penutup
(Durasi 20 menit)

5) 1. Membimbing Peserta 1. Menyimpulkan hasil 1. 5


Evaluation Didik untuk pembelajaran 2. 15
(Evaluasi) menyimpulkan hasil 2. Mengerjakan asesmen
pembelajaran hari ini. formatif (lembar
2. Memberikan asesmen refleksi peserta didik)
formatif (umpan balik pada class point dan
dan refleksi) kemudian evaluasi pada asesmen
menguatkan bahwa kognitif di LKPD-1.
aktivitas memperoleh 3. Berdoa dan menjawab
dan mengolah salam
informasi serta
menganalisis,
mengevaluasi,
merefleksi, dan
mengevaluasi
pikirannya sendiri
adalah wujud Profil
Pelajar Pancasila yang

27
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Bernalar kritis.
a. Desain mana yang
bekerja paling baik?
b. Apakah ada desain yang
gagal berfungsi seperti
yang diharapkan?
c. Apakah ada fitur dari
berbagai desain yang
dapat Anda gabungkan
untuk membuat satu
desain yang lebih baik?
d. Mengapa bangunan
rumah panggung di
Cianjur tidak terkena
dampak gempa?
(Kiat diskusi:
Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini
akan tergantung pada hasil
individu di kelas Anda.
Misalnya, desain tertentu
(seperti karet gelang yang
ditarik sangat kencang, atau
sumbat yang terlalu dekat
dengan bangunan tanpa
bantalan) sebenarnya dapat
membuat akselerasi
maksimum menjadi lebih
besar.)
3. Menutup pertemuan
dengan berdoa dan
mengucap salam

7. Perangkat Asesmen
a. Asesmen Formatif ( Lembar Refleksi Peserta Didik)
Lembar ini diisi oleh peserta didik sebagai bahan refleksi selama berjalannya proyek. Berikan
tanda centang (✔) pada kolom tabel sesuai dengan pilihanmu.

28
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Nama Peserta Didik :


Nama Kelompok :
Nama Guru/Fasilitator:
Sangat Tidak Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju
Setuju

Aku terlibat aktif dalam proyek ini

Suasana proyek membuatku semangat untuk belajar


dan tahu lebih banyak

Aku merasa nyaman untuk mengungkapkan


pendapat selama mengerjakan proyek ini

Pembelajaran dalam proyek ini membekali diriku


sebagai warga negara yang fungsional

Waktu proyek memadai bagiku untuk memahami


isu yang ada di sekitarku

Diskusi kelompokku berjalan asyik dan memperkaya


pengetahuanku

Fasilitator pada proyek ini membantuku dalam


belajar dan berproses

Metode yang digunakan pada proyek ini seru dan


menyenangkan

Keterampilanku bertambah karena adanya proyek


ini

Masukan/pendapat lain untuk proyek ini:

Berikan tiga kata yang menggambarkan proyek ini!

b. Asesmen Literasi Sains


Tabel Asesmen Literasi sains
Keterampilan
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5
1.

29
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

2.
..

Indikator Literasi Sains


No.
Profil Indikator
Ketr.
1 Mengamati Menggunakan satu atau lebih indera untuk
mengumpulkan informasi tentang objek/peristiwa
Menunjukkan pengamatan perbedaan dan persamaan
antara objek
Mencocokan objek pengamatan dengan
deskripsi/penjelasan yang telah diberikan
Mengidentifikasi karakteristik objek (bentuk, warna,
ukuran, dan tekstur)
2 Bertanya Mengajukan pertanyaan
Meminta penjelasan
Mengajukan pertanyaan mengaitkan dengan latar
belakang
3 Memprediksi Menggunakan fakta-fakta untuk merumuskan urutan
proses berikutnya
Menggunakan pola/ hubungan untuk
memperhitungkan kasus dimana tidak ada informasi
terkumpul
Meramal peristiwa/ kejadian berdasarkan observasi/
pengalaman sebelumnya/ pola tertentu dari data yang
terpercaya
4 Eksperimen Mengidentifikasi apa yang diukur/ dibandingkan dalam
investigasi yang diberikan
Memilih disain yang sesuai investigasi untuk menguji
hipotesis
Mengenali batasan metode dan alat yang digunakan
dalam eksperimen, misalnya error eksperimen
Menggunakan prosedur yang aman selama melakukan
investigasi
Menggunakan peralatan yang sesuai

30
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

No.
Profil Indikator
Ketr.
5 Mengkomunikasikan Memutuskan langkah terbaik dari informasi yang
menampilkan jenis tertentu
Mengubah informasi dalam bentuk lain, seperti grafik,
tabel, dan diagram
Membaca informasi yang diberikan dalam bentuk
grafik, tabel, dll
Menyampaikan dengan sistematika yang jelas

1) Kriteria Penskoran

Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

c. Asesmen Sikap (Profil Pelajar Pancasila)


1) Tabel Asesmen Sikap dan Keaktifan Peserta didik

Sikap
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5

2) Indikator Sikap

No.
Profil Indikator
Sikap
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab

31
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

No.
Profil Indikator
Sikap
3 Bergotong Bekerja sama
royong Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
Merawat diri
Menghargai orang lain

3) Kriteria Penskoran

Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

d. Asesmen Sumatif

Pertemuan ke-1

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

1 1. Apa yang diukur (d) 10


akselerometer?
a. Intensitas suara
dalam desibel
b. intensitas cahaya
dalam lux
c. tekanan udara dalam
pascal
d. percepatan dalam meter
per detik kuadrat
e. Jarak pergeseran tanah

32
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

dalam meter

2 Bagaimana sistem isolator a 20


dasar membantu
bangunan tetap berdiri
saat terjadi gempa?
a. Mengisolator dasar
bangunan dari
pergerakan tanah.
b. Membuat bahan
bangunan lebih
kuat.
c. Memicu alarm
sehingga orang
tahu untuk
mengevakuasi
gedung saat terjadi
gempa bumi.
d. Mempercepat
pergeseran tanah
e. Bukan dari salah
satu di atas.

3 Membuat bangunan tahan e 20


gempa penting karena:
a. Banyak kota besar
Indonesia berada di
daerah rawan
gempa.
b. Gempa bumi dapat
menyebabkan
kerusakan
struktural yang
serius pada
bangunan atau
bahkan
menyebabkannya
runtuh
c. Gempa bumi dapat
menyebabkan
kerugian serius bagi
kehidupan
manusia.

33
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

d. Indonesia adalah
area Ring of Fire
e. e. Semua opsi
benar

4 Dua grafik berikut a 30


menunjukkan data
akselerometer yang
direkam dari dua gedung
yang berdekatan saat
terjadi gempa.
Bangunannya identik,
hanya saja salah satunya
memiliki dasar tahan
gempa dan yang lainnya
tidak. Lingkari grafik dari
bangunan yang tidak
memiliki dasar tahan
gempa!

5 5. Dalam kegiatan ini, apa e 20


indikator kesuksesan
rumah ber sistem isolator
dasar yang tahan gempa
jika dibandingkan dengan
rumah tanpa isolator
dasar?
a. Percepatan
rata-rata berkurang
b. Percepatan

34
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

rata-rata
bertambah
c. Akselerasi tidak
berubah
d. Akselerasi
meningkat tajam
e. Akselerasi
maksimum dan
minimum
mendekati nol

Pertemuan ke-2

ELEMEN YANG DINILAI

No Tujuan Pembelajaran Keterampilan Literasi Jumlah Soal


Detail:
sains

1. Melakukan a. Membuat Memahami


penyelidikan ilmiah rancangan karya bahwa baterai
terkait baterai isi ulang yang menunjukkan terbuat dari
sesuai dengan contoh penerapan beberapa
prosedur ilmiah energi terbarukan lapisan, terdiri
(baterai isi ulang atas anoda
limbah rumah katoda, dan
tangga) elektrolit 2
b. Mempertanyakan (1.a dan 1
dan memprediksi b)
berdasarkan hasil
observasi
percobaan batu
baterai isi ulang
limbah rumah
tangga.

35
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

ELEMEN YANG DINILAI

No Tujuan Pembelajaran Keterampilan Literasi Jumlah Soal


Detail:
sains

2 Mengevaluasi Mempertanyakan dan Memahami


kekurangan atau memprediksi bahwa baterai
kesalahan pada desain berdasarkan hasil menyimpan
percobaan energi observasi percobaan energi 2
terbarukan batu baterai isi ulang
limbah rumah tangga.

e. Penilaian Produk

Kriteria Penilaian Produk

1) Ketepatan waktu pengumpulan


o Tepat waktu (skor 30)
o Dikumpulkan melebihi batas waktu (skor 20)
2) Kesesuaian isi konten dengan materi
o Konten berisi materi yang berkaitan (skor 40)
o Konten berisi materi yang agak berkaitan (skor 30)
o Konten berisi materi yang tidak berkaitan (skor 20)
3) Kebenaran materi yang dimasukkan/dijelaskan dalam karya
o Materi benar (skor 30)
o Terdapat kesalahan minor dalam materi (skor 25)
o Terdapat kesalahan mayor dalam materi (skor 20)

8. Pengayaan dan Remidial

a. Pengayaan

Peserta didik berpencapaian tinggi dapat mengikuti proyek tema serupa dengan
variabel percobaan yang lebih kompleks.

b. Aktivitas Remedial

Untuk Peserta Didik yang agak kesulitan dengan pembelajaran, dilakukan penguatan
pada konsep utama dengan cara diskusi terbatas. Bagi yang memiliki kesulitan dalam
melakukan kolaborasi kelompok, pencapaian kegiatan belajar dapat diganti dengan
membuat karya semacam komik, poster canva, esai, ataupun video dengan

36
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

mengambil konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan energi terbarukan dalam


keseharian peserta didik. Misalnya, membuat video atau poster cara membuat
baterai isi ulang sederhana yang telah dilakukan sebelumnya pada proyek dari bahan
yang ada di rumah masing-masing.

C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a. LKPD-1 dan LKPD-2
Tujuan Percobaan:
4.1 Melakukan penyelidikan ilmiah sesuai dengan prosedur terkait desain
bangunan tahan gempa bumi.
4.2 Menganalisis data dari simulasi uji gempa bumi untuk menentukan
seberapa baik kinerja sistem isolator dasar.
4.3 Memahami bahwa teknologi dapat mengurangi dampak bencana gempa
bumi terhadap manusia.

Tahap membawa peserta didik ke dalam konteks masalah dan memberikan inspirasi kepada peserta
didik untuk mulai menyelidiki/investigasi.

Silahkan Anda baca berita ini!


Gempa Bumi Cianjur, Bangunan Rumah Panggung Tetap Berdiri Kokoh Tak Hancur Seperti Hunian
Lainnya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Ribuan bangunan rusak akibat gempa bumi yang terjadi di
wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Guncangan tersebut tak pandang bulu menghancurkan rumah-rumah penduduk.

37
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Tetapi, jika dibandingkan dengan bangunan yang berbahan material beton, rumah panggung lebih
kokoh ketika terjadi getaran.
Sejumlah rumah panggung yang berada di Kampung Cibereum, Desa Cibereum, Kecamatan
Cugenang, Kabupaten Cianjur, masih berdiri kokoh.
Sedangkan, rumah-rumah yang berada disekilingnya dengan kontruksi bangunan menggunakan
beton, mengalami kerusakan yang minimal retak bahkan hingga ambruk.
Berdasarkan pengakuan pemiliknya, rumah panggung tersebut sudah ada sejak tahun 1980 an.
Hingga kini bangunan tersebut masih berdiri dengan kokoh.

(Format lengkap LKPD 1 dan 2)


Link:
https://www.canva.com/design/DAFS2UdhEZo/-CssLmpz_KSv6NMiQwUXDw/edit?utm_cont
ent=DAFS2UdhEZo&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=shareb
utton

2. Materi Bahan Ajar


Mitigasi Gempa Bumi

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (Cincin Api). Ring of fire, yang
juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif
seismik yang membentang di Samudra Pasifik.

Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa
Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan
lempeng. Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia adalah daerah
rawan gempa Bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng
Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses mitigasi gempa Bumi
merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh setiap warga negara Indonesia.

Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal desain bangunan tahan
gempa yang sesuai dengan kondisi topografi wilayah rawan gempa.

Isolator Dasar (Base isolation)

38
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Perkembangan teknologi anti gempa telah memunculkan metode-metode baru. Metode yang sedang
dan terus berkembang belakangan ini adalah sistem kontrol gempa (seismic control) pada struktur.
Jika sistem isolasi gempa dipasang pada dasar bangunan maka sistem ini disebut isolasi dasar (base
isolation). Perlindungan bangunan terhadap getaran gempa dapat ditempuh dengan pengurangan
getaran gempa bumi ke arah horisontal oleh suatu sistem sehingga memungkinkan bangunan untuk
bergerak bebas saat berlangsung gempa bumi tanpa tertahan oleh pondasi (Oerip dan Krishna,
1994). Salah satu cara pengurangan getaran tersebut dengan menggunakan isolator dasar (base
isolation) dan high dumping rubber bearings merupakan salah satu base isolation yang ada.

Bahan Ajar Materi lengkap silahkan scan kode berikut!

3. Sumber referensi belajar guru dan Peserta Didik

Sumber bacaan/video untuk memperkaya pengetahuan guru dan Peserta Didik tentang materi Energi
terbarukan.

Guru Peserta Didik

Video: Video:
Indonesia Rawan gempa Indonesia Rawan gempa
Ring of Fire : Keuntungan dan Kerugian u… https://www.youtube.com/watch?v=5AtR_DT
8hvk
Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Langkah Mitigasi Gempa Bumi: Apa yang … https://www.youtube.com/watch?v=vbxA4dh
qdWE
Mengenal Bangunan Tahan Gempa Mengenal Bangunan Tahan Gempa
Mengenal Bangunan Tahan Gempa https://www.youtube.com/watch?v=RagRx7ai
oEM
Strategi Desain Struktur Penahan Gempa Strategi Desain Struktur Penahan Gempa
https://www.youtube.com/watch?v=RR4IzO_
Seismic Base Isolation | Strategi Desain S…
NGRA

4. Daftar Pustaka

Vengala J, H N Jagadeesh and C N Pandey 2008 Development of Bamboo structures in India,

39
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Modern bamboo structures – Xiao et al.,(eds) ISBN 978-0-415-47597-6 pp 51-63

Jagadeesh H N and Ganapathy P M 1995 Traditional Bamboo-based walling/flooring systems in

buildings and research needs bamboo, people and the environment , Vol.3, Engineering

utilization. Proc. of V Int. Bamboo Workshop (Bali, Indonesia) pp 20-32

J Vengala, B N Mohanthy and S Raghunath 2015 Seismic performance of bamboo housing– An

overview, Proc. of World Bamboo Congress Vol 1 (Damyang, Korea) pp 389-407

Villaverde, R. (2009). “Fundamental Concepts of Earthquake Engineering.” Taylor & Francis, Boca
Raton, FL.

Chopra, A. K. (2012). “Dynamics of Structures: Theory and Application to Earthquake Engineering.”


4th Ed., Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ.

Paz, M., and Leigh, W. (2003). “Structural Dynamics: Theory and Computation.” 5th Ed., Kluwer
Academic Publishers, MA.

Clough, R.W., and Penzien, J. (1993). “Dynamics of Structures.” 2nd Ed., McGraw-Hill, NY

5. Glossarium

Isolator Dasar metode perlindungan seismik dimana struktur (superstruktur) dipisahkan dari dasar
(pondasi atau substruktur). Dengan memisahkan struktur dari dasarnya, jumlah energi yang ditransfer ke
superstruktur selama gempa bumi berkurang secara signifikan.

Gempa Bumi getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari
bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan
gunung api.

Getaran gerakan bolak-balik berperiode dari partikel sebuah benda

Energi kemampuan untuk melakukan usaha/perpindahan.

40
FASE E

Sumber : freepik

SMK

BAHAN AJAR (HANDOUT)


Prototype Bangunan Tahan Gempa
Kelas X Rumpun Teknik
(Kurikulum Merdeka)

DISUSUN : DINI SILMI, S.PD


Anda berada
disini
PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR

Pendahuluan
Anda menemukan informasi
tentang ruang lingkup isi
bahan ajar, prasyarat
mempelajari bahan ajar serta
hasil belajar yang akan dicapai
setalah mempelajari bahan ajar

Belajar
Pada bagian ini Anda
mempelajari materi pelajaran
yang harus anda kuasai

Evaluasi
Pada bagian ini anda
mengerjakan Evaluasi untuk
PETUNJUK BAHAN AJAR

PETUNJUK BAHAN AJAR

mengukur kemampuan anda


terhadap pengusaan topik
pelajaran yang telah anda
pelajari melalui praktikum atau
latihan soal

FASE E IPAS SMK


PENDAHULUAN
PROTOTYPE DESAIN BANGUNAN TAHAN
GEMPA

1. menganalisis data dari simulasi uji gempa bumi untuk


menentukan seberapa baik kinerja sistem isolasi dasar.
2. memahami bahwa teknologi dapat mengurangi dampak bencana
alam terhadap manusia.
INTISARI BAHAN AJAR INI!

TEORI
BAHAN AJAR ini disusun dalam 3 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar berisi materi, dan
diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat intisari materai, dilanjutkan test formatif.
GEMPA BUMI Setiap siswa harus mengerjakan test tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban
test kemudian diklarifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih keterampilan dan sikap kerja
yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan pedoman lembar kerja yang ada.

PRAKTEK
Diakhi bahan ajar terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa. Uji kompetensi dilakukan
secara teroritis dan praktik. Uji teoritis dengan siswa menjawab pertanyaan yang pada soal
ISOLASI DASAR evaluasi, sedangkan uji praktik dengan meminta siswa mendemontrasikan kompetensi yang
harus dimiliki dan guru/instruktur menilai berdasarkan lembar observasi yang ada.

PRASYARAT
Peserta didik perlu memahami materi yang sudah dipelajari sebelumnya pada fase D, yaitu :
Mengelaborasikan pemahaman mengenai hubungan antara usaha dan energi dari suatu
fenomena yang ditemui dalam kehidupan sehari -hari.
BANGUNAN TAHAN Mengelaborasikan pemahamannya tentang struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena
GEMPA alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
Memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat
optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
SUMBER
SCIENTIFIC
AMERICAN
BELAJAR
1. Indonesia; Negara Rawan Gempa

Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG), hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh tiga lempeng tektonik yakni lempeng Indo-
Australia, Eurasia, dan Pasifik. Oleh sebab itulah, konstruksi rumah tahan gempa menjadi salah satu
opsi yang bisa dipertimbangkan jika hendak membangun hunian. Itu semua bertujuan menghindari
risiko akan sesuatu yang tak diinginkan. Dengan sistem konstruksi yang terencana dengan baik, gempa
dapat tertahan dan hanya mengakibatkan sedikit kerusakan. Sebab, rusaknya bangunan saat terjadi
gempa bumi seringkali disebabkan metode pembangunan yang buruk atau material tidak memenuhi
standar.

2. Metode Konstruksi Bangunan Tahan Gempa

Dikutip dari Britannica, metode konstruksi dapat bervariasi di seluruh belahan dunia. Jadi, perancang
bangunan harus mengetahui bahwa tak semua konstruksi bisa diterapkan di semua daerah. Setiap
insinyur bangunan harus mengetahui terlebih dahulu metode konstruksi lokal dan ketersediaan sumber
daya alam sebelum menyimpulkan desain yang cocok. Perencanaan tersebut harus dilakukan secara
realistis dan sesuai dengan karakter wilayah.

3. Isolator Dasar (Base isolation)


Perkembangan teknologi anti gempa telah memunculkan metode-metode baru. Metode yang sedang
dan terus berkembang belakangan ini adalah sistem kontrol gempa (seismic control) pada struktur. Jika
sistem isolasi gempa dipasang pada dasar bangunan maka sistem ini disebut isolasi dasar (base
isolation). Perlindungan bangunan terhadap geniran gempa dapat ditempuh dengan pengurangan
getaran gempa bumi ke arah horisontal oleh suatu sistem sehingga memungkinkan bangunan untuk
bergerak bebas saat berlangsung gempa bumi tanpa tertahan oleh pondasi (Oerip dan Krishna, 1994).
Salah satu cara pengurangan getaran tersebut dengan menggunakan isolator dasar (base isolation)
dan high dumping rubber bearings merupakan salah satu base isolation yang ada.

Contoh perletakan isolasi dasar pada bangunan terlihat pada Gambar 1

Gambar 1. Isolasi dasar pada bangunan (Sumber : Takenaka.co.jp, diakses November 2022)
BELAJAR
Perlindungan bangunan dengan menggunakan sistem isolasi dasar dinilai lebih unggul dan pada melalui
peningkatan struktur bangunan (cara konvensional) karena sistem tersebut sekaligus dapat melindungi
seluruh isi bangunan.

3.1 Prinsip Sistem Base Isolation


Sistem isolasi dasar menggunakan material khusus peredam getaran (seismic isolator) yang terletak
diantara bangunan dengan pondasi dasar untuk mencegah getaran gempa langsung mengenai struktur.
Tujuannya untuk memperbesar waktu getar alami struktur (1) akibat gempa, sehinga beban gempa
yang mengenai struktur menjadi lebih kecil dan tidak membahayakan struktur
beserta isinya (Tjokrodimuljo, 1993).

Respon maksimum suatu struktur terjadi bila waktu getar alami struktur rendah (dibawah 1 detik).
Dengan demikianjika struktur mempunyai waktur getar alami lebih dari 1 detik maka respons struktur
akan mengecil.

3.2 Manfaat Sistem Base isolation


Banyak keuntungan yang cukup signifikan yang didapat dari penggunaan base isolation pada gedung.
Beberapa keuntungan yang didapat dari penggunaan isolasi dasar pada bangunan antara lain seperti
yang dijelaskan berikut ini.
1. Mampu menahan beban bangunan dan meneruskan defleksi horisontal relatif terhadap bumi/tanah.
2. Mempunyai tenaga pemulihan untuk mengembalikan bangunan pada posisi semula relatif terhadap
bumi/tanah.
3. Mempunyai kemampuan meredam untuk mengurangi akselerasi defleksi horisontal relatif terhadap
tanah, sehingga dapat mencegah struktur rusak maupun runtuh jika terkena gempa.
4. Penggunaan base isolation sangat fleksibel karena sistem ini dapat digunakan pada bangunan barn
maupun bangunan lama.
S. Base isolation dapat digunakan sampai umur 60 - 100 tahun. lebih lama dati umur bangunan itu
sendiri (BPPP, 1997).
6. Biayanya relatif ekonomis.

3.3 Jenis-jenis Isolasi Dasar (Base Isolation)


Berdasarkan dari bahan pembuatnya. isolasi dasar dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu isolasi dasar
yang menggunakan bahan karet sebagai isolator (rubber type seismic isolation} dan yang menggunakan
material selain karet sebagai isolatomya (nonrubber type seismic isolatian), seperti yang akan
dijelaskan berikut ini.

3.3. 1 Rubber Type Seismic Isolation


Isolasi dasar ini terbuat dari lembaran~lembaran vulkanisan karet yang direkatkan pada plat~plat baja
secara berselang-seling. Kegunaan dari plat baja tersebut untuk meningkatkan kekakuan karet kearah
vertikal sehingga karet tidak mengembung kesamping karena beban bangunan.
Karet yang digunakan adalah karet Hevea (Indonesia adalah produsen terbesar kedua di dunia untuk
jenis karet ini) yang terkenal memiliki sifat elastis paling unggul dari semua jenis karet yang ada pada
saat ini.
BELAJAR
Sifat ini sangat diperlukan untuk memberikan respon elastis kearah horisontal yang berarti
dapat mengikuti pergerakan horisontal pennukaan bumi ketika gempa tektonik terjadi dan pada
akhimya berangsur-angsur kembali kedudukan semula. Menurut hasil penelitian, sifat yang dimiliki
bantalan karet ini mampu meredam sekurangkurangnya 70% akselerasi di puncak bangunan (BPPP,
1997). Umur
penggunaannya sampai 50 tanun. Terbukti pada sebuah bangunan di Inggris yang telah terpasang
secara utuh selama 50 tahun. Selain itu penggunaan karet sebagai isolator dikarenakan kapasitas
kemampuan simpan energi yang dimiliki karet sangat tinggi bahkan lebih tinggi dari baja, lihat pada
Tabel 1.

3.3.2 Laminated Rubber Lead Containing bearing (Lead Rubber Bearing -LRB)
Pada redaman jenis ini terdapat timah hitam (lead) yang dipasang pada sumbu bantalan
karet. dibagian atas dan ba.wah diberi lempengan plat baja. Timah hitam digunakan untuk
menyerap energi dari gempa dan untuk menahan beban angin.
Evaluasi
Latihan Soal dan Praktikum dapat diakses pada QR code
berikut!
MODUL AJAR IPAS/FISIKA
FASE E SMK
_____________________

Membangun Desain Prototipe Bangunan Tahan


Gempa
Tema
MITIGASI BENCANA ALAM
KURIKULUM MERDEKA

Sumber: Freepik

PENYUSUN: DINI SILMI, S.Pd


UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
NPM : 226101140766
2022
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (Cincin Api). Ring of fire, yang
juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif
seismik yang membentang di Samudra Pasifik.
Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa
Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan
lempeng. Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia adalah daerah
rawan gempa Bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng
Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses mitigasi gempa Bumi
merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh setiap warga negara Indonesia.
Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal desain bangunan tahan
gempa yang sesuai dengan kondisi topografi wilayah rawan gempa.

Proyek ini menggunakan pendekatan scientific menggunakan Inquiry learning berbasis 5E cycle,
dengan desain sebagai berikut:

2
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Daftar Isi
Daftar Isi 3
A. Informasi Umum
1. Identitas 4
2. Profil Pelajar Pancasila 4
3. Sarana dan Prasarana 4
4. Target Peserta Didik 4
5. Model dan metode Pembelajaran yang digunakan 5
B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran 6
2. Tujuan Pembelajaran 6
3. Pengetahuan Prasyarat 12
4. Pemahaman bermakna 12
5. Pertanyaan pemantik 12
6. Kegiatan pembelajaran (RPP) 12
a. Pertemuan ke-1 14
b. Pertemuan ke-2 18
7. Kisi-Kisi Perangkat dan Rubrik Asesmen 19
a. Asesmen Formatif (Lembar Refleksi Peserta Didik) 19
b. Asesmen Sumatif 23
c. Asesmen Literasi Sains 21
d. Asesmen Sikap (Keaktifan Peserta Didik) 22
e.Penilaian Produk 29
8. Pengayaan dan remedial 29
C. Lampiran 30
1. Lembar Kerja Peserta Didik 30
a. LKPD-1 30
b. LKPD-2 30
2. Materi Bahan Ajar 33
3. Sumber referensi belajar guru dan Peserta Didik 34
4. Daftar Pustaka 35
5. Glosarium 36

3
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Desain Prototipe Bangunan Tahan Gempa Budget


Terjangkau

A. Informasi Umum
1. Identitas
a. Nama Penulis : Dini Silmi
Asal Instansi : SMKN Puspahiang
Tahun Penyusunan : 2022
Fase :E
b. Jenjang : SMK
c. Kelas :X
d. Perkiraan Jumlah Peserta Didik : 30 – 36
e. Moda Pembelajaran : Tatap Muka
f. Jumlah Pertemuan : 2 x 4 JP
g. Kata Kunci : frekuensi, periode, getaran, energi,
percepatan, gempa

2. Profil Pelajar Pancasila


● Berintegritas dan menjaga keselamatan diri dalam keselamatan kerja dan dan
menjaga lingkungan (akhlak mulia wujud Beriman dan Bertakwa);
● Menetapkan tujuan dan rencana, serta mengembangkan kendali dan disiplin diri
(wujud Kemandirian);
● Menunjukkan kolaborasi dan komunikasi untuk tujuan bersama (wujud
Bergotong royong);
● Memperoleh dan mengolah informasi serta menganalisis, mengevaluasi,
merefleksi, dan mengevaluasi pikirannya sendiri (wujud Bernalar kritis);
● Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
(wujud Kreativitas)

3. Sarana dan Prasarana

● Dus bekas sepatu Alternatif:


● Dus bekas minuman mineral Pegas dapat diganti dengan pegas
● Karet gelang 6 buah satuan yang dapat dibeli di e-commerce
● Spidol boardmarker 6 buah
● Gunting
● Cutter

4
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

● Pegas bekas ballpoint @ 6


● Stopwatch @ 7
● Double tape @ 1
● benang secukupnya
● Klip kertas @ 6
● kapas
● Selotip
● Pensil warna (opsional)

Media:

1. Media presentasi power point terintegrasi aplikasi class point.

2. Infokus

3. Laptop

4. Handphone

5. Jaringan internet

8.Sensor gerak phyphox (setidaknya 1 per kelas, lebih baik jika setiap kelompok
memiliki beberapa ponsel yang telah diinstall phyphox)

4. Target Peserta Didik


Target peserta didik untuk mempelajari konten ini adalah
Peserta didik Kelas X Rumpun Progam keahlian teknik otomotif
Peserta didik reguler/tipikal, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase sebelumnya, yakni Fase D

5. Model dan Metode Pembelajaran yang digunakan


Model : Inquiry Learning berbasis 5e Cycles
Metode: Demonstrasi, Percobaan, Diskusi, Ceramah

6. Karakteristik Peserta Didik


Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa
ketunaan, tidak mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun
untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diberikan
remedial teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat
diberikan pengayaan teaching.

5
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran
Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan Aspek bumi dan antariksa berkaitan
dengan materi gravitasi universal dan hukum-hukum gravitasi yang berlaku. Struktur
Bumi yang terdiri dari interior bumi,litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi.
Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga
mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim serta mitigasi bencana.
Elemen CP yang dituju : Menjelaskan Fenomena secara Ilmiah, Mendesain dan
mengevaluasi penyelidikan ilmiah, Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara
ilmiah, keaktifan peserta didik

Tujuan Pembelajaran
4.1 Melakukan penyelidikan ilmiah sesuai dengan prosedur terkait desain bangunan
tahan gempa bumi.
4.2 Menganalisis data dari simulasi uji gempa bumi untuk menentukan seberapa
baik kinerja sistem isolator dasar.
4.3 Memahami bahwa teknologi dapat mengurangi dampak bencana gempa bumi
terhadap manusia.
4.2 Mengevaluasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan desain
bangunan tahan gempa bumi berdasarkan jenis isolator dasar yang digunakan
4.3 Menganalisis data dan bukti ilmiah dari berbagai sumber untuk membangun
sebuah argumen terkait desain bangunan tahan gempa bumi berdasarkan isolator
dasar yang digunakan

Indikator
Keaktifan Peserta Didik
● Peserta didik memberikan pendapatnya
● Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi kelompok

Literasi sains
● Menjelaskan konsep gempa bumi dan bahaya gempa bumi serta relevansinya
dengan kondisi topografi Indonesia.
● Menganalisis terjadinya gempa bumi dalam kehidupan sehari-hari
● Mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi percobaan
desain bangunan pada area rawan gempa bumi
● Membuat rancangan karya yang menunjukkan contoh desain bangunan tahan
gempa.
● Menyajikan laporan hasil eksperimen desain bangunan tahan gempa.

6
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

2. Alur Tujuan Pembelajaran


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PROJEK IPAS FASE E
Tema: Mitigasi Bencana

7
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

8
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

Menjelaskan Peserta didik diharapkan Memahami 1. Memahami


secara ilmiah dapat memahami pengetahuan ilmiah pengetahuan
pengetahuan ilmiah dan terkait gempa bumi ilmiah terkait
menerapkannya; atau gempa bumi
membuat prediksi Menerapkan 2. Menerapkan
sederhana disertai Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan
dengan pembuktiannya. atau Membuat Ilmiah atau
Prediksi Sederhana Membuat
disertai Prediksi
Pembuktiannya terkait Sederhana
gempa bumi disertai
Pembuktiannya
Peserta didik menjelaskan Menganalisis
terkait gempa
Aspek bumi dan antariksa fenomena yang
bumi
berkaitan dengan materi terjadi di lingkungan
3. Menganalisis
gravitasi universal dan sekitarnya dilihat dari
fenomena yang
hukum-hukum gravitasi Aspek bumi dan
terjadi di
yang berlaku. Struktur antariksa berkaitan
lingkungan
Bumi yang terdiri dari dengan materi
sekitarnya dilihat
interior bumi,litosfer, gravitasi universal dan
dari aspek bumi
lempeng tektonik, dan hukum-hukum
dan antariksa
gempa bumi. Struktur gravitasi yang berlaku.
berkaitan
bumi meliputi hidrosfer, Struktur Bumi yang
dengan materi
atmosfer, terdiri dari interior
gravitasi
dan medan magnet bumi. bumi,litosfer, lempeng
universal dan
Materi ini juga mencakup tektonik, dan gempa
hukum-hukum
iklim, cuaca, musim, bumi. Struktur bumi
gravitasi yang
perubahan iklim serta meliputi hidrosfer,
berlaku. Struktur
mitigasi bencana. atmosfer,
Bumi yang terdiri
dan medan magnet
dari interior
bumi.
bumi,litosfer,
Materi ini juga
lempeng
mencakup iklim,
tektonik, dan
cuaca, musim,
gempa bumi.
perubahan iklim serta
Struktur bumi
mitigasi bencana.
meliputi
hidrosfer,
atmosfer, dan
Mengaitkan fenomena medan magnet
yang terjadi di bumi. Materi ini

9
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

lingkungan sekitarnya juga mencakup


dilihat dari Aspek iklim, cuaca,
bumi dan antariksa musim,
berkaitan dengan perubahan iklim
materi gravitasi serta mitigasi
universal dan bencana.
hukum-hukum
gravitasi yang berlaku. 4. Mengaitkan
Struktur Bumi yang fenomena yang
terdiri dari interior terjadi di
bumi,litosfer, lempeng lingkungan
tektonik, dan gempa sekitarnya dilihat
bumi. Struktur bumi dari Aspek bumi
meliputi hidrosfer, dan antariksa
atmosfer, berkaitan
dan medan magnet dengan materi
bumi. gravitasi
Materi ini juga universal dan
mencakup iklim, hukum-hukum
cuaca, musim, gravitasi yang
perubahan iklim serta berlaku. Struktur
mitigasi bencana. Bumi yang terdiri
dari interior
bumi,litosfer,
Mendesain Peserta didik dapat Melakukan lempeng
dan menentukan dan penyelidikan ilmiah tektonik, dan
mengevaluasi mengikuti prosedur yang sesuai dengan gempa bumi.
penyelidikan tepat untuk melakukan prosedur terkait Struktur bumi
ilmiah penyelidikan ilmiah, gempa bumi meliputi
menjelaskan cara hidrosfer,
penyelidikan yang tepat Mengevaluasi
atmosfer, dan
bagi suatu pertanyaan kekurangan atau
medan magnet
ilmiah, serta diharapkan kesalahan pada desain
bumi. Materi ini
dapat mengidentifikasi percobaan ilmiah
juga mencakup
kekurangan atau terkait gempa bumi.
iklim, cuaca,
kesalahan pada desain musim,
percobaan ilmiah. perubahan iklim
serta mitigasi
Menerjemahk Peserta didik dapat Menganalisis data dan
bencana.
an data dan menerjemahkan data dan bukti ilmiah dari
bukti- bukti bukti dari berbagai berbagai sumber
5. Melakukan
secara ilmiah sumber untuk untuk membangun
penyelidikan
membangun sebuah sebuah argumen
ilmiah sesuai
argumen serta dapat terkait gempa bumi.
dengan prosedur

10
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

mempertahankannya Melaksanakan aksi terkait desain


dengan penjelasan ilmiah. tindak lanjut hasil bangunan tahan
Peserta didik diharapkan penyelidikan ilmiah gempa bumi.
dapat mengidentifikasi dan 6. Mengevaluasi
kesimpulan yang benar mengkomunikasikan kekurangan atau
diambil dari tabel hasil, proses dan hasil kesalahan pada
grafik, atau sumber data pembelajaran terkait desain
lain. Peserta didik energi terbarukan percobaan
merencanakan dan desain bangunan
melaksanakan aksi Melakukan refleksi diri tahan gempa
sebagai tindak lanjut, terhadap seluruh bumi.
mengkomunikasikan tahapan kegiatan yang 7. Menganalisis
proses dan hasil telah dilakukan terkait data dan bukti
pembelajarannya, energi terbarukan ilmiah dari
melakukan refleksi diri berbagai sumber
terhadap tahapan untuk
kegiatan yang dilakukan. membangun
sebuah argumen
terkait desain
bangunan tahan
gempa bumi.
8. Melaksanakan
aksi tindak lanjut
hasil
penyelidikan
ilmiah dan
mengkomunikasi
kan proses dan
hasil
pembelajaran
terkait desain
bangunan tahan
gempa bumi.
9. Melakukan
refleksi diri
terhadap seluruh
tahapan kegiatan
yang telah
dilakukan terkait
desain bangunan
tahan gempa
bumi.

11
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

3. Pengetahuan Prasyarat
Peserta didik perlu memahami materi yang sudah dipelajari sebelumnya pada fase D,
yaitu :
a. Mengelaborasikan pemahaman mengenai hubungan antara usaha dan energi
dari suatu fenomena yang ditemui dalam kehidupan sehari -hari.
b. Mengelaborasikan pemahamannya tentang struktur lapisan bumi untuk
menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
c. Memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya
termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Pemahaman bermakna
● Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire
(Cincin Api). Ring of fire, yang juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah
rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif seismik
yang membentang di Samudra Pasifik.
● Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah
rentan mengalami gempa Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi
di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik,
yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
● Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses
mitigasi gempa Bumi merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh
setiap warga negara Indonesia.
● Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal
desain bangunan tahan gempa yang sesuai dengan kondisi topografi
wilayah rawan gempa.

5. Pertanyaan pemantik
● Mengapa Bangunan panggung di Cianjur tidak terdampak gempa?
● Mengapa sistem proteksi tahan gempa penting?

12
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

6. Kegiatan Pembelajaran
Gambaran Umum Pertemuan Kegiatan Pembelajaran dan alternatifnya:

PJJ Tidak langsung


Tatap Muka PJJ Langsung (Sinkron)
(Asinkron)

Alokasi Waktu: Alokasi Waktu: Alokasi Waktu:


4 JP 4 JP
3 Hari

Hari ke-1: Pembagian


bahan ajar untuk
dikerjakan Peserta Didik
Hari ke-2: Pengumpulan
Hari ke-3: Pengerjaan
diskusi dan refleksi

Persiapan: Persiapan: Persiapan:


- Guru menyiapkan - Guru menyiapkan - Guru menyiapkan
alat, bahan, dan media dan media dan
media menginformasikan menginformasikan
alat dan bahan yang alat dan bahan yang
akan digunakan akan digunakan
Peserta Didik Peserta Didik serta
setidaknya satu pekan membagikan LKPD
sebelumnya dan referensi materi

Pembukaan: Pembukaan: Pembukaan:


- Sapa, Salam, dan Doa - Sapa, Salam, dan Doa - Sampaikan
- Penyajian fenomena - Penyajian fenomena pentingnya
faktual dan faktual dan pembiasaan doa
pertanyaan pemantik pertanyaan pemantik walaupun belajar
melalui demonstrasi mandiri
langsung atau - Penyajian fenomena
tayangan video faktual dan
pertanyaan pemantik
melalui tayangan
video yang diunggah
di media sosial (WA,

13
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

PJJ Tidak langsung


Tatap Muka PJJ Langsung (Sinkron)
(Asinkron)

Classroom atau
YouTube)

Kegiatan Inti: Kegiatan Inti: Kegiatan Inti:


- Aktivitas Peserta Didik - Aktivitas Peserta Didik - Aktivitas Peserta Didik
- Diskusi dan verifikasi dilakukan secara dilakukan secara
bersama-sama mandiri atau mandiri atau
dengan guru berkelompok dengan berkelompok dengan
tetap berkomunikasi tetap berkomunikasi
melalui kelompok melalui kelompok
kecil (grup WA kecil sesuai
kelompok, breakout kesepakatan Peserta
room Zoom atau Didik
G-Meet) - Hasil pengerjaan dan
- Diskusi dilakukan laporan aktivitas
bersama guru dan Peserta Didik
seluruh anggota kelas dikumpulkan melalui
dalam ruang besar tautan tertentu
(grup WA kelas, main (G-Form, Classroom,
room Zoom atau atau WA)
G-Meet) - Diskusi dilakukan
dengan memberikan
pertanyaan umpan
balik

Penutup: Penutup: Penutup:


- Refleksi - Refleksi melalui - Refleksi melalui
aplikasi class point G-Form atau dalam
jurnal pribadi Peserta
Didik

a. Pertemuan ke -1

14
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Inquiry
Pengaturan Peserta Didik:
learning Pembukaan (Durasi 20 menit) (menit)
klasikal
5E cycle
1) Engage 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam dan 1. 5
ment dan menyapa peserta menjawab sapaan 2. 5
(keterli
batan)
didik Guru. 3. 5
2. Menunjukkan video 2. Mengamati informasi 4. 5
tentang gempa bumi dari video yang
Cianjur. (Guru disampaikan..
menciptakan masalah) 3. Mengajukan
pertanyaan, menjawab
pertanyaan,
memprediksi jenis
bahan yang digunakan
pada desain bangunan
tahan gempa.
4. Menyimak tujuan
pembelajaran

https://www.youtube.c
om/watch?v=aQVE6xq
QTvE

2. Memperlihatkan
video ke-2 kepada
peserta didik sebagai
pengantar sistem
isolator dasar:

https://www.youtube.c
om/watch?v=kzVvd4Dk
6sw

15
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

3. Memancing Peserta
Didik bertanya - bagian
1 (membantu peserta
didik membuat
hubungan antara video
1 dan 2):
a. Apa yang Anda amati
di video kedua?
(Kiat diskusi:
Video menunjukkan dua
bangunan model di atas meja
goyang besar. Bangunan di
sebelah kiri menempel
langsung ke tanah. Bangunan
di sebelah kanan memiliki
sistem isolator dasar yang
mengisolasinnya dari
pergerakan tanah. Sistem
kerjanya mirip dengan
peredam kejut/shockbreaker
pada mobil/motor yang
membantu mencegah kita
merasakan guncangan besar di
jalan. Seperti yang Anda lihat
di video, ini membantu
mengurangi guncangan pada
bangunan di sebelah kanan
dan mencegahnya runtuh.)
b. Mengapa sistem
proteksi gempa
seperti ini penting?
(Kiat diskusi:
Pengetahuan peserta didik
tentang topik ini mungkin
bergantung pada tempat
tinggal mereka dan apakah
wilayah tersebut rawan
gempa. Gempa bumi dapat
menyebabkan korban jiwa dan
kerusakan parah pada
bangunan. Sistem yang
membantu bangunan tetap
tegak selama gempa bumi

16
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

dapat menyelamatkan nyawa


dan secara dramatis
mengurangi biaya perbaikan.)

3. Memperkenalkan aplikasi
sensor kepada peserta didik,
khususnya akselerometer. Saat
menggunakan aplikasi
phyphox, mereka perlu
menggunakan sensor
akselerometer (tanpa g) dan
mengukur akselerasi absolut
(navigasi ke tab "Absolute" di
aplikasi phyphox).
Accelerometer (tanpa g)
memberikan percepatan aktual
tanpa percepatan gravitasi,
yang berarti bahwa sensor ini
melaporkan 0 saat perangkat
beristirahat.
a. Jelaskan bahwa ponsel
memiliki akselerometer
bawaan yang
merupakan perangkat
elektronik yang dapat
mendeteksi gerakan
(secara teknis ponsel
mengukur percepatan
dalam meter per detik
kuadrat [m/s2]).
Akselerometer
digunakan untuk
kontrol gerak di banyak
ponsel dan pengontrol
video game.
b. Berbagai aplikasi sensor
seperti phyphox
memungkinkan peserta
didik merekam data
dari akselerometer dan
menampilkannya dalam
grafik.
c. Saat menggunakan
aplikasi phyphox, buka

17
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

fungsi accelerometer
(tanpa g) dan buka tab
"Absolute" untuk
mengukur akselerasi
absolut. Tekan tombol
putar untuk memulai
rekaman dan tunjukkan
kepada peserta didik
apa yang terjadi saat
guru melambaikan
tangan. Secara
opsional, biarkan
peserta didik bermain
dengan ponsel dan
melihat sendiri
grafiknya.
Akselerometer absolut
menampilkan akselerasi
total ponsel ke segala
arah, berlawanan
dengan akselerometer
X, Y, dan Z, yang hanya
menampilkan akselerasi
dalam satu arah (relatif
terhadap ponsel).
d. Jelaskan bahwa
akselerometer juga
dapat digunakan untuk
mengukur seberapa
banyak bangunan
bergerak selama gempa
bumi.
4. Lakukan demonstrasi cepat
untuk peserta didik (lihat
Gambar 1).

18
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

a. Gunakan selotip double


tape untuk
menempelkan telepon
ke bagian atas kotak
kardus kecil, dengan
layar menghadap ke
atas.
b. Saat menggunakan
aplikasi phyphox, buka
sensor accelerometer
(tanpa g) dan buka tab
"Absolute" untuk
mengukur akselerasi
absolut. Tekan tombol
putar untuk memulai
perekaman.
c. Goyangkan kotak
kardus bolak-balik
beberapa kali, lalu
tekan tombol jeda
untuk berhenti
merekam. Simpan data
Anda untuk analisis
data.
d. Tunjukkan grafik
tersebut ke kelasmu
dan tentukan
percepatan maksimum
yang dirasakan oleh
telepon. Anda dapat
menggunakan alat pilih
data untuk memilih titik
data apa pun dalam
grafik Anda dan melihat
nilainya.
e. Sekarang, letakkan
kotak di atas beberapa
spidol atau benda bulat
lainnya di atas selembar
karton bergelombang.
f. Mulai rekaman baru
dan goyangkan
potongan karton
bolak-balik beberapa

19
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

kali. Cobalah
menggoyangkannya
dengan kecepatan yang
sama dengan saat Anda
menggoyangkan kotak
itu sendiri. Anda harus
memperhatikan bahwa
kotak tidak bergerak
bolak-balik seperti
halnya karton. Karena
adanya penggulung,
karton dapat bergerak
bolak-balik di bawah
kotak.
g. Berhenti merekam,
simpan data Anda, dan
tunjukkan grafik ke
kelas Anda. Sekali lagi,
tentukan akselerasi
maksimum yang
dirasakan ponsel dan
bandingkan nilainya
dengan saat Anda
menggoyangkan kotak
secara langsung.

5. Memancing Peserta Didik


bertanya-bagian 2 (membantu
peserta didik membuat
hubungan antara demonstrasi
dan masalah sebelumnya dan
2):
a. Apa yang dikatakan
grafik kepada kita?
b. Bagaimana
perbandingan kedua
grafik tersebut?
Bagaimana
hubungannya dengan
video yang baru saja
kalian tonton?
(Kiat diskusi:
a. Menggoyangkan karton
bolak-balik

20
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

mensimulasikan
gerakan tanah selama
gempa bumi. Saat Anda
menggoyangkan kotak
secara langsung, itu
seperti bangunan yang
menempel langsung ke
tanah. Bangunan lebih
banyak bergerak,
sehingga percepatan
maksimumnya lebih
tinggi. Saat Anda
meletakkan kotak di
atas rol, mereka
bertindak seperti sistem
isolator dasar dari
video. Tanah dapat
bergerak bolak-balik di
bawah bangunan, dan
bangunan tidak banyak
bergerak. Hal ini
membuat akselerasi
maksimal menjadi lebih
rendah.
b. Jelaskan bahwa peserta
didik akan
menggunakan materi
yang telah Anda
berikan untuk
membangun sistem
isolator dasar mereka
sendiri. Demonstrasi
yang Anda lakukan
dengan spidol hanyalah
contoh sederhana,
tetapi mereka akan
mencoba memperbaiki
desainnya. Untuk
keperluan pelajaran ini,
mereka hanya akan
menggoyangkan
"tanah" bolak-balik
dalam satu arah.)
6. Menyampaikan Tujuan

21
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Pembelajaran

Kegiatan Inti Pengaturan Peserta Didik:


(Durasi 100 menit) Berkelompok (3-5 Peserta
(Guru memastikan para Didik)
peserta didik mengumpulkan
dan mengatur data mereka (Peserta didik mengumpulkan
untuk memecahkan masalah.) data untuk memecahkan
masalah.)

2) 1. Membagi kelas menjadi 1. Berkelompok sesuai 60 menit


Exploration beberapa kelompok dengan instruksi dari
(Eksplorasi)
yang terdiri dari 3-4 guru, menyimak LKPD-1
siswa. 2. Peserta berdiskusi dan
2. Tetapkan aturan untuk mulai Menyusun
pengujian rencana pembuatan
menggunakan proyek. Ada pembagian
penggaris dan peran dalam kelompok
stopwatch. Misalnya, dan mencatat hal-hal
"goyangkan bangunan yang perlu disiapkan
Anda bolak-balik +/- 1 untuk mengidentifikasi
cm, 20 kali dalam 10 masalah yang dikaji
detik." Meskipun tidak pada LKPD-1.
mungkin untuk meniru 3. Mengembangkan
ini dengan sempurna pertanyaan pemantik
setiap kali saat menguji pada LKPD-1 yang
dengan tangan, ini akan dapat mengarahkan
memberi peserta didik pada pembuatan
ide dasar untuk jumlah rancangan
goncangan yang harus penyelidikan.
dapat ditahan oleh 4. Merumuskan
desain mereka. Kesimpulan/Hipotesis,
3. Instruksikan setiap berdasarkan analisis
kelompok untuk hubungan antara
menggunakan LKPD masalah pada
untuk bertukar pikiran pertanyaan pemantik
dan membuat sketsa dengan kajian sumber
desain mereka literasi yang peserta
sebelum mereka mulai didik dapatkan dari
membangun. mesin pencari.
4. Biarkan setiap 5. Menggambarkan draft
kelompok desain prototype

22
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

mengumpulkan materi bangunan tahan


mereka dan mulai gempa.
membangun sistem 6. Menyiapkan alat dan
isolator dasar mereka. bahan yang akan
Dorong mereka untuk digunakan pada proyek
membuat iterasi desain prototype
pertama mereka dan 7. Mendapatkan input
siap menguji dalam saran dan masukan dari
waktu 20 menit, Guru terkait percobaan
sehingga mereka desain prototype
memiliki waktu untuk bangunan tahan gempa
memodifikasi dan
menguji ulang desain
mereka. Desain akhir
mereka harus selesai
setelah sekitar 45
menit. Jika Anda hanya
memiliki satu ponsel,
siswa dapat menguji
desain mereka di meja
mereka tanpa
menggunakan ponsel:
a. Tempelkan benda
yang beratnya
hampir sama
dengan ponsel di
atas rumah. Ini
penting karena
massa total rumah
akan
mempengaruhi
getarannya. Jika
Anda menguji
dengan kotak
karton kosong di
meja Anda,
kemudian
memasang telepon
di tempat
pengujian resmi,
hasilnya mungkin
akan berubah
secara signifikan.
b. Goyangkan dasar

23
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

karton bolak-balik.
Ingatlah untuk
menggunakan
penggaris dan
stopwatch untuk
mengontrol
seberapa keras
Anda mengoyang
dasar karton,
dengan
menggunakan
aturan yang
ditetapkan untuk
seluruh kelas.
c. Amati berapa
banyak rumah
bergetar. Apakah
itu bergerak
sebanyak karton
bergetar? Apakah
tampak tetap di
tempatnya saat
karton bergerak
bolak-balik di
bawahnya?

3) 5. Ketika masing-masing
Elaboration kelompok sudah siap,
(Elaborasi)
mereka dapat datang
ke stasiun pengujian
untuk menguji desain
mereka menggunakan
ponsel yang dilengkapi
dengan aplikasi sensor.
a. Tempelkan ponsel
ke bagian atas
rumah
menggunakan
double tip dengan
layar menghadap
ke atas. Pastikan
dimensi panjang
telepon sejajar

24
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

dengan arah Anda


akan menggoyang
bangunan (lihat
Gambar 1).
b. Saat menggunakan
aplikasi phyphox,
buka sensor
accelerometer
(tanpa g) dan buka
tab "Absolute"
untuk mengukur
akselerasi absolut.
Tekan tombol putar
untuk memulai
perekaman.
c. Goyangkan karton
secara bolak-balik,
lagi-lagi
menggunakan
penggaris dan
stopwatch untuk
standarisasi
goncangan (misal
+/- 1 cm, 20 kali
dalam 10 detik).
d. Berhenti
menggoyang alas
dan tekan tombol
jeda untuk
menghentikan
perekaman.
Simpan data Anda
untuk analisis data.
e. Tentukan
percepatan
maksimum yang
dirasakan oleh
telepon. Anda
dapat
menggunakan alat
pilih data untuk
memilih titik data
apa pun dalam
grafik Anda dan

25
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

melihat nilainya.
Kemudian catat
nilai percepatan
maksimum pada
LKPD.
6. Izinkan grup untuk
kembali ke stasiun kerja
mereka dan
memodifikasi desain
mereka sebanyak yang
mereka mau, jika waktu
memungkinkan. Hemat
sekitar 15 menit di
akhir kompetisi untuk
seluruh kelas. Dorong
kelompok untuk
mengajukan
pertanyaan dan
memikirkan desain
mereka saat mereka
menguji.
7. Bertanya:
a. Apakah peserta didik
melihat ada masalah
dengan desain mereka?
Misalnya, jika desain
memiliki sumbat di
ujungnya, apakah
rumah itu terlalu keras
dibanting ke sumbat?
Apakah ini membuat
lonjakan pada grafik
akselerasi? Jika
desainnya memiliki
karet gelang, apakah
karetnya terlalu
kencang atau terlalu
longgar? Apakah
mereka menyebabkan
osilasi menjadi lebih
buruk, ataukah lebih
baik?
Bertanya:
a. Jika Anda melihat ada

26
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

masalah, bagaimana
Anda bisa mengubah
desain Anda menjadi
lebih baik?
8. Setelah 45 menit, beri
tahu siswa untuk
berhenti membangun
dan melakukan
kompetisi di seluruh
kelas. Tunjuk satu orang
untuk melakukan
semua goncangan
(Anda mungkin ingin
melakukannya sendiri
untuk memastikan
netralitas). Ulangi
langkah 4 untuk setiap
desain kelompok.
Rancangan manakah
yang menghasilkan
percepatan maksimum
terendah?

Penutup
(Durasi 20 menit)

5) 1. Membimbing Peserta 1. Menyimpulkan hasil 1. 5


Evaluation Didik untuk pembelajaran 2. 15
(Evaluasi) menyimpulkan hasil 2. Mengerjakan asesmen
pembelajaran hari ini. formatif (lembar
2. Memberikan asesmen refleksi peserta didik)
formatif (umpan balik pada class point dan
dan refleksi) kemudian evaluasi pada asesmen
menguatkan bahwa kognitif di LKPD-1.
aktivitas memperoleh 3. Berdoa dan menjawab
dan mengolah salam
informasi serta
menganalisis,
mengevaluasi,
merefleksi, dan
mengevaluasi
pikirannya sendiri
adalah wujud Profil
Pelajar Pancasila yang

27
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Bernalar kritis.
a. Desain mana yang
bekerja paling baik?
b. Apakah ada desain yang
gagal berfungsi seperti
yang diharapkan?
c. Apakah ada fitur dari
berbagai desain yang
dapat Anda gabungkan
untuk membuat satu
desain yang lebih baik?
d. Mengapa bangunan
rumah panggung di
Cianjur tidak terkena
dampak gempa?
(Kiat diskusi:
Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini
akan tergantung pada hasil
individu di kelas Anda.
Misalnya, desain tertentu
(seperti karet gelang yang
ditarik sangat kencang, atau
sumbat yang terlalu dekat
dengan bangunan tanpa
bantalan) sebenarnya dapat
membuat akselerasi
maksimum menjadi lebih
besar.)
3. Menutup pertemuan
dengan berdoa dan
mengucap salam

7. Perangkat Asesmen
a. Asesmen Formatif ( Lembar Refleksi Peserta Didik)
Lembar ini diisi oleh peserta didik sebagai bahan refleksi selama berjalannya proyek. Berikan
tanda centang (✔) pada kolom tabel sesuai dengan pilihanmu.

28
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Nama Peserta Didik :


Nama Kelompok :
Nama Guru/Fasilitator:
Sangat Tidak Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju
Setuju

Aku terlibat aktif dalam proyek ini

Suasana proyek membuatku semangat untuk belajar


dan tahu lebih banyak

Aku merasa nyaman untuk mengungkapkan


pendapat selama mengerjakan proyek ini

Pembelajaran dalam proyek ini membekali diriku


sebagai warga negara yang fungsional

Waktu proyek memadai bagiku untuk memahami


isu yang ada di sekitarku

Diskusi kelompokku berjalan asyik dan memperkaya


pengetahuanku

Fasilitator pada proyek ini membantuku dalam


belajar dan berproses

Metode yang digunakan pada proyek ini seru dan


menyenangkan

Keterampilanku bertambah karena adanya proyek


ini

Masukan/pendapat lain untuk proyek ini:

Berikan tiga kata yang menggambarkan proyek ini!

b. Asesmen Literasi Sains


Tabel Asesmen Literasi sains
Keterampilan
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5
1.

29
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

2.
..

Indikator Literasi Sains


No.
Profil Indikator
Ketr.
1 Mengamati Menggunakan satu atau lebih indera untuk
mengumpulkan informasi tentang objek/peristiwa
Menunjukkan pengamatan perbedaan dan persamaan
antara objek
Mencocokan objek pengamatan dengan
deskripsi/penjelasan yang telah diberikan
Mengidentifikasi karakteristik objek (bentuk, warna,
ukuran, dan tekstur)
2 Bertanya Mengajukan pertanyaan
Meminta penjelasan
Mengajukan pertanyaan mengaitkan dengan latar
belakang
3 Memprediksi Menggunakan fakta-fakta untuk merumuskan urutan
proses berikutnya
Menggunakan pola/ hubungan untuk
memperhitungkan kasus dimana tidak ada informasi
terkumpul
Meramal peristiwa/ kejadian berdasarkan observasi/
pengalaman sebelumnya/ pola tertentu dari data yang
terpercaya
4 Eksperimen Mengidentifikasi apa yang diukur/ dibandingkan dalam
investigasi yang diberikan
Memilih disain yang sesuai investigasi untuk menguji
hipotesis
Mengenali batasan metode dan alat yang digunakan
dalam eksperimen, misalnya error eksperimen
Menggunakan prosedur yang aman selama melakukan
investigasi
Menggunakan peralatan yang sesuai

30
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

No.
Profil Indikator
Ketr.
5 Mengkomunikasikan Memutuskan langkah terbaik dari informasi yang
menampilkan jenis tertentu
Mengubah informasi dalam bentuk lain, seperti grafik,
tabel, dan diagram
Membaca informasi yang diberikan dalam bentuk
grafik, tabel, dll
Menyampaikan dengan sistematika yang jelas

1) Kriteria Penskoran

Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

c. Asesmen Sikap (Profil Pelajar Pancasila)


1) Tabel Asesmen Sikap dan Keaktifan Peserta didik

Sikap
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5

2) Indikator Sikap

No.
Profil Indikator
Sikap
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab

31
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

No.
Profil Indikator
Sikap
3 Bergotong Bekerja sama
royong Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
Merawat diri
Menghargai orang lain

3) Kriteria Penskoran

Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

d. Asesmen Sumatif

Pertemuan ke-1

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

1 1. Apa yang diukur (d) 10


akselerometer?
a. Intensitas suara
dalam desibel
b. intensitas cahaya
dalam lux
c. tekanan udara dalam
pascal
d. percepatan dalam meter
per detik kuadrat
e. Jarak pergeseran tanah

32
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

dalam meter

2 Bagaimana sistem isolator a 20


dasar membantu
bangunan tetap berdiri
saat terjadi gempa?
a. Mengisolator dasar
bangunan dari
pergerakan tanah.
b. Membuat bahan
bangunan lebih
kuat.
c. Memicu alarm
sehingga orang
tahu untuk
mengevakuasi
gedung saat terjadi
gempa bumi.
d. Mempercepat
pergeseran tanah
e. Bukan dari salah
satu di atas.

3 Membuat bangunan tahan e 20


gempa penting karena:
a. Banyak kota besar
Indonesia berada di
daerah rawan
gempa.
b. Gempa bumi dapat
menyebabkan
kerusakan
struktural yang
serius pada
bangunan atau
bahkan
menyebabkannya
runtuh
c. Gempa bumi dapat
menyebabkan
kerugian serius bagi
kehidupan
manusia.

33
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

d. Indonesia adalah
area Ring of Fire
e. e. Semua opsi
benar

4 Dua grafik berikut a 30


menunjukkan data
akselerometer yang
direkam dari dua gedung
yang berdekatan saat
terjadi gempa.
Bangunannya identik,
hanya saja salah satunya
memiliki dasar tahan
gempa dan yang lainnya
tidak. Lingkari grafik dari
bangunan yang tidak
memiliki dasar tahan
gempa!

5 5. Dalam kegiatan ini, apa e 20


indikator kesuksesan
rumah ber sistem isolator
dasar yang tahan gempa
jika dibandingkan dengan
rumah tanpa isolator
dasar?
a. Percepatan
rata-rata berkurang
b. Percepatan

34
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

rata-rata
bertambah
c. Akselerasi tidak
berubah
d. Akselerasi
meningkat tajam
e. Akselerasi
maksimum dan
minimum
mendekati nol

Pertemuan ke-2

ELEMEN YANG DINILAI

No Tujuan Pembelajaran Keterampilan Literasi Jumlah Soal


Detail:
sains

1. Melakukan a. Membuat Memahami


penyelidikan ilmiah rancangan karya bahwa baterai
terkait baterai isi ulang yang menunjukkan terbuat dari
sesuai dengan contoh penerapan beberapa
prosedur ilmiah energi terbarukan lapisan, terdiri
(baterai isi ulang atas anoda
limbah rumah katoda, dan
tangga) elektrolit 2
b. Mempertanyakan (1.a dan 1
dan memprediksi b)
berdasarkan hasil
observasi
percobaan batu
baterai isi ulang
limbah rumah
tangga.

35
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

ELEMEN YANG DINILAI

No Tujuan Pembelajaran Keterampilan Literasi Jumlah Soal


Detail:
sains

2 Mengevaluasi Mempertanyakan dan Memahami


kekurangan atau memprediksi bahwa baterai
kesalahan pada desain berdasarkan hasil menyimpan
percobaan energi observasi percobaan energi 2
terbarukan batu baterai isi ulang
limbah rumah tangga.

e. Penilaian Produk

Kriteria Penilaian Produk

1) Ketepatan waktu pengumpulan


o Tepat waktu (skor 30)
o Dikumpulkan melebihi batas waktu (skor 20)
2) Kesesuaian isi konten dengan materi
o Konten berisi materi yang berkaitan (skor 40)
o Konten berisi materi yang agak berkaitan (skor 30)
o Konten berisi materi yang tidak berkaitan (skor 20)
3) Kebenaran materi yang dimasukkan/dijelaskan dalam karya
o Materi benar (skor 30)
o Terdapat kesalahan minor dalam materi (skor 25)
o Terdapat kesalahan mayor dalam materi (skor 20)

8. Pengayaan dan Remidial

a. Pengayaan

Peserta didik berpencapaian tinggi dapat mengikuti proyek tema serupa dengan
variabel percobaan yang lebih kompleks.

b. Aktivitas Remedial

Untuk Peserta Didik yang agak kesulitan dengan pembelajaran, dilakukan penguatan
pada konsep utama dengan cara diskusi terbatas. Bagi yang memiliki kesulitan dalam
melakukan kolaborasi kelompok, pencapaian kegiatan belajar dapat diganti dengan
membuat karya semacam komik, poster canva, esai, ataupun video dengan

36
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

mengambil konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan energi terbarukan dalam


keseharian peserta didik. Misalnya, membuat video atau poster cara membuat
baterai isi ulang sederhana yang telah dilakukan sebelumnya pada proyek dari bahan
yang ada di rumah masing-masing.

C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a. LKPD-1 dan LKPD-2
Tujuan Percobaan:
4.1 Melakukan penyelidikan ilmiah sesuai dengan prosedur terkait desain
bangunan tahan gempa bumi.
4.2 Menganalisis data dari simulasi uji gempa bumi untuk menentukan
seberapa baik kinerja sistem isolator dasar.
4.3 Memahami bahwa teknologi dapat mengurangi dampak bencana gempa
bumi terhadap manusia.

Tahap membawa peserta didik ke dalam konteks masalah dan memberikan inspirasi kepada peserta
didik untuk mulai menyelidiki/investigasi.

Silahkan Anda baca berita ini!


Gempa Bumi Cianjur, Bangunan Rumah Panggung Tetap Berdiri Kokoh Tak Hancur Seperti Hunian
Lainnya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Ribuan bangunan rusak akibat gempa bumi yang terjadi di
wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Guncangan tersebut tak pandang bulu menghancurkan rumah-rumah penduduk.

37
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Tetapi, jika dibandingkan dengan bangunan yang berbahan material beton, rumah panggung lebih
kokoh ketika terjadi getaran.
Sejumlah rumah panggung yang berada di Kampung Cibereum, Desa Cibereum, Kecamatan
Cugenang, Kabupaten Cianjur, masih berdiri kokoh.
Sedangkan, rumah-rumah yang berada disekilingnya dengan kontruksi bangunan menggunakan
beton, mengalami kerusakan yang minimal retak bahkan hingga ambruk.
Berdasarkan pengakuan pemiliknya, rumah panggung tersebut sudah ada sejak tahun 1980 an.
Hingga kini bangunan tersebut masih berdiri dengan kokoh.

(Format lengkap LKPD 1 dan 2)


Link:
https://www.canva.com/design/DAFS2UdhEZo/-CssLmpz_KSv6NMiQwUXDw/edit?utm_cont
ent=DAFS2UdhEZo&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=shareb
utton

2. Materi Bahan Ajar


Mitigasi Gempa Bumi

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (Cincin Api). Ring of fire, yang
juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif
seismik yang membentang di Samudra Pasifik.

Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa
Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan
lempeng. Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia adalah daerah
rawan gempa Bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng
Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses mitigasi gempa Bumi
merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh setiap warga negara Indonesia.

Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal desain bangunan tahan
gempa yang sesuai dengan kondisi topografi wilayah rawan gempa.

Isolator Dasar (Base isolation)

38
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Perkembangan teknologi anti gempa telah memunculkan metode-metode baru. Metode yang sedang
dan terus berkembang belakangan ini adalah sistem kontrol gempa (seismic control) pada struktur.
Jika sistem isolasi gempa dipasang pada dasar bangunan maka sistem ini disebut isolasi dasar (base
isolation). Perlindungan bangunan terhadap getaran gempa dapat ditempuh dengan pengurangan
getaran gempa bumi ke arah horisontal oleh suatu sistem sehingga memungkinkan bangunan untuk
bergerak bebas saat berlangsung gempa bumi tanpa tertahan oleh pondasi (Oerip dan Krishna,
1994). Salah satu cara pengurangan getaran tersebut dengan menggunakan isolator dasar (base
isolation) dan high dumping rubber bearings merupakan salah satu base isolation yang ada.

Bahan Ajar Materi lengkap silahkan scan kode berikut!

3. Sumber referensi belajar guru dan Peserta Didik

Sumber bacaan/video untuk memperkaya pengetahuan guru dan Peserta Didik tentang materi Energi
terbarukan.

Guru Peserta Didik

Video: Video:
Indonesia Rawan gempa Indonesia Rawan gempa
Ring of Fire : Keuntungan dan Kerugian u… https://www.youtube.com/watch?v=5AtR_DT
8hvk
Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Langkah Mitigasi Gempa Bumi: Apa yang … https://www.youtube.com/watch?v=vbxA4dh
qdWE
Mengenal Bangunan Tahan Gempa Mengenal Bangunan Tahan Gempa
Mengenal Bangunan Tahan Gempa https://www.youtube.com/watch?v=RagRx7ai
oEM
Strategi Desain Struktur Penahan Gempa Strategi Desain Struktur Penahan Gempa
https://www.youtube.com/watch?v=RR4IzO_
Seismic Base Isolation | Strategi Desain S…
NGRA

4. Daftar Pustaka

Vengala J, H N Jagadeesh and C N Pandey 2008 Development of Bamboo structures in India,

39
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Modern bamboo structures – Xiao et al.,(eds) ISBN 978-0-415-47597-6 pp 51-63

Jagadeesh H N and Ganapathy P M 1995 Traditional Bamboo-based walling/flooring systems in

buildings and research needs bamboo, people and the environment , Vol.3, Engineering

utilization. Proc. of V Int. Bamboo Workshop (Bali, Indonesia) pp 20-32

J Vengala, B N Mohanthy and S Raghunath 2015 Seismic performance of bamboo housing– An

overview, Proc. of World Bamboo Congress Vol 1 (Damyang, Korea) pp 389-407

Villaverde, R. (2009). “Fundamental Concepts of Earthquake Engineering.” Taylor & Francis, Boca
Raton, FL.

Chopra, A. K. (2012). “Dynamics of Structures: Theory and Application to Earthquake Engineering.”


4th Ed., Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ.

Paz, M., and Leigh, W. (2003). “Structural Dynamics: Theory and Computation.” 5th Ed., Kluwer
Academic Publishers, MA.

Clough, R.W., and Penzien, J. (1993). “Dynamics of Structures.” 2nd Ed., McGraw-Hill, NY

5. Glossarium

Isolator Dasar metode perlindungan seismik dimana struktur (superstruktur) dipisahkan dari dasar
(pondasi atau substruktur). Dengan memisahkan struktur dari dasarnya, jumlah energi yang ditransfer ke
superstruktur selama gempa bumi berkurang secara signifikan.

Gempa Bumi getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari
bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan
gunung api.

Getaran gerakan bolak-balik berperiode dari partikel sebuah benda

Energi kemampuan untuk melakukan usaha/perpindahan.

40
MITIGASI GEMPA BUMI
LKPD Gempa bumi dapat menyebabkan kehancuran dan korban jiwa saat
terjadi, tetapi bangunan tahan gempa dapat tetap berdiri dan membuat
orang tetap aman. Dalam proyek ini, peserta didik akan membuat model
bangunan tahan gempa dan mengukur pergerakannya selama simulasi
Pertemuan ke-1 gempa menggunakan ponsel terintegrasi aplikasi sensor.

Tujuan : Name
menganalisis data dari simulasi uji gempa bumi untuk Nama :
menentukan seberapa baik kinerja sistem isolator dasar.
memahami bahwa teknologi dapat mengurangi dampak Kelas :
bencana alam terhadap manusia. Anggota :

Desain Prototipe Bangunan Tahan


Gempa Budget Terjangkau

Engagement (keterlibatan)

A. Menunjukkan video tentang gempa bumi Cianjur. (Guru


menciptakan masalah)

Memperlihatkan video ke-2 kepada peserta didik sebagai pengantar sistem isolasi
dasar:
Engagement

Memancing Peserta Didik bertanya - bagian 1 ( (membantu peserta didik


membuat hubungan antara video 1 dan 2)
1. Apa yang Anda amati di video kedua?
Jawab:
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
1. Mengapa sistem proteksi gempa seperti ini penting?
Jawab:
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________

Menyimak Demonstrasi yang dilakukan Guru

Memancing Peserta Didik bertanya - bagian 2 (membantu peserta didik membuat


hubungan antara demonstrasi dan masalah sebelumnya dan 2):

1. Apa yang dikatakan grafik kepada kita?


2. Bagaimana perbandingan kedua grafik tersebut? Bagaimana hubungannya
dengan video yang baru saja kalian tonton?
Mendesain Perencanaan Proyek

Petunjuk: Sebelum memulai proyek Anda, selesaikan langkah


desain di bawah ini.

Di tempat kosong di bawah ini, gambarlah sketsa beberapa ide untuk sistem isolasi dasar Anda
sebelum Anda mulai membangunnya. Beri label bahan yang akan Anda gunakan. Anda mungkin
kembali ke halaman ini untuk memodifikasi sketsa Anda atau membuat yang baru saat Anda menguji
dan mendesain ulang rumah Anda.
Uji model rumah Anda !

Petunjuk: Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menguji


rumah tahan gempa Anda. Setelah
pengujian, cobalah untuk memodifikasi desain Anda untuk
membuatnya lebih baik dan ulangi langkah-langkah tersebut.
Catat hasil untuk setiap tes di tabel data Anda!

1. Tempatkan benda yang beratnya kira-kira sebesar handphone


ke bagian atas rumah.
2. Goyangkan dasar karton bolak-balik. Gunakan penggaris untuk
mengukur panjang dan stopwatch untuk mengukur waktu saat
Anda menggoyangkan karton (misalnya, +/- 1 cm, 15 kali dalam
10 detik).
3. Goyangkan dengan cara yang sama untuk setiap tes yang
Anda lakukan.
4. Amati berapa banyak rumah bergerak. Apakah itu bergerak
sebanyak karton?
5. Apakah tampak tetap di tempatnya saat karton bergerak bolak-
balik di bawahnya?

Uji rumah Anda menggunakan aplikasi sensor


phyphox

1. Bawa rumahmu ke stasiun pengujian.


2. Gunakan selotip double tape untuk menempelkan handphone
ke bagian atas rumah Anda, dengan layar menghadap ke atas
dan panjang ponsel sejajar dengan arah Anda yang akan
menggoyangkan rumah.
Uji rumah Anda menggunakan aplikasi sensor
phyphox

3. Buka akselerasi (tanpa g)


berfungsi di aplikasi phyphox dan klik
tab "Absolute" untuk mengukur
percepatan mutlak. Kemudian tekan
tombol putar untuk memulai rekaman
pengukuran Anda (tanyakan kepada guru Anda jika
Anda memerlukan bantuan menggunakan aplikasi phyphox).
4. Goyang alas karton kembali, gunakan penggaris dan stopwatch
untuk mengukur getaran Anda.
5. Hentikan rekaman dan pastikan untuk menyimpan data Anda.
6. Tinjau grafik Anda dan catat percepatan maksimum dalam tabel.
7. Dengan the pick data tool di aplikasi, Anda dapat memilih
titik data individual dalam grafik Anda untuk melihat nilainya.
Refleksi

Petunjuk: Setelah semua orang di kelas Anda


selesai tes quis, jawablah pertanyaan di bawah ini.
Seberapa efisien desain Anda bekerja jika dibandingkan dengan
kelompok lain?
Jawab
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Bagian mana dari desain Anda yang bekerja dengan baik?
Jawab
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
c. Bagian mana dari desain Anda yang dapat Anda tingkatkan?
Jawab
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
MITIGASI GEMPA BUMI
LKPD Gempa bumi dapat menyebabkan kehancuran dan korban jiwa saat
terjadi, tetapi bangunan tahan gempa dapat tetap berdiri dan membuat
orang tetap aman. Dalam proyek ini, peserta didik akan membuat model
bangunan tahan gempa dan mengukur pergerakannya selama simulasi
Pertemuan ke-2 gempa menggunakan ponsel terintegrasi aplikasi sensor.

Tujuan : Name
memahami cara kerja isolator dasar Nama :
mengetahui sifat-sifat apa yang membuat isolator dasar
efektif Kelas :
melakukan penyelidikan ilmiah sederhana. Anggota :

Isolator dasar dan Bangunan Tahan


Gempa

Engagement (keterlibatan)

A. Menunjukkan video tentang gempa bumi Cianjur. (Guru


menciptakan masalah)

Memperlihatkan video ke-2 kepada peserta didik sebagai pengantar sistem isolasi
dasar:
Engagement

Memancing Peserta Didik bertanya - bagian 1 ( (membantu peserta didik


membuat hubungan antara video 1 dan 2)
1. Apa yang Anda amati di video kedua?
Jawab:
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
1. Mengapa sistem proteksi gempa seperti ini penting?
Jawab:
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________

Menyimak Demonstrasi yang dilakukan Guru mengenai isolator dasar

Memancing Peserta Didik bertanya - bagian 2 (membantu peserta didik membuat


hubungan antara demonstrasi dan masalah sebelumnya dan 2):

1. Apa fungsi dari isolator dasar?


2. Apa saja bahan yang dapat digunakan untuk isolator dasar?
3. Tulis hipotesis sementara kenapa bisa rumah panggung Cianjur tidak
terdampak gempa!
Explanation (Ekplanasi)

Mendesain Perencanaan Proyek


Petunjuk: Amati proyek desain di bawah ini!

Guru memberikan desain percobaan yang akan dilakukan oleh setiap kelompok, sebagai berikut:

1. Menurut Kalian apa yang dapat ditambahkan atau dikurangi dari desain tersebut, silahkan
gambarkan di bawah ini!
Mendesain Perencanaan Proyek

Petunjuk: Alat & Bahan serta Petunjuk Pengerjaan telah disediakan,


silahkan sesuaikan dengan kebutuhan percobaan Kelompok Anda!

Alat dan bahan:


• Pegas kawat x 4 – Anda dapat membuat pegas dengan melilitkan kawat di sekeliling
spidol papan tulis (atau objek berdiameter serupa) sekitar 16 kali. Ketebalan kawat yang
disarankan adalah 1,0 mm atau 1,5 mm – tersedia di toko perangkat keras.
• Balok kayu atau MDF 15 cm x 15 cm, tebal 1–2 cm – ini adalah lantai rumah model
• Balok kayu atau MDF 20 cm x 20 cm, tebal 1–2 cm – ini melambangkan tanah
• Balok rumah (banyak) – gunakan kotak korek api kosong atau balok kayu berukuran
serupa
• Isolator dengan berbagai tekstur dan sifat – 1. jelly/jube, 2. squishy 3. sumbat atau
penghapus karet, 4. polistiren (pembungkus barang elektronik berwarna putih), 5. air
dalam kantong zip-lock, 6. bantalan bola atau kelereng dalam kantong zip-lock.
• Dempul perekat yang dapat digunakan kembali
Stopwatch
Kalkulator
Uji model isolator dasar Anda!

Petunjuk: Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menguji isolator


dasar Anda. Setelah
pengujian, cobalah untuk memodifikasi desain Anda untuk
membuatnya lebih baik dan ulangi langkah-langkah tersebut.
Catat hasil untuk setiap tes di tabel data Anda!

1. Isi dua kolom pertama lembar hasil dengan daftar isolator dasar yang akan diuji
dan sifat dasarnya.

2. Di kolom Prediksi 1, buatlah prediksi tentang bagaimana menurut Anda kinerja


material yang berbeda dalam percobaan gempa bumi. Anda bisa:
• beri nomor pada setiap materi, dengan 1 sebagai yang terbaik
• menugaskan setiap bahan ke dalam kelompok – isolator terbaik, sedang, atau
terburuk.

3. Seacara garis besar model percobaan Anda akan terlihat seperti ini (dilihat dari
samping). Pastikan Anda dapat menyalin struktur ini di semua pengujian selanjutnya.

• Siapkan blok dasar' – gunakan dempul untuk memasang pegas di bawah setiap
sudut balok kayu blok dasar'. Atur struktur ini pada permukaan yang kokoh, seperti
meja, gunakan dempul jika perlu.
• Tempatkan 'blok dasar' rumah tepat di tengah., tahan dengan sedikit dempul.
• Gunakan blok bangunan untuk membangun struktur rumah berlubang sederhana di
'lantai dasar'
4. langkah ke-4 Ini akan menjadi uji 'kontrol', tanpa isolator dasar.
• Dorong blok 'tanah' perlahan dari sisi ke sisi untuk mensimulasikan gerakan gempa.
Kekuatan yang digunakan harus cukup kuat untuk menghancurkan rumah dalam
waktu singkat (beberapa detik) dan konsisten setiap kali diulang. Diskusikan
bagaimana mencapai hal ini. Anda mungkin perlu mengembangkan dan mencoba
beberapa ide untuk menemukan yang paling efektif. Bisakah Anda meningkatkan
guncangan secara bertahap hingga bangunan runtuh, lalu menguji isolator mana
yang membantu bangunan bertahan dari guncangan terkuat?
• Diskusikan bagaimana mengukur waktu terlama sampai rumah ambruk
Uji model isolator dasar Anda!

Petunjuk: Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menguji isolator


dasar Anda. Setelah
pengujian, cobalah untuk memodifikasi desain Anda untuk
membuatnya lebih baik dan ulangi langkah-langkah tersebut.
Catat hasil untuk setiap tes di tabel data Anda!

1. Isi dua kolom pertama lembar hasil dengan daftar isolator dasar yang akan diuji
dan sifat dasarnya.

2. Di kolom Prediksi 1, buatlah prediksi tentang bagaimana menurut Anda kinerja


material yang berbeda dalam percobaan gempa bumi. Anda bisa:
• beri nomor pada setiap materi, dengan 1 sebagai yang terbaik
• menugaskan setiap bahan ke dalam kelompok – isolator terbaik, sedang, atau
terburuk.

3. Seacara garis besar model percobaan Anda akan terlihat seperti ini (dilihat dari
samping). Pastikan Anda dapat menyalin struktur ini di semua pengujian selanjutnya.

• Siapkan blok dasar' – gunakan dempul untuk memasang pegas di bawah setiap
sudut balok kayu blok dasar'. Atur struktur ini pada permukaan yang kokoh, seperti
meja, gunakan dempul jika perlu.
• Tempatkan 'blok dasar' rumah tepat di tengah., tahan dengan sedikit dempul.
• Gunakan blok bangunan untuk membangun struktur rumah berlubang sederhana di
'lantai dasar'
4. langkah ke-4 Ini akan menjadi uji 'kontrol', tanpa isolator dasar.
• Dorong blok 'tanah' perlahan dari sisi ke sisi untuk mensimulasikan gerakan gempa.
Kekuatan yang digunakan harus cukup kuat untuk menghancurkan rumah dalam
waktu singkat (beberapa detik) dan konsisten setiap kali diulang. Diskusikan
bagaimana mencapai hal ini. Anda mungkin perlu mengembangkan dan mencoba
beberapa ide untuk menemukan yang paling efektif. Bisakah Anda meningkatkan
guncangan secara bertahap hingga bangunan runtuh, lalu menguji isolator mana
yang membantu bangunan bertahan dari guncangan terkuat?
• Diskusikan bagaimana mengukur waktu terlama sampai rumah ambruk
Uji model isolator dasar Anda!

Petunjuk: Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menguji isolator


dasar Anda. Setelah
pengujian, cobalah untuk memodifikasi desain Anda untuk
membuatnya lebih baik dan ulangi langkah-langkah tersebut.
Catat hasil untuk setiap tes di tabel data Anda!

Apakah Anda akan mengukur waktu ke balok pertama, balok kedua atau semua
balok jatuh? Apakah ada ukuran yang lebih baik?

5. Setelah Anda memutuskan cara Anda, hitung berapa lama waktu yang diperlukan
untuk merobohkan rumah tersebut dan catat waktu tersebut pada kolom 5 pada
lembar hasil. Ulangi pengukuran dua kali lagi dan hitung rata-ratanya. Diskusikan
mengapa Anda perlu melakukan ini.

6. Sekarang uji bahan isolator dasar, satu per satu. Sebelum menguji setiap bahan
baru, Anda dapat menggunakan kolom Prediksi 2 untuk mencatat prediksi efektivitas
baru berdasarkan pengujian sebelumnya.
• Siapkan 'lantai' rumah di atas empat (atau nomor lain yang konsisten) dari isolator
dasar yang akan diuji. Gunakan sedikit dempul untuk memasang isolator dasar ke
'lantai' dan 'dasar'. Bangun kembali rumah dengan cara yang sama seperti yang
digunakan dalam uji kontrol.
• Guncangkan 'dasar' untuk mensimulasikan gempa bumi, seperti yang dibahas dan
diujicobakan pada langkah 4.
• Catat hasilnya dan ulangi dua kali, lalu catat rata-rata dari ketiga uji tersebut

7. Di kolom sebelah kanan lembar hasil, urutkan bahan berdasarkan hasil, dengan 1
adalah yang terbaik (yaitu jeda waktu terlama yang dibutuhkan sampai satu rumah
roboh).
Uji model isolator dasar Anda!

Petunjuk: Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menguji isolator


dasar Anda. Setelah
pengujian, cobalah untuk memodifikasi desain Anda untuk
membuatnya lebih baik dan ulangi langkah-langkah tersebut.
Catat hasil untuk setiap tes di tabel data Anda!
Explanation (penjelasan)

Petunjuk: Diskusikan Pertanyaan-Pertanyaan


berikut terkait percobaan yang klaian telah lakukan,
dan presentasikan hasilnya!

Bahan mana yang berperilaku seperti yang diperkirakan? Mana


yang tidak?
Apakah prediksi kedua membaik atau memburuk seiring
berjalannya pengujian?
Apakah semua kelompok mendapatkan hasil yang sama? Jika
tidak, mengapa? Gunakan rata-rata pada tabel dan/atau
peringkat akhir untuk membandingkan hasil.
Bagaimana eksperimen ini dapat ditingkatkan?
Materi apa lagi yang ingin Anda coba, dan mengapa?
Apakah hipotesis mengenai rumah panggung Cianjur terbukti?
Elaboration

Petunjuk: Selsaikan masalah kontekstual yang


berkaitan dengan Gempa Bumi Cianjur!
Alasan kenapa rumah panggung di Cianjur tidak terdampak
Gempa berdasarkan pemahaman kalian pada langkah
Explanation adalah
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Evaluation

Petunjuk: Isilah refleksi di bawah!

Seberapa efisien desain Anda bekerja jika dibandingkan dengan


kelompok lain?
Jawab
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
__________________________________________________________
Bagian mana dari desain Anda yang bekerja dengan baik?
Jawab
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________
Bagian mana dari desain Anda yang dapat Anda tingkatkan?
Jawab
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________
MODUL AJAR IPAS/FISIKA
FASE E SMK
_____________________

Membangun Desain Prototipe Bangunan Tahan


Gempa
Tema
MITIGASI BENCANA ALAM
KURIKULUM MERDEKA

Sumber: Freepik

PENYUSUN: DINI SILMI, S.Pd


UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
NPM : 226101140766
2022
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (Cincin Api). Ring of fire, yang
juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif
seismik yang membentang di Samudra Pasifik.
Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa
Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan
lempeng. Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia adalah daerah
rawan gempa Bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng
Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses mitigasi gempa Bumi
merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh setiap warga negara Indonesia.
Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal desain bangunan tahan
gempa yang sesuai dengan kondisi topografi wilayah rawan gempa.

Proyek ini menggunakan pendekatan scientific menggunakan Inquiry learning berbasis 5E cycle,
dengan desain sebagai berikut:

2
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Daftar Isi
Daftar Isi 3
A. Informasi Umum
1. Identitas 4
2. Profil Pelajar Pancasila 4
3. Sarana dan Prasarana 4
4. Target Peserta Didik 4
5. Model dan metode Pembelajaran yang digunakan 5
B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran 6
2. Tujuan Pembelajaran 6
3. Pengetahuan Prasyarat 12
4. Pemahaman bermakna 12
5. Pertanyaan pemantik 12
6. Kegiatan pembelajaran (RPP) 12
a. Pertemuan ke-1 14
b. Pertemuan ke-2 18
7. Kisi-Kisi Perangkat dan Rubrik Asesmen 19
a. Asesmen Formatif (Lembar Refleksi Peserta Didik) 19
b. Asesmen Sumatif 23
c. Asesmen Literasi Sains 21
d. Asesmen Sikap (Keaktifan Peserta Didik) 22
e.Penilaian Produk 29
8. Pengayaan dan remedial 29
C. Lampiran 30
1. Lembar Kerja Peserta Didik 30
a. LKPD-1 30
b. LKPD-2 30
2. Materi Bahan Ajar 33
3. Sumber referensi belajar guru dan Peserta Didik 34
4. Daftar Pustaka 35
5. Glosarium 36

3
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Desain Prototipe Bangunan Tahan Gempa Budget


Terjangkau

A. Informasi Umum
1. Identitas
a. Nama Penulis : Dini Silmi
Asal Instansi : SMKN Puspahiang
Tahun Penyusunan : 2022
Fase :E
b. Jenjang : SMK
c. Kelas :X
d. Perkiraan Jumlah Peserta Didik : 30 – 36
e. Moda Pembelajaran : Tatap Muka
f. Jumlah Pertemuan : 2 x 4 JP
g. Kata Kunci : frekuensi, periode, getaran, energi,
percepatan, gempa

2. Profil Pelajar Pancasila


● Berintegritas dan menjaga keselamatan diri dalam keselamatan kerja dan dan
menjaga lingkungan (akhlak mulia wujud Beriman dan Bertakwa);
● Menetapkan tujuan dan rencana, serta mengembangkan kendali dan disiplin diri
(wujud Kemandirian);
● Menunjukkan kolaborasi dan komunikasi untuk tujuan bersama (wujud
Bergotong royong);
● Memperoleh dan mengolah informasi serta menganalisis, mengevaluasi,
merefleksi, dan mengevaluasi pikirannya sendiri (wujud Bernalar kritis);
● Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
(wujud Kreativitas)

3. Sarana dan Prasarana

● Dus bekas sepatu Alternatif:


● Dus bekas minuman mineral Pegas dapat diganti dengan pegas
● Karet gelang 6 buah satuan yang dapat dibeli di e-commerce
● Spidol boardmarker 6 buah
● Gunting
● Cutter

4
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

● Pegas bekas ballpoint @ 6


● Stopwatch @ 7
● Double tape @ 1
● benang secukupnya
● Klip kertas @ 6
● kapas
● Selotip
● Pensil warna (opsional)

Media:

1. Media presentasi power point terintegrasi aplikasi class point.

2. Infokus

3. Laptop

4. Handphone

5. Jaringan internet

8.Sensor gerak phyphox (setidaknya 1 per kelas, lebih baik jika setiap kelompok
memiliki beberapa ponsel yang telah diinstall phyphox)

4. Target Peserta Didik


Target peserta didik untuk mempelajari konten ini adalah
Peserta didik Kelas X Rumpun Progam keahlian teknik otomotif
Peserta didik reguler/tipikal, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase sebelumnya, yakni Fase D

5. Model dan Metode Pembelajaran yang digunakan


Model : Inquiry Learning berbasis 5e Cycles
Metode: Demonstrasi, Percobaan, Diskusi, Ceramah

6. Karakteristik Peserta Didik


Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa
ketunaan, tidak mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun
untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diberikan
remedial teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat
diberikan pengayaan teaching.

5
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran
Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan Aspek bumi dan antariksa berkaitan
dengan materi gravitasi universal dan hukum-hukum gravitasi yang berlaku. Struktur
Bumi yang terdiri dari interior bumi,litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi.
Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga
mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim serta mitigasi bencana.
Elemen CP yang dituju : Menjelaskan Fenomena secara Ilmiah, Mendesain dan
mengevaluasi penyelidikan ilmiah, Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara
ilmiah, keaktifan peserta didik

Tujuan Pembelajaran
4.1 Melakukan penyelidikan ilmiah sesuai dengan prosedur terkait desain bangunan
tahan gempa bumi.
4.2 Menganalisis data dari simulasi uji gempa bumi untuk menentukan seberapa
baik kinerja sistem isolator dasar.
4.3 Memahami bahwa teknologi dapat mengurangi dampak bencana gempa bumi
terhadap manusia.
4.2 Mengevaluasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan desain
bangunan tahan gempa bumi berdasarkan jenis isolator dasar yang digunakan
4.3 Menganalisis data dan bukti ilmiah dari berbagai sumber untuk membangun
sebuah argumen terkait desain bangunan tahan gempa bumi berdasarkan isolator
dasar yang digunakan

Indikator
Keaktifan Peserta Didik
● Peserta didik memberikan pendapatnya
● Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi kelompok

Literasi sains
● Menjelaskan konsep gempa bumi dan bahaya gempa bumi serta relevansinya
dengan kondisi topografi Indonesia.
● Menganalisis terjadinya gempa bumi dalam kehidupan sehari-hari
● Mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi percobaan
desain bangunan pada area rawan gempa bumi
● Membuat rancangan karya yang menunjukkan contoh desain bangunan tahan
gempa.
● Menyajikan laporan hasil eksperimen desain bangunan tahan gempa.

6
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

2. Alur Tujuan Pembelajaran


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PROJEK IPAS FASE E
Tema: Mitigasi Bencana

7
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

8
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

Menjelaskan Peserta didik diharapkan Memahami 1. Memahami


secara ilmiah dapat memahami pengetahuan ilmiah pengetahuan
pengetahuan ilmiah dan terkait gempa bumi ilmiah terkait
menerapkannya; atau gempa bumi
membuat prediksi Menerapkan 2. Menerapkan
sederhana disertai Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan
dengan pembuktiannya. atau Membuat Ilmiah atau
Prediksi Sederhana Membuat
disertai Prediksi
Pembuktiannya terkait Sederhana
gempa bumi disertai
Pembuktiannya
Peserta didik menjelaskan Menganalisis
terkait gempa
Aspek bumi dan antariksa fenomena yang
bumi
berkaitan dengan materi terjadi di lingkungan
3. Menganalisis
gravitasi universal dan sekitarnya dilihat dari
fenomena yang
hukum-hukum gravitasi Aspek bumi dan
terjadi di
yang berlaku. Struktur antariksa berkaitan
lingkungan
Bumi yang terdiri dari dengan materi
sekitarnya dilihat
interior bumi,litosfer, gravitasi universal dan
dari aspek bumi
lempeng tektonik, dan hukum-hukum
dan antariksa
gempa bumi. Struktur gravitasi yang berlaku.
berkaitan
bumi meliputi hidrosfer, Struktur Bumi yang
dengan materi
atmosfer, terdiri dari interior
gravitasi
dan medan magnet bumi. bumi,litosfer, lempeng
universal dan
Materi ini juga mencakup tektonik, dan gempa
hukum-hukum
iklim, cuaca, musim, bumi. Struktur bumi
gravitasi yang
perubahan iklim serta meliputi hidrosfer,
berlaku. Struktur
mitigasi bencana. atmosfer,
Bumi yang terdiri
dan medan magnet
dari interior
bumi.
bumi,litosfer,
Materi ini juga
lempeng
mencakup iklim,
tektonik, dan
cuaca, musim,
gempa bumi.
perubahan iklim serta
Struktur bumi
mitigasi bencana.
meliputi
hidrosfer,
atmosfer, dan
Mengaitkan fenomena medan magnet
yang terjadi di bumi. Materi ini

9
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

lingkungan sekitarnya juga mencakup


dilihat dari Aspek iklim, cuaca,
bumi dan antariksa musim,
berkaitan dengan perubahan iklim
materi gravitasi serta mitigasi
universal dan bencana.
hukum-hukum
gravitasi yang berlaku. 4. Mengaitkan
Struktur Bumi yang fenomena yang
terdiri dari interior terjadi di
bumi,litosfer, lempeng lingkungan
tektonik, dan gempa sekitarnya dilihat
bumi. Struktur bumi dari Aspek bumi
meliputi hidrosfer, dan antariksa
atmosfer, berkaitan
dan medan magnet dengan materi
bumi. gravitasi
Materi ini juga universal dan
mencakup iklim, hukum-hukum
cuaca, musim, gravitasi yang
perubahan iklim serta berlaku. Struktur
mitigasi bencana. Bumi yang terdiri
dari interior
bumi,litosfer,
Mendesain Peserta didik dapat Melakukan lempeng
dan menentukan dan penyelidikan ilmiah tektonik, dan
mengevaluasi mengikuti prosedur yang sesuai dengan gempa bumi.
penyelidikan tepat untuk melakukan prosedur terkait Struktur bumi
ilmiah penyelidikan ilmiah, gempa bumi meliputi
menjelaskan cara hidrosfer,
penyelidikan yang tepat Mengevaluasi
atmosfer, dan
bagi suatu pertanyaan kekurangan atau
medan magnet
ilmiah, serta diharapkan kesalahan pada desain
bumi. Materi ini
dapat mengidentifikasi percobaan ilmiah
juga mencakup
kekurangan atau terkait gempa bumi.
iklim, cuaca,
kesalahan pada desain musim,
percobaan ilmiah. perubahan iklim
serta mitigasi
Menerjemahk Peserta didik dapat Menganalisis data dan
bencana.
an data dan menerjemahkan data dan bukti ilmiah dari
bukti- bukti bukti dari berbagai berbagai sumber
5. Melakukan
secara ilmiah sumber untuk untuk membangun
penyelidikan
membangun sebuah sebuah argumen
ilmiah sesuai
argumen serta dapat terkait gempa bumi.
dengan prosedur

10
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

mempertahankannya Melaksanakan aksi terkait desain


dengan penjelasan ilmiah. tindak lanjut hasil bangunan tahan
Peserta didik diharapkan penyelidikan ilmiah gempa bumi.
dapat mengidentifikasi dan 6. Mengevaluasi
kesimpulan yang benar mengkomunikasikan kekurangan atau
diambil dari tabel hasil, proses dan hasil kesalahan pada
grafik, atau sumber data pembelajaran terkait desain
lain. Peserta didik energi terbarukan percobaan
merencanakan dan desain bangunan
melaksanakan aksi Melakukan refleksi diri tahan gempa
sebagai tindak lanjut, terhadap seluruh bumi.
mengkomunikasikan tahapan kegiatan yang 7. Menganalisis
proses dan hasil telah dilakukan terkait data dan bukti
pembelajarannya, energi terbarukan ilmiah dari
melakukan refleksi diri berbagai sumber
terhadap tahapan untuk
kegiatan yang dilakukan. membangun
sebuah argumen
terkait desain
bangunan tahan
gempa bumi.
8. Melaksanakan
aksi tindak lanjut
hasil
penyelidikan
ilmiah dan
mengkomunikasi
kan proses dan
hasil
pembelajaran
terkait desain
bangunan tahan
gempa bumi.
9. Melakukan
refleksi diri
terhadap seluruh
tahapan kegiatan
yang telah
dilakukan terkait
desain bangunan
tahan gempa
bumi.

11
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


(CP) (TP) Pembelajaran (ATP)

3. Pengetahuan Prasyarat
Peserta didik perlu memahami materi yang sudah dipelajari sebelumnya pada fase D,
yaitu :
a. Mengelaborasikan pemahaman mengenai hubungan antara usaha dan energi
dari suatu fenomena yang ditemui dalam kehidupan sehari -hari.
b. Mengelaborasikan pemahamannya tentang struktur lapisan bumi untuk
menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
c. Memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya
termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Pemahaman bermakna
● Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire
(Cincin Api). Ring of fire, yang juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah
rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif seismik
yang membentang di Samudra Pasifik.
● Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah
rentan mengalami gempa Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi
di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik,
yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
● Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses
mitigasi gempa Bumi merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh
setiap warga negara Indonesia.
● Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal
desain bangunan tahan gempa yang sesuai dengan kondisi topografi
wilayah rawan gempa.

5. Pertanyaan pemantik
● Mengapa Bangunan panggung di Cianjur tidak terdampak gempa?
● Mengapa sistem proteksi tahan gempa penting?

12
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

6. Kegiatan Pembelajaran
Gambaran Umum Pertemuan Kegiatan Pembelajaran dan alternatifnya:

PJJ Tidak langsung


Tatap Muka PJJ Langsung (Sinkron)
(Asinkron)

Alokasi Waktu: Alokasi Waktu: Alokasi Waktu:


4 JP 4 JP
3 Hari

Hari ke-1: Pembagian


bahan ajar untuk
dikerjakan Peserta Didik
Hari ke-2: Pengumpulan
Hari ke-3: Pengerjaan
diskusi dan refleksi

Persiapan: Persiapan: Persiapan:


- Guru menyiapkan - Guru menyiapkan - Guru menyiapkan
alat, bahan, dan media dan media dan
media menginformasikan menginformasikan
alat dan bahan yang alat dan bahan yang
akan digunakan akan digunakan
Peserta Didik Peserta Didik serta
setidaknya satu pekan membagikan LKPD
sebelumnya dan referensi materi

Pembukaan: Pembukaan: Pembukaan:


- Sapa, Salam, dan Doa - Sapa, Salam, dan Doa - Sampaikan
- Penyajian fenomena - Penyajian fenomena pentingnya
faktual dan faktual dan pembiasaan doa
pertanyaan pemantik pertanyaan pemantik walaupun belajar
melalui demonstrasi mandiri
langsung atau - Penyajian fenomena
tayangan video faktual dan
pertanyaan pemantik
melalui tayangan
video yang diunggah
di media sosial (WA,

13
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

PJJ Tidak langsung


Tatap Muka PJJ Langsung (Sinkron)
(Asinkron)

Classroom atau
YouTube)

Kegiatan Inti: Kegiatan Inti: Kegiatan Inti:


- Aktivitas Peserta Didik - Aktivitas Peserta Didik - Aktivitas Peserta Didik
- Diskusi dan verifikasi dilakukan secara dilakukan secara
bersama-sama mandiri atau mandiri atau
dengan guru berkelompok dengan berkelompok dengan
tetap berkomunikasi tetap berkomunikasi
melalui kelompok melalui kelompok
kecil (grup WA kecil sesuai
kelompok, breakout kesepakatan Peserta
room Zoom atau Didik
G-Meet) - Hasil pengerjaan dan
- Diskusi dilakukan laporan aktivitas
bersama guru dan Peserta Didik
seluruh anggota kelas dikumpulkan melalui
dalam ruang besar tautan tertentu
(grup WA kelas, main (G-Form, Classroom,
room Zoom atau atau WA)
G-Meet) - Diskusi dilakukan
dengan memberikan
pertanyaan umpan
balik

Penutup: Penutup: Penutup:


- Refleksi - Refleksi melalui - Refleksi melalui
aplikasi class point G-Form atau dalam
jurnal pribadi Peserta
Didik

a. Pertemuan ke -1

14
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Inquiry
Pengaturan Peserta Didik:
learning Pembukaan (Durasi 20 menit) (menit)
klasikal
5E cycle
1) Engage 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam dan 1. 5
ment dan menyapa peserta menjawab sapaan 2. 5
(keterli
batan)
didik Guru. 3. 5
2. Menunjukkan video 2. Mengamati informasi 4. 5
tentang gempa bumi dari video yang
Cianjur. (Guru disampaikan..
menciptakan masalah) 3. Mengajukan
pertanyaan, menjawab
pertanyaan,
memprediksi jenis
bahan yang digunakan
pada desain bangunan
tahan gempa.
4. Menyimak tujuan
pembelajaran

https://www.youtube.c
om/watch?v=aQVE6xq
QTvE

2. Memperlihatkan
video ke-2 kepada
peserta didik sebagai
pengantar sistem
isolator dasar:

https://www.youtube.c
om/watch?v=kzVvd4Dk
6sw

15
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

3. Memancing Peserta
Didik bertanya - bagian
1 (membantu peserta
didik membuat
hubungan antara video
1 dan 2):
a. Apa yang Anda amati
di video kedua?
(Kiat diskusi:
Video menunjukkan dua
bangunan model di atas meja
goyang besar. Bangunan di
sebelah kiri menempel
langsung ke tanah. Bangunan
di sebelah kanan memiliki
sistem isolator dasar yang
mengisolasinnya dari
pergerakan tanah. Sistem
kerjanya mirip dengan
peredam kejut/shockbreaker
pada mobil/motor yang
membantu mencegah kita
merasakan guncangan besar di
jalan. Seperti yang Anda lihat
di video, ini membantu
mengurangi guncangan pada
bangunan di sebelah kanan
dan mencegahnya runtuh.)
b. Mengapa sistem
proteksi gempa
seperti ini penting?
(Kiat diskusi:
Pengetahuan peserta didik
tentang topik ini mungkin
bergantung pada tempat
tinggal mereka dan apakah
wilayah tersebut rawan
gempa. Gempa bumi dapat
menyebabkan korban jiwa dan
kerusakan parah pada
bangunan. Sistem yang
membantu bangunan tetap
tegak selama gempa bumi

16
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

dapat menyelamatkan nyawa


dan secara dramatis
mengurangi biaya perbaikan.)

3. Memperkenalkan aplikasi
sensor kepada peserta didik,
khususnya akselerometer. Saat
menggunakan aplikasi
phyphox, mereka perlu
menggunakan sensor
akselerometer (tanpa g) dan
mengukur akselerasi absolut
(navigasi ke tab "Absolute" di
aplikasi phyphox).
Accelerometer (tanpa g)
memberikan percepatan aktual
tanpa percepatan gravitasi,
yang berarti bahwa sensor ini
melaporkan 0 saat perangkat
beristirahat.
a. Jelaskan bahwa ponsel
memiliki akselerometer
bawaan yang
merupakan perangkat
elektronik yang dapat
mendeteksi gerakan
(secara teknis ponsel
mengukur percepatan
dalam meter per detik
kuadrat [m/s2]).
Akselerometer
digunakan untuk
kontrol gerak di banyak
ponsel dan pengontrol
video game.
b. Berbagai aplikasi sensor
seperti phyphox
memungkinkan peserta
didik merekam data
dari akselerometer dan
menampilkannya dalam
grafik.
c. Saat menggunakan
aplikasi phyphox, buka

17
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

fungsi accelerometer
(tanpa g) dan buka tab
"Absolute" untuk
mengukur akselerasi
absolut. Tekan tombol
putar untuk memulai
rekaman dan tunjukkan
kepada peserta didik
apa yang terjadi saat
guru melambaikan
tangan. Secara
opsional, biarkan
peserta didik bermain
dengan ponsel dan
melihat sendiri
grafiknya.
Akselerometer absolut
menampilkan akselerasi
total ponsel ke segala
arah, berlawanan
dengan akselerometer
X, Y, dan Z, yang hanya
menampilkan akselerasi
dalam satu arah (relatif
terhadap ponsel).
d. Jelaskan bahwa
akselerometer juga
dapat digunakan untuk
mengukur seberapa
banyak bangunan
bergerak selama gempa
bumi.
4. Lakukan demonstrasi cepat
untuk peserta didik (lihat
Gambar 1).

18
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

a. Gunakan selotip double


tape untuk
menempelkan telepon
ke bagian atas kotak
kardus kecil, dengan
layar menghadap ke
atas.
b. Saat menggunakan
aplikasi phyphox, buka
sensor accelerometer
(tanpa g) dan buka tab
"Absolute" untuk
mengukur akselerasi
absolut. Tekan tombol
putar untuk memulai
perekaman.
c. Goyangkan kotak
kardus bolak-balik
beberapa kali, lalu
tekan tombol jeda
untuk berhenti
merekam. Simpan data
Anda untuk analisis
data.
d. Tunjukkan grafik
tersebut ke kelasmu
dan tentukan
percepatan maksimum
yang dirasakan oleh
telepon. Anda dapat
menggunakan alat pilih
data untuk memilih titik
data apa pun dalam
grafik Anda dan melihat
nilainya.
e. Sekarang, letakkan
kotak di atas beberapa
spidol atau benda bulat
lainnya di atas selembar
karton bergelombang.
f. Mulai rekaman baru
dan goyangkan
potongan karton
bolak-balik beberapa

19
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

kali. Cobalah
menggoyangkannya
dengan kecepatan yang
sama dengan saat Anda
menggoyangkan kotak
itu sendiri. Anda harus
memperhatikan bahwa
kotak tidak bergerak
bolak-balik seperti
halnya karton. Karena
adanya penggulung,
karton dapat bergerak
bolak-balik di bawah
kotak.
g. Berhenti merekam,
simpan data Anda, dan
tunjukkan grafik ke
kelas Anda. Sekali lagi,
tentukan akselerasi
maksimum yang
dirasakan ponsel dan
bandingkan nilainya
dengan saat Anda
menggoyangkan kotak
secara langsung.

5. Memancing Peserta Didik


bertanya-bagian 2 (membantu
peserta didik membuat
hubungan antara demonstrasi
dan masalah sebelumnya dan
2):
a. Apa yang dikatakan
grafik kepada kita?
b. Bagaimana
perbandingan kedua
grafik tersebut?
Bagaimana
hubungannya dengan
video yang baru saja
kalian tonton?
(Kiat diskusi:
a. Menggoyangkan karton
bolak-balik

20
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

mensimulasikan
gerakan tanah selama
gempa bumi. Saat Anda
menggoyangkan kotak
secara langsung, itu
seperti bangunan yang
menempel langsung ke
tanah. Bangunan lebih
banyak bergerak,
sehingga percepatan
maksimumnya lebih
tinggi. Saat Anda
meletakkan kotak di
atas rol, mereka
bertindak seperti sistem
isolator dasar dari
video. Tanah dapat
bergerak bolak-balik di
bawah bangunan, dan
bangunan tidak banyak
bergerak. Hal ini
membuat akselerasi
maksimal menjadi lebih
rendah.
b. Jelaskan bahwa peserta
didik akan
menggunakan materi
yang telah Anda
berikan untuk
membangun sistem
isolator dasar mereka
sendiri. Demonstrasi
yang Anda lakukan
dengan spidol hanyalah
contoh sederhana,
tetapi mereka akan
mencoba memperbaiki
desainnya. Untuk
keperluan pelajaran ini,
mereka hanya akan
menggoyangkan
"tanah" bolak-balik
dalam satu arah.)
6. Menyampaikan Tujuan

21
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Pembelajaran

Kegiatan Inti Pengaturan Peserta Didik:


(Durasi 100 menit) Berkelompok (3-5 Peserta
(Guru memastikan para Didik)
peserta didik mengumpulkan
dan mengatur data mereka (Peserta didik mengumpulkan
untuk memecahkan masalah.) data untuk memecahkan
masalah.)

2) 1. Membagi kelas menjadi 1. Berkelompok sesuai 60 menit


Exploration beberapa kelompok dengan instruksi dari
(Eksplorasi)
yang terdiri dari 3-4 guru, menyimak LKPD-1
siswa. 2. Peserta berdiskusi dan
2. Tetapkan aturan untuk mulai Menyusun
pengujian rencana pembuatan
menggunakan proyek. Ada pembagian
penggaris dan peran dalam kelompok
stopwatch. Misalnya, dan mencatat hal-hal
"goyangkan bangunan yang perlu disiapkan
Anda bolak-balik +/- 1 untuk mengidentifikasi
cm, 20 kali dalam 10 masalah yang dikaji
detik." Meskipun tidak pada LKPD-1.
mungkin untuk meniru 3. Mengembangkan
ini dengan sempurna pertanyaan pemantik
setiap kali saat menguji pada LKPD-1 yang
dengan tangan, ini akan dapat mengarahkan
memberi peserta didik pada pembuatan
ide dasar untuk jumlah rancangan
goncangan yang harus penyelidikan.
dapat ditahan oleh 4. Merumuskan
desain mereka. Kesimpulan/Hipotesis,
3. Instruksikan setiap berdasarkan analisis
kelompok untuk hubungan antara
menggunakan LKPD masalah pada
untuk bertukar pikiran pertanyaan pemantik
dan membuat sketsa dengan kajian sumber
desain mereka literasi yang peserta
sebelum mereka mulai didik dapatkan dari
membangun. mesin pencari.
4. Biarkan setiap 5. Menggambarkan draft
kelompok desain prototype

22
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

mengumpulkan materi bangunan tahan


mereka dan mulai gempa.
membangun sistem 6. Menyiapkan alat dan
isolator dasar mereka. bahan yang akan
Dorong mereka untuk digunakan pada proyek
membuat iterasi desain prototype
pertama mereka dan 7. Mendapatkan input
siap menguji dalam saran dan masukan dari
waktu 20 menit, Guru terkait percobaan
sehingga mereka desain prototype
memiliki waktu untuk bangunan tahan gempa
memodifikasi dan
menguji ulang desain
mereka. Desain akhir
mereka harus selesai
setelah sekitar 45
menit. Jika Anda hanya
memiliki satu ponsel,
siswa dapat menguji
desain mereka di meja
mereka tanpa
menggunakan ponsel:
a. Tempelkan benda
yang beratnya
hampir sama
dengan ponsel di
atas rumah. Ini
penting karena
massa total rumah
akan
mempengaruhi
getarannya. Jika
Anda menguji
dengan kotak
karton kosong di
meja Anda,
kemudian
memasang telepon
di tempat
pengujian resmi,
hasilnya mungkin
akan berubah
secara signifikan.
b. Goyangkan dasar

23
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

karton bolak-balik.
Ingatlah untuk
menggunakan
penggaris dan
stopwatch untuk
mengontrol
seberapa keras
Anda mengoyang
dasar karton,
dengan
menggunakan
aturan yang
ditetapkan untuk
seluruh kelas.
c. Amati berapa
banyak rumah
bergetar. Apakah
itu bergerak
sebanyak karton
bergetar? Apakah
tampak tetap di
tempatnya saat
karton bergerak
bolak-balik di
bawahnya?

3) 5. Ketika masing-masing
Elaboration kelompok sudah siap,
(Elaborasi)
mereka dapat datang
ke stasiun pengujian
untuk menguji desain
mereka menggunakan
ponsel yang dilengkapi
dengan aplikasi sensor.
a. Tempelkan ponsel
ke bagian atas
rumah
menggunakan
double tip dengan
layar menghadap
ke atas. Pastikan
dimensi panjang
telepon sejajar

24
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

dengan arah Anda


akan menggoyang
bangunan (lihat
Gambar 1).
b. Saat menggunakan
aplikasi phyphox,
buka sensor
accelerometer
(tanpa g) dan buka
tab "Absolute"
untuk mengukur
akselerasi absolut.
Tekan tombol putar
untuk memulai
perekaman.
c. Goyangkan karton
secara bolak-balik,
lagi-lagi
menggunakan
penggaris dan
stopwatch untuk
standarisasi
goncangan (misal
+/- 1 cm, 20 kali
dalam 10 detik).
d. Berhenti
menggoyang alas
dan tekan tombol
jeda untuk
menghentikan
perekaman.
Simpan data Anda
untuk analisis data.
e. Tentukan
percepatan
maksimum yang
dirasakan oleh
telepon. Anda
dapat
menggunakan alat
pilih data untuk
memilih titik data
apa pun dalam
grafik Anda dan

25
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

melihat nilainya.
Kemudian catat
nilai percepatan
maksimum pada
LKPD.
6. Izinkan grup untuk
kembali ke stasiun kerja
mereka dan
memodifikasi desain
mereka sebanyak yang
mereka mau, jika waktu
memungkinkan. Hemat
sekitar 15 menit di
akhir kompetisi untuk
seluruh kelas. Dorong
kelompok untuk
mengajukan
pertanyaan dan
memikirkan desain
mereka saat mereka
menguji.
7. Bertanya:
a. Apakah peserta didik
melihat ada masalah
dengan desain mereka?
Misalnya, jika desain
memiliki sumbat di
ujungnya, apakah
rumah itu terlalu keras
dibanting ke sumbat?
Apakah ini membuat
lonjakan pada grafik
akselerasi? Jika
desainnya memiliki
karet gelang, apakah
karetnya terlalu
kencang atau terlalu
longgar? Apakah
mereka menyebabkan
osilasi menjadi lebih
buruk, ataukah lebih
baik?
Bertanya:
a. Jika Anda melihat ada

26
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

masalah, bagaimana
Anda bisa mengubah
desain Anda menjadi
lebih baik?
8. Setelah 45 menit, beri
tahu siswa untuk
berhenti membangun
dan melakukan
kompetisi di seluruh
kelas. Tunjuk satu orang
untuk melakukan
semua goncangan
(Anda mungkin ingin
melakukannya sendiri
untuk memastikan
netralitas). Ulangi
langkah 4 untuk setiap
desain kelompok.
Rancangan manakah
yang menghasilkan
percepatan maksimum
terendah?

Penutup
(Durasi 20 menit)

5) 1. Membimbing Peserta 1. Menyimpulkan hasil 1. 5


Evaluation Didik untuk pembelajaran 2. 15
(Evaluasi) menyimpulkan hasil 2. Mengerjakan asesmen
pembelajaran hari ini. formatif (lembar
2. Memberikan asesmen refleksi peserta didik)
formatif (umpan balik pada class point dan
dan refleksi) kemudian evaluasi pada asesmen
menguatkan bahwa kognitif di LKPD-1.
aktivitas memperoleh 3. Berdoa dan menjawab
dan mengolah salam
informasi serta
menganalisis,
mengevaluasi,
merefleksi, dan
mengevaluasi
pikirannya sendiri
adalah wujud Profil
Pelajar Pancasila yang

27
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas peserta Didik Alokasi


Waktu

Bernalar kritis.
a. Desain mana yang
bekerja paling baik?
b. Apakah ada desain yang
gagal berfungsi seperti
yang diharapkan?
c. Apakah ada fitur dari
berbagai desain yang
dapat Anda gabungkan
untuk membuat satu
desain yang lebih baik?
d. Mengapa bangunan
rumah panggung di
Cianjur tidak terkena
dampak gempa?
(Kiat diskusi:
Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini
akan tergantung pada hasil
individu di kelas Anda.
Misalnya, desain tertentu
(seperti karet gelang yang
ditarik sangat kencang, atau
sumbat yang terlalu dekat
dengan bangunan tanpa
bantalan) sebenarnya dapat
membuat akselerasi
maksimum menjadi lebih
besar.)
3. Menutup pertemuan
dengan berdoa dan
mengucap salam

7. Perangkat Asesmen
a. Asesmen Formatif ( Lembar Refleksi Peserta Didik)
Lembar ini diisi oleh peserta didik sebagai bahan refleksi selama berjalannya proyek. Berikan
tanda centang (✔) pada kolom tabel sesuai dengan pilihanmu.

28
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Nama Peserta Didik :


Nama Kelompok :
Nama Guru/Fasilitator:
Sangat Tidak Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju
Setuju

Aku terlibat aktif dalam proyek ini

Suasana proyek membuatku semangat untuk belajar


dan tahu lebih banyak

Aku merasa nyaman untuk mengungkapkan


pendapat selama mengerjakan proyek ini

Pembelajaran dalam proyek ini membekali diriku


sebagai warga negara yang fungsional

Waktu proyek memadai bagiku untuk memahami


isu yang ada di sekitarku

Diskusi kelompokku berjalan asyik dan memperkaya


pengetahuanku

Fasilitator pada proyek ini membantuku dalam


belajar dan berproses

Metode yang digunakan pada proyek ini seru dan


menyenangkan

Keterampilanku bertambah karena adanya proyek


ini

Masukan/pendapat lain untuk proyek ini:

Berikan tiga kata yang menggambarkan proyek ini!

b. Asesmen Literasi Sains


Tabel Asesmen Literasi sains
Keterampilan
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5
1.

29
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

2.
..

Indikator Literasi Sains


No.
Profil Indikator
Ketr.
1 Mengamati Menggunakan satu atau lebih indera untuk
mengumpulkan informasi tentang objek/peristiwa
Menunjukkan pengamatan perbedaan dan persamaan
antara objek
Mencocokan objek pengamatan dengan
deskripsi/penjelasan yang telah diberikan
Mengidentifikasi karakteristik objek (bentuk, warna,
ukuran, dan tekstur)
2 Bertanya Mengajukan pertanyaan
Meminta penjelasan
Mengajukan pertanyaan mengaitkan dengan latar
belakang
3 Memprediksi Menggunakan fakta-fakta untuk merumuskan urutan
proses berikutnya
Menggunakan pola/ hubungan untuk
memperhitungkan kasus dimana tidak ada informasi
terkumpul
Meramal peristiwa/ kejadian berdasarkan observasi/
pengalaman sebelumnya/ pola tertentu dari data yang
terpercaya
4 Eksperimen Mengidentifikasi apa yang diukur/ dibandingkan dalam
investigasi yang diberikan
Memilih disain yang sesuai investigasi untuk menguji
hipotesis
Mengenali batasan metode dan alat yang digunakan
dalam eksperimen, misalnya error eksperimen
Menggunakan prosedur yang aman selama melakukan
investigasi
Menggunakan peralatan yang sesuai

30
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

No.
Profil Indikator
Ketr.
5 Mengkomunikasikan Memutuskan langkah terbaik dari informasi yang
menampilkan jenis tertentu
Mengubah informasi dalam bentuk lain, seperti grafik,
tabel, dan diagram
Membaca informasi yang diberikan dalam bentuk
grafik, tabel, dll
Menyampaikan dengan sistematika yang jelas

1) Kriteria Penskoran

Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

c. Asesmen Sikap (Profil Pelajar Pancasila)


1) Tabel Asesmen Sikap dan Keaktifan Peserta didik

Sikap
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5

2) Indikator Sikap

No.
Profil Indikator
Sikap
1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab

31
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

No.
Profil Indikator
Sikap
3 Bergotong Bekerja sama
royong Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan
5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan
Menjaga integritas
Merawat diri
Menghargai orang lain

3) Kriteria Penskoran

Kategori Skor
Lima indikator terpenuhi 5
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1

d. Asesmen Sumatif

Pertemuan ke-1

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

1 1. Apa yang diukur (d) 10


akselerometer?
a. Intensitas suara
dalam desibel
b. intensitas cahaya
dalam lux
c. tekanan udara dalam
pascal
d. percepatan dalam meter
per detik kuadrat
e. Jarak pergeseran tanah

32
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

dalam meter

2 Bagaimana sistem isolator a 20


dasar membantu
bangunan tetap berdiri
saat terjadi gempa?
a. Mengisolator dasar
bangunan dari
pergerakan tanah.
b. Membuat bahan
bangunan lebih
kuat.
c. Memicu alarm
sehingga orang
tahu untuk
mengevakuasi
gedung saat terjadi
gempa bumi.
d. Mempercepat
pergeseran tanah
e. Bukan dari salah
satu di atas.

3 Membuat bangunan tahan e 20


gempa penting karena:
a. Banyak kota besar
Indonesia berada di
daerah rawan
gempa.
b. Gempa bumi dapat
menyebabkan
kerusakan
struktural yang
serius pada
bangunan atau
bahkan
menyebabkannya
runtuh
c. Gempa bumi dapat
menyebabkan
kerugian serius bagi
kehidupan
manusia.

33
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

d. Indonesia adalah
area Ring of Fire
e. e. Semua opsi
benar

4 Dua grafik berikut a 30


menunjukkan data
akselerometer yang
direkam dari dua gedung
yang berdekatan saat
terjadi gempa.
Bangunannya identik,
hanya saja salah satunya
memiliki dasar tahan
gempa dan yang lainnya
tidak. Lingkari grafik dari
bangunan yang tidak
memiliki dasar tahan
gempa!

5 5. Dalam kegiatan ini, apa e 20


indikator kesuksesan
rumah ber sistem isolator
dasar yang tahan gempa
jika dibandingkan dengan
rumah tanpa isolator
dasar?
a. Percepatan
rata-rata berkurang
b. Percepatan

34
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

N Tujuan Soal PG Jawaban Skor


o. pembelajaran

rata-rata
bertambah
c. Akselerasi tidak
berubah
d. Akselerasi
meningkat tajam
e. Akselerasi
maksimum dan
minimum
mendekati nol

Pertemuan ke-2

ELEMEN YANG DINILAI

No Tujuan Pembelajaran Keterampilan Literasi Jumlah Soal


Detail:
sains

1. Melakukan a. Membuat Memahami


penyelidikan ilmiah rancangan karya bahwa baterai
terkait baterai isi ulang yang menunjukkan terbuat dari
sesuai dengan contoh penerapan beberapa
prosedur ilmiah energi terbarukan lapisan, terdiri
(baterai isi ulang atas anoda
limbah rumah katoda, dan
tangga) elektrolit 2
b. Mempertanyakan (1.a dan 1
dan memprediksi b)
berdasarkan hasil
observasi
percobaan batu
baterai isi ulang
limbah rumah
tangga.

35
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

ELEMEN YANG DINILAI

No Tujuan Pembelajaran Keterampilan Literasi Jumlah Soal


Detail:
sains

2 Mengevaluasi Mempertanyakan dan Memahami


kekurangan atau memprediksi bahwa baterai
kesalahan pada desain berdasarkan hasil menyimpan
percobaan energi observasi percobaan energi 2
terbarukan batu baterai isi ulang
limbah rumah tangga.

e. Penilaian Produk

Kriteria Penilaian Produk

1) Ketepatan waktu pengumpulan


o Tepat waktu (skor 30)
o Dikumpulkan melebihi batas waktu (skor 20)
2) Kesesuaian isi konten dengan materi
o Konten berisi materi yang berkaitan (skor 40)
o Konten berisi materi yang agak berkaitan (skor 30)
o Konten berisi materi yang tidak berkaitan (skor 20)
3) Kebenaran materi yang dimasukkan/dijelaskan dalam karya
o Materi benar (skor 30)
o Terdapat kesalahan minor dalam materi (skor 25)
o Terdapat kesalahan mayor dalam materi (skor 20)

8. Pengayaan dan Remidial

a. Pengayaan

Peserta didik berpencapaian tinggi dapat mengikuti proyek tema serupa dengan
variabel percobaan yang lebih kompleks.

b. Aktivitas Remedial

Untuk Peserta Didik yang agak kesulitan dengan pembelajaran, dilakukan penguatan
pada konsep utama dengan cara diskusi terbatas. Bagi yang memiliki kesulitan dalam
melakukan kolaborasi kelompok, pencapaian kegiatan belajar dapat diganti dengan
membuat karya semacam komik, poster canva, esai, ataupun video dengan

36
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

mengambil konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan energi terbarukan dalam


keseharian peserta didik. Misalnya, membuat video atau poster cara membuat
baterai isi ulang sederhana yang telah dilakukan sebelumnya pada proyek dari bahan
yang ada di rumah masing-masing.

C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
a. LKPD-1 dan LKPD-2
Tujuan Percobaan:
4.1 Melakukan penyelidikan ilmiah sesuai dengan prosedur terkait desain
bangunan tahan gempa bumi.
4.2 Menganalisis data dari simulasi uji gempa bumi untuk menentukan
seberapa baik kinerja sistem isolator dasar.
4.3 Memahami bahwa teknologi dapat mengurangi dampak bencana gempa
bumi terhadap manusia.

Tahap membawa peserta didik ke dalam konteks masalah dan memberikan inspirasi kepada peserta
didik untuk mulai menyelidiki/investigasi.

Silahkan Anda baca berita ini!


Gempa Bumi Cianjur, Bangunan Rumah Panggung Tetap Berdiri Kokoh Tak Hancur Seperti Hunian
Lainnya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Ribuan bangunan rusak akibat gempa bumi yang terjadi di
wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Guncangan tersebut tak pandang bulu menghancurkan rumah-rumah penduduk.

37
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Tetapi, jika dibandingkan dengan bangunan yang berbahan material beton, rumah panggung lebih
kokoh ketika terjadi getaran.
Sejumlah rumah panggung yang berada di Kampung Cibereum, Desa Cibereum, Kecamatan
Cugenang, Kabupaten Cianjur, masih berdiri kokoh.
Sedangkan, rumah-rumah yang berada disekilingnya dengan kontruksi bangunan menggunakan
beton, mengalami kerusakan yang minimal retak bahkan hingga ambruk.
Berdasarkan pengakuan pemiliknya, rumah panggung tersebut sudah ada sejak tahun 1980 an.
Hingga kini bangunan tersebut masih berdiri dengan kokoh.

(Format lengkap LKPD 1 dan 2)


Link:
https://www.canva.com/design/DAFS2UdhEZo/-CssLmpz_KSv6NMiQwUXDw/edit?utm_cont
ent=DAFS2UdhEZo&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=shareb
utton

2. Materi Bahan Ajar


Mitigasi Gempa Bumi

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (Cincin Api). Ring of fire, yang
juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif
seismik yang membentang di Samudra Pasifik.

Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa
Bumi. Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan
lempeng. Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia adalah daerah
rawan gempa Bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng
Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Berkaitan dengan itu, mengenal Gempa Bumi dan yang terpenting proses mitigasi gempa Bumi
merupakan kewajiban yang harus diketahui oleh setiap warga negara Indonesia.

Salah satu mitigasi gempa bumi yang jarang terekspos adalah mengenal desain bangunan tahan
gempa yang sesuai dengan kondisi topografi wilayah rawan gempa.

Isolator Dasar (Base isolation)

38
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Perkembangan teknologi anti gempa telah memunculkan metode-metode baru. Metode yang sedang
dan terus berkembang belakangan ini adalah sistem kontrol gempa (seismic control) pada struktur.
Jika sistem isolasi gempa dipasang pada dasar bangunan maka sistem ini disebut isolasi dasar (base
isolation). Perlindungan bangunan terhadap getaran gempa dapat ditempuh dengan pengurangan
getaran gempa bumi ke arah horisontal oleh suatu sistem sehingga memungkinkan bangunan untuk
bergerak bebas saat berlangsung gempa bumi tanpa tertahan oleh pondasi (Oerip dan Krishna,
1994). Salah satu cara pengurangan getaran tersebut dengan menggunakan isolator dasar (base
isolation) dan high dumping rubber bearings merupakan salah satu base isolation yang ada.

Bahan Ajar Materi lengkap silahkan scan kode berikut!

3. Sumber referensi belajar guru dan Peserta Didik

Sumber bacaan/video untuk memperkaya pengetahuan guru dan Peserta Didik tentang materi Energi
terbarukan.

Guru Peserta Didik

Video: Video:
Indonesia Rawan gempa Indonesia Rawan gempa
Ring of Fire : Keuntungan dan Kerugian u… https://www.youtube.com/watch?v=5AtR_DT
8hvk
Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Langkah Mitigasi Gempa Bumi: Apa yang … https://www.youtube.com/watch?v=vbxA4dh
qdWE
Mengenal Bangunan Tahan Gempa Mengenal Bangunan Tahan Gempa
Mengenal Bangunan Tahan Gempa https://www.youtube.com/watch?v=RagRx7ai
oEM
Strategi Desain Struktur Penahan Gempa Strategi Desain Struktur Penahan Gempa
https://www.youtube.com/watch?v=RR4IzO_
Seismic Base Isolation | Strategi Desain S…
NGRA

4. Daftar Pustaka

Vengala J, H N Jagadeesh and C N Pandey 2008 Development of Bamboo structures in India,

39
Modul ini milik Dini Silmi, S.Pd dinisilmi72@guru.smk.belajar.id PPG Daljab Gelombang 2, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Modern bamboo structures – Xiao et al.,(eds) ISBN 978-0-415-47597-6 pp 51-63

Jagadeesh H N and Ganapathy P M 1995 Traditional Bamboo-based walling/flooring systems in

buildings and research needs bamboo, people and the environment , Vol.3, Engineering

utilization. Proc. of V Int. Bamboo Workshop (Bali, Indonesia) pp 20-32

J Vengala, B N Mohanthy and S Raghunath 2015 Seismic performance of bamboo housing– An

overview, Proc. of World Bamboo Congress Vol 1 (Damyang, Korea) pp 389-407

Villaverde, R. (2009). “Fundamental Concepts of Earthquake Engineering.” Taylor & Francis, Boca
Raton, FL.

Chopra, A. K. (2012). “Dynamics of Structures: Theory and Application to Earthquake Engineering.”


4th Ed., Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ.

Paz, M., and Leigh, W. (2003). “Structural Dynamics: Theory and Computation.” 5th Ed., Kluwer
Academic Publishers, MA.

Clough, R.W., and Penzien, J. (1993). “Dynamics of Structures.” 2nd Ed., McGraw-Hill, NY

5. Glossarium

Isolator Dasar metode perlindungan seismik dimana struktur (superstruktur) dipisahkan dari dasar
(pondasi atau substruktur). Dengan memisahkan struktur dari dasarnya, jumlah energi yang ditransfer ke
superstruktur selama gempa bumi berkurang secara signifikan.

Gempa Bumi getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari
bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan
gunung api.

Getaran gerakan bolak-balik berperiode dari partikel sebuah benda

Energi kemampuan untuk melakukan usaha/perpindahan.

40

Anda mungkin juga menyukai