Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rian saputra

Nim : 22521038
Kelas : KPI 2A
Mata Kuliah : Psikologi Komunikasi
Dosen Pengampu : Intan Kurnia Syaputri, M. A.

SISTEM KOMUNIKASI
KELOMPOK

PENGERTIAN :

Komunikasi Kelompok adalah proses komunikasi yang berlangsung antara 3 orang atau
lebih secara tatap muka di mana anggota-anggotanya saling berinteraksi satu sama lain.
Komunikasi Kelompok dengan sendirinya melibatkan pula komunikasi interpersonal.
Komunikasi dalam kelompok merupakan bagian dari kegiatan keseharian orang, sejak
lahir orang sudah mulai bergabung dengan kelompok primer yang paling dekat, yaitukeluarga.
Kemudian seiring dengan perkembangan usia dan kemampuan intelektual kitamasuk dan
terlibat dalam kelompok-kelompok skunder seperti sekolah, lembaga agama,tempat perkerjaan
dan kelompok skunder lainya yang sesuai dengan minat danketerikatan kita, ringkasannya
kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkandengan kehidupan kita, karena melalui
kelompok, memungkinkan kita dapat berbagaiinformasi, pengalaman, dan pengetahuan kita
dengan anggota kelompok lainnya.Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari
dua atau tiga orang bahkan lebih. Kelompok memiliki hubungan yang intensif diantara mereka
satu samalainnya, terutama kelompok pimer, intensitaf hubungan diantara mereka merupakan
persyaratan utama yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok tersebut.

KLASIFIKASI KARASTERISTIK KOMUNIKASI :


Dari perspektif psikologi,dan juga sosiologi,kelompok dapat di klarifikasikan ke dalam :

1. Klompok premier dan kelompok sekunder


2. In-group dan out-group
3. Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan
4. Kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif

PENGARUH KELOMPOK PADA PRILAKU KOMUNIKASI

1) Konformitas ( Conformity )
Konformitas adalah perubahan perilaku atau keperayaan menuju (norma) kelompok
sebagai akibat tekanan kelompok yang nyata atau dibayangkan. & Bila sejumlah orang dalam
kelompok mengatakan atau melakukan sesuatu, ada kecenderungan pada anggota untuk
mengatakan dan melakukan hal yang sama.

2) fasilitasi sosial
fasilitasi berasal dari kata Perancis facile
artinya mudah menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena ditonton
kelompok. Kelompok mempengaruhi pekerjaan sehingga menjadi lebih mudah.
3) Polarisasi
Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrim. & bila sebelum diskusi
kelompok para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah
diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu.Sebaliknya, bila sebelum
diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka
akan menentang lebih keras.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN KELOMPOK

Anggota-anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai dua tujuan yaitu


melaksanakan tugas kelompok dan memelihara moral anggota-anggotanya. Tujuan pertama
diukur dari hasil kerja kelompok-disebut prestasi

( performance )
tujuan kedua diketahui dari tingkat kepuasan (satisfacation)
Jadi bila kelompok dimaksudkan untuk saling berbagi informasi misalnya kelompok belajar,
maka keefektifannya dapat dilihat dari beberapa informasi yang di dapat anggota kelompok
dan sejauh mana anggota dapat memuaskan kebutuhan dalam kegiatan kelompok
Jalaludin Rahmat (2004) meyakini bahwa faktor-faktor keefektifan kelompok dapat di lacak
pada karasteristik kelompok yaitu :

1) FAKTOR SITUASIONAL KARASTERISTIK KELOMPOK :


a. Ukuran kelompok
b. Jaringan kelompok
c. Kohesi kelompok
d. Kepemimpinan

2) FAKTOR PERSONAL KARASTERISTIK KELOMPOK :


a. Kebutuhan interpersonal
b. Tindak komunikasi
c. Peranan
1. Peranan tugas kelompok; tugas kelompok adalah memecahkan masalah atau
melahirkan gagasan-gagasan baru.peranan tugas berhubungan dengan upaya
memudahkan dan mengkoordinasi kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan
kelompok.
2. Peranan pemeliharaan kelompok; pemeliharaan kelompok berkenaan dengan
usaha-usaha untuk memelihara emosional anggota-anggota kelompok.
3. Peranan individual; berkenaan dengan anggota kelompok untuk memutuskan
kebutuhan individual yang tidak relavan dengan tugas kelompok.
Cara pandang individu untuk memahami sikap kelompok dengan melihat dari
hubungan antar individu. Sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi individu dapat
melibatkan barang dan jasa, serta adanyanya biaya atau imbalan yang akan diterima
agar mendapatkan respon dari beberapa individu dalam interaksi sosial berlangsung.
Contoh ketika individu akan menjalin hubungan baik ketika mereka merasa saling
diuntungkan.
Dalam kelompok ini contohnya adalah para santri tetap menjalin hubungan
baik walaupun kegiatan karantina telah usai. Karena kelompok ini dianggap akan
saling menguntungkan kehidupan dunia dan akhirat. Anggota kelompok tetap terjaga
dalam lingkungan penghafal quran dan saling di untungkan karena hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai