Anda di halaman 1dari 3

PJBL MODUL PEDAGOGIK

EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH

AN AN SUWANDA

A.DESKRIPSI MASALAH BERDASATKAN LITERATUR

Untuk dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan benar, di perlukan adanya ilmu dan pengetahuan
yang baik pula.Barang siapa berwudhu sedang ia dalam keadaan suci (belum berhadas) maka
diitetapkan baginya sepuluh kebaikan “(hadis Riwayat ABU DAWUD, IMAM AT TIRMIJI dan ibnu
majah).Wudhu merupakan syarat sahya shalat tanpa wudhu maka shalat seseorang menjadi batal dan
tidak diterima disisi allah dan bahkan jika disenghaja makai a berdosa. Wudhu bukan amalan yang
remeh bahkan amalan yang besar di sisi allah SWT karena itu hendaklah menjaga wudhu sesuai dengan
tuntunan Nabi Muhammad SAW. Dimana ini akan menunjang kualitas ibadah yang dilakukan .
phenomena dan pengalaman di sekolah dalam pelaksanaan praktek wudu masih kurang mnenuaskan,
ini bisa dilihat dengan kurang nya kehati hatian siswa dalam melaksanakan praktek wudhu . Hal ini bisa
diakibatkan dari kurangnya pengetahuan siswa tentang praktek wedhu yang baik dan benar, maka
perlu adanya perbaikan praktek di sekolah dengan memberikan siswa pengetahuan dengan jelas
bagaimana praktek wudhu yang baik dan benar. Tentunya ini harus di bantu dengan literatur yang ada,
literatur bisa didapatkan dari buku buku materi yang tersedia disekoalah ataupun dari sumber lain.
Adapun lietratur yang digunakan di sini adalah buku materi Pendidikan Agama Islam. Yang memuat
tata cara dan ketentuan wudhu yang baik dan benar. Diharapkan dengan adanya literatur ini dapat
menambah pengetahuan siswa dalam pelaksanaan praktek wudhu yang benar. Adapun tata cara
praktek wudhu yang benar adalah sebagai berikut:

1. Berniat untuk berwudhu


2. Membaca basmalah sembari membasuh tangan
3. Berkumur kumur
4. Membersihkan lubang hidung
5. Membilas seluruh wajah
6. Membasuh kedua tangan hingga siku
7. Mengusap kepala
8. Membersihkan kedua telinga
9. Membasuh kedua kaki
10. Berdoa setelah wudlu
Adapun dari sumber lain berikut ini adalah Rukun wudhu dan dalil yang mendukungnya dari al quran
dan hadis sebagai berikut:
1.Niat
2.Mencuci muka termasuk mulut dan hidung
3.Mencuci kedua tangan samapi siku
4.Mengusap Sebagian kepala
5.Mencuci kedua kaki hingga mencapai mata kaki
6.Mengikuti urutan yang benar dalam mencuci anggota tubuh
B.DESKRIPSI PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN
Penyebab masalah berdasarkan pengamatan adalah masih kurang nya keseriusan peserta didik dalam
melakukan praktek wudhu dengan benar di sekolah. Ini bisa diakibatkan dari tingkat pemahaman
dalam praktek wuhu yang benar, atau masalah lain yang timbul seperti masih kurangnya sarana untuk
melaksanakan praktek wudhu dengan benar disekolah. Berdasarkan pengamatan saya pasilitas yang
ada di sekolah masih kurang, di sekolah kami hanya terdapat 3 ruangan toilet yang di pergunakan oleh
hampir 360 peserta didik, ini tentunya tidak seimbang antara jumlah murid dengan fasilitas yang
dimiliki. Termasuk dalam melaksanakan wudhu untuk melaksanakan shalat berjamaah sesuai dengan
kebiasaan yang diterapkan di sekolah dalam meleksanakan wudhunya tentunya tidak akan maksimal,
karena saling berebut. Ini berdasarkan dari peninjauan langsung han hasil wawancara dengan
beberapa orang guru di SDN CISONDARI 1.Yaitu bapa aep saepulah guru kelas 3, bu mia guru kelas 1
dan bu wulan guru kelas 4. Sebagai perbandingan saja dengan SD MEKARMAJU Yang mempunyai
peserta didik sebanyak 240 sedangkan pasilitas toilet yang ada berjumlah 7 ruangan dan terdapat
tempat khusus untuk melaksanakan wudhu sebanyak 4 tempat. Ini saya lakukan wawncara dengan
rekan saya ibu riris Damayanti guru kelas 4 SDN MEKARMAJU. Adapun dari segi tinjauan kesesuaian
dengan kaidah sudah dilakakukan dengan wawancara dengan naras umber Bapa moch soedarwan
sebagai GURU PAI SDN CIBODAS 3. Bahwa dalam pelaksanaan praktek wudhu harus sesuai dengan
kaidah yang telah tercantum diatas mengenai tata cara berwudu dan fardu dalam melaksanakan
wudhu, Adapun masalah lain yang disinggung mengenai kurangnya fasilitas dia juga sependapat.
Untuk dapat melaksanakan praktek wudhu yang benar harus di tunjang dengan pasilitas yang baik
pula.
C,EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
Adapun yang menjadi penyebab masalah dalam praktek pembelajaran wudhu disekolah adalah karena
kurang nya pengetahuan siswa dalam prektek wudhu yang baik, kurang nya kesadaran siswa dalam
pelaksanaan wudhu ini bisa juga di sebabkan kurangnya antusias siswa dalam mengikuti
pembealajaran dikelas, mereka bisa beranggapan bahwa praktek wudhu itu mudah untuk dilakukan,
dengan alasan bahwa peserta didik telah biasa melakukanya tiap hari. Teatapi berdasarkan penilian
langsung dalam prakteknya masih ada kekurangan baik dalam pengetahuanya ataupun dari praktek
yang masih kurang sesuai dengan kaidah kaidah yang ada.
Masalah penyebab yang lain adalah tentang pasilitas yang dimiliki disekolah belum maksimal dalam
mendukung pembelajaran praktek wudhu , Memfasilitasi berasal dari Bahasa inggris Fasilitation yang
akar katanya berasal dari abahasa Yunani faciliis yang mempunyai arti “membuat sesuatu menjadi
mudah “. Dalam oxford dictionary disebutkan TO RENDER EASIER , TO PROMOTE, TO HELF FORWARD,
TO FREE DIFFICULLITES AND ABSTABLES, secara umum pengertian pasilitas dapat diartikan sebagai
suatu proses mempermudah sesuatu dalam mencapai tujuan. Menurut Ibrahim bapadal (dalam buku
Yeti heti heryati dan mumuh muhsin) sarana Pendidikan adalah semua perangkatan peralatan bahan
dan perabot yang secara langsung di gunakan dalam proses Pendidikan di sekolah . Dalam konteks
Pendidikan , sarana dan prasarana adalah semua fasilitas yang di perlukan dalam proses belajar
mengajar , baik yang bergerak maupun tidak bergerak , yang secara lengsung maupun tidak langsung
dapat berpengaruh terhadap tujuan Pendidikan. Ibrahim Bafadal (Dalam buku yeti heryati, mumuh
muhsin) mengemukakan bahwa prasarana pendidikan dapat diartikan sebagai perangkat yang
menunjang keberlangsungan sebuah pendidikan , sedangkan definisi prasarana adalah “semua
prangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses Pendidikan
sekolah “.Dalam alquran juga ditemukan ayat yang menunjukan bahwa pentingnya fasilitas belajar atau
alat belajar pada surat AN NAHL ayat 68-69. Hal ini tidak boleh dianggap sepele karena daya dukung
merupakan keberhasilan dalam proses pembelajaran, daya dukung atau fasilitas harus ditingkatkan
untuk memaksimalkan pembelajaran di kelas yang selanjutnya dapat memberi manfaat bagi peserta
didik secara lengsung. Dengan demikian hasil pembelajaran akan dapat dilihat langsung apakah sudah
berhasil atau terdapat beberapa kekurangan, jika sudah berhasil ini merupakan keberhasilan dalam
proses pembelajaran dan jika nilai masih ada kekurangnan berarti masih harus ditingkatkan, baik dari
segi keilmuanya maupun dari daya segi daya dukungnya. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai