Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Indonesia:

Teori, Penelitian dan Inovasi


ISSN (Online): 2807-3878
Vol. 3, No. 2, Maret 2023 Halaman 46-54

PENGENALAN HURUF HIJAIYYAH MELALUI MEDIA KARTU


GAMBAR DI TPA KAMPUNG TAGAL HEAS PURWAKARTA
Mita Purnamasari1 & Usep Setiawan2
1,2STAI
DR. KH.EZ Muttaqien Purwakarta Indonesia
Email: mitapurnamasari355@gmail.com1 & usepsetiawan83@gmail.com2

RIWAYAT ARTIKEL ABSTRAK


Received : 2023-02-24 Nilai agama sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia dini
Revised : 2023-03-02 karena hal tersebut merupakan salah satu aspek yang harus
Accepted: 2023-03-02 dikembangkan pada anak usia dini sehingga nilai agama terkait
mengenal huruf Hijaiyyah dikembangkan melalui media kartu gambar.
KATA KUNCI Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nilai agama anak
Anak usia dini Media kartu
melalui media kartu gambar. Metode Penelitian dilakukan
gambar Pengenalan huruf
hijaiyyah menggunakan pendekatan reaserch and development. Teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
KEYWORD observasi dan wawancara. Hasil observasi dianalisis dengan
Early childhood Picture card menggunakan analisis uji t test dan manova. Hasilnya diperoleh nilai
media Hijaiyyah letter rata-rata pengamatan dari 15 anak yang menjadi sampel penelitian
recognition pretest 23,20 sedangkan posttet diperoleh nilai rata-rata 35,867.
Selanjutnya dilakukan uji lapangan menggunakan kelas kontrol dan
kelas ekspreimen diperoleh nilai rata-rata, kelas eksperimen diperoleh
nilai rata-rata pretest 34.10 sedangkan posttest 40.50, kelas kontrol
memperoleh nilai rata-rata pretest 29.14 sedangkan posttest 37.00.
Kemudian dilakukan uji manova hotellings trace diperoleh nilai kurang
dari (< 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa media gambar untuk
pengenalan huruf hijaiyyah dapat mengembangkan nilai agama anak.

ABSTRACT
Religious values are very important to be developed in early childhood
because it is one aspect that must be developed in early childhood so
that religious values related to recognizing Hijaiyyah letters are
developed through the medium of picture cards. This study aims to
develop children's religious values through the medium of picture
cards. Research methods were conducted using a reaserch and
development approach. The techniques used to collect data in this
study were observation and interviews. The observation results were
analyzed using t-test and manova analysis. The results obtained the
average observation value of 15 children who were sampled by the
pretest study was 23.20 while the posttet obtained an average value
of 35.867. Furthermore, field tests were carried out using the control
class and the experimental class obtained an average value, the
experimental class obtained an average pretest value of 34.10 while
the posttest was 40.50, the control class obtained an average pretest
value of 29.14 while the posttest was 37.00. Then the manova
hotellings trace test obtained a value of less than (< 0.05) so that it
can be concluded that image media for the recognition of hijaiyyah
letters can develop children's religious values.
47 | JPI, Vol. 3 No. 2, Maret 2023

A. PENDAHULUAN pendidikan anak usia ini merupakan salah


Anak usia dini adalah sosok individu satu upaya pelestarian moralitas yang
kecil yang tengah tumbuh dan sangat berpengaruh dalam kehidupan
berkembang baik secara fisik maupun suatu bangsa. Pendidikan anak usia dini
psikologisnya. Oleh karena itu untuk mencakup pembinaan atau
membantu perkembangan dan pengembangan terhadap nilai-nilai agama
pertumbuhannya dibutuhkan sentuhan yang berperan dalam memperbaiki
pendidikan yaitu pendidikan anak usia dini. kehidupan bangsa.
Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya Pendidikan nilai agama pada anak
adalah pendidikan yang diselenggarakan usia dini merupakan dasar atau pondasi
dengan tujuan untuk memfasilitasi yang kokoh yang harus dikembangkan
pertumbuhan dan perkembangan anak pada anak usia dini (Ananda, 2017).
secara menyeluruh atau menekankan Apabila nilai agama tidak dikembangkan
pada perkembangan seluruh aspek sejak usia dini, dalam hal mengaji atau
kepribadian anak (Wang et al., 2015). mengenalkan huruf huruf hijaiyah sejak
Pendidikan anak Usia dini merupakan dini akan mempengaruhi kehidupan anak
salah satu bentuk penyelenggaraan kedepannya. Anak tidak akan bisa
pendidikan yang menitiberatkan pada membaca Al-Qur’an atau mengaji karena
peletakkan dasar kearah pertumbuhan tidak dikenalkan sejak dini. Nilai agama
dan perkembangan fisik, kecerdasan, pada anak usia dini dikembangkan
emosi, agama moral, bahasa, sesuai dengan pembiasaan sehari-hari dari guru
dengan keunikan dan tahap-tahap maupun orangtua. Selain itu pengenalan
perkembangan yang dilewati oleh anak dalam mengembangkan nilai agama anak
usia dini (Hakim & Dalli, 2016). Oleh bisa menggunakan metode atau media.
karena itu Lembaga pendidikan anak usia Penelitian terdahulu dilakukan oleh
dini menyelenggarakan dan menyediakan Zahrotun tentang pengenalan huruf
berbagai kegiatan pembelajaran yang hijaiyah yaitu menggunakan teknologi
dapat mengembangkan aspek-aspek informasi yang dapat mencakup aspek-
perkembangan anak tersebut, salah aspek perkembangan anak maka
satunya perkembangan yang harus dan diperlukan sebuah media pembelajaran
wajib dikembangkan dan di rangsang berbasis komputer. Di mana media
adalah nilai agama anak (Anggraini & pembelajaran tersebut dapat
Syafril, 2018). Mengembangkan nilai meningkatkan kreativitas dan efektifitas
agama pada anak sangat penting anak dalam belajar. Dalam pengenalan
dikembangkan sejak dini, agar anak dapat huruf hijaiyah ini anak dapat memilih salah
mengetahui mengenal huruf hijaiyyah, satu huruf hijaiyah kemudian system akan
sikap yang baik dan buruk, benar salah, menampilkan dalam tampilan yang lebih
jujur, sabar, ikhlas, disiplin, bertanggung besar diikuti dengan suara lafal huruf
jawab, bersyukur, menghormati yang lebih hijayah tersebut. Ini berlaku untuk semua
tua, menyayangi yang lebih muda, sopan huruf hijaiyah. Sedangkan jika memilih
santun, serta dapat mengenal sifat- sifat tebak- tebakan akan masuk pada
Allah. Dengan dasar pengetahuan akhlak permainan menebak huruf hijaiyah
yang baik, maka anak akan patuh (Zahrotun, 2015). Sedangkan penelitian
terhadap peraturan sekolah, agama, yang dilakukan oleh Hasanuddin (2017)
negara untuk masa depannya. Dengan mengatakan guru sebaiknya membuat
diberikannya landasan pendidikan agama, perencanaan pembelajaran yang lebih
moral kepada anak PAUD, maka anak baik dengan mempersiapkan rencana
PAUD belajar membedakan perilaku yang pembelajaran yang sistematis sehingga
baik dan buruk, benar dan salah, serta mudah dalam proses belajar berlangsung
terbiasa menjalankan ajaran agama dan media yang diperlukan. Anak belajar
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan dengan suasana yang menyenangkan,
perkembangannya (Ardiansari & Dimyati, jika anak senang, nyaman, fokus sangat
2021). Inawati (2017) menyimpulkan mudah bagi anak menerima informasi
Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi
JPI, Vol. 3, No. 2, Maret 2023 | 48

yang guru sampaikan. pendidik harus mengikuti pembelajaran daring terutama


banyak mempunyai ide-ide baru sehingga dalam pengenalan huruf hijaiyyah, orang
anak dapat, dan membuat anak menarik tua mengharapkan pembimbingan dari
belajar sehingga anak mendapatkan guru, dan ikut kegiatan taman pengajian
kesempatan bermain yang cukup. Al-Quran akan tetapi karena suasana
Mengingat penggunaan media kartu huruf covid 19 termasuk TPA juga ditutup. Hasil
hijaiyah dapat melejitkan kecerdasan wawancara dengan 7 orang guru kelas, 2
spiritual anak sehingga berguna untuk orang menyatakan pernah menggunakan
anak dalam menerapkan pada kehidupan menayangkan gerak dan lagu dan tarian,
sehari-hari, maka para pihak terkait atau kemudian 5 orang menyatakan bahwa
lembaga PAUD untuk media pembelajaran kurang
mengimplementasikan penggunaan media diterapkan dalam kegiatan pembelajaran
kartu huruf hijaiyah (Haanuddin, 2017). karena keterbatasan fasilitas disediakan
Hasil pengamatan saat observasi sekolah, guru tidak mau repot menyiapkan
awal selama satu minggu wawancara segala sesuatunya, menampilkan media
dengan guru TK,, dari 25 anak yang kartu gambar, sehingga metode dan
diamati, sekitar 75 % anak belum media ini jarang digunakan disekolah,
berkembang sesuai yang diharapkan. padahal penerapan metode dan media
Dimana masih banyak anak yang kurang dapat memberikan pengalaman belajar
mengenal, menyebutkan dan pada anak usia dini dengan menunjukkan,
membedakan huruf hijaiyyah. Hal ini gambar, video, kaset atau media lainnya
disebabkan karena kurangnya kegiatan untuk mengenalkan huruf hijaiyyah dalam
belajar yang menuntut anak untuk pembelajaran untuk meningkatkan nilai-
mengenalkan huruf hijaiyyah, terbiasa nilai agama anak.
menjalankan ajaran agama sesuai dengan Pembelajaran pada anak TK
tingkat pertumbuhan dan khususnya mengenal huruf hijaiyah di
perkembangannya. Metode dan media mulai dari kemampuan anak dalam
yang digunakan guru kurang bervariasi, mengenal huruf-huruf hijaiyyah, berbeda
masih banyak guru kurang kreatif dalam dengan belajar menggambar dan
mengajar, masih menggunakan metode mewarnai, belajar mengenal huruf
konvensional sehingga terlihat sangat hijaiyyah dan membutuhkan daya ingat
membosankan bagi anak, kurangnya guru yang kuat, karena itu di perlukan media
memiliki media pembelajaran yang kartu gambar huruf hijaiyyah dan metode
digunakan dalam proses pembelajaran yang tepat agar anak mudah mengingat
daring misalnya laptop untuk setiap huruf hijaiyyah. Oleh karena itu,
meningkatkan pemahaman anak dalam dari uraian tersebut menjelaskan
pengenalan huruf hijaiyyah dalam perkembangan nilai agama anak masih
pengenalan huruf hijaiyyah, jaringan yang perlu ditingkatkan, perlu adanya solusi
bermasalah,kurangnya memberikan menangani masalah tersebut. Salah
media yang menarik supaya anak tidak satunya menggunakan media kartu
bosan, anak mempunyai orang tua yang gambar. Media kartu gambar dijadikan
sibuk dengan aktifitasnya sesuai dengan solusi untuk meningkatkan perkembangan
profesinya misalnya dikantoran, dokter, nilai agama pada anak. Untuk itu terkait,
polisi, pedagang, petani, tukang kayu/batu, dengan tujuan Dirjen PAUD tentang
pegawai rumah sakit dan wiraswasta, pengembangan enam aspek
bahkan tidak mempunyai waktu yang perkembangan anak usia dini,
cukup untuk mendampingi anak dalam pengembangan nilai agama anak tentang
mengikuti pembelajaran daring, ada juga pengenalan huruf hijaiyyah sebaiknya
orang tua yang kurang faham ditanamkan sejak usia dini.
mengaplikasikan computer,atau tidak Huruf hijaiyyah adalah kumpulan
mempunyai computer untuk digunakan huruf arab yang berjumlah 29 huruf.
pembelajaran daring. Sehingga pada Huruf- huruf inilah yang terpakai dalam
umumnya anak usia dini tidak aktif aL-Qur’an dan dikenal pada masa
Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi
49 | JPI, Vol. 3 No. 2, Maret 2023

sekarang. Kata huruf berasal dari bahasa huruf yang sulit. Untuk huruf- huruf yang
arab harf atau huruuf. Huruf arab juga sulit dapat di ajarkan setelah anak mampu
disebut huruf hijaiyyah. Kata hijaiyyah merangkai kata. Hal yang sama juga
berasal dari kata kerja hajja yang artinya disampaikan oleh Hidaya (2019) yang
mengeja, menghitung huruf, membaca mengatakan bahwa pengenalan huruf
huruf demi huruf. Huruf hijaiyyah di sebut biasanya tidak dilakukan secara langsung
pula huruf tahjiyyah. Huruf hijaiyyah di dengan menunjukkan huruf, melainkan
sebut juga alfabet arab karna mempunyai melalui gambar-gambar tertentu, misalnya
aturan yang mana di lafazkan dari huruf gambar jenis binatang atau gambar objek
hijaiyya dimulai dari alif dan berakhir pada tertentu yang sudah dikenal anak. Hal
huruf ya. Oleh karena itu, Huruf Hijaiyyah yang sama juga disampaikan oleh
di lafazkan setiap membaca al- Qur’an mengatakan bahwa dalam mengenal
oleh umat islam di dunia. Mempelajari dan huruf dengan menggunakan nama diri,
memahami huruf hijaiyyah adalah langkah nama benda di sekitarnya akan membantu
awal untuk membaca al-Qur’an (Gunawan, anak untuk mengenal huruf-huruf, kata-
2019). Oleh karena itu untuk kata dan suara, selain itu juga membantu
meningkatkan dan mengembangkan anak untuk mulai belajar membaca dan
pemahaman dalam membaca huruf menulis dengan cara menyambungkan
hijaiyyah pada anak usia dini sangat antara bentuk huruf dengan bunyi huruf.
penting dalam menggunakan metode atau Menurut Rahayuningsih et al. (2016)
media pembelajaran yang sesuai dengan mengatakan bahwa dalam mengenal
strategi yang baik agar anak tertarik untuk huruf dengan menggunakan nama diri,
mempelajari dan mengenal huruf hijaiyyah. nama benda di sekitarnya akan membantu
Kemampuan mengenal huruf anak untuk mengenal huruf-huruf, kata-
merupakan potensi yang dimiliki anak usia kata dan suara, selain itu juga membantu
dini untuk menyusun objek, bentuk, anak untuk mulai belajar membaca dan
bilangan, suara ataupun simbol, yang di menulis dengan cara menyambungkan
lakukan secara berulang dengan mengacu antara bentuk huruf dengan bunyi huruf.
pada aturan tertentu. Agar dapat membuat Hal yang sama juga disampaikan oleh
anak lebih mengetahui secara bertahap Purwanti (2017) yang menyatakan bahwa
terhadap penyusunan huruf hijaiyyah atau media gambar adalah setiap bentuk grafis
huruf yang lain dengan benar. Menurut statis maupun dinamis antara lain: foto,
Hamidah (Yuniansyah, 2020), untuk dapat grafis, denah, ilustrasi (yang terdiri dari
mengetahui perkembangan anak saat dua atau lebih gambar), dan juga animasi
menulis huruf hijaiyyah sebaiknya anak atau kartun. Tindakan membangun
diberikan stimulasi menulis sehingga anak hubungan antara mental verbal dan
sudah terbiasa menggerakan pengelapan mental pictorial adalah satu langkah
tangannya. Stimulasi menulis meliputi: 1) penting dalam pemahaman konseptual.
menebalkan bentuk; 2) mengikuti garis Materi yang disampingkan dengan
putus-putus atau titi-titik; 3) Menirukan multemidia yang terkontruksi dengan baik
bentuk; 4) Menulis sendiri aneka bentuk harusnya dapat menjadi lebih baik dalam
huruf hijaiyyah. menerima pesan dari pada hanya dengan
Menurut Mauliyah (2020), kata-kata. Menurut Sari et al. (2020)
kemampuan mengenal huruf adalah terdapat kelebihan media gambar, yakni: a)
kesanggupan melakukan sesuatu dengan sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam
mengenali tanda-tanda atau ciri- ciri dari memunculkan pokok masalah; b) dapat
tanda aksara dalam tata tulis yang mengatasi batasan ruang dan waktu; dan
merupakan anggota abjad yang c) dapat mengatasi keterbatasan
melambangkan bunyi bahasa. Sedangkan pengamatan; d) memperjelas masalah
menurut (Cania et al., 2020), dengan bidang apa saja; dan e) harganya murah
mengenalkan huruf kepada anak usia dini dan mudah didapat serta digunakan.
sebaiknya kenalkan dahulu huruf-huruf Sedangkan kelemahan media gambar,
yang mudah bagi anak dan hindari huruf- yakni: a) hanya menampilkan presepsi
Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi
JPI, Vol. 3, No. 2, Maret 2023 | 50

indra mata ukurannya terbatas hanya Tabel 2. Desain Eksperimen Pretest-


dapat dilihat oleh sekelompok anak; b) Posttest Non-Equivalent Control Group
gambar diinterprestasikan secara personal Group Pretest Perlakuan Posttest
dan subjektif; dan c) gambar disajikan KK O1 Xb O2
dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga O O2
KT 1 Xa
kurang efektif dalam pembelajaran.
Media kartu gambar dalam kegiatan
proses belajar mengajar sangatlah penting Keterangan:
sebagaimana dikemukakan oleh KT = Kelas treatment (Xa) KK = Kelas
Kusumawati (2016) bahwa pemakaian kontrol (Xb)
media gambar pembelajaran dalam O1 = Penilaian sebelum
proses belajar mengajar dapat pembelajaran/pretest O2 =
membangkitkan keinginan dan minat yang Penilaian setelah
baru, membangkitkan motivasi dan pembelajaran/posttest
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan Xa = Pembelajaran menggunakan metode
membawa pengaruh-pengaruh psikologis storytelling di kelas treatment
terhadap anak. Sarudi (2018) Xb = Pembelajaran menggunakan metode
mengemukakan bahwa beberapa fungsi konvensional di kelas kontrol
dan kegunaan media kartu gambar
pembelajaran, yakni: a) memberikan Kelas treatment adalah kelas yang
pengetahuan tentang tujuan belajar; b) diberikan perlakuan dengan
motivasi anak; c) menyajikan informasi; d) menggunakan media kartu gambar pada
merangsang diskusi; e) mengarahkan pembelajaran di kelas, sedangkan kelas
kegiatan anak; f) melaksanakan latihan kontrol adalah kelas dengan proses
dan ulangan g) menguatkan belajar dan h) pembelajaran menggunakan pembejaran/
dan memberikan pengalaman simulasi. metode konvensional. Hal pertama yang
Secara khusus media kartu gambar huruf dilakukan sebelum melakukan
hijaiyyah adalah alat peraga atau media pembelajaran dengan menggunakan
yang digunakan untuk proses belajar media kartu gambar di kelas, kelompok
mengajar anak usia dini. KT dan KK terlebih dahulu dilakukan
penilaian (pretest) tentang pengenalan
B. METODE huruf hijaiyyah. Langkah berikutnya
setelah pemberian perlakuan selesai pada
Jenis penelitian ini adalah penelitian
ekperimen semu (quasi experimental kelas KK dan KT, dilaksanakan penilaian
akhir (posttest) untuk mengetahui
research), karena tidak semua variabel
pengembangan nilai agama tentang
yang muncul dan kondisi eksperimen
pengenalan huruf hijaiyyah anak.
dapat diukur sepenuhnya. Tujuan
Prosedur penelitian secara sederhana
penelitian ini adalah untuk menjelaskan
dapat dijelaskan pada gambar 1.
pengembangan nilai agama tentang
pengenalan huruf hijaiyyah melalui kartu
gambar. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, karena semua gejala yang  Kelompok  Pengambilan
akan diteliti dapat diukur dan diubah ke Eksperiment/treatment data tes akhir
dalam bentuk angka. Desain penelitian diberikan perlakuan berupa penilaian
menggunakan desain eksperimen Pretest- berupa pembelajaran (posttest)
menggunakan media pengembangan
Posttest, Non-Equivalent Control Group kartu gambar dan nilai agama anak
Design. Rancangan uji coba dapat dilihat kelompok kontrol tentang
pada tabel 2. diberikan dengan pengenalan
pembelajaran huruf hijaiyyah
menggunakan metode
konvensional

Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi


51 | JPI, Vol. 3 No. 2, Maret 2023

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Kampung Tegal Heas. Tehnik uji coba


Anak-anak PAUD mengalami lapangan ada dua kelas dengan
masalah pada berkurangnya kemampuan menerapkan eksperiment-control pretest
mengenal huruf hijaiyyah. Hal ini telah di posttest design. Anak usia dini yang
observasi oleh peneliti sebelum digunakan dalam uji lapangan sebagai
melaksanakan penelitian. Untuk kelas eksperimen ada 15 anak di kelas B2
mengatasi hal tersebut, telah diberikan dan kelas B3 masing-masing 15 anak
perlakukan dengan menggunakan media yang digunakan sebagai kelas control.
kartu gambar untuk mengembangkan dan Tehnik uji coba ini dilakukakn untuk
merangsang anak untuk menganal huruf mengetahui keterlaksanaan dan efektifitas
hijaiyyah. Penerapan media kartu huruf media kartu gambar yang diterapkan bagi
untuk meningkatkan kemampuan anak anak.
mengenal huruf hijaiyah dilakukan selama
4 minggu berturut-turut. Tabel 2. Hasil Uji Lapangan
Hasil analisis berupa draft awal Pemgembangan Nilai Agama
media kartu gambar untuk Pengenalan Huruf Hijayyah Melalui
mengembangkan nilai agama pengenalan Media Kartu Gambar di TPA Kampung
huruf Hijaiyyah untuk anak usia dini usia Tegal Heas
5-6 tahun. Langkah uji coba terbatas ini
sebagai sampel ada 15 anak. Tujuannya
untuk mendapatkan nilai dari media kartu
gambar dalam proses pembelajaran.
Langkah uji efektivitas uji terbatas dari
hasil penilaian sebagaimana terlihat pada
tabel 1.

Tabel 1. Hasil Uji Terbatas


Pengembangan Nilai Agama Berdasarkan tabel 2 dan rata-rata
Pengenalan Huruf Hijayyah Melalui nilai, nilai agama pengenalan huruf
Media Kartu Gambar di TPA Kampung hijayyah pada kelas ekperimen pada
Tegal Heas kegiatan pretest atau sebelum proses
pembelajaran sebesar 34,10 dan setelah
diberikan perlakuan dengan media kartu
gambar sebesar 40.50. Pada Kelas
Kontrol nilai agama pengenalan huruf
hijayyah sebelum kegiatan pembelajaran
sebesar 29.14 dan sesudah pembelajaran
Pada Tabel 1 nilai rerata nilai agama sebesar 37.00.Hasil ini membuktikan nilai
pengenalan huruf hijaiyyah pada uji coba agama pengenalan huruf hijayyah anak
terbatas dalam pelaksanaan pretest meningkat dengan menggunakan media
sebelum dilakukan proses pembelajaran kartu gambar. Peningkatan nilai agama
sebesar 23.20 dan sesudah ada anak pengenalan huruf hijayyah
perlakuan menggunakan media kartu dibuktikan nilai abs gain sebesar 0.248
gambar sebesar 35,867. Sedangkan kelas eksperimen serta 0.224 kelas
standar deviasi sebelum diterapkan media kontrol.
kartu gambar yakni 3.342 dan setelah Hasil perhitungan uji manova
diterapkan media kartu gambar 5.370 dan didapatkan dari syarat yang digunakan
abs-gain adalah 0,318. dengan menggunkan statistika parametric
yang mana nilai dari data yang didapatkan
1. Daya Guna Media Kartu Gambar adalah normal dan homogen. Hasil dari uji
Tehnik uji coba lapangan yang Manova dapat dilihat pada tabel 3.
dilaksanakan pada anak-anak di TPA

Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi


JPI, Vol. 3, No. 2, Maret 2023 | 52

Tabel. 3 Hasil Uji Manova Multivariate permainan kartu huruf hijaiyah yang
Testsa dilengkapi kosakata bahasa Arab dalam
meningkatkan kemampuan mengenal
bahasa Arab pada anak usia dini.
Kemampuan mengenal huruf adalah
kesanggupan melakukan sesuatu dengan
mengenali ciri-ciri dari tanda aksara dari
tata tulis yang merupakan anggota abjad
yang melambangkan bunyi bahasa
(Bastian, 2021). Hal tersebut dibuktikan
Berdasarkan tabel 3 didapatkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
bahwa nilai signifikansi uji Hotelllings Bante & Umrah (2018) menemukan
Trace kurang dari (<0,05), maka dapat bahwa dengan menggunakan media kartu
disimpulkan terdapat perbedaan hijaiyah, aktivitas belajar anak (sikap dan
peningkatan antara nilai agama keterampilan) anak meningkat selama
pengenalan huruf hijayyah pada anak proses pembelajaran. Hal ini stimulasi
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas yang diberikan pada anak untuk
eksperimen yang menggunakan media meningkatkan kemampuan mengenal
kartu gambar memiliki peningkatan nilai huruf hijaiyyah melalui media kartu
agama pengenalan huruf hijayyah yang gambar sangat efektif untuk
lebih tinggi dari pada kelas kontrol. dikembangkan.
Pengambangan nilai agama
pengenalan huruf Hijayyah anak melalui
media kartu akan lebih baik jika dilakukan
dan dikenalkan sejak dini baik di taman
kanak-kanak maupun di Taman
Pendidikan al-Qur’an, Lembaga
Pendidikan, Pendidikan Orangtua dan dan
dari lingkungan sekitar. Hal ini anak-anak
dapat belajar seraya bermain karena
bermain dapat merangsang anak dalam
mengingat, menemukan sesuatu hal yang
baru, dan anak mampu membangun suatu Gambar 1 : Perkenalan & silatturahmi kepada
konsep serta dapat bereksplorasi, guru muda
sehingga bermain sangat penting bagi
anak usia dini. Salah satunya pengenalan Pada hari senin tanggal 06 Februari
huruf hijayyah menggunakan media kartu 2023 di awali dengan perkenalan bersama
gambar. Dengan demikian anak dapat anak-anak dan langsung bersilaturrahmi
mudah mengenal dan membedakan kepada guru muda di kampung Tegal
pengucapan huruf hijayyah dan mengenal Heas. Beliau bernama teh deva dan
huruf Hijayyah. Media kartu merupakan memiliki murid tingkat TPA & DTA
salah satu media yang dianggap efektif berjumlah sekitar 25 murid untuk anak
untuk meningkatkan kecerdasan anak tingkat TPA berjumlah 19 sedangkan
usia dini (Purwanti, 2017). Selanjutnya untuk yang tingkat DTA sekitar 6 orang.
Sari et al. (2020) menyatakan bahwa Disini perkenalan bersama anak-anak
adanya peningkatan membaca anak sangat menghibur sekali, dengan melihat
dengan menggunakan media kartu keceriaan mereka ketika perkenalan satu-
gambar pada anak PAUD. Kemudian persatu berdiri dan sangat percaya diri
Bastian (2021) dalam penelitiannya sekali tanpa ada rasa malu sedikitpun.
menyimpulkan bahwa melalui media kartu Setelahnya perkenalan dilanjut
dapat meningkatkan mengenal huruf dengan bermain game cerdas cermat
hijayyah anak Usia Usia 5-6 tahun. mengenai ilmu agama seperti
Fauziddin & Fikriya (2020) menggunakan menyebutkan rukun iman dan islam,
Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi
53 | JPI, Vol. 3 No. 2, Maret 2023

menyebutkan nama malaikat beserta dilakukan pretest dan posttest. Hal ini
tugas-tugasnya, siapa cepat ia bisa dapat dibuktikan dengan adanya
menjawab nya maka diberi hadiah jajanan peningkatan anak dalam mengenal huruf
ringan agar anak-anak lebih antusias dan hijaiyyah setelah menggunakan media
bersemangat lagi terhadap ilmu kartu gambar yakni pada pretest dan
pengetahuan agamanya. postest diperoleh presentasi nilai yang
meningkat dan signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa media kartu gambar
sangat efektif digunakan dalam
mengembangkan nilai agama mengenal
huruf hijaiyyah pada anak usia dini.

E. REFERENSI
Ananda, R. (2017). Implementasi Nilai-
Gambar 2 : Pertemuan pertama bersama nilai Moral dan Agama pada Anak
anak-anak TPA Kampung Tegal Heas Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 19-
Pertemuan pertama merupakan 31.
kesan yang sangat berarti, dipertemuan https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.2
pertama ini anak-anak mengasah kembali 8
mengenai huruf hijaiyyah. Selanjutnya Anggraini, W., & Syafril, S. (2018).
cara mengucapkan huruf hijaiiyah yang Pengembangan Nilai-Nilai Moral dan
benar dan jelas. Agama pada Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1).
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.2265
7.10085
https://doi.org/10.31219/osf.io/dbnya
Ardiansari, B. F., & Dimyati, D. (2021).
Identifikasi Nilai Agama Islam pada
Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 6(1), 420-429.
Gambar 3 : Pertemuan kedua pengenalan https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i1.926
huruf hijaiyyah TPA Kampung Tegal Heas Bante, M., & Umrah, S. (2018).
Pemahaman Huruf Hijaiyah dengan
Menggunakan Media Kartu.
4(1), 11-14.
https://doi.org/10.32489/alfikr.v4i1.36
Bastian, A. (2022). Upaya Meningkatkan
Kemampuan Mengenal Huruf
Hijaiyah melalui Media Gambar. 6(3),
1303-1311.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1
Gambar 4 : Pertemuan kedua pengenalan 772
huruf hijaiyyah TPA Kampung Tegal Heas Cania, S., Novianti, R., & Chairilsyah, D.
(2020). Aulad : Journal on Early
D. KESIMPULAN DAN SARAN Childhood Pengaruh Media Glowing
Kemampuan mengenal huruf hijaiyah City terhadap Kemampuan Mengenal
pada anak dapat ditingkatkan dan Bentuk Geometri pada Anak Usia
kembangkan dengan menggunakan Dini. 3(1), 53-60.
media kartu gambar. Peningkatan dalam https://doi.org/10.31004/aulad.v3i1.54
penerapan media kartu gambar dapat Fauziddin, M., & Fikriya, M. (2020).
berkembang sesuai harapan setelah Mengenal Kosakata Bahasa Arab
Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi
JPI, Vol. 3, No. 2, Maret 2023 | 54

melalui Permainan Kartu Huruf Sari, B. F., Sari, S. E., Chedeng, S., &
Hijaiyah yang Dilengkapi Wahyuni, I. W. (2020). Upaya
Kosakata. 1(1), 46-54. Meningkatkan Kemampuan
https://doi.org/10.37985/joe.v1i1.19 Membaca Melalui Media Kartu
Gunawan, W. (2019). Pengembangan Gambar Di PAUD Ar-Rahma. 3, 121-
Aplikasi Berbasis Android Untuk 131.
Pengenalan Huruf Hijaiyah. https://doi.org/10.30998/jurnalpkm.v3i
6(1), 69-76. 2.4335
https://doi.org/10.31311/ji.v6i1.5373 Sarudi, W. (2018). Penggunaan Media
Haanuddin, S. M. (2017). Pembelajaran Kartu Gambar Berseri untuk
huruf Hijaiyah bagi anak usia dini. Meningkatkan Kemampuan Menulis
Proceedings of The 2nd Annual Cerpen Siswa Kelas IX G SMPN 3
Conference on Islamic Early Wates Kediri. 1-10.
Childhood Education, 175-188. https://doi.org/10.21776/ub.hastawiya
Hakim, L., & Dalli, C. (2016). 'To be ta.2018.001.01.06
professional is a never-ending Wang, J., Hilliard, L. J., Hershberg, R. M.,
journey': Indonesian early childhood Bowers, E. P., Chase, P. A.,
practitioners' views about the Champine, R. B., Buckingham, M. H.,
attitudes and behaviours of a Braun, D. A., Gelgoot, E. S., & Lerner,
professional teacher. Early Years, R. M. (2015). Character in childhood
5146(December), 1-14. and early adolescence: models and
https://doi.org/10.1080/09575146.201 measurement.
6.1256275 https://doi.org/10.1080/03057240.201
Hidaya, A. Al. (2019). Pembelajaran Huruf 5.1040381
Hijaiyyah Pada Sentra Agama Di Yuniansyah, A. S. (2017). Pengembangan
Taman Kanak-Kanak Tunas 1001 Multimedia Pembelajaran
Takengon Aceh Tengah. Pengenalan Huruf Hijaiyah
Inawati, A. (2017). Strategi Menggunakan Metode 4-D. 45-56.
Pengembangan Moral dan Nilai https://doi.org/10.30812/matrik.v17i2.
Agama Untuk Anak Usia Dini Asti 77
Inawati. Al-Athfal Jurnal Pendidikan Zahrotun, L. (2015). Media Pembelajaran
Anak, 3(1), 51-64. Pengenalan Huruf Hijaiyah Untuk
Kusumawati, K., Doyin, M., Bahasa, J., Anak Usia Dini 2-3 Tahun.
Bahasa, F., & Semarang, U. N. Telematika, 12(2), 75-81.
(2016). Jurnal Pendidikan Bahasa https://doi.org/10.31315/telematika.v1
dan Sastra Indonesia. 5(1). 2i2.1405
Mauliyah, A. (2020). Media Kartu Huruf
Dengan Metode Kupas
Karangtanjung Candi Sidoarjo. 1.
Purwanti, T. (2017). Deskripsi
Menggunakan Media Kartu Gambar
Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
2 Geneng Jepara. 5, 100-105.
https://doi.org/10.30659/j.5.2.100-105
DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1850
Rahayuningsih, S. S., Soesilo, T. D., &
Kurniawan, M. (2016). Peningkatan
Kemampuan Mengenal Huruf Pada
Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode
Bermain Dengan Media Kotak Pintar.
11- 18.
https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i
1.p11-18
Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi

Anda mungkin juga menyukai