Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Abdimas Pamenang - JAP

E-ISSN 2964-9625

Vol. 1 No. 1, Januari 2023, Halaman 42-48

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG


STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL FASE INISIATIVE
DENGAN TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK ANAK PRESCHOOL

EFFORTS INCREASE THE MOTHER'S KNOWLEDGE ABOUT STIMULATION OF


THE PSYCHOSOCIAL DEVELOPMENT INITIATIVE PHASE WITH THERAPEUTIC
GROUP THERAPY TO PRESCHOOL

Erwin Yektiningsih1*, Nirmala K.S2, M.Ikhwan Kosasih3


1,2,3
STIKes Pamenang
*Korespondensi Penulis : erwiny.parefortune@gmail.com

Abstrak
Perkembangan psikososial usia anak preschool merupakan bentuk perkembangan bersifat
kumulatif. Sehingga stimulus perkembangan fisik dan mental diperlukan untuk memenuhi tugas di
fase perkembangan inisiative. Oleh karena itu, apabila terjadi hambatan psikososial di tahap awal
dapat mempengaruhi perkembangan di tahap selanjutnya. Sehingga Anak rentan mengalami
gangguan perkembangan jiwa psikososial. Berdasarkan hasil observasi ibu yang mempunyai peran
yang lebih banyak mengasuh anaknya di komunitas Taman kanak-kanak Dharma Wanita II
Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri masih banyak yang kurang memahami mengenai cara
yang tepat untuk menstimulasi perkembangan psikososial pada anak usia preschool seperti motorik
kasar, motorik halus, kognitif, bahasa, emosi, kepribadian, moral, spiritual serta psikososial. Tujuan
dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai
menstimulasi dengan maksimal perkembangan inisiative pada anak usia preschool, melalui
pendekatan terapi kelompok terapeutik (TKT) usia anak preschool. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini menggunakan metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap yaitu tahapan persiapan,
implementasi tindakan TKT yang terdiri dari enam sesi serta evaluasi. Hasil kegiatan ini
menunjukkan pengetahuan orang tua tentang cara menstimulasi perkembangan anak usia preschool
setelah dilakukan TKT mengalami peningkatan di tingkat baik. Maka terapi kelompok terapeutik
ini direkomendasikan sebagai promosi kesehatan anak untuk menstimulasi perkembangan
psikososial kesehatan jiwa anak usia preschool di tatanan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat.

Kata kunci: pengetahuan ibu, perkembangan psikososial, terapi kelompok terapeutik, preschool

Abstract
The psychosocial development of preschool children is a form of cumulative development. So that
stimulus for physical and mental development is needed to fulfill the task initiative development
phase. Therefore, if there are psychosocial barriers in the early stages it can affect development to
later stages. So that children are vulnerable to experiencing psychosocial mental development
disorders. Based on resulted observation to mothers for their children in the community of the
Dharma Wanita II Kindergarten Plemahan District Kediri Regency, there were still many who
were less understanding of ways to stimulate psychosocial development in preschool such as gross
motor, fine motor, cognitive, language, emotion, personality, moral, spiritual and psychosocial.
This purpose community service was increase mother's knowledge regarding maximally
stimulating initiative development to preschool, through the therapeutic group therapy (TKT)
approach to preschool. This community service activity used implementation method consisting of
three stages, namely preparation, implementation of the TKT action which consists of six sessions
and evaluation. This activity result showed parents knowledge abaout stimulate development to
preschool after TKT had increased in a good level. So this therapeutic group therapy

Submitted : 13 Oktober 2022


Accepted : 28 November 2022
Website : jurnal.stikespamenang.ac.di | Email : jurnal.pamenang@gmail.com
42
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi.................( Erwin Yektiningsih, dkk)

recommended as a promotion child health to stimulate the psychosocial development of mental


health in children in mental health service settings in the community.

Keywords: mother's knowledge, psychosocial development, therapeutic group therapy, preschool


Keywords : Abstrak, Bahasa, Ingg
Pendahuluan didapatkan keluhan kurang memahami
Anak sebagai generasi penerus bangsa mengenai cara stimulasi perkembangan pada
yang unggul diperlukan pencapaian kesehatan anaknya karena mereka menyerahkan secara
secara fisik dan psikologisnya dengan sehat penuh tanggung jawab menstimulasi
jiwa, yang di tandai dengan keceriaan, perkembangan anak ke pihak sekolah. Hal
kemampuan mencapai tumbuh kembang tersebut didukung oleh hasil penelitian Imelda
secara optimal (Deasti Nurmaguphita, Budi (2017) mengatakan ada hubungan
Anna Keliat, 2018). Jumlah populasi usia pengetahuan ibu dengan perkembangan anak
Preschool yang menjalani di sekolah PAUD pra sekolah. Sektor pengetahuan ibu mengenai
dan taman kanak-kanak dengan jumlahnya stimulasi perkembangan anak pre school di
sangat besar di Indonesia mencapai 60,86 % tingkat kurang yaitu motorik kasar adalah
dari keseluruhan populasi (Tri Windiarto, et kurang 56,6%, motorik halus 50,9%, bahasa
al., 2019). Perkembangan psikososial pada 60,9%, sosial 52,8%. Terdapat upaya
masa usia Preschool mengalami masa krisis meningkatkan perkembangan anak dengan
antara inisiative dan rasa bersalah untuk optimal secara fisik dan mental yang
melakukan aktifitas yang ingin dilakukan oleh melibatkan dari berbagai pihak termasuk
anak (Erikson 1963 dalam Jamaris, Martini, pihak sekolah, pelayanan kesehatan dengan
2014). Anak Preschool yang mengalami pemberian pendidikan kesehatan yang
gangguan perkembangan rasa bersalah melibatkan peran orang tua dan pengasuh
melebihi perkembangan inisiatif, maka tidak anak dapat mempengaruhi perilaku orang tua
mampu mengekspresikan kepribadiannya dalam melakukan stimulasi perkembangan
dengan leluasa karena anak takut dianggap anak (Yektiningsih, Firdausi and Yuliansari,
salah sehingga dapat mengalami gangguan 2022).
kejiwaan psikososialnya sehingga anak takut Pendidikan kesehatan dengan pendekatan
yang berlebihan untuk mencoba melakukan terapi kelompok terapeutik untuk
kegiatan baru sehingga menjadi pasif yang meningkatkan kualitas antar anggota
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kelompok dengan cara mengatasi masalah
perkembangan secara morik halus, motorik dengan berbagai informasi dalam anggota
kasar, bahasa, kepribadian dan emosi kelompok, akan membantu para anggotanya
(Mulyeni, et al., 2019). untuk mencegah dari masalah kesehatan,
Anak Preschool yang mengalami mendidik dan mengembangkan potensi
permasalahan psikososial mengalami anggota kelompok (Keliat, 2015). Adapun
gangguan dalam mengekpresikan tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat
emosionalnya sehingga cenderung terjadi ini melakukan terapi kelompok terapeutik ibu
permasalahan berinteraksi dengan orang lain yang memiliki anak usia pre school ( 3 sampai
seperti dengan saudara kandung mengalami dengan 6 tahun) untuk meningkatkan
sibling rivalry dan membuat kekacauan di pengetahuan serta membantu mengatasi
kelas (Erwin Yektiningsih, Nugrahaeni masalah dalam ibu terutama dalam hal
Firdausi, 2022). Oleh karena itu supaya anak menstimulasi perkembanganan, sharing
mendapatkan perkembangan yang optimal pengalaman dalam memberikan stimulasi
diperlukan stimulasi yang dilihat, diingat perkembangan anak untuk membantu anak
dalam memori kemudian mempratekkan tugas mengembangkan tahapan inisiatif.
yang sudah didapatkan anak di lingkungan
sekolah dan rumah yang khususnya ibu yang Metode
memiliki banyak waktu bersama anak (Deasti Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian
Nurmaguphita, Budi Anna Keliat, 2018). kepada masyaratakat (PKM) terdiri dari
Berdasarkan hasil observasi dan beberapa tahapan yaitu perencanaan,
wawancara kepada orang tua anak di Taman implementasi dan evaluasi, terdiri dari:
kanak-kanak Dharma wanita II Pelemahan

43
Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
E-ISSN 2964-9625

Vol. 1 No. 1, Januari 2023, Halaman 42-48

1. Tahap perencanaan yaitu persiapan dimulai ini dan menanyakan pengalaman mengasuh
dengan survey yang dilakukan tempat anak usia kanak - kanak dan mealakukan
pelaksanan kegiatan dengan izin kepada kontrak kegiatan untuk menjelaskan tujuan
kepala sekolah di TK Dharma Wanita II kegiatan, yaitu memberikan informasi dan
Kecamatan Pelemaahan Kabupaten Kediri. berbagi pengalaman antar anggota kelompok
Kemudian pembuatan proposal dan tentang cara menstimulasi kemampuan
penyelesaian administrasi perijinan tempat perkembangan pada anak usai preschool dan
atau lokasi pengadian masyarakat yang menjelaskan peraturan terapi setiap anggota
dilakukan.Pembuatan media pendidikan harus mengikuti setiap sesi. Jika ada orang tua
kesehatan yaitu modul buku kerja TKT dan anak yang ingin meninggalkan kelompok
mengenai stimulasi perkembangan anak usia harus meminta ijin pada fasilitator (terapis),
preschool, media alat-alat permainan anak lama kegiatan setiap sesi 45 menit. yang
untuk stimulasi perkembangan anak usia terdiri enam sesi yang dilakukan selama dua
preschool dan perlengkapan tulis. hari. Kegiatan di hari pertama pada tanggal 10
Juni 2022 melakukan sesi 1: konsep stimulasi
2. Tahap implementasi yaitu pelaksanaan inisiative, sesi 2: motorik kasar dan morik
dengan melakukan Terapi Kelompok halus, sesi 3: kognitif dan bahasa. Dan
Terapeutik (TKT) yang merupakan bentuk kegiatan di hari kedua pada tanggal 11 Juni
terapi kelompok yang dapat dilakukan kepada 2022 melanjutkan ke sesi 4: emosi dan
berbagai situasi dan kondisi diantaranya pada kepribadian, sesi 5: moral dan spiritual dan
keluarga yang memiliki anggota keluarga sesi 6: psikososial. Setiap orang tua dan anak
dengan periode tahap tumbuh kembang pada mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
anak usia preschool. Adapun proses kegiatan Tahap Kerja terapis (tim dosen PKM)
ini terdiri dari kelompok kecil berjumlah 10 memandu kegiatan supaya masing – masing
ibu yang mempunyai anak preschool untuk anggota kelompok sharing tentang
berpartisipasi penuh, mempunyai otonomi, pengalaman mengasuh anaknya, tugas
keanggotaan sukarela dan saling membantu perkembangan yang harus dicapai anak
untuk berbagi pengalaman dalam hal preschool usia kanak – kanak dan terapis
memberikan stimulasi perkembangan anak. memberikan penjelasan cara memberikan
Sehingga kegiatan kelompok terapeutik ini stimulasi perkembangan pada anak yang
berfokus pada masalah stress emosional mencakup aspek motorik, aspek kognitif,
dengan memusatkan pada tema yang spesifik aspek emosional dan aspek psikososial
dan mendidik secara alami serta dengan menggunakan media modul buku dan
meningkatkan potensi kelompok supaya memberikan penjelasan tentang perilaku anak
berhasil melakukan stimulasi secara maksimal yang menyimpang akibat tidak terpenuhinya
perkembangan pada anak usia preschool. stimulasi perkembangan seperti minder, tidak
Mekanisme kegiatan PKM melakukan mau bergaul dengan teman, takut berpisah
terapi kelompok terpeutik dengan setting dengan orang tua, tergantung dengan orang
terapis (tim dosen PKM) dan ibu serta tua dan suka main sendiri. Terapis
anaknya yang duduk bersama secara memberikan pujian akan kemampuan orang
melingkar di tempat yang nyaman dan tenang. tua dan memberikan kesimpulan tentang topik
Alat yang digunakan berupa modul tentang yang telah dibahas.
stimulasi perkembangan anak usia preschool Terakir tahap Terminasi terdiri
dengan metode dinamika kelompok dan kegiatan evaluasi yaitu terapis menanyakan
diskusi serta tanya jawab. Langkah kegiatan perasaan klien setelah mengikuti kegiatan dan
PKM TKT menggunakan pendekatan Terapis memberikan pujian kepada kelompok
komunikasi terpeutik terdiri dari beberapa dan memberikan tindak Lanjut dengan
tahapan seperti persiapan, orientasi, kerja dan memotivasi orang tua untuk lebih memahami
terminasi. Tahap persiapan tim dosen PKM mengenai kebutuhan stimulasi perkembangan
membuat kontrak dengan orang tua dan anak usia anak preschool dan menganjurkan pada
dan mempersiapkan alat dan tempat untuk orang tua untuk mencari tehnik mengenai
melakukan stimulasi perkembangan. stimulasi dengan inisiatif pada anak. Kegiatan
Tahap orientasi Terapis melakukan salam evaluasi ini dilakukan dengan mengukuran
terapeutik, evaluasi atau validasi dengan tingkat pengetahuan ibu mengenai
menanyakan perasaan orang tua dan anak saat pengetahuan stimulasi perkembangan anak

Submitted : 13 Oktober 2022


Accepted : 28 November 2022
Website : jurnal.stikespamenang.ac.di | Email : jurnal.pamenang@gmail.com
44
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi.................( Erwin Yektiningsih, dkk)

yang dilakukan secara pre-test & post-test. No Karakteristik Frekuensi (n) Presentase (%)
Adapun Instrumen menggunakan kuisioner
perkembangan anak preschool yang terdiri 3. Usia Anak
4 tahun 2 20
dari konsep inisiative, motorik kasar, morik 5 tahun 3 30
halus, kognitif , bahasa, emosi, kepribadian, 6 tahun 5 50
moral,spiritual serta psikososial menggunakan 4. Jenis Kelamin
Anak
penekatan komunikasi terpeutik. Laki-laki 6 60
Perempuan 4 40

- Survey tempat Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa


- Pembuatan proposal mayoritas peserta ibu yang berusia 20-25
Perencanaan - Perijinan
- Pembutan media tahun dan 26-30 tahun sebesar 30% yang
berpendidikan SMU sebesar 80%. Adapun
peserta memiliki anak yang berjenis kelamin
laki-laki sebesar 58% dan berusia 6 tahun
sebesar 42% .
Pelaksanaan terapi
Implementasi enam sesi
Tabel 2. Tingkat pengetahuan ibu mengenai
stimulasi perkembangan usia anak preschool
pada pre dan post-test (n=10)
Sesi Tingkat Pre test Post test
pengetahuan
Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Frekuensi % Frekuensi %
peserta
1 Konsep
inisiative
Hasil 2 20% 6 60%
a. baik
Hasil pelaksanaan pengabdian kepada b. cukup 3 30% 3 30%
5 50% 1 10%
masyarakat ini tentang terapi kelompok c. kurang
terapeutik pada anak usia preschool pada 2 Motorik
kasar dan
tanggal 10-11 Juni 2022 dengan jumlah halus
peserta sebesar 10 orang ibu yang mempunyai a. baik 4 40% 5 50%

anak berusia preschool di TK Dharma Wanita b. cukup 3 30% 5 50%

II Kecamatan Pelemaahan Kabupaten Kediri. c. kurang 2 20% 0 0%

Respon peserta sangat antusius mengikuti 3 Kognitif dan


bahasa
kegiatan ini dengan berperan aktif mengikuti a. baik 4 40% 4 40%
setiap sesi TKT yang terdiri dari 1) konsep b. cukup 3 30% 4 40%
stimulasi inisiative, 2) motorik kasar dan c. kurang 3 30% 2 30%
morik halus, 3) kognitif dan bahasa, dan 4) 4 Emosi dan
emosi dan kepribadian, , 5) moral dan kepribadian
a. baik 2 20% 8 80%
spiritual, serta 6) psikososial.. Adapun hasil
b. cukup 2 20% 1 20%
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
c. kurang 6 60% 1 10%
sebagai berikut:
5 Moral dan
spiritual
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Peserta a. baik 5 50% 5 50%
Terapi Kelompok Terapeutik Ibu dengan 2 20% 3 30%
b. cukup
Anak Usia Preschool (n=10) 3 30% 2 20%
c. kurang
No Karakteristik Frekuensi (n) Presentase (%) 6 Psikososial
1. Usia Peserta a. baik 2 20% 7 70%
20-25 tahun 3 30 b. cukup 3 30% 2 30%
26-30 tahun 3 30
31-35 tahun 1 10 c. kurang 5 50% 1 10%
36-40 tahun 1 10
41-45 tahun 2 20
2. Pendidikan Berdasarkan tabel 2 didapatkan bahwa
Peserta mayoritas terjadi peningkatan tingkat
SMU 8 80
PT 2 20
pengetahuan ibu mengenai stimulasi

45
Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
E-ISSN 2964-9625

Vol. 1 No. 1, Januari 2023, Halaman 42-48

perkembangan pada anak preschool dengan membuktikan bahwa perilaku yang didasari
hasil di beberapa komponen tingkat oleh pengetahuan akan lebih langgeng
perkembangan setelah dilakukan TKT di daripada perilaku yang tidak didasari oleh
dapat dengan tingkat baik terdapat pada pengetahuan. Pada pengetahuan merupakan
konsep inisiative 20% menjadi 60%, motorik domain kognitif yang sangat penting dalam
(halus dan kasar) dari 40 % menjadi 50%, membentuk tindakan seseorang.
emosi dan kepribadian dari 20% menjadi 80%
Kelompok ibu diberi pengetahuan dan
serta psikososial dari 20% menjadi 70%.
latihan yang terstruktur dan konsisten sesuai
dengan modul yang dilakukan selama dua hari
dilakukan pada tanggal 10-11 Juni 2022.
Terapi Kelompok Terapeutik merupakan
salah satu terapi kelompok yang memberi
kesempatan kepada anggotanya untuk saling
berbagi pengalaman, saling membantu satu
dengan lainnya, untuk menemukan cara
menyelesaikan masalah dan mengantisipasi
masalah yang akan dihadapi dengan
mengajarkan cara yang efektif untuk
Gambar 1 Dokumentasi kegiatan TKT mengendalikan stress (Keliat, 2015).
stimulasi perkembangan pada anak preschool
Peningkatan kemampuan kognitif pada
Pembahasan kelompok intervensi dapat disimpulkan
Berdasarkan evaluasi program sebagai proses belajar diantara peserta melalui
pengabdian masyarakat ini adalah bahwa terapi kelompok terapeutik yang difasilitasi
peningkatan pemahaman pada ibu tentang oleh terapis. Metode terapi yang diberikan
kebutuhan dalam menstimulasi perkembangan melalui diskusi dan simulasi juga sangat
inisiative anak usia pre school dengan hasil cocok untuk proses pendidikan orang dewasa
sebagian besar dalam tingkat yang baik dimana terjadi proses belajar penambahan
setelah dilakukan stimulasi perkembangan informasi tetapi juga penyamaan persepsi
dengan terapi kelompok terapeutik. (Purwanigsih, Wahyu dan Karlina, 2014).
Sependapat dengan hasil PKM yang
dilakukan oleh (Yektiningsih, Firdausi and Kesimpulan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
Yuliansari, 2021) dan Deasti Nurmaguphita,
merupakan suatu sarana bagi dosen,
Budi Anna Keliat, (2018) menyatakan bahwa mahasiswa, dan masyarakat untuk
terapi kelompok terapeutik mengajarkan cara menjembatani ilmu keperawatan jiwa kepada
yang efektif untuk mengatasi situasi atau masyarakat dan suatu bentuk pemberdayaan
krisis perkembangan anak, sedangkan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan
menurut Stuart (2016) terapi kelompok paripurna. Terapi Kelompok Terapeutik
terapeutik dapat membantu anak dalam memberikan peningkatan pemahaman pada
memenuhi kebutuhannya melaksanakan tugas ibu tentang kebutuhan dalam menstimulasi
perkembangan secara positif. Hal ini sejalan perkembangan inisiative anak usia pre school.
dengan penelitian dari Setyaningsih, Keliat Setelah peserta dilakukan terapi kelompok
and Mustikasari (2012) mengatakan bahwa terapeutik didapatkan hasil rerata meningkat
ibu mendapatkan peningkatan kemampuan mengenai pemahaman stimulasi beberapa
sector perkembangan anak yaitu kemampuan
pengetahuan menstimulasi perkembangan
menstimulasi konsep inisiative 20% menjadi
anak prasekolah dan peningkatan kemampuan
60%, kemampuan menstimulasi motorik dari
inisiatif anak usia prasekolah. Yang mana 40 % menjadi 50%, kemampuan
terapi kelompok terapeutik yang menekankan menstimulasi emosi dan kepribadian dari 20%
pada kemampuan ibu dalam memberikan menjadi 80% serta kemampuan menstimulasi
stimulasi perkembangan pada anak pra psikososial dari 20% menjadi 70%.
sekolah. Pengalaman dan penelitian Kemampuan dalam terapi kelompok

Submitted : 13 Oktober 2022


Accepted : 28 November 2022
Website : jurnal.stikespamenang.ac.di | Email : jurnal.pamenang@gmail.com
46
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi.................( Erwin Yektiningsih, dkk)

terapeutik dengan hasil peningkatan yang Journal of Educational Research,


terjadi belum mencapai 100%, sehingga 2(12), pp. 1164–1174. Available at:
tentunya pemahaman ibu mengenai stimulasi https://doi.org/10.12691/education-2
perkembangan kemampuan inisiative anak Keliat, B. anna dan A. (2015) Keperawatan
masih perlu dilatih atau di stimulasi kembali. jiwa terapi aktivitas kelompok. 2nd
Terapi Kelompok Terapeutik edn. Jakarta Indonesia: EGC.
direkomendasikan untuk dilakukan pada Mulyeni, Trisna, Jamaris, martini, Supriyati,
tatanan pelayanan kesehatan di masyarakat Y. (2019) ‘Improving basic science
sebagai bentuk pelayanan kesehatan jiwa bagi process skills through inquiry-based
kelompok ibu yang memiliki anak usia pra approach in learning science for early
sekolah untuk membantu individu keluarga elementary students’, Turkish Science
menyelesaikan masalah kecemasan dalam Education, 16(2), pp. 187–201.
keluarga terutama masalah perkembangan Availableat:
anak usia prasekolah supaya lebih adaptif. https://doi.org/10.12973/tused.10274a
Purwanigsih, Wahyu dan Karlina, I. (2014)
Ucapan Terima Kasih Asuhan keperawatan jiwa. Jogjakarta:
Kegiatan pengabdian ini terlaksana Nur Medika Press.
dikarenakan adanya bantuan dari berbagai Setyaningsih, T., Keliat, B.A. and Mustikasari
pihak. Oleh karena tersebut, kami (2012) ‘Efektivitas terapi kelompok
menghaturkan terima kasih kepada Kepala TK terapeutik dan psikoedukasi keluarga
Dharm Wanita II Kecamatan Pelemahan pada anak dan orang tua terhadap
Kabupaten Kediri atas ijin yang diberikan peningkatan perkembangan inisiatif
dalam kegiatan pengabdian ini. Terimkasih anak usia prasekolah di kelurahan
juga di tujukan kepada LP3M STIKes Baranang Siang Bogor Timur tahun
Pamenang Kediri. Serta terimakasih kepada 2012’, Universitas Indonesia, pp. 1–
seluruh peserta ibu yang mempunyai anak 11. Available at:
berusia preschool atas keterlibatannya https://doi.org/10.13140/2.1.5059.072
sebagai mitra kegiatan pengabdian ini. Stuart, G.. (2016) Prinsip dan praktik
keperawatan jiwa Stuart (terjemahan)
Daftar Pustaka Jilid 1 & 2. Singapore: Elsevier.
Deasti Nurmaguphita, Budi Anna Keliat, Tri Windiarto, Al Huda Yusuf, Setio
Y.S.E.P. (2018) ‘Penerapan terapi Nugroho, Siti Latifah, Riyadi Solih,
kelompok terapeutik kanak-kanak dan F.H. (2019) Profil Anak Indonesia
psikoedukasi keluarga pada anak dan Tahun 2019, Kementerian
orangtua terhadap perkembangan Pemerdayaan Perempuan dan
otonomi anak’, Jurnal Ilmu Perlindngan Anak (KPPPA). Jakarta:
Keperawatan Jiwa, 1(1), pp. 14–23. Kementerian Pemerdayaan
Erwin Yektiningsih, Nugrahaeni Firdausi, Perempuan dan Perlindngan Anak
P.Y. (2022) ‘Systematic review Yektiningsih, E., Firdausi, N. and Yuliansari,
dampak sibling rivalry terhadap P. (2021) ‘Upaya peningkatan fase
permasalahan emosional pada anak perkembangan industri anak melalui
preschool’, Jurnal Ilmiah Pamenang, terapi kelompok terapeutik pada anak
4(1), pp. 6–15. Available at: usia sekolah’, Journal of Community
https://doi.org/https://doi.org/10.5359 Engagement in Health, 4(2), pp. 275–
9/jip.v4i1.87. 279. Available at:
Imelda (2017) ‘Pengetahuan ibu tentang https://doi.org/https://doi.org/10.3099
pemberian stimulasi dan 4/jceh.v4i2.237.
perkembangan anak pra sekolah (3- Yektiningsih, E., Firdausi, N. and Yuliansari,
5tahun) di Banda Aceh’, Idea Nursing P. (2022) ‘Upaya peningkatan
Journal, 8(3). Available at: Pengetahuan pencegahan Perilaku
https://doi.org/https://doi.org/10.5219 kekerasan Anak dengan Sibling
9/inj.v8i3.9487. Rivalry melalui Pendidikan
Jamaris, Martini, E. (2014) ‘Formal multiple Kesehatan kepada Orang Tua’,
intelligences assessment instruments Journal of Community Engagement in
for 4-6 years 0ld children’, American Health, 5(1), pp. 10–14. Available at:

47
Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
E-ISSN 2964-9625

Vol. 1 No. 1, Januari 2023, Halaman 42-48

https://doi.org/10.30994/jceh.v5i1.32

Submitted : 13 Oktober 2022


Accepted : 28 November 2022
Website : jurnal.stikespamenang.ac.di | Email : jurnal.pamenang@gmail.com
48

Anda mungkin juga menyukai