Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN MEDIA FLASHCARD AKSARA JAWA DENGAN

PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT)


UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AKSARA
JAWA SISWA KELAS 2 DI SDN 1 PARAKAN TRENGGALEK
Intan Agustina
FKIP PGSD STKIP PGRI Tulungagung
Email : intanagustina11@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian tentang pengembangan media flashcard aksara Jawa ini dilatar belakangi
oleh belum adanya media pembelajaran Bahasa Jawa yang dapat membantu siswa dalam
menghafal aksara Jawa. Selain itu, kesulitan siswa untuk menghafalkan huruf aksara Jawa
juga menjadi permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini. Melalui media flashcard
aksara Jawa ini mempermudah siswa dalam menghafal huruf aksara Jawa.
Pengembangan media flashcard aksara Jawa ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui
media flashcard aksara Jawa dengan Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT)
dapat meningkatkan kemampuan menghafal aksara Jawa pada kelas 2 di SDN 1 Parakan
Trenggalek. 2) Mengetahui efektivitas media flashcard aksara Jawa dengan Pendekatan
Beyond Centers and Circle Time (BCCT) dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan
menghafal aksara Jawa pada kelas 2 di SDN 1 Parakan Trenggalek oleh guru dan anak.
Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan penelitian pendidikan dengan jenis
penelitian Research and Development (RnD) dengan menggunakan dua jenis data yaitu data
kuantitatif dan kualitatif. Pengembangan media pembelajaran ini mengacu pada model Borg
and Gell dengan menggunakan enam langkah dalam pengembangannya.
Hasil pengembangan media pembelajaran flashcard aksara Jawa ini memenuhi
kriteria valid dengan hasil uji ahli materi mencapai tingkat kevalidan 86%, ahli desain media
mencapai tingkat kevalidan 76%, dan ahli pembelajaran mencapai tingkat kevalidan 80%.
Uji coba lapangan utama mencapai tingkat kevalidan 75% yang menunjukkan bahwa media
flashcard aksara Jawa efektif dan menarik. Sedangkan dalam penerapan pembelajaran di
kelas, hasil pre-test siswa mendapat nilai 58,22 dan hasil pos-test siswa mendapat nilai
77,77. Berdasarkan analisis menggunakan uji T menghasilkan thitung 8,482 dan ttabel 2,306
yang artinya thitung > ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada tingkat kemampuan menghafal aksara Jawa siswa kelas 2 SDN 1 Parakan
Trenggalek sebelum dan sesudah menggunakan media flashcard aksara Jawa.
Saran yang diberikan berdasarkan hasil pengembangan media flashcard aksara
Jawa ini adalah diharapkan adanya penelitian tentang pengembangan media tentang
pembelajaran Bahasa Jawa.
Kata Kunci : Pengembangan, Media Pembelajaran, Flashcard Aksara Jawa, Menghafal.

ABSTRACT

Research about the development of flash card media Javanese script is formulated by the
lack of java leaning media that can help students to memorize Javanese script. In addition,
the students have the difficulties to memorize the java alphabet are also the basic problem
in this research. Through flash card media Java alphabet can makes the students to memorize
the Javanese script.
The Development of flashcard media Java alphabet is aimed to : 1) To Know the
flashcard media Java script with Beyond Center And Circle Time (BCCT) approach can
increase the memorize ability of Javanese script for the 2nd class students of SDN 1
Parakan Trenggalek. 2) To know the effectiveness of flashcard media Javanese script with
Beyond Center And Circle Time (BCCT) approach in order to increase the memorize ability
Javanese script for the 2nd class students of SDN 1 Parakan Trenggalek.
To achieve the research, the researcher used educational research with uses Research
and Development (RnD) by using two types of data, namely quantitative data and qualitative
data. The development of learning media focus on the Borg and Gall models by using six-
steps in the development.
The result of the development of flashcard media of the Javanese script was valid
criteria with the test results by the experts reached the 86% level of validity, media design
of experts reached the 76% level of validity, and learning of experts reached the level of
validity of 80%. The main field trials reached the 75% level of validity which indicated that
flashcard Javanese script media was effective and attractive. Whereas in the application of
the learning process in the classroom, pre-test result of students scored 58,22 and post-test
result of students scored 77,77. Based on the analysis that using T test produced tcount 8,482
and ttable 2,306, which means that tcount was higher than ttabel. So it can be concluded that there
were significant differences in the level of ability to memorize Javanese script for the 2nd
class students of SDN 1 Parakan Trenggalek before and after using the flashcard Javanese
script media.
The advice given was based on the results of the development of this flashcard
Javanese script media was expected the research on the development of media about
learning Java Language.

Keywords : Development, Learning Media, Flashcard Javanese Script, Memorize

A. PENDAHULUAN sebelum dimulainya pendidikan tingkat


dasar.
Masa anak-anak adalah masa di
Kegiatan pengembangan moral dan
mana awal seseorang membentuk watak
nilai-nilai agama yang pada sentra agama,
serta kepribadian. Usia lahir sampai dengan
khususnya kegiatan menghafal huruf
memasuki pendidikan dasar merupakan
aksara jawa pada Sekolah Dasar (SD)
masa keemasan dan kritis dalam
kurang menunjukkan hasil yang baik. Fakta
menentukan perkembangan anak.
menunjukkan bahwa manusia adalah
Kehidupan pada masa anak-anak yang
makhluk beragama. Namun, dalam
merupakan suatu periode yang disebut
keberagamaan untuk dapat tumbuh dan
sebagai periode kritis atau periode sensitive
berkembang secara benar memerlukan
di mana kualitas umpan balik harus diatur
suatu bimbingan.
sebaik –baiknya, tentunya memerlukan
Memahami konsep keagamaan
intervensi baik dari guru maupun orang tua.
berarti memahami sifat agama pada anak.
Pada masa itulah orang tua dituntut untuk
Pada dasarnya tindakan keagamaan yang
selalu bersikap bijak dalam membimbing
dilakukan oleh anak diperoleh dari
serta memantau tumbuh kembang anak.
meniru. Hal ini merupakan modal yang
rsikap bijak dalam membimbing serta
positif dalam pendidikan keagamaan pada
memantau tumbuh kembang anak.
anak.
Pada masa ini sangat tepat untuk
Dari fakta tersebut dapat
ditanamkan dasar-dasar pengembangan
disimpulkan bahwa konsep keagamaan
kemampuan fisik, bahasa, sosial,
pada anak dipengaruhi oleh adanya
emosional, konsep diri, seni, moral dan
faktor dari eksternal mereka. Orang tua
nilai- nilai agama. Sehingga pendidikan
dan pendidik memiliki pengaruh yang
untuk mengembangkan seluruh potensi
sangat besar terhadap tingkah laku dan
anak harus dilakukan sejak dini agar
sikap keagamaan anak sehingga ketaatan
potensi yang dimiiki anak dapat
kepada ajaran agama merupakan
berkembang dan tumbuh secara optimal.
kebiasaan yang perlu ditanamkan pada
Pendidikan anak usia dini merupakan
anak.
jenjang pendidikan yang diselenggarakan
Dengan menggunakan media B. METODE PENELITIAN
flashcard dalam menghafal dapat Penelitian ini adalah penelitian
membantu anak lebih bisa mengingat apa pengembangan R&D. Pengembangan
yang diajarkan. Tidak hanya belajar, media media pembelajaran terdiri dari :
flashcard juga bisa digunakan untuk
bermain sambil belajar. Dengan Produk Alat
Awal : Pengembangan
memadukan media flashcard dengan Data angket dan
Flashcard wawancara
pendekatan Beyond Centers And Circle Aksara Jawa

Time (BCCT) untuk meningkatkan


kemampuan menghafal.
Dari penelitian ini menunjukkan Uji coba tahap
1
tujuan media yakni, untuk mengetahui
tingkat kelayakan pengembangan media
Flashcard Aksara Jawa dengan Pendekatan Tidak
Valid Revisi
Beyond Center and Circle Time dapat
meningkatkan kemampuan menghafal Ya
aksara Jawa pada kelas 2 di SDN 1 Parakan
Produk akhir pengembangan
Trenggalek. Untuk mengetahui apakah
media Flashcard Aksara Jawa dengan
Pendekatan Beyond Centers and Circle Tidak
Time dapat meningkatkan kemampuan Revisi
Valid
menghafal aksara Jawa pada kelas 2 di SDN
Ya
1 Parakan Trenggalek. Untuk mengetahui
bagaimanakah efektivitas media Flashcard Uji coba tahap
2
Aksara Jawa dengan Pendekatan Beyond
Gambar 1. Prosedur Uji Coba Penelitian
Centers and Circle Time dalam rangka
untuk meningkatkan kemampuan Subyek uji coba dalam
menghafal aksara Jawa pada kelas 2 di SDN pengembangan media pembelajaran
1 Parakan Trenggalek oleh guru dan anak. flashcard aksara Jawa pada mata pelajaran
bahasa Jawa pokok bahasan tentang dasar-
dasar huruf aksara Jawa ini adalah guru
mata pelajaran bahasa jawa kelas 2 sebagai
ahli pembelajaran bahasa Jawa dan siswa
kelas 2 SDN 1 Parakan Trenggalek sebagai
lokasi uji coba didasarkan pada beberapa Tes perolehan hasil pembelajaran
alasan, yaitu : (1) siswa belum sepenuhnya yang digunakan adalah dengan
hafal aksara Jawa, (2) sekolah belum membandingkan hasil pre-test dan post-tes
mempunyai media yang membantu siswa yang menunjukkan keefektifan dalam
dalam pembelajaran aksara Jawa. pembelajaran setelah menggunakan media
Jenis data dalam penelitian ini flashcard aksara Jawa.
terdiri dari data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari C. HASIL DAN PEMBAHASAN
hasil angket yang digunakan dalam validasi
Pengembangan media ini dilakukan
ahli media dan ahli materi berupa masukan
dalam beberapa langkah. Langkah pertama
yang digunakan untuk bahan acuan revisi.
yakni melakukan observasi di SDN 1
Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi
Parakan Trenggalek yang dilakukan pada
ahli dan uji coba produk lapangan.
bulan April 2018 untuk menganalisis
Instrumen penelitian yang
masalah pada pembelajaran Bahsa Jawa.
digunakan untuk mendapatkan data dari
Hasil observasi tersebut dijadikan dasar
penelitian ini yakni, wawancara dilakukan
dalam pengembangan media aksara Jawa.
untuk mendapatkan informasi yang lebih
Pada tahap ini yang dilakukan peneliti
dalam tentang responden. Pada penelitian
adalah mengidentifikasi permasalahan
pendahuluan, peneliti berusaha
mengenai permasalahan menghafal yang
mendapatkan informasi awal tentang
dialami oleh siswa dengan menggunakan
berbagai permasalahan yang ada di sekolah
tehnik wawancara dan angket. Dari teknik
SDN 1 Parakan Trenggalek, sehingga
wawancara dan angket peneliti mempunyai
peneliti dapat menentukan secara pasti
gambaran dengan mengembangkan media
variabel atau permasalahan yang harus
pembelajaran.
diteliti.
Dari angket tersebut diperoleh data
Angket digunakan untuk penilaian
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
dan tanggapan yang berupa isi media,
berupa kriteria penilaian sangat baik, baik,
penggunaan media, desain media dan
cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang
kemenarikan serta keefektifan media yang
baik. Data kuantitatif diperoleh dengan cara
telah dibentuk. Angket tersebut ditujukan
menghitung rata-rata skor dari setiap
untuk 1) ahli isi/materi, 2) ahli media, 3)
kriteria. Dari pengolahan data tersebut
ahli pembelajaran, dan 4) uji coba
dapat diketahui tingkat validasi media
kemenarikan siswa.
aksara jawa berdasarkan penilaian dari
dosen ahli materi, dosen ahli media, dan bertujuan membuat proses pengembangan
respon siswa. Data tersebut akan diolah, tersebut lancar dan memperoleh hasil
dan dari data tersebut nantinya akan produk yang sesuai kebutuhan dan layak
diperoleh hasil yang signifikan tentang digunakan. Tahapan perencanaan proses
pengembangan media aksara Jawa. pengembangan dimulai dari perencanaan
Berdasarkan hasil wawancara yang proses pengembangan produk awal hingga
dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa uji coba kelayakan lapangan.
guru kelas II mengalami kesulitan dalam Mengembangakan Bentuk Produk
penyampaian materi aksara jawa yang akan Awal disini akan memaparkan tentang
diajarkan. Karena terkadang siswa pengembangan produk awal, yakni
kesulitan menghafal huruf aksara Jawa. Merancang Pola, Pembuatan Tempat /
Selama proses pembelajaran guru hanya Wadah Flashcard Aksara Jawa, Pembuatan
menggunakan buku mata pelajaran. Media Judul Media Flashcard Aksara Jawa,
yang digunakan kurang, terkesan hanya Pembuatan Flashcard Aksara Jawa,
wallchart dan kurang menarik untuk siswa. Pemasangan Engsel dan gantungan Papan,
Penggunaan buku mata pelajaran kurang dan Proses Finishing.
mendukung siswa dalam pembelajaran. Validasi Media Setelah media
Oleh karena itu, perlu adanya media yang selesai dibuat, langkah selanjutnya yaitu
mendukung dalam pembelajaran mata melakukan validasi oleh dosen ahli
pelajaran bahasa Jawa materi aksara Jawa. isi/materi dan ahli desain media dan ahli
Salah satunya media flashcard aksara Jawa. pembelajaran yakni guru mata pelajaran
Media flashcard aksara Jawa ini disajikan Bahasa Jawa kelas II SDN 1 Parakan untuk
dengan tampilan yang menarik. Selain itu, mengetahui tingkat kelayakan media yang
materinya berisi tentang 20 huruf-huruf telah dirancang dalam penggunaan media
aksara Jawa. Media itu nantinya akan pada proses pembelajaran, dan akan
digunakan dalam melatif menghafal huruf- dilakukan revisi untuk melakukan
huruf aksara Jawa, supaya siswa menjadi perbaikan media yang telah dirancang.
mudah mengerjakan soal dengan tulisan Validasi dan revisi media pembelajaran ini
huruf bahasa Jawa. berbentuk data kuantitatif dan data
Langkah selanjutnya nantinya akan kualitatif. Data tersebut diperoleh melalui
ada Perencanaan Media sebelum dua tahap penilaian, yaitu validasi ahli dan
melakukan tindakan pengembangan, uji lapangan. Hasil pengembangan media
diperlukan adanya sebuah perencanaan pembelajaran flashcard aksara Jawa ini
yang matang, dimana perencanaan tersebut memenuhi kriteria valid dengan hasil uji
ahli materi mencapai tingkat kevalidan Tegar Putra 88 Tuntas
9.
86%, ahli desain media mencapai tingkat Pratama
kevalidan 76%, dan ahli pembelajaran Jumlah Skor 524
mencapai tingkat kevalidan 80%. Rata-rata 58,22
Hasil Kemenarikan Media
pembelajaran / Uji coba lapangan utama Keterangan :
N = nilai tes
mencapai tingkat kevalidan 75% yang ∑X = jumlah skor
menunjukkan bahwa media flashcard ∑X1 = jumlah skor maksimal
aksara Jawa efektif dan menarik. 100 = bilangan konstan
∑X1 = skor item × jumlah skor
Hasil Uji Coba Media Pembelajaran. penilaian
Berikut penjabaran data pre-test dan post- = 5 × 5 = 25
∑𝑋
test dari siswa kelas II pada uji coba N = ∑𝑋1 × 100
11
lapangan akan disajikan dalam tabel 1 dan N = 25 × 100
2 N = 44
Tabel 1 Hasil Penilaian Uji Coba Tabel 2
Lapangan Pre-Test Hasil Penilaian Uji Coba
No Nama NILAI KET
Lapangan Pos-Test
Aura Ning 44 Belum
1.
Amrista Tuntas No Nama NILAI KET

Divo Raffa 48 Belum Aura Ning 76 Tuntas


2. 1.
Oktavian Tuntas Amrista

Feri Adi 44 Belum Divo Raffa 72 Belum


3. 2.
Saputra Tuntas Oktavian Tuntas

Gina Niariska 80 Tuntas Feri Adi 72 Belum


4. 3.
N. Saputra Tuntas

Muhammad 48 Belum Gina Niariska 80 Tuntas


5. 4.
Miko A. Tuntas N.

Nadya Devita 52 Belum Muhammad 72 Belum


6. 5.
Sari Tuntas Miko A. Tuntas

Refan Dwi 56 Belum Nadya Devita 76 Tuntas


7. 6.
Septafano P. Tuntas Sari

Raihana 64 Belum Refan Dwi 84 Tuntas


7.
8. Rasya Tuntas Septafano P.

Mandala
Raihana 76 Tuntas Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam
8. Rasya bentuk kalimat.
Mandala Ha : Terdapat perbedaan yang
Tegar Putra 92 Tuntas signifikan kemampuan
9.
Pratama menghafal aksara jawa
Jumlah Skor 700 siswa kelas II SDN 1
Rata-rata 77,77 Parakan antara sebelum dan
sesudah menggunakan
Keterangan : media flashcard aksara
N = nilai tes Jawa.
∑X = jumlah skor
Ho : Tidak terdapat perbedaan
∑X1 = jumlah skor maksimal
100 = bilangan konstan yang signifikan kemempuan
∑X1 = skor item × jumlah skor menghafal aksara jawa
penilaian
siswa kelas II SDN 1
= 5 × 5 = 25
∑𝑋 Parakan antara sebelum dan
N = ∑𝑋1 × 100
11 sesudah menggunakan
N = × 100
25
media flashcard aksara
N = 44
Jawa.
Berdasarkan data tabel 4.14 Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam
dan 4.15 menunjukkan bahwa rata- bentuk statistik.
rata nilai pre-test adalah 58,22 dan Ha : µ1 ≠ µ₂ (berbeda)
rata-rata post-test adalah 77,77. Hal Ho : µ1 = µ₂ (tidak berbeda)
ini menunjukkan bahwa nilai post- Langkah 3 : Menentukan
test lebih bagus dari pada nilai pre- normalitas sebaran data.
test. Tabel 4.16 Hasil Normalitas Sebaran
Data
Data nilai pre-test dan post-
Pr Gai
Pos
test tersebut akan dianalisis dengan e- n
N t-
uji t satu kelompok dengan taraf Nama tes (d) d2
o test
t (y-
signifikan 0,05. Teknik analisis ini (y)
(x) x)
digunakan untuk mengetahui ada Aura 44 76 32 102
tidaknya pengaruh suatu perlakuan 1. Ning 4
Amrista
yang dikenakan pada objek
penelitian.
Divo 48 72 24 576 19
t =
2. Raffa (176)2
√4480 9
Oktavian 9(24−1)
Feri Adi 44 72 28 784 19
3. t =
Saputra 4480−3441

Gina 80 80 0 0 207

4. Niariska 19
N. t = 1039

207
Muham 48 72 24 576
5. mad 19
t =
Miko A. √5,019
Nadya 52 76 24 576 19
t =
6. Devita 2,240
Sari t = 8,482
Refan 56 84 28 784
Jadi perolehan t hitung = 8,482
Dwi
7. Langkah 4 : kriteria pengujian
Septafan
o P. Jika –t tabel < t hitung < t tabel maka tidak
Raihana 64 76 12 144
berbeda secara signifikan.
8. Rasya
Mandala Sedangkan jika t hitung > t tabel atau t
Tegar 88 92 4 16 hitung < -t tabel maka terdapat perbedaan
9. Putra yang signifikan.
Pratama
Untuk derajat kebesaran (db)
176 448
JUMLAH =n–1
0
=9–1=8
∑𝑑 176 Taraf signifikan (α)
Md = = = 19
𝑛 9
= 5% = 0,05 = 0,025
Keterangan :
∝ 0,05
Maka t tabel = t ( 2 ) (db)= t ( ) (n-
Md = Rata-rata dari gain 2

antara tes akhir dan tes awal 1)= t (0,025) (9-1)= t (0,025) (8)=
d = Gain (selisih) skor 2,306
tes akhir terhadap tes awal setiap Jadi, t tabel = 2,306
subjek Langkah 5 : membandingkan t tabel dan
n = Jumlah subjek t hitung
Diperoleh : Dari hasil perhitungan diatas,
𝑀𝑑 ternyata t hitung > t tabel atau 8,482 >
t =
2
2 (∑𝑑) 2,306
√∑𝑑 𝑛
𝑛(24−1)
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho meningkatkan kemampuan menghafal
ditolak dan Ha diterima. aksara Jawa siswa kelas II SDN 1 Parakan.
Langkah 6 : kesimpulan Efektifitas produk pengembangan
Ha : Terdapat perbedaan dalam penelitian ini di ukur dengan
signifikan kemampuan menghafal melakukan tahap pre-test dan post-test
aksara melalui uji t yang diimplementasikan
jawa siswa kelas II SDN 1 terhadap siswa kelas II SDN 1 Parakan
Parakan antara sebelum yang berjumlah 9 siswa. Sebelum produk
dan sesudah menggunakan digunakan, masing-masing siswa
media flashcard aksara melakukan pre-test untuk mengetahui
Jawa. (DITERIMA) seberapa dalam pemahaman siswa terhadap
Ho : Tidak terdapat perbedaan materi aksara Jawa. Selanjutnya diteruskan
signifikan kemampuan menghafal melakukan post-test terhadap 9 siswa
aksara jawa siswa kelas II setelah siswa mendapat pembelajaran
SDN 1 Parakan antara menggunakan produk pengembangan
sebelum dan sesudah berupa media flashcard aksara Jawa.
menggunakan media Adapun hasil pretest dan posttest
flashcard aksara Jawa. berdasarkan tabel 4.14 Dan 4.15,
(DITOLAK) menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest
Berdasarkan hasil uji t adalah 58,22 dan rata-rata nilai posttest
menunjukkan bahwa ada perbedaan adalah 77,77. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan menghafal aksara jawa siswa nilai posttest lebih baik dari nilai pretest.
kelas II SDN 1 Parakan antara sebelum dan Jadi ada perbedaan yang signifikan
sesudah menggunakan media flashcard terhadap penggunaan media pembelajaran
aksara Jawa. Sedangkan dilihat dari yang telah dikembangkan.
konversi kemampuan menghafal aksara Perbedaan yang signifikan juga
Jawa siswa kelas II SDN 1 Parakan, nilai dibuktikan pada hasil perhitungan uji t yang
rata-rata post-test siswa 77,77 berada dalam menjelaskan bahwa thitung > ttabel.
kualifikasi baik, dan berada di atas nilai Perolehan thitung mendapatkan hasil 8,482
KKM mata pelajaran Bahasa Jawa sebesar dengan uji hipotesis taraf signifikan 0,05
75. Melihat nilai rata-rata post-test siswa (5%) pada tabel distribusi t bahwa taraf
lebih besar dari pada pre-test siswa, dapat signifikan 0,05 (5%) dengan derajat
dikatakan bahwa media flashcard aksara koefisien (dk= 8) menunjukkan nilai 2,306
Jawa efektif digunakan dan dapat yang disebut dengan ttabel.
Dari hasil perolehan thitung dan dalam kategori valid, dan ahli desain
ttabel dapat dilihat bahwa Ha diterima, mendapatkan presentase 76% termasuk
karena thitung lebih besar daripada ttabel, dalam kategori valid, dan dari ahli
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pembelajaran mendapatkan presentase 80%
perbedaan yang signifikan kemampuan masuk dalam kategori valid.
menghafal aksara Jawa siswa kelas II SDN Kemenarikan media pembelajaran
1 Parakan antara sebelum dan sesudah ini dilihat dari hasil implementasi media
menggunakan media flashcard aksara Jawa. dan kemenarikan media pembelajaran
Sedangkan dilihat dari konversi dilihat dari hasil perolehan penilaian angket
kemampuan menghafal aksara Jawa siswa dengan perolehan presentase 75%.
kelas II SDN 1 Parakan, nialai rata-rata Efektivitas media pembelajaran
post-test siswa 77,77 berada dalam Flashcard Aksara Jawa dapat dilihat dari
kualifikasi baik, dan berada di atas nilai perbedaan nilai pre-test dan post-test siswa
KKM mata pelajaran Bahasa Jawa sebesar dengan perolehan pre-test 58,22 dan post-
75. test 77,77 yang kemudian dihitung
Melihat nilai rata-rata post-test menggunakan uji 7-test dengan perolehan
siswa lebih besar daripada pre-test siswa, hasil thitung > ttabel atau 8,482 > 2,306
dapat diambil kesimpulan bahwa dengan yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
media flashcard aksara Jawa dalam
menghafal aksara jawa ini efektif Saran
digunakan dalam proses pembelajaran Dalam penggunaan media
untuk membantu siswa mengingat huruf Flashcard Aksara Jawa ini hendaknya
aksara Jawa, sehingga memudahkan siswa didukung dengan model dan gambar yang
dan juga guru dalam proses pembelajaran lebih menarik, agar siswa lebih termotifasi
Bahasa Jawa. dalam mengembangkan kemampuan
menghafal aksara jawa.
D. PENUTUP Guru yang menggunakan media
Flashcard Aksara Jawa materi aksara jawa
Simpulan
pada siswa kelas II SD yang dikembangkan,
Setelah itu diberikan kepada ahli isi,
sebaiknya mempelajari dan memahami
ahli desain dan ahli pembelajaran untuk
terlebih dahulu bagaimana cara
mengetahui kelayakan media yang telah
meperagakan media ini, agar dalam proses
dirancang. Hasil dari ahli isi/materi
pembelajaran dapat berjalan dengan baik
mendapatkan presentase 86% termasuk
dan guru bisa mengarahkan siswa dalam
bagaimana cara menghafal aksara jawa Suyadi (2010). Psikologi Belajar
Pendidikan Anak Usia Dini
dengan bermain.
(PAUD). Yogyakarta: Pedagogia.
Media pembelajaran berbasis Suyadi & Maulidiya (2013). KONSEP
DASAR PAUD (cetakan kedua).
Flashcard Aksara Jawa untuk siswa SD ini
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
hanya berbatas pada materi huruf aksara Wedhawati, Wiwin Esti Siti Nurlina, Edi
Setiyanto, Marsono, Restu Sukesti,
jawa saja, hendaknya untuk penelitian
dan I. Praptomo Baryadi. 2010.
selanjutnya bisa dikembangkan dengan Tata Bahasa Jawa Mutakhir.
Yogyakarta: Kanisius.
menambahkan materi sandhangan aksara
Wingkel. 2009. Psikologi
jawa.
Pengajaran.Yogyakarta: Media
Abadi
DAFTAR PUSTAKA
Yuniasri Wahyu W (2011). Pemanfaatan
Arsyad, Azhar (2007). Media Media Flashcard Hijaiyah Dengan
Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pendekatan Beyond Center And
Persada. Circle Time (BCCT) Untuk
Meningkatkan Kemampuan
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2015).
Menghafal Huruf Hijaiyah Pada
TEORI BELAJAR & Kelompok Bermain (Play Grup) Di
PEMBELAJARAN. Yogyakarta: Paud Aisyiyah Trenggalek.
Ar-Ruzz Media. Surabaya: Universitas Negeri
Beverly Otto (2015). Perkembangan Surabaya.
Bahasa Pada Anak Usia Dini (edisi
ke 3). Jakarta: Prenadamedia
Group.
Daryanto (2015). Media Pembelajaran.
Bandung: PT. Sarana Tutorial
Nurani Sejahtera.
Evy Fitria (2013). Kutipan: Penerapan
Model Beyond Centers And Circle
Time SD Kelas Satu. 8 (1), 120-
122.
Nur Azizah (2016). Kutipan: Cara Cepat
Dan Mudah Mengajarakan Materi
Menulis Aksara Jawa Pada Anak
Sekolah Rendah.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD.
Bandung: Alfabeta.
Sutarsih (2014). Kutipan: Cara Cepat Dan
Mudah Mengajarakan Materi
Menulis Aksara Jawa Pada Anak
Sekolah Rendah. (1), 94-96.

Anda mungkin juga menyukai