HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGAJUAN ii
PERNYATAAN iii
PENGESAHAN iv
HALAMAN PERSETUJUAN v
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK ix
ABSTRACT x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Maksud Dan Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 5
E. Karangka Pikir 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
A. Uraian Tanaman 6
1. Klasifikasi 6
2. Morfologi 6
3. Kandungan Kimia 6
4. Sifat Khasiat 7
B. Antibakteri 8
C. Metode Uji Aktivitas Antimikroba 11
1. Metode difusi 11
2. Metode dilusi 11
D. Uraian Bakteri 12
xi
BAB III METODE PENELITIAN 22
A. Tempat/Lokasi dan Waktu Penelitian 22
B. Populasi dan Sampel 22
C. Metode Kerja 22
D. Alat dan Bahan 22
1. Alat-Alat Yang Digunakan 22
2. Bahan-Bahan Yang Digunakan 23
E. Prosedur Penelitian 23
1. Penyiapan Alat dan Bahan 23
2. Sterilisasi Alat 23
3. Pengambilan dan Penyiapan Sampel 24
a. Sampel 24
b. Penyiapan Sampel dan Pengambilan Sampel 24
4. Pembuatan Ekstrak 24
5. Penyiapan Bakteri Uji 25
a. Pembuatan Stok dan Peremajaan Bakteri Uji 25
b. Pembuatan Suspensi Bakteri 25
6. Uji Skrining Antibakteri 25
a. Pengujian Dilusi 26
7. Uji Aktivitas Antibakteri 27
F. Pengumpulan Data dan Analisis Data 27
BAB IV METODE PENELITIAN 28
A. Hasil dan Pembahasan 28
BAB V PENUTUP 37
A. Kesimpulan 37
B. Saran 38
DAFTAR ISI xii
Lampiran
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hasil pengujian skrining aktivitas antibakteri ekstrak etanol 53
beras hitam (Oryza sativa L.indica)
Tabel 2. Hasil pengujian KHM dan KBM beras hitam ( Oryza sativa 53
L.indica)
Tabel 3. Hasil pengujian aktivitas ekstrak etanol beras hitam (Oryza 53
sativa L. Indica)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema kerja uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 44
beras hitam (Oryza sativa L.indica)
Gambar 2. Sampel beras hitam (Oryza sativa L.indica) 45
Gambar 3. Hasil pengujian skrining antibakteri ekstrak etanol 46
Beras hitam (Oryza sativa L.indica)
Gambar 4. Hasil pengujian KHM dan KBM ekstrak etanol beras 46
hitam (Oryza sativa L.indica)
Gambar 5. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol 50
beras hitam (Oryza sativa L.indica) terhadap beberapa
bakteri uji.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitu antibiotik dan kemoterapi. Antibiotik berasal dari bahan alam atau hasil
modifikasi bahan alam dari makhluk hidup sebagai metabolit sekunder yang
1
2
radikal bebas turunan oksigen reaktif yaitu oksigen tunggal, peroksil dan
mengendalikan kadar glukosa darah (Taufik dkk, 2019). Air cucian beras
biasanya tidak dibuang, melainkan bisa menjadi air bilasan cuci tangan, air
cucian beras secara empiris dimanfaatkan bagi wanita asia dalam kegiatan
Artinya:
Beras hitam (Oryza sativa L) adalah jenis beras yang istimewa dan
dikonsumsi sejak dahulu kala dicina dan asia tenggara. Menurut sejarah,
3
beras hitam hanya dikonsumsi oleh raja-raja dicina dan indonesia sehingga
dikenal dengan sebutan forbidden rice, karena beras hitam (Oryza sativa L)
mempunyai dua kenggulan yaitu sebagai makanan pokok dan juga sebagai
flavonoid, Y-orizanols dan tocol. Hal ini menunjukkan bahwa beras hitam
hitam (Oryza sativa L) terhadap beberapa bakteri uji. Agar dapat dilakukan
B. Rumusan Masalah
1. Maksud penelitian
2. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
herbal.
E. Kerangka pikir
Antibiotik
Pengujian aktivitas
Penelusuran
antibakteri
Beras hitam (Oryza sativa L.
baru
Indica) memiliki senyawa
bioaktif (Flavonoid) yang
dapat berfungsi salah satunya
Beras hitam
sebagai antibakteri dan
(Oryza sativa L.
antivirus
Indica)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Monocotyledoneae
Genus : Oryza
2. Morfologi
(Kushwaha, 2016).
3. Kandungan kimia
6
7
vitamin dan mineral lebih tinggi dibanding dengan beras putih pada
merah, biru, dan hitam biasanya terdapat pada tanaman. Selain itu
B. Antibakteri
hanya yang membunuh bakteri gram negatif atau positif saja dan
senyawa fenolik, klor, iodin, dan etilen oksida. Senyawa fenol meliputi
dari dalam sel yaitu protein dan asam nukleat serta mengatur aliran
sel
denaturasi protein dan asam asam nukleat dapat merusak sel tanpa
Metode uji antimikroba terdiri dari metode difusi dan metode dilusi
1. Metode difusi
resisten.
2. Metode dilusi
serta KHM. Penggunaan metode dilusi agar lebih baik dari pada
diuji terhadap senyawa tunggal, selain itu jika senyawa yang diuji
dengan pewarnaannya.
D. Uraian Bakteri
1. Eschercia coli
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Familia : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
c. Patogenitas
2. Staphylococcus aureus
Domain : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
Staphyle berarti anggur dan coccus berarti bulat atau bola. Salah
2011).
c. Patogenitas
3. Pseudomonas aeruginosa
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Familia : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
atas 2-3 flagel dan mempunyai ukuran 0,5-1 µm x 3-4 µm. Bila
diisolasi dari bahan klinik sering kali mempunyai pili yang berperan
c. Patogenitas
Bakteri ini dijumpai pada luka bakar, infeksi telinga serta luka-
4. Bacillus subtilis
Domain : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Bacillaceae
Genus : Bacillus
lateral. Membentuk endospora, tidak lebih dari satu sel dalam sel
c. Patogenitas
5. Salmonella thypi
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Familia : Enterobacteriaceae
Genus : Salmonella
KNC, hanya sedikit membentuk gas H2S dan tidak membentuk gas
c. Patogenitas
(Cita, 2011).
6. Staphylococcus epidermidis
Domain : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
dan berpasangan dan secara khas membelah diri pada lebih dari
c. Patogenitas
2016).
7. Shigella dysenteriae
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Familia : Enterobactericeae
Genus : Shigella
c. Patogenitas
Eksotoksin ini adalah protein terlarut yang tidak tahan panas. Darah
8. Propionibacterium acnes
Domain : Bacteria
Phylum : Actinobacteria
Class : Actinobacteridae
Ordo : Actinomycetales
Familia : Propionibacteriaceae
Genus : Propionibacterium
2014).
c. Patogenitas
21
METODE PENELITIAN
Populasi pada penelitian ini adalah tanaman beras hitam (Oryza sativa
L. Indica). Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah beras hitam
C. Metode kerja
dilakukan pengujian KHM dan KBM serta difusi, hingga di perolehnya data
1. Alat
porselin, corong, gelas kimia (Iwaki Pyrex), gelas ukur, pipet tetes,
22
23
2. Bahan
aquadest, Nutrient Agar (NA), DMSO, Nutrient brooth (NB), NaCl 0,9%,
E. Prosedur kerja
terlebih dahulu. Alat-alat gelas disterilkan dalam oven pada suhu 170 0C
3. Penyiapan sampel
a. Sampel
L.indica).
4. Pembuatan ekstrak
beras dan etanol yaitu 1:2, dimana 200 gram beras dilarutkan dalam
etanol 84oC. Setelah mencapai titik didih etanol, maka etanol akan
25
2015).
a. KHM
konsentrasi yang berbeda, yaitu 1%, 2%, 4%, 8%, 16% dan 32% .
b. KBM
̊ selama 1 x
NA pada cawan petri, lalu diinkubasi pada suhu 37 C
c. Difusi Agar
uji dibuat suatu lubang yang selanjutnya diisi dengan zat antimikroba
uji. Kemudian setiap lubang itu diisi dengan zat uji. Setelah diinkubasi
pada suhu dan waktu yang sesuai dengan mikroba uji, dilakukan
juga termasuk spesies padi putih dan padi merah, perbedaan antar
tanaman padi hitam termasuk kedalam sub spesies yang berbeda. Beras
hitam yang merupakan biji dari tanaman padi hitam termasuk kedalam
cynidin 3-glucoside.
antibakteri.
a. Ekstraksi
28
29
organik yang tidak dapat larut dalam air, pelarut etanol ini dapat
etanol. Adapun hasil dari proses ekstraksi dapat dilihat pada tabel 1
lampiran 2
b. Skrining
Bakteri gram negatif antara lain S. typhi penyebab penyakit tifoid dan
Konsentrasi (%)
Bakteri uji 1%
Staphylococcus aureus +
S. epidermidis +
Pseudomonas aeruginosa +
Propionibacterium acnes +
Bacillus subtilis +
Eschercia coli +
Shigella dysenteriae +
Salmonella thypi +
Keterangan :
+ = Membunuh petumbuhan bakteri
31
Keterangan :
+: Menghambat pertumbuhan bakteri
atau bakteriostatik dengan beberapa bakteri uji diperoleh hasil yaitu untuk
Eschercia coli 8%, Bacillus subtilis 8%, Salmonella thypi 4%, Shigella
Minimum (KBM) atau bakterisida yang diinkubasi 2x24 jam. KBM dilakukan
secara goresan pada cawan petri. hasil dapat dilihat pada tabel 4 lampiran
5.
33
Keterangan :
+: Membunuh pertumbuhan bakteri
diperoleh nilai KBM 32%. untuk bakteri uji B.subtilis, S.aureus, P.acne,
34
difusi agar.
d. Aktivitas antibakteri
konsentrasi ekstrak yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Adapun
parameter yang digunakan pada pengujian ini yaitu zona bening, yaitu
lampiran 6.
35
17,89, P.acne 16,61, E.coli 15,06, P.aeruginosa 16,11, S.thypi 15,99 dan
digunakan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Pengujian KHM dan KBM beras hitam (Oryza sativa L.indica) diperoleh
untuk bakteri uji B.subtilis, S.aureus, P.acne, E.coli, dan S.thypi 32%,
37
38
B. Saran
terhadap ekstrak beras hitam (Oryza sativa L.indica) yang memiliki aktivitas
DAFTAR PUSTAKA
Cita, Y.P. 2011. Bakteri Salmonella Thypi dan Demam Tifoid. Jurnal
Kesehatan Masyarakat September-Maret 2011. Vol. 6. No. 1.
Garrity, GM., Bell, JA., & Lilburn, TG. 2004. Taxonomic Outline of The
Procaryotes Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology, 2nd Edition
Springer. United States of America.
Kushwaha UKS. 2016. Black rice. In Black Rice Springer, Cham. Springer
Int Publ Switz.;21–47.
Priska, M., Peni, N., Carvallo, L. and Ngapa YD. 2018. Review: Antosianin
Dan Pemanfaatannya. Cakra Kim (Indonesian E-Journal Appl Chem.
;6(2):79–97.
Rahmadani, Fitri. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol 96%
Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Bakteri
Staphylococcus Aureus, Eschericia Coli, Helicobacter Phylori,
Pseudomonas Aeruginosa. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah.
Sutarno & Naila, R. S. 2018. ‘Kandungan Nutrisi Beras Hitam (Oryza sativa
L) Hasil Pemuliaan Tanaman Dengan Sinar Gamma 60CO. Program
Studi Biologi, FMIPA, Universitas Sebelas Maret.
Subejo & Imas, S. 2013. ‘Keragaman Warna Gabah Dan Warna Beras
Varietas Lokal Padi Beras Hitam (Oryza sativa L) Yang Dibudidayakan
Oleh Petani Kabupaten Sleman Bantul, Dan Megelang, Jurnal
Vegatalik, Vol. 2, No.3
Taufik & Indah, J. Y. R. 2019, “Uji Aktivitas Antidiabetes Infusa Beras Hitam
(Oryza Sativa L. Indica) Dengan Metode Toleransi Glukosa Dan
Inhibisi Α-Glukosidase, YARSI University. Jakarta
Wahyudi. 2019. Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.)
Terhadap Konsentrasi Hambat Minimum Staphylococcus Aureus.
Skripsi. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah.
43
Zahra, H., dkk. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Dan Perubahan Morfologi Dari
Propionibacterium Acnes Setelah Pemberian Ekstrak Vurcuma
Xanthorizza. Jurnal Bio Sains Pascasarjana. Vol. 20.
44
LAMPIRAN
Sterilisasi alat ( alat gelas di sterilkan Peremajaan bakteri uji Pembuatan suspensi Skrining antibakteri
menggunakan oven , jarum ose dengan (diambil biakan masing bakteri (disuspensikan ( ditandai dengan
cara dibakar dengan spritus di atas api masing 1 ose kemudian dengan larutan NaCl ada atau tidaknya
langsung dan media di sterilkan diinokulasi) fisiologis 0,9%) pertumbuhan bakteri
didalam autoklaf )
Analisis data
pembahasan kesimpulan
45
(a) (b)
Ket:
(a) (PA) Pseudomanas aeruginosa, (EC) Eschercia coli, (ST)
Salmonella thypi, dan (SD) Shigella dysenteriae
(b) (SA) Staphylococcus aureus, (PAC) Propionobacterium acnes, (BS)
Bacillus subtilis, dan (SE) Staphylococcus epidermidis,
(a) (b)
47
Staphylococcus epidermidis
Eschercia coli
Bacillus subtilis
Salmonella thypi
Shigella dysenteriae
Staphylococcus aureus
(a) (b)
Propionobacterium acnes
(a) (b)
Pseudomanas aeruginosa
(a) (b)
51
Staphylococcus epidermidis
(a) (b)
Eschercia coli
(a) (b)
Bacillus subtilis
(a) (b)
52
Salmonella thypi
(a) (b)
Shigella dysenteriae
(a) (b)
Ket:
a) Konsentrasi 10%, 20%, dan 30
b) Konsentrasi 40%, 50%, kontrol +, dan kontrol -
Kontrol positif : kloramfenikol
Kontrol negatif : aquadest
53
Konsentrasi (%)
Bakteri uji
1%
Staphylococcus aureus +
Staphylococcus epidermidis +
Pseudomonas aeruginosa +
Propionibacterium acnes +
Bacillus subtilis +
Eschercia coli +
Shigella dysenteriae +
Salmonella thypi +
2. Tabel pengujian
a) KHM
Ekstrak Kons % Bakteri
BS SA PAC SE EC PA ST SD
1% _ _ _ _ _ _ _ _
Beras 2% _ _ _ _ _ _ _ +
hitam 4% _ _ _ _ _ _ + +
8% + + _ _ + + + +
16% + + + + + + + +
32% + + + + + + + +
54
b) KBM
Ekstrak Kons % Bakteri
BS SA PAC SE EC PA ST SD
Beras 1% _ _ _ _ _ _ _ _
hitam 2% _ _ _ _ _ _ _ _
4% _ _ _ _ _ _ _ _
8% _ _ _ _ _ _ _ _
16% _ _ _ _ _ _ _ +
32% + + + _ + _ + +