2
- JAMES (Ref. 70 542)
- VP 1 + VP 2 (Ref. 70 422)
- NIT 1 + 2 NIT (Ref. 70 442) Zn reagen (Ref. 70 380) Oksidase (. Ref 55
635 *)5 Referensi tidak dijual di negara-negara tertentu:
menggunakan reagen setara. Minyak Mineral (. Ref 70 100) API 20 E
Analytical Index Profil (. Ref 20 190) atau perangkat lunak identifikasi
(berkonsultasi bio Merieux)
3
8 Spuit steril untuk memasukkan bakteri ke well api test 20 E
9 Autoclave Sterilisasi alat dan bahan
10 Incubator Membuat suhu optimum bakteri untuk tumbuh
V. Langkah Kerja
Pertama-tama tanam bakteri pada media agar miring lalu inkubask 37°c
selama 24jam. Lalu setelah inkubasi 24jam buat suspensi bakteri
0,5McFarland dan masukman suspensi bakteri ke dalam tiap well
menggunakan spuit steril. yang berada di dalam kotak menunjukkan bahwa
suspensi bakteri diteteskan sampai sumur penuh, yaitu CIT, VP, dan GEL,
sedangkan singkatan yang tidak bergaris bawah maupun tidak berada di
dalam kotak diisi dengan suspensi sampel sebanyak setengah dari tinggi
sumur, yaitu ONPG, TDA, IND, GLU, MAN, INO, SOR, RHA, SAC, MEL,
AMY, dan ARA.
Strip API 20E yang akan diinkubasi pada suhu 37°C terlebih dahulu
ditambahkan sedikit akuades agar kondisinya tetap lembab dan tidak kering
karena suhu yang digunakan sebesar 37°C. Setelah diinkubasi selama 24 jam,
reagen pelengkap ditambahkan pada IND sebanyak 1 tetes reagen JAMES.
Reagen TDA ditambahkan sebanyak satu tetes pada sumur TDA. Reagen VP
1 dan VP 2 ditambahkan masing-masing 1 tetes pada sumur VP. Hasil yang
diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar uji positif dan uji negatif.
3. H
a
r
i ketiga(hasil uji biokimia) : Baca hasil
4
VII. Pembahasan
API 20 strip E (4X25 strip)- 100 kotak inkubasi- 100 lembar hasil- 1 clip
seal- 1 paket insertAPI 20E yang disajikan di sini adalah panel
biokimia untukidentifikasi dan diferensiasi anggota keluarga
Enterobacteriaceae. PanelAPI lainnya untuk kelompok lain bakteri,
seperti stafilokokus danstreptokokus, juga tersedia dalam format yang
sama, tetapi tidak termasukdalam presentasi ini. Dalam API 20E untuk
identifikasi anggota keluargaEnterobateriaceae, strip plastik memegang dua
5
puluh ruang mini-tes berisimedia dehidrasi memiliki komposisi kimia yang
ditentukan untuk setiaptes. Ini termasuk:
1. ONPG : Tes untuk b enzim -galactosidase oleh hidrolisissubstrat o
-nitrophenyl- b -D-galactopyranoside
2. ADH : dekarboksilasi dari asam amino arginin oleh dihydrolasearginin
3. LDC : decarboxylations dari asam amino lisin dekarboksilaselisin oleh
4. ODC : decarboxylations dari ornithine dekarboksilase asamamino
yang oleh ornithine
5. CIT : pemanfaatan sitrat sebagai sumber karbon tunggal
6. H 2 S : produksi hidrogen sulfida
7. URE : tes untuk enzim urease
8. TDA : deteksi deaminase enzim triptofan
9. IND : produksi indol dari triptofan oleh tryptophanaseenzim. Indole
terdeteksi dengan penambahan reagen Kovac ini
10. VP : tes Voges Proskauer-untuk deteksi asetoin
(asetilmethylcarbinol) yang dihasilkan oleh fermentasi glukosa oleh
bakterimemanfaatkan jalur butilena glikol
11. GEL : tes untuk produksi enzim gelatinase yang mencairkangelatin
12. Glu : fermentasi glukosa (gula heksosa)
13. MAN : fermentasi mannose (gula heksosa)
14. INO : fermentasi inositol (polyalcohol siklik)
15. SOR : fermentasi sorbitol (gula alkohol)
16. RHA : fermentasi rhamnose (metil gula pentosa)
17. SAC : fermentasi sukrosa (disakarida)
18. MEL : fermentasi melibiose (disakarida)
19. AMY : fermentasi amygdalin (glikosida)
20. ARA : fermentasi arabinosa (gula pentosa)
Salah satu produk komersial untuk identifikasi bakteri ialah API 20E
yang berguna untuk mengidentifikasi spesies dan subspesies
Enterobacteriaceae dan identifikasi kelompok serta spesies mikroorganisme
nonfermentatif. Selain API 20E, terdapat juga beberapa jenis produk seperti
API 20NE yang berfungsi untuk identifikasi bakteri Gram negatif yang
merupakan non-Enterobacteriaceae. API Rapid 20E yang berguna untuk
identifikasi Enterobacteriaceae. API NH yang berfungsi untuk identifikasi
Branhamella catarrhalis dan Neisseria haemophillus. RAPIDEC Staph yang
berguna untuk identifikasi staphylococci. API 20 Strep berguna untuk
identifikasi streotococci dan enterococcus. API Staph yang berguna untuk
identifikasi staphylococci dan micrococci. API Coryne yang berguna untuk
identifikasi Corynebacteria dan organisme coryne. API 20A yang berguna
untuk identifikasi bakteri anaerob (Feltham 1984).
6
API 20E merupakan sistem identifikasi yang telah distandarkan yang
mana menggunakan 20 miniatur tabung atau sumur untuk uji biokimia
mikroorganisme dan sebuah database. Semua data yang telah didapat pada
ke-20 miniatur tabung atau sumur tersebut dimasukkan ke dalam tabel
identifikasi sehingga spesies bakteri dapat diketahui. Percobaan dilakukan
dengan terlebih dahulu biakan sampel diinokulasikan dalam medium yang
berisi 5 mL NaCl 0,85%. Strip API 20E terdiri dari 20 mirotabung yang
berisikan substrat yang telah dikeringkan. Strip API bertuliskan beberapa
singkatan yang diteteskan suspensi bakteri dalam NaCl. Singkatan yang
bergaris bawah menunjukkan bahwa suspensi bakteri diteteskan sebanyak
setengah dari tinggi sumur dan ditambahkan mineral oil sampai sumur penuh,
yaitu ADH, LDC, ODC. H2S, dan URE. Singkatan yang berada di dalam
kotak menunjukkan bahwa suspensi bakteri diteteskan sampai sumur penuh,
yaitu CIT, VP, dan GEL, sedangkan singkatan yang tidak bergaris bawah
maupun tidak berada di dalam kotak diisi dengan suspensi sampel sebanyak
setengah dari tinggi sumur, yaitu ONPG, TDA, IND, GLU, MAN, INO, SOR,
RHA, SAC, MEL, AMY, dan ARA.
7
Dari hasil akhir pemeriksaan dengan software didapatkan bakteri yang
tidak diketahui. Ini bisa terjadi karena kontam ketika melakukan prosedur
pemeriksaan atau kontam saat dibiakkan sebelum identifikasi.
IX. Kesimpulan
Dari praktikum pemeriksaan bakteri Salmonella thypi dengan api tes 20 E
didapatkan hasil bakteri yang tidak diketahui.
Daftar Pustaka
Carson J, Wagner T, Wilson T, Donachie L. 2001. Miniaturized tests forcomputer
assisted identification of motile Aeromonas species with an improved probabi
lity matrix. Di dalam Journal of Applied Microbiology. 90, 190-200.
Clayton P, Feltham RKA, Mitchell CJ, Sneath PHA. 1986. Constructing a data-
base for low cost identification Gram negative rods in clinical laboratories.
Di dalam Journal of Clinical Pathology. 39, 798-802.
Feltham RKA, Wood PA, Sneath PHA. 1984. A general-purpose system for cha-
racterizing medically important bacteria to genus level. Di dalam Journal of
Applied Bacteriology. 57, 279-290.
8
9