Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MIKROBIOLOGI III

Identifikasi bakteri Salmonella thypi dengan api tes 20 E

Nama : Achmad Syamsudin Elly


NPM : 411114062
D-III ANALIS KESEHATAN

STIKES JENDRAL ACHMAD YANI CIMAHI


Jl. Terusan Jend. Sudirman – Cimahi 40533 Telp.
022-6631622, Fax. 022-6631624
2016
I. Tanggal praktikkum

II. Tujuan Praktikum


Melakukan Identifikasi bakteri Salmonella thypi dari dengan api tes 20 E

III. Teori dasar

Anggota dari famili Enterobacteriaceae adalah bakteri Gram


negatiffakultatif anaerobik berbentuk batang yang dapat bersifat motil atau
non motil;strain bakteri motil mempunyai flagella peritrik. Semua spesies
berkembangbiak pada media buatan dan mengubah glukosa, dimana mereka
membentukasam atau asam dan gas. Bakteri-bakteri tersebut juga
memproduksi enzimkatalase. Dengan beberapa pengecualian pada genus
Erwinia, anggota dariEnterobacteriaceae mereduksi nitrat menjadi nitrit.
Komposisi antigeniknyatendiri dari sebuah mozaik hubungan serologik yang
saling mengisi diantarabeberapa genus. Famili ini termasuk saprofit, parasit
hewan dan beberapaparasit tanaman. Pengkajian homologi DNA telah
menunjukkan bahwakebanyakan spesies dalam genus Enterobacteriaceae
setidaknya 20 % salingberhubungan satu dengan yang lain dan dengan
tipe spesiesnya, yaltuEscherichia coli. Hampir semua spesies mempunyai
antigen enterobakterial.Hanya sejumlah kecil genus yang mempunyai spesies
yang menyebabkanpenyakit pada hewan. Bakteri-bakteri tersebut
adalah Enterobacter, Escherichia, Klebsiela, Proteus, Salmonella, Seratia
dan Yersinia.API-20E test kit untuk identifikasi bakteri enterik menyediakan
caramudah untuk menyuntik dan membaca tes yang relevan kepada
anggota Enterobacteriaceae keluarga dan organisme terkait. Sebuah strip
plastik isinya dua tabung mini uji diinokulasi dengan suspensi garam dari
kultur murni.Proses ini juga rehydrates media dessicated di setiap tabung.
Beberapa tabungterisi penuh dan beberapa tabung yang dilapis
dengan minyak mineral sehingga reaksi anaerobik dapat dilakukan.

Analytical Profile Index (API) Sistem identifikasi


untukEnterobacteriaceae dan batang Gram-negatif non-kritis lainnya. API 20
Eadalah sistem identifikasi standar untuk Enterobacteriaceae dan non-
rewel,Gram negative batang yang menggunakan 21 miniatur biokimia
tes dandatabase. Daftar lengkap mereka organisme bahwa adalah mungkin
untuk mengidentifikasi dengan sistem ini adalah diberikan dalam Tabel
Identifikasi pada akhir paket ini masukkan. Prinsip API 20 E jalur terdiri
dari 20 microtubes mengandung substrat dehidrasi. Tes ini diinokulasi
dengan suspensi bakteri yang reconstitutesmedia. Selama inkubasi,
metabolisme menghasilkan perubahan warna yangbaik spontan atau dapat
diketahui dengan penambahan reagen. Reaksi dibacasesuai dengan Tabel
Reading dan identifikasi diperoleh dengan mengacu padaIndeks Profil analitis
atau menggunakan perangkat lunak identifikasi.

API 20 E reagen (Ref. 20 120) atau reagen individu:


- TDA (. Ref 70 402)

2
- JAMES (Ref. 70 542)
- VP 1 + VP 2 (Ref. 70 422)
- NIT 1 + 2 NIT (Ref. 70 442) Zn reagen (Ref. 70 380) Oksidase (. Ref 55
635 *)5  Referensi tidak dijual di negara-negara tertentu:
menggunakan reagen setara. Minyak Mineral (. Ref 70 100) API 20 E
Analytical Index Profil (. Ref 20 190) atau perangkat lunak identifikasi
(berkonsultasi bio Merieux)

IV. Alat dan Bahan

No Alat dan bahan Fungsi


1 Agar miring untuk media universal pertumbuhan bakteri
2 Rak tabung Tempat menaruh tabung uji biokimia
3 Tabung reaksi Tempat media uji bikimia
4 Ose Memindahkan bahan pemeriksaan dari sampel dan
pewarnaan gram serta uji biokimia
5 Alcohol 70% Mensterilkan tempat pemeriksa
6 Bunsen Fiksasi saat pewarnaan Gram dan sterilisasi ketika akan
memindahkan bahan pemeriksaan ke media
7 Standard untuk pengenceran bakteri
0,5McFarland

3
8 Spuit steril untuk memasukkan bakteri ke well api test 20 E
9 Autoclave Sterilisasi alat dan bahan
10 Incubator Membuat suhu optimum bakteri untuk tumbuh

V. Langkah Kerja

Pertama-tama tanam bakteri pada media agar miring lalu inkubask 37°c
selama 24jam. Lalu setelah inkubasi 24jam buat suspensi bakteri
0,5McFarland dan masukman suspensi bakteri ke dalam tiap well
menggunakan spuit steril. yang berada di dalam kotak menunjukkan bahwa
suspensi bakteri diteteskan sampai sumur penuh, yaitu CIT, VP, dan GEL,
sedangkan singkatan yang tidak bergaris bawah maupun tidak berada di
dalam kotak diisi dengan suspensi sampel sebanyak setengah dari tinggi
sumur, yaitu ONPG, TDA, IND, GLU, MAN, INO, SOR, RHA, SAC, MEL,
AMY, dan ARA.

Strip API 20E yang akan diinkubasi pada suhu 37°C terlebih dahulu
ditambahkan sedikit akuades agar kondisinya tetap lembab dan tidak kering
karena suhu yang digunakan sebesar 37°C. Setelah diinkubasi selama 24 jam,
reagen pelengkap ditambahkan pada IND sebanyak 1 tetes reagen JAMES.
Reagen TDA ditambahkan sebanyak satu tetes pada sumur TDA. Reagen VP
1 dan VP 2 ditambahkan masing-masing 1 tetes pada sumur VP. Hasil yang
diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar uji positif dan uji negatif.

VI. Hasil Pengamatan

1. Hari pertama : Tanam bakteri pada media agar miring

2. Hari kedua : Tanam bakteri pada API 20E

3. H
a
r
i ketiga(hasil uji biokimia) : Baca hasil

4
VII. Pembahasan

API 20 strip E (4X25 strip)- 100 kotak inkubasi- 100 lembar hasil- 1 clip
seal- 1 paket insertAPI 20E yang disajikan di sini adalah panel
biokimia untukidentifikasi dan diferensiasi anggota keluarga
Enterobacteriaceae. PanelAPI lainnya untuk kelompok lain bakteri,
seperti stafilokokus danstreptokokus, juga tersedia dalam format yang
sama, tetapi tidak termasukdalam presentasi ini. Dalam API 20E untuk
identifikasi anggota keluargaEnterobateriaceae, strip plastik memegang dua

5
puluh ruang mini-tes berisimedia dehidrasi memiliki komposisi kimia yang
ditentukan untuk setiaptes. Ini termasuk:
1. ONPG : Tes untuk b enzim -galactosidase oleh hidrolisissubstrat o
-nitrophenyl- b -D-galactopyranoside
2. ADH : dekarboksilasi dari asam amino arginin oleh dihydrolasearginin
3. LDC : decarboxylations dari asam amino lisin dekarboksilaselisin oleh
4. ODC : decarboxylations dari ornithine dekarboksilase asamamino
yang oleh ornithine
5. CIT : pemanfaatan sitrat sebagai sumber karbon tunggal
6. H 2 S : produksi hidrogen sulfida
7. URE : tes untuk enzim urease
8. TDA : deteksi deaminase enzim triptofan
9. IND : produksi indol dari triptofan oleh tryptophanaseenzim. Indole
terdeteksi dengan penambahan reagen Kovac ini
10. VP : tes Voges Proskauer-untuk deteksi asetoin
(asetilmethylcarbinol) yang dihasilkan oleh fermentasi glukosa oleh
bakterimemanfaatkan jalur butilena glikol
11. GEL : tes untuk produksi enzim gelatinase yang mencairkangelatin
12. Glu : fermentasi glukosa (gula heksosa)
13. MAN : fermentasi mannose (gula heksosa)
14. INO : fermentasi inositol (polyalcohol siklik)
15. SOR : fermentasi sorbitol (gula alkohol)
16. RHA : fermentasi rhamnose (metil gula pentosa)
17. SAC : fermentasi sukrosa (disakarida)
18. MEL : fermentasi melibiose (disakarida)
19. AMY : fermentasi amygdalin (glikosida)
20. ARA : fermentasi arabinosa (gula pentosa)

Uji API (KIT) bisa mengidentifikasi jenis mikroorganisme secara luas.


API terdiri dari strip plastik yang pada umumnya terdiri dari 20 miniatur
tabung atau sumur. Hampir semua jenis bakteri dan lebih dari 550 spesies
yang berbeda bisa diidentifikasi dengan menggunakan uji API. Identifikasi
yang dilakukan dengan API merupakan cara yang paling mudah dan uji API
ini memberikan hasil identifikasi yang akurat (Carson 2001).

Salah satu produk komersial untuk identifikasi bakteri ialah API 20E
yang berguna untuk mengidentifikasi spesies dan subspesies
Enterobacteriaceae dan identifikasi kelompok serta spesies mikroorganisme
nonfermentatif. Selain API 20E, terdapat juga beberapa jenis produk seperti
API 20NE yang berfungsi untuk identifikasi bakteri Gram negatif yang
merupakan non-Enterobacteriaceae. API Rapid 20E yang berguna untuk
identifikasi Enterobacteriaceae. API NH yang berfungsi untuk identifikasi
Branhamella catarrhalis dan Neisseria haemophillus. RAPIDEC Staph yang
berguna untuk identifikasi staphylococci. API 20 Strep berguna untuk
identifikasi streotococci dan enterococcus. API Staph yang berguna untuk
identifikasi staphylococci dan micrococci. API Coryne yang berguna untuk
identifikasi Corynebacteria dan organisme coryne. API 20A yang berguna
untuk identifikasi bakteri anaerob (Feltham 1984).

6
API 20E merupakan sistem identifikasi yang telah distandarkan yang
mana menggunakan 20 miniatur tabung atau sumur untuk uji biokimia
mikroorganisme dan sebuah database. Semua data yang telah didapat pada
ke-20 miniatur tabung atau sumur tersebut dimasukkan ke dalam tabel
identifikasi sehingga spesies bakteri dapat diketahui. Percobaan dilakukan
dengan terlebih dahulu biakan sampel diinokulasikan dalam medium yang
berisi 5 mL NaCl 0,85%. Strip API 20E terdiri dari 20 mirotabung yang
berisikan substrat yang telah dikeringkan. Strip API bertuliskan beberapa
singkatan yang diteteskan suspensi bakteri dalam NaCl. Singkatan yang
bergaris bawah menunjukkan bahwa suspensi bakteri diteteskan sebanyak
setengah dari tinggi sumur dan ditambahkan mineral oil sampai sumur penuh,
yaitu ADH, LDC, ODC. H2S, dan URE. Singkatan yang berada di dalam
kotak menunjukkan bahwa suspensi bakteri diteteskan sampai sumur penuh,
yaitu CIT, VP, dan GEL, sedangkan singkatan yang tidak bergaris bawah
maupun tidak berada di dalam kotak diisi dengan suspensi sampel sebanyak
setengah dari tinggi sumur, yaitu ONPG, TDA, IND, GLU, MAN, INO, SOR,
RHA, SAC, MEL, AMY, dan ARA.

Uji API (KIT) bisa mengidentifikasi jenis mikroorganisme secara luas.


API terdiri dari strip plastik yang pada umumnya terdiri dari 20 miniatur
tabung atau sumur. Hampir semua jenis bakteri dan lebih dari 550 spesies
yang berbeda bisa diidentifikasi dengan menggunakan uji API. Identifikasi
yang dilakukan dengan API merupakan cara yang paling mudah dan uji API
ini memberikan hasil identifikasi yang akurat (Carson 2001). Salah satu
produk komersial untuk identifikasi bakteri ialah API 20E yang berguna
untuk mengidentifikasi spesies dan subspesies Enterobacteriaceae dan
identifikasi kelompok serta spesies mikroorganisme nonfermentatif. Selain
API 20E, terdapat juga beberapa jenis produk seperti API 20NE yang
berfungsi untuk identifikasi bakteri Gram negatif yang merupakan non-
Enterobacteriaceae. API Rapid 20E yang berguna untuk identifikasi
Enterobacteriaceae. API NH yang berfungsi untuk identifikasi Branhamella
catarrhalis dan Neisseria haemophillus. RAPIDEC Staph yang berguna untuk
identifikasi staphylococci. API 20 Strep berguna untuk identifikasi
streotococci dan enterococcus. API Staph yang berguna untuk identifikasi
staphylococci dan micrococci. API Coryne yang berguna untuk identifikasi
Corynebacteria dan organisme coryne. API 20A yang berguna untuk
identifikasi bakteri anaerob (Feltham 1984).

API 20E merupakan sistem identifikasi yang telah distandarkan yang


mana menggunakan 20 miniatur tabung atau sumur untuk uji biokimia
mikroorganisme dan sebuah database. Semua data yang telah didapat pada
ke-20 miniatur tabung atau sumur tersebut dimasukkan ke dalam tabel
identifikasi sehingga spesies bakteri dapat diketahui. Percobaan dilakukan
dengan terlebih dahulu biakan sampel diinokulasikan dalam medium yang
berisi 5 mL NaCl 0,85%. Strip API 20E terdiri dari 20 mirotabung yang
berisikan substrat yang telah dikeringkan.

7
Dari hasil akhir pemeriksaan dengan software didapatkan bakteri yang
tidak diketahui. Ini bisa terjadi karena kontam ketika melakukan prosedur
pemeriksaan atau kontam saat dibiakkan sebelum identifikasi.

IX. Kesimpulan
Dari praktikum pemeriksaan bakteri Salmonella thypi dengan api tes 20 E
didapatkan hasil bakteri yang tidak diketahui.

Daftar Pustaka
Carson J, Wagner T, Wilson T, Donachie L. 2001. Miniaturized tests forcomputer
assisted identification of motile Aeromonas species with an improved probabi
lity matrix. Di dalam Journal of Applied Microbiology. 90, 190-200.
Clayton P, Feltham RKA, Mitchell CJ, Sneath PHA. 1986. Constructing a data-
base for low cost identification Gram negative rods in clinical laboratories.
Di dalam Journal of Clinical Pathology. 39, 798-802.
Feltham RKA, Wood PA, Sneath PHA. 1984. A general-purpose system for cha-
racterizing medically important bacteria to genus level. Di dalam Journal of
Applied Bacteriology. 57, 279-290.

8
9

Anda mungkin juga menyukai